Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 8:1-3
8:1 Pada tahun keenam, dalam bulan yang keenam, pada
tanggal lima bulan itu, waktu aku duduk di rumahku berhadap-hadapan dengan para
tua-tua Yehuda, kekuasaan Tuhan ALLAH meliputi aku di sana,
8:2 dan aku menerima penglihatan: Sungguh, ada
kelihatan yang menyerupai seorang laki-laki, dari yang menyerupai pinggangnya
sampai ke bawah kelihatan seperti api dan dari pinggangnya ke atas kelihatan
seperti cahaya, seperti suasa mengkilat.
8:3 Dia mengulurkan sesuatu yang berbentuk tangan dan
dipegang-Nya jambul kepalaku. Lalu Roh itu mengangkat aku ke antara langit dan
bumi dan membawa aku dalam penglihatan-penglihatan ilahi ke Yerusalem dekat
pintu gerbang pelataran dalam yang menghadap ke utara, di mana terdapat
Pasal 8 ini jika kita lihat
keseluruhannya, ada 4 tahap kejijikan yang
dibuat umat di hadapan
Tuhan.
1. Yehezkiel 8:1-6
2. Yehezkiel 8:7-12
3. Yehezkiel 8:13-15
4. Yehezkiel 8:16-17
Dikunci dengan ayat 18 yaitu pembalasan Tuhan
Kejahatan makin membengkak, kekejian
makin memuncak dan tinggal menunggu curahan murka Tuhan sesuai gambaran tadi.
Yehezkiel 8:1
8:1 Pada tahun keenam, dalam bulan yang keenam, pada
tanggal lima bulan itu, waktu aku duduk di rumahku berhadap-hadapan dengan para
tua-tua Yehuda, kekuasaan Tuhan ALLAH meliputi aku di sana,
Perhitungan tahun keenam ini artinya mereka
sudah enam tahun diperhamba oleh Babel. Angka 5 adalah angka kemurahan. Angka
15 adalah angka kelimpahan kemurahan. Contohnya:
Kejadian 7:18-20
7:18 Ketika air itu makin bertambah-tambah dan naik
dengan hebatnya di atas bumi, terapung-apunglah bahtera itu di muka air.
7:19 Dan air itu sangat hebatnya bertambah-tambah
meliputi bumi, dan ditutupinyalah segala gunung tinggi di seluruh kolong
langit,
7:20 sampai lima belas hasta di atasnya
bertambah-tambah air itu, sehingga gunung-gunung ditutupinya.
Semua makhluk yang hidup dan
bernafas, habis dibunuh oleh Tuhan atau ditenggelamkan. Yang selamat adalah 8 orang. Dan tinggi Bahtera itu 15
hasta di atas gunung yang paling tinggi. Jadi angka 15 adalah angka kelimpahan
kemurahan Tuhan kepada Nuh sekeluarga. Tetapi juga adalah angka pencabutan
kemurahan Tuhan kepada orang yang melawan Firman Tuhan.
Jadi tanggal, bulan dan tahun di
dalam Alkitab itu bukan angka yang kebetulan, tetapi itu mengandung makna
rohani dan itu ada di dalam Firman. Bahkan tanda baca dalam Alkitab seperti
tanda seru dan tanda tanya ada maknanya.
Ada dua kali angka 6 yaitu tahun ke
enam dan bulan ke-6, berarti itu menunjuk 66 kitab. Angka 5 adalah angka
kemurahan. Mengapa orang Israel di murkai Tuhan? Oleh karena mereka sudah
dilawati Tuhan dengan Firman sepenuh. Ini nubuatan untuk kita, kita yang
mendapatkan Firman 66 kitab dalam Alkitab. Dan kita mendapatkan kemurahan
Tuhan. Jika kita mempermainkan kemurahan Tuhan dan kita sudah menerima kelimpahan Firman, jangan malah berbuat hal-hal
yang menjijikan di hadapan Tuhan.
Sampai 6 kali perkataan “menjijikan”
di dalam pasal 8 ini. Berarti
benar-benar perbuatan mereka
menjijikan. Jika kita tidak mendapatkan kemurahan Tuhan di dalam Firman maka
kita menjijikan di mata Tuhan karena kita bergelimang dengan dosa. Tetapi
karena kita dilawati oleh kemurahan Tuhan lewat Firman sepenuhnya maka
kejijikan itu dibersihkan oleh Firman pengajaran.
Tetapi kita melihat bahwa orang Israel di sini tidak
dibersihkan karena tidak menghargai kemurahan Tuhan. Sehingga pada ayat 18
yaitu ayat terakhir dari pasal 8 ini, ada murka Tuhan. Di sambung dengan pasal
9 di mana tampil 6 orang membawa cokmar pembinasa. 6 ini adalah angka manusia,
yang mana mereka inilah kaki tangan antikritus yang menghancurkan orang-orang
yang melakukan kekejian di Yerusalem atau di rumah Tuhan atau di kalangan orang
percaya.
Sesudah itu jambul Yehezkiel di
pegang oleh tangan yang seperti suasa dan dibawa ke pusat ibadah Israel. Jadi
kekejian ini justru terdapat di pusat-pusat ibadah. Ngeri akhir zaman ini,
kejahatan makin meningkat. Sehingga dikatakan yang kudus biarlah bertambah
kudus, yang cemar biarlah bertambah cemar. Di mana saudara berdiri sekarang.
Wahyu 22:11
22:11 Barangsiapa yang berbuat jahat, biarlah ia terus
berbuat jahat; barangsiapa yang cemar, biarlah ia terus cemar; dan barangsiapa
yang benar, biarlah ia terus berbuat kebenaran; barangsiapa yang kudus, biarlah
ia terus menguduskan dirinya!"
Yehezkiel 8:6,9,10,13,15,17
8:6 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
kaulihatkah apa yang mereka perbuat, yaitu perbuatan-perbuatan 1kekejian yang
besar-besar, yang dilakukan oleh kaum Israel di sini, sehingga Aku harus
menjauhkan diri dari tempat kudus-Ku? Engkau masih akan melihat
perbuatan-perbuatan 2kekejian
yang lebih besar lagi."
8:9 Firman-Nya kepadaku: "Masuklah dan lihatlah
perbuatan-perbuatan 3kekejian
yang jahat, yang mereka lakukan di sini."
8:10 Lalu aku masuk dan melihat, sungguh, segala
gambar-gambar binatang melata dan binatang-binatang lain yang menjijikkan dan
segala berhala-berhala kaum Israel terukir pada tembok sekelilingnya.
8:13 Ditambahkan-Nya lagi: "Engkau masih akan
melihat perbuatan-perbuatan 4kekejian
yang lebih besar lagi yang mereka lakukan."
8:15 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
kaulihatkah apa yang mereka perbuat? Engkau masih akan melihat
perbuatan-perbuatan 5kekejian
yang lebih besar lagi dari pada ini."
8:17 Lalu firman-Nya kepadaku: "Kaulihatkah itu,
hai anak manusia? Perkara kecilkah itu bagi kaum Yehuda untuk melakukan
perbuatan-perbuatan 6kekejian
yang mereka lakukan di sini, bahwa mereka memenuhi tanah ini dengan kekerasan
dan dengan itu terus menyakiti hati-Ku? Sungguh, mereka berkelakuan tak senonoh
di hadapan-Ku.
Kekejian ini justru didapati di
tempat-tempat ibadah. Jadi apalah guna kita beribadah jika seperti ini. Orang Kristen menggelar ibadah
tetapi apalah guna itu kalau hanya menghasilkan kekejian. Di sana ada minuman
keras, rokok dan perebutan-perebutan kekuasaan, perebutan-perebutan kedudukan.
Ini memedihkan hati Tuhan dan menimbulkan kecemburuan Tuhan. Ini jangan terjadi
pada diri saudara. Olehnya lewat Firman, Tuhan mau membersihkan kehidupan saya
dan saudara.
Yehezkiel 8:1
8:1 Pada tahun keenam, dalam bulan yang keenam, pada
tanggal lima bulan itu, waktu aku duduk di rumahku berhadap-hadapan dengan para
tua-tua Yehuda, kekuasaan Tuhan ALLAH meliputi aku di sana,
Yehezkiel berhadapan-hadapan dengan
70 tua-tua. Di sini format mereka bukan format yang indah. Berhadap-hadapan ini
berarti mereka ada di dalam tanda perlawanan. 70 tua-tua ini tampil melawan
hamba Tuhan dalam tahbisan yang benar, karena dia adalah imam dan dia juga
nabi. Hamba Tuhan yang punya Firman nubuatan dan yang punya Firman pengajaran
ditantang oleh 70 orang tua-tua. Ini sebenarnya perbuatan yang bertentangan
dengan cara sorga. Padahal Tuhan mengangkat 70 tua-tua ini tujuannya untuk
memikul tanggung jawab bersama dengan gembala, Contoh Musa pada waktu itu. Tujuannya untuk mendampingi Musa supaya persoalan
di dalam umat Israel dapat diselesaikan dengan bahu membahu oleh tua-tua ini.
Bilangan 11:17
11:17 Maka Aku akan turun dan berbicara dengan engkau di sana, lalu
sebagian dari Roh yang hinggap padamu itu akan Kuambil dan Kutaruh atas mereka,
maka mereka bersama-sama dengan engkau akan memikul tanggung jawab atas bangsa
itu, jadi tidak usah lagi engkau seorang diri memikulnya.
Tetapi yang ditemukan di sini tua-tua
melawan
hamba Tuhan. Yang mereka
lawan adalah Yehezkiel. Yeheziel adalah seorang imam, berarti punya Firman
pengajaran.
Yehezkiel 1:3
1:3 datanglah firman TUHAN kepada imam Yehezkiel,
anak Busi, di negeri orang Kasdim di tepi sungai Kebar, dan di sana kekuasaan
TUHAN meliputi dia.
Yehezkiel adalah seorang nabi,
berarti punya Firman nubuatan.
Yehezkiel 2:5
2:5 Dan baik mereka mendengarkan atau tidak -- sebab
mereka adalah kaum pemberontak -- mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi
ada di tengah-tengah mereka.
Berarti yang mereka lawan di sini
adalah Firman pengajaran dan Firman nubuatan yang ditampilkan oleh hamba Tuhan
yang dalam tahbisan yang benar. Olehnya kami hamba Tuhan jangan gentar
menghadapi tantangan-tantangan seperti ini.
70 itu berarti banyak dibandingkan yang hanya 1 orang. Dipandangan manusia yang 70
itu yang benar dari pada yang hanya sendiri. Pemikiran manusia seringkali ke
sana yang banyak itu yang benar, yang sedikit yang salah, apalagi tinggal
sendirian.
Rekan hamba Tuhan jangan gentar,
katakanlah kalian sendirian. Kalau saudara memiliki Firman pengajaran dan
Firman nubuatan yang benar, anda tidak sendirian, pasukan sorga bersama dengan
saudara. Itu yang mengkuatkan saya di dalam pelayanan, sehingga sampai saat ini
saya tidak gentar dengan pelototan mata orang terhadap saya.
Tua-tua ini pertama kali diangkat di
dalam perjalanan bangsa Israel.
Bilangan 11:16-17
11:16 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Musa:
"Kumpulkanlah di hadapan-Ku dari antara para tua-tua Israel tujuh puluh
orang, yang kauketahui menjadi tua-tua bangsa dan pengatur pasukannya, kemudian
bawalah mereka ke Kemah Pertemuan, supaya mereka berdiri di sana bersama-sama
dengan engkau.
11:17 Maka Aku akan turun dan berbicara dengan engkau
di sana, lalu sebagian dari Roh yang hinggap padamu itu akan Kuambil dan
Kutaruh atas mereka, maka mereka bersama-sama dengan engkau akan memikul
tanggung jawab atas bangsa itu, jadi tidak usah lagi engkau seorang diri
memikulnya.
Itulah tugas tua-tua, bukannya memperebutkan kedudukan, karena itu datang
dari atas, dari Tuhan. Kalau memperebutkan
kedudukan hanya
ada dikalangan duniawi.
Kadang memikul tanggung jawab ini
tidak lagi seperti yang dimaksud Tuhan. Tanggung jawab yang dipercayakan kepada
tua-tua ini adalah tanggung jawab rohani, tanggung jawab moril. Bukan hanya
tua-tua, kita semua umat Tuhan punya tanggung jawab rohani, tanggung jawab
moril. Tanggung jawab moril kita adalah tanggalkan kekejian itu, lepaskan
kekejian itu karena Tuhan temukan kekejian itu justru ada di pusat atau inti
ibadah.
Yehezkiel 8:5-6
8:5 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
lihatlah ke utara!" Aku melihat ke utara, sungguh, di sebelah utara
gerbang mezbah, dekat jalan masuk, terdapat berhala cemburuan tadi.
8:6 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
kaulihatkah apa yang mereka perbuat, yaitu perbuatan-perbuatan kekejian yang
besar-besar, yang dilakukan oleh kaum Israel di sini, sehingga Aku harus
menjauhkan diri dari tempat kudus-Ku? Engkau masih akan melihat
perbuatan-perbuatan kekejian yang lebih besar lagi."
Akhirnya Tuhan menarik diri, sebab
ada berhala-berhala kecemburuan. Ini yang pertama. Kemudian meningkat, Yehezkiel
melihat 70 tua-tua dan gambar berhala banyak sekali di hadapan tua-tua itu.
Yehezkiel 8:7-11
8:7 Dan dibawa-Nya aku ke pintu pelataran, aku
melihat, sungguh, ada sebuah lobang di dalam temboknya.
8:8 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
perbesarlah lobang yang di tembok itu!" Sesudah aku memperbesar lobang
itu, lihat, ada sebuah pintu.
8:9 Firman-Nya kepadaku: "Masuklah dan lihatlah
perbuatan-perbuatan kekejian yang jahat, yang mereka lakukan di sini."
8:10 Lalu aku masuk dan melihat, sungguh, segala
gambar-gambar binatang melata dan binatang-binatang lain yang menjijikkan dan
segala berhala-berhala kaum Israel terukir pada tembok sekelilingnya.
8:11 Dan di hadapannya berdiri tujuh puluh orang
tua-tua kaum Israel, dengan Yaazanya bin Safan di tengah-tengah mereka dan
masing-masing memegang bokor ukupannya di tangannya, dan keharuman dari asap
ukupan itu naik ke atas.
Coba saudara bayangkan, apa yang kita
temukan di dalam kehidupan Kristen sekarang ini. Kalau kita tidak ada
pengajaran, hancur kita. Kita tidak bisa mengerti mau ke mana arah kita.
Sebabnya hargai angka 5 (kemurahan) dan hargai angka 66 (66 kitab dalam Alkitab).
Kalau tanggal, bulan dan tahun itu
dicatat, berarti mereka tidak bisa mengelak. Karena ada bukti, pada tanggal,
bulan dan tahun ini mereka berhadap-hadapan. “tanggal ini, bulan ini, tahun
ini, apa yang kamu perbuat? Kamu melawan pemimpin!”. Jadi mereka tidak bisa
mengelak karena semua dicatat oleh Tuhan. Dalam Mazmur pasal 39, Tuhan menceritakan
bahwa kita dicatat oleh Tuhan. Bahkan ketika kita masih gumpalan darah, sudah
ditahu oleh Tuhan. Kejadian-kejadian di tempat tersembunyi semua direkam oleh
Tuhan.
Makanya orang Kristen jangan kita
berulah di hadapan Tuhan sebab semuanya dicatat. Sebabnya kalau kita datang
beribadah harus tulus dan ikhlas. Jangan datang beribadah berhadap-hadapan
dengan gembala dengan maksud menantang gembala. Jangan seperti 70 tua-tua itu,
karena Tuhan katakan kepada Yehezkiel “bukan perbuatan kecil yang mereka
lakukan ini tetapi kekejian besar!”.
Ibrani 10:22
10:22 Karena itu marilah kita menghadap Allah dengan
hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita
telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat dan tubuh kita telah dibasuh
dengan air yang murni.
Sebabnya saudara perhatikan
baik-baik, perkataan Firman Tuhan ini untuk saya dan saudara. Mengulang Firman
itu makin memberikan penekanan, makin diungkap bukakan rahasianya oleh Tuhan.
Itu pertanda ketika kita ini datang beribadah, Tuhan melawati saudara karena
Tuhan membukakan isi hatiNya.
Berbeda dengan zaman nabi Elisa. Nabi
Elisa duduk bersama tua-tua, bukan berhadap-hadapan. Nabi Elisa punya Firman
dan punya Roh, berarti lengkap sudah di di dalam
dirinya.
II Raja-raja 6:32-33
6:32 Adapun Elisa, duduk-duduk di rumahnya, dan para
tua-tua duduk bersama-sama dia. Raja menyuruh seorang berjalan mendahuluinya,
tetapi sebelum suruhan itu sampai kepada Elisa, Elisa sudah berkata kepada para
tua-tua itu: "Tahukah kamu, bahwa si pembunuh itu menyuruh orang untuk
memenggal kepalaku? Awas-awaslah, apabila suruhan itu datang, segeralah tutup
pintu dan tahanlah dia supaya orang itu jangan masuk. Bukankah sudah kedengaran
bunyi langkah tuannya di belakangnya?"
6:33 Selagi ia berbicara dengan mereka, datanglah raja
mendapatkan dia. Berkatalah raja kepadanya: "Sesungguhnya, malapetaka ini
adalah dari pada TUHAN. Mengapakah aku berharap kepada TUHAN lagi?"
Ini raja putus asa, raja hilang
pengharapan. Tetapi tujuannya datang kepada Elisa, menghunus pedang untuk
penggal Elisa. Tetapi syukur ada 70 tua-tua duduk bersama dengan Elisa. Berarti
mereka ini selalu berada di sekeliling Elisa, artinya mereka membela
pemimpinnya. Mereka membela sebab Elisa punya Firman dan Roh Kudus.
Raja siap memenggal leher Elisa.
Berarti raja mau memisahkan kepala dan tubuh. Sementara Elisa bersama 70
tua-tua ini adalah orang yang berkepentingan bekerja bersama, memikul bersama,
bertanggung jawab bersama untuk menyatukan kepala dan tubuh. Orang-orang yang memikul
tanggung jawab bersama untuk menyatukan kepala itulah Yesus dan tubuh itulah
gereja Tuhan, mereka pasti bisa duduk bersama. Bukannya duduk bersama untuk
melemahkan orang, akhirnya orang itu putus hubungan dengan kepala. Akhirnya dia
bisa berbicara seperti raja itu “malapetaka ini dari Tuhan, untuk apa saya
berharap lagi kepada Tuhan”.
Raja ini sebenarnya, dia ingin
menyingkirkan bentuk pelayanan. Sebab Elisa bersama dengan tua-tua ini memiliki
tanggung jawab atau bentuk pelayanan yang akan mengarahkan umat yaitu tubuh,
agar satu dengan kepala, yaitu masuk pada nikah yang rohani. Kalau berita yang
kita sampaikan adalah berita yang mengarahkan sidang jemaat untuk masuk pada
nikah yang rohani, bukan berarti enteng. Ada orang yang dipakai oleh iblis untuk
memenggal kepala, memisahkan kepala dan tubuh. Berarti berita kita mau dihancurkan.
Jangan kita terganggu dengan itu. Yang penting saya mau diarahkan oleh
pemimpinku untuk satu dengan kepala lewat Firman dan Roh Kudus.
Kekejian ini dilihat oleh Tuhan
justru terjadi di pusat ibadah. Ibaratnya sekarang di pusat organisasi ini
justru banyak terjadi. Iblis menyelinap di sana dan menggunakan orang-orang
yang semestinya kita jadikan panutan tetapi dia sudah bicara lain. Sesama orang
Kristen, bahkan pendeta, karena merasa ada kedudukan kemudian mau mengancam
yang lain! Inilah bentuk ibadah
sekarang yang harus kita waspadai. Kalau kami hamba Tuhan tidak bisa membaca situasi maka hancurlah
kami. Itu sebabnya kami harus mengenal gerakan dari iblis dan kita harus lebih
mengenal rencana Tuhan dalam diri kita.
II Raja-raja 6:30-32
6:30 Tatkala raja mendengar perkataan perempuan itu,
dikoyakkannyalah pakaiannya; dan sedang ia berjalan di atas tembok,
kelihatanlah kepada orang banyak, bahwa ia memakai kain kabung pada kulit
tubuhnya.
6:31 Lalu berkatalah raja: "Beginilah kiranya
Allah menghukum aku, bahkan lebih dari pada itu, jika masih tinggal kepala
Elisa bin Safat di atas tubuhnya pada hari ini."
6:32 Adapun Elisa, duduk-duduk di rumahnya, dan para
tua-tua duduk bersama-sama dia. Raja menyuruh seorang berjalan mendahuluinya,
tetapi sebelum suruhan itu sampai kepada Elisa, Elisa sudah berkata kepada para
tua-tua itu: "Tahukah kamu, bahwa si pembunuh itu menyuruh orang untuk
memenggal kepalaku? Awas-awaslah, apabila suruhan itu datang, segeralah tutup
pintu dan tahanlah dia supaya orang itu jangan masuk. Bukankah sudah kedengaran
bunyi langkah tuannya di belakangnya?"
Jadi sudah ada niat yang membara
untuk membunuh Elisa. Tenyata Elisa tidak duduk-duduk sendiri, dia bersama
dengan 70 orang tua-tua. Kalau 70 ini adalah suami-suami berarti ada 70 juga
isteri-isteri. Kalau setiap keluarga ada 6 anaknya maka sudah ada 420 orang
anak-anak. Kita semua bahu membahu dan dukung mendukung maka ringanlah
pekerjaan. Bukan seperti Yehezkiel yang berhadap-hadapan dengan 70 tua-tua.
Namun tiba-tiba dengan kuasa Roh Kudus Yehezkiel di angkat dan raib dari antara
mereka. Jadi ada cara Tuhan untuk mempermalukan orang-orang yang suka menantang
kebenaran Firman Tuhan, yang melawan Firman pengajaran dan Firman nubuatan.
Bahkan mereka nanti dihukum berat sekali. Raibnya Yehezkiel berarti raibnya Firman
pengajaran dan Firman nubuatan dari antara 70 tua-tua.
Tujuan rumah Tuhan dibangun bukan
untuk tempat kekejian.
II Tawarikh 2:4
2:4 Ketahuilah, aku hendak mendirikan sebuah rumah
bagi nama TUHAN, Allahku, untuk menguduskannya bagi Dia, supaya di hadapan-Nya
dibakar ukupan dari wangi-wangian, tetap diatur roti sajian dan dipersembahkan
korban bakaran pada waktu pagi dan pada waktu petang, pada hari-hari Sabat dan
bulan-bulan baru, dan pada perayaan-perayaan yang ditetapkan TUHAN, Allah kami,
sebab semuanya itu adalah kewajiban orang Israel untuk selama-lamanya.
Rumah Tuhan itu harus dikuduskan.
Sarananya harus ada ukupan wangi-wangian dari rumah Tuhan itu.
I Korintus 3:16
3:16 Tidak tahukah kamu, bahwa kamu adalah bait Allah
dan bahwa Roh Allah diam di dalam kamu?
Kita ini adalah rumah Tuhan. Berarti
dari kehidupan kita harus ada ukupan wangi-wangian, artinya selalu menyembah. Itulah maksud Tuhan
membangun kita. Kita dibangun di atas rasul berarti Firman pengajaran dan di
atas nabi berarti Firman nubuatan.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para
nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Di rumah Tuhan diatur roti sajian,
berarti ada penampilan Firman pengajaran. Setiap sabat roti itu diganti. Yang
lama dimakan oleh imam dan yang baru bertengger lagi di meja. Sebenarnya semua
ini diungkapkan untuk kita yang hidup di akhir zaman karena kita dibangun untuk
menjadi rumah Tuhan.
Rumah Tuhan itu ada ukupan
wangi-wangian, berarti selalu ada doa penyembahan dari umat Tuhan itu. Sedangkan mau makan saya tidak ada doa, apalagi mau sembayang subuh, sembayang malam, apalagi waktu-waktu
untuk berdoa, itu sudah tidak ada.
Ukupan wangi-wangian ini ada lima
bahannya.
Keluaran 30:34-35
30:34 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Ambillah
wangi-wangian, yakni 1getah
damar, 2kulit lokan
dan 3getah rasamala,
wangi-wangian itu serta 4kemenyan
yang tulen, masing-masing sama banyaknya.
30:35 Semuanya ini haruslah kaubuat menjadi ukupan,
suatu campuran rempah-rempah, seperti buatan seorang tukang campur
rempah-rempah, 5digarami,
murni, kudus.
1. Getah damar. Damar itu bisa keluar
getahnya karena dilukai.
2. Kulit lokan. Untuk diambil kulitnya, isinya harus mati. Setelah itu kulit kerang dijemur, ditumbuk dan diayak.
3. Getah rasamala
4. Kemenyan
5. Garam
Perhatikan baik-baik supaya
benar-benar kita ini ada ukupan, hidup kita bagaikan rumah doa.
Selain ukupan wangi-wangian, di rumah
Tuhan diatur juga roti sajian. Ada dua tumpukan roti tetapi ada dalam satu
meja. Jadi Bait Allah ini dibangun supaya kita memahami apa itu dua menjadi
satu. Satu ketul roti dibuat dari dua gomer tepung, berarti dua menjadi satu.
Kalau selalu ada roti diatur di situ, berarti setiap kita menarik nafas, kita
mengerti bahwa kita adalah rumah Tuhan, ada roti berarti itu persekutuan kita
dengan Tuhan Yesus lewat Firman pengajaran yang akan menghentar kita dua menjadi satu, menjadi Mempelai Wanita
Tuhan.
Ada persembahan korban bakaran pagi
dan petang. Pagi hari kita merenungkan Korban Kristus, petang kita merenungkan
Korban Kristus yang menghapus dosa dan kesalahan kita. Pagi kita sudah bakar
ukupan dan mohon supaya Tuhan menjaga kita sepanjang hari. Sore kita bakar lagi
ukupan supaya Tuhan menjaga kita semalam-malaman sehingga tidak ada peluang bagi kita melakukan kejijikan.
Kejijikan itu Tuhan temukan justru di
inti ibadah, di Yerusalem. Itu sangat membuat hati Tuhan sakit.
Yeremia 23:11
23:11 "Sungguh, baik nabi maupun imam berlaku
fasik; di rumah-Ku pun juga Aku mendapati kejahatan mereka, demikianlah firman
TUHAN.
Nabi itu yang seharusnya memiliki
Firman nubuatan, imam itu yang seharusnya memiliki Firman pengajaran. Namun
sama-sama mereka melakukan kefasikan.
Yeremia 23:14
23:14 Tetapi di kalangan para nabi Yerusalem Aku
melihat ada yang mengerikan: mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur;
mereka menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat, sehingga tidak ada
seorang pun yang bertobat dari kejahatannya; semuanya mereka telah menjadi
seperti Sodom bagi-Ku dan penduduknya seperti Gomora."
Ini imam, ini pelayan Tuhan tetapi
malah menguatkan hati orang untuk berbuat jahat.
Yeremia 23:15
23:15 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam
mengenai para nabi itu: "Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh
dan minum racun, sebab dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan ke
seluruh negeri."
Dari pelayan-pelayan Tuhan sudah menebar dan tertular kekejian dan kefasikan. Mau harap apa
kalau kami hamba Tuhan tampil seperti itu, kami tampil membawa wabah penyakit
dalam sidang jemaat, hancur kita!
Yeremia 23:16-20
23:16 Beginilah firman TUHAN semesta alam:
"Janganlah dengarkan perkataan para nabi yang bernubuat kepada kamu!
Mereka hanya memberi harapan yang sia-sia kepadamu, dan hanya mengungkapkan
penglihatan rekaan hatinya sendiri, bukan apa yang datang dari mulut TUHAN;
23:17 mereka selalu berkata kepada orang-orang yang
menista firman TUHAN: Kamu akan selamat! dan kepada setiap orang yang mengikuti
kedegilan hatinya mereka berkata: Malapetaka tidak akan menimpa kamu!"
23:18 Sebab siapakah yang hadir dalam dewan musyawarah
TUHAN, sehingga ia memperhatikan dan mendengar firman-Nya? Siapakah yang
memperhatikan firman-Nya dan mendengarnya?
23:19 Lihatlah, angin badai TUHAN, yakni kehangatan
murka, telah keluar menyambar, -- angin puting beliung -- dan turun menimpa
kepala orang-orang fasik.
23:20 Murka TUHAN tidak akan surut, sampai Ia telah
melaksanakan dan mewujudkan apa yang dirancang-Nya dalam hati-Nya; pada hari-hari
yang terakhir kamu akan benar-benar mengerti hal itu.
Ini kegeraman seorang suami. Israel
itu digambarkan isteri Tuhan tetapi ditemukan mereka sudah menyeleweng. Maka
cemburu Tuhan luar biasa.
Yesaya 54:5
Amsal 6:34
6:34 Karena cemburu adalah geram seorang laki-laki, ia
tidak kenal belas kasihan pada hari pembalasan dendam;
Yehezkiel pasal 8 ini menceritakan
kecemburuan Tuhan kepada isteriNya yaitu Israel. Kita ini mau dibentuk menjadi isteri Anak Domba Allah.
Makanya kita harus waspada.
Yeremia 23:21-24
23:21 "Aku tidak mengutus para nabi itu, namun
mereka giat; Aku tidak berfirman kepada mereka, namun mereka bernubuat.
23:22 Sekiranya mereka hadir dalam dewan
musyawarah-Ku, niscayalah mereka akan mengabarkan firman-Ku kepada umat-Ku,
membawa mereka kembali dari tingkah langkahnya yang jahat dan dari
perbuatan-perbuatannya yang jahat.
23:23 Masakan Aku ini hanya Allah yang dari dekat,
demikianlah firman TUHAN, dan bukan Allah yang dari jauh juga?
23:24 Sekiranya ada seseorang menyembunyikan diri
dalam tempat persembunyian, masakan Aku tidak melihat dia? demikianlah firman
TUHAN. Tidakkah Aku memenuhi langit dan bumi? demikianlah firman TUHAN.
70 tua-tua tadi mengatakan bahwa
Tuhan tidak melihat mereka.
Yehezkiel 8:17
8:17 Lalu firman-Nya kepadaku: "Kaulihatkah itu,
hai anak manusia? Perkara kecilkah itu bagi kaum Yehuda untuk melakukan
perbuatan-perbuatan kekejian yang mereka lakukan di sini, bahwa mereka memenuhi
tanah ini dengan kekerasan dan dengan itu terus menyakiti hati-Ku? Sungguh,
mereka berkelakuan tak senonoh di hadapan-Ku.
Ini yang harus kita jaga sebagai umat
Tuhan yang hidup di akhir zaman, siapa yang mengawal kita. Bukannya kita
beribadah asal beribadah, yang penting sudah masuk gereja. Terlalu ringan
ibadah kalau seperti itu. Dalam diri kita sebagai rumah Tuhan harus ada ukupan
wangi-wangian, ada roti yang diatur di atas meja dan ada korban bakaran pagi
dan petang agar kita kudus di hadapan Tuhan, bukan kekejian yang kita peragakan. Ada 6 kali
kata kekejian dalam Yehezkiel pasal 8. Ini adalah peringatan Tuhan kepadaku
utamanya. Menjelang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua jangan sampai saya
dan jemaat terjebak dalam hal yang tidak berkenan kepada Tuhan. Tolong kita
perhatikan perjalanan kita, selalu hati-hati. Ada Tuhan bekerja dalam kehidupan saudara lewat FirmanNya.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar