Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Berdoalah supaya kita
selalu ada dalam naungan sayap Tuhan. Kegerakan zaman Roh Kudus sudah mau berakhir, biarlah kita lebih mengapresiasi apa yang
disampaikan oleh Tuhan. Kegerakan itu berawal dari diri kita sendiri kemudian
dalam perhimpunan berjemaah. Bila di sana ada pembukaan rahasia Firman dalam
kelimpahannya maka itu adalah ciri kegerakan. Jadi, jangan kita terpukau dengan
pemikiran bahwa kegerakan itu kalau nanti banyak aksi-aksi di mana-mana. Kegerakan
itu mulai dari pembukaan rahasia Firman dan itu seringkali diabaikan.
Yeremia 4:14-21
4:14 Bersihkanlah hatimu dari kejahatan, hai
Yerusalem, supaya engkau diselamatkan! Berapa lama lagi tinggal di dalam hatimu
rancangan-rancangan kedurjanaanmu?
4:15 Dengar! Orang memberitahukan dari Dan,
mengabarkan malapetaka dari pegunungan Efraim.
4:16 Peringatkanlah kepada bangsa-bangsa: Sungguh ia
datang! Kabarkanlah di Yerusalem: "Pengepung datang dari negeri yang jauh,
memperdengarkan suaranya terhadap kota-kota Yehuda.
4:17 Seperti orang-orang yang menunggui ladang mereka
mengelilinginya dari segala pihak, sebab Yehuda telah memberontak terhadap Aku,
demikianlah firman TUHAN.
4:18 Tingkah langkahmu dan perbuatanmu telah
menyebabkan semuanya ini kepadamu. Itulah nasibmu yang buruk, betapa pahitnya,
sampai menusuk hatimu."
4:19 Aduh, dadaku, dadaku! Aku menggeliat sakit! Aduh,
dinding jantungku! Jantungku berdebar-debar, aku tidak dapat berdiam diri,
sebab aku mendengar bunyi sangkakala, pekik perang.
4:20 Kehancuran demi kehancuran dikabarkan, seluruh
negeri dirusakkan; kemahku dirusakkan dengan tiba-tiba, tendaku dalam sekejap
mata.
4:21 Berapa lama lagi aku melihat panji-panji itu, dan
mendengar bunyi sangkakala itu?
Ancaman
datangnya bahaya ini bagaikan orang disergap penyakit jantung. Kita dalam
rangka menanti ketuangan Roh Kudus setelah 10 hari Yesus naik ke sorga.
Kepenuhan Roh Kudus itu bukan nanti seperti orang Yahudi dahulu. Setiap saat jika saudara ada kerinduan hati yang
mendalam, saudara bisa dipenuhi Roh Kudus. Tetapi harus didorong oleh Firman. Roh Kudus tidak bekerja
tanpa Firman, Dia bekerja bersama Firman.
Dua
kali disebutkan dalam pasal 4 ini “pada waktu itu” dan “pada masa itu”.
Kemudian dua kali disebutkan “berapa lama lagi”. Jadi Tuhan akan menarik roh kesabaranNya dengan
bahasa “berapa lama lagi Aku harus sabar”. Itu ada pada ayat 14 dan 21.
Yeremia 4:14,21
4:14 Bersihkanlah hatimu dari kejahatan, hai
Yerusalem, supaya engkau diselamatkan! Berapa lama lagi tinggal di dalam hatimu
rancangan-rancangan kedurjanaanmu?
4:21 Berapa lama lagi aku melihat panji-panji itu, dan
mendengar bunyi sangkakala itu?
Jadi
dua kali Tuhan berkata “berapa lama lagi”. Yang pertama dihubungkan dengan
rancangan kedurjanaan bangsa Yehuda. Di sini kita bukan hanya melihat catatan
sejarah yang terjadi di zaman mereka. Tetapi ini bernubuat khusus untuk kita
karena apa yang ditulis pada bangsa Israel dahulu adalah pelajaran bagi kita
yang hidup akhir zaman.
Roma 15:4
15:4
Sebab segala sesuatu yang ditulis dahulu, telah ditulis untuk menjadi pelajaran
bagi kita, supaya kita teguh berpegang pada pengharapan oleh ketekunan dan
penghiburan dari Kitab Suci.
Apa
ciri-ciri kedurjanaan atau jahanam ini sehingga dikaitkan dengan
rancangan-rancangan kedurjanaan atau jahanam. Bahasa ini keras sekali. Ini kita
ambil pelajaran agar jangan kita melaksanakan rancangan-rancangan kedurjanaan
atau jahanam. Apa yang mereka lakukan sehingga Tuhan katakan rancangan
kedurjanaan? Tuhan sampai katakan “kapan kamu mau berhenti” tetapi Israel itu
bodoh. Tuhan katakan mereka bodoh, makanya diambil dua suku yaitu Dan dan
Efraim. Itu ada pada ayat 15, ada dua suku yang diangkat di situ.
Yeremia 4:22
4:22 "Sungguh, bodohlah umat-Ku itu, mereka tidak
mengenal Aku! Mereka adalah anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian!
Mereka pintar untuk berbuat jahat, tetapi untuk berbuat baik mereka tidak
tahu."
Tidak
mengenal Tuhan ini sesungguhnya tidak mengenal rancangan Tuhan. Sebab Tuhan itu
adalah Tuhannya Israel dan mereka memanggil Yahwe atau Elohim. Tetapi rancangan
Tuhan mereka abaikan.
Dua
suku diangkat di sini, tetapi kita lihat dulu rancangan kedurjanaan.
Yeremia 6:19
6:19 Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini
Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab
mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.
Karena
rancangan-rancangan kedurjanaan itu sehingga mereka tidak peduli lagi
perkataan-perkataan Tuhan. Inilah yang disebut jahanam, inilah kedurjanaan. Itu
sebabnya Tuhan katakan “berapa lama lagi” kapan mereka mau berubah. Makanya
pada ayat 14 Tuhan katakan “bersihkan hati” karena dari hati itulah lahirnya
kedurjanaan. Dari hati itu, cara berpikir serta melihat, itulah yang
menimbulkan kedurjanaan.
Kedurjanaan
ini dihubungkan dengan “tidak memperhatikan perkataan-perkataanKu”. Berarti
tidak mempedulikan kemurnian Firman pengajaran. Mereka menganggap
bengkok-bengkok sedikit tidak apa. Bahkan bukan hanya sedikit tetapi bengkok
bentulan.
Yang
kedua mereka menolak pengajaran Tuhan, berarti menolak penyucian. Ini
kedurjanaan kata Tuhan. Kalau hati tertutup untuk menerima pengajaran, berarti
menolak penyucian. Orang itu tidak akan menikmati penyucian, dia begitu-begitu
terus, stagnan/ tinggal di
tempat, tidak ada kemajuan rohaninya. Ini yang tidak Tuhan inginkan sehingga
dikatakan “berapa lama lagi kamu harus begitu”.
Dalam
ayat 9 dan ayat 11, Tuhan sudah menentukan waktu “pada waktu itu” dan “pada
masa itu”. Jadi kalau Tuhan sudah bertanya “berapa lama lagi” dan mereka jalan terus maka mereka akan tiba
pada waktu itu atau pada masa itu dan mereka akan terkejut dan binasa.
Ini
bagiku, jangan sampai hatiku tertutup terhadap koreksi Firman, jangan sampai
hatiku saya sumbat untuk tidak dibaharui. Sesungguhnya kalau ditanya mau
dibaharui dia pasti menjawab mau. Tetapi ketika firman pengajaran datang, ada
yang beraksi menolak, itu berarti yang negatif. Ada yang bereaksi menerima
berarti mau disucikan. Firman Tuhan itu bukan untuk dikritik tetapi untuk
diterima supaya jadi iman.
Yeremia 4:14
4:14 Bersihkanlah hatimu dari kejahatan, hai
Yerusalem, supaya engkau diselamatkan! Berapa lama lagi tinggal di dalam hatimu
rancangan-rancangan kedurjanaanmu?
Untuk
mengatasi rancangan kedurjanaan maka hati harus dibersihkan. Karena dalam hati
itu ada 14 akar dosa di sana.
Markus 7:21-22,6
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala 1pikiran jahat, 2percabulan, 3pencurian, 4pembunuhan,
7:22 5perzinahan,
6keserakahan, 7kejahatan, 8kelicikan, 9hawa
nafsu, 10iri hati,
11hujat, 12kesombongan, 13kebebalan.
7:6 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat
Yesaya tentang kamu, hai orang-orang 14munafik!
Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya
jauh dari pada-Ku.
1.
Pikiran
jahat yang tanpa kita sadari adalah seperti dalam Yakobus 2:4
Yakobus 2:4
2:4
bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai
hakim dengan pikiran yang jahat?
Jika melihat orang
berpakaian bagus, sangat kita hormati. Kalau melihat orang miskin malah kita hindari. Itu adalah pikiran jahat. Kita tidak suka hal itu tetapi secara
halus malah dipraktekkan. Ini tidak bisa diteruskan!
Ketika muncul jemaat yang
naik becak pendeta itu berkata “bikin susah saja jemaat itu!”. Tetapi begitu
datang yang naik mobil, muka pendeta itu langsung mekar. Itu sebenarnya sudah
pikiran jahat walaupun terlihat halus sekali.
Makanya kita harus
memperaktekkan sebagai anggota Tubuh Kristus. Ini adalah realisasi untuk
mengatasi hati durjana, untuk membersihkan hati yang jahanam.
I Korintus 12:23-26
12:23
Dan kepada anggota-anggota tubuh yang menurut pemandangan kita kurang
terhormat, kita berikan penghormatan khusus. Dan terhadap anggota-anggota kita
yang tidak elok, kita berikan perhatian khusus.
12:24
Hal itu tidak dibutuhkan oleh anggota-anggota kita yang elok. Allah telah
menyusun tubuh kita begitu rupa, sehingga kepada anggota-anggota yang tidak
mulia diberikan penghormatan khusus,
12:25
supaya jangan terjadi perpecahan dalam tubuh, tetapi supaya anggota-anggota
yang berbeda itu saling memperhatikan.
12:26
Karena itu jika satu anggota menderita, semua anggota turut menderita; jika
satu anggota dihormati, semua anggota turut bersukacita.
Kalau yang satu menderita
semua ikut merasakan, tetapi ketika ada yang dihormati yang lain malah cemburu
dan berkata “dia sombong!”, bukannya ikut bersukacita. Disinilah yang
menyebabkan seringkali korslate. Padahal keduanya harus sama. Kalau yang
dihormati itu melihat orang yang menderita apakah dia impati, apakah dia ikut
peduli dengan keadaannya? Inilah pembersihan hati dari roh jahaman itu. Ini
jangan terjadi pada diri saya dan saudara.
Kita mohon Roh Kudus
memberikan kemampuan dalam mempraktekkan Firman Tuhan.
2.
Percabulan
Kalau dalam gereja Tuhan
ada percabulan berarti roh Babel masuk dalam gereja itu. Kalau secara pribadi,
roh percabulan menguasai orang itu berarti roh Babel masuk, berarti dia tidak
masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus.
Wahyu 14:8
14:8 Dan
seorang malaikat lain, malaikat kedua, menyusul dia dan berkata: "Sudah
rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, yang telah memabukkan segala bangsa
dengan anggur hawa nafsu cabulnya."
Gaya Babel ini merusak
gereja Tuhan.
Wahyu 17:2
17:2
Dengan dia raja-raja di bumi telah berbuat cabul, dan penghuni-penghuni bumi
telah mabuk oleh anggur percabulannya."
Jangan kita praktekkan
yang cabul ini, ini gayanya Babel. Masa silam, masa lampau jangan lagi terulang
menjelang kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Itu sebabnya Tuhan katakan
“berapa lama lagi”.
3.
Pencurian
Pencuri itu adalah sahabat
orang fasik. Berarti mencuri itu sama dengan roh fasik.
Mazmur 50:18
50:18
Jika engkau melihat pencuri, maka engkau berkawan dengan dia, dan bergaul
dengan orang berzinah.
Siapa yang dimaksud
“engkau” di sini? Itulah orang fasik. Orang fasik berkawan dengan si pencuri
sehingga tidak ada ketenangan, yang muncul adalah payau, yang muncul adalah
kotoran, yang muncul adalah lumpur. Itu kedurjanaan.
Yesaya 57:20-21
57:20 Tetapi
orang-orang fasik adalah seperti laut yang berombak-ombak sebab tidak dapat
tetap tenang, dan arusnya menimbulkan sampah dan lumpur.
57:21 Tiada
damai bagi orang-orang fasik itu," firman Allahku.
Termasuk dalam
penggembalaan. Kalau kami, utamanya saya sebagai gembala tidak dalam terang,
maka saya masuk kategori pencuri. Makanya dalam penggembalaan harus terang
benderang.
Yohanes 10:1
10:1
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang
domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah
seorang pencuri dan seorang perampok;
Tidak melalui pintu
berarti penggembalaan tidak jelas, tidak terang benderang. Kalau dalam
penggembalaan ada suasana gelap dalam diri gembala, maka dia gembala pencuri, jahanam,
durjana.
Yohanes 10:10
10:10
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang,
supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Pencuri itu hanya
membunuh, binasa rohani umat sehingga tidak mendapatkan kelimpahan. Tetapi jika
dalam penggembalaan itu terang benderang, maka jemaat dijamin hidup dalam
kelimpahan, dipelihara oleh Tuhan limpah Firman. Itu yang harus ada pada kami
sebagai gembala.
Kalau kita perhatikan
riwayat orang yang menjadi pencuri ini adalah rasul itulah Yudas Iskariot. Dia bukan orang sembarang, dia
adalah rasul pilihan Tuhan. Jadi kalau mencuri, berarti menjadi sahabat orang
fasik, itu hanya menambah sengsara Kristus. Masakan itu baik di mata Tuhan? Itu
jahaman, itu kedurjanaan dan itu jangan terjadi.
4.
Pembunuhan
Pembunuhan itu sama
dengan orang buta. Membunuh itu sama dengan membenci. Berarti sama-sama hidup
dalam kebutaan, sama-sama gelap.
I Yohanes 3:15
3:15
Setiap orang yang membenci saudaranya, adalah seorang pembunuh manusia. Dan
kamu tahu, bahwa tidak ada seorang pembunuh yang tetap memiliki hidup yang
kekal di dalam dirinya.
Kejadian 9:6
9:6
Siapa yang menumpahkan darah manusia, darahnya akan tertumpah oleh manusia,
sebab Allah membuat manusia itu menurut gambar-Nya sendiri.
Kalau menumpahkan darah
itu berarti membunuh, halusnya membenci. Itu merusak gambar Allah. Ini dikategorikan
dengan malam atau buta. Maka dalam I Yohanes 2:10-11 ini disebut buta.
I Yohanes 2:10-11
2:10
Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam
dia tidak ada penyesatan.
2:11
Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup
di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah
membutakan matanya.
Dia tidak tahu rencana
Tuhan, dia tidak mengerti. Lagi-lagi ini peringatan Tuhan bagi saya.
5.
Perzinahan
6.
Keserakahan
7.
Kejahatan
8.
Kelicikan
9.
Hawa
nafsu
10. Iri hati
11. Hujat
12. Kesombongan
13. Kebebalan
14. Munafik.
Ini bosnya.
Markus 7:6
7:6
Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai
orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya,
padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
Ini
yang dikeluhkan oleh Tuhan. Berapa lama lagi kamu munafik, berapa lama lagi
kamu harus hidup dalam kelicikan, hidup dengan hawa nafsu, iri hati, serakah,
hidup dalam perzinahan.
14 dosa
ini mengakar dalam hati manusia. Makanya Yesus tanggal 14 harus disembelih
untuk menghancurkan akar dosa dalam hati kita manusia. Tanggal 10 domba itu
disimpan dan tanggal 14 domba disembelih. Untuk menghancurkan ini maka Yesus
harus rela sengsara di Golgota. Masakan kita mau menambah lagi sengsara Yesus?
Itulah yang dikatakan oleh Yeremia sebagai roh kedurjanaan. Untuk menghancurkan
14 akar dosa dalam hati manusia maka Yesus rela pada tanggal 14 Dia disembelih.
Kalau
mempraktekkan ini maka benarlah Tuhan mencap orang Israel ini durjana. Karena merancangkan
praktek-praktek kedurjanaan. Dengan mempraktekkan 14 hal ini sama dengan tidak
menghargai perkataan Tuhan, sama dengan menolak ajaran Tuhan.
Yang
kedua Tuhan katakan “berapa lama lagi” ada pada Yeremia 4:21.
Yeremia 4:21
4:21 Berapa lama lagi aku melihat panji-panji itu, dan
mendengar bunyi sangkakala itu?
Panji
itu adalah:
Ø Pesan khusus dan singkat bagi orang
tertentu.
Ø Sesuatu yang diangkat lebih tinggi
agar dilihat oleh semua orang.
Berapa
lama lagi harus ada peringatan seperti itu, berapa lama lagi harus ada tanda
seperti itu. Kalau itu masih ada berarti Tuhan masih menaruh perhatian. Tetapi
sabarnya Tuhan satu saat akan
berakhir.
Coba
kita lihat khususnya pesan itu bagaimana?
Mazmur 60:6
60:6 Kepada mereka yang takut kepada-Mu telah
Kauberikan panji-panji, tanda untuk berlindung terhadap panah. S e l a
Ini
khusus kepada orang yang takut. Supaya apa? Supaya terlindung dari panah si
jahat. Kita sekarang di perhadapkan suasana sangat mengerikan. Kalau masih melihat panji, segera
berubah. Berarti masih ada pesan Tuhan khusus kepada saudara untuk cari
perlindungan.
Bayangkan,
di dalam perlengkapan umat Tuhan, salah satu disebut senjata yaitu pedang roh. Kalau pakai pedang itu berarti
senjata jarak dekat. Tetapi iblis punya senjata jarak jauh yaitu anak panah.
Kita menghadapi gerakan anak panah. Bukan anak panah Firman, terhadap anak
panah ini kita membutuhkan perlindungan. Anak panah apa itu?
Efesus 6:17,16
6:17 dan terimalah ketopong keselamatan dan pedang
Roh, yaitu firman Allah,
6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman,
sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si
jahat,
Panah
api ini yang kita jaga hari-hari terakhir ini. Iblis itu merekrut manusia
sebanyak-banyaknya yang kelak nanti akan dia pakai menjadi alat untuk memanah
kita. Hati-hati kita sekarang, makanya perhatikan Firman. Jangan lupa bahasa
Tuhan “berapa lama lagi” berarti tidak selamanya, tidak selalu, satu saat panji
itu akan diturunkan, suara bunyi sangkakala tidak akan diperdengarkan lagi.
Terima kasih banyak, Tuhan masih memperlihatkan panji kepada kami/ masih ada
peringatan Tuhan kepada kita.
Tujuan
lain dari panji itu mengajak untuk kita berhimpun. Kata sisa ini menyentuh zaman akhir. Kita
ini ada di penghujung zaman akhir.
Yesaya 11:11-13
11:11 Pada waktu itu Tuhan akan mengangkat pula
tangan-Nya untuk menebus sisa-sisa umat-Nya yang tertinggal di Asyur dan di
Mesir, di Patros, di Etiopia dan di Elam, di Sinear, di Hamat dan di
pulau-pulau di laut.
11:12 Ia akan menaikkan suatu panji-panji bagi
bangsa-bangsa, akan mengumpulkan orang-orang Israel yang terbuang, dan akan
menghimpunkan orang-orang Yehuda yang terserak dari keempat penjuru bumi.
11:13 Kecemburuan Efraim akan berlalu, dan yang
menyesakkan Yehuda akan lenyap. Efraim tidak akan cemburu lagi kepada Yehuda,
dan Yehuda tidak akan menyesakkan Efraim lagi.
Pengertian
panji yang kedua kalau masih dinaikan berarti diajak berkumpul. Kalau Tuhan
bertanya “berapa lama lagi” lalu dikaitkan dengan panji artinya Tuhan berkata
“berapa lama lagi kamu masih keras hati tidak mau berkumpul!”. Berapa lama lagi
anda mau menyendiri dan tidak mau berkumpul di dalam penggembalaan yang benar.
Orang
berpikir Firman itu dikena-kenakan pada orang luar. Padahal orang lain itu kan tidak mendengar, kita ini yang mendengar.
Tetapi kadang telinga kita ini yang jahat, kita yang mendengar malah
memberitahu orang lain itu “hei, kau dibilangi begini” padahal tidak seperti
itu. Sekarang ini saya khotbah di depan jemaat supaya memperhatikan panji,
bukan mengkhotbahi orang lain. Tetapi yang seringkali dari dalam kita ini yang
ada nakal. “eh, kamu dibilangi
begini dan begitu oleh pendeta dalam pemberitaannya”. Sesungguhnya tidak demikian. Kalau saya ada motivasi seperti itu
maka pemakaian Tuhan dicabut dari saya!
Ini
peringatan supaya habis kebaktian jangan duduk di pojok-pojok sana dan melalui
handphone kita katakan pada orang lain yang tidak hadir “di sini kau dibilangi
begini dan begitu”. Tidak bagus seperti itu, itu datang beribadah seperti Doeg.
Ia datang beribadah hanya
mengamat-amati Daud. Doeg melapor kepada Saul “aku melihat Daud bertemu dengan
Ahimelekh, dia meminta roti dan pedang
Goliat ada dia bawa”. Tetapi kasihan 85 imam-imam di Nob itu habis dibunuh. Siapa yang membunuh? Bukan oleh
Saul, Saul hanya memerintah. Yang membunuh adalah tangan Doeg yang datang
beribadah hanya untuk mengintip.
Ini
jangan terjadi dalam kehidupan kita, datang beribadah hanya mengintip. Akhirnya
di luar sana dia menghunus pedang membunuh imam-imam. Kalau imam-imam dibunuh
berarti putus hubungan dengan Tuhan (Kepala).
Kita
ini sedang dibangun oleh Tuhan untuk menjadi rumah Roh Kudus, tersusun dengan rapi. Lewat apa? Lewat Firman
nubuatan dan Firman pengajaran. Firman nubuatan menunjuk arah ke mana perjalanan
kita, menunjuk sasaran perjalanan kita. Untuk menuntun dan mencapai apa yang
ditunjuk oleh Firman nubuatan tadi maka ada Firman pengajaran. Bagaimana bisa
mencapai kalau Firman pengajaran ditolak karena rancangan-rancangan
kedurjanaan. Siapa yang menuntun kita kejalur yang ditunjuk oleh Firman nubuatan jika Firman pengajaran ditolak.
Apa
yang ditunjuk oleh Firman nubuatan tadi? Gereja Tuhan kelak akan jadi tubuh Kristus
(mempelai wanita). Untuk
menuntun harus ada Firman pengajaran. Firman pengajaran ini yang mereka tolak.
Kalau kita tidak didampingi oleh Firman pengajaran untuk mencapai dan meraih apa
yang telah ditunjuk oleh Firman nubuatan bagaimana kita bisa sampai. Olehnya
kita butuh Firman nubuatan dan Firman pengajaran.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para
nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Rasul
itu menunjuk Firman pengajaran.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan
dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan
berdoa.
Nabi
itu menunjuk Firman nubuatan.
II Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman
(nubuatan) yang telah disampaikan oleh
para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan
pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang
timur terbit bersinar di dalam hatimu.
Tujuannya
apa? Supaya kita menjadi rumah Allah dan Roh Allah diam di dalam kita.
Efesus 2:21
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi
tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
Ternyata
Firman nubuat dan Firman pengajaran itu mau membangun. Firman nubuatan
menyatakan bahwa bangunan itu nanti akan mulia luar biasa. Pelaksana gerakannya
adalah Firman pengajaran.
Efesus 2:22
2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi
tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
Tentu
kita akan bahagia, pribadi Allah di dalam Roh diam di dalam diri saudara.
Apakah ini kurang mulia, kalau Tuhan diam di dalam kita? Itu sebabnya bukan
nanti atau minggu depan baru terima Roh Kudus.
Mulai dari hari-hari sekarang ini perhatikanlah Firman nubuatan dan Firman
pengajaran, kemudian rendahkan dirimu, berlutut dan bergumullah supaya Roh Kudus mendiami
kehidupan saudara. Berarti Tuhan diam bersama saudara.
Tuhan
itu kudus adanya. Masakan perkara kudus (Roh Kudus) di dalam diri kita akan menyeret kita di dalam perbuatan yang durjana? Tidak
mungkin! Justru itu adalah kekuatan Ilahi untuk memberantas dan menghancurkan
roh kedurjanaan, roh jahanam itu.
Oleh
kematian dan kebangkitan Kristus, Roh Kudus turun. Ini yang kita dambakan
sebagai umat Tuhan. Bagaimana sikap dan tanggapan kita sebagai umat Tuhan?
Apakah kita harus selalu mendengar perkataan Tuhan “berapa lama lagi rancangan
kedurjanaan” dan “berapa lama lagi Aku harus mendengar suara sangkakala dan
melihat panji?”. Kenapa masih terus ada hal itu? Karena masih belum ada sikap
berubah. Tetapi ada kalimat “pada waktu itu” berartinya sudah Tuhan gariskan. Satu
saat tidak ada lagi bahasa berapa lama lagi.
Kita
akan melihat sedikit tentang suku Dan dan Efraim. Kalau saudara melihat Hakim-hakim 18:18,23,25 atau
Hakim-hakim pasal 18 secara utuh, suku Dan ini suka merampas barang orang lain.
Hakim-hakim 18:18,23,25
18:18 Tetapi, setelah yang lain-lain itu masuk ke
dalam rumah Mikha dan mengambil patung pahatan, efod, terafim dan patung
tuangan itu, berkatalah imam itu kepada mereka: "Berbuat apakah kamu
ini?"
18:23 Mereka memanggil-manggil bani Dan, maka
berbaliklah orang-orang itu dan berkata kepada Mikha: "Mau apa engkau
dengan mengerahkan orang?" Lalu jawabnya:
18:25 Berkatalah bani Dan kepadanya: "Janganlah
suaramu kedengaran lagi kepada kami, nanti ada orang yang menyerang engkau
karena sakit hati dan dengan demikian engkau serta seisi rumahmu kehilangan
nyawa."
Mereka
mengirim 5 utusan dan mereka sampai di rumah Mikha. Di sana ada orang Lewi yang
melayani keluarga ini, mereka melihat di sana ada pakaian Efod. Setelah
mengintai mereka pulang, mereka mengatakan negeri itu aman, semua bagus sekali.
Tetapi sebelum mereka pergi merebut negeri itu, mereka sudah merampas lebih
dahulu miliknya Mikha dan merampas imam yang melayani Mikha sekeluarga. Mereka
bertanya kepada orang Lewi itu “mana kau pilih, melayani satu keluarga atau
satu suku!”. Tetapi imam itu tidak bisa memberikan pilihan karena dia sudah dibelenggu, inikan
sudah ada unsur paksaan.
Akhirnya
mereka berangkat dengan imam ini dan baju efod mereka bawa. Setelah sadar Mikha
mengejar mereka. Tetapi karena Mikha melihat dia kalah jumlah dari suku Dan
akhirnya dia pulang.
Inilah
tabiat suku Dan yaitu suka merampas milik orang lain. Mengapa merampas? Karena
terpikat hatinya di situ.
Yeremia 4:15
4:15 Dengar! Orang memberitahukan dari Dan,
mengabarkan malapetaka dari pegunungan Efraim.
Tadinya Dan berbatasan dengan pegunungan
Efraim, tetapi mereka pindah setelah
merampas miliknya Mikha. Hari-hari terakhir ini roh merampas ini terlalu kental
di dalam gereja Tuhan. Merampas ini dalam hal yang Tuhan punya, ada hubungannya dengan ibadah. Seringkali kita tidak menyadari sudah merampas haknya Tuhan, yang ada hubungannya dengan Tuhan:
1)
Perpuluhan dirampas untuk kebutuhan diri sendiri
2)
Waktu untuk menyembah dirampas oleh kesibukan lain
3)
Roh mempelai dirampas sehingga diri dipakai untuk
hal-hal yang cemar
Yeremia 4:15-17
4:15 Dengar! Orang memberitahukan dari Dan,
mengabarkan malapetaka dari pegunungan Efraim.
4:16 Peringatkanlah kepada bangsa-bangsa: Sungguh ia
datang! Kabarkanlah di Yerusalem: "Pengepung datang dari negeri yang jauh,
memperdengarkan suaranya terhadap kota-kota Yehuda.
4:17 Seperti orang-orang yang menunggui ladang mereka
mengelilinginya dari segala pihak, sebab Yehuda telah memberontak terhadap Aku,
demikianlah firman TUHAN.
Kalau
saudara menunggui ladang maksudnya supaya jangan ada yang tekor dari apa yang
saudara panen (kehilangan/kurang).
Mengepung seperti orang-orang yang menunggui ladang, berarti tidak ada seorangpun
yang dikepung itu yang akan lolos. Kalau bersikap seperti Dan atau seperti
Efraim maka tidak akan bisa lolos. Bagaimana bisa lolos kalau hidupnya dikepung oleh bangsa
yang kejam.
Firman
ini nubuatan
bagi kita yang hidup
pada akhir zaman. Karena dalam pasal ini dua kali disebut “bumi”.
Yeremia 4:23,28
4:23 Aku melihat kepada bumi, ternyata campur
baur dan kosong, dan melihat kepada langit, tidak ada terangnya.
4:28 Karena hal ini bumi akan berkabung, dan
langit di atas akan menjadi gelap, sebab Aku telah mengatakannya, Aku telah
merancangnya, Aku tidak akan menyesalinya dan tidak akan mundur dari pada
itu."
Ini
menyeluruh di zaman kita sekarang. Di mana kita mau lari kalau Tuhan bersiul
memanggil musuh dari utara yaitu Babel, untuk mengepung kita dan kita tidak
akan luput. Supaya kita bisa luput jangan tunggu bahasa kesalnya Tuhan “berapa
lama lagi” jangan tunggu bahasa yang sedih dari mulutnya Tuhan. Segeralah balik
kanan, segeralah bertobat.
Kalau
suka merampas hal-hal yang disebut
haknya
Tuhan, dengan pelayanan pekerjaan
Tuhan segeralah berubah. Banyak hal yang sudah kita rampas. Waktu kita rampas,
hartanya Tuhan kita rampas, tenaga kita rampas. Apakah saudara pikir tenaga
yang Tuhan berikan hanya spesial untuk dirimu? Apakah saudara berpikir harta
yang Tuhan berikan hanya spesial untuk dirimu. Apakah saudara berpikir waktu
yang Tuhan berikan hanya spesial untuk dirimu? Jangan hal itu kita rampas, haknya Tuhan di dalamnya.
Suku
Efraim ini sombong besar.
Hosea 13:1
13:1 Apabila Efraim berbicara, gemetarlah orang; ia
diangkat-angkat di Israel, tetapi ia bersalah dengan menyembah Baal, sehingga
matilah ia.
Orang
lain gemetar ketika dia bicara. Tetapi ketika diajak pergi berperang, sampai di
medan perang dia lebih dulu lari
meninggalkan temannya. Mereka sombong tetapi pengecut.
Mazmur 78:9
78:9 Bani Efraim, pemanah-pemanah yang bersenjata
lengkap, berbalik pada hari pertempuran;
Padahal
ciri domba, begitu serigala datang, beruang datang, bahaya datang mereka segera
berkumpul, tidak lari! Kalau Efraim lari, itu pengecut!
Kita umat
Tuhan, jika ada yang diperhadapkan dengan tantangan jangan kita biarkan lalu
berkata “biar dia mati di situ!”. Kita harus ikut seperti I Korintus 12 tadi,
kita harus terlibat. Kepada orang yang hina kita berikan penghormatan. Kepada
orang sengsara kita ikut sengsara. Jika dia dipermuliakan kita juga
bersukacita.
Efraim
pengecut, namun kalau bicara ibadah mereka kelihatan hebat tetapi hanya
rutinitas, hanya sebatas upacara.
Hosea 8:11
8:11 Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah;
mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa.
Ibadah
itu jangan sampai justru menambah dosa. Kita datang beribadah bukan untuk
menambah dosa melainkan untuk menyelesaikan dosa, untuk membersihkan
tabiat-tabiat dosa. Tetapi Efraim beribadah bahkan dosa mereka bertambah.
Hosea 8:12
8:12 Sekalipun Kutuliskan baginya banyak
pengajaran-Ku, itu akan dianggap mereka sebagai sesuatu yang asing.
Jika pengajaran
diberikan oleh Tuhan, mereka menganggap itu asing alias tidak benar.
Hosea 7:11
7:11 Efraim telah menjadi merpati tolol, tidak
berakal, dengan memanggil kepada Mesir, dengan pergi kepada Asyur.
Inilah
Efraim yang bersandar kepada kekuatan dunia, sekalipun disebut merpati tetapi merpati tolol.
Hosea 7:15
7:15 Sekalipun Aku telah melatih dan menguatkan
lengan-lengan mereka, namun mereka merancang kejahatan terhadap Aku.
Rancangannya
justru yang jahat. Ada yang melatih dia, mengajarkan tentang perkara yang
rohani. Sesudah dia pandai menggunakan lengannya, malah si pelatih yang dia
lawan. Ini yang kadang tanpa disadari oleh kita justru kita lakukan. Setelah kita
digembalakan, kita mengerti rencana Tuhan, akhirnya tega gembala yang dilawan, yang mengajar
itu yang dilawan.
Baik
Dan dan Efraim ini kepadanya ada seruan “pengepungan akan datang bagaikan
menjaga kebun dan tidak ada yang akan lolos”. Ini yang jangan terjadi pada diri
kita. Kita mau bawa diri kita masuk pada mega proyeknya Tuhan. Dia mau membawa
diri kita menjadi tubuhNya. Kalau Tuhan hadir, maka masalah-masalah kita akan ditolong/ Tuhan akan berperkara ganti saudara.
Keluaran 14:14
14:14 TUHAN akan berperang untuk kamu, dan kamu akan
diam saja."
Bagaimana
situasi Israel pada waktu itu? Di belakang ada tentara Firaun bersama kereta
siap menerjang mereka. Lihat ke kiri ada jurang, lihat ke kanan ada tebing, ke depan laut Kolsum. Mau
bagaimana? Bagaikan mereka sudah dikepung dan tidak bisa lagi berbuat apa-apa.
Tetapi karena mereka bersandar kepada Tuhan maka laut Kolsum dibelah oleh
Tuhan. Mereka bisa menyeberang dan tentara Firaun yang mengejar ditelan laut
Kolsum.
Kalau
kita benar-benar ada bersama dengan Tuhan dan memperhatikan perkataan Tuhan
serta cepat balik kanan, maka apapun yang mengepung saudara Tuhan sanggup membuka
jalan. Lewat pembukaan rahasia Firman Tuhan, itu sebenarnya adalah pembuka
jalan bagi kita.
Yesus
Pembaptis Roh Kudus ada di tengah-tengah kita, Dia mau menjadikan kita rumahNya
dan diam bersama-sama dengan kita.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar