Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 3:11-13
3:11 Aku datang segera. Peganglah apa yang ada padamu,
supaya tidak seorang pun mengambil mahkotamu.
3:12 Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di
dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya
akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang
turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
3:13 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa
yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Filadelfia
ini berasal dari kata Fileo, jemaat yang diikat kasih persaudaraan atau jemaat
yang berkasih-kasihan. Jemaat ini tidak pernah merosot rohani mereka, jemaat
ini bertumbuh terus kasihnya sebab digalang oleh Firman pengajaran, Roh dan
Kasih Tuhan. Firman pengajaran adalah persekutuan dengan meja roti sajian, Roh adalah persekutuan dengan pelita
emas dan kasih adalah persekutuan dengan mezbah dupa emas. Inilah yang
menggalang kehidupan gereja Tuhan ini sehingga tidak merosot rohani mereka.
Dan
ada peran yang tidak bisa dilihat sebelah mata, justru ini adalah penentu. Sebab
kalau peran yang satu ini salah maka semuanya akan salah. Itulah peran malaikat
sidang jemaat atau gembala. Tuhan mengatakan jemaat ini, dari malaikat bersama
sidang jemaat, Tuhan janjikan untuk menjadi sokoguru. Kalau Tuhan janji untuk
menjadi sokoguru karena ada kriteria-kriteria atau bukti dalam sidang jemaat ini.
Tuhan
janjikan juga untuk mendapatkan nama-nama tadi. Ini bukan hanya sekedar umbar
janji. Tuhan yang menilai dan melihat kondisi jemaat, Tuhan mengetahui gerakan malaikat
sidang jemaat, bagaimana dia memotivasi jemaat. Karena mereka menurut Firman
maka Tuhan memberi imbalan untuk melindungi dari pencobaan yang akan menimpa
seluruh dunia yaitu datangnya antikristus. Itulah pencobaan yang paling besar
yang akan menimpa dunia secara global. Tidak ada manusia yang tidak berhadapan
dengan hal ini dan suasananya mulai terasa hari-hari terakhir ini. Kalau kami
gembala salah memotivasi dan mengarahkan jemaat Tuhan maka sudah dapat
dipastikan masuk dalam sengsara besar itu. Tetapi kepada jemaat Filadelfia dijanji untuk mendapat perlindungan
Tuhan.
Penilaian
Tuhan kepada jemaat Filadelfia ini bukan hanya setengah jalan, tetapi dari
sejak awal Tuhan melihat sidang jemaat ini. Ini pembelajaran bagi kita.
Ternyata Tuhan menilai, menimbang atau menakar rohani kita sejak kita
dilahirkan baru.
Lukas 7:28-29
7:28 Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang
dilahirkan oleh perempuan tidak ada seorang pun yang lebih besar dari pada
Yohanes, namun yang terkecil dalam Kerajaan Allah lebih besar dari
padanya."
7:29 Seluruh orang banyak yang mendengar
perkataan-Nya, termasuk para pemungut cukai, mengakui kebenaran Allah, karena
mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes.
Utusan
terbesar dari Sorga hanya spesial untuk memberitakan pertobatan dan baptisan
air. Itu menunjukkan baptisan air tidak boleh dianggap kecil atau disepelehkan. Sorga saja memberikan penilaian luar
biasa sehingga special nabi besar diutus hanya bertugas untuk itu. Hal ini
dipahami oleh jemaat Filadelfia. Mereka memberi diri dan mengakui kebenaran dan
itu start hidup rohani mereka yang mendapat penilaian Tuhan.
Jadi
Tuhan menilai dari sejak awal, Tuhan menimbang saya dan saudara dari sejak awal.
Apakah kita mengakui kebenaran Tuhan?
Lukas 7:29
7:29 Seluruh orang banyak yang mendengar
perkataan-Nya, termasuk para pemungut cukai, mengakui kebenaran Allah, karena
mereka telah memberi diri dibaptis oleh Yohanes.
Pengakuan
akan kebenaran Tuhan dibuktikan dengan memberi diri dibaptis. Jemaat Filadelfia
telah melakukan itu sehingga Tuhan katakan “kamu menuruti Firman” sampai
diucapkan dua kali.
Lukas 7:30
7:30 Tetapi orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat
menolak maksud Allah terhadap diri mereka, karena mereka tidak mau dibaptis
oleh Yohanes.
Jadi
yang tidak memberi diri dibaptis sama dengan menolak kehendak Tuhan dalam
dirinya. Itu sebabnya ketika kita menjalankan sakramen pembaptisan, apakah ia
yang dibaptis itu mengakui kebenaran Tuhan. Itu adalah langkah awal, itu garis
start untuk mencapai finish.
Itulah
yang terjadi pada jemaat Filadelfia sehingga Tuhan katakan “kamu menuruti
Firman” dan bukan hanya sepenggal jalan. Dari sejak start tidak pernah merosot.
Itulah yang didambakan Tuhan dari dalam diri saya sebagai hamba Tuhan dan dari
dalam diri saudara. Alangkah sialnya ketika memberi diri dibaptis (berarti saudara
mengakui kebenaran Tuhan) tetapi kemudian merosot. Sebelum Tuhan datang kedua
kali, segeralah kita kembali.
Sesudah
umat ini mengakui kebenaran Tuhan, langkah-langkah selanjutnya harus ada. Bukan
langkahnya sendiri. Sesudah memberi diri dibaptis, kita lihat bagaimana
pengalaman gereja hujan awal atau gereja mula-mula di zaman rasul Petrus Cs. Sesudah mereka mendengar Firman
Tuhan dan mengakui kebenaran Allah maka yang memberi diri dibaptis tidak
tanggung-tanggung yaitu 3000 orang. Inilah awalnya gereja Tuhan.
Volume
ruangan suci = 20 x 10 x 10 = 2000
Volume
ruangan maha suci = 10 x 10 x10 = 1000
3000
adalah volume ruangan suci ditambah ruangan maha suci.
Jadi
yang 3000 ini adalah kehidupan yang masuk dalam kategori bersuasana rohani.
Jadi ketika saudara mengakui kebenaran Allah dan memberi diri dibaptis maka
saat itu saudara ada dalam suasana rohani. Setelah ada dalam suasana rohani,
untuk mencegah jangan sampai rohani merosot maka ada dua hal yang mereka
lakukan. Ini juga yang dipraktekan oleh Filadelfia sehingga mengapa tidak
merosot rohani mereka bahkan tetap melejit. Ini wejangan Tuhan untukku dan
untuk saudara.
Apa
yang dilakukan oleh 3000 orang yang mengakui kebenaran Allah dengan memberi
diri dibaptis.
Kisah Para Rasul 2:46
2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka
berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah
masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan
tulus hati,
1.
Dengan
bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah.
Berarti mereka memberi
diri ada di bawah pengaruh rohani, dibawah pengaruh Bait Allah, dibawah
pengaruh sorga. Ini yang menunjang rohani mereka tidak merosot. Praktenya ada
pada ayat 42.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka
selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
a)
Bertekun
dalam pengajaran rasul-rasul F terkena meja roti sajian
b)
Bertekun
dalam persekutuan F terkena pelita emas
c)
Bertekun
dalam doa F terkena mezbah dupa emas
Atas pengaruh tiga alat
di ruangan suci yang menunjuk tiga macam ibadah inilah yang mencegah
kemerosotan rohani mereka dan dipersiapkan menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Inilah yang menjadi pendorong agar bisa seperti jemaat Filadelfia yang mendapat
jaminan Tuhan. Mereka menurut Firman yang dalam bahasa aslinya teireho, maka Tuhan melindungi mereka
yang dalam bahasa aslinya juga teireho.
Karena mereka menurut Firman maka mereka dilindungi oleh Tuhan.
Agar kita tidak gagal di depan maka Tuhan sudah memberikan
sinyal kepada kita. Tinggal terpergantung bagaimana kita memperhatikan atau
tidak. Sebagai hamba Tuhan saya menikmati, saya percaya bahwa Tuhan akan
melindungi kita, itu kerinduan hati hamba Tuhan.
Olehnya itu mari kita sungguh-sungguh mengakui kebenaran, memberi diri
dibaptis dan selanjutnya berkumpul di Bait Allah. Kita tidak tiap hari datang
di gereja, tetapi pengertian berkumpul di Bait Allah adalah selalu ada dibawa
pengaruh rohani. Entah ada di ladang, ada di kantor atau ada di mana, tetapi
pikiran perasaan mereka selalu merasakan pengaruh Bait Allah, pengaruh Sorga.
Ini yang harus kita nikmati.
Ketekunan dalam tiga
macam ini bukan dipaksakan tetapi suatu kebutuhan dan Tuhan tunjukkan bahwa ini adalah inspirasi
dari Sorga. Tidak akan salah cara berpikir Tuhan Yesus sebab Dia adalah
Inspiratornya untuk mempertahankan rohani kita tidak merosot. Jemaat Filadelfia
berpegang pada hal itu sehingga rohani mereka tidak ada gejala-gejala merosot.
Kita sudah dekat pada
kedatangan Tuhan. Ayo kita jaga, jangan sampai menjelang kedatangan Tuhan pada
kali yang kedua, Tuhan tidak
mendapatkan kita pada standar seperti yang Tuhan kehendaki. Ayolah kita tekun
seperti jemaat Filadelfia dikatakan “mereka tekun menantikan Aku”.
I Tesalonika 1:9
1:9
Sebab mereka sendiri berceritera tentang kami, bagaimana kami kamu sambut dan
bagaimana kamu berbalik dari berhala-berhala kepada Allah untuk melayani Allah
yang hidup dan yang benar,
Setelah dibaptis maka
dalam menanti kedatangan Tuhan harus kita isi dengan tiga macam ibadah tadi.
Berarti kita mengalami penyucian Firman. Mengapa jemaat Filadelfia ini begitu
membara rohani mereka? Sebab landasan mereka beribadah itu sangat mereka paham. Apalagi mereka adalah bangsa kafir,
bukan orang Yahudi. Mereka adalah bagian orang Turki. Memang ada orang Yahudi
yang berdiaspora di sana, tetapi mayoritas adalah bangsa kafir.
Mengapa rohani merosot?
Sebab tidak memahami landasan
ibadah. Sidang jemaat Filadelfia memahami bahwa landasan ibadah itu mahal yaitu
Korban Kristus. Mereka tidak tega mengkhianati, tidak ada pikiran mereka
menista Korban Kristus. Tidak ada niat hati untuk meninggalkan Korban Kristus.
Ketika Yesus masih hidup,
sampai 4 kali Yesus menceritakan tentang derita sengsaraNya. 4 kali itu Dia
ceritakan semua karena itu dasarnya kita beribadah.
1)
Matius 16:21
16:21
Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada murid-murid-Nya bahwa Ia harus
pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak penderitaan dari pihak tua-tua,
imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu dibunuh dan dibangkitkan pada hari
ketiga.
2)
Matius 17:22-23
17:22
Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada
mereka: "Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia
17:23
dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan."
Maka hati murid-murid-Nya itu pun sedih sekali.
3)
Matius 20:18
20:18
"Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada
imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman
mati.
4)
Matius 26:2
26:2
"Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan dirayakan Paskah, maka Anak Manusia
akan diserahkan untuk disalibkan."
Empat kali Yesus
menceritakan bahwa Dia rela menanggung derita sengsara. Untuk apa? Untuk landasan kita beribadah. Saya mau
mengatakan tega kalau kita mengkhianati korban Kristus! Kita mau menjadi
seperti jemaat Filadelfia, jangan kita khianati korban Kristus dengan perilaku
yang tidak senonoh dan tidak terpuji. Kalau kita telah melakukan hal yang tidak
senonoh dan tidak terpuji, masih ada korban pendamaian dari Tuhan. Cepat
manfaatkan korban pendamaian, jangan terlambat.
I Yohanes 2:1
2:1
Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat
dosa, namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada
Bapa, yaitu Yesus Kristus, yang adil.
Ibadah itu landasannya
mahal sekali, jangan sampai kita mengentengkan ibadah karena dasar ibadah itu
mahal. Kita bangsa kafir bisa kenal Tuhan karena korban Kristus. Lebih lagi
kita bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan karena korban Kristus. Jangan kita
melihat korban Kristus dengan sebelah mata. Jangan kita menilai ibadah yang dasarnya
begitu mahal dengan kening mengkerut, karena kita akan menikmati hasil ibadah.
Setelah kita mengakui
kebenaran maka prakteknya lewat baptisan air. Tidak hanya berhenti sampai
disitu tetapi ada tindak lanjut mengakui kebenaran Allah sebab kebenaran Allah
akan memuncak yakni pembangunan Tubuh Kristus, Mempelai Wanita Sorga. Kebenaran
Allah harus diungkap terus menerus sampai puncak kebenaran Allah.
Jemaat Tuhan yang ada di
tempat ini, termasuk yang mendengarkan melalui handphone jangan kita
mengentengkan ibadah. Mereka yang jauh di sana, tidak bertatap muka degan
gembala namun mereka serius mendengarkan Firman. Kalau kita yang bertatap muka
kemudian tidak serius, Waspadalah!
2.
Mereka
memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama
dengan gembira hati dan dengan tulus hati. Inilah perjamuan kasih. Perjamuan
kasih ini bagian ibadah yang jarang dilakukan oleh gereja Tuhan.
Kisah Para Rasul 2:46
2:46
Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait
Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan
bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,
Ayat ini kena mengena
dengan perjamuan kasih. Kenapa perjamuan kasih itu penting? Sebab tiga hamba
Tuhan dipakai oleh Tuhan menulis surat untuk menegur perjamuan kasih yang sudah
diabaikan dan ada yang tetap menjalankan tetapi sudah diselewengkan. Ini
menunjukkan bahwa perjamuan kasih itu benar-benar datang dari Tuhan dan bukan
rekayasa hamba Tuhan. Sebab di sana mereka saling membagi sehingga membuat persaudaraan
mereka makin akrab satu dengan yang lain. Ini yang dilakukan oleh jemaat
Filadelfia yang artinya kasih persaudaraan.
Mereka ini tangguh dan mampu
bertahan karena saling menopang. Ketika bertemu mereka melakukan ini. Dengan
wajah berseri mereka saling mempersilahkan. Ini adalah bagian dari
penyatuan-penyatuan keakraban persaudaraan.
Apa yang dikerjakan dalam
Kisah Para Rasul 2:46, dimakan oleh waktu sudah diselewengkan, sudah salah
arah. Bukan lagi untuk mengikat keakraban di dalam persaudaraan, mengikat kasih
antara satu dengan yang lain tetapi sudah diselewengkan mulai dari hamba Tuhan.
Kisah Para Rasul 20:20
20:20
Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu.
Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam
perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
“Perkumpulan di rumah
kamu” ini menunjuk perjamuan kasih. Ada berita-berita di sana yang disampaikan
oleh rasul Paulus dalam penyajiannya. Jadi sambil makan, mereka menikmati
bagaimana pelayanan kasih satu dengan yang lain yang telah diajarkan oleh
Paulus. Tetapi ini sudah diselewengkan, makanya mendapat teguran dari Tuhan
melalui tiga hamba Tuhan.
1)
Rasul
Paulus
I Korintus 11:17
11:17
Dalam peraturan-peraturan yang berikut aku tidak dapat memuji kamu, sebab
pertemuan-pertemuanmu tidak mendatangkan kebaikan, tetapi mendatangkan
keburukan.
Ternyata
pertemuan-pertemuan yang mereka laksanakan tidak menghadirkan kebaikan justru
keburukan.
I Korintus 11:18-19
11:18
Sebab pertama-tama aku mendengar, bahwa apabila kamu berkumpul sebagai Jemaat,
ada perpecahan di antara kamu, dan hal itu sedikit banyak aku percaya.
11:19
Sebab di antara kamu harus ada perpecahan, supaya nyata nanti siapakah di
antara kamu yang tahan uji.
Semoga
perpecahan yang terjadi akan berbuahkan kita semua tahan uji.
I Korintus 11:20-21
11:20
Apabila kamu berkumpul, kamu bukanlah berkumpul untuk makan perjamuan Tuhan.
11:21
Sebab pada perjamuan itu tiap-tiap orang memakan dahulu makanannya sendiri,
sehingga yang seorang lapar dan yang lain mabuk.
Dikatakan
ini perjamuan Tuhan namun kalau melihat bentuknya ini bukan perjamuan kudus,
ini perjamuan kasih yang sudah disalahgunakan sehingga menimbulkan perpecahan.
Tidak diceritakan apa masalahnya sehingga terjadi perpecahan. Yang jelas tadi
dikatakan yang lain makan sampai kekenyangan, yang lain kelaparan tidak dapat
bagian. Yang tidak dapat bagian akhirnya, dongkol, menggerutu lalu pulang
sehingga timbul perpecahan.
I Korintus 11:22
11:22
Apakah kamu tidak mempunyai rumah sendiri untuk makan dan minum? Atau maukah
kamu menghinakan Jemaat Allah dan memalukan orang-orang yang tidak mempunyai
apa-apa? Apakah yang kukatakan kepada kamu? Memuji kamu? Dalam hal ini aku
tidak memuji.
Justru
kepada yang tidak punya apa-apa harus ada perhatian khusus. Di sinilah praktek
kasih sehingga terjadi keakraban. Jadi di situ terasa pelayanan satu dengan yang lain. Di sinilah nilai perjamuan
kasih, ada pelayanan satu dengan yang lain.
Setelah
rasul Paulus menegur tentang perjamuan kasih, dia mengangkat tentang perjamuan
kudus. Perjamuan kudus adalah contohnya, tidak mementingkan diri sendiri. Jadi
perjamuan kasih itu harus meneladani perjamuan kudus. Pada perjamuan kudus
Tuhan Yesus mengambil roti, mengucap syukur lalu memecah-mecahkan dan dibagi-bagikan.
Kenapa dibagi-bagikan? Supaya merata. Ini perjamuan kudus yang harus diteladani
oleh perjamuan kasih. Jadi perjamuan kudus dan perjamuan kasih tidak bisa
lepas. Itu sebabnya perjamuan kasih juga disebut perjamuan Tuhan karena ada suasana
rohani di situ. Ini sudah salah sehingga ditegur oleh Tuhan melalui rasul Paulus.
I
Korintus 11:33
11:33
Karena itu, saudara-saudaraku, jika kamu berkumpul untuk makan, nantikanlah
olehmu seorang akan yang lain.
Menantikan
ini bukti pelayanan kasih. Saling menunggu artinya saling mempersilahkan satu
dengan yang lain. Dengan maksud jangan sampai yang satu sudah kekenyangan
kemudian yang lain lapar, tidak mendapat apa-apa.
I Korintus 11:34
11:34
Kalau ada orang yang lapar, baiklah ia makan dahulu di rumahnya, supaya jangan
kamu berkumpul untuk dihukum. Hal-hal yang lain akan kuatur, kalau aku datang.
Dalam
perjamuan kasih jangan kita menjadi pagar betis meja. Kalau orang yang tidak
ada aturan Firman, jangankan ketika di meja, belum makan sudah banyak penyelewengan.
Kalau orang gereja yang mengerti Firman, dalam perjamuan yang umumpun dia pasti
mengerti.
Jemaat
Filadelfia menikmati hal seperti ini, ada kasih persaudaraan, mereka
berkasih-kasihan, hidup dalam suasana Bait Allah, berarti hidup dalam suasana
sorga dan pengaruh rohani. Itu sebabnya tidak segan-segan Tuhan memberikan
janji luar biasa. Janji itu menyangkut kesusahan di depan “Aku akan memelihara
kamu”. Jadi janji itu sekaligus membuka apa yang akan terjadi di depan.
Sekarang
ini kita sudah jelas. Lonceng alarm berbunyi. Di mana-mana kita lihat. Coba
lihat diberbagai
belahan bumi sekarang
ini.
2)
Rasul
Petrus
II Petrus 2:13-14
2:13 dan
akan mengalami nasib yang buruk sebagai upah kejahatan mereka. Berfoya-foya
pada siang hari, mereka anggap kenikmatan. Mereka adalah kotoran dan noda, yang
mabuk dalam hawa nafsu mereka kalau mereka duduk makan minum bersama-sama
dengan kamu.
2:14
Mata mereka penuh nafsu zinah dan mereka tidak pernah jemu berbuat dosa. Mereka
memikat orang-orang yang lemah. Hati mereka telah terlatih dalam keserakahan.
Mereka adalah orang-orang yang terkutuk!
Kalau
dilihat dengan awal lahirnya gereja Tuhan dibandingkan dengan yang dilakukan orang-orang ini sudah tidak
benar. Itu sebabnya diluruskan oleh rasul Petrus.
II Petrus 2:15-17
2:15
Oleh karena mereka telah meninggalkan jalan yang benar, maka tersesatlah
mereka, lalu mengikuti jalan Bileam, anak Beor, yang suka menerima upah untuk
perbuatan-perbuatan yang jahat.
2:16
Tetapi Bileam beroleh peringatan keras untuk kejahatannya, sebab keledai beban
yang bisu berbicara dengan suara manusia dan mencegah kebebalan nabi itu.
2:17
Guru-guru palsu itu adalah seperti mata air yang kering, seperti kabut yang
dihalaukan taufan; bagi mereka telah tersedia tempat dalam kegelapan yang
paling dahsyat.
Ternyata
yang menyelewengkan ini adalah guru-guru palsu, orang yang punya pengajaran
palsu.
3)
Yudas
Yudas 1:11-12
1:11
Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena
mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka
binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
1:12
Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu
melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak
berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim
gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya
dan yang mati sama sekali.
Petrus mengatakan
bagaikan kabut, Yudas mengatakan bagaikan awan tak berair. Hal ini yang menggerogoti dan bermain di dalam
perjamuan kasih, bermain dalam praktek-praktek kasih, ada kabut dan ada awan
tak berair. Semestinya awan tak berair dan kabut ini yang harus dibersihkan
seperti Tuhan membersihkan dosa. Tetapi gerakan-gerakan seperti ini muncul di dalam perjamuan kasih.
Yesaya 44:22
44:22
Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan
angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah
kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau!
Sekarang ini justru kabut
dan awan yang bermain dalam perjuamuan kasih. Dua hal ini seharusnya
dibersihkan tetapi kabut dan awan yang tertiup angin ini merajalela dalam
perjamuan kasih/ dalam pertemuan-pertemuan jemaat.
Sudah bagaikan kabut,
sudah bagaikan awan yang tak ada hujannya tetapi masih juga sombong, angkuh, tinggi hati dan
congkok, itu menentang pengenalan akan Tuhan.
Amsal 25:14
25:14
Awan dan angin tanpa hujan, demikianlah orang yang menyombongkan diri dengan
hadiah yang tidak pernah diberikannya.
Ini gawat, merasa punya
tetapi tidak punya. Untuk kami hamba Tuhan yang merasa ada pembukaan rahasia Tuhan padahal
tidak punya. Itu sombong.
Yesaya 44:22
44:22
Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan
angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah
kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau!
Pemberontakan itu
bagaikan kabut dan dosa itu bagaikan awan yang tanpa hujan. Dalam perjamuan
kasih kenapa sudah runyam? Karena ada pemberontakan dan dosa di dalamnya.
Praktek kasih itu tidak
hanya diisi dengan perjamuan kasih tetapi ada praktek-praktek antara lain:
II Korintus 9:9
9:9
Seperti ada tertulis: "Ia membagi-bagikan, Ia memberikan kepada orang
miskin, kebenaran-Nya tetap untuk selamanya."
Perjamuan kasih ini masuk
pada syarat bagaimana orang berpuasa. Kalau dia berpuasa tetapi tidak ada
pelayanan perjamuan kasih, puasanya dicelah Tuhan. Berarti dia harus membagi.
Orang berpuasa itu membagi apa-apa yang ada padanya kepada orang miskin.
Yesaya 58:7
58:7
supaya engkau memecah-mecah rotimu bagi orang yang lapar dan membawa ke rumahmu
orang miskin yang tak punya rumah, dan apabila engkau melihat orang telanjang,
supaya engkau memberi dia pakaian dan tidak menyembunyikan diri terhadap
saudaramu sendiri!
II Korintus 9:10
9:10 Ia
yang menyediakan benih bagi penabur, dan roti untuk dimakan, Ia juga yang akan
menyediakan benih bagi kamu dan melipatgandakannya dan menumbuhkan buah-buah
kebenaranmu;
Jadi kalau kita masuk
dalam praktek kasih, salah satunya perjamuan kasih maka Tuhan berikan benih, artinya
itu pemeliharaan Tuhan yang akan datang. Kemudian diberikan roti untuk dimakan,
itu adalah pemeliharaan Tuhan sekarang. Jadi Tuhan bukan hanya memelihara
sekarang tetapi juga yang akan datang, berkesinambungan untuk selama-lamanya.
II Korintus 9:11-12
9:11
kamu akan diperkaya dalam segala macam kemurahan hati, yang membangkitkan
syukur kepada Allah oleh karena kami.
9:12
Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan
keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur
kepada Allah.
Rasul Paulus menegur perjamuan
kasih yang salah, lalu ditunjukan teladannya yaitu perjamuan kudus di mana
Yesus mengucap syukur. Di sini kita juga diajar untuk mengucap syukur, bahkan
melimpahkan ucapan syukur kepada Tuhan.
II Korintus 9:13
9:13 Dan
oleh sebab kamu telah tahan uji dalam pelayanan itu, mereka memuliakan Allah
karena ketaatan kamu dalam pengakuan akan Injil Kristus dan karena kemurahan
hatimu dalam membagikan segala sesuatu dengan mereka dan dengan semua orang,
Mengapa jemaat Filadelfia
tidak pernah merosot rohani mereka? Karena mereka beribadah atas landasan yang
mahal yaitu korban Kristus. Rasanya risih hati mereka kalau mengkhianati Tuhan,
risih hati mereka kalau tidak beribadah dan melayani Tuhan. Itu sebabnya mereka
dijanji perlindungan yang akan datang,
bagaikan mereka mendapatkan benih demi pemeliharaan yang akan datang. Firman ini untukku dan untuk saudara.
Hari ini kita menggelar
perjamuan kasih, itu bukan kita gelar tanpa maksud. Kita dihimpun oleh Tuhan
bahwa ternyata kalau kita menyadari dan diikat oleh persaudaraan satu dengan
yang lain sehingga bisa membagi apa yang ada pada kita kepada orang lain.
Apalagi kalau kepada yang tidak punya
kita bisa memberi. Menolong orang yang dalam kesusahan itu sebenarnya
ada nikmatnya tersendiri.
II Korintus 9:12
9:12
Sebab pelayanan kasih yang berisi pemberian ini bukan hanya mencukupkan
keperluan-keperluan orang-orang kudus, tetapi juga melimpahkan ucapan syukur
kepada Allah.
Ketika kita masuk dalam
suasana perjamuan kasih, mari kita saling mendahulukan orang. Buktikan saudara
ada ikatan persaudaraan satu dengan yang lain. Masing-masing kita mau
menjabarkan apa itu kasih. Prakteknya antara lain lewat perjamuan kasih.
Tiga hamba Tuhan dipakai
oleh Tuhan untuk menegur perjamuan kasih yang sudah diselewengkan. Itu adalah
bagian kebenaran Allah yang telah masuk dalam kategori ketika kita memberi diri kita dibaptis sebagai tanda hidup dalam kebenaran Allah. Kebenaran
Tuhan jangan kita potong-potong, harus utuh.
Filipi 3:15-16
3:15
Karena itu marilah kita, yang sempurna, berpikir demikian. Dan jikalau lain
pikiranmu tentang salah satu hal, hal itu akan dinyatakan Allah juga kepadamu.
3:16
Tetapi baiklah tingkat pengertian yang telah kita capai kita lanjutkan menurut
jalan yang telah kita tempuh.
Jangan belok kiri atau
belok kanan, kebenaran Firman Tuhan harus kita lanjutkan! Marilah kita gereja
Tuhan berilah pandangan lebih serius soal ini. Karena kapan lagi kita bisa membagi
apa yang Tuhan berikan kepada kita kepada orang lain.
Dalam gereja hujan awal,
perjamuan kasih ini dilakukan dari rumah ke rumah. Itu sebabnya Tuhan tambahkan
jumlah mereka, sebab ada cermin yang dilihat oleh orang luar bahwa persaudaraan
mereka luar biasa.
Bagi
saudara yang mau dibaptis, jangan sampai tidak mengakui kebenaran Allah.
Buktikan dulu saudara mengakui kebenaran Allah baru saudara dibaptis. Kemudian
saudara harus membuktikan hidupmu selalu ada di Bait Allah, artinya saudara
harus ada dalam suasana yang rohani. Jangan sampai kita salah, karena Tuhan
akan menggenapi janjiNya kepada jemaat Filadelfia. Teristimewa gereja
Tuhan di akhir zaman ini.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar