Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 3:14-15
3:14 Dan Roh itu mengangkat dan membawa aku, dan aku
pergi dengan hati panas dan dengan perasaan pahit, karena kekuasaan TUHAN
memaksa aku dengan sangat.
3:15 Demikianlah aku datang kepada orang-orang buangan
yang tinggal di tepi sungai Kebar di Tel-Abib dan di sana aku duduk tertegun di
tengah-tengah mereka selama tujuh hari.
Sebagaimana kita telah mengikuti dari
pasal pertama, Tuhan memperkenalkan diriNya kepada calon utusanNya. Sebab
seseorang yang diutus oleh Tuhan, lebih dahulu Tuhan bekali dan berikan
pemahaman bahwa siapa sebenarnya yang mengutus dia. Jadi orang yang diutus
harus mengerti lebih dahulu siapa yang mengutus dia dan yang kedua apa
tugasnya. Sebab banyak orang mengaku diutus oleh Tuhan tetapi tidak mengenal
Pribadi yang mengutus dia. Pengenalan tentang pribadiNya, intinya mengenal
selera yang mengutus, apa seleraNya. Selera yang mengutus inilah yang nanti
akan dijabarkan dalam tugas pelayanan.
Pada pasal dua kita melihat Yehezkiel
disuruh bangun untuk menerima komando dari yang mengutus. Isi dari komando itu
adalah supaya utusan Tuhan ini (Yehezkiel), di dalam medan pelayanan
benar-benar bagaikan prajurit yang tangkas. Dan Tuhan memperlihatkan hal-hal
yang akan dia hadapi. Dia diutus di tengah-tengah duri dan onak, juga
ditengah-tengah kalajengking. Itulah massa yang akan dia hadapi, yang punya
karakter duri dan onak, punya karakter kalajengking. Kemudian ada awas-awas Tuhan kepadanya agar dia tidak
terkontaminasi dengan masyarakat atau umat yang akan dia hadapi.
Jadi kesimpulannya untuk utusan harus
mengenal jenis tanah apa yang dia hadapi. Baik dalam Matius pasal 13, Markus pasal 4 dan Lukas pasal 8
diceritakan ada 4 jenis tanah yang mau tidak mau akan dihadapi oleh utusan
Tuhan. Ini bekal bagiku dan kami hamba Tuhan agar kami tidak grogi, tidak surut
langkah, tidak gentar menghadapi situasi apapun yang akan terjadi di medan
pelayanan.
Sesudah dia diberikan pemahaman
situasi yang akan dia hadapi, maka masuk pada pasal ketiga dia harus
benar-benar memiliki persekutuan yang kuat dengan Tuhan, maka dia disuruh makan
Firman. Jadi utusan Tuhan itu agar tidak kalang kabut di medan peperangan maka
dia harus memiliki kekuatan dari Tuhan lewat makan Firman Tuhan. Itu cara Tuhan
untuk mengutus pelayananNya.
Karena hamba Tuhan itu sudah makan
Firman dan mengisi perutnya dengan Firman maka dalam pelayanan tidak lagi
mengedepankan persoalan perut karena perutnya sudah penuh Firman. Kalau kami
melayani mengedepankan soal perut berarti perutnya kosong Firman.
Kalau cepat menerima tawaran
pelayanan karena mengedepankan perut berarti perutnya belum diisi Firman. Itu
sama seperti Lot yang melihat lembah Yordan seperti taman Eden.
Tuhan perlihatkan bahwa massa di sana
yang akan dihadapi oleh Yehezkiel adalah duri dan onak serta kalajengking. Ke
manapun kita pergi melayani pasti ada kehidupan seperti ini. Itu Tuhan
gambarkan supaya hamba Tuhan ini benar-benar memiliki karakter baja. Makanya
pada pasal tiga itu Tuhan langsung mengatakan kepada Yehezkiel “Aku akan
membajakan semangatmu dan membuat hatimu seperti batu intan melawan mereka”.
Coba bayangkan, betapa beratnya menjadi pelayan Tuhan. Tetapi kalau ada hamba
Tuhan seperti ini maka itu bukti perhatian Tuhan kepada masyarakat di wilayah tersebut.
Yehezkiel 3:8
3:8 Lihat, Aku meneguhkan hatimu melawan mereka yang
berkepala batu dan membajakan semangatmu melawan ketegaran hati mereka.
Ini karakter hamba Tuhan. Jangan
sampai baru bekerja 1 bulan karena menghadapi masalah langsung mengatakan
“panggilan saya bukan di sini, sudah habis panggilan”. Itu berarti mental
krupuk. Ini yang tidak boleh ada pada hamba Tuhan.
Yehezkiel 3:9
3:9 Seperti batu intan, yang lebih keras dari pada
batu Kuteguhkan hatimu; janganlah takut kepada mereka dan janganlah gentar
melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum pemberontak."
Karakter hamba Tuhan harus seperti Yehezkiel, tidak boleh bermental kerupuk.
Tantangan apapun harus dihadapi, jangan jadi hamba Tuhan cengeng.
Yehezkiel dipersiapkan betul-betul
sampai matang. Akhirnya Yehezkiel memiliki jiwa dan pikiran seperti Tuhan, dia
benar-benar seperasaan dengan Tuhan. Ini yang memang Tuhan cari.
Filipi 2:5
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh
pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
Yehezkiel sudah ada di dalam lingkup
ayat ini. Dalam suasana seperti itu yaitu pikiran perasaan Kristus ada padanya,
saat itu perasaan Tuhan panas, itu yang dia rasakan. Kenapa panas? Karena
melihat umat tebusanNya kenapa menjadi pemberontak dan itu Tuhan ancam akan
Tuhan hukum. Itu benar Tuhan lakukan sehingga berhenti panas hatiNya.
Yehezkiel 5:13
5:13 Aku akan melampiaskan murka-Ku kepada mereka,
sehingga hati-Ku yang panas tenang kembali dan Aku merasa puas; dan mereka akan
mengetahui, bahwa Akulah TUHAN yang mengatakannya di dalam cemburu-Ku, tatkala
Aku melampiaskan amarah-Ku kepada mereka.
Begitu Yehezkiel tampil di medan
pelayanan, dia terdiam 7 hari lamanya. Benar-benar apa yang digambarkan Tuhan
kepadanya tentang kondisi umat di pembuangan ini benar-benar nyata dalam
pandangannya.
Sebagai hamba Tuhan lebih dahulu belajar
menghayati apa pikiran dan perasaan Kristus. Seberapa banyak yang Tuhan
percayakan untuk dilayani, jemaat itulah yang diarahkan bagaimana supaya
menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Pelayanan itu mahal harganya seharga korban
Kristus. Biarlah sidang
jemaat mengetahui pelayanan itu mahal harganya. Jadi kalau ada utusan Tuhan
melayani kita, itu berarti mahal harganya. Ini perlu direnungkan baik-baik.
Masuk dalam Yehezkiel 3:16-21, hamba
Tuhan yang senafas, seperasaan dengan Tuhan dan mengerti pikiran Tuhan,
langsung ditempatkan sebagai seorang penunggu. Apa tugasnya? Untuk memberi tahu hal-hal yang bisa menyusup menghancurkan mereka. Jadi saudara
bayangkan kalau utusan tidak ada di situ kemudian musuh datang, maka tidak ada
yang mengetahui. Tidak ada yang mengerti bahwa musuh sedang mengkemas siasat untuk menghancurkan umat Tuhan.
Tetapi dengan hadirnya hamba Tuhan di situ maka hamba Tuhan diangkat oleh Tuhan
untuk menjadi penunggu jemaat untuk memberikan nasihat. Nasihat hamba Tuhan itu
mahal sebab seharga keselamatan jiwa jemaat.
Dikatakan Yehezkiel harus
mengingatkan kesalahan mereka dan harus ada perdamaian dengan Tuhan sehingga
tidak mudah musuh mengalahkan mereka. Belum tentu yang dinasihati dapat menerimanya
sekalipun jelas posisinya sudah salah, bisa-bisa balik menyerang. Ini banyak kami alami. Setelah menasihati
bukannya mendapat yang manis tetapi caci maki dan umpatan. Itulah resiko si
pemberi nasihat. Bukan berarti si pemberi nasihat itu jahat, justru diberikan
nasihat demi keselamatan orang itu tetapi seringkali mereka menganggap si
pemberi nasihat itu jahat.
Yehezkiel 3:15
3:15 Demikianlah aku datang kepada orang-orang buangan
yang tinggal di tepi sungai Kebar di Tel-Abib dan di sana aku duduk tertegun di
tengah-tengah mereka selama tujuh hari.
Coba saudara membawa dirimu
seakan-akan ada dalam suasana seperti Yehezkiel ini. Kalau membaca Firman saya
belajar menghayati bagaimana perasaan saat itu. Hati Yehezkiel bertanya-tanya
dan pikirannya menerawang melihat wajah-wajah yang ada di depannya. Itulah
perasaan hamba Tuhan.
Ketika kita berhadapan dengan hal
seperti itu jangan kita lemah seperti kerupuk tetapi biarlah Tuhan memberikan
semangat baja. Bukan untuk melawan mereka tetapi bagaimana menolong mereka supaya mereka menyadari diri
bahwa mereka diancam dibuang
oleh Tuhan karena ulah
mereka.
Tugas kami adalah untuk memberikan
pemahaman kepada umat mengapa suasana ini yang kita alami dan harus ada nasihat
Firman Tuhan yang jitu dan tepat untuk membawa umat Tuhan supaya sadar dan
datang kepada Tuhan mengakui telah melakukan pelanggaran.
Semestinya mereka berterima kasih
kepada Tuhan sebab telah mengutus Yehezkiel datang kepada mereka. Tetapi nanti
kita lihat bagaimana reaksi mereka terhadap Yehezkiel.
Yehezkiel 3:16-17
3:16 Sesudah tujuh hari datanglah firman TUHAN
kepadaku:
3:17 "Hai anak manusia, Aku telah menetapkan
engkau menjadi penjaga kaum Israel. Bilamana engkau mendengarkan sesuatu firman
dari pada-Ku, peringatkanlah mereka atas nama-Ku.
Bukan maunya Yehezkiel tetapi Tuhan
yang tetapkan untuk menjadi penunggu Israel. Kalau Tuhan yang menetapkan kemudian
umat Tuhan berulah maka umat Tuhan itu berhadapan langsung dengan Tuhan.
Biarlah kita umat Tuhan berterima kasih kepada Tuhan karena masih ada hamba
Tuhan yang menyerahkan dirinya 100% untuk kerja buat Tuhan.
Harus memperingatkan umat Tuhan tentu dengan nama Tuhan, bukan dengan nama yang lain.
Yehezkiel 3:18
3:18 Kalau Aku berfirman kepada orang jahat: Engkau
pasti dihukum mati! -- dan engkau tidak memperingatkan dia atau tidak berkata
apa-apa untuk memperingatkan orang jahat itu dari hidupnya yang jahat, supaya
ia tetap hidup, orang jahat itu akan mati dalam kesalahannya, tetapi Aku akan
menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.
Nasihat itu seharga keselamatan orang
yang sudah terancam mati, mahal isi nasihat. Kami pelayanan Tuhan harus
mengerti orang yang kami ingatkan itu ada dalam bahaya walaupun beresiko tinggi bagi hamba Tuhan.
Yehezkiel 3:19
3:19 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang jahat
itu dan ia tidak berbalik dari kejahatannya dan dari hidupnya yang jahat, ia
akan mati dalam kesalahannya, tetapi engkau telah menyelamatkan nyawamu.
Kesalahan orang yang jahat itu harus
Yehezkiel tanggung bila dia tidak menasihati orang itu. Kalau kita mendapatkan
nasihat dari mulut hamba Tuhan maka itu mahal harganya karena itu seharga
dengan nyawa kita dan nyawa si pemberita.
Yehezkiel 3:20
3:20 Jikalau seorang yang benar berbalik dari kebenarannya
dan ia berbuat curang, dan Aku meletakkan batu sandungan di hadapannya, ia akan
mati. Oleh karena engkau tidak memperingatkan dia, ia akan mati dalam dosanya
dan perbuatan-perbuatan kebenaran yang dikerjakannya tidak akan diingat-ingat,
tetapi Aku akan menuntut pertanggungan jawab atas nyawanya dari padamu.
Di dunia ini tidak ada orang benar
selain Tuhan Yesus. Tetapi kita sudah dibenarkan oleh Korban Kristus. Orang
yang sudah dibenarkan oleh Korban Kristus itu kemudian berbalik dari kebenarannya
dan berbuat curang itu akan mati dalam dosanya kalau tidak dinasihati. Pikirannya “saya sudah banyak berbuat baik,
nanti akhirnya akan ditimbang” tidak ada istilah seperti itu!
Yehezkiel 3:21
3:21 Tetapi jikalau engkau memperingatkan orang yang
benar itu supaya ia jangan berbuat dosa dan memang tidak berbuat dosa, ia akan
tetap hidup, sebab ia mau menerima peringatan, dan engkau telah menyelamatkan
nyawamu."
Jadi keselamatan nyawa orang itu
seharga nasihat dari Tuhan melalui mulut hamba Tuhan. Itu sebabnya kita harus
rela kalau dinasihati. Kita harus buka hati menerima Firman. Kita harus buka
hati menerima lawatan Tuhan. Apalagi lokasi di mana Yehezkiel mendapatkan Firman ini
di tepi sungai Kebar di Tel-Abib.
Kebar artinya besar, artinya juga
lapang. Tuhan harapkan kehadiran Yehezkiel di Kebar ini ditanggapi oleh
orang-orang itu sesuai dengan arti dari Kebar yaitu lapang/luas.
II Korintus 6:11
6:11 Hai orang Korintus! Kami telah berbicara terus
terang kepada kamu, hati kami terbuka lebar-lebar bagi kamu.
Jadi benar-benar rasul Paulus tampil
seperti di tepi sungai Kebar.
II Korintus 6:12
6:12 Dan bagi kamu ada tempat yang luas dalam hati
kami, tetapi bagi kami hanya tersedia tempat yang sempit di dalam hati kamu.
Namun justru kebalikannya, umat Tuhan
justru sempit hatinya. Bagaimana bisa leluasa Firman dan Roh Kudus untuk
bekerja kalau hati umat yang dilawati oleh Tuhan lewat hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan untuk menyampaikan nasehat jika umat Tuhan sempit hatinya. Makanya
dalam mendengarkan Firman Tuhan coba kita buka hati lebar-lebar.
Itu permintaan Tuhan yaitu supaya
Yehezkiel ada di Kebar dan umat Tuhan juga yang ada di Kebar itu membuka
hatinya lebar-lebar, artinya sama-sama membuka hati lebar.
II Korintus 6:13-14
6:13 Maka sekarang, supaya timbal balik -- aku berkata
seperti kepada anak-anakku --: Bukalah hati kamu selebar-lebarnya!
6:14 Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak
seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat
antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan
gelap?
Bagaimana bisa kebenaran dan
kedurhakaan itu bersama.
II Korintus 6:15
6:15 Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan
Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak
percaya?
Belial artinya tidak bermoral atau
dursila. Ini persis keadaan orang Israel yang Tuhan katakan Yehezkiel diutus
kepada duri dan onak. Belial atau orang dursila ini sejajar dengan duri dan
onak. Yehezkiel diutus ke sana untuk membebaskan mereka dari cengkraman kedurhakaan atau
Belial ini.
Yehekziel 2:5-6
2:5 Dan baik mereka mendengarkan atau tidak -- sebab
mereka adalah kaum pemberontak -- mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada
di tengah-tengah mereka.
2:6 Dan engkau, anak manusia, janganlah takut melihat
mereka maupun mendengarkan kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak
dan duri dan engkau tinggal dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan
kata-kata mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum
pemberontak.
II Samuel 23:6
23:6 Tetapi orang-orang yang dursila mereka semuanya
seperti duri yang dihamburkan; sesungguhnya, mereka tidak terpegang oleh
tangan:
Kalau kita membuka hati menerima
Firman sama dengan mendongkel duri dalam hati kita. Manusia ini pada umumnya
telah melakukan pendurhakaan. Apapun yang kita miliki di dunia ini kalau di luar
Tuhan kita sama saja dengan orang Belial.
II Samuel 23:7
23:7 tidak ada orang yang dapat mengusik mereka,
kecuali dengan sebatang besi atau gagang tombak, dan dengan api mereka dibakar
habis!"
Ini yang Tuhan inginkan supaya dalam
persekutuan kita satu dengan yang lain diisi dengan bermoral, bukan tidak
bermoral.
Nasihat yang keluar dari mulut ini
bukan caci maki tetapi menyelamatkan langkah yang sudah salah. Memang beresiko
ditolak, padahal nasihat itu seharga keselamatan orang itu.
Yehezkiel berada di tepi sungai Kebar
di Tel-Abib. Dia tertegun selama tujuh hari
di sana. Tertegun itu berarti penuh tanda tanya “kenapa seperti ini?”. Itulah
yang akan dia hadapi. Angka 7 adalah angka akhir zaman. Jadi tertegunnya
Yehezkiel ini ada hubungannya dengan akhir zaman. Jangan kami umat Tuhan
membuat hamba Tuhan tertegun. Kenapa tertegun? Karena seringkali hamba Tuhan dapat penolakan dari jemaat. Inikan salah!
Yang diutus oleh Tuhan untuk
memberikan nasihat adalah hamba Tuhan. Jangan terbalik! Saya paling alergi
kalau melihat ada hamba Tuhan malah ditegur oleh jemaat. Hamba Tuhan model seperti apa ini. Kalau
hamba Tuhan dipersalahkan karena pelayanan yang benar dan bukan karena dia
tidak bermoral, jangan salah tanggapan!
Yang dipercaya Tuhan memberikan
nasihat adalah Yehezkiel, tetapi ada pemberi nasihat jahat di antara orang
Israel.
Yehezkiel 11:1-2
11:1 Lalu Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke
pintu gerbang Timur dari rumah TUHAN, pintu yang menghadap ke sebelah timur.
Lihat, di dalam pintu gerbang itu ada dua puluh lima orang dan di antara mereka
kulihat Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya, yaitu pemimpin-pemimpin
bangsa.
11:2 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
inilah orang-orang yang merancang kedurjanaan dan menaburkan nasihat jahat di
kota ini,
Ini bahaya kalau kami hamba Tuhan
tampil memberikan nasihat jahat bukan nasihat yang benar, berarti kami melakukan kesalahan
fatal.
Tel-Abib artinya bukit dengan bulir-bulir
gandum. Namanya bulir berarti gandum yang berisi. Berarti Yehezkiel hadir di
situ ibarat pesawat hercules, kapal cargo atau mobil fuso membawa pembekalan. Jangan sampai kami hamba
Tuhan tampil tanpa perbekalan dari Tuhan, mau makan apa jemaat. Kalau tanpa
perbekalan nanti kami hanya akan menyampaikan makanan dari tong sampah.
Apalagi orang Israel ini adalah orang
yang dibuang/ ditawan di
Babel, siapa lagi yang mau menolong. Tanggung jawab Yehezkiel ini berat sebab mau
menolong orang yang sudah dibuang oleh Tuhan dari negerinya sendiri kepada
negerinya orang lain. Itu
sebabnya Yehezkiel penuh Firman di perutnya karena dia makan Firman.
Yehezkiel 3:1-3
3:1 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
makanlah apa yang engkau lihat di sini; makanlah gulungan kitab ini dan
pergilah, berbicaralah kepada kaum Israel."
3:2 Maka kubukalah mulutku dan diberikan-Nya gulungan
kitab itu kumakan.
3:3 Lalu firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan
itu." Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.
Jadi Yehezkiel makan Firman itu dan
mengisi perutnya dengan Firman. Karena perutnya penuh Firman maka Firman keluar dari mulutnya.
Roma 10:7-8
10:7 atau: "Siapakah akan turun ke jurang
maut?", yaitu: untuk membawa Kristus naik dari antara orang mati.
10:8 Tetapi apakah katanya? Ini: "Firman itu
dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu." Itulah firman
iman, yang kami beritakan.
Jadi yang akan membawa Kristus naik
dari antara orang mati adalah kuasa Firman dan Roh Kudus. Ini yang harus ada
pada saya dan saudara. Kalau mengatakan ada Firman iman berarti ada perbuatan
iman. Kalau hamba Tuhan sepenuh mengatakan beriman pasti Tuhan pelihara tetapi
membuka ladang berhektar-hektar itu berarti tidak ada perbuatan iman.
Roma 10:9
10:9 Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa
Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan
Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan.
Inilah keselamatan itu. Jadi perut
diisi Firman maka dari mulut keluar pengakuan akan kebesaran Firman.
Kita mengikuti bahwa nilai nasihat
itu seharga nyawa orang yang dinasihati. Kalau kita dinasihati maka ingat bahwa
nasihat yang kita terima itu seharga keselamatan nyawa kita, supaya jangan kita
menolak nasihat itu. Apalagi kalau orang yang menyampaikan nasihat itu utusan Tuhan.
Roma 10:15,19-20
10:15 Dan bagaimana mereka dapat memberitakan-Nya,
jika mereka tidak diutus? Seperti ada tertulis: "Betapa indahnya
kedatangan mereka yang membawa kabar baik!"
10:19 Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya?
Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu terhadap
orang-orang yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa yang bebal."
10:20 Dan dengan berani Yesaya mengatakan: "Aku
telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan
diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku."
Justru yang tidak mencari Tuhan yang
bertemu dengan Tuhan. Israel justru kehilangan Tuhan. Ini jangan terjadi dalam
diri kita:
Roma 10:21
10:21 Tetapi tentang Israel ia berkata:
"Sepanjang hari Aku telah mengulurkan tangan-Ku kepada bangsa yang tidak
taat dan yang membantah."
Kita sekarang ada di hadapan Tuhan
dan secara rohani kita sekarang ada di tepi sungai Kebar. Hati kita harus
lapang dan luas menerima nasihat Firman Tuhan. Nasihat itu tentang
pasang-pasangan, artinya jangan salah masuk dalam persekutuan. Bila salah masuk
dalam persekutuan maka kita akan binasa. Inilah yang diingatkan Tuhan lewat nasihat
Firman Tuhan melalui mulut Yehezkiel.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar