Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Mazmur 128:3-6
128:3 Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang
subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling
mejamu!
128:4 Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang
laki-laki yang takut akan TUHAN.
128:5 Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion,
supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu,
128:6 dan melihat anak-anak dari anak-anakmu! Damai
sejahtera atas Israel!
Wilayah
kerja tahbisan kita ada di wilayah kebun anggur. Kebun anggur itu disifatkan
adalah isteri atau tubuh. Tubuh atau isteri itu bagaikan kebun anggur. Dalam
hal ini ditekankan penampilkan gereja Tuhan. Jadi tujuan pelayanan dan ibadah
yang kita gelar adalah untuk membangun Tubuh yakni Mempelai Wanita yang
disifatkan bagaikan kebun anggur.
Kalau
isteri dalam nikah adalah pokok anggur, maka anak-anak dalam nikah adalah pohon
zaitun. Semuanya bersekutu pada satu meja.
Mazmur 128:3
128:3 Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang
subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling
mejamu!
Ini
adalah gambaran dan sekaligus nubuatan Firman Tuhan tentang gereja Tuhan. Ada
dua sisi di sini:
Ø Isteri bagaikan pokok anggur.
Ø Penerus itulah anak atau buah nikah.
Jadi
bukan hanya pokok anggur tanpa buah, tetapi pokok anggur yang punya buah. Kalau
dikatakan pohon zaitun berarti ada hubungannya dengan minyak dan dengan pelita.
Berarti buah dari persekutuan antara kepala dan tubuh di mana tubuh itu
digambarkan bagaikan pokok anggur, menghasilkan suatu kesaksian yang terang
benderang yang ada di sekitar meja, artinya
persekutuan pada satu meja.
Mestinya
gambaran ini bukan hanya sebatas gambaran tetapi sudah harus menjadi cita-cita dan niat kita. Kita
sudah punya minat ke sana. Kalau anggur dan zaitun itu tidak pernah dipisah
oleh Tuhan, selalu jalan bersama.
Kita
sebagai umat Tuhan kalau menjadi anggur berarti tidak punya tabiat untuk merasa
lebih tinggi, juga zaitun tidak akan merasa lebih tinggi. Kedua tanaman ini baik
anggur maupun zaitun, ketika ditawari menjadi raja, dia tidak mau. Kalau isteri
bagaikan pokok anggur maka dia tidak ada niat untuk menjadi pemerintah. Kalau
anak bagaikan pokok zaitun maka dia tidak ada niat untuk menjadi pemerintah,
walaupun ditawari, sebab itu godaan.
Kalau
sekarang ini jangankan ditawari, tanpa ditawaripun isteri mau memerintah.
Apalagi kalau isteri ditawari. Ini kekhilafan dan kesalahan yang banyak
dikerjakan baik kami hamba Tuhan maupun anak Tuhan.
Hakim-hakim 9:8-9
9:8 Sekali peristiwa pohon-pohon pergi mengurapi yang
akan menjadi raja atas mereka. Kata mereka kepada pohon zaitun: Jadilah raja
atas kami!
9:9 Tetapi jawab pohon zaitun itu kepada mereka:
Masakan aku meninggalkan minyakku yang dipakai untuk menghormati Allah dan manusia,
dan pergi melayang di atas pohon-pohon?
Jadi
pohon zaitun tidak ingin memerintah. Dia merasa cukup bahwa minyaknya telah
dipakai untuk menghormati Allah dan manusia. Kalau tadi anak yang digambarkan
seperti zaitun itu bersekutu pada satu meja.
Hakim-hakim 9:12-13
9:12 Lalu kata pohon-pohon itu kepada pohon anggur:
Marilah, jadilah raja atas kami!
9:13 Tetapi jawab pohon anggur itu kepada mereka:
Masakan aku meninggalkan air buah anggurku, yang menyukakan hati Allah dan
manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?
Itu
adalah pokok anggur yang subur di dalam rumah, mereka menyenangkan. Itu adalah
pokok zaitun di sekeliling meja. Tidak ada yang merasa “saya raja atas kamu”,
tidak ada isteri yang menjadi jenderal terhadap suami. Ini adalah hasil garapan
dari pekerjaan Firman, Roh dan Kasih Tuhan dalam tahbisan yang benar.
Tetapi
pokok anggur yang seringkali ditemukan di mana-mana, jangankan ditawari, tanpa
ditawaripun pokok anggur atau isteri ini mau menjadi jenderil di dalam rumah
tangga. Ini memalukan, nantinya tidak punya nilai, tidak subur di dalam rumah.
Anak-anak tidak akan bisa berfellowship di dalam satu meja karena masing-masing
berkata “aku yag berkuasa” tidak ada yang merendah. Bahkan bisa anak-anak
menjadi raja terhadap orang tua.
Ini kesalahan
yang banyak ditemukan. Kalau kita ada dalam bentuk-bentuk seperti ini,
segeralah berubah karena itu bukan tahbisan dari sorga tetapi itu berangkat
dari tahbisan atau pelayanan dari daging kita yang ingin dipuji, ingin dipuja
dan ingin dihormat.
Mulai
dari diriku, apakah isteriku subur di dalam rumah, apakah anak-anakku bagaikan
pohon zaitun dalam rumah. Bahkan ini dihubungkan dengan Sion.
Mazmur 128:3-5
128:3 Isterimu akan menjadi seperti pohon anggur yang
subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon zaitun sekeliling
mejamu!
128:4 Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang
laki-laki yang takut akan TUHAN.
128:5 Kiranya TUHAN memberkati engkau dari Sion,
supaya engkau melihat kebahagiaan Yerusalem seumur hidupmu,
Itu
adalah berkat Sion dan juga dikaitkan dengan Yerusalem yang menubuatkan
Yerusalem Baru. Jangan kita hanya sekedar pajangan atau sekedar atribut
“Yerusalem Baru” dan akhirnya tidak menjadi kenyataan.
Kalau
malam ini Tuhan Yesus datang dalam peristiwa pharusia kira-kira saudara terangkat? Kira-kira saudara tertarik
oleh magnet kehadiran Kristus? Ini menjadi pertanyaan bagi kita masing-masing.
Kalau
dalam nikah pokok anggur adalah isteri, dalam nikah yang rohani gereja Tuhan
bagaikan pokok anggur yang subur dalam rumah Tuhan. Dalam nikah yang jasmani
isteri bagaikan pokok anggur yang subur di dalam rumah dan anak menjadi pokok
zaitun sekeliling meja. Pokok anggur dan pokok zaitun memberikan jawaban yang
sama ketika ditawari untuk menjadi raja.
Secara
keseluruhan kita sidang jemaat adalah isteri Anak Domba Allah. Kalau saudara ada
tujuan di sana maka tinggallah di dalam rumah Tuhan maka di sana saudara akan
dipelihara dan subur. Jangan di luar rumah, jangan suka meninggalkan ibadah,
jangan suka meremehkan ibadah. Di luar rumah Tuhan tidak ada pupuk di sana. Di
rumah Tuhan ada pupuk yaitu ada Firman, Roh dan Kasih Tuhan yang membuat kita
subur dan itu nampak dalam kerohanian kita. Itu lebih nampak lagi dengan
praktek di dalam nikah. Jangan sampai terjadi hal yang tidak rohani. Kalau
isteri menjadi Jenderil dalam rumah tangga berarti tidak subur, rohaninya
kurus.
Secara
berjemaah, secara komunitas anak-anak Tuhan, kita ini bagaikan pohon anggur.
Bahkan Israel dahulu disebut bagaikan pokok anggur pilihan Tuhan.
Mazmur 80:8-10
80:8 Ya Allah semesta alam, pulihkanlah kami, buatlah
wajah-Mu bersinar, maka kami akan selamat.
80:9 Telah Kauambil pohon anggur dari Mesir, telah
Kauhalau bangsa-bangsa, lalu Kautanam pohon itu.
80:10 Engkau telah menyediakan tempat bagi dia, maka
berakarlah ia dalam-dalam dan memenuhi negeri;
Diambil
dari Mesir berarti Tuhan menebus mereka. Tuhan halau bangsa-bangsa di Kanaan,
bagaikan Tuhan menyediakan lahan. Lahan itu telah dibuang batu-batunya. Semua
kerikil-kerikil dan batu-batu yang mengganggu akar untuk mencari makan di tanah
Kanaan disingkirkan oleh Tuhan. Tetapi apa yang terjadi? Pokok anggur inilah
yang disebut oleh Tuhan sebagai isteriNya, inilah yang terjadi:
Yesaya 5:1-2
5:1 Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku,
nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu mempunyai kebun
anggur di lereng bukit yang subur.
5:2 Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan
menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di
tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya
supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya
ialah buah anggur yang asam.
Inilah
yang dilakukan Tuhan kepada Israel dahulu. Kurang apa lagi usaha Tuhan,
batu-batunya sudah disingkirkan oleh Tuhan. Batu-batu itu adalah bangsa-bangsa
di tanah Kanaan itu sudah dihalau oleh Tuhan agar tanaman itu subur tidak ada
gangguan. Tetapi iblis bukanlah iblis kalau tidak berupaya menggangu. Belum
sampai pada pasal 54:4. Baru 22 pasal kemudian sudah berhadapan dengan
tantangan yang berat. Ini yang mengganggu.
Kita
juga telah diambil oleh Tuhan dari dunia Mesir ini lalu ditanam di dalam
rumahNya agar kita menjadi isteri Anak Domba Allah yang subur. Tetapi awas ada
musuh yang sangat luar biasa yang begitu licik dan lihai. Tidak ada manusia di
dunia ini yang mengatakan bahwa ular itu tidak licik. Bahkan Alkitab mengatakan
bahwa ular itu adalah binatang paling cerdik dari segala binatang.
Kejadian 3:1a
3:1a Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala
binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah.
Ular
inilah yang mengganggu kebun anggurnya Tuhan. Dulu Israel diambil dari Mesir
dan ditanam di Kanaan. Kita sudah diambil dari dunia dan kita ditanam di
rumahnya Tuhan. Dari Yesaya pasal 5 ditambah 22 pasal, kita lihat bagaimana
musuh yang luar biasa itu muncul dari laut dan dari darat. Kalau kita tidak
tumbuh di dalam rumah Tuhan maka kita tidak berdaya. Yang akan muncul dari laut
adalah lewiatan, itulah roh antikristus.
Yesaya 27:1
27:1 Pada waktu itu TUHAN akan melaksanakan hukuman
dengan pedang-Nya yang keras, besar dan kuat atas Lewiatan, ular yang meluncur,
atas Lewiatan, ular yang melingkar, dan Ia akan membunuh ular naga yang di
laut.
Musuh
kita yaitu iblis tidak tampil senyum-senyum saja melihat kita dan ikut
bergembira dengan kita, tetapi dia tampil beringas. Dari laut ada dajal, ada
lewiatan, ada ular naga. Itu adalah gambaran roh antikristus. Roh antikristus
itu sudah ada sejak dahulu dan tinggal menunggu pemimpinnya dan sekarang ini sudah dekat waktunya.
Kalau
mau menjadi Mempelai Wanita untuk Kristus Mempelai Laki-laki Sorga maka tumbuh
suburlah di dalam gereja, tidak usah ke mana-mana.
Yang
bisa menebas dan mengalahkan roh antikristus hanya pedang Firman Tuhan yang
lebih tajam dari pada pedang bermata dua. Ada tiga sifat pedang itu yaitu
keras, besar dan kuat. Saudara lihat penampilan ular naga itu meluncur, berarti
kecepatannya luar biasa, dia tidak mau waktu terbuang-buang begitu saja. Kalau
kita ini lebih banyak membuang waktu. Padahal musuh kita itu menggunakan
kecepatan yang luar biasa. Iblis itu menggunakan waktu yang luar biasa cepat
untuk mengganggu kita sementara kita sendiri santai-santai. Bagaimana kita bisa
disifatkan sebagai isteri yang subur di dalam rumah Tuhan kalau seperti itu!
Gereja
Tuhan sekarang santai-santai saja, banyak membuang-buang waktu, tidak peduli
waktu, masih terikat dengan berbagai kegiatan dunia. Itu adalah siasat Firaun
untuk kita banyak beban pekerjaan. Lewiatan ini adalah buaya besar. Buaya di
delta sungai Nil itu adalah Firaun yang menghalang-halangi umat Tuhan
beribadah.
Pertama
Firaun mengatakan “silahkan beribadah di negeri ini saja, tidak usah ke mana”
namun Musa berkata “tidak bisa, kami harus berjalan 3 hari jauhnya dari sini untuk
beribadah. Kemudian Firaun berkata lagi “boleh kamu pergi tetapi laki-laki saja,
perempuan dan anak-anak tidak usah pergi”. Kemudian dia mengatakan lagi “boleh
kalian pergi semua tetapi tidak usah membawa ternak” bagaimana mau beribadah
kalau tidak ada ternak. Itulah busuknya Firaun. Antikristus nabi palsu kerja
sama hari-hari terakhir ini untuk menghancurkan pokok anggur supaya jangan
subur dalam rumah Tuhan.
Penampilan
berikutnya dari ular itu adalah melingkar. Melingkar ini menunjuk kekuatan,
sekalipun tanduk rusa itu keras tetapi kalau dilingkar oleh ular maka bisa
diremukkan, itu sebabnya mudah dia telan. Menghadapi ular yang melingkar ini
memang terjadi peperangan.
Kejadian 3:15
3:15 Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan
perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan
meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."
Ada
pekerjaan saling meremukkan. Meremukkan dengan cara melingkar itu adalah
pekerjaan ular. Yesus meremukkan kepala ular sebab bisa ular itu ada pada
kepalanya.
Kesimpulannya
di kebun anggur ini ada peperangan. Sekarang ini ada dua kekuatan yang sedang
bertempur.
Yesaya 27:1-2
27:1 Pada waktu itu TUHAN akan melaksanakan hukuman
dengan pedang-Nya yang keras, besar dan kuat atas Lewiatan, ular yang meluncur,
atas Lewiatan, ular yang melingkar, dan Ia akan membunuh ular naga yang di
laut.
27:2 Pada waktu itu akan dikatakan: "Bernyanyilah
tentang kebun anggur yang elok!
Kebun
anggur itu elok, tetapi musuh adalah ular yang meluncur dan ular yang
melingkar itu dikalahkan oleh pedang yang keras, besar dan kuat yaitu Firman
Tuhan yang kita temukan di dalam ibadah.
Yesaya 27:3
27:3 Aku, TUHAN, penjaganya; setiap saat Aku
menyiraminya. Supaya jangan orang mengganggunya, siang malam Aku menjaganya;
Ini
cara Tuhan menjaga, bukan hanya siang tetapi juga malam, bukan hanya malam tetapi
siang. Saat kita beraktivitas
Tuhan jaga, saat kita tertidur Tuhan jaga. Saat terang benderang Tuhan jaga,
saat dalam kegelapan malam yaitu cobaan kita juga tetap Tuhan jaga. Dalam
Maleakhi pasal 3 dikatakan Tuhan duduk-duduk menanti kapan emas itu murni, begitu
emas murni keluar maka berhentilah api pembakaran dan kita meraih kemenangan
dari Tuhan.
Dari
pasal 27 sampai pasal 54, Tuhan langsung berkata:
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang
menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah
Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Inilah
suami dari pokok anggur, suami kita. Apalagi yang mau saya ragukan sebab Dia
adalah Tuhan semesta alam, menciptakan segala-galanya. Labu ada, ubi kayu ada, pisang berapa
tandan ada, apalagi yang mau saya ragukan. Itu berarti beriman dan ada
perbuatan iman, prakteknya saya sebagai hamba Tuhan sepenuh tidak lagi pergi
menggarap ladang.
Jadi untuk
menampilkan Yesaya 54:5 dari pasal 5 yang berbicara kebun anggur, di antaranya
ada gangguan. Tetapi munculnya Yesaya 54:5 membuktikan bahwa gangguan itu
teratasi oleh pedang yang keras, besar dan kuat yang bisa menampilkan Mempelai
Wanita Tuhan untuk Mempelai Laki-laki Sorga. Tuhan bicara tidak sekedar bicara
tetapi optimis usaha Tuhan pasti berhasil. Kita harus beriman bahwa usaha Tuhan
kepada kita pasti berhasil. Ini yang harus ada pada diriku sebagai hamba Tuhan.
Kalau
tidak berhasil apa akibatnya?
Yesaya 5:1
5:1 Aku hendak menyanyikan nyanyian tentang kekasihku,
nyanyian kekasihku tentang kebun anggurnya: Kekasihku itu mempunyai kebun
anggur di lereng bukit yang subur.
Di
lereng itu memang tempat subur tetapi di situ juga dekat dengan babi yang menunjuk
kenajisan. Makanya kenajisan itu harus dibersihkan oleh Tuhan. Karena itu
sangat berbahaya. Waktu Yesus mengusir setan di Gadara, iblis itu meminta izin
untuk masuk pada babi-babi yang ada di lereng gunung.
Markus 5:11
5:11 Adalah di sana di lereng
bukit sejumlah besar babi sedang mencari makan,
Yesaya 5:2
5:2 Ia mencangkulnya dan membuang batu-batunya, dan
menanaminya dengan pokok anggur pilihan; ia mendirikan sebuah menara jaga di
tengah-tengahnya dan menggali lobang tempat memeras anggur; lalu dinantinya
supaya kebun itu menghasilkan buah anggur yang baik, tetapi yang dihasilkannya
ialah buah anggur yang asam.
Semua
sudah diupayakan. Kerja keras Tuhan demi kebun anggurNya luar biasa. Jam 6, jam
9, jam 12, jam 3 sore dan jam 5 sore Dia keluar mencari pekerja, itu perhatian
Tuhan terhadap kebun anggurNya.
Buah
anggur yang asam itu membuat muka yang makan bengkok. Artinya buah anggur yang asam di sini, maksud Tuhan membawa
mereka di tempat yang paling aman, yang subur, yang sudah dibersihkan Tuhan
semuanya, supaya tetap ada kedamaian dalam diri mereka satu dengan yang lain
dan juga tetap ada damai dengan Tuhan. Sebab kalau tidak ada damai makanya muka
bengkok. Coba lihat orang yang tidak senang pada orang lain, ketika mereka
bertemu mukanya bengkok. Ini yang tidak Tuhan inginkan.
Zakharia 8:12
8:12 melainkan Aku akan menabur damai sejahtera. Maka
pohon anggur akan memberi buahnya dan tanah akan memberi hasilnya dan langit
akan memberi air embunnya. Aku akan memberi semuanya itu kepada sisa-sisa bangsa
ini sebagai miliknya.
Israel
yang sisa ini kena mengena dengan akhir zaman. Jadi di akhir zaman ini yang
Tuhan cari adalah pohon anggur yang ada hubungannya dengan damai sejahtera
dalam nikah dan rumah tangga, dalam berjemaah sebagai anggota Tubuh Kristus.
Yesaya 5:3
5:3 Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang
Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu.
Sampai
Tuhan minta diadili antara diriNya dengan pokok anggurNya. Rohani pokok anggur
ini tidak subur.
Yesaya 5:4
5:4 Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun
anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya
buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?
Coba
bayangkan kalau isteri seperti ini, mukanya selalu bengkok kalau melihat suami.
Coba bagaimana kalau muka jemaat selalu bengkok bila bertemu dengan Tuhan di
dalam ibadah/ bertemu dengan gembala selalu muka bengkok.
Yesaya 5:5
5:5 Maka sekarang, Aku mau memberitahukan kepadamu apa
yang hendak Kulakukan kepada kebun anggur-Ku itu: Aku akan menebang pagar
durinya, sehingga kebun itu dimakan habis, dan melanda temboknya, sehingga
kebun itu diinjak-injak;
Dikatakan
yang masuk menginjak-injak ini adalah binatang hutan.
Yesaya 5:6
5:6 Aku akan membuatnya ditumbuhi semak-semak, tidak
dirantingi dan tidak disiangi, sehingga tumbuh puteri malu dan rumput; Aku akan
memerintahkan awan-awan, supaya jangan diturunkannya hujan ke atasnya.
Kalau
ada puteri malu dan semak-semak tumbuh maka itu hanya tempat bersekutu jin-jin
dan serigala-serigala. Kalau awan tidak menurunkan hujan berarti tidak ada
pelayanan hamba Tuhan lagi yang ada muatan air. Sebab awan-awan itu menubuatkan
hamba-hamba Tuhan. Ada hamba Tuhan yang bagaikan awan kelihatan putih tetapi tidak
ada muatan air, ada hamba Tuhan yang muatan airnya banyak sehingga bisa
menurunkan hujan. Bila hujan turun maka dua akibat yang akan terjadi yaitu
pukulan bagi bumi dan kasih setia Allah bagi umat Tuhan. Di sini awan ditahan
oleh Tuhan tidak menurunkan hujan ke atasnya, kasihan gereja Tuhan kalau seperti ini.
Yesaya 5:7
5:7 Sebab kebun anggur TUHAN semesta alam ialah kaum
Israel, dan orang Yehuda ialah tanam-tanaman kegemaran-Nya; dinanti-Nya
keadilan, tetapi hanya ada kelaliman, dinanti-Nya kebenaran tetapi hanya ada
keonaran.
Hosea 4:1-3
4:1 Dengarlah firman TUHAN, hai orang Israel, sebab
TUHAN mempunyai perkara dengan penduduk negeri ini, sebab tidak ada kesetiaan
dan tidak ada kasih, dan tidak ada pengenalan akan Allah di negeri ini.
4:2 Hanya mengutuk, berbohong, membunuh, mencuri,
berzinah, melakukan kekerasan dan penumpahan darah menyusul penumpahan darah.
4:3 Sebab itu negeri ini akan berkabung, dan seluruh
penduduknya akan merana; juga binatang-binatang di padang dan burung-burung di
udara, bahkan ikan-ikan di laut akan mati lenyap.
Ini
jangan sampai terjadi dalam kehidupanku dan kehidupan saudara.
Yesaya 5:8
5:8 Celakalah mereka yang menyerobot rumah demi rumah
dan mencekau ladang demi ladang, sehingga tidak ada lagi tempat bagi orang lain
dan hanya kamu sendiri yang tinggal di dalam negeri!
Ini
adalah sifat lalim, sifat egois. Yang Tuhan rindukan dari diri kita adalah
keadilan dan kebenaran serta kesucian dan melawan kelaliman, kejahatan dan kecemaran. Ini yang Tuhan ingin
temukan dari gerejaNya yang digambarkan bagaikan isteriNya yang dinubuatkan
bagaikan pokok anggur yang mestinya subur dalam rumah Tuhan. Ini yang Tuhan cari
dari kehidupan saya dan saudara.
Jerih
payah Tuhan ini pasti berhasil. Termasuk pada kita bangsa kafir. Jam 6 Tuhan
keluar adalah untuk Israel yang masih ada. Jam 9, 12 dan 3 itu untuk domba yang
sudah hilang namun masih dicari Tuhan. Kemudian yang 1 jam itu bagian untuk
kita bangsa kafir yaitu jam 5.
Untuk
kita bangsa kafir bagaimana? 1 jam ini adalah kekuatan untuk menghadapi salib
sengsara di depan. Dulu 1 jam Yesus minta kepada Petrus, Yohanes dan Yakobus
yang hanya sepelempar batu jauhnya dari Yesus. Yang 8 murid ada di pintu
gerbang, itu tidak disinggung-singgung oleh Tuhan. Dan tidak ditahu keadaannya
bagaimana. Yang ditahu mereka sudah lari, termasuk Petrus, Yohanes, Yakobus juga
lari, bahkan Yohanes lari dengan telanjang.
Diminta
berdoa 1 jam karena ini kekuatan untuk menghadapi cobaan yang berat di depan. Untuk
kita doa selama 1 jam supaya kita terhindar dari siksaan yang paling berat yang
dikatakan tempo 1 jam, sampai tiga kali disebut.
Kita berhadapan
dengan sengsara besar di depan ini. Kalau kita tidak pasrah kepada Tuhan dan
rohani kita malah tidur maka kita tidak bisa mengelak.
Wahyu 18:10
18:10 Mereka akan berdiri jauh-jauh karena takut akan
siksaannya dan mereka akan berkata: "Celaka, celaka engkau, hai kota yang
besar, Babel, hai kota yang kuat, sebab dalam satu jam saja sudah berlangsung
penghakimanmu!"
Siapa
mereka ini?
Wahyu 18:9
18:9 Dan raja-raja di bumi, yang telah berbuat cabul
dan hidup dalam kelimpahan dengan dia, akan menangisi dan meratapinya, apabila
mereka melihat asap api yang membakarnya.
Sebenarnya
kalau kita bisa membakar daging kita dari sekarang lewat doa penyembahan dan
penyerahan diri maka kita tidak akan menghadapi seperti ini. Tetapi kita tidak
tahu berserah diri, malas beribadah dan menyembah!
Kita
bangsa kafir diminta oleh Tuhan bekerja pada jam 5 dan jam 6 terima upah.
Tetapi kalau kita tidak bisa menggunakan waktu 1 jam maka akan bernasib seperti
ini. Asap api membakar dalam tempo 1 jam. Siapakah mereka?
Wahyu 18:16
18:16 mereka berkata: "Celaka, celaka, kota
besar, yang berpakaian lenan halus, dan kain ungu dan kain kirmizi, dan yang
dihiasi dengan emas, dan permata dan mutiara, sebab dalam satu jam saja
kekayaan sebanyak itu sudah binasa."
Ini adalah orang-orang nomor 1 di
dunia ini, raja-raja, pengusaha-pengusaha yang tidak tahu menyembah mereka juga
dilibas Tuhan.
Wahyu 18:19
18:19 Dan mereka menghamburkan debu ke atas kepala
mereka dan berseru, sambil menangis dan meratap, katanya: "Celaka, celaka,
kota besar, yang olehnya semua orang, yang mempunyai kapal di laut, telah
menjadi kaya oleh barangnya yang mahal, sebab dalam satu jam saja ia sudah
binasa.
Ini
orang-orang yang suka bersenang-senang saja yakni suka berpelesir.
Tuhan
punya kerinduan hati kepada kita bangsa kafir agar kita tidak kena libas hal
ini. Manfaatkan waktu 1 jam menyembah Tuhan. Tujuan Tuhan agar kita terhindar dari kesusahan besar ini.
Ayat
10 adalah pucuk pimpinan di dunia ini, ayat 16 adalah para pengusaha di dunia
ini, kemudian ayat 19 adalah orang yang suka bersenang-senang. Semuanya kena
hukuman Tuhan.
Kita
lihat bagaimana Tuhan mengupayakan kebun anggur, mari kita hargai. Terima kasih
Tuhan buat perhatianMu kepada kami kebun anggur. Kami Engkau jadikan bagaikan
kebun anggur di dalam rumahmu. Anak-anak berfellowship dalam satu meja, ibu
pokok anggur yang subur, maka menyinarkan sinar terang benderang yang luar
biasa.
Kalau
gereja Tuhan bagaikan ibu, bagaikan Mempelai Wanita maka juga akan menyinarkan
Sekhina Gloria di dalam rumah Tuhan. Sebab Sekhina Gloria di dalam ruang maha suci
tidak nampak di luar dan hanya nampak di dalam. Itulah kemuliaan spesial yang diberikan Tuhan kepada
Mempelai Wanita. Ini adalah janji Tuhan di akhir zaman ini bagiku dan bagi
saudara. Kita adalah orang yang sisa bagaikan Israel yang sisa, itu menunjukkan
soal waktu. Kita berada pada waktu yang sisa di ujung akhir zaman.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar