Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Imamat 20:25
20:25 Kamu harus membedakan binatang yang tidak haram
dari yang haram, dan burung-burung yang haram dari yang tidak haram, supaya
kamu jangan membuat dirimu jijik oleh binatang berkaki empat dan burung-burung
dan oleh segala yang merayap di muka bumi, yang telah Kupisahkan supaya
kamu haramkan.
Dari
bacaan ini Tuhan sudah dengan tegas mengatakan “telah Kupisahkan” berarti ada
ketegasan dari Tuhan tentang pemisahan. Kemudian ketika bicara tentang hasilnya
Tuhan mengatakan “Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain”.
Imamat 20:24,26
20:24 Tetapi kepadamu Aku telah berfirman: Kamulah
yang akan menduduki tanah mereka dan Akulah yang akan memberikannya kepadamu
menjadi milikmu, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya; Akulah
TUHAN, Allahmu, yang memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain.
20:26 Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN,
kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu
menjadi milik-Ku.
Binatang
haram telah Tuhan pisahkan dan umat Israel juga telah Tuhan pisahkan. Jadi tiga
kali disebut kata memisahkan. Bila kita melihat dari poin pertama di mana Tuhan
meminta ketegasan dari umat Tuhan. Bila ada keluarga yang mempersembahkan anaknya
kepada molokh maka bila ada yang melihat harus memberi tahu warga negeri untuk
melempari keluarga itu dan seluruh kaumnya dengan batu. Ini juga ketegasan
Tuhan. Jadi Tuhan minta kita juga umatNya agar ada ketegasan.
Dalam
Imamat pasal 20 ayat 1-8 berbicara hubungan umat dengan Kepala yaitu dengan Tuhan. Jangan ada satu titik celah sehingga
hubungan Tuhan dengan umat terganggu apalagi putus. Untuk menjaga hubungan kita
dengan kepala maka Tuhan tuntut agar kita ada ketegasan menghadapi hal-hal yang
bisa membuat hubunganmu dengan Tuhan terganggu sehingga bisa putus.
Di
sini Tuhan ingin melihat apakah umat itu rindu akan kepala, rindu akan Tuhan
atau tidak. Kalau dia rindu akan Tuhan maka ketika ada hal-hal yang bisa
mengganggu hubungannya dengan Tuhan maka dia akan cepat mengatasinya dan tidak
akan membiarkan itu berlarut-larut. Tetapi kenyataannya di dunia kristen, umat Tuhan bukannya mengupayakan
hubungannya dengan Tuhan tetap harmonis dan mesra
sebagai Tubuh dan Kepala, sebagai Mempelai Wanita dengan Mempelai Laki-laki
Sorga, bahkan mereka membuka diri dan memberi peluang pada hal-hal yang kelak
mengganggu hubungannya dengan Tuhan. Itu adalah kebodohan.
Di
dalam nama Tuhan Yesus Kristus, bila kita menemukan baik di luar diri kita
ataupun di dalam diri kita, ada kendala-kendala yang bisa membuat putus
hubunganmu dengan Tuhan, segera di atasi. Kalau benar engkau mengasihi
Kekasihmu yaitu Kepalamu, Mempelai Laki-laki Sorga maka diupayakan untuk
diselesaikan. Bukannya mencari-cari hal, istilah orang dunia jangan sampai ada
orang ketiga.
Kita
ini bertunangan dengan Tuhan Yesus, jangan ada orang ketiga yang mengganggu.
Yang dia ganggu bukan kepala tetapi yang suka dia ganggu tubuh/ gereja Tuhan, mempelai wanita. Coba lihat di
dalam nikah atau di dalam pertunangan, ada-ada saja upaya untuk membuat gagal
yaitu tampilnya orang ketiga. Yang melatarbelakangi orang ketiga untuk menghancurkan hubunganmu dengan Tuhan
adalah iblis. Dia sodorkan bentuk-bentuk ibadah yang nampaknya mirip. Di dalam
Imamat pasal 20 ini yang ditampilkan adalah Molokh. Molokh ini artinya raja dan
juga artinya imam. Apalagi kalau tampil laki-laki lain yang seakan-akan
berkorban untuk kita. Banyak kali rohani seseorang hancur berantakan karena dia
tidak waspada dengan masuknya
orang ketiga yang menganggu.
Dalam
interaksi dengan sesama kita juga harus waspada. Kalau ada bujuk rayu seseorang
yang mau menggugurkan rohanimu itulah orang ketiga dan itu adalah siasatnya iblis. Kenapa kita harus
kepincut dengan dia! Coba tanyakan kepada iblis “kau bisa memberikan kekayaan?”
maka iblis pasti menjawab “bisa”. Tetapi kalau ditanya “kau bisa memberikan
hidup yang kekal” maka dia tidak bisa.
Orang
ketiga ini bisa tampil dalam wujud perempuan cantik atau laki-laki ganteng.
Atau mungkin tidak cantik dan ganteng tetapi bergelimangan harta. Sadar atau
tidak sadar seringkali malah memilih orang ketiga dan menghempaskan Yesus.
Pikirnya tidak ada resiko padahal resikonya masuk dalam hukuman kekal dalam api
belerang di neraka. Itu sebabnya kita harus hati-hati dan waspada. Jangan
tambah jumlah orang-orang yang seperti itu! Memang sekarang terkekeh-kekeh dan
kehidupannya terlihat tidak ada masalah apa-apa tetapi tunggu pembalasan dari
Tuhan. Kata Firman Tuhan seluruh penduduk negeri harus melempar dengan batu.
Bayangkan, apakah itu tidak sakit, apakah itu hanya sekedar main-mainan? Tidak!
Hukuman
dalam Imamat pasal 20 ini ada beberapa jenis:
1.
Dilontari
dengan batu disebut satu kali (ayat 2).
2.
Dibakar
disebut satu kali (ayat 14).
3.
Tidak
beranak disebut dua kali (ayat 20&21), artinya rohaninya tidak akan pernah tumbuh (mandul).
4.
Dilenyapkan
oleh Tuhan disebut empat kali (ayat 5-6, 17-18).
5.
Hukuman
mati disebut sampai 11 kali.
Total
ada 19 kali hukuman disebutkan. Bukan main-main kalau Tuhan mau membalas.
Pertama
adalah hukuman bagi yang tidak maupeduli hubungannya dengan kepala, dia harus
dilontari dengan batu. Tidak hanya dilontari dengan batu tetapi juga harus
dibakar. Kemudian yang tidak memperhatikan persekutuannya dan mengerjakan
persekutuan yang menyeleweng yang ditandai dengan kenajisan dan ketidakbenaran
maka dia akan mendapatkan hukuman dilenyapkan, dibakar, tidak beranak dan mati.
Pertama
hubungan kita dengan Tuhan harus kita jaga. Kalau tidak kita jaga maka
ancamannya dilontar dengan batu. Kemudian persekutuan harus pas, jangan
persekutuan yang menyeleweng seperti mulai dari ayat 10 yaitu meniduri isteri
ayahnya dan seterusnya. Itu persekutuan yang tidak benar, yang menyeleweng.
Persekutuan yang tidak wajar ini suasananya adalah kenajisan. Makanya selalu
disebutkan najis, menjijikkan
atau zinah. Itu berlawanan dengan perkataan Tuhan untuk menjaga kekudusan
Tuhan.
Kemudian
ayat 9 sampai 21 menjaga hubungan antar anggota Tubuh. Persekutuan anggota
Tubuh harus kita jaga, yaitu persekutuan yang bernuansa
kudus. Ini harus dijaga oleh kita karena Yesus segera akan datang menjemput
Mempelai WanitaNya, kita sudah harus ada dalam kesiapan rohani, harus ada pada
kesiapan yang makin matang karena Yesus segera akan datang.
Kalau
ditemukan hal-hal ini ada pada kita dan belum ada eksekusi hukuman, berarti
kita masih diperingatkan oleh Tuhan, maka segera perbaiki hubungan dengan
Mempelai Laki-laki Sorga. Mungkin selama ini saya sudah tergoda dengan orang
ketiga, saya sudah tergoda dengan ibadah yang tidak mengarahkan pada Tuhan untuk
tampil kudus, suci dan tanpa cela yang tanpa disirami hujan Firman pengajaran,
maka segara pulihkan diri.
Kemudian
bicara persekutuan yang tidak wajar tadi, Tuhan peringatkan supaya jangan kita masuk dalam persekutuan
yang tidak wajar. Secara hurufiah sudah tertulis di sini, tetapi harus
dibukakan rahasia dari ayat 9-21. Intinya adalah persekutuan yang tidak wajar. Jangan sampai kita salah masuk.
Makanya pada ayat 25 tadi ditekankan oleh Tuhan “Aku telah memisahkan yang
halal dari yang haram”. Berarti tidak sulit lagi sebab Tuhan sudah tunjuk yang
halal dan haram.
Bicara
halal dan haram ini bukan hanya sekedar
binatang, namun ada makna di dalamnya ada menyangkut soal pengajaran. Yang
halal adalah pengajaran yang berdasarkan perkataan Tuhan.
Yesaya 8:19
8:19 Dan apabila orang berkata kepada kamu:
"Mintalah petunjuk kepada arwah dan roh-roh peramal yang berbisik-bisik
dan komat-kamit," maka jawablah: "Bukankah suatu bangsa patut meminta
petunjuk kepada allahnya? Atau haruskah mereka meminta petunjuk kepada
orang-orang mati bagi orang-orang hidup?"
Ini
adalah persekutuan yang salah, persekutuan dengan arwah, ini persekutuan yang
tidak wajar. Yang kita cari adalah persekutuan yang benar yaitu:
Yesaya 8:20
8:20 "Carilah pengajaran dan kesaksian!"
Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak
terbit fajar.
Yang
kita cari adalah pengajaran yang halal dan kesaksian yang yang halal yaitu yang
sesuai denga perkataan, sesuai pengajaran Firman. Instruksinya di sini hanya
kita mencari, padahal dalam Imamat 20:25 Tuhan sudah memberikan pemisahan.
Binatang
berkaki empat ada yang haram ada yang halal. Ada yang dipakai sebagai korban di
mezbah. Burung-burung juga ada yang haram dan ada yang halal serta ada yang
dipakai sebagai korban di mezbah.
Jadi
kalau Firman menggarap kita tetapi kita malah jadi haram dan bukannya halal
maka ibadah orang itu tidak diterima melainkan ditolak Tuhan. Dalam imamat pasal 20 itu ada hasil yang dikatakan
bahwa ibadah pelayanan itu diterima oleh Tuhan, berarti Tuhan tidak muak.
Imamat 20:22-23
20:22 Demikianlah kamu harus berpegang pada segala
ketetapan-Ku dan segala peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu, supaya
jangan kamu dimuntahkan oleh negeri ke mana Aku membawa kamu untuk diam di
sana.
20:23 Janganlah kamu hidup menurut kebiasaan bangsa
yang akan Kuhalau dari depanmu: karena semuanya itu telah dilakukan mereka,
sehingga Aku muak melihat mereka.
1.
Kita
harus berpegang pada ketetapan Tuhan agar kita tidak dimuntahkan oleh Tuhan di
negeri yang akan Tuhan membawa kita ke sana.
Ibrani 12:22
12:22
Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem
sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
Makanya kita harus
mengerti mana ajaran yang kita bisa bersekutu dan mana ajaran yang kita tidak
bisa bersekutu. Kalau dengan bahasa binatang, mana yang haram dan mana yang
halal. Binatang yang halal boleh dikorbankan, binatang yang haram tidak boleh,
jadi binatang ini berbicara ibadah, kalau bicara ibadah tidak lepas dengan pengajaran.
Saya sebagai pemberita,
jangan sampai menyajikan binatang yang haram, kita beribadah ternyata kita
haram. Akhirnya kita dimuntahkan atau kita terbuang dari pembentukan tubuh Kristus.
2.
Supaya
ibadah kita diterima/ Tuhan tidak
muak, berarti kita masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus.
3.
Supaya
kita menjadi pewaris negeri yang berlimpah susu dan madu. Susu adalah kehidupan, madu adalah kemanisan.
Itu
hasil dari ibadah pelayanan yang benar, berarti halal. Yang haram akan dibuang.
Tadi kita melihat kata hukuman mati sampai 11 kali, 4 kali dilenyapkan, 1 kali dibakar, 2 kali tidak beranak,
1 kali dilontari dengan batu.
Kitab
Imamat adalah kitab yang mengatur ibadah, pelayanan dan penyucian. Dalam imamat
ini dibuka dengan Dia yang memanggil kita untuk beribadah, melayani dalam kesucian.
Vayik Rah artinya Dia yang memanggil kita untuk
beribadah, melayani di dalam kesucian. Ini yang Tuhan rindukan. Apalagi
menjelang kedatangan Tuhan kedua kali, jangan sampai kita salah terus. Kenapa
bisa? Karena hamba Tuhan yang menyelenggarakan kebaktian mengajar salah.
Poin
kedua Tuhan dengan tegas memperlihatkan persekutuan yang tidak wajar dan jangan
kita terlibat di sana. Persekutuan yang tidak wajar ini suasananya kenajisan,
suasananya zinah selalu terbuka untuk kenajisan/kejijikkan Allah.
Poin
yang ketiga adalah Tuhan meminta dengan tegas agar anak Tuhan dan hamba Tuhan
bisa membedakan mana yang halal dan mana yang haram di mana sudah Tuhan katakan
“telah Kupisahkan”. Tuhan sudah berikan
ketegasan “pisahkan!”.
Imamat 20:25
20:25 Kamu harus membedakan binatang yang tidak haram
dari yang haram, dan burung-burung yang haram dari yang tidak haram, supaya
kamu jangan membuat dirimu jijik oleh binatang berkaki empat dan burung-burung
dan oleh segala yang merayap di muka bumi, yang telah Kupisahkan supaya kamu
haramkan.
Bicara
binatang ada hubungannya dengan ibadah, jadi ada hubungan yang haram dan ada
ibadah yang halal. Kalau ibadah ada hubungannya dengan pengajaran. Kita lihat di sini bahwa ada ibadah
yang diterima yaitu ibadah yang dasarnya dari binatang yang halal. Ibadah
berarti ada pengajaran. Hamba Tuhan harus menyajikan pengajaran yang benar,
anak Tuhan harus menyaksikan pengajaran yang benar. Resiko memang ada. Ketika
hamba Tuhan atau anak Tuhan bersaksi, memang beresiko, kadang dapat
perlawanan pahit.
Sekalipun
kita berhadapan dengan resiko maka Tuhan sudah siap mengambil alih dan Tuhan
berkata “Aku akan menentang!” itu disebut sampai tiga kali. Ini yang membuat
kita kuat sebab ternyata kita tidak sendiri. Kalau kita meresponi selera Tuhan
walaupun beresiko maka Tuhan yang berkata “Aku sendiri yang akan menentang!”.
Imamat 20:3,5,6
20:3 1Aku
sendiri akan menentang orang itu dan akan melenyapkan dia dari
tengah-tengah bangsanya, karena ia menyerahkan seorang dari anak-anaknya kepada
Molokh, dengan maksud menajiskan tempat kudus-Ku dan melanggar kekudusan
nama-Ku yang kudus.
20:5 maka 2Aku
sendiri akan menentang orang itu serta kaumnya dan akan melenyapkan dia
dari tengah-tengah bangsanya dan semua orang yang turut berzinah mengikuti dia,
yakni berzinah dengan menyembah Molokh.
20:6 Orang yang berpaling kepada arwah atau kepada
roh-roh peramal, yakni yang berzinah dengan bertanya kepada mereka, 3Aku sendiri akan
menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya.
Tetapi
Tuhan beri peluang, Tuhan ingin melihat apakah benar saudara mencintai
Kekasihmu di Sorga? Bila tidak cinta maka biarpun orang lain tidak melawan,
maka Tuhan sendiri yang akan melawan orang itu. Dengan kata lain Tuhan ingin kita
berpihak kepada selera Tuhan. Buktinya dalam Keluaran pasal 32, Musa katakan “siapa berpihak
kepada Tuhan ayo hunus pedang”. Tuhan ingin melihat hati yang benar-benar
melekat kepada Tuhan Yesus kekasih kita di Sorga.
Ibadah
yang ditolak itu ibadah yang tidak benar. Tetapi hamba Tuhan yang menyajikan
ajaran benar dalam ibadah, bila orang menolak maka orang itu dicap oleh Tuhan
haram! Kalau saja si A sebagai hamba Tuhan telah menyajikan pengajaran yang
benar dalam ibadah, bila ditolak maka yang menolak itu yang haram:
Ibrani 12:8 (Terjemahan Lama)
12:8 Tetapi, jikalau kamu bebas dari ganjaran, yang
harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi anak-anak gampang.
Sudah
jelas di sini, apalagi yang salah. Tinggal bagaimana kita menyikapi.
Hamba
Tuhan yang menyampaikan pengajaran yang tidak benar, jangan kita mau bersekutu.
Bukan membenci tetapi kita menjauhkan diri, menghindari. Imamat pasal 20 ini
berkali-kali Tuhan bicara tentang ketegasan. Dan tiga kali Tuhan mengatakan
telah memisahkan.
Efesus 4:21
4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan
menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
Ini
telah ditinggalkan oleh jemaat Sardis. Pada jemaat Sardis Tuhan datang melawati
mereka supaya mereka kembali kepada apa yang dahulu telah mereka dengar dan
dulu telah mereka terima. Itu telah ditinggalkan oleh jemaat, tinggal yang sisa
yang mempertahankan. Sardis artinya yang sisa atau sekumpulan orang yang luput.
Wahyu 3:3
3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah
menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau
tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada
waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
Ini
dikaitkan dengan kedatangan Tuhan pada kali kedua yang kita tidak tahu kapan
terjadi hanya Tuhan berikan tanda-tanda. Tanda yang paling pas untuk kita
gereja Tuhan adalah pembukaan rahasia Firman yang makin nyata (terang
benderang). Itu tanda
Tuhan segera datang yang tidak diketahui oleh
orang luar sana.
Kalau
pada gereja Tuhan dibukakan rahasia Firman berarti kita didorong masuk dalam
persiapan kegenapan waktu. Kalau tidak ada pembukaan rahasia Firman siapa yang
mau mendorong kita. Sekarang sudah dibukakan Firman, berarti kita sudah
didorong, jangan kita malah bertahan. Kalau bertahan tidak mau didorong kapan
bisa ada pada persiapan kegenapan waktu. Padahal Tuhan sudah bukakan kepada
kita rahasia Firman yang begitu jelas dan lebat sebagai tanda Dia mengasihi
kita, kenapa kita yang tidak mau bahkan bertahan pada pendirian yang salah. Di sinilah masalahnya. Sebabnya kita harus waspada.
Imamat 20:25
20:25 Kamu harus membedakan binatang yang tidak haram
dari yang haram, dan burung-burung yang haram dari yang tidak haram, supaya
kamu jangan membuat dirimu jijik oleh binatang berkaki empat dan burung-burung
dan oleh segala yang merayap di muka bumi, yang telah Kupisahkan supaya kamu
haramkan.
Binatang
ini bicara ibadah. Jadi sudah Tuhan beritahu mana ibadah yang haram dan mana
ibadah yang halal.
Nyata tentang
orang yang beribadah, Tuhan juga sudah memisahkan.
Imamat 20:24,26
20:24 Tetapi kepadamu Aku telah berfirman: Kamulah
yang akan menduduki tanah mereka dan Akulah yang akan memberikannya kepadamu
menjadi milikmu, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya; Akulah
TUHAN, Allahmu, yang memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain.
20:26 Kuduslah kamu bagi-Ku, sebab Aku ini, TUHAN,
kudus dan Aku telah memisahkan kamu dari bangsa-bangsa lain, supaya kamu
menjadi milik-Ku.
Sekarang
ini Tuhan yang bicara “Aku telah memisahkan” kemudian si A berkata “kita harus
memisahkan diri seperti kata Tuhan”. Apakah kita mesti marah kepada si A?
Apakah kita mau mengatakan si A itu berlebih-lebihan! Padahal si A itu yang
mengikuti selera Tuhan. Sudah jelas harus ada pemisahan. Jangan kita menjadi
serupa dengan yang lain, kita harus tampil beda.
Ulang
berulang kita mendengar ini bahwa Tuhan akan memisahkan. Awalnya tadi yang
dipisahkan adalah binatang, itu bicara tentang ibadah karena dulu untuk Israel
beribadah harus ada binatang. Pada poin satu ada molokh yang mana kalau orang
beribadah harus mengorbankan anaknya. Untuk ibadah kita sekarang ada Anak
Tunggal Allah yang harus dikorbankan. Jangan kita buat ibadah yang dasarnya
lain.
Ibadahnya
harus pisah, harus ada perberdaan. Orang yang beribadah juga harus ada
perbedaan
dengan orang dunia!
Roma 12:1-2
12:1 Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan
kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang
kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
12:2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah
oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah:
apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.
Jangan
ada yang berkata ini berlebih-lebihan dan ini sok rohani. Sebab Alkitab yang
mengatakan dan kita harus melakukannya sebab pembukaan rahasia Firman mendorong
kita masuk dalam persiapan kegenapan waktu.
Bila
poin pertama sampai ketiga sudah kita jalani maka kita akan memetik hasil. Pada
poin pertama dikatakan bila ada yang mempersembahkan anaknya kepada Molokh maka
satu keluarga bersama kaumnya itu harus dilempari dengan batu. Itu ketegasan
sebab Tuhan tidak mau ada raja yang lain dan imam yang lain. Molokh itu artinya
imam atau raja. Hanya ada satu Raja yaitu Raja di atas segala raja dan hanya
ada satu Imam Besar yang mengimami ibadah kita yaitu Yesus, jangan disandingkan
dengan yang lain.
Sekarang
kita lihat hasil dari orang beribadah:
1.
Imamat 20:22
20:22
Demikianlah kamu harus berpegang pada segala ketetapan-Ku dan segala
peraturan-Ku serta melakukan semuanya itu, supaya jangan kamu dimuntahkan oleh
negeri ke mana Aku membawa kamu untuk diam di sana.
Berarti kalau kita
lakukan ini maka kita tidak akan dimuntahkan oleh negeri yang sedang kita tuju.
Kalau sekarang kita bukan sedang menuju tetapi kita sudah ada secara rohani di sana.
Ibrani 12:22
12:22
Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem
sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
Secara rohani kita sudah
ada di sini. Makanya ibadah kita bukan ibadah yang mati, ibadah yang asal.
Jangan menyanyi asal, tepuk tangan asal-asal, menyebut puji Tuhan atau
mengucapkan amin terhadap Firman saja itu paling berat! Padahal itu ciri orang yang
ada di Yerusalem Sorgawi yang meriah. Kalau kita tidak ada ciri seperti ini
berarti kita dibuang dan tidak ada di sana! Hal ini yang saya takutkan. Makanya
kita menyanyi jangan macet-macet. Tepuk tangan seperti orang tidak punya nafsu
makan. Kalau ditanya “ada amin” jawab “amin”. Ayo ada respon mendengar Firman
itu berarti hatimu riang, jangan hatimu galau/ lesu.
Kalau poin pertama, kedua
dan ketiga kita lakukan maka kita tidak dibuang, kita ada di negeri itu tetap
untuk selama-lamanya.
2.
Imamat 20:23
20:23
Janganlah kamu hidup menurut kebiasaan bangsa yang akan Kuhalau dari depanmu:
karena semuanya itu telah dilakukan mereka, sehingga Aku muak melihat mereka.
Hasil kedua Tuhan tidak
muak melihat kita. Berarti ibadah kita diterima oleh Tuhan. Itu artinya kita
masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus. Yang sialnya kalau umat Tuhan yang muak
mendengar Firman. Padahal Tuhan berkehendak dan punya keinginan agar Tuhan
tidak muak dengan ibadah kita, karena kena selera Tuhan.
Zakharia 11:8
11:8
Dalam satu bulan aku melenyapkan ketiga gembala itu. Kemudian aku tidak dapat
menahan hati lagi terhadap domba-domba itu, dan mereka pun merasa muak
terhadap aku.
Mestinya Tuhan yang muak
kepada kita, mengapa justru ada orang yang muak kepada Tuhan,
inikan aneh. Ini yang banyak terjadi dalam gereja Tuhan, banyak anak Tuhan,
pelayan Tuhan dan hamba Tuhan itu menjadi muak mendengar Firman. Maunya mereka
mendengar Firman yang dikemas dalam bentuk lawak. Mereka anggap itu meriah
padahal itu meriah palsu! Mereka anggap itu girang padahal itu girang palsu!
3.
Menjadi
perwaris negeri yang berlimpah susu dan madunya.
Imamat 20:24
20:24
Tetapi kepadamu Aku telah berfirman: Kamulah yang akan menduduki tanah mereka
dan Akulah yang akan memberikannya kepadamu menjadi milikmu, suatu negeri yang
berlimpah-limpah susu dan madunya; Akulah TUHAN, Allahmu, yang memisahkan kamu
dari bangsa-bangsa lain.
Ada pekerjaan rumah yang
harus dilakukan di sini:
Yehezkiel 20:6-7
20:6
Pada hari itu Aku bersumpah kepada mereka untuk membawa mereka dari tanah Mesir
ke tanah yang Kupilih baginya, negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya,
tanah yang permai di antara semua negeri.
20:7 Dan
Aku berkata kepada mereka: Biarlah setiap orang membuangkan dewa-dewanya yang
menjijikkan, ke mana ia selalu melihat dan janganlah menajiskan dirimu dengan
berhala-berhala Mesir; Akulah TUHAN, Allahmu.
Jadi untuk ke sana, seharusnya diisi dengan ayat 7 lebih dahulu
baru ayat 6. Tetapi Tuhan mempromosikan dulu negeri yang telah Dia pilih dan
Dia tidak salah pilih. Setelah itu baru ditampilkan ayat 7, kalau mau ke negeri
itu maka harus membersihkan hal-hal di atas.
Itu juga yang dibicarakan
dalam Imamat 20:1-21, ada hal-hal yang harus dilakukan baru kita menerima hasil.
Hasilnya di sini kita menjadi pewaris dari negeri yang berlimpah susu dan madu.
Susu bicara kehidupan dan madu kemanisan. Kalau hidup tetapi tidak ada madu
berarti tidak enak sebab ada hidup tetapi tidak manis, hanya pahit getir. Jadi ada kehidupan berlimpah-limpah
dan ada kemanisan yang berlimpah-limpah. Itulah negeri yang dijanjikan Tuhan
kepada gereja Tuhan. Dulu kepada Israel dijanjikan tanah Kanaan, sekarang
kepada kita dijanjikan Kanaan Samawi atau Yerusalem Sorgawi yang mana kita
sudah
harus ada di sana secara
rohani.
Kalau
Tuhan bicara pemisahan, ingat akan ada pemisahan. Tuhan akan adakan pemisahan
yang terakhir, bukan pemisahan kita dengan orang dunia, tetapi pemisahan dalam
gereja, pemisahan antara umat Tuhan. Saudara mau menolak pemisahan? Tidak bisa,
sebab Tuhan pasti mencari siapa yang sesuai dengan seleraNya. Itu sudah jelas dalam Wahyu pasal 12.
Wahyu 12:1-2
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit:
Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan
sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan
penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
Dari
telapak kaki sampai ujung rambutnya tidak ada lagi gelap sebab di kepalanya ada
mahkota 12 bintang, di bawah kakinya ada bulan dan diselubungi lagi dengan
matahari. Inilah Mempelai Wanita yang sudah menjadi satu dengan Tritunggal Allah
yaitu Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Saya
tanya kepada diriku, apakah saya sudah eksis di situ. Apakah saudara sudah ada
pada kondisi seperti Wahyu 12:1-2?
Tadinya
sudah sama-sama melejit, mendadak 1/3 bintang balik menukik. Ini yang berbahaya. Sudah jadi bintang tetapi menukik.
Bintang itu adalah orang yang menuntut orang banyak. Berarti dia penuntun,
pelayan Tuhan atau hamba Tuhan.
Daniel 12:3
12:3 Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti
cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti
bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
Tadinya
sudah meroket tetapi mendadak menukik menerjang bumi. Kenapa harus terjadi
seperti itu? Karena dia tidak waspada. Dia mengikuti akrobatnya Lucifer. Dia
mengikuti cara kerjanya Lucifer yaitu bintang kejora.
Wahyu 12:4
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari
bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri
di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera
sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
Bintang
ini jatuh ke bumi karena mengikuti irama kerja dari bintang kejora.
Yesaya 14:12
14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai
Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai
yang mengalahkan bangsa-bangsa!
Itu
sebabnya dikatakan kita harus bisa membedakan mana ajaran yang tercemar dengan
bintang kejora, (mana ibadah yang
ada ludahnya lucifer), supaya kita
tidak bersekutu dengan itu. Tidak sedikit pelayan Tuhan yang sudah meroket
tetapi menerima ludah lucifer sehingga akhirnya menukik menerjang bumi. Dia
masih bicara rohani tetapi sebenarnya prakteknya duniawi. Ini yang jangan
terjadi pada kita.
Kelihatannya
pemenang sebab sudah mengalahkan bangsa-bangsa, tetapi ini pemenang yang
berakhir dengan penghukuman karena akan dikalahkan. Ini yang jangan sampai kita
tertipu. Jangan juga kita menipu diri sendiri. Sudah meroket tetapi kemudian
berpikir “ah, ikut Tuhan tidak menjanjikan. Lebih baik ikut bintang kejora itu
yang menjanjikan”.
70
murid pulang dengan gembira tetapi apa kata Yesus? “Aku melihat bintang yang
jatuh”. Artinya Tuhan Yesus mengingatkan jangan sampai kita jatuh. Apalagi kami
yang berbicara dari mimbar, kami harus waspada jangan sampai diterjang ekor
ular naga dan akhirnya jatuh.
Yang
jatuh akhirnya otomatis bergabung dengan yang tertinggal. Dia pikir tidak jatuh
karena melihat banyak anak-anak yang dia gembalakan.
Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu,
lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah
dan memiliki kesaksian Yesus.
Bintang
yang jatuh tadi sudah ada bersama dengan mereka. Dia tidak akan merasa bahwa
dia sudah jatuh karena melihat yang dia gembalakan itu sudah banyak dan mereka
menuruti hukum-hukum Allah serta memiliki kesaksian Yesus. Di sini terjadi
penggabungan antara yang tertinggal dengan bintang jatuh.
Kenapa
mereka kena pengaruh? Ada tiga penyebab atau alasan sehingga manusia bisa
menukik:
1.
Ingin
kedudukan dan kehormatan
Apalah guna kalau
menginginkan kedudukan. Orang yang menginginkan kedudukan pasti akan bekerja
seperti ini:
Amsal 28:16
28:16
Seorang pemimpin yang tidak mempunyai pengertian keras penindasannya, tetapi
orang yang membenci laba yang tidak halal, memperpanjang umurnya.
Ini bintang yang sudah
jatuh karena mengejar kedudukan. Coba lihat penampilan cara memimpinnya, keras
penindasannya! Ini yang kita jaga, Tuhan tolong kita.
Pemimpin ini tidak
berpengertian.
Amsal 24:4
24:4 dan
dengan pengertian kamar-kamar diisi dengan bermacam-macam harta benda yang
berharga dan menarik.
Pengertian itu yang
mengisi kamar-kamar. Tanpa pengertian berarti kamar-kamar kosong. Artinya sudah
tidak ada lagi meja roti sajian, tidak ada pelita emas, tidak ada mezbah korban
bakaran. Semua ibadah sudah dia campur aduk sehingga tidak jelas.
2.
Karena
mengejar kekayaan duniawi
Terjadi penggabungan
dengan yang tertinggal yang rohaninya kanak-kanak. Walaupun sudah jatuh tetapi
dia disebut bintang, tidak dikatakan bahwa Tuhan sudah cabut jabatannya
sebagai bintang. Dia tetap dikatakan bintang tetapi bintang jatuh.
3.
Karena
alasan jodoh
Tidak peduli lagi dengan
Raja di atas segala raja, Imam Besar, sehingga terjadi persekutuan yang menyimpang,
peresekutuan yang tidak wajar! Saya bicara hal ini dengan perasaan ngeri karena
hal ini beresiko tinggi.
Anak muda remaja, kalau
kalian diizinkan Tuhan menikah atau ada yang simpati kepada saudara, ajak dulu masuk gereja supaya dia
dengar Firman. Kalau dia mengasihi Tuhan, enak nanti hubungan dengan saudara.
Kalau dia datang hanya karena mengasihi anda dan tidak mengasihi Tuhan maka
bencana nanti rumah tanggamu. Bawa dulu dia kepada Tuhan supaya saudara masuk dalam
persekutuan yang wajar, jangan masuk dalam persekutuan yang tidak wajar. Itu
yang dibicarakan dalam Imamat 20:9-21.
Ini
semua adalah akal bulus, tipu muslihatnya lucifer, bintang kejora, iblis
jahanam, supaya ada temannya di neraka.
Kami
hamba Tuhan lebih dahulu. Kalau kami meroket biarlah kami meroket terus sampai
pada titik pertemuan dengan Tuhan di awan-awan yang permai. Mengapa bisa
menukik? Karena merasa melayani tidak menjanjikan, kalau mengurus kebun itu
menjanjikan. Itu sebabnya kenapa begitu mudah iblis menawarkan “kalau mau menyembah
aku maka seluruh dunia aku berikan kepadamu”. Tetapi ketika bahasa itu
disodorkan kepada Yesus, saat itu Yesus langsung menengking
“enyahlah engkau!”. Jadi kalau kita diarahkan oleh iblis untuk menyembah iblis,
menyembah diri kita sendiri, menyembah yang lain selain Yesus maka di situlah
kita harus tegas berkata “enyahlah engkau iblis!”. Jangan kita mudah saja
dibujuk oleh iblis
Tuhan
ingin hubunganNya dengan gereja Tuhan harmonis, jangan ada yang mengganggu, jangan
ada orang ketiga, jangan sampai putus. Hubungan dengan sesama, dalam persekutuan
anggota Tubuh jangan sampai salah masuk dalam hubungan yang tidak wajar karena itu akan mengagalkan
saudara.
Tuhan
ingin ada ketegasan untuk kita bisa membedakan mana yang benar dan mana yang
tidak benar.
I Timotius 6:3
6:3 Jika seorang mengajarkan ajaran lain dan tidak
menurut perkataan sehat -- yakni perkataan Tuhan kita Yesus Kristus -- dan
tidak menurut ajaran yang sesuai dengan ibadah kita,
Jangan
kita ikuti yang seperti ini. Berarti itu haram, jangan kita salah.
Tuhan
memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar