Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 6:1-2
6:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka
yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari
keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh:
"Mari!"
6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda
putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya
dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut
kemenangan.
Pasal
6 ini dalam terang Tabernakel terkena tongkat Harun yang bertunas. Tongkat
Harun yang bertunas itu ada hubungannya untuk meredam pemberontakan bangsa
Israel yang disebabkan ketidakpuasan dari beberapa petinggi Israel yang melihat
Musa, Harun dan Miryam yang dipakai Tuhan. Maka terjadi pembertontakan dan
untuk meredam serta menyetop roh
pemberontakan ini maka Tuhan perintahkan setiap suku untuk mengumpulkan tongkat dan ditaruh di depan peti
perjanjian. Mana yang dipilih Tuhan maka tongkatnya akan ada perubahan. Dan
benar pada pagi hari, Musa melihat tongkat Harun sudah bertunas, berkuntum
serta berbuah yaitu buah badam. Ini adalah cara Tuhan untuk meredam
pemberontakan.
Di
dalam Alkitab ada tokoh-tokoh sentral. Dalam 5 kitab Musa tokoh sentralnya
sudah jelas Musa, juga ada Harun di sana. Berikut dalam perjalanan bangsa
Israel ada juga tokoh-tokoh sentral. Yang menonjol adalah raja Daud, lepas dari
raja Daud ada juga nabi-nabi. Masuk pada Perjanjian Baru, tokoh sentral itu
langsung datang dari sorga. Yang diceritakan pada perjanjian lama, sekarang
telah berwujud sesuai dengan Kolose 2:9; 1:19. Yesus adalah wujud Allah yang
berlembaga, Dialah tokoh sentral.
Kolose 2:9; 1:9
2:9 Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah
seluruh kepenuhan ke-Allahan,
1:9 Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami
tiada berhenti-henti berdoa untuk kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima
segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk mengetahui kehendak Tuhan dengan
sempurna,
Namun
di samping Yesus sebagai tokoh sentral, ada juga pelayan-pelayan Tuhan yang diangkat
Tuhan menjadi tokoh sentral. Antara lain adalah Petrus, Paulus dan lain-lain.
Jika kita memandang dan melihat hal-hal seperti ini, ternyata efek sampingnya ada
roh kecemburuan yang muncul menghadapi tokoh-tokoh sentral ini. Bagi kita di
akhir zaman ini kita tidak usah terkejut lagi karena melihat catatan Firman.
Ketika
ada seseorang yang menonjol pemakaian Tuhan
kepadanya, maka pasti
akan ada orang-orang yang cemburu. Orang yang cemburu ini sama seperti Korah, Datan,
Abiram dan On. Mereka ini adalah orang-orang yang memiliki roh kecemburuan. Seharusnya
kalau melihat pemakaian Tuhan pada seseorang, untuk apa kita cemburu,
seharusnya kita topang atau kita dukung.
II Timotius 4:1
4:1 Di hadapan Allah dan Kristus Yesus yang akan
menghakimi orang yang hidup dan yang mati, aku berpesan dengan sungguh-sungguh
kepadamu demi penyataan-Nya dan demi Kerajaan-Nya:
Ada
penyataan Tuhan kepada seseorang dan penyataan Allah itu adalah untuk kepentingan bersama. Mengapa kita
harus cemburu dan iri hati. Kalau melihat ada orang dipakai Tuhan, pada hal untuk kepentingan saya. Mengapa saya
harus cemburu dan iri hati.
1 Korintus 12:7
12:7 Tetapi kepada tiap-tiap orang dikaruniakan penyataan Roh untuk
kepentingan bersama.
Yesaya 49:2
49:2 Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang
tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku
menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.
Pelayan-pelayan seperti ini Tuhan pakai mulutnya seperti pedang yang tajam dan anak panah yang
runcing. Itu ciri-ciri tokoh sentral, ciri-ciri orang yang dipakai oleh Tuhan.
Dia tidak akan takut untuk bermain dengan pedang, dia akan ayunkan pedang. Dia
tidak segan untuk melemparkan anak panah, sekalipun yang kena itu bisa sadar
dan bertobat atau malah kebalikannya, orang itu mengamuk dan berontak.
Tongkat
Harun ini adalah kekuatan yang datang dari Tuhan untuk meredam perbantahan. Ini
menggambarkan pelita emas yang menunjuk Roh Kudus dan karunia-karuniaNya. Kalau
saya dan saudara benar ada persekutuan dengan tongkat Harun, maka akan ada
bukti-bukti dalam kehidupan orang itu. Dia akan bertunas, ada tanda-tanda
kehidupan. Kalau tidak ada tanda kehidupan dan hal itu jauh dari kehidupannya
maka ini patut dipertanyakan.
Apalagi
kami sebagai hamba Tuhan. Jika tidak ada
tunas
(mutu) maka tidak hidup.
Terlalu dramatis kalau dikatakan perkembangan, bukan itu yang dimaksud, tetapi
mutu rohani yang utama. Kalau ada perkembangan mutu rohani berarti ada
pekerjaan tongkat Harun di situ dan sedang bertunas/
tidak mati.
Kalau
bertunas otomatis pasti ada daun, berarti ada aktifitas, ada kegiatan. Kegiatan
itu tidak nanti ada instruksi baru bergerak. Itulah kehidupan yang tumbuh, ada inisiatif. Maaf kalau saya katakan
ini. Puji Tuhan kalau bapak itu ada inisiatif. Saya tidak pernah memikirkan
akan ada perubahan wajah gereja, itu bapak-bapak punya rancangan. Memang setiap
rancangan itu ada benturan-benturannya. Karena memang iblis tidak mau kalau kita
hidup, dia selalu mengempang kita.
Banyak
hal yang telah kita lakukan, namun semua itu kita kembalikan pada Tuhan. Karena
semua itu terjadi ketika tongkat itu ditaruh di dekat peti semalam suntuk. Adanya
Korah, Datan, Abiram dan On itu bagaikan gelap yang mau menerkam kehidupan Israel.
Tetapi ketika tongkat itu didekatkan pada Peti Perjanjian maka kelihatan mana
yang bertunas. Yang bertunas itu berarti dipilih Tuhan. Kalau saya melihat
orang yang dipilih Tuhan maka saya ikut bersyukur karena demi kepentinganku
juga.
Apalagi
dikunci dengan tongkat itu berbunga dan berbuah buah badam. Bicara buah badam itu
berarti ada kaitannya kehidupan itu selalu siuman, memiliki roh berjaga-jaga,
memiliki kedewasaan yang tinggi.
Kita
mau pulang ke Yesus, bukan di sini tempat kita! Kita hanya transit di sini.
Makanya banyak tantangan, dunia ini hanya tempat kita singgah. Kenapa kita mau hancur
karena dunia, kenapa kita hidup dikungkung oleh kemelut. Ingat bukan di sini
tempat kita. Saya mau pulang, pulang ke sorga. Saya mau pulang, pulang ke
Yesus. Di mana susah hilang di sana, kita semua mau pulang ke Yesus.
Tongkat
Harun sebagai bukti nyata bertunas. Badam itu tanaman yang banyak di Timur Tengah. Jika dia berbunga,
awalnya kemerah-merahan. Tetapi tunggu beberapa hari kemudian, pelan-pelan
merahnya hilang dan berubah menjadi putih bersih, jadi ada perubahan. Berarti badam
ini menggambarkan pribadi yang mendasari kehidupannya di atas darah Anak Domba
Allah, berlandaskan Korban Kristus sehingga dia memetik sesuatu yang dikatakan
putih bersih. Itulah kebenaran dan kesucian Ilahi.
Makanya
Wahyu pasal 6 ini dibuka dengan meterai pertama yakni penampilan kuda putih dan
yang menungganginya memakai jubah putih dan memegang sebuah panah.
Wahyu 19:14
Kita
harus waspada karena hari-hari terakhir ini ada yang mau menyingkirkan ilham
dari Tuhan bahwa kuda putih ini menunjuk kegerakan Roh Kudus. Tetapi sekarang
ini banyak gereja yang mengatakan kuda putih ini adalah antikritus. Terlalu
sadis kalau Tuhan langsung menghadapkan dengan antikristus, tidak diberi
kesempatan gereja menghadapi kegerakan Roh Kudus.
Mereka
(orang
yang tidak percaya ilham) ini
melakukan suatu penyimpangan, suatu penyelewengan. Alasan mereka bagaimana bisa
yang membuka meterai dia juga yang menunggang kuda. Pola pikir seperti ini
membuat mereka sulit untuk mencerna kelanjutan Firman. Padahal bagaimana dengan
Yohanes pasal 10, Yesus berkata bahwa Dia adalah pintu, kemudian Yesus berkata
bahwa Dia adalah gembala. Kalau memakai pola pikir mereka ini maka tidak masuk
akal. Itu tidak bisa diterjemahkan dengan akal, kita harus mendekati Firman
Tuhan dengan iman.
Mereka
juga mengatakan yang duduk di atas punggung kuda putih itu hanya pegang anak
panah. Padahal dikatakan sebuah panah, kalau sebuah panah berarti ada busur dan anak panahnya. Mereka mengatakan dia hanya
menakut-nakuti. Masa antikristus hanya menakut-nakuti, justru antikristus
melawan Tuhan dan mendorong manusia untuk durhaka.
Kemudian
mereka mengatakan bahwa kata “merebut kemenangan” artinya pernah kalah dan
sekarang dia rebut kembali. Keliru kalau seperti itu. Rupanya Wahyu 12:7-8 dan
Wahyu 17:14 tidak mereka baca.
Wahyu 12:7-8; 17:14
12:7 Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan
malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya,
12:8 tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak
mendapat tempat lagi di sorga.
17:14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi
Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan
dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang,
yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."
Sekarang
kita lihat bagaimana gerakan kuda putih dan penunggangnya?
Wahyu 6:1
6:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang
pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat
makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"
6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda
putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya
dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut
kemenangan.
Di
sini hanya disebut penunggang kuda dan tidak disebut busananya. Tetapi dalam
Wahyu pasal 19 disebutkan busananya yaitu jubah putih. Berarti kegerakan Roh
Kudus akhir zaman yang ditulis dalam Wahyu 6:1-2 ini memuncak pada Wahyu
19:11-16. Kegerakan Roh Kudus ini didahului dengan penampilan bunyi guruh. Apa
maksud mesti ada bunyi guruh?
Dalam
Alkitab, setiap penampilan Tuhan datang kepada umatNya, apalagi ketika mereka
mau menerima dua loh batu dan Tabernakel maka didahului dengan bunyi guruh. Apa
maksud Tuhan tampil seperti itu? Jawabannya ketika orang Israel takut mendengar
bunyi guruh maka Musa berkata “tujuannya supaya kamu takut akan Tuhan dan
jangan berbuat dosa”. Bunyi guruh ini akan diikuti dengan kegerakan Roh Kudus.
Keluaran 20:18-19
20:18 Seluruh bangsa itu menyaksikan guruh mengguntur,
kilat sabung-menyabung, sangkakala berbunyi dan gunung berasap. Maka bangsa itu
takut dan gemetar dan mereka berdiri jauh-jauh.
20:19 Mereka berkata kepada Musa: "Engkaulah
berbicara dengan kami, maka kami akan mendengarkan; tetapi janganlah Allah
berbicara dengan kami, nanti kami mati."
Ini
tanggapan orang Israel, melihat guruh itu mereka berkata “nanti kami mati”
tetapi sesungguhnya bukan itu tujuan Tuhan.
Keluaran 20:20
20:20 Tetapi Musa berkata kepada bangsa itu:
"Janganlah takut, sebab Allah telah datang dengan maksud untuk mencoba
kamu dan dengan maksud supaya takut akan Dia ada padamu, agar kamu jangan
berbuat dosa."
Ini
tujuannya sebab kita mau masuk dalam kegerakan Roh Kudus. Kalau dalam kegerakan
Roh Kudus kita tetap lakukan dosa kejahatan dan kecemaran dan tidak ada rasa takut berarti orang itu
akan berhadapan dengan hukuman dari Roh Kudus. Roh Kudus itu akan berubah
menjadi musuh dan bukan sekedar musuh tetapi musuh yang aktif.
Untuk
masuk dalam kegerakan Roh Kudus, menurut pandangan sorga, wajar kalau dalam
diri saudara dan saya lebih dahulu mengoreksi diri apakah ada rasa gentar
kepada Tuhan? Kalau tidak ada maka nanti Roh Kudus itu menjadi musuh.
Mazmur 119:120
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap Engkau, aku takut
kepada penghukuman-Mu.
Di
tengah-tengah pergerakan dunia akhir zaman ini, di mana gereja sedang dikemas oleh
Tuhan menjadi belahan jiwanya Tuhan, menjadi Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus
maka pasal 6 ini dibuka dengan kegerakan kuda putih. Dalam kegerakan kuda putih
ini kita harus waspada/ bertindak hati-hati.
Pasal
6 ini kena tongkat Harun yang bertunas, berbunga dan berbuah buah badam.
Artinya adalah kehidupan yang waspada. Ketika mau masuk musim dingin, tanaman
badam ini ikut
gugur daunnya. Tetapi
begitu mau masuk musim panas, tanaman lain belum bergerak, dia yang lebih
dahulu bergerak, bertunas dan muncul kuncupnya. Itu pertanda bahwa pohon ini
selalu siuman, dia memiliki roh kewaspadaan yang tinggi dibandingkan pohon
lain. Gambaran
anak Tuhan yang selalu dekat dengan roh mempelai.
Gereja
Tuhan yang hidup akhir zaman ini harus memiliki kewaspadaan yang tinggi,
roh siuman. Jangan saudara
mempermainkan ibadah dan pelayanan. Sebab kita berada
pada puncak kegerakan
Roh Kudus, orang yang
seperti itu akan tertinggal, bahkan Roh Kudus akan menjadi musuh yang aktif
bagi orang itu.
Yesaya 63:10
63:10 Tetapi mereka memberontak dan mendukakan Roh
Kudus-Nya; maka Ia berubah menjadi musuh mereka, dan Ia sendiri berperang
melawan mereka (dengan aktif).
Menjelang
penyelamatanmu, jangan mendukakan Roh Kudus.
Efesus 4:30
4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah,
yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
Menjelang
hari penyelamatan kita, artinya menjelang hari penyingkiran gereja di mana Mempelai
Wanita Tuhan tidak dibiarkan oleh Tuhan disentuh oleh tangan bejat antikristus.
Sebab itu, jangan kita mendukakan Roh
Kudus. Jangan bermain dalam ibadah dan pelayanan. Kalau sudah mendukakan Roh Kudus
maka akan meningkat memadamkan Roh Kudus dan kalau sudah memadamkan Roh Kudus
akan meningkat menghujat Roh Kudus.
Jangan ada pada
alur yang menganggap ibadah pelayanan itu suatu
upacara biasa. Kita sudah
diselamatkan oleh Korban Kristus, tetapi meterai Roh Kudus ini untuk
penyelamatan menjelang hari Tuhan yaitu kedatangan Tuhan pada kali yang kedua/ penyingkiran gereja
Tuhan jauh dari mata ular.
Jika
kita berulah maka Roh Kudus berduka. Berarti Roh Kudus itu satu pribadi. Dia
bisa menyentuh, Dia bisa merasa, Dia punya perasaan. Kalau Roh Kudus menjadi
musuh, maka Dia menjadi musuh yang aktif, tidak diam, tidak ada gencatan Roh
Kudus.
Kita ada dalam kegerakan Roh Kudus. Bagaimana
kita mau terlibat dalam kegerakan Roh Kudus kalau kita sendiri tidak ada
penghargaan terhadap Korban Kristus. Kita harus buktikan lewat ibadah pelayanan
kita. Seriuslah saudara-saudara, kita ini sudah berada pada puncak kegerakan Roh Kudus.
Kegerakan
kuda putih ini harus kita sikapi dengan serius. Kenapa? Sebab ini adalah upaya
sorga demi kita umatNya. Jika kita paham bahwa ini adalah upaya atau kegiatan
sorga demi saudara dan saya, bagaimana tanggapan kita akan upaya sorga ini.
Kenapa Tuhan begitu peduli kepada kita umatNya.
Mazmur 8:5-6
8:5 apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya?
Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
8:6 Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti
Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.
Wahyu
6:1-2 ini adalah bagian dari upaya Tuhan bagi saudara dan saya. Bagaimana
tanggapan kita? Sebenarnya mudah saja bagi Tuhan karena Dia adalah Ilahi. Tetapi
Tuhan tidak seperti itu. Upaya Tuhan begitu besar untuk kita umatNya. Untuk
mencurahkan Roh Kudus, Yesus harus mendaki Golgota dan mati di sana. Ini upaya
sorga yang seringkali dientengkan dan dilecehkan oleh manusia. Boleh saja
manusia di luar sana tidak menghargai, tetapi jangan sampai kita tidak
menghargai upaya Tuhan untuk umatNya.
Orang
yang tidak mengerti Firman pasti memprotes ibadah online. Saya juga dulu tidak
mengerti tetapi setelah membaca Firman ternyata ada dalam Alkitab. Hamba Tuhan
yang dimuati Tuhan dengan air, dia bagaikan kilat.
Ayub 37:11-13
37:11 Awan pun dimuati-Nya dengan air, dan awan
memencarkan kilat-Nya,
37:12 lalu kilat-Nya menyambar-nyambar ke seluruh
penjuru menurut pimpinan-Nya untuk melakukan di permukaan bumi segala yang
diperintahkan-Nya.
37:13 Ia membuatnya mencapai tujuannya, baik untuk
menjadi pentung bagi isi bumi-Nya maupun untuk menyatakan kasih setia.
Mari
kita lihat upaya Tuhan, jangan sampai kita sia-siakan. Kegerakan Roh Kudus ini,
siapa yang menjadi sasaran. Kalau Roh Kudus bekerja dalam gereja Tuhan,
tujuannya supaya umat Tuhan bersama dengan Roh Kudus memuliakan Yesus, Mempelai
Laki-laki Sorga. Berarti kita digarap oleh Tuhan untuk dibawa kepada Yesus, untuk memuliakan
Dia.
Yohanes 16:14
16:14 Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan
memberitakan kepadamu apa yang diterima-Nya dari pada-Ku.
Roh
Kudus itu akan memuliakan Yesus dan Dia akan memberitakan Firman kepada kita
sesuai dengan apa yang Dia terima dari Yesus. Maksudnya supaya kita paham
tujuan Roh Kudus agar Roh Kudus membimbing kita bersama dengan Roh Kudus untuk
memuliakan Yesus. Tujuannya adalah kemuliaan bagi Yesus, Mempelai Laki-laki
Sorga. Bagaimana caranya Roh Kudus
berperilaku? Makanya di dalam Roh Kudus ada 5 jabatan, itu sama dengan Yesus. 5
jabatan ini juga mengilhami 5 jabatan yang nampak secara manusia di dalam
gereja. Itu sebabnya kegerakan Roh Kudus ini bergerak dalam bentuk 5 jabatan.
1.
Jabatan
rasul
Yohanes 16:7
16:7
Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika
Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang
kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Lebih berguna bagi kita
jika Yesus pergi ke sorga, itu sebabnya dalam
Ibrani pasal 9 dikatakan Yesus ke Sorga demi kepentingan kita.
Ibrani 9:24
9:24
Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus buatan tangan manusia yang
hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya, tetapi ke dalam sorga
sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan kita.
Yohanes 16:8
16:8 Dan
kalau Ia datang, Ia akan menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan
penghakiman;
Ketika Petrus berkhotah
di hari ketuangan Roh Kudus, maka masyarakat yang mendengar diinsafkan akan
dosa-dosa. Berarti ini menunjuk jabatan rasul. Jabatan rasul ini pekerjaannya
menginsafkan.
Yohanes 16:9-11
16:9
akan dosa, karena mereka tetap tidak percaya kepada-Ku;
16:10
akan kebenaran, karena Aku pergi kepada Bapa dan kamu tidak melihat Aku lagi;
16:11
akan penghakiman, karena penguasa dunia ini telah dihukum.
Ini bahasa yang keluar
dari mulut rasul. Olehnya gereja Tuhan akhir zaman ini, kalau kita mendengar
Firman dan kita diinsafkan dari dosa dan diingatkan adanya penghakiman berarti
roh rasul sedang menyentuh hatimu. Jika anda insaf berarti roh rasul berhasil menyentuh saudara.
Rasul ini nampak dengan
kasat mata manusia, tetapi dalam roh kita tidak bisa melihat. Petrus itu rasul,
Paulus juga rasul, Matius rasul dan sebagainya. Ada 12 rasul. Matias menggantikan Yudas Iskariot tetapi yang menonjol dikemudian hari
adalah Paulus.
Kalau kita insaf akan
dosa itu berarti pekerjaan Roh Kudus. Kalau dimplikasikan dalam 5 jabatan, maka
itu adalah pekerjaan rasul. Kalau kita mendengar Firman kemudian tidak
diinsyafkan berarti kita tidak disentuh Roh Kudus. Jangan mengeraskan hati harus waspada. Jika saudara ada dalam kegerakan Roh Kudus, tetapi tidak merasa apa-apa, berarti saudara di luar rencana Allah.
Mohon kepada Tuhan agar
kita diberikan pemahaman bahwa hidup kita ini diawasi oleh mata Tuhan sehingga Tuhan berupaya untuk
kita. Tuhan kami tidak pantas, tetapi Engkau berupaya menangani hidupku. Kita
seringkali tidak menyadari, Tuhan sudah berupaya begitu rupa tetapi kita
menanggapi sepi-sepi saja. Kalau pejabat dunia saja begitu perhatian pada
saudara, saudara sudah bangga. Ini yang berupaya untuk saudara adalah Raja segala
abad, Raja yang kekal, kenapa kita tidak serius! Kenapa anak muda main-main
dengan dosa. Kenapa bapak ibu tidak juga sadar dengan keadaannya.
2.
Jabatan
nabi
Yohanes 16:13
16:13
Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam
seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi
segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan
memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.
Memberitakan hal-hal yang
akan datang itu adalah jabatan nabi. Dia ceritakan apa yang akan datang, ini
yang akan terjadi, ini rencana Allah, begini nanti nasib dunia, begini nasib
orang yang memberontak dan tidak taat. Bagaimana cara kita menanggapinya.
Apakah kita bisa meremehkan dan menganggap sepi apa yang dikatakan Roh Kudus
tentang yang akan datang. Kasihan nanti hidup orang yang seperti itu. Jangan
sekali-kali kita mengentengkan kegerakan Roh Kudus akhir zaman ini, yang jelas-jelas
nyatakan kepada kita apa yang akan terjadi di depan ini.
3.
Jabatan
penginjil
Yohanes 15:26-27
15:26
Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang
keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
15:27
Tetapi kamu juga harus bersaksi, karena kamu dari semula bersama-sama dengan
Aku."
Bersaksi ini adalah
jabatan penginjil. Roh Kudus akan bersaksi, kemudian kita akan dibawa oleh Roh
Kudus sehingga kita juga bersaksi. Soal menginjil tidak dibatasi laki-laki dan
perempuan. Tetapi soal mengajar dibatasi, kalau perempuan silahkan mengajar
sesamanya, kalau laki-laki boleh mengajar secara umum.
Bersaksi tentang
pengenalanmu akan Kristus supaya orang yang mendengar kesaksian itu juga kenal
Kristus dan dia datang kepada Kristus.
4.
Jabatan
gembala
Yohanes 14:16
14:16
Aku akan minta kepada Bapa, dan Ia akan memberikan kepadamu seorang Penolong
yang lain, supaya Ia menyertai kamu selama-lamanya,
Menyertai selama-lamanya
itu adalah pelayanan penggembalaan.
Yohanes 14:17
14:17
yaitu Roh Kebenaran. Dunia tidak dapat menerima Dia, sebab dunia tidak melihat
Dia dan tidak mengenal Dia. Tetapi kamu mengenal Dia, sebab Ia menyertai kamu
dan akan diam di dalam kamu.
Jadi kalau seseorang
digembalakan oleh Tuhan, apalagi dalam kegerakan Roh Kudus dan saudara lihat
ada gembala yang tampil, berarti dikatakan oleh Firman Tuhan bahwa Tuhan sedang
menyertaimu. Dengan kata lain kalau kehidupan itu benar ada Roh Kudus
menyertainya maka dia pasti memberi diri untuk digembalakan.
Kisah Rasul 20:28
20:28 Karena itu
jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh
Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya
dengan darah Anak-Nya sendiri.
Dalam kegerakan Roh Kudus
terasa pekerjaan lima jabatan dalam diri kita. Jangan sampai hidup kita
menganggap sepeleh pekerjaan Roh Kudus. Kalau Roh Kudus mengingatkan kita,
jangan kita tutup hati, jangan kita redam. Awas Roh Kudus nanti akan berduka
cita, sebab Dia satu pribadi yang berperasaan, Dia bisa berduka cita. Bila kita
ditunjukkan perkara-perkara yang akan datang bahwa ini yang negatif dan ini
yang positif. Jangan kita terjang saja yang negatif dan menyisihkan yang
positif, nanti bencana yang dialami. Sebabnya ayo kita kemas diri kita dan beri
Roh Kudus leluasa dan Roh Kudus ini akan angkat Firman Tuhan, Dia akan bekerja
dengan Firman, Dia tidak akan bekerja sendiri.
5.
Jabatan
guru
Yohanes 14:26
14:26 tetapi
Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah
yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu
akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.
Jadi apa yang diajarkan
oleh Yesus akan Dia bangkitkan. Ini jabatan guru. Kita tidak akan melihat Roh
Kudus datang di sini lalu berkata “hai saudara-saudara”, tetapi dia akan
menggunakan manusia yang Dia berikan jabatan guru. Kalau gembala tidak bisa
mengajar, dia bukan gembala. Tetapi gembala dia harus bisa mengajar. Seorang
guru belum tentu bisa menjadi gembala.
Kita
mau terlibat dalam kegerakan Roh Kudus, jangan berdiam diri, tidak ada pergumulan. Jika tidak terlibat berarti tidak merasa bahwa Roh Kudus sebagai
kebutuhan utama. Kalau ada kerinduan hati saudara terhadap pribadi Roh Kudus
maka akan
nampak dalam perilaku hidupnya bahwa Roh Kudus adalah kebutuhan utama dari segala sisi kehidupannya.
Roh
Kudus diutus oleh Tuhan dan Dia berperasaan. Roh Kudus bekerja dalam diri kita supaya kita bersama dengan Roh
Kudus memulikan Yesus. Apalagi kalau dalam diri saudara ada Roh Mempelai. Maka minat atau gairah
saudara atau asmara saudara akan membara kepada Yesus. Cinta saudara akan makin membara kepada Yesus. Inilah gereja Tuhan yang ada Roh mempelai.
Itu
sebabnya Dia naik ke sorga, demi kepentingan kita.
Ibrani 9:24
9:24 Sebab Kristus bukan masuk ke dalam tempat kudus
buatan tangan manusia yang hanya merupakan gambaran saja dari yang sebenarnya,
tetapi ke dalam sorga sendiri untuk menghadap hadirat Allah guna kepentingan
kita.
Upaya
Kristus adalah demi umatNya. Di dunia
Dia persembahkan tubuh, jiwa dan RohNya.
JiwaNya hancur, darah mengalir. RohNya Dia serahkan. tubuhNya tersiksa karena
saya dan saudara. Jika kita melihat upaya Tuhan ini untuk mendapatkan saudara
menjadi isteriNya, untuk menjadi belahan jiwaNya, coba pikirkan, pantaskah
kita? Kalau kita merenung sesungguhnya kita tidak pantas tetapi Tuhan upayakan
supaya kita bisa ada di sana. Tegakah kita kalau ibadah kita anggap sebagai upacara biasa?.
Kita lihat
tujuan Tuhan tampil bagaikan guruh. Dalam kitab Wahyu ini ada beberapa kali
Tuhan tampil bagaikan guruh yang dahsyat.
1.
Wahyu 4:5
4:5 Dan
dari takhta itu keluar kilat dan bunyi guruh yang menderu, dan tujuh obor
menyala-nyala di hadapan takhta itu: itulah ketujuh Roh Allah.
Bunyi guruh pada pasal
4:5 ini Tuhan pertontonkan aktivitas
sorga yaitu kegerakan Roh Kudus di sana. Berarti pada bunyi guruh yang pertama
ini kita lihat bagaimana keseriusan sorga untuk menangani kita. Ini yang perlu
kita simak baik-baik.
2.
Wahyu 8:5
8:5 Lalu
malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan
melemparkannya ke bumi. Maka meledaklah bunyi guruh, disertai halilintar dan
gempa bumi.
Yang kedua ini sudah
mengerikan karena bunyi guruh ini adalah hukuman bagi manusia yang tidak takut
akan Tuhan. Jadi kegerakan Roh Kudus yang diawali dengan bunyi guruh itu untuk
merekrut kita supaya takut akan Tuhan. Jika tidak takut akan Tuhan maka berubah
menjadi hukuman. Hukuman ini berjalan begitu dahsyat.
Wahyu 16:18
16:18
Maka memancarlah kilat dan menderulah bunyi guruh, dan terjadilah gempa bumi
yang dahsyat seperti belum pernah terjadi sejak manusia ada di atas bumi.
Begitu hebatnya gempa bumi itu.
Kalau tujuan bunyi guruh
dalam Keluaran 20:18-21 tadi supaya kita
ada roh takut akan Tuhan. Jika tidak takut akan Tuhan, apa boleh buat, ini yang
menjadi bagian orang itu. Kalau sekarang kita diajar oleh Firman Tuhan supaya
benar-benar ada rasa takut akan Tuhan maka anda siap digarap oleh Firman dan Roh
Kudus. Roh Kudus akan bebas bergerak dalam diri saudara.
3.
Wahyu 10:2-3
10:2
Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ia
menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi,
10:3 dan
ia berseru dengan suara nyaring sama seperti singa yang mengaum. Dan sesudah ia
berseru, ketujuh guruh itu memperdengarkan suaranya.
Pembukaan rahasia Firman
juga disertai dengan bunyi guruh. dan kuasanya luar biasa. Kalau kita menikmati pembukaan rahasia Firman kemudian hasilnya
beda dari tujuan Firman, maka itu bukan kesalahan Firman atau kesalahan
pemberita namun itu kesalahan orang yang menginterprestasikan.
Kaki kanan menginjak laut
dan kaki kiri menginjak bumi. Artinya pekerjaan antikristus dari laut dikalahkan
oleh pekerjaan Firman dan pekerjaan nabi palsu ditaklukkan oleh pekerjaan
Firman. Dengan adanya Firman yang dibukaan dimana disampaikan rahasia nikah
Kristus dengan gerejaNya dan rahasia ibadah yaitu pembaharuan terus menerus
maka itu memungkinkan kita tidak bisa dikuasai oleh antikristus dan tidak bisa
dikuasai oleh ibadah palsu yang sekarang bekerja keras oleh nabi-nabi palsu.
Kitab kecil yang terbuka
itu diangkat ke atas ke angkasa. Di angkasa markas iblis dikalahkan. Kaki kanan
menginjak laut, dalam Wahyu 13:1-6 yang akan keluar dari laut adalah binatang
buas penghujat itulah antikristus. Kaki kiri menginjak bumi, binatang buas yang
keluar dari bumi itulah nabi-nabi palsu. Kekuatan kitab yang terbuka itu menaklukkan trio iblis.
Makanya sangat
disayangkan bila saudara benar dilawati oleh pembukaan rahasia Firman kemudian
hasilnya beda, itu berarti saudara tidak menaruh perhatian. Padahal dijamin
oleh Tuhan lewat pembukaan rahasia Firman bahwa yang di angkasa yaitu iblis tidak
berdaya, yang di laut yaitu antikristus tidak berdaya, yang di bumi yaitu nabi
palsu tidak berdaya, saudara tidak akan bisa dikalahkannya. Sekarang di akhir
zaman ini di mana posisimu. Jangan kita bermain-main selama kegerakan kuda
putih bekerja. Berkatalah, “kami
membuka hati, bergeraklah Roh Kudus”.
4.
Wahyu 14:2
14:2 Dan
aku mendengar suatu suara dari langit bagaikan desau air bah dan bagaikan deru
guruh yang dahsyat. Dan suara yang kudengar itu seperti bunyi pemain-pemain
kecapi yang memetik kecapinya.
Deru guruh yang dahsyat
ini ada hubungannya dengan orang pilihan Tuhan.
5.
Wahyu 19:6
19:6
Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air
bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan,
Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
Bunyi guruh yang terakhir
menghentar kita masuk dalam pesta nikah Anak Domba Allah. Jadi bunyi guruh
disertai gerakan kuda putih itu berakhir menghentar saudara pada pesta nikah
Anak Domba Allah.
Pelayan Tuhan
katakan Yesus sudah mau datang, tetapi bagaimana persiapan kita. Dari pihak
sorga Dia tahu apa yang harus Dia lakukan dan itulah yang Dia lakukan dalam
kehidupan kita. Apalagi berbicara
Firman yang termeterai itu
kaitannya dengan akhir zaman.
Daniel 12:4
12:4 Tetapi engkau, Daniel, sembunyikanlah segala
firman itu, dan meteraikanlah Kitab itu sampai pada akhir zaman; banyak orang
akan menyelidikinya, dan pengetahuan akan bertambah."
Kata
“banyak orang akan menyelidikinya” dalam terjemahan lain “banyak orang
berpergian ke sana kemari”. Untuk apa? Untuk menyelidik.
Daniel 12:4 (Terjemahan English)
12:4 But thou, O Daniel, shut up the words, and seal
the book, even to the time of the end: many shall run to and fro, and
knowledge shall be increased.
Izinkanlah
kegerakan kuda putih yaitu kegerakan Roh Kudus dalam dirimu. Insaflah akan dosa
dan hukuman, pandanglah pada apa yang Tuhan beritakan tentang hal-hal yang akan
datang, beri hidupmu digembalakan, jadilah saksi Tuhan di mana-mana dan jangan
lupa ajaran Tuhan. Itu yang Tuhan ingin laksanakan di dalam kita gereja Tuhan.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar