Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 4:25-30
4:25 Jawab
perempuan itu kepada-Nya: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang
disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu
kepada kami."
4:26 Kata Yesus
kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau."
4:27 Pada
waktu itu datanglah murid-murid-Nya dan mereka heran, bahwa Ia sedang
bercakap-cakap dengan seorang perempuan. Tetapi tidak seorang pun yang berkata:
"Apa yang Engkau kehendaki? Atau: Apa yang Engkau percakapkan dengan
dia?"
4:28 Maka
perempuan itu meninggalkan tempayannya di situ lalu pergi ke kota dan berkata
kepada orang-orang yang di situ:
4:29 "Mari,
lihat! Di sana ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah
kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus itu?"
4:30 Maka mereka
pun pergi ke luar kota lalu datang kepada Yesus.
Perkataan
“mungkinkah” itu kurang tepat karena itu nilainya masih meragukan. Jika
mengikuti dari pembicaraan awal dan diakhiri dengan “mungkinkah” itu kurang
tepat. Yang tepat ada dalam terjemahan lama.
Yohanes 4:29 (Terjemahan Lama)
4:29
"Marilah lihat, ada seorang yang mengatakan kepadaku segala sesuatu
perbuatanku. Bukankah Ia ini Kristus?"
Persoalan
Firman nubuatan, perempuan ini mantap. Dia tahu bahwa Mesias akan datang. Dia
paham Firman nubuatan, oleh sebab itu Yesus tampil dengan Firman pengajaran
agar komplet, lengkap pemahamannya. Lewat berita Firman yang dia dengar dari
para pendahulu yaitu para nabi, di situ dia mengerti apa tanda dari Mesias atau
Kristus, berarti itu Firman nubuatan.
I Petrus 1:10-12
1:10 Keselamatan
itulah yang diselidiki dan diteliti oleh nabi-nabi, yang telah bernubuat
tentang kasih karunia yang diuntukkan bagimu.
1:11 Dan mereka
meneliti saat yang mana dan yang bagaimana yang dimaksudkan oleh Roh Kristus,
yang ada di dalam mereka, yaitu Roh yang sebelumnya memberi kesaksian tentang
segala penderitaan yang akan menimpa Kristus dan tentang segala kemuliaan yang
menyusul sesudah itu.
1:12 Kepada
mereka telah dinyatakan, bahwa mereka bukan melayani diri mereka sendiri,
tetapi melayani kamu dengan segala sesuatu yang telah diberitakan sekarang
kepada kamu dengan perantaraan mereka, yang oleh Roh Kudus, yang diutus dari
sorga, menyampaikan berita Injil kepada kamu, yaitu hal-hal yang ingin
diketahui oleh malaikat-malaikat.
Hal
ini dipahami oleh perempuan itu. Pelayanan
para nabi dulu yang menubuatkan datangnya Mesias, bukan melayani diri mereka
tetapi melayani kamu, termasuk perempuan ini. Wanita ini memahami karena dia telah
menampung penyajian dari nabi-nabi. Bangsa Israel kuat dengan cerita turun
temurun. Jadi walaupun belum lengkap kitab mereka seperti Alkitab kita sekarang, tetapi dia paham bahwa apa yang
dilakukan oleh para nabi-nabi itu termasuk untuk dia, bukan untuk diri
nabi-nabi itu sendiri.
Di
sini kita melihat bahwa perempuan ini sekalipun dia adalah bangsa yang campur
yaitu kafir dan Israel, tetapi soal nubuatan nabi-nabi dia serap, dia pahami.
Itu sama dengan ibarat membangun bangunan, baru tembok kanan bersama belakang
atau kiri bersama di depan. Maka perlu tembok pelengkap agar bangunan itu tidak
hanya berdiri sebelah temboknya. Kalau sudah seperti itu baru dapat dikatakan
bahwa itu bangunan.
Apakah bangunan bagi gereja Tuhan sudah
kita landasi dengan lengkap?.
Kalau dulu perempuan ini belum lengkap, baru sebelah temboknya berdiri. Makanya
kehadiran Yesus di Sikhar adalah untuk melengkapi bangunan rohani itu, diberikan Firman Pengajaran.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas
dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Kisah Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam
pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk
memecahkan roti dan berdoa.
2 Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami
makin diteguhkan oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah
baiknya kalau kamu memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang
bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur
terbit bersinar di dalam hatimu.
Bagi
kita sekarang tidak bisa berkata “saya tidak tahu Firman pengajaran” atau “saya
tidak tahu Firman nubuatan”. Kalau seperti itu maka Tuhan katakan orang itu
menipu diri sendiri. Mengapa? Sebab ulang berulang hamba Tuhan menceritakan hal-hal
yang akan datang. Bukan lagi menceritakan kedatangan Yesus pertama kali tetapi
menceritakan Yesus akan datang pada kali yang kedua. Ini sudah banyak kita
ikuti. Pada umumnya gereja Tuhan di manapun memahami dan menyadari bahwa Yesus
akan datang, tetapi ada juga orang yang tidak mempercayai hal seperti itu.
Bahkan di dalam pengajaran mereka berupaya untuk menepis persoalan itu.
Di
sini kita melihat gerakan atau manuver iblis untuk menghancurkan atau
menghambat berdirinya bangunan rumah Tuhan (tubuh
Kristus).
Kalau kita tidak jeli, utamanya kami hamba Tuhan, hancurlah kami. Makanya dalam
I Petrus 1:10-12, begitu teliti nabi-nabi menyelidik. Bahkan malaikat ingin
tahu tetapi mereka tidak diberi tahu. Kepada
kita apakah Tuhan sembunyi? Tidak, Tuhan sudah memberi tahu. Kalau kita terjebak
di dalam perjalanan atau tidak sampai pada apa yang dinubuatkan oleh Firman
yaitu bertemu Yesus, Mesias, Kristus yang adalah Mempelai Laki-laki Sorga, itu
sudah salahnya sendiri. Berarti bangunan rohaninya tidak dibangun seperti apa kata
Firman.
Untuk
melengkapi wanita ini, Yesus tampil dengan Firman pengajaran, maka komplitlah
sudah. Sekaligus Yesus adalah batu penjuru yang mahal. Kalau pemberitaan Firman
tentang datangnya Mesias atau Kristus yang disebut Mempelai Laki-laki Sorga,
banyak orang mencemooh. Apalagi kalau bicara tentang
Yesus sebagai batu penjuru yang mahal.
I Petrus 2:6
2:6 Sebab ada
tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah
batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya
kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
Ini
adalah pengikat antara Firman nubuatan dan Firman pengajaran. Firman nubuatan
menunjuk perkara yang akan datang, Firman pengajaran membina dan menuntun kita
untuk mencapai apa yang ditunjuk oleh Firman nubuatan. Kemudian yang menjadi
pengikat adalah batu penjuru yang mahal.
I Petrus 2:7
2:7 Karena itu
bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya:
"Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu
penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."
Bagi
yang percaya itu mahal, tetapi bagi yang tidak percaya batu itu dibuang. Bahkan
batu itu menjadi batu sandungan dan suatu batu sentuhan. Dalam kehidupan
beribadah, banyak hal seperti ini kita temukan. Semoga kita yang ada sore ini,
jangan sampai batu yang mahal ini malah menjadi batu sentuhan atau batu
sandungan.
Mungkin
kita tidak mengatakan Firman nubuatan itu batu sandungan atau batu sentuhan.
Tetapi bisa saja Firman pengajaran menjadi batu sandungan bagi saudara. Ini
yang kadang tidak kita sadari, Firman pengajaran membuat kita sandungan. Firman
nubuatan mungkin tidak membuat kita tersandung karena hanya menunjuk perkara
yang akan datang. Tetapi Firman pengajaran langsung menyentuh daging kita yang
disayat-sayat oleh pedang Firman. Seringkali anak Tuhan tersandung atau itu
menjadi batu sandungan. Di dalam gereja Tuhan banyak ditemukan seperti itu.
Akhirnya bangunan rohani yang sedang Tuhan rancang dalam dirinya, tersendat,
tidak bisa jalan, terhambat. Bukan karena faktor dari Tuhan atau faktor dari
lain-lain, namun datang dari dua sisi yang menjadi faktor penyebab:
1.
Dari pihak kami hamba Tuhan tidak jelas
berita yang kami sampaikan, apa sebenarnya rancangan Tuhan.
2.
Jemaat itu sendiri yang tidak menyadari
bahwa batu penjuru itu mahal.
Ketika
kita menyadari bahwa batu itu mahal, maka akan nampak dari kehidupan seseorang.
Sebaliknya jika dia tidak menyadari batu itu
mahal, akan nampak dari kehidupan para
pelayanan. Kalau menyadari bahwa Firman pengajaran dan Firman nubuatan sesungguhnya diikat oleh batu penjuru yang
mahal, tidak bakal dia meremehkan pembangunan rohaninya. Rohaninya pasti akan
melejit dibangun oleh Tuhan, karena dia tahu dia berdiri di atas batu penjuru
yang mahal, itulah yang mewarnai Firman pengajaran dan itulah yang mewarnai
Firman nubuatan. Karena mahalnya ini berarti koreksinya juga tajam. Perempuan
itu dikoreksi dengan tajam tetapi dia tidak undur.
Kenapa
dunia membenci Yesus? Karena kesaksian Yesus menyatakan bahwa perbuatan dunia
itu jahat. Saudara bandingkan dengan perempuan ini, apakah dia tidak jahat? Dia
jahat, dia ganti-ganti suami, tetapi dia tidak undur, dia tidak benci Tuhan
Yesus.
Yohanes 7:7
7:7 Dunia tidak
dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia,
bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat.
Bandingkan
dengan perempuan itu, apakah tidak jahat?
Yohanes 4:16-18
4:16 Kata Yesus
kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."
4:17 Kata
perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya:
"Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,
4:18 sebab
engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah
suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."
Itu
sebetulnya perbuatan jahat! Tetapi perempuan ini tidak
undur, dia tidak tersandung. Baginya Yesus tidak menjadi batu sentuhan, tidak
menjadi batu sandungan. Lewat Firman pengajaran maka hal itu diungkap. Kalau
Firman pengajaran mengungkap keadaan kita yang jahat maka seharusnya kita ambil
sikap seperti wanita ini. Makanya Tuhan tunjukkan di sini bahwa wanita ini
sangat jahat sebenarnya, tetapi dia tidak kurang hati. Dia senang, dia lanjut
dan luar biasa hal yang dia nikmati. Lewat kesaksiannya yang tadinya hidupnya jahat kemudian diubahkan maka
terjadi kebangunan rohani di kota Sikhar.
Jika
kita benar-benar menerima penampilan Firman nubuatan dan pengajaran sehingga
kita dipulihkan, dibangun, apa yang jahat diungkap, apa yang tidak benar
disingkap oleh Firman pengajaran, maka bila kita menerima akan terjadi kegerakan.
Kita merindukan hal ini terjadi supaya peras keringat kita tidak sia-sia. Kita sudah
banting tulang, kita sudah berkorban waktu, harta dan tenaga untuk KKR tanggal
17,18,19 July 2018. Alangkah sialnya jika tidak terjadi kegerakan mulai dari
diri kita. Tetapi kalau event-event yang kita lakukan, atau kita bekerja untuk
membangun Tubuh Rohani kita sendiri, kemudian batu yang mahal itu malah menjadi
sandungan maka tidak akan terjadi kegerakan dalam diri orang itu. Karena dia
tidak sadar bahwa yang merekatkan dia untuk dibangun
suatu bangunan rohani dengan
Firman nubuatan dan Firman pengajaran adalah batu yang mahal.
Firman
nubuatan dan Firman pengajaran sangat mahal karena yang merekatkan di dalamnya
adalah batu penjuru yang mahal. Jemaat Tuhan marilah kita bangkit hari-hari
terakhir ini. Singsingkanlah lengan bajumu, peraslah keringatmu, tidak sia-sia
jika kita mengatakan “saya dibangun lewat dasar batu yang mahal”.
Tukang-tukang
bangunan membuang batu itu. Siapa yang dimaksud tukang-tukang? Itulah ahli Taurat,
orang-orang Farisi dan imam-imam pada waktu itu. Mereka tidak mau tahu dengan
batu itu. Perempuan ini tidak tahu siapa Yesus, tetapi setelah dia mau
dikoreksi maka Yesus langsung menyatakan diri “Akulah Mesias” berarti “Akulah
batu penjuru yang mahal itu” jika kita hubungkan dengan I Petrus 1:10-12 dan I
Petrus 2:6-7.
Apalagi
ketika perempuan itu mengatakan “akan datang waktunya”. Berarti dia tahu Firman
nubuatan itu pasti akan digenapi.
Yohanes 4:25
4:25 Jawab
perempuan itu kepada-Nya: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang
disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu
kepada kami."
Dia
tahu bahwa saatnya akan tiba, Firman yang dinubuatkan
oleh para nabi itu pasti akan digenapkan. “Memberitakan segala sesuatu kepada
kami” ini nilainya Firman pengajaran. Sekarang dia nikmati, tetapi perempuan ini belum paham. Setelah Yesus menyatakan diri
pada ayat 26 baru dia terkejut.
Yohanes 4:26
4:26 Kata Yesus
kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau."
Sehancur-hancurnya
perempuan itu, jika dia tidak bersikap seperti Yohanes 7:7, maka Tuhan akan
mengangkat kembali kehidupannya.
Yohanes 7:7
7:7 Dunia tidak
dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia,
bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat.
Tetapi
kalau hidupnya sudah rusak, berantakan, hancur dan jahat, kemudian menolak lagi
batu yang mahal itu maka lebih hancur lagi
kehidupan itu. Ini jangan terjadi pada kehidupan kita. Kita ini tinggal
sisa-sisanya dosa, kita sudah hancur oleh perbuatan dosa. Tetapi Yesus menyatakan
“Akulah Mesias” setelah Dia memaparkan koreksi tentang nikah dan kemudian
koreksi tentang ibadah. Jadi Firman pengajaran itu akan bergerak pada dua sisi.
Pertama nikah atau koreksi horizontal dan kedua dalam ibadah atau koreksi vertikal. Jadi
koreksi Tuhan itu di dalam salib. Jadi koreksi yang kita terima itu berangkat
dari derita salib, derita Kristus. Kita lihat “Yesus menderita karena aku. Masa
aku tidak mau dikoreksi, masa aku tidak mau diungkap segala kesalahan, masa perbuatanku
yang jahat tidak mau disingkap”
Makanya
dalam I Petrus 1:12 tadi dikatakan nabi-nabi bukan
melayani diri mereka tetapi melayani kamu. Utusan-utusan Tuhan bukan untuk
melayani diri mereka tetap untuk melayani gereja Tuhan untuk menjadi Tubuh
Kristus yang sempurna. Ini tujuan kami.
Kalau
orang menanggapi miring tentang kita, itu adalah hak orang itu. Semua ada hak
untuk ngomong dan kita terima saja.
Yesus
bekerja pada alur-alur waktu, ada pada batas-batas waktu yang sudah diatur. Datangnya
Mesias itu pada waktunya.
Galatia 4:4
4:4 Tetapi
setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang
perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
Kalau
itu terjadi pada 2000 tahun lampau, kalau sekarang ini kita ada pada waktu apa?
Kita berada pada waktu di mana benar-benar Firman dinyatakan (digenapi) secara utuh di dalam gereja. Saya
akan salah dan berdosa di hadapan Tuhan jika rahasia Firman tidak diberitakan
atau Allah tidak bukakan rahasia Firman karena ada
kendala dalam diriku.
Roma 9:28
9:28 Sebab apa
yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan
segera."
Firman
Tuhan digenapi di atas bumi dengan segera dan sempurna. Dulu kelahiran Yesus
sudah digenapkan. Begitu genap waktunya maka hadirlah Yesus pada kedatanganNya kali pertama. Sekarang kita menanti kedatanganNya
pada kali yang kedua. Pada kedatanganNya pertama, orang Yerusalem tidak siap. Imam-imampun tidak siap, cuma tahu Firman
tetapi tidak ada persiapan, malah menentang/ melawan. Pada kedatanganNya pada kali
kedua, sangat disayangkan kalau kita tidak siap, seperti kedatanganNya pada
kali pertama. Zaman itu masyarakat tidak siap. Tetapi akan ada orang-orangnya
Tuhan yang masuk dalam penggenapannya. Walaupun sebagaian kecil, karena mereka menyikapi. Antara lain Yusuf dan Maria, orang Majus,
gembala-gembala dan sebagainya.
Kedatangan
Yesus pada kali yang pertama tepat
waktunya. Kedatangan Yesus pada kali yang
kedua juga pasti tepat pada waktunya Tuhan
dan berakhirlah kesempatan untuk meraih keselamatan. Olehnya kita harus
menanggapi dengan siap.
Bangsa
Israel yang akan masuk pada kegenapan waktu kesempurnaan
itu hanya yang sisa/ hanya
sedikit. Kalau kita dipertanyakan, apakah kita sudah siap. Kita sedang
dipersiapkan, dalam ibadah ini tampilnya Firman pengajaran untuk mengoreksi secara
horizontal, dengan sesama, dan mengoreksi hubungan kita dengan
Tuhan, itu secara vertikal. Itulah pekerjaan Firman pengajaran untuk menggenapi
Firman nubuat. Tentang Israel, Yesaya sudah bernubuat.
Roma 9:27-28
9:27 Dan Yesaya
berseru tentang Israel: "Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir di
laut, namun hanya sisanya akan diselamatkan.
9:28 Sebab apa
yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan
segera."
Sekarang
ini waktunya bagi kita untuk meraih
apa yang difirmankan oleh Tuhan. Supaya nyata dalam diri kita bahwa ada Firman
nubuatan, ada Firman pengajaran dan ada Yesus batu penjuru yang mahal, sehingga
bangunan rohani saudara tampil kokoh di hadapan Tuhan. Ini yang Tuhan dambakan
di dalam diri saudara.
Jangan
saudara marah jika Tuhan ungkap hal-hal
yang jahat dan yang najis dari diri saudara
seperti pada perempuan ini. Kira-kira tidak keringat dingin ketika saudara
menutup-nutupi kemudian tiba-tiba diungkap. Perempuan itu berkata “aku tidak
punya suami” lalu Yesus berkata “benar katamu sebab sudah 5 suamimu” pasti dia
langsung keringat dingin. Yesus lanjut berkata “yang sekarang bukan suamimu”
perempuan itu tambah keringat dingin. Dosanya diungkap, disingkap oleh Tuhan.
Soal
bahasa sombong ini sebenarnya penolakan pengenalan akan Kristus. Bukan karena
dia datang dengan perlante lalu dikatakan sombong banget, itu relatif. Yang
dikatakan sombong, angkuh, congkak adalah menolak pengenalan akan Kristus. Sekalipun
kelihatan orang itu kelihatan rendah hati tetapi kalau diberitakan tentang
Yesus dia menolak maka itulah yang sombong.
II Korintus 10:5
10:5 Kami
mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh
keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala
pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
Inilah
yang namanya angkuh yaitu menentang pengenalan akan Allah. Jangan saudara
katakan “orang itu rendah hati”.
Tetapi kalau dia menentang pengenalan akan Tuhan berarti itu sombong di mata
Tuhan. Di mata manusia bisa saja rendah hati tetapi bukan itu ukurannya.
Tetapi
jangan juga salah kaprah. “Dia
menerima pengenalan akan Tuhan” tetapi terhadap sesama dia bersikap sombong.
Sebenarnya Firman pengajaran itu membawa dia dalam praktek rendah hati.
Roma 9:28
9:28 Sebab apa
yang telah difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan
segera."
Wanita
itu dia terima ketika Tuhan ungkap keadaannya yang dia sembunyikan. Apa yang dia tutup-tutupi justru disingkap. Itulah kekuatan Firman
pengajaran, Firman pengajaran itu menyingkap dan mengungkap hal-hal yang jahat
pada diri kita. Kalau kita disayang oleh Tuhan, sekalipun ditutup-tutup pasti
disingkap oleh Tuhan. Tetapi kalau tidak disayang oleh Tuhan pasti dibiarkan
dia menutup-nutupi dosa. Itu bisa terjadi dalam komunitas mana saja. Semoga
tidak ada pada pada malam ini, jangan ada dalam sidang jemaat Kristus Penebus
Jl. Langgadopi 4 yang sembunyikan dosanya rapat-rapat.
Yudas 1:4
1:4 Sebab
ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu,
yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah
orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk
melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan
Tuhan kita, Yesus Kristus.
KedatanganNya
pada kali pertama dinubuatkan para nabi dan penggenapannya
ditulis
di dalam Galatia 4:4.
Galatia 4:4
4:4 Tetapi
setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang
perempuan dan takluk kepada hukum Taurat.
Kedatangannya
pada kali kedua lebih hebat. Kalau kedatanganNya pada kali pertama Dia letih,
lelah, haus, lapar. Tetapi kedatanganNya pada kali yang kedua sebagai Raja
segala raja di dalam kemuliaan dan Dia Mempelai Laki-laki Sorga. Apakah saudara
tidak rindu jumpa dengan Yesus. Olehnya
izinkan disingkap yang tidak benar pada kita. Apa yang salah, apa yang jahat,
izinkan Firman Tuhan mengungkap untuk disucikan.
Bila kita terima maka pada kedatangan Tuhan Yesus dalam kemuliaan, bukan lagi
seperti bayi, melainkan sebagai Raja segala raja, Mempelai Laki-laki Sorga,
saya dan saudara pasti layak jumpa dengan Dia.
Ini yang Tuhan dambakan di dalam kehidupan kita.
Dari
dua perkara yang Tuhan koreksi ketika tampil
sebagai Mesias yaitu mengoreksi hubungan nikah dan mengoreksi hubungan kita
dengan Tuhan itulah ibadah. Maka lengkaplah karena Firman nubuatan telah
mengatakan kepada kita dan Firman pengajaran menghentar kita untuk kita dibawa masuk
pada nikah yang rohani. Firman pengajaran membenahi
nikah-nikah yang salah dan Firman pengajaran mengungkap ibadah yang salah
supaya jangan sampai kita gagal. Karena ada ibadah yang salah, akhirnya ditolak oleh Tuhan. Olehnya mari
kita beribadah dengan takut akan Tuhan dalam ibadah yang benar. Contoh Kejadian 4, Maleakhi 4.
Ibrani 12:28
12:28 Jadi,
karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap
syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepada-Nya, dengan
hormat dan takut.
Di
sini Tuhan mau menghentar saya dan saudara di akhir zaman ini pada rencana Allah yang mulia, jika
saudara menaruh perhatian yang serius.
Kalau
kita tidak memperhatikan soal waktu ini, kita bisa gagal bertemu Yesus ketika Yesus datang pada kali
yang kedua. Mengapa? Sebab tidak peduli Firman
Tuhan sekarang ini. Bukan hanya merubah bungkusnya. Sebab sekarang ini banyak
orang mengubah bungkusnya tetapi isinya tetap sama
saja. Tetapi Yesus datang sebagai batu penjuru maksudnya supaya merubah isinya
dan juga kemasannya, lebih utama
merubah isinya.
Sekarang
banyak barang di toko-toko, kemasannya dirubah
padahal isinya sudah kadaluarsa. Kita jangan seperti itu. Yesus datang Dia mau
menemukan manusia yang terus menerus dibaharui sampai wujud Allah nyata di
dalamNya.
Kolose 3:10
3:10 dan telah
mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh
pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
Pembaharuan
terus menerus ini lewat Firman pengajaran, sebab Firman nubuatan sudah
menunjukkan kepada kita.
Ini
pengenalan yang ditantang oleh orang yang sombong, angkuh, congkak yang tadi.
I Korintus 10:6
10:6 dan kami
siap sedia juga untuk menghukum setiap kedurhakaan, bila ketaatan kamu telah
menjadi sempurna.
Kenapa
dihukum? Sebab dunia membenci Yesus karena Yesus bersaksi bahwa perbuatan dunia
ini jahat.
Yohanes 7:7
7:7 Dunia tidak
dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi tentang dia,
bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat.
Jahat
ini temasuk penolakan kepada Yesus. Yesus berkata “bagi kamu selalu ada waktu”.
Kita ini mau menfaatkan waktu yang diberikan oleh Tuhan atau tidak. Kepada
siapa Yesus bicara? Kepada ibu dan saudara-saudaraNya, saudara dagingnya.
Sayang kalau kita ini saudara Yesus kemudian kita tidak percaya. Pengenalan itu
kita anggap tidak benar.
Yohanes 7:5-6
7:5 Sebab
saudara-saudara-Nya sendiri pun tidak percaya kepada-Nya.
7:6 Maka jawab
Yesus kepada mereka: "Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada
waktu.
Waktu
kedatangan Yesus pada kali yang kedua belum terjadi. Tetapi kepada kita selalu
ada waktu untuk persiapan diri. Entahkah sampai pada garis akhir secara pribadi
atau sampai Yesus datang. Kalau mungkin garis akhir kepada seseorang bulan
depan, minggu depan atau tahun depan sudah meninggal mau diapa lagi. Tetapi
kita rindu supaya kita hidup sampai Yesus datang pada kali yang kedua, karena
kita mempersiapkan diri. Tetapi kalau Yesus izinkan meninggal bulan depan,
minggu depan, tahun depan, kita tidak tahu. Tetapi permohonan kita “Tuhan
izinkan kami menikmati kemuliaan bersamaMu ketika Engkau datang pada kali yang
kedua, kami sudah siap”. Jangan jadikan batu yang mahal itu sebagai batu
sentuhan, jangan anggap itu batu sandungan. Relalah menerima Firman pengajaran.
Jangan
seperti bangsa Israel yang hanya
sisa. Biarlah kita lengkap dalam nikah rumah tangga. Sekalipun kita jahat
seperti perempuan ini, jangan menolak, maka ada harapan diobahkan. Kalau sudah jahat kemudian
menolak lagi maka jadi tambah buruk. Bukan hanya buruk tetapi jadi busuk.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus
Penebus”
Jl.
Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona
Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP:
085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|