Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 9:1-2
9:1 Lalu aku mendengar Dia berseru dengan suara yang
nyaring: "Maju ke mari, hai, yang harus menjalankan hukuman atas kota ini!
Masing-masing dengan alat pemusnah di tangannya!"
9:2 Lihat, enam orang laki-laki datang dari
jurusan pintu gerbang Atas, yang menghadap ke utara, masing-masing dengan alat
pemukul di tangannya. Dan satu orang di antara mereka berpakaian lenan dan di
sisinya terdapat suatu alat penulis. Mereka ini masuk dan berdiri di samping
mezbah tembaga.
Kita lihat bagaimana perhatian Tuhan
kepada umatNya tetapi
diabaikan oleh mereka. Kita tahu dalam pasal 1, Tuhan memperlihatkan
kekuasaannya kepada alam semesta supaya hamba Tuhan yang diutus oleh Tuhan pada
pasal 2 tidak meragukan siapa yang mengutus dia. Karena Yang mengutus dia
adalah Penguasa alam semesta. Ini duluan ditekankan oleh Tuhan sehingga
hamba-hamba Tuhan yang mengakui bahwa dia diutus oleh Tuhan, dia harus
berkeyakinan bahwa yang mengutus dia adalah Penguasa semesta alam. Kalau yang
mengutus dia adalah Penguasa semesta alam, tentu Dia akan menjamin kebutuhan utusanNya.
Kenapa banyak yang mengaku utusan
Tuhan tetapi meragukan pemeliharaan Tuhan. Itu dibuktikan dengan gaya
pelayanannya, gaya hidupnya. Lebih banyak dia bersandar pada lengannya sendiri.
Padalah dalam Yeremia pasal 17 Tuhan mengatakan terkutuk orang yang bersandar
pada lengannya.
Yeremia 17:5
17:5 Beginilah firman TUHAN: "Terkutuklah orang
yang mengandalkan manusia, yang mengandalkan kekuatannya sendiri, dan yang
hatinya menjauh dari pada TUHAN!
Itu sebabnya jangan sampai Yehezkiel
menjadi utusan tetapi terkutuk. Sesudah masuk pada pasal kedua, disitu
ditetapkan panggilan bagi Yehezkiel. Pada Yehezkiel 2:8 ditekankan oleh Tuhan
bahwa sebagai utusan Tuhan jangan hidup seperti kebanyakan orang.
Yehezkiel 2:8
2:8 Dan engkau, anak manusia, dengarlah apa yang
Kufirmankan kepadamu; janganlah memberontak seperti kaum pemberontak ini.
Ngangakanlah mulutmu dan makanlah apa yang Kuberikan kepadamu."
Itu berarti Tuhan telah memagari
hamba Tuhan ini agar tidak terkontaminasi dengan cara-cara orang banyak.
Kemudian pasal 3 ayat 3, ditekankan
hamba Tuhan itu supaya bersekutu dengan Firman, sampai disuruh makin Firman,
isi perutnya dengan Firman.
Yehezkiel 3:3
3:3 Lalu firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan
itu." Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.
Jadi kalau hamba Tuhan ini penuh
perutnya dengan Firman, dia akan terhindar dari mentuhankan perut. Kalau perut
penuh dengan Firman maka otomatis yang keluar di mulutnya adalah Firman.
Pada pasal 5 Yehezkiel disuruh
mencukur rambutnya dan dibagi 3. 1/3 ditetak dengan pedang, 1/3 dibakar, 1/3
dihambur di angin dan dikejar dengan pedang. Ini peragaan-peragaan yang Tuhan
perintahkan dan harus dilakukan oleh Yehezkiel untuk menunjukkan beginilah
nasib umat yang melawan Tuhan. Dia akan dicincang, 1/3 dibakar, 1/3 dihambur di
angin lalu dikejar dengan pedang. Berarti hampir dikatakan 100% umat Tuhan sudah ada di bawah naungan kutukan Tuhan.
Jika dipikir mereka ini adalah umat pilihan Tuhan, mereka odalah orang-orang
yang sudah ditebus dari Mesir, tetapi ternyata mereka kembali dibawa naungan kutukan
Tuhan.
Syukur pada pasal 5 ini ada sedikit
dari rambut itu yang dibungkus dalam jubah Yehezkiel. Karena Yehezkiel ini
seorang imam dan juga seorang nabi, maka berarti yang sedikit ini dibungkus
dalam pelayanan imam berarti Firman pengajaran dan pelayanan nabi berarti
Firman nubuatan. Itulah yang memelihara yang sedikit. Jadi hanya sedikit yang
mengerti Firman pengajaran dan hanya sedikit yang mengerti Firman nubuatan,
hanya sedikit yang bersentuhan dengan jubah Yehezkiel. Yang sedikit inilah orang yang ditemukan
berkeluh
kesah melihat perilaku
umat yang banyak, karena yang banyak ini sudah menyimpang / menyeleweng.
Yehezkiel 9:4
9:4 Firman TUHAN kepadanya: "Berjalanlah dari
tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah huruf T pada dahi orang-orang
yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di
sana."
Akhirnya yang sedikit ini diberi
tanda huruf T di dahinya. Ini adalah orang-orang yang dibungkus oleh Firman
pengajaran itulah jabatan imam, dan yang dibungkus Firman nubuatan itulah jabatan
nabi. Mereka ini tahu persis apa yang akan terjadi di depan. Mereka tahu ada
hal-hal mengerikan di depan, mereka juga tahu apa yang menyenangkan di depan.
Mereka tahu bagaimana untuk mencapai yang menyenangkan itu lewat Firman
pengajaran, itulah pelayanan imam.
Jika Tuhan itu penguasa semesta alam,
berarti semua gerakan makhluk hidup, khususnya kita manusia, semua dipantau
oleh Tuhan. Karena dipantau oleh Tuhan maka satu saat semuanya masing-masing akan
mempertanggung jawabkan di hadapan Tuhan.
Roma 14:12
14:12 Demikianlah setiap orang di antara kita akan
memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.
Kalau dulu di zaman Taurat langsung jatuh hukuman. Kalau sekarang masih
diberikan kesempatan. Tetapi bukan berarti tidak akan dipertanggung jawabkan. Makanya
Tuhan memantau kita, tidak ada yang tersembunyi. Di kantor, di kebun, di rumah,
dimanapun kita berada kita dipantau oleh mata yang mengawasi serwa sekalian
alam.
Amsal 15:3
15:3 Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat
dan orang baik.
Bagaimana kita mau menghindar karena
Dia adalah Penguasa alam semesta. Ternyata dalam Yehezkiel pasal 9, yang
ditemukan orang yang baik, artinya yang masih berkenan dihadapan Tuhan
perilakunya, tinggal sedikit, minoritas. Ciri yang minoritas adalah ini. Mereka
selalu menyanyikan nyanyian ratapan dan keluh kesah. Mereka tidak ikut nimbrung
dengan perubuatan yang tidak terpuji. Termasuk perbuatan pelayan Tuhan yang
banyak melawan Firman.
Ini ajaran Tuhan untuk kami, kami
hamba Tuhan harus waspada. Makanya saya ikut fellowship tidak sembarang. Kami harus selektif. Biarkan orang
mengatakan kami “sok suci” tetapi saya takut jangan sampai tidak masuk kategori
orang yang sedikit. Kalau mengikuti yang kebanyakan, itu berbahaya. Yang
sedikit ini tidak setuju dengan perilaku-perilaku yang ada di sekitarnya yang
dilakukan oleh kebanyakan
orang. Dia tidak meresponi itu, dia menghindar dan mengatakan “itu tidak
benar”. Ini yang harus kami lakukan walaupun harus menerima label “sok benar
sendiri”. Tidak usah peduli, yang penting jangan Tuhan yang melawan kita. Kalau
kita masih di pihak Tuhan, kita pasti diberkati.
Jika kita perhatikan di sini, pasal 9
ini sudah masuk pada eksekusi. Ancaman-ancaman mulai dari pasal 3,4,5,6,7,8
eksekusinya ada pada pasal 9. Pasal 8 dipelopori oleh tua-tua. Dan eksekusi
yang berjalan pada pasal 9 ini yang justru pertama mengalami adalah tua-tua.
Itu karena mereka inilah yang mempolopori bagaimana mempersembahkan pedupaan
yang sewajarnya untuk Tuhan tetapi dipersembahkan kepada berhala dan mereka
mengatakan “Tuhan tidak melihat dan Tuhan sudah jauh dari kita”. Ini bahasa
seenak perutnya. Mungkin kita tidak berkata “Tuhan tidak melihat” tetapi
perilaku kita seakan-akan Tuhan tidak melihat kita, padahal Tuhan melihat kita.
Baik atau tidak baik orang itu akan dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.
Roma 14:12
14:12 Demikianlah setiap orang di antara kita akan
memberi pertanggungan jawab tentang dirinya sendiri kepada Allah.
Kita tidak bisa mengelak. Kalau
Yaazanya pemimpin 70 tua-tua itu berkata “Tuhan tidak melihat kita, Tuhan sudah
jauh dari kita”. Model seperti ini bukannya sudah selesai di zaman Yehezkiel
tetapi ini berkelanjutan bahkan memuncak pada akhir zaman. Waspadalah kita
semua!
Sekarang Tuhan mau menjatuhkan hukuman, melaksanakan ancamannya. Maka alatNya 6 orang yang membawa cokmar
pembinasa. 6 orang ini dengan seragam mereka muncul. Tetapi di antara mereka
masih ada yang berjubah putih, itulah yang ketujuh dan ada dawat penyurat di
pinggannya. Sebelum pembawa cokmar pembinasa ini melaksanakan tugasnya, maka
yang berjubah putih ini berjalan duluan. Siapa yang dia cari? Orang-orang yang
sedikit yang selalu berkeluh kesah, yang tidak sejahtera melihat ulah orang
banyak yang suka melawan Tuhan, melawan Firman. Dia memberikan tanda T di dahi
mereka.
T ini adalah huruf terakhir dalam
abjad Ibrani yaitu
yang dibaca taw. Ini menunjukkan bahwa benar-benar pelaksanaan
ekesekusi ini di ujung akhir zaman. Tetapi kehadiran mereka untuk melakukan
perintah Tuhan untuk membinasakan orang banyak ini, dikatakan mereka datang
dari pintu gerbang yang menghadap ke utara.
Yehezkiel 8:14
8:14 Lalu dibawa-Nya aku dekat pintu gerbang rumah
TUHAN yang di sebelah utara, sungguh, di sana ada perempuan-perempuan
yang menangisi dewa Tamus.
Kehadiran mereka ini menghadap ke
utara. Inilah yang paling jadi motor, menjadi penyebab sehingga umat Tuhan
benar-benar mereka lebih menangisi berhala dari pada menangisi Firman. Mereka
tidak peduli lagi Firman, pokoknya berhala yang mereka tangisi.
Kadang kita tidak sadar banyak
menangis, mencucurkan air mata, bukan untuk Tuhan
tetapi karena mempertahankan kekerasan hati kita. Menangis karena kita tersinggung
“kenapa saya diperlakukan begini”. Sebenarnya ini menangisi keras hatinya,
menangisi berhala. Ini yang jangan terjadi di dalam diri kita. Ini menangis
bukan untuk Tuhan tetapi menangis karena sayang diri. Kenapa sayang diri?
Karena mempertahankan keras hati, mempertahankan ego. Ini yang kadang terjadi
tanpa kita sadari. Kalau itu ada, jangan kita ulangi lagi.
Kemudian maju lagi selangkah, mereka
membuat satu formasi barisan di samping mezbah tembaga. Kalau Yehezkiel melihat
tentu dia akan melihat 6 yang membawa cokmar pembinasa dan 1 berbaju putih,
lalu dia melihat mezbah tembaga.
Keluaran 38:30
38:30 Dari padanya dibuatnyalah alas-alas pintu Kemah
Pertemuan, dan mezbah tembaga dengan kisi-kisi tembaganya, segala perkakas
mezbah itu,
Ini adala korban dari umat yaitu
logam tembaga. Sebagian dibuat menjadi mezbah tembaga. Di mezbah tembaga atau
mezbah korban bakaran ini adalah tempat umat Tuhan menghadap Tuhan di dalam
ibadah pelayanan. Tetapi di zaman Yehezkiel, ternyata orang tidak lagi menghargai
mezbah tembaga ini, artinya tidak menghargai lagi ibadah dan pelayanan. Di
mezbah tembaga ini sudah jutaan domba, kambing, lembu dan burung tekukur
dibakar di sana. Kemudian diakhiri dengan korban Anak Domba Allah.
Dengan hadirnya Mezbah Korban Bakaran
sebenarnya Tuhan mau memperlihatkan betapa ngerinya dosa itu, betapa
menyeramkan dosa itu. Karena di situlah manusia itu menyelesaikan persoalan
dosanya terhadap Tuhan. Dosa itu akan membawa manusia
terlempar ke dalam api neraka.
Mezbah Korban Bakaran ini sudah tidak
dihargai. Padahal kalau kita baca dalam kitab Imamat, di sana ada 5 jenis
korban:
1. Korban bakaran
2. Korban sajian
3. Korban syukuran/korban keselamatan
4. Korban penghapus dosa
5. Korban penebus salah.
Korban bakaran tidak mereka laksanakan,
korban sajian mereka sudah abaikan, korban
syukur yaitu rasa terima kasih mereka kepada Tuhan yang sudah menebus mereka
tidak ada
lagi. Dengan
dipertontonkan mezbah tembaga ini, Tuhan mau memperlihatkan “ini yang sudah
kamu lupakan, ini yang sudah kamu abaikan, ini yang sudah kamu tidak hargai!” Bagaimana
kita beribadah tanpa mezbah korban bakaran, bagaimana kita bisa beribadah tanpa
salib golgota.
Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang kekal telah
mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan yang tak
bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan yang
sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
5 korban tadi itu harus mewarnai
kehidupan kita. Kemudian meningkat, dipelopori oleh imam dan diikuti oleh umat,
bukan hanya seminggu sekali tetapi setiap pagi dan petang harus bersentuhan
dengan mezbah korban bakaran atau mezbah tembaga ini.
Keluaran 29:38
29:38 "Inilah yang harus kauolah di atas mezbah
itu: dua anak domba berumur setahun, tetap tiap-tiap hari.
Ini yang harus diolah, tetapi ini
sudah tidak mereka olah, tidak mereka laksanakan lagi. Sekarang kita tidak
membawa kambing, tetapi apakah masih hangat hubungan kita dengan korban Kristus, jangan-jangan sudah dingin?
Lebih parah lagi kalau sudah hilang.
Keluaran 29:39-41
29:39 Domba yang satu haruslah kauolah pada waktu pagi
dan domba yang lain kauolah pada waktu senja.
29:40 Dan beserta domba yang satu kauolah sepersepuluh
efa tepung yang terbaik dengan minyak tumbuk seperempat hin, dan korban curahan
dari seperempat hin anggur.
29:41 Domba yang lain haruslah kauolah pada waktu
senja; sama seperti korban sajian dan korban curahannya pada waktu pagi harus
engkau mengolahnya sebagai persembahan yang harum, suatu korban api-apian bagi
TUHAN,
Ini yang sudah dilalaikan oleh umat.
Makanya Tuhan perlihatkan masih ada 1 yang berpakaian lenan itu berdiri di samping mezbah itu. Tuhan
perlihatkan bahwa itulah tempat yang mereka sudah tidak peduli. Berarti mereka
sudah tidak merasa ngeri terhadap dosa, mereka tidak merasa bahwa dosa itu
menyeramkan, mereka tidak menyadari bahwa dosa itu akan melempar mereka ke
neraka. Mereka sudah terbuai dengan cara mereka sendiri.
Pagi harus ada mezbah untuk
menghadapi aktivitas
sepanjang hari. Ketika kita bangun subuh, kita melipatkan lutut menyembah
kepada pribadi Yesus yang sudah berkorban bagi kita, kita menyadari bahwa kita
orang berdosa dan orang bersalah. Untuk menjalani sepanjang hari kita
membutuhkan bimbingan Tuhan. Tetapi kadang ini diabaikan, tidak ada lagi korban
pagi. Kemudian ada korban petang untuk menghadapi kegelapan malam.
Baik siang maupun malam, bentuk
korbannya sama dan tambahan-tambahannya sama. Selain domba yang disembelih, tambahannya
adalah 1/10 efa tepung gandum. Ini berarti selain kita datang kepada mezbah
tadi, berarti menghargai korban Kristus di mana kita mendamaikan dosa kita,
kita mengucap syukur dan mohon bimbingan Tuhan sepanjang hari, kemudian jangan
lupa 1/10 efa tepung gandum. Artinya kita juga paling tidak harus membaca ayat Firman sebelum beraktivitas. Ada hubungan dengan Firman
pengajaran pada pagi hari secara sendirian ataupun bersama dengan keluarga.
Berarti ada persekutuan dengan Firman yang punya kuasa untuk menghaluskan
kehidupan kita, punya kuasa untuk mengubahkan sikap tabiat kita yang kasar dan sebagai bukti
kita milikNya.
Kemudian ditambah lagi 1/4 hin minyak
dan 1/4 hin anggur. Angka 1/4 berarti menunjukkan tanah yang baik. Berarti kita
mengkondisikan diri kita, setiap pagi, setiap petang “Tuhan saya mau mengkondisikan
diriku bagaikan tanah yang baik”. Jangan seperti tanah di tepi jalan, jangan
seperti tanah berbatu-batu, jangan seperti tanah di semak belukar. Apakah itu ketika
menghadapi siang yaitu aktivitas
kita, maupun waktu menghadapi malam kita beristirahat. Siang juga menunjuk
suasana aman dan malam menunjuk menghadapi suasana gelap (cobaan yang menerpa
hidup kita).
Jika ada angka 1/10 berarti anda
adalah milik Tuhan. 1/10 yang diminta itu membuktikan “saya miliknya Tuhan”.
Karena saya miliknya Tuhan maka saya harus mengkondisikan diri sebagai tanah
yang baik. 1/4 hin minyak adalah pengalaman saudara dalam menyembah Tuhan dalam
urapan Roh Kudus sehingga saudara bisa menjadi saksi keluar. 1/4 hin anggur
adalah hidup dalam pengalaman dalam nikah yang penuh dengan suasana manis, sejuk
dan menyegarkan sehingga ada kesaksian ke dalam.
Ini yang sudah dilupa, diabaikan dan
dibelakangi oleh bangsa Israel. Makanya pada Yehezkiel pasal 8, ada 25 orang
yang telah membelakangi Bait Allah. Berarti mereka sudah tidak peduli lagi
dengan Bait Allah.
Ini bentuk hidup orang yang berkeluh kesah. Orang yang
berkeluh kesah pasti banyak melipatkan lutut, pasti banyak menyembah, pasti
banyak menyerahkan diri kepada Tuhan karena melihat di sekelilingnya banyak
yang bisa mengkontaminasi dirinya dan mencelakakan dirinya. Apalagi kami hamba
Tuhan, kami harus banyak menyembah, kami lebih dahulu harus jadi teladan.
Jangan jemaat lebih banyak menyembah dan hamba Tuhan yang habis waktu hanya
menonton sinetron.
Kalau ada mezbah korban bakaran yang
ditambah 1/0 efa tepung, 1/4 hin minyak, 1/4 hin anggur, maka mustahil Tuhan
tidak melindungi kita. Tuhan serukan “ayo berjalan dan beri hidup T pada dahi
mereka”. Ini huruf abjad
Ibrani yang terakhir, berarti itu menunjuk zaman akhir sekarang ini. Kita sudah
ada di zaman akhir, makanya jangan kita mengikuti kebanyakan orang. Kebanyakan
orang berkata “boleh bengkok-bengkok sedikit” bahaya kalau hamba Tuhan sudah
berkata seperti itu. Di dalam Tuhan kita tidak boleh berlaku bengkok-bengkok.
Mazmur 18:26-27
18:26 Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia,
terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,
18:27 terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci,
tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.
II Samuel 22:26-28
22:26 Terhadap orang yang setia Engkau berlaku setia,
terhadap orang yang tidak bercela Engkau berlaku tidak bercela,
22:27 terhadap orang yang suci Engkau berlaku suci,
tetapi terhadap orang yang bengkok Engkau berlaku belat-belit.
22:28 Bangsa yang tertindas Engkau selamatkan, tetapi
mata-Mu melawan orang-orang yang tinggi hati, supaya mereka Kaurendahkan.
Raja Daud tahu persis sifat Tuhan,
bahaya jika dipermainkan. Itu dibuktikan dalam Yehezkiel pasal 9 ini. Kalau
kita mengkondisikan diri pada angka 1/10 berarti milik Tuhan dan mengkondisikan
diri angka 1/4 berarti tanah baik, pasti Tuhan akan melindungi milikNya dan
tanah yang baik. Dalam Keluaran pasal 29 tadi, jelas-jelas Tuhan memberikan
jaminan yang luar biasa.
Keluaran 29:42-43
29:42 suatu korban bakaran yang tetap di antara kamu
turun-temurun, di depan pintu Kemah Pertemuan di hadapan TUHAN. Sebab di sana
Aku akan bertemu dengan kamu, untuk berfirman kepadamu.
29:43 Di sanalah Aku akan bertemu dengan orang Israel,
dan tempat itu akan dikuduskan oleh kemuliaan-Ku.
Berarti komunikasi kehidupan itu
dengan Tuhan tidak akan pernah putus sebab Tuhan selalu bertemu dengan dia. Dia
dipenuhkan dengan Firman, limpah Roh Kudus. Ada limpah minyak, limpah anggur
dan limpah dengan gandum (Firman pengajaran).
Bukan hanya bertemu tetapi Tuhan akan
berdiam di sana.
Keluaran 29:45-46
29:45 Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel dan
Aku akan menjadi Allah mereka.
29:46 Maka mereka akan mengetahui, bahwa Akulah,
TUHAN, Allah mereka, yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir, supaya
Aku diam di tengah-tengah mereka; Akulah TUHAN, Allah mereka."
Jadi, Tuhan janji akan bertemu dengan umatNya dan tidak hanya bertemu tetapi
Tuhan akan diam. Berarti ini menunjukkan bahwa di mana ada Tuhan pasti ada perlindungan,
di mana ada Tuhan pasti ada damai sejahtera, apa lagi yang mau kita ragukan. Kalau
kita mengkondisikan diri pada angka 1/10 dan angka 1/4 maka pasti Tuhan akan
selalu bertemu dengan kita dan diam dengan kita.
Jangan tunggu Tuhan sudah lepas yang 6 itu berjalan. Tetapi selama
yang 6 itu masih berdiri di samping mezbah tembaga, Tuhan suruh yang berpakaian
putih itu lebih dahulu berjalan memberi huruf T di dahi mereka yang berkeluh
kesah. Kita berbahagia dalam kitab Wahyu pasal 6, kuda putih itu berjalan lebih
dahulu baru ada kuda merah, hitam dan hijau kelabu. Andaikata kuda putih tidak
mendahului, kasihan kita. Jika tidak ada yang berjubah putih itu tidak memberi
tanda, hancurlah kita.
Mezbah tembaga ini harus kita hargai
setinggi-tingginya. Korban Kristus ini jangan sampai terpisah dari kita. Mezbah
tembaga atau mezbah korban bakaran ini menggambarkan salib Golgota dan itu
sarana bagi kita untuk menghampiri Tuhan. Tanpa Korban Kristus kita tidak akan
bisa menghampiri Tuhan.
Kalau kita sudah digembalakan sudah
dikondisikan pada angka 1/10 = menjadi milik Tuhan dan dikondisikan pada angka
1/4 = menjadi tanah yang baik, mengapa kita membelakangi lagi dia. Salib ini
adalah sarana dari Tuhan dan tidak ada yang lain. Satu-satunya jalan adalah
sarana yang diberikan oleh Tuhan. Sebab itu saya sebagai hamba Tuhan harus
mengkondisikan diri menjadi miliknya Tuhan dan menjadi tanah yang baik. Tanah
yang baik itu hanya 1/4 saja, lebih banyak tanah yang tidak baik.
Dikatakan Tuhan akan bertemu, Tuhan
akan berdiam dengan kita. Kalau Tuhan bertemu dengan kita dan mau diam dengan
kita maka ada ayat 44.
Keluaran 29:44
29:44 Aku akan menguduskan Kemah Pertemuan dan mezbah
itu, lalu Harun dan anak-anaknya akan Kukuduskan supaya mereka memegang jabatan
imam bagi-Ku.
Saudara lihat, Tuhan menguduskan
kemah pertemuan di mana Tuhan bertemu umatNya, di mana Tuhan diam di
tengah-tengah umatNya. Salah satu yang dikuduskan itu langsung disebutkan yaitu
Mezbah tembaga.
Kalau sampai Tuhan mau mengkuduskan
kemah pertemuan dan mau menguduskan mezbah tembaga itu, kita harus berpikir
mengapa? Sebab bagi Tuhan itulah yang terpenting karena itu dasar bagi kita
untuk melaju mencapai status mempelai wanita Tuhan.
Kita gereja Tuhan sekarang ini, mari
jangan kita ikuti kebanyakan orang. Walaupun orang bicara miring tentang kita,
kita dicap sok rohani dan sebagainya, tidak usah kita panas telinga mendengar, apalagi panas hati memang itulah yang harus kita alami.
Tetapi dengan demikian justru kita akan beruntung.
Sebelum 6 orang ini melakukan
eksekusi maka lebih dahulu mereka membentuk formasi di mezbah korban bakaran.
Yehezkiel 8:14
8:14 Lalu dibawa-Nya aku dekat pintu gerbang rumah
TUHAN yang di sebelah utara, sungguh, di sana ada perempuan-perempuan
yang menangisi dewa Tamus.
Yang mereka tangisi adalah soal
ekonomi mereka. Dewa Tamus adalah dewa kesuburan berarti menangani ekonomi
mereka, dewa Tamus mati berarti ekonomi mereka mati. Kadang kita lebih banyak
menangis kalau ekonomi kita mati. Padahal kalau kita bersama dengan Tuhan,
ekonomi kita tidak bakal mati. Sampai 3,5 tahun aniaya antikristus datang, kita
dipelihara Tuhan dalam kelimpahannya, tidak akan mati.
Yehezkiel 9:2
9:2 Lihat, enam orang laki-laki datang dari jurusan
pintu gerbang Atas, yang menghadap ke utara, masing-masing dengan alat pemukul
di tangannya. Dan satu orang di antara mereka berpakaian lenan dan di sisinya
terdapat suatu alat penulis. Mereka ini masuk dan berdiri di samping mezbah
tembaga.
Kalau Tuhan katakan “inilah sarana
yang Aku berikan kepada kamu untuk memberi peluang bagimu bisa menghadap Aku, supaya bisa
menghadap takhta kasih karunia Tuhan tetapi mereka tidak menghargainya”.
Biarlah kita satu suara menghargai
korban Kristus. Bukti saudara menghargai mana itu korban pagi dan korban
petang. Kalau kita menghargai,
maka pada pagi dan petang ada 1/10 dan double 1/4. Itulah bukti kita menghargai
yaitu ada persekutuan kita dengan Firman, ada persekutuan dengan korban Kristus
dan kita mengkondisikan diri kita benar-benar kita adalah tanah yang baik dan miliknya
Tuhan. Sehingga ketika pembawa cokmar pembinasa itu berjalan, kita dilewati
karena ada tanda milik Tuhan dalam diri kita.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar