Wahyu 6:3-4
6:3 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!"
6:4 Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda
merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil
damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya
dikaruniakan sebilah pedang yang besar.
Tentu
ini cara Tuhan menghadapi orang-orang yang tidak menghargai gerakan kuda putih.
Gerakan kuda putih ini adalah untuk menyempurnakan gereja Tuhan dan dia akan
bergerak pada lini Firman Tuhan, tidak akan keluar dari koridor Firman Tuhan.
Itu sebabnya kita jangan sampai keluar dari koridor Firman Tuhan. Utamanya kami
hamba Tuhan yang dikatakan bagaikan bintang yang menuntun orang banyak. Bintang
ini yang lebih dahulu diuji atau disaring oleh Tuhan. Jadi kami hamba Tuhan
utamanya harus waspada sebab sebelum umat Tuhan disaring, disucikan, dimurnikan, hamba Tuhan yang lebih dahulu dan inilah yang
terjadi di penghujung akhir zaman ini.
Daniel 11:35
11:35 Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan
jatuh, supaya dengan demikian diadakan pengujian, penyaringan dan pemurnian di
antara mereka, sampai pada akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai
waktu yang telah ditetapkan.
Orang
bijaksana ini dijelaskan dalam Daniel 12:3. Orang bijaksana ini ada yang akan
jatuh. Jadi kegarakan kuda putih ini menyaring hal ini. Apakah kami tetap
berpegang kebenaran yang disebut putih ini, atau kami melepaskan sebagian dan
sebagian kami pegang atau bahkan melepaskan seluruhnya.
Daniel 12:3
12:3 Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti
cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti
bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
Orang
bijaksanalah yang disaring, ternyata ada yang pudar cahayanya. Untuk itu saya
harus waspada. Artinya bintang yang keluar dari peredarannya.
Lihat
saja pribadi Yesus, pribadi rasul Paulus dan lainnya. Yesus adalah Tuhan.
Tetapi saat Firman ini menjadi manusia itu melayani, Dia disebut oleh orang banyak kerasukan
setan.
Yohanes 8:48
8:48 Orang-orang Yahudi menjawab Yesus: "Bukankah
benar kalau kami katakan bahwa Engkau orang Samaria dan kerasukan setan?"
Yesus
disebut penyesat.
Yohanes 7:12
7:12 Dan banyak terdengar bisikan di antara orang
banyak tentang Dia. Ada yang berkata: "Ia orang baik." Ada pula yang
berkata: "Tidak, Ia menyesatkan rakyat."
Yesus
disebut gila.
Yohanes 10:21-22
10:21 Yang lain berkata: "Itu bukan perkataan
orang yang kerasukan setan; dapatkah setan memelekkan mata orang-orang
buta?"
10:22 Tidak lama kemudian tibalah hari raya
Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.
Kemudian
disebut juga Dia pengacau, bayangkan Tuhan Yesus dapat cercaan seperti itu. Itu penilaian manusia yang kotor otaknya yang tidak
mengerti maksud dan misi Tuhan Yesus.
Kemudian
rasul Paulus disebut gila.
Kisah Para Rasul 26:24
26:24 Sementara Paulus
mengemukakan semuanya itu untuk mempertanggungjawabkan pekerjaannya, berkatalah
Festus dengan suara keras: "Engkau gila, Paulus! Ilmumu yang banyak itu
membuat engkau gila."
Rasul
Paulus disebut pembawa huru hara.
Kisah Para Rasul 19:40
19:40 Sebab kita berada dalam
bahaya akan dituduh, bahwa kita menimbulkan huru-hara pada hari ini,
karena tidak ada alasan yang dapat kita kemukakan untuk membenarkan kumpulan
yang kacau-balau ini." Dan dengan kata-kata itu ia membubarkan kumpulan
rakyat itu.
Rasul
Paulus dianggap pengacau.
Kisah Para Rasul 16:20; 17:6; 21:38
16:20 Setelah mereka membawa keduanya menghadap
pembesar-pembesar kota itu, berkatalah mereka, katanya: "Orang-orang ini mengacau
kota kita ini, karena mereka orang Yahudi,
17:6 Tetapi ketika mereka tidak menemukan keduanya,
mereka menyeret Yason dan beberapa saudara ke hadapan pembesar-pembesar kota,
sambil berteriak, katanya: "Orang-orang yang mengacaukan seluruh
dunia telah datang juga ke mari,
21:38 Jadi engkau bukan orang Mesir itu, yang
baru-baru ini menimbulkan pemberontakan dan melarikan empat ribu orang pengacau
bersenjata ke padang gurun?"
Paulus
tidak kaget sebab Tuhan Yesus saja
disebutkan seperti itu. Orang yang hanya mendengar sepintas langsung urung niat
dan meninggalkan pelayanan rasul Paulus. Rasul Paulus juga pernah ditinggalkan
semua kawan-kawannya padahal dia berhadapan dengan pengadilan. Tetapi dia
berkata “syukur dan puji Tuhan tidak meninggalkan aku, Tuhan membela aku, Tuhan
menyelamatkan aku, Tuhan merampas aku dari mulut binatang buas”.
2 Timotius 4:16-18
4:16 Pada waktu pembelaanku yang pertama tidak seorang pun yang membantu
aku, semuanya meninggalkan aku -- kiranya hal itu jangan ditanggungkan atas
mereka --,
4:17 tetapi Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku, supaya
dengan perantaraanku Injil diberitakan dengan sepenuhnya dan semua orang bukan
Yahudi mendengarkannya. Dengan demikian aku lepas dari mulut singa.
4:18 Dan Tuhan akan melepaskan
aku dari setiap usaha yang jahat. Dia akan menyelamatkan aku, sehingga aku
masuk ke dalam Kerajaan-Nya di sorga. Bagi-Nyalah kemuliaan selama-lamanya! Amin.
Jadi
ada penyaringan di antara hamba-hamba Tuhan. Apakah kami meneruskan kegerakan
yang sudah diawali beberapa tahun yang lampau atau tidak. Hinaan dan fitnahan
itu diterima oleh orang yang harus meneruskan misinya Tuhan.
Syukur
sebelum kuda merah datang, didahului kuda putih dan penunggangnya. Dalam Wahyu
19:14 dikatakan penunggang kuda putih itu berpakaian lenan halus berwarna
putih.
Wahyu 19:14
19:14 Dan semua pasukan yang di sorga mengikuti Dia;
mereka menunggang kuda putih dan memakai lenan halus yang putih bersih.
Ini
ada hubungannya dengan penampilan Yesus sebagai Raja. Jadi kegerakan kuda putih
ini mengangkat dan memperlihatkan kepada saya dan saudara bahwa Yesus itu
adalah Raja.
Pada
waktu dipermuliakan di atas gunung, pakaianNya putih berkilau-kilauan dan
kemudian diangkat oleh rasul Petrus dalam II Petrus 1:16-17 tentang kedatangan
Yesus pada kali kedua dalam status Raja. Jadi apa yang diperagakan dulu di atas
gunung itu yang akan digenapkan di
depan kita nanti. Orang yang pantas mengiring Raja di atas segala raja ini
adalah orang-orang yang berpakaian putih, artinya orang yang menyambut
kegerakan Firmam pengajaran dan Roh Kudus, kegerakan kuda putih.
Wahyu 3:4
3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak
mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih,
karena mereka adalah layak untuk itu.
Ini
adalah orang-orang yang bergerak dan digarap oleh kegerakan kuda putih saat
sekarang ini, ini adalah nubuatan. Jadi gereja Tuhan yang menyambut kegerakan
kuda putih ini harus juga berpakaian
putih. Berarti dia juga harus berbicara tentang kebenaran. Masakan dia
mengenakan kebenaran yaitu putih, lalu tidak menyuarakan kebenaran. Ketika dia menyuarakan kebenaran pasti ada arus balik
yang menyerang orang seperti itu. Tetapi bukan berarti karena ada serangan maka
orang itu tidak betul.
Di
sinilah terjadi penyaringan. Dalam Daniel 11:35 tadi sampai ada tiga kata
kerja.
Daniel 11:35
11:35 Sebagian dari orang-orang bijaksana itu akan
jatuh, supaya dengan demikian diadakan 1pengujian,
2penyaringan dan 3pemurnian di antara
mereka, sampai pada akhir zaman; sebab akhir zaman itu belum mencapai waktu
yang telah ditetapkan.
Kami
harus mengalami pengujian, penyaringan dan pemurnian. Maka yang menggunakan pakaian putih harus menyuarakan kebenaran. Itulah tugas
kami hamba Tuhan. Karena kelak kita akan diperhadapkan dengan kegerakan ini.
Ketika
Yesus bangkit dari kubur, pada kebangkitanNya itu ada dua malaikat datang dan
mereka berpakaian putih seperti salju. Jadi kuasa kebangkitan dibarengi pakaian
putih seperti salju. Ini adalah bagian-bagian dari kegerakan kuda putih,
kegerakan Roh Kudus.
Matius 28:3
28:3 Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih
bagaikan salju.
Ini
kuasa kebangkitan, kebangkitan Yesus diiringi penampilan dua malaikat yang
berpakaian putih seperti salju. Mengapa dikatakan putih seperti salju? Sebab
kebangkitan Yesus ini untuk memberi pengampunan kepada orang yang mau menerima
Dia sebagai Tuhan dan Juruselamat. Karena oleh kebangkitanNya kita diberi
kesempatan untuk lahir baru. Mengalami lahir baru berarti ada pengampunan. Jadi
kegerakan Firman dalam urapan Roh Kudus ini di dalamnya ada pengampunan dalam pendamaian dengan Tuhan.
Yesaya 1:18
1:18 Marilah, baiklah kita beperkara! -- firman TUHAN
-- Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju;
sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu
domba.
Ketika
kehidupan itu terlibat dalam kegerakan ini, dia mendapat pakaian putih seperti
salju, berarti ada pengampunan. Sehingga nantinya dia layak mengikuti penungang
kuda putih itu. Namun ini belum berarti sudah tuntas.
Raja
Daud memahami soal ini. Ketika dia jatuh dengan isteri Uria, dengan rancangan
busuk Daud untuk mengambil isteri Uria itu. Pertama dia menyuruh Yoab
memerintahkan Uria untuk datang ke istana. Karena dia tahu jangan-jangan hasil
perselingkuhannya nanti menghasilkan buah. Makanya dipanggilah Uria untuk
bermalam bersama isteri. Tetapi Uria tidak mau, dia tidur di emper rumah. Daud
menyuruh dia masuk di rumah tetapi Uria menjawab “masakan aku tidur bersama
isteriku sementara kawanku berperang”. Ini siasat Daud yang kotor itu, tetapi
akhirnya Daud
sadar dan memohonkan
untuk disucikan putih bagaikan salju.
Kemudian
Daud menyuruh Uria pergi ke medan perang dengan membawa surat untuk Yoab yang
isinya “taruh Uria di tempat yang paling depan” maksudnya supaya Uria mati
dibunuh dan Daud bisa mengambil isterinya. Benar siasat itu berhasil, Uria mati
dibunuh oleh musuh dan diambillah isterinya. Ini siasat busuk Daud. Tetapi apa yang
dikatakan oleh Daud ketika dia sadar? Daud akhirnya disadarkan oleh Tuhan
melalui nabi Natan. Untuk kita sekarang, adalah bagian dari kerja hamba Tuhan untuk mengingatkan umat
Tuhan, agar ketika melakukan kesalahan
kita segera sadar diri dan bertobat.
Mazmur 51:9
51:9 Bersihkanlah aku dari pada dosaku dengan hisop,
maka aku menjadi tahir, basuhlah aku, maka aku menjadi lebih putih dari salju!
Dan sesudah
dibasuh lebih putih dari salju, jangan diulangi lagi. Kehadiran dua malaikat, yang
satu di kepala dan yang satu di kaki dengan pakaian putih seperti salju itu dalam
suasana kuasa kebangkitan. Kuasa kebangkitan inilah yang memberi kita peluang
lahir baru dan mendapat pengampunan, manfaatkanlah hal ini. Apalagi di akhir
zaman ini, mumpung kuda putih masih bekerja, jangan tunggu tampil kuda merah,
kuda hitam dan kuda hijau kuning.
Salju
itu ada hubungannya dengan hukuman akhir zaman. Jangan kita berpikir bahwa itu
hanya peragaan Tuhan bahwa malaikat itu berpakaian putih seperti salju, Daud
memohon supaya disucikan lebih putih dari salju. Tetapi bicara salju itu ada
hubungannya dengan hukuman yang paling berat nanti. Tuhan berkata kepada Ayub
“sudahkan engkau pergi ke perbendaharaan salju yang Kusimpan untuk masa
kesesakan”. Kalau kita tidak terlibat dalam kegerakan ini maka salju dalam
bentuk yang lain yaitu dalam bentuk penghukuman menjadi bagian orang itu.
Ayub 38:22-23
38:22 Apakah engkau telah masuk sampai ke
perbendaharaan salju, atau melihat perbendaharaan hujan batu,
38:23 yang Kusimpan untuk masa kesesakan, untuk waktu
pertempuran dan peperangan?
Ada
simpanan bahaya untuk akhir zaman. Tetapi gereja Tuhan yang mendapatkan
penggembalaan dan di dalam penggembalaan dia mendapatkan pakaian rangkap maka dia
tidak takut kepada salju itu. Salju disimpan menjadi hukuman di akhir zaman.
Entah dia rambut gondrong, entah dia botak, entah dia rambut tebal, semua akan
dilempar oleh Tuhan nanti. Tetapi orang yang dilayani oleh gembala dan
diberikan busana rangkap, tidak perlu takut soal itu.
Di
dalam kegerakan ini, fungsi gembala bertanggung jawab supaya jemaatnya memiliki
pakaian rangkap. Tujuannya apa? Mengatasi salju ini.
Amsal 31:21
31:21 Ia tidak takut kepada salju untuk seisi
rumahnya, karena seluruh isi rumahnya berpakaian rangkap.
Siapa
yang menyediakan pakaian rangkap? Ibu yang menyediakan. Siapa ibu dalam
penggembalaan? Itulah gembala dan dia juga seorang bapa. Bagi seluruh sidang
jemaat dia siapkan pakaian rangkap, dua rangkap. Gereja Tuhan, kita diakhir
zaman ini, dipertanyakan apakah kita sudah memiliki busana dua rangkap ini?
Kalau belum berarti saya sebagai gembala yang salah atau kalau belum berarti jemaat yang salah jika gembala sudah sampaikan. Pakaian dua
rangkap ini jangan sampai tidak kita miliki. Dalam kegerakan kuda putih sekarang
ini adalah kesempatan kita memiliki pakaian rangkap.
Yesaya 61:10
61:10 Aku bersukaria di dalam TUHAN, jiwaku
bersorak-sorai di dalam Allahku, sebab Ia mengenakan pakaian keselamatan
kepadaku dan menyelubungi aku dengan jubah kebenaran, seperti pengantin
laki-laki yang mengenakan perhiasan kepala dan seperti pengantin perempuan yang
memakai perhiasannya.
Tugas
kami untuk memberikan pakaian rangkap yaitu pakaian keselamatan dan ditutupi jubah
kebenaran sehingga suasana mempelai ada di tangan saudara, itulah tujuan kegerakan kuda putih. Sesudah
bicara pakaian rangkap ini, langsung suasana mempelai disebut. Itu sebabnya
kita tidak takut dengan hukuman salju di mana ada perbendaharaan salju yang Tuhan siapkan untuk melempar orang fasik, orang
yang melawan Tuhan, orang yang tidak dengar-dengaran kepada Tuhan. Tidak usah
bicara orang luar, itu sudah pasti kena. Kita yang di dalam ini harus waspada
jangan sampai kena. Makanya menjadi tanggung jawab kami untuk mengenakan
pakaian keselamatan yaitu lahir baru dan jubah kebenaran, sehingga perhiasan
mempelai menjadi bagian jemaat Tuhan.
I Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus
Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh
kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh
pengharapan,
Siapa
yang menyiapkan pakaian rangkap? Gembala sebagai ibu. Jika tidak menghargai ini
maka kuda merah pasti menerjang.
Dan akan beruntun kuda hitam dan juga kuda hijau kuning. Ini sesuai dengan Yeremia
4:20, akhirnya hukuman itu datang secara beruntun.
Yeremia 4:20
4:20 Kehancuran demi kehancuran dikabarkan, seluruh
negeri dirusakkan; kemahku dirusakkan dengan tiba-tiba, tendaku dalam sekejap
mata.
Berarti
terus menerus kehancuran berkesinambungan. Jika kegerakan kuda putih ini
diabaikan, berarti akan berhadapan dengan Wahyu 6:3-4 yaitu kuda merah.
Bagaimana antara lain warna atau situasi dari Wahyu 6:3-4 ini?
Yesaya 65:12
65:12 Aku akan menentukan kamu bagi pedang, dan kamu
sekalian akan menekuk lutut untuk dibantai! Oleh karena ketika Aku memanggil,
kamu tidak menjawab, ketika Aku berbicara, kamu tidak mendengar, tetapi kamu
melakukan apa yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan
kepada-Ku."
Sementara
terjadi kegerakan kuda putih, malah dia melakukan hal yang tidak berkenan
kepada Tuhan. Orang seperti itu akan menekuk lutut untuk dibantai. Tetapi
banyak anak Tuhan tidak bergeming, dia anggap itu hanya ancaman global.
Silahkan kalau berpikir begitu, kuda merah telah siap dilepas oleh Tuhan. Yang
banyak seperti itu anak muda, banyak yang tidak takut dan tidak gentar. Padahal
usianya kemungkinan besar akan sampai pada masa aniaya antikristus.
Apa
yang bisa menghadang kegerakan kuda merah? Kegerakan kuda merah ini mendunia, tetapi
ada yang bisa membuat dia untuk seketika berhenti, dia melongo.
Zakharia 1:8 (Terjemahan Lama)
1:8 Maka pada waku malam kulihat, bahwasanya adalah
seorang laki-laki mengendarai kuda merah, maka berhentilah ia di tengah-tengah
segala pokok murd, yang pada tempat dalam, dan di belakangnya adalah beberapa
ekor kuda merah dan merah tua dan putih warnanya.
Yang
bisa menahan laju kuda merah ini hanya jika ada pokok murad dan dikatakan juga
di tempat dalam. Pokok murad ini adalah evolusi yang dikerjakan oleh Firman
pengajaran yang turun bagaikan hujan yang lebat sehingga onak berubah menjadi
murad. Sekalipun dia onak dan duri tetapi jika dia menerima Firman pengajaran
maka hidup itu bisa berubah menjadi murad. Sekalipun dalam nikah rumah tangga
suami tampil seperti onak, isteri seperti duri/ dua-duanya duri dan onak, tetapi ketika kegerakan kuda putih,
kegerakan Firman pengajaran datang dan disambut dengan
rendah hati oleh umat,
maka ada harapan untuk diubahkan
dari pokok onak dan duri menjadi pokok murad. Dan pokok murad ini dipakai dalam
pesta pondok daun-daunan.
Supaya
kita tidak diterjang oleh kuda merah maka lebih dahulu sambut kegerakan kuda putih yaitu kegerakan
Firman yang bisa mengubahkan kita dari sifat duri supaya jadi murad.
Yesaya 55:10-11,13
55:10 Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit
dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan
menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada
orang yang mau makan,
55:11 demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku:
ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa
yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.
55:13 Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon
sanobar, dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad, dan itu akan
terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN, sebagai tanda abadi yang tidak akan
lenyap.
Yesaya 55:13 (Terjemahan Lama)
55:13 Akan ganti pokok duri kelak bertumbuh pohon
senobar dan akan ganti pokok onak kelak bertumbuh pohon murd, maka inilah bagi
Tuhan akan suatu nama dan akan tanda yang kekal, yang tiada terhapuskan.
Untuk
menghadapi sepak terjang kuda merah, kita harus memiliki pokok murad. Dari mana
kita mendapatkan pokok murad? Karena menerima hujan Firman pengajaran yang
turun dengan deras. Setiap kita beribadah kita disiram oleh Tuhan dengan hujan
Firman pengajaran yang turun dengan deras, sehingga tidak ada seorangpun di
antara kita yang akan bertahan pada duri/onak, ini solusi agar tidak diterjang oleh kuda merah
padam.
Kenapa
kuda merah datang dan damai dicabut? Karena mereka menolak Firman pengajaran
seperti dalam Yesaya 2:1-4.
Yesaya 2:1-4
2:1 Firman yang dinyatakan kepada Yesaya bin Amos
tentang Yehuda dan Yerusalem.
2:2 Akan terjadi pada hari-hari yang terakhir: gunung
tempat rumah TUHAN akan berdiri tegak di hulu gunung-gunung dan menjulang
tinggi di atas bukit-bukit; segala bangsa akan berduyun-duyun ke sana,
2:3 dan banyak suku bangsa akan pergi serta berkata:
"Mari, kita naik ke gunung TUHAN, ke rumah Allah Yakub, supaya Ia mengajar
kita tentang jalan-jalan-Nya, dan supaya kita berjalan menempuhnya; sebab dari
Sion akan keluar pengajaran dan firman TUHAN dari Yerusalem."
2:4 Ia akan menjadi hakim antara bangsa-bangsa dan
akan menjadi wasit bagi banyak suku bangsa; maka mereka akan menempa
pedang-pedangnya menjadi mata bajak dan tombak-tombaknya menjadi pisau
pemangkas; bangsa tidak akan lagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka
tidak akan lagi belajar perang.
Onak
ini menyusahkan. Alkitab mengatakan orang yang suka memberontak itu disebut
onak dan duri bahkan disejajarkan dengan kalajengking.
Yehezkiel 2:6
2:6 Dan engkau, anak manusia, janganlah takut melihat
mereka maupun mendengarkan kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak
dan duri dan engkau tinggal dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan
kata-kata mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum
pemberontak.
Siapa
yang diibaratkan seperti onak, duri dan kalajengking? Umat Israel yang
memberontak. Dalam Yehezkiel pasal 2 ini ada tujuh kali disebut memberontak dan
pemberontak.
Yehezkiel 2:3,5,6,7,8
2:3 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, Aku
mengutus engkau kepada orang Israel, kepada bangsa 1pemberontak yang telah 2memberontak melawan Aku. Mereka dan nenek moyang
mereka telah mendurhaka terhadap Aku sampai hari ini juga.
2:5 Dan baik mereka mendengarkan atau tidak -- sebab
mereka adalah kaum 3pemberontak
-- mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.
2:6 Dan engkau, anak manusia, janganlah takut melihat
mereka maupun mendengarkan kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak
dan duri dan engkau tinggal dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan
kata-kata mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum
4pemberontak.
2:7 Sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka,
baik mereka mau mendengarkan atau tidak, sebab mereka adalah 5pemberontak.
2:8 Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang
Kufirmankan kepadamu; janganlah 6memberontak
seperti kaum 7pemberontak
ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu."
Kalau
disebut kalajengking itu lebih parah lagi. Sebab dikatakan dalam Wahyu pasal 9,
akan muncul dari lubang maut itu binatang seperti kalajengking. Mukanya seperti
kuda, rambutnya seperti rambut perempuan dan ekornya seperti kalajengking yang
akan menyengat manusia sehingga 5 bulan mencari mati tetapi tidak bisa mati. Kenapa kita harus kena hal seperti
ini.
Yang
bisa kena ini adalah kehidupan yang memelihara duri dan onak. Padahal Firman
Pengajaran sudah diguyur begitu luar biasa dalam sidang jemaat. Semoga tidak
ada lagi di antara kita yang seperti ini. Tetapi di dalam gereja Tuhan yang
mengaku memiliki Firman pengajaran, banyak juga pemberontak-pemberontak. Ini yang
saya takutkan, jika pemberontak ini tidak segera teratasi, mereka inilah duri
dan onak. Alkitab mengatakan jika mereka menerima siraman air hujan Firman pengajaran maka mereka bisa
berubah menjadi pokok murad.
Pokok
murad itu dipakai untuk pesta pondok daun-daunan. Pokok murad ini antiduri.
Ketika bangsa Israel di suruh mencari pokok murad, mereka sudah tahu jika di
gunung ditemukan ada duri maka jangan cari
pokok murad di situ. Tetapi kalau ada pokok murad di situ jangan coba cari duri
di situ. Onak duri dan murad tidak bisa ada pada satu lokasi, tidak bisa akur
dan rukun. Onak duri (orang) senang dengan dosa, tetapi murad (orang) benci dengan dosa.
Sekarang
dipertanyakan kalau dalam diriku ada duri dan onak, jangan harap mendapatkan
murad dalam diriku. Tetapi kalau ada murad dalam diri kita maka duri dan onak akan
jauh. Begitu juga di dalam persekutuan, jika ada duri dan onak maka tidak akan
ada penyesuaian, pasti yang duri dan onak jalan sendiri, yang murad juga akan
jalan sendiri.
Amsal 8:13
8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku
benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh
tipu muslihat.
Pokok
murad ini ada di lembah yang dalam. Artinya pokok murad ini hanya diterima oleh
orang yang merendah. Mendengar Firman dia merendah, mendengar nasihat hamba
Tuhan dia merendah, sehingga tidak mungkin hadir roh pemberontakan dalam
dirinya, tidak mungkin hadir duri dan onak dalam dirinya apalagi mau hadir kalajengking
karena dia selalu merendah.
Kita
periksa apakah roh pemberontakan ini ada pada kita. Kadang kita sisihkan
kebenaran dan kita tampilkan daging kita sehingga memberontak. Ini yang menjadi
kegagalan sehingga kuda merah mudah menerjang kita. Tetapi Firman Tuhan pasti
digenapkan. Gereja Tuhan tidak takut akan salju karena menggunakan pakaian
rangkap. Siapa yang mengenakan? Lewat pelayanan gembala. Gereja Tuhan yang
berpakaian rangkap ini tidak takut lagi kepada salju karena sudah disingkirkan
oleh Tuhan.
Hukuman
Tuhan dalam Wahyu pasal 6 tidak berhenti hanya pada kuda merah, hal ini berkelanjutan. Setelah kuda merah
maka datang kuda hitam.
Wahyu 6:3-4
6:3 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!"
6:4 Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah
padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai
sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya
dikaruniakan sebilah pedang yang besar.
Kuda
merah padam ini adalah angkara murka yang besar, marah besar. Persis seperti
Wahyu 12:3 yaitu ular naga merah padam.
Wahyu 12:3
12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit;
dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk
sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
Damai
dicabut, padahal kegerakan kuda putih untuk mempermanensikan damai. Itulah
tujuan kegerakan kuda putih, supaya damai itu permanent. Di dalam nikah rumah
tangga dan dalam berjemaat bagaimana? Kalau kita mempertahankan gerakan kuda
putih maka lama kelaman kita akan merasakan damai itu dipermanensikan dalam
diri kita. Tetapi kalau damai itu tidak terasa bahkan mempertahankan sakit hati
dan dendam, di mana perubahan onak menjadi murad dan duri menjadi sanobar, maka dendam jadi
permanen.
Yesaya 55:13
55:13 Sebagai ganti semak duri
akan tumbuh pohon sanobar, dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad,
dan itu akan terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN, sebagai tanda abadi yang
tidak akan lenyap.
Mengapa
dua pohon ini digandeng? Sebab kita tahu sanobar itu diambil dari gunung
Libanon dan dijadikan papan untuk menjadi lapis lantai Bait Allah.
1 Raja-raja 6:15
6:15 ia melapisi dinding rumah itu dari dalam dengan papan kayu aras;
dari lantai sampai ke balok langit-langit dilapisinya dengan kayu aras, tetapi
lantai rumah itu dilapisinya dengan papan kayu sanobar.
Setelah
papan sanobar menjadi lantai Bait Allah. Artinya kehidupan yang tadinya duri berubah jadi sanobar akan mendapatkan dirinya ada di dalam
Bait Allah jika menanggapi Firman Tuhan dengan serius. Tetapi bagaimana kalau
tidak menyambut dengan serius dan malah mempertahankan dagingnya.
Yehezkiel 2:3,5,6,7,8
2:3 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, Aku
mengutus engkau kepada orang Israel, kepada bangsa 1pemberontak yang telah 2memberontak melawan Aku. Mereka dan nenek moyang
mereka telah mendurhaka terhadap Aku sampai hari ini juga.
2:5 Dan baik mereka mendengarkan atau tidak -- sebab
mereka adalah kaum 3pemberontak
-- mereka akan mengetahui bahwa seorang nabi ada di tengah-tengah mereka.
2:6 Dan engkau, anak manusia, janganlah takut melihat
mereka maupun mendengarkan kata-katanya, biarpun engkau di tengah-tengah onak
dan duri dan engkau tinggal dekat kalajengking. Janganlah takut mendengarkan
kata-kata mereka dan janganlah gentar melihat mukanya, sebab mereka adalah kaum
4pemberontak.
2:7 Sampaikanlah perkataan-perkataan-Ku kepada mereka,
baik mereka mau mendengarkan atau tidak, sebab mereka adalah 5pemberontak.
2:8 Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang
Kufirmankan kepadamu; janganlah 6memberontak
seperti kaum 7pemberontak
ini. Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu."
Mereka
sudah Tuhan berikan kesempatan, mereka ini dipanggil tetapi tidak mendengar.
Tuhan tolong ini jangan ada dalam diriku. Akhirnya mereka ini dibantai.
Yesaya 65:12
65:12 Aku akan menentukan kamu bagi pedang, dan kamu
sekalian akan menekuk lutut untuk dibantai! Oleh karena ketika Aku memanggil,
kamu tidak menjawab, ketika Aku berbicara, kamu tidak mendengar, tetapi kamu
melakukan apa yang jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak berkenan
kepada-Ku."
Ada
orang percaya yang seperti ini, ibadah dia anggap biasa saja, mau pergi ibadah
atau tidak baginya sama saja tetapi tunggu pembalasan Tuhan.
Yesaya 66:4
66:4 demikianlah Aku lebih menyukai memperlakukan
mereka dengan sewenang-wenang dan mendatangkan kepada mereka apa yang
ditakutkan mereka; oleh karena apabila Aku memanggil, tidak ada yang menjawab,
apabila Aku berbicara, mereka tidak mendengarkan, tetapi mereka melakukan yang
jahat di mata-Ku dan lebih menyukai apa yang tidak Kukehendaki.
Akhirnya
Tuhan perlakukan mereka dengan sewenang-wenang. Ini jangan terjadi pada jemaat,
jangan sampai Tuhan memperlakukan kita sewenang-wenang. Jika Tuhan sampai berbicara
seperti ini berarti sudah keterlaluan orang Israel.
Ke
mana kita mengarahkan hidup kita. Apakah kita tampil seperti murad yang ada di
lembah yang paling dalam?
Zakharia 1:8 (Terjemahan Lama)
1:8 Maka pada waku malam kulihat, bahwasanya adalah
seorang laki-laki mengendarai kuda merah, maka berhentilah ia di tengah-tengah
segala pokok murd, yang pada tempat dalam, dan di belakangnya adalah
beberapa ekor kuda merah dan merah tua dan putih warnanya.
Ada
yang menyusul kuda merah itu. Tidak ada setapak tanah di muka bumi yang tidak
diterjang kuda merah. Hal ini sudah dekat waktunya. Oleh sebab itu mohonlah kepada Tuhan “berikan roh takut akan Dikau”.
Karena manusia selalu mengelus-elus
dagingnya makanya dia berperilaku menurut keinginan dagingnya, tidak takut lagi
Tuhan. Sementara orang tersebut
mendengar Firman, tetapi tetap
tampil seperti duri dan onak. Kami tidak mau terus tampil sebagai duri dan onak
karena hukuman akan turun dan tidak akan pernah pupus sampai selesai
menjalankan tugasnya.
Sebabnya
jangan tunggu damai dicabut. Kalau di dalam sidang jemaat ada damai, artinya kehidupan
itu selalu memberi maaf kepada orang yang bersalah kepadanya dan dia juga bisa
minta maaf kepada orang lain yang kepadanya dia melakukan kesalahan, maka
semuanya akan selesai, mereka akan damai. Bahkan ada damai abadi. Damai abadi
untuk kemasyuran Tuhan.
Yesaya 55:13
55:13 Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon
sanobar, dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad, dan itu akan
terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN, sebagai tanda abadi yang tidak akan
lenyap.
Sejauh
mana kita patuh di dalam penggembalaan. Apakah Alkitab mengatakan bahwa kita
memakai sendiri pakaian keselamatan dan jubah kebenaran? Tidak! Ada hamba Tuhan
yang mengenakan.
Keselamatan
yang dibicarakan di sini bukan keselamatan sekarang,
tetapi keselamatan yang akan datang. Rasul Petrus maupun rasul
Paulus dan juga Tuhan Yesus sering berbicara keselamatan yang akan datang. Ada kuda merah, kuda hitam dan
kuda hijau kuning yang akan menerjang. Apakah saudara luput? Jika kita luput
maka itulah keselamatan yang akan datang.
I Petrus 1:5
1:5 Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah
karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk
dinyatakan pada zaman akhir.
Dipelihara
dalam kekuatan Allah, itulah kekuatan Firman pengajaran. Rasul Petrus tidak
bicara keselamatan yang sudah dia alami oleh karya Golgota. Tetapi yang Petrus
bicarakan ini tentang keselamatan yang akan datang. Apalagi kita ada di zaman
Roh. Petrus ada di awal zaman Roh dan kita sudah ada di penghujung zaman Roh.
Efesus 4:30
4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah
memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
Adakah
kita tenggelam dalam kegerakan kuda putih yaitu kegerakan Roh Kudus hujan akhir
yang akan merubah onak duri dirubah menjadi murad.
Atau tetap mempertahankan kalajengking? Kalau mempertahankan kelajengking maka
dia akan mengalami 150 hari atau sama dengan 5 bulan mencari mati tetapi tidak
bisa mati.
Wahyu 9:5
9:5 Dan mereka diperkenankan bukan untuk membunuh
manusia, melainkan hanya untuk menyiksa mereka lima bulan lamanya, dan siksaan
itu seperti siksaan kalajengking, apabila ia menyengat manusia.
Angka
ini adalah angka yang sangat misteri. Saudara tahu, bumi pada zaman Nuh selama
150 hari tenggelam oleh air bah. Tuhan menghancurkan manusia di bumi dan
tinggal 8 orang yang disisakan oleh Tuhan. Jika kita berpikir secara manusiawi
bisa saja berkata betapa kejamnya Tuhan. Termasuk anak-anak dan bayi, semua
tenggelam.
Angka
150 berikutnya adalah di mana pokok zaitun, tumpukan gandum semua terbakar oleh
pasangan nikah serigala. Simson menangkap 300 ekor serigala dan dijadikan 150
pasangan lalu diikat obor di
ekornya kemudian dilepaskan. Menangkap serigala itu bukan hal gampang, tetapi
sendirian Simson menangkap 300 ekor, lalu dia lepaskan di ladang orang Filistin
sehingga habis tumpukan gandum dan hancur pokok
zaitun, semua terbakar.
Jadi
jika kita tidak menghargai ini, tidak heran gandum/ pemeliharaan Tuhan hilang dan Zaitun
yang digunakan mengisi minyak pada pelita agar menjadi terang tidak ada.
Hidupnya gelap dan akan berakhir mau cari mati tetapi tidak bisa mati.
Jangan
kita tunggu kuda merah, jangan kita tunggu kuda hitam, jangan kita tunggu kuda
hijau kuning. Dalam terjemahan lama kuda kelabu, itulah warna orang mati. Biarpun orang itu warna kulitnya
putih, hitam atau sawo matang, tetapi kalau dia mati maka warnanya menjadi
hijau kekuning-kuningan. Inilah yang harus dihadapi oleh orang-orang yang tertinggal 3.5 tahun antikrist.
Saya
berkata andai kata memungkinkan biarlah kita tinggal di gudang dan disuplai
terus makanan supaya jangan lagi kita keluar. Namun kita masih keluar dan esok
lusa bisa kita menemukan duri dan onak. Jika kita sudah jadi murad dan bergaul dengan duri dan onak itu berbahaya.
Fakta
di permukaan, dinasihati oleh Tuhan melalui rasul Paulus, ketika orang itu
menjadi janda atau duda, kemudian dia mau menikah, jangan coba menikah dengan
orang yang bukan di dalam Tuhan. Anda mungkin berpikir “akan saya menangkan”
tetapi tidak! Anda justru yang akan ditarik oleh orang itu. Itu sebabnya
diawas-awasi oleh rasul Paulus, jangan kita menjadi pasangan yang tidak
seimbang. Kalau belum, ajak orang itu mendengarkan Firman Tuhan. Sebab fakta di
lapangan kebanyakan malah orang yang sudah di dalam yang ditarik oleh
pasangannya.
Kuda
merah boleh datang, tetapi kalau saya murad maka dia akan berhenti dan tidak
berani menerjang saya. Kalau kalau saudara adalah murad maka kuda merah akan
berhenti dan tidak berani menerjang saudara. Mengapa? Ada Tuhan Yesus yang
melindungi dan menjagamu.
Pergumulan
kami yang berat adalah anak yang paling bungsu. Sebab seorang hamba Tuhan mengatakan bahwa pukulan telak bagi
seorang hamba Tuhan jika anaknya tidak bisa diatur.
Saya
bersyukur kepada Tuhan sebab dua anak saya menjadi hamba Tuhan 100 %. Dan saya perhatikan yang menjadi hamba Tuhan adalah anak nomor dua
dari tiga perempuan, serta anak nomor dua dari tiga laki-laki. Selalu kedudukan nomor dua ini tempat yang beruntung.
Efraim anak kedua dan dia yang mendapat kesulungan, Yakub anak kedua dia yang
mendapat kesulungan. Itu sebabnya Ham mengejar kedudukan anak yang kedua ini
padahal dia adalah anak yang bungsu. Kalau kita membaca, ada 5 ayat mengatakan
“Sem, Ham dan Yafet” padahal Ham ini anak yang bungsu. Dia mengejar posisi
kedua tetapi dia tidak berhasil.
Saya
sebagai hamba Tuhan tetap menjaga dan
bergumul. Karena saya selalu ingat perkataan hamba Tuhan yang berkata bahwa pukulan telak bagi hamba Tuhan
jika anaknya tidak jadi saksi, jika anaknya keluyuran, jika anaknya jadi
gangster, jika anaknya bajingan. Mendengar itu saya langsung lari ke depan bersama
isteri dan mohon pertolongan dari Tuhan. Kegerakan kuda putih itu jangan sampai
terlewatkan bagi kami suami isteri. Kalau saya sudah menerima kegerakan kuda
putih berarti pokok murad ada pada diriku, tidak akan bisa diterjang oleh kuda
merah karena sudah disingkir oleh Tuhan.
Ayo
jemaat Tuhan, berapa lama lagi kita harus bertahan dengan sifat tabiat yang
lama. Kita raba diri kita apakah sudah baik semua, ada damai? Kegerakan kuda putih itu untuk mempermanensikan
damai dalam diri kita.
Tuhan
Memberkati.
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar