Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 3:8-15
3:8 Lihat, Aku meneguhkan hatimu melawan mereka yang
berkepala batu dan membajakan semangatmu melawan ketegaran hati mereka.
3:9 Seperti batu intan, yang lebih keras dari pada batu
Kuteguhkan hatimu; janganlah takut kepada mereka dan janganlah gentar melihat
mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak."
3:10 Selanjutnya firman-Nya kepadaku: "Hai anak
manusia, perhatikanlah segala perkataan-Ku yang akan Kufirmankan kepadamu dan berikanlah
telingamu kepadanya.
3:11 Mari, pergilah dan temuilah orang-orang buangan,
teman sebangsamu, berbicaralah kepada mereka dan katakanlah: Beginilah firman
Tuhan ALLAH; baik mereka mau mendengarkan atau tidak."
3:12 Maka Roh itu mengangkat aku, dan aku mendengar di
belakangku suatu suara gemuruh yang besar, tatkala kemuliaan Allah naik ke atas
dari tempatnya,
3:13 yakni suara dari sayap-sayap makhluk-makhluk
hidup yang menggesek satu sama lain, dan di samping itu suara gemertak dari
roda-roda, suatu suara gemuruh yang besar.
3:14 Dan Roh itu mengangkat dan membawa aku, dan aku
pergi dengan hati panas dan dengan perasaan pahit, karena kekuasaan TUHAN
memaksa aku dengan sangat.
3:15 Demikianlah aku datang kepada orang-orang buangan
yang tinggal di tepi sungai Kebar di Tel-Abib dan di sana aku duduk tertegun di
tengah-tengah mereka selama tujuh hari.
Ini pelajaran bagi kita umat Tuhan
yang hidup di penghujung akhir zaman ini, agar kita gereja Tuhan jangan sampai
ditemukan oleh Tuhan seperti bangsanya Yehezkiel. Kemudian Tuhan perbandingkan
dengan bangsa yang bukan bangsa Yehezkiel yang disebut bangsa yang berat lidah.
Artinya bangsa yang tidak tahu memuji Tuhan karena tidak mengenal Tuhan. Itu
pengertian bangsa yang berat lidah yaitu bangsa kafir.
Tuhan berikan perbandingan, kalau
bangsa yang berat lidah ini mendapat berita seperti yang diterima oleh orang
Israel, Tuhan sudah melihat dengan pengetahuan Tuhan yang tidak terbatas itu,
bahwa bangsa ini pasti akan menerima.
Bagi Yehezkiel ada sesuatu yang perlu
dia sikapi, dalam bahasa Tuhan ini menunjukkan kepada Yehezkiel “kalau engkau
ditolak sama dengan menolak Aku. Akan ada yang menerima engkau dan juga berarti
menerima Tuhan”. Itu yang dimaksudkan oleh Tuhan. Ini juga ajaran kepada kita.
Tuhan itu memprioritaskan orang
Israel. Dalam Matius 10:5-6 kita sudah mendengar, juga dalam Matius 15:24. Bukti
Tuhan memprioritaskan adalah:
Matius 13:46
13:46 Setelah ditemukannya mutiara yang sangat
berharga, ia pun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu."
Yehezkiel telah Tuhan atur hatinya
seperti batu intan, karena dia menghadapi bangsa Israel yang hatinya seperti
batu amril.
Zakharia 7:12
7:12 Mereka membuat hati mereka keras seperti batu
amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN
semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh
sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.
Betapa kepala batu dan keras hatinya
orang Israel yang tahu persis mujizat kelepasan nenek moyang mereka dari Mesir,
itu tidak bisa disangkali. Tetapi saudara lihat kekerasan hati mereka ini.
Kekerasan hati orang Israel ini diceritakan dalam Yehezkiel 3:7-9. Ayat 7 Tuhan
memprioritaskan mereka dan ayat 8-9 adalah kekerasan hati mereka.
Dalam Yehezkiel 7:11, kita lihat
sikap Israel benar-benar keterlaluan. Sikap ini Tuhan perlihatkan kepada kita agar
jangan kita memiliki karakter seperti itu. Sebab kalau kita memiliki karakter
seperti itu maka akan Tuhan ganti dengan orang lain.
Begitu rupa pergumulan hamba Tuhan
buat bangsa ini. Membuktikan sampai pada zaman para rasul, Israel mendapat perhatian yang
serius dari Tuhan. Ini adalah peduli Tuhan kepada Israel. Artinya orang yang
yang pertama ditemui Tuhan, rasanya Tuhan tidak mau melepaskan. Tetapi
terpergantung orang itu.
Roma 9:1-4
9:1 Aku mengatakan kebenaran dalam Kristus, aku tidak
berdusta. Suara hatiku turut bersaksi dalam Roh Kudus,
9:2 bahwa aku sangat berdukacita dan selalu bersedih
hati.
9:3 Bahkan, aku mau terkutuk dan terpisah dari Kristus
demi saudara-saudaraku, kaum sebangsaku secara jasmani.
9:4 Sebab mereka adalah orang Israel, mereka telah
diangkat menjadi anak, dan mereka telah menerima kemuliaan, dan
perjanjian-perjanjian, dan hukum Taurat, dan ibadah, dan janji-janji.
Kita ini tinggal ikut dari belakang.
Ini pelajaran bagiku dan bagi saudara, bagi orang yang ditemui pertama oleh
Tuhan, Tuhan berupaya agar jangan orang itu sampai lepas. Sekalipun sudah berulah,
masih Tuhan kejar. Sebabnya kita yang sudah duluan, jangan sampai mengikuti
cara bangsa Israel ini. Kalau toh sekarang kita masih dikejar, walaupun ada
kata hati dan ada pemikiran-pemikiran seperti mau undur dan meninggalkan,
rasanya berat, pedih, sakit daging kita untuk mempraktekkan Firman Tuhan, kalau
masih ada suara Firman datang kepada kita berarti keseriusan hati Tuhan belum
pudar kepada saya dan saudara.
Di mana pertemuan Yehezkiel dengan
orang sebangsanya?
Yehezkiel 3:15
3:15 Demikianlah aku datang kepada orang-orang buangan
yang tinggal di tepi sungai Kebar di Tel-Abib dan di sana aku duduk tertegun di
tengah-tengah mereka selama tujuh hari.
Ketika Yehezkiel menemui orang sebangsanya
sampai membuat dia tertegun tujuh hari. Bagaimana perasaan hamba Tuhan ini
melihat wajah-wajah yang sebenarnya Tuhan mengasihi mereka tetapi mereka tidak
mengerti kasih Tuhan.
Yehezkiel melihat wajah-wajah ini
tergambar kekerasan hati, kepala batu, hati keras.
Yesaya 48:4
48:4 Oleh karena Aku tahu, bahwa engkau tegar tengkuk,
keras kepala dan berkepala batu,
Keadaan Israel yang seperti inilah
yang membuat Yehezkiel tertegun. Lokasi pertemuan mereka itu di tepi sungai
Kebar. Ini untuk kedua kali Alkitab dalam kitab Yehezkiel ini menceritakan
tentang sungai Kebar.
Yehezkiel 1:3
1:3 datanglah firman TUHAN kepada imam Yehezkiel, anak
Busi, di negeri orang Kasdim di tepi sungai Kebar, dan di sana kekuasaan TUHAN
meliputi dia.
Pertama Tuhan bertemu dengan
Yehezkiel di tepi sungai Kebar. Kebar artinya besar dan luas. Jadi pertemuan
pertama Yehezkiel dengan Tuhan adalah di tempat yang besar. Ini menunjuk kemurahan
Tuhan yang besar kepada hamba Tuhan ini. Walaupun harus menghadapi banyak
tantangan tetapi dia lebih dahulu melihat dan menikmati kemurahan Tuhan yang
besar. Bagaimana mau menyatakan kemurahan Tuhan yang besar kepada umat Tuhan
kalau dia sendiri tidak nikmati dan tidak mengalami.
Kedua kali Yehezkiel bertemu dengan orang Israel di tepi sungai
Kebar. Berarti Yehezkiel membawa kelimpahan kemurahan Tuhan kepada orang
Israel. Tetapi dia melihat wajah-wajah orang sebangsanya ini, bagaimana
sebenarnya tanggapan mereka.
Di katakan mereka ada di Tel-Abib. Tel-Abib
ini adalah bukit di mana bulir-bulir gandum begitu bernas. Jadi sebenarnya
lokasi pertemuan hamba Tuhan dengan umat Tuhan yang kepala batu ini, membawa
kasih Tuhan yang limpah bagaikan bulir-bulir gandum yang bernas/ yang berisi. Ini tujuan Tuhan.
Tetapi sangat disayangkan ini yang
terjadi:
Yehezkiel 3:11
3:11 Mari, pergilah dan temuilah orang-orang buangan,
teman sebangsamu, berbicaralah kepada mereka dan katakanlah: Beginilah firman
Tuhan ALLAH; baik mereka mau mendengarkan atau tidak."
Berarti tawaran Tuhan dalam
kelimpahan kemurahannya yang tampil bagaikan bulir-bulir gandum itu tidak
dipaksakan, mau menerima silahkan mau menolak silahkan. Tetapi bukan berarti
tanpa akibat, kalau ditolak maka Tuhan akan beralih kepada bangsa yang berat
lidah, berarti bangsa yang tadinya tidak tahu memuji Tuhan dan tidak mengenal
Tuhan. Dan itu memang benar terajadi.
Roma 11:21
11:21 Sebab kalau Allah tidak menyayangkan
cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu.
Mengapa
Israel diprioritaskan Tuhan? Sebab mereka adalah cabang yang asli, makanya
tidak Tuhan buang selama-lamanya. Karena mereka mengeraskan hati maka Tuhan
potong dan diganti dengan kita yang sebenarnya tidak masuk dalam hitungan.
Roma 11:22
11:22 Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga
kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas
kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamu
pun akan dipotong juga.
Perhatikan
Kebar, perhatikan Tel-Abib, itu adalah kemurahan Tuhan yang besar. Karena Tuhan
tampil kepada orang Israel melalui nabi Yehezkiel dan mereka tetap menolak maka
Yehezkiel berjumpa lagi dengan Tuhan di tepi sungai Kebar dan Tuhan katakan
“Aku akan membuat engkau bisu”. Jadi kalau menolak kemurahan Tuhan yang besar
maka Tuhan akan membuat bisu, berarti sekalipun pergi gereja tetapi tidak akan
ada pembukaan mulut, tidak ada pembukaan rahasia Firman. Itu berarti sudah
tidak mendapatkan kemurahan Tuhan. Itu sebabnya jangan kita melangkah pada
persekutuan yang tidak ada pembukaan rahasia Firman.
Roma 11:23
11:23 Tetapi mereka pun akan dicangkokkan kembali,
jika mereka tidak tetap dalam ketidakpercayaan mereka, sebab Allah berkuasa
untuk mencangkokkan mereka kembali.
Akhirnya
Israel yang pertama ditemui itu kembali dicangkok karena kita
yang berulah lagi. Sebenarnya kita lebih lagi dari mereka sebab kita telah
mendapatkan bukit yang penuh dengan bulir-bulir gandum yang menunjuk pembukaan
rahasia Firman.
Roma 11:24
11:24 Sebab jika kamu telah dipotong sebagai cabang
dari pohon zaitun liar, dan bertentangan dengan keadaanmu itu kamu telah
dicangkokkan pada pohon zaitun sejati, terlebih lagi mereka ini, yang menurut
asal mereka akan dicangkokkan pada pohon zaitun mereka sendiri.
Mereka kembali tetapi tinggal yang
sisa. Karena Israel ini sudah ditemui oleh Tuhan melalui hamba Tuhan di Kebar
dan di Tel-Abib namun berkeras hati, akhirnya dalam pertemuan Yehezkiel di tepi
sungai Kebar dengan Tuhan, Tuhan membuat dia bisu. Kasihan umat sebab tidak
mendapatkan lagi pelayanan Firman.
Yehezkiel 3:22-23
3:22 Maka di sana kekuasaan TUHAN meliputi aku dan Ia
berfirman kepadaku: "Bangunlah dan pergilah ke lembah, di sana Aku akan
berbicara dengan engkau."
3:23 Aku bangun dan pergi ke lembah; sesungguhnya di
sana kelihatan kemuliaan TUHAN seperti kemuliaan yang telah kulihat di tepi
sungai Kebar, dan aku sujud.
Ini
pengalaman ketiga nabi Yehezkiel di sungai Kebar bertemu dengan Tuhan.
Yehezkiel 3:24-26
3:24 Tetapi masuklah Roh ke dalam aku dan
ditegakkannya aku, lalu Ia berbicara dengan aku, kata-Nya: "Pergilah
pulang, kurunglah dirimu di dalam rumahmu.
3:25 Dan engkau, anak manusia, sesungguhnya, engkau
akan diikat dengan tali dan akan dibelenggu, sehingga engkau tidak bisa keluar
masuk di tengah-tengah mereka.
3:26 Dan Aku akan membuat lidahmu melekat pada
langit-langitmu, sehingga engkau menjadi bisu dan tidak akan menempelak mereka,
sebab mereka adalah kaum pemberontak.
Karena tidak mau menerima ajaran
Tuhan maka hamba Tuhan seperti terbelenggu. Artinya tidak ada lagi pelayanan
yang normal dari hamba Tuhan. Mereka hanya mendapatkan pelayanan yang abnormal.
Ini pelajaran bagi kita, kalau sudah mendapat pelayanan Tuhan sekarang ini tetapi
tidak mau mendengar akhirnya nanti akan pergi kepada pelayanan yang abnormal.
Abnormal di sini artinya tidak ada pembukaan rahasia Firman Tuhan. Jangan
sampai kita jatuh di tempat pelayanan tetapi pelayanan bisu (tidak ada pembukaan
rahasia Firman Allah).
Yehezkiel 3:27
3:27
Tetapi kalau Aku berbicara dengan engkau, Aku akan membuka mulutmu dan engkau
akan mengatakan kepada mereka: Beginilah firman Tuhan ALLAH. Orang yang mau
mendengar, biarlah ia mendengar; dan orang yang mau membiarkan, baiklah
membiarkan, sebab mereka adalah kaum pemberontak."
Kalau sudah seperti ini, berarti telah dibiarkan oleh Tuhan.
Yehezkiel tertegun selama 7 hari.
Angka 7 adalah angka akhir zaman, angka perhentian dan angka kesempurnaa.
Waktunya adalah sekarang ini. Saya sebagai hamba Tuhan tertegun kalau
menyaksikan dan melihat orang-orang yang berkomentar “ini pekerjaan keras!” ini
ngeri. Padahal pengajaran inilah kasih Tuhan secara penuh untuk menyelamatkan
kehidupannya agar luput dari sengsara yang
besar (aniaya
antikrist).
Hati Yehezkiel dibuat keras seperti
batu intan karena dia akan melawan orang yang hatinya seperti batu intan. Ada
tiga sikap orang Israel di sini:
Zakharia 7:11
7:11 Tetapi mereka 1tidak mau menghiraukan, 2dilintangkannya bahunya untuk melawan dan 3ditulikannya telinganya
supaya jangan mendengar.
Melintangkan
bahu berarti menantang. Kalau Tuhan menemukan sikap yang menulikan telinga ini
maka Tuhan juga akan membuat mulut hamba Tuhan bisu, artinya tidak ada lagi
suara dari sorga untuk diterima oleh hamba Tuhan sehingga hamba Tuhan tidak ada
lagi pembukaan rahasia Firman dan yang dia sampaikan berangkat dari akalnya.
Zakharia 7:12
7:12 Mereka membuat hati mereka keras seperti batu
amril, supaya jangan mendengar pengajaran dan firman yang disampaikan TUHAN
semesta alam melalui roh-Nya dengan perantaraan para nabi yang dahulu. Oleh
sebab itu datang murka yang hebat dari pada TUHAN.
Zakharia 7:12 (Terjemahan Lama)
7:12 Dan dikeraskannya hatinya seperti batu intan,
supaya jangan didengarnya akan hukum dan segala firman yang disampaikan Tuhan
serwa sekalian alam kepadanya oleh Roh-Nya dan oleh segala nabi yang dahulu
itu; maka sebab itu berbangkitlah kehangatan murka dari pada pihak Tuhan serwa
sekalian alam.
Jadi bukan tanpa resiko, resikonya
berat sekali, ada hukuman yang berat. Kalau hati mereka sudah seperti batu
intan, ini gejala Yeremia 17:1.
Yeremia 17:1
17:1 "Dosa Yehuda telah tertulis dengan pena
besi, yang matanya dari intan, terukir pada loh hati mereka dan pada
tanduk-tanduk mezbah mereka
Ibadah tidak punya nilai lagi karena dalam ibadah itu yang
tertampak adalah dosa, yang dilakukan adalah dosa sehingga tidak ada nilai lagi.
Kita beribadah ada nilai yaitu supaya menjadi Mempelai Wanita untuk Kristus
Yesus.
Yehezkiel 3:10
3:10 Selanjutnya firman-Nya kepadaku: "Hai anak
manusia, perhatikanlah segala perkataan-Ku yang akan Kufirmankan kepadamu dan
berikanlah telingamu kepadanya.
Yehezkiel harus memperhatikan suara
Tuhan walaupun umat Tuhan tidak memperhatikan. Sebab satu saat akan dikirim
kepada umat manusia yang bisa menerima yaitu yang berat lidah. Kalau dia tidak
memperhatikan perkataan Tuhan maka nanti dia tidak ada teladan dalam perkataan.
Teladannya adalah Firman.
I Timotius 4:12
4:12 Jangan seorang pun menganggap engkau rendah
karena engkau muda. Jadilah teladan bagi orang-orang percaya, dalam
perkataanmu, dalam tingkah lakumu, dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam
kesucianmu.
Kalau hamba Tuhan ini memperhatikan perkataan
Tuhan maka akan ada teladan dalam perkataan dan dia dengan orang yang
digembalakan itu selamat.
Pertama dia menjadi teladan dalam
perkataan. Bagaimana bisa menjadi teladan dalam perkataan kalau dia tidak bisa
menerima perkataan Tuhan. Jangan kita ukur teladan dalam perkataan dengan
bicara sangat santun sebab dunia bisa seperti itu tetapi tanpa Firman. Teladan
dalam perkataan itu artinya ada Firman.
Teladan dalam perkataan itu ada 4
poin artinya :
1. Dapat membedakan antara. Jadi
Timotius harus mendengar Firman dan dia harus berbicara sesuai perkataan
Firman. Berarti dapat membedakan perkataan Firman atau bukan. Perkataan Firman dalam hal tingkah lakumu,
dalam kasihmu, dalam kesetiaanmu dan dalam kesucianmu
2. Mengenal dengan benar sehingga dapat
mengatur. Bagaimana dia bisa mengatur kalau dia tidak mendengar dengan benar
perkataan Tuhan. Yang benar yang harus kami suka dengar yaitu kebenaran Firman,
sehingga dengan kebenaran Firman mudah untuk mengatur.
Kalau saya tidak mendengar dengan benar maka sulit saya untuk mengatur.
Kalau saya mengatur dengan akal saya maka akan mendapatkan benturan sehingga
hancurlah yang
mengatur dan yang diatur.
3. Mengetahui dengan tepat.
4. Ada saat berdiam dan ada saat
berbicara.
I Timotius 4:13-15
4:13 Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah
dalam membaca Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar.
4:14 Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada
padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan
sidang penatua.
4:15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya
supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.
Inilah orang yang memperhatikan
perkataan Tuhan. Ini status kami hamba Tuhan, kalau tidak seperti ini gawat.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.
Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan
menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Kalau kita pergi kepada pelayan Tuhan
yang bisu apakah kita mau selamat? Tidak mungkin! Tanpa pembukaan rahasia
Firman Tuhan kita tidak akan bisa melihat jalan, gelap gulita di depan. Tetapi
dengan pembukaan rahasia Firman Tuhan maka itu adalah pembuka jalan bagi kita.
Kalau sekarang kita meninggal maka
kita selamat. Tetapi bagaimana di depan ini, apakah kita lolos masuk dalam
penyingkiran gereja Tuhan atau masuk dalam aniaya antikristus.
Tuhan tidak salah arah, untuk Yehezkiel
menemui umat Tuhan, Tuhan temui di tepi sungai Kebar di Tel-Abib. Artinya Yehezkiel membawa kemurahan
Tuhan yang besar dan dibuktikan dengan bulir-bulir gandum yang berisi. Gawat
kalau kita hanya menjadi bulir gandum yang tidak berisi. Bulir gandum yang
tidak berisi itu banyak gerakkan tetapi tidak ada isinya.
Kejadian 41:5-7
41:5 Setelah itu tertidur pulalah ia dan bermimpi
kedua kalinya: Tampak timbul dari satu tangkai tujuh bulir gandum yang bernas
dan baik.
41:6 Tetapi kemudian tampaklah juga tumbuh tujuh bulir
gandum yang kurus dan layu oleh angin timur.
41:7 Bulir yang kurus itu menelan ketujuh bulir yang
bernas dan berisi tadi. Lalu terjagalah Firaun. Agaknya ia bermimpi!
Ini mimpi yang kedua. Mimpi yang
pertama ada tujuh lembu gemuk dan tujuh lembu kurus. Tetapi lembu kurus ini
banyak gerakkan dan menelan tujuh lembu gemuk. Lembu ini menunjuk
pelayan-pelayan Tuhan.
Tujuh menunjuk akhir zaman ini. Ada
lembu tambun dan ada lembu kurus. Yang tambun imbangannya gandum yang bernas
yang kurus imbangannya adalah gandum yang tidak berisi. Jadi ada dua model
pelayan Tuhan di akhir zaman ini.
Amsal 14:4
14:4 Kalau tidak ada lembu, juga tidak ada gandum,
tetapi dengan kekuatan sapi banyaklah hasil.
Lembu itu adalah hamba Tuhan.
I Korintus 9:9-10
9:9 Sebab dalam hukum Musa ada tertulis:
"Janganlah engkau memberangus mulut lembu yang sedang mengirik!"
Lembukah yang Allah perhatikan?
9:10 Atau kitakah yang Ia maksudkan? Ya, untuk kitalah
hal ini ditulis, yaitu pembajak harus membajak dalam pengharapan dan pengirik
harus mengirik dalam pengharapan untuk memperoleh bagiannya.
Akhir zaman ini ada dua model
pelayanan. Lembu yang kurus banyak goyangnya dan hasilnya gandum yang kurus.
Sasaran yang suka dia ganggu dan usik adalah lembu yang gemuk dan gandum yang ada isi.
Makanya menentukan lembu yang
bagaimana yang bisa menjamin kita dengan gandum. Hasil dari lembu yang gemuk
yaitu gandum yang berisi sehingga loloslah Yusuf bersama keluarganya dan juga
seluruh Mesir dari bencana kelaparan.
Yehezkiel pasal 3 ini mengajar kami
hamba Tuhan. Jangan sampai kami tidak mau disuruh memperhatikan perkataan
Tuhan. Terlebih dahulu hamba Tuhan harus memperhatikan perkataan Tuhan baru
menemui jemaat. Kalau tidak memperhatikan perkataan Tuhan maka nanti
perkataannya juga kosong, yang dia sampaikan hanya ilmu pengetahuan.
Jangan sampai kita menjadi Kristen
yang berangan-angan pak menung. Pikirnya mau selamat padahal setan besar yang
dia temui. Hal ini jangan terjadi pada kita. Hargai lawatan Tuhan pada kita
sore ini.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar