Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yeremia 4:30-31
4:30 Dan engkau, yang dimusnahkan, apakah yang
hendak kaulakukan, mengapa engkau mengenakan pakaian kirmizi, menghiasi dirimu
dengan perhiasan emas, memalit matamu dengan celak? Sia-sia engkau memperelok
dirimu, pencinta-pencintamu menolak engkau, bahkan mereka ingin mencabut
nyawamu.
4:31 Sebab aku mendengar suara seperti suara perempuan
bersalin, suara orang kesesakan seperti suara ibu yang melahirkan anak pertama,
suara puteri Sion yang mengap-mengap, yang merentang-rentangkan tangannya:
"Celakalah aku, sebab aku binasa di depan para pembunuh!"
Kita
lihat lebih dahulu bahwa isi dari pasal 4 ini bernubuat tentang keadaan dunia akhir zaman. Utama
kita telah melihat bahwa bumi campur baur, gelap gulita. Itu akan digenapkan
pada Wahyu 6:12.
Wahyu 6:12
6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka
meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan
matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah
seluruhnya bagaikan darah.
Yeremia
4:30 itu kegenapan dalam :
Wahyu 17:15-17
17:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang
telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan
rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
17:16 Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu
serta binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia
menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya
dengan api.
17:17 Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk
melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan
mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Allah telah digenapi.
Dengan
kita dibawa oleh Tuhan memahami kitab nabi Yeremia ini agar kita memiliki
persiapan yang matang menyambut kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Jika
tidak maka apa yang digambarkan pada pasal 4 ini bahwa ada ibu yang sakit
bersalin, itu yang akan terjadi. Dan kisahnya itu tidak akan pernah sirna, akan
berkelanjutan. Ini beda dengan Yohanes 16:20-22.
Yohanes 16:20-22
16:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan
menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita,
tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.
16:21 Seorang perempuan berdukacita pada saat ia
melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan
penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke
dunia.
16:22 Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita,
tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada
seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.
Jika
gereja Tuhan, saya dan saudara, berada pada kondisi seperti Yeremia 4:30-31 ini maka kita akan menghadapi
yang namanya penghukuman yang berkelanjutan, alias tidak akan pernah selesai.
Sengsara yang akan dialami terus menerus. Ini yang kita waspadai, jangan sampai
kita ada pada kondisi seperti ini.
Yeremia 4:20
4:20 Kehancuran demi kehancuran dikabarkan, seluruh
negeri dirusakkan; kemahku dirusakkan dengan tiba-tiba, tendaku dalam sekejap
mata.
Pada
pasal 1 Tuhan menyiapkan sosok hamba Tuhan dan Tuhan bicara tentang kandungan.
Di mana hamba Tuhan ini Tuhan pilih dari dalam kandungan ibunya.
Otomatis dia adalah hamba Tuhan yang dipersiapkan. Kalau hamba Tuhan itu
disinggung dengan kandungan ibunya, maka dia memenuhi syarat Yesaya 49:2.
Yesaya 49:1,5,2
49:1 Dengarkanlah aku, hai pulau-pulau, perhatikanlah,
hai bangsa-bangsa yang jauh! TUHAN telah memanggil aku sejak dari kandungan
telah menyebut namaku sejak dari perut ibuku.
49:5 Maka sekarang firman TUHAN, yang membentuk aku
sejak dari kandungan untuk menjadi hamba-Nya, untuk mengembalikan Yakub
kepada-Nya, dan supaya Israel dikumpulkan kepada-Nya -- maka aku dipermuliakan
di mata TUHAN, dan Allahku menjadi kekuatanku --, firman-Nya:
49:2 Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang
tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku
menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.
Inilah
hamba Tuhan yang dipersiapkan. Berarti benar-benar hamba Tuhan yang ditangani
oleh Tuhan mempunyai ciri khusus yaitu mulutnya bagaikan pedang tajam dan bagaikan anak panah yang runcing. Ketika disebut mulutnya bagaikan pedang yang tajam, dijamin
dia mendapat perlindungan. Ketika disebut bagaikan anak
panah yang runcing, dijamin Tuhan melindungi. Sebabnya hamba Tuhan jangan menahan pedang Firman Tuhan, sebab
Alkitab juga mengatakan terkutuklah orang yang menahan pedang Firman.
Kami
hamba Tuhan bukan mengikuti selera kami atau umat Tuhan yang mendengar tetapi mengikuti selera Tuhan. Untuk
mengikuti selera Tuhan maka Tuhan memfasilitasi mulutnya bagaikan pedang yang
tajam dan ada perlindungan. Kalau dia bagaikan anak panah yang runcing, dia
dilindungi juga. Jadi tidak usah kita ragu-ragu menyampaikan kebenaran Firman. Sekalipun
dia menusuk sana, menyabet sini, lalu yang mendengar ada yang bereaksi negatif,
tidak usah kita gentar. Orang yang bereaksi negatif nantinya akan menuju
Yeremia 4:31. Dia bagaikan seorang iu yang sengsara melahirkan. Padahal gereja
Tuhan mau menuju Wahyu 12:1-2 bagaikan seorang ibu yang mau melahirkan. Yang
mana kita pilih? Kalau kita menuju Wahyu 12:1-2 maka dijamin pada ayat 14 akan
Tuhan lindungi.
Wahyu 12:1-2,14
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang
perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah
mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan
penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari
burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di
mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan
setengah masa.
Tetapi
jika dia menolak maka dia akan seperti ibu dalam Yeremia 4:31 yang digenapi
dalam Wahyu 17:15-17. Jadi kita dibawa pada dua pilihan.
Wahyu 17:15-17
17:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang
telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan
rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
17:16 Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu
serta binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia
menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya
dengan api.
17:17 Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk
melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan
mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Allah telah digenapi.
Jadi
kita dibawa oleh Tuhan pada dua pilihan. Yeremia pasal 1, hamba Tuhan sudah
diperlengkapi, sudah diisi mulutnya dengan Firman. Pasal 2 dia harus berseru mengingatkan
bagaimana cinta kasih mereka mula-mula, seperti pengantin perempuan yang
mengikuti penganti laki-laki. Tetapi belum selesai dia bicara, masih pada pasal
2, Tuhan sudah berseru lewat Yeremia “umatKu meninggalkanKu dua kali lipat”.
Karena apa itu terjadi? Karena tidak mampu untuk mengapresiasi, untuk menampung
ketajaman Firman yang akan membangun hidupnya menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Dengan
kata lain tidak sanggup untuk memangkas tabiat dosa/ tidak sanggup dalam
penyucian.
Seorang
yang beriman bisa dipakai Tuhan menyatakan mujizat, apakah mujizat kesembuhan atau
memindahkan gunung. Tetapi belum tentu orang yang bisa menyembuhkan dengan
doanya bisa menghancurkan tabiat dagingnya. Sebab tabiat daging ini hanya bisa
dipangkas oleh kekuatan Firman pengajaran. Kekuatan Firman pengajaran itu yang
ada di mulut hamba Tuhan yang bagaikan pedang yang tajam dan bagaikan anak
panah yang runcing.
Ini
yang membuat banyak orang tidak suka, karena tabiat dosa mau dipangkas. Yang
mereka senang iman sehingga orang buta melihat, iman sehingga orang lumpuh
berjalan, iman sehingga orang dibangkitkan. Itu bagus tetapi belum tentu dia bisa
menghancurkan tabiat dosa.
Buktinya
dalam Markus pasal 6, saudara melihat bagaimana Tuhan Yesus mengutus
murid-muridNya. Mereka diberi kuasa sehingga mereka bisa menyembuhkan orang
sakit dan mengusir setan-setan. Termasuk di dalamnya Yudas Iskariot. Tetapi
sekalipun Yudas Iskariot dipakai untuk melakukan berbagai mujizat tetapi dia
tidak bisa memangkas tabiat dosanya sehingga dia hancur binasa.
Saya banyak
menyaksikan orang yang tadinya dipakai dalam kesembuhan Ilahi. Dulu ada kawan
saya dipakai luar biasa dalam hal mujizat dan dia keliling Sulawesi Selatan.
Tetapi tabiat daging tidak terpangkas dari dirinya. Akhirnya dia kembali ke
dunia menjadi
pedagang. Dia kawan saya
yang dipakai Tuhan dalam kesembuhan Ilahi tetapi dia tidak mampu memangkas tabiat
dagingnya. Bagaimana cara memangkas daging? Lewat pekerjaan Firman pengajaran,
itulah yang bisa memangkas tabiat daging kita gereja Tuhan.
Markus 6:7,13
6:7 Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus
mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat,
6:13 dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles
banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.
Tidak
dikecualikan, Yudas Iskariot juga mendapat kuasa untuk mengusir setan. Jadi
jangan tergiur dengan orang beriman mengusir setan atau orang menyembuhkan
karena imannya. Bukan itu ukuran, itu hanya fasilitas Tuhan untuk menjaring
jiwa. Tetapi harus dilanjutkan
dengan
penyucian memangkas
tabiat daging, dosa kejahatan, dan kenajisan.
Yeremia
pasal 4 ini benar-benar kental nubuatan bagi kita akhir zaman. Dalam Yeremia
4:23,24,28, itu menunjuk akhir zaman yang digenapi dalam Wahyu 6:12, pembukaan
meterai yang keenam. Dulu sudah dinubuatkan melalui nabi Yeremia yang spesial dipersiapkan oleh Tuhan
dari sejak kandungan.
Yeremia
tidak segan-segan menyampaikan Firman Tuhan, walaupun beresiko dia ditangkap,
makanan digomer, minumannya dibatasi, bahkan dia dimasukan dalam sumur buta. Itulah
resiko, tetapi yakinlah kalau mulut bagaikan pedang tajam dan anak panah yang
runcing, dua-duanya dijamin dilindungi oleh Tuhan.
Ini
mendorong kami hamba Tuhan jangan gentar menyampaikan Firman setajam apapun
dengan maksud memangkas tabiat daging supaya tampil bukan seperti Yeremia 4:31
tetapi Wahyu 12:1-2,14. Mana yang saudara pilih. Dalam Yeremia pasal 4 ini
derita sengsara tidak berakhir. Tetapi Wahyu 12:1-2, derita sengsara itu
berakhir. Jadi mau menuju ibu seperti dalam Yeremia 4:31 atau Wahyu 12:1-2, itu
terserah anda. Namun saya mau katakan, jangan bodoh! Jangan mengkondisikan diri
seperti Yeremia 4:31. Mari kita mengkondisikan diri seperti Wahyu 12:1-2.
Yohanes 16:20-22
16:20 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya kamu akan
menangis dan meratap, tetapi dunia akan bergembira; kamu akan berdukacita,
tetapi dukacitamu akan berubah menjadi sukacita.
16:21 Seorang perempuan berdukacita pada saat ia
melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan
penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke
dunia.
16:22 Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita,
tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada
seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.
Diakhiri
dengan yang dicari dan
digemari oleh dunia tetapi dunia tidak peroleh. Namun kita bisa memperoleh itu karena ada pada jalur yaitu menerima
penampilan Firman Tuhan setajam apapun.
Di mana perempuan
dalam Yeremia 4:31? Perempuan
itu dikatakan mengap-mengap, merentang tangan dan sakit, itu berawal karena
persekutuan yang salah. Dengar dengan telinga rohani, ibu ini bisa hamil karena
ada persekutuan dengan suami. Dalam Yeremia pasal 4 ini ada persekutuan yang
menyeleweng, persekutuan yang salah arah. Itu sebabnya ngeri jika persekutuan
kita tidak jelas arahnya, jangan berkata pokoknya ke mana saja yang penting ibadah. Kalau seperti itu awas,
waspada! Saya harus mengingatkan saudara, jangan salah pilih!
Suami
isteri adalah persekutuan kecil yang akhirnya ada buah nikah. Di sini ada
persekutuan nikah tetapi persekutuan yang salah yang menghasilkan ibu itu sakit
melahirkan. Karena apa? Karena bodohnya sendiri, dia menjalani persekutuan yang
salah, persekutuan yang menyimpang. Dia bersekutu dengan Asyur, Mesir, berhala
dan sebagainya. Kalau kita sudah tahu di sana ditampilkan hal-hal yang tidak
sakral, berarti saudara memasuki persekutuan yang berbahaya. Kalau masuk dalam
persekutuan yang tidak murni, itu berbahaya, kalau tidak mampu meredam maka
saudara bisa terseret. Akhirnya dia menemukan dirinya seperti ibu yang mau
melahirkan dengan penderitaan yang tidak berakhir. Sekali-kali ini jangan
sampai terjadi dalam diriku dan diri saudara.
Makanya
pandai-pandailah kita memilah-milah. Utamanya kami hamba Tuhan, karena kami
bertanggung jawab terhadap jiwa-jiwa yang ada di belakang kita. Kalau diseret
dalam persekutuan yang salah maka akan
ada dalam Yeremia 4:31, bukan Wahyu 12:1-2. Apakah Yeremia 4:31 ini ada janji
perlindungan? Tidak ada. Tetapi Wahyu 12:1-2 ada janji perlindungan dan
penderitaanya berakhir. Sebelum dia masuk pada Yeremia 4:31 memang mereka
terlihat senang, terkekeh-kekeh tetapi sudah terkontaminasi yang tidak sakral,
yang tidak suci. Kenapa? Karena
telah disusupi oleh keinginan-keinginan yang duniawi. Ini sangat merisaukan
hati Tuhan sehingga Tuhan harus berbicara keras melalui Yeremia. Ini untukku dan untuk saudara karena persoalan
ini bisa kena pada saudara.
Sekarang
ini Tuhan sedang memagari saudara lewat tampilnya Firman pengajaran. Tampilnya
Firman pengajaran yang sehat, itu adalah cara Tuhan untuk memagari saudara,
untuk memelihara saudara. Bukan untuk menyakiti kita. Tetapi alangkah bodohnya
kalau menanggapi dengan rasa jengkel, tidak setuju dan rasa memberontak. Orang seperti itu dia akan bertemu
dengan kegenapan dalam Wahyu 17:15-17 yang telah dinubuatkan dalam Yeremia 4:31.
Persekutuan
yang harus kita jalani adalah yang sesuai Firman Pengajaran. Tetapi dalam Yeremia 4:31 ini persekutuan
yang tidak wajar, yang sudah menyimpang, yang menyeleweng. Memang persekutuan
ini kelihatan ada hasil tetapi berujung mengap-mengap kesakitan dan
merentang-rentangkan tangan sakit melahirkan. Berbeda dengan wanita dalam Wahyu
12:1-2, memang dikatakan sakit bersalin tetapi tidak dikatakan mengap-mengap
dan merentang-rentangkan tangan. Kenapa dia bisa merentang-rentangkan tangan?
Karena sebelum itu dia senang sekali merentangkan tangan berserah tetapi motivasinya salah, makanya dihajar oleh Tuhan.
Kadang-kadang
banyak hamba Tuhan seperti ini. Karena
pengajarannya tidak murni maka hamba Tuhan ini punya kebun cengkeh, coklat dan
sawah. Kemudian datang temannya tepuk-tepuk bahunya “luar
biasa kebunmu yah. Kau panen berapa ton coklat” setelah itu dia balik tangannya
meminta pada temannya. Hal ini sangat memalukan!
Persekutuan
kita itu harus diwarnai dengan pengajaran yang sehat. Pengajaran yang sehat itu
adalah kepala dari gereja. Kalau kedudukan kepala, berarti itu status suami. Gereja
Tuhan
disebut bersuami, itulah
kepala kita. Dalam prakteknya, suami atau Kepala itu tampil dalam bentuk Firman
pengajaran yang sehat. Mari kita priksa apakah kita ada pada persekutuan itu.
Yesaya 54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan
engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang
Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Sebelum
kita mendalami ayat ini, kita lihat dulu Yesaya 59:4.
Yesaya 59:4
59:4 Tidak ada yang mengajukan pengaduan dengan alasan
benar, dan tidak ada yang menghakimi dengan alasan teguh; orang mengandalkan
kesia-siaan dan mengucapkan dusta, orang mengandung bencana dan melahirkan
kelaliman.
Kalau
mengandung dan melahirkan itu berarti status ibu. Ini menunjuk gereja tetapi
dalam persekutuan yang salah. Ini yang dicegah oleh Tuhan dalam diriku dan
dalam diri saudara. Rohnya ini dihambat oleh Tuhan lewat kekuatan Firman
pengajaran yang sehat. Dalam Hosea 2:1-13 saudara menemukan bagaimana Tuhan
berusaha untuk (hamba Tuhan) menghambat
pergerakan dari kehidupan Israel. Dan ini justru dipelopori oleh imam-imam,
oleh pelayan Tuhan sendiri. Apa motivasi mereka dalam pelayanan itu? Yang
duniawi, yang sifatnya bendawi. Karena mereka anggap Firman Pengajaran itu tidak menjanjikan persoalan
jasmani. Yang mereka cari adalah pemberitaan yang menjanjikan soal yang jasmani
sehingga mereka menemukan kekasih seperti itu dan akhirnya Tuhan murka. Hal ini
berbahaya. Makanya Yeremia pasal 4 ini dikunci dengan ayat 31. Supaya saya dan saudara sebagai gereja Tuhan jangan sampai
salah dalam melangkah.
Yang
kental dalam hati ibu ini adalah jaminan jasmani. Dia anggap kekasihnya yang
satu ini menjanjikan ketimbang Tuhan. Kalau dengan Firman pengajaran menurut
dia tidak menjanjikan, padahal terbalik, itu karena ditipu oleh iblis. Karena dia mengandung dusta,
akhirnya melahirkan kekelaliman. Kelaliman itu kekejaman dan kekerasan.
Ini
kita jaga, sebab bicara
kandungan dan melahirkan itu berarti
ada persekutuan tetapi persekutuan yang menyimpang, tidak murni ditangani oleh
Firman pengajaran yang sehat. Untuk hal ini kita harus hati-hati. Saya ngomong
ini dalam nama Yesus, saya dipercayakan Tuhan untuk menjaga diriku dan mengawi
pengajaran, bukan asal.
Kepada
Pribadi ini harus kita bersekutu. Suami berarti kepala. Kepala dalam prakteknya
di dalam gereja itulah Firman pengajaran. Ada 5 poin di sini:
1.
Yang
menjadikan engkau
2.
Tuhan
semesta alam namaNya
3.
Penebusmu
4.
Yang
Mahakudus Allah Israel
5.
Allah
seluruh bumi
Poin
2 dan 5 yaitu Tuhan semesta alam, Allah seluruh bumi, itu kepala kita, itulah
pengajaran. Mana kita bisa ragu dan bimbang, dua penampilan Pribadi Tuhan ini
sudah menjamin. Sudah tercakup di dalamnya pemeliharaan Tuhan kepada kekasihNya, sebab Dia yang punya segala-galanya.
Makanya sebagai seorang hamba Tuhan saya tidak akan ragu dan bimbang akan
pemeliharaan Tuhan karena Dialah Tuhan semesta alam, Allah seluruh bumi.
Kapanpun Tuhan gerakkan “kirim labu pada hambaKu” maka pasti ada yang kirim. “Kirim ayam pada hambaKu” Dia
yang perintahkan karena Dia yang punya. Ketika hamba Tuhan mulai ragu akan
pemeliharaan Tuhan ini maka dia akan melirik yang lain dan akhirnya jatuh pada
pengajaran yang bukan kepala gereja tetapi pengajaran yang salah. Dia akan
dirangkul di situ, itu mencelakan dan dan sangat berbahaya.
1.
Kepala
itu menjadikan kita. Kapan mulai kita dijadikan oleh kepala itu?
II Korintus 5:17
5:17
Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru: yang lama sudah
berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.
Inilah awal kita
diciptakan, ini awal kita dijadikan.
II Korintus 5:17 (Terjemahan Lama)
5:17
Sebab itulah jikalau barang seorang hidup di dalam Kristus, maka ialah kejadian
yang baharu; maka perkara-perkara yang lama itu sudah lenyap, bahkan, yang
baharu sudah terbit.
Kenapa kita mau ragu, ini
masih kukatakan secara umum. Sialnya lagi
kalau hamba Tuhan kemudian ragu.
Galatia 6:15
6:15
Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, tetapi menjadi ciptaan
baru, itulah yang ada artinya.
Galatia 6:15 (Terjemahan Lama)
6:15
Karena baik hal sunat baik hal tiada bersunat itu tiada berfaedah, melainkan
hanya suatu kejadian yang baharu.
Ini awal kita dijadikan
oleh Tuhan yaitu ketika kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat lalu
kita masuk dalam baptisan air. Berarti
yang menangani kita adalah Calon Suami kita. Dialah Kepala, Dialah sumber
pengajaran itu.
Kapan waktunya Tuhan
menjadikan kita ini berakhir? Tidak terus menerus kita dijadikan, ada waktunya
berakhir. Makanya jangan tunggu waktunya sudah berakhir baru kita ingin dijadikan. Terlambat kalau
seperti itu.
Kejadian 2:1-2
2:1
Demikianlah diselesaikan langit dan bumi dan segala isinya.
2:2
Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya
itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah
dibuat-Nya itu.
Kejadian 2:1-2 (Terjemahan Lama)
2:1
Demikianlah sudah dijadikan langit dan bumi serta dengan segala isinya.
2:2 Maka
pada hari yang ketujuh setelah sudah disampaikan Allah pekerjaan-Nya, yang
telah diperbuat-Nya itu, maka berhentilah Ia pada hari yang ketujuh itu dari
pada pekerjaan-Nya, yang telah diperbuat-Nya.
Kenapa Dia sudah
berhenti? Sebab sudah tercipta sepasang mempelai. Setelah sepasang nikah
selesai Tuhan ciptakan maka berhentilah Tuhan dari mencipta.
Jangan kita baru
bergegas-gegas, ingin diciptakan untuk
jadi mempelai Tuhan, sudah telat. Mengaku Yesus sebagai kepala, mengaku Yesus
sebagai suami, tetapi mana realisasinya yaitu Firman pengajaran yang sehat.
Olehnya marilah kita bergegas sekarang, beri dirimu diciptakan sebab Tuhan
Yesus berkarya dan ada saatnya Dia berhenti ketika mempelai wanita telah selesai
dibangun.
Saya sebagai hamba Tuhan
hanya mendorong saudara lewat Firman agar kita tidak bermain-main hari-hari
terakhir ini dan sungguh-sungguh kita serius. Karena kita berada pada ruas
jalan terakhir di mana gereja diciptakan (Hawa yang akhir) ini hampir selesai.
Jangan kita jatuh pada
pelukan pengajaran yang tidak benar lalu berkata tidak apa-apa. Sebab hasilnya
dalam Yeremia 4:31, ada juga dalam kitab Yesaya. Dan itu sangat mengerikan.
Kapan Tuhan berhenti bekerja?
Setelah tercipta sepasang mempelai maka
Tuhan berhenti. Kapan Tuhan memulai dalam diri
saudara? Ketika masuk dalam kelahiran baru. Setelah lahir baru jangan kita
santai-santai dan mengabaikan, karena setelah kita lahir baru proses penciptaan
itu berjalan. Jangan hanya puas “saya sudah lahir baru”. Padahal setelah kita
lahir baru kita ditangani terus sampai Tuhan berhenti bekerja karena Dia telah
berhasil menciptakan Mempelai WanitaNya. Itu yang kita upayakan sebab itu akan berujung pada
Wahyu 12:1-2. Kalau kita merasa sudah lahir baru, sudah beribadah dan melayani
tetapi santai-santai saja, maka bisa masuk dalam Yeremia 4:31, itu berbahaya!
Jangan saudara anggap
biasa. Kemarin isteri saya noleh-noleh ke belakang lalu berkata “pap, kurang
jemaat Tentena datang”. Kemudian dia ngomong bahasa yang menyayat hati gembala “sedangkan doa puasa di Tentena
banyak yang tidak ikut!”. Dalam hatiku “celaka kehidupan seperti ini nanti!”
orang seperti itu akan jatuh dalam Yeremia 4:31. Anda abaikan, anda tidak
peduli suara gembala, saya katakan itu mencelakakan diri saudara!
Kita tidak bisa
main-main, selama tangan Tuhan masih menggenggam kita, menangani kita, Dia
menjadikan dan menciptakan kita, mari kita serahkan diri kita secara penuh
sehingga setelah selesai Tuhan berhenti dari menangani saya dan saudara.
Jangan kita main-main!
Pembukaan rahasia Firman itu sebenarnya kasih Tuhan yang begitu limpah kepada kita.
Tetapi bagaimana saudara mengapresiasi. Jangan sengaja kita tidak datang dalam
ibadah, sebab itu adalah tempat kita digodok oleh Firman Tuhan. Kalau sengaja
nanti engkau akan menangis dengan air mata darah.
Dalam Nehemia pasal 8,
dua kali mereka mengatakan “amin” ketika mendengar Firman.
Nehemia 8:7
8:7 Lalu
Ezra memuji TUHAN, Allah yang maha besar, dan semua orang menyambut dengan:
"Amin, amin!", sambil mengangkat tangan. Kemudian mereka berlutut dan
sujud menyembah kepada TUHAN dengan muka sampai ke tanah.
II Korintus 1:20
1:20
Sebab Kristus adalah "ya" bagi semua janji Allah. Itulah sebabnya
oleh Dia kita mengatakan "Amin" untuk memuliakan Allah.
I Korintus 14:16
14:16
Sebab, jika engkau mengucap syukur dengan rohmu saja, bagaimanakah orang biasa
yang hadir sebagai pendengar dapat mengatakan "amin" atas pengucapan
syukurmu? Bukankah ia tidak tahu apa yang engkau katakan?
Jika Firman Tuhan sampai
lalu jemaat mengaminkan berarti “benar ya Tuhan, sungguh ya Tuhan, demikian ya
Tuhan”. Bukan hanya sebatas memolesi ibadah, tidak seperti itu. Walaupun
ditusuk anak panah dan pedang tajam, katakan “amin” untuk meredam rasa jengkel.
Supaya jangan jengkel dan sakit hati dengar Firman Pengajaran yang
tajam/ keras.
2.
Tuhan
semesta alam namaNya
Nama Tuhan ini
dimeteraikan dalam kehidupan gereja Tuhan. Masakan nama Tuhan di meteraikan
kepada kita dan Tuhan itu adalah Tuhan semesat Allah, lalu kenapa kita mau ragu
makan apa besok? Tuhan hilangkan keragu-raguan ini dalam diri kami sebab nama
yang kami sandang adalah nama Tuhan Serwa sekalian alam. Apalagi kita yang
sedang digiring oleh Tuhan pelan dan pasti untuk menjadi Mempelai WanitaNya.
Tuhan kita itu pemilik
alam semesta. Burung elang Dia yang punya, burung tekukur Dia yang punya, ikan lele
Tuhan yang punya. Tetapi banyak kali hamba Tuhan ragu dan bimbang. Makanya karena
keragu-raguan walaupun doanya bisa
mengusir setan tetapi tabiat dosanya tidak pernah dipangkas. Kita mau harap apa
dalam diri hamba seperti
itu.
Kita ini disebut oleh
Tuhan mau dibawa menjadi Mempelai WanitaNya. Masa mempelai Laki-laki tidak
bertanggung jawab kepada Mempelai WanitaNya. Kalau kita ada pada jalur itu maka
Dia bertanggung jawab! Ini saya alami dalam pelayanan, Dia bertanggung jawab
dan mengadakan. Pasti tidak akan ada keragu-raguan karena nama Tuhan itu
ditaruh pada kita.
Yesaya 43:7
43:7
semua orang yang disebutkan dengan nama-Ku yang Kuciptakan untuk kemuliaan-Ku,
yang Kubentuk dan yang juga Kujadikan!"
Apakah kurang tangan
Tuhan untuk menciptakan, membentuk dan menjadikan kita? Tujuannya untuk
kemuliaan bagi Tuhan. Kalau kita mati karena kelaparan, Tuhan malu! Karena kita
diciptakan bukan untuk menodai Dia tetapi untuk kemuliaanNya. Kita ini kadang
masih dominan pikiran daging. Padahal Tuhan sudah beri tiga kata kerja, Dia
menciptakan kita, membentuk kita, menjadikan kita lewat kekuatan kepala yaitu
lewat kekuatan Firman pengajaran yang sehat. Kalau kita bersekutu dengan kepala
yang benar, berarti bersekutu dengan Firman pengajaran yang benar maka janji
iman itu akan digenapkan Tuhan. Iman percaya kita pasti akan berwujud.
3.
Penebusmu
Yesaya 54:5
54:5
Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam
nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia
disebut Allah seluruh bumi.
Ketika Tuhan bicara
sebagai penebus, Dia terang-terangan bicara tentang pengajaran.
Yesaya 48:17
48:17
Beginilah firman TUHAN, Penebusmu, Yang Mahakudus, Allah Israel:
"Akulah TUHAN, Allahmu, yang mengajar engkau tentang apa yang
memberi faedah, yang menuntun engkau di jalan yang harus kautempuh.
Jadi penebus itu tidak
bisa pisah dengan ajaran. Kalau Tuhan tampilkan diriNya bahwa Dia penebus, maka
itu
tidak berakhir di
Golgota saja. Tetapi diteruskan dengan Pengajaran.
Yesaya 48:17 (Terjemahan Lama)
48:17
Demikian inilah firman Tuhan, yaitu Penebusmu, Yang Mahasuci orang Israel: Aku
ini Tuhan, Allahmu, senantiasa mengajarkan kamu barang yang berguna dan Aku
memimpin kamu pada jalan yang patut kamu turut.
Jadi bukti bahwa kita
adalah orang yang mengakui Yesus penebus kita, tunjukkan bahwa saudara membuka
hati untuk diajar dan dituntun kepada jalan yang harus kita tapaki. Jalannya
berujung di mana? Bukan di neraka.
Berkali-kali kita
dingatkan oleh Tuhan. Kita sudah ditebus oleh Tuhan, berarti dibeli dari pasar,
dibeli dari luar pasar dan dibebaskan dari budak menjadi anak.
a)
Agurazo = dibeli dari pasar.
Kita
ini sudah diperjualbelikan iblis dalam dosa dan Tuhan beli lewat korban
Kristus.
b)
Exagurazo = dibeli dari luar pasar
Jadi baik di pasar maupun di luar pasar ternyata ada
jual beli.
c)
Lutro = Dari perbudakan ditebus menjadi anak angkat
Kita
bukan anak Tuhan tetapi anak iblis, namun
diangkat
oleh Tuhan lewat
penebusan
menjadi anak-Nya bukan anak iblis lagi.
Ketika saudara sudah ditebus maka izinkan saudara diajar oleh yang menebus itu dan
lakukanlah sesuai ajaran yang menebus ini. Tujuannya supaya saudara pantas
menjadi Mempelai WanitaNya.
4.
Yang
Maha Kudus
Imamat 11:43-44
11:43
Janganlah kamu membuat dirimu jijik oleh setiap binatang yang merayap dan
berkeriapan dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sehingga
kamu menjadi najis karenanya.
11:44
Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah kamu menguduskan dirimu dan haruslah
kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan janganlah kamu menajiskan dirimu dengan
setiap binatang yang mengeriap dan merayap di atas bumi.
Binatang merayap ini
menunjuk ajaran palsu, nabi palsu. Ketika kita bersekutu dengan ajaran yang
tidak benar, ajaran tidak sehatkita telah membuat diri kita jijik. Sebenarnya
setiap penampilan pengajaran yang tidak sehat, itu ada tujuan iblis untuk
menajiskan saudara. Jangan kita anggap tidak apa-apa.
Yang berkeriapan di dalam
laut itu adalah antikristus. Antikristus akan bekerja sama dengan nabi palsu. Mereka
bekerja sama untuk menguntungkan bos mereka yaitu iblis.
Wahyu 13:11-14
13:11
Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua
sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga.
13:12
Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia
menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama, yang
luka parahnya telah sembuh.
13:13
Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari
langit ke bumi di depan mata semua orang.
13:14 Ia
menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan
kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka
yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang
yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
Jangan sampai saudara tidak ada upaya agar sama seperti penampilan Mempelai laki-laki sorga Suami kita, Dialah yang maha kudus. Sebelum
Dia bicara bahwa Dia Yang Maha Kudus maka Dia tampil sebagai penebus. Olehnya izinkan
dirimu ditebus dan tunjukkan dirimu bahwa saudara mau diajar. Saudara tidak
akan berujung pada Yeremia 4:31 tetapi saudara akan berakhir dalam Wahyu
12:1-2,14. Betapa bahagianya kita jatuh pada pelukan Kekasih kita yaitu Yesus
Kristus.
Jangan kita jatuh pada pelukan
binatang yang merayap itulah nabi palsu yang mengajar kepalsuan, ibadah yang
palsu dan penyembahan yang palsu. Yang ditopang oleh antikristus yang bekerja
dengan mamon (uang).
5.
Allah
seluruh bumi
Kita baca ini baik-baik
supaya kita umat Tuhan di akhir zaman ini tidak meragukan pemeliharaan Tuhan.
Mazmur 115:16
115:16
Langit itu langit kepunyaan TUHAN, dan bumi itu telah diberikan-Nya kepada
anak-anak manusia.
Akan nyata 100% nanti
dalam kerajaan 1000 tahun, bumi ini benar-benar saudara miliki utuh. Perhatikan penampilan
Allah seluruh bumi,
bagaimana kita bisa ada di sana kalau sekarang ini kita tidak mengagungkan Dia,
kalau sekarang ini kita tidak menghargai penampilanNya. Bagaimana kita bisa ada
di sana memiliki seluruh bumi ini jika sekarang ini kita bermasa bodoh.
Olehnya jangan kita ragu
terhadap Firman pengajaran yang sehat itu. Dialah Kepala kita, Dialah yang
tampil sebagai Suami saudara dan saya.
Dalam
Yeremia pasal 4 banyak menceritakan hal-hal yang akan terjadi di depan ini.
Jangan sampai kita jatuh pada kondisi seperti ini.
Yeremia 4:7,18
4:7 Singa telah bangkit dari belukar, pemusnah
bangsa-bangsa telah berangkat, telah keluar dari tempatnya untuk membuat
negerimu menjadi tandus; kota-kotamu akan dijadikan puing, tidak ada yang
mendiaminya.
4:18 Tingkah langkahmu dan perbuatanmu telah
menyebabkan semuanya ini kepadamu. Itulah nasibmu yang buruk, betapa pahitnya,
sampai menusuk hatimu."
Lebih
baik kita sekarang ditusuk oleh tajamnya anak panah Firman Tuhan dari pada nanti ditusuk oleh diri sendiri oleh
kepahitan hidup. Jangan seperti orang-orang yang mendengarkan Stefanus
berkhotbah. Mereka merasa tertusuk mendengarkan Firman yang disampaikan oleh
Stefanus. Padahal Stefanus ceritakan sejak dari Abraham sampai Yesus. Dia
paparkan semua dengan jelas. Dan setelah itu Stefanus berkata “kamu ini melawan
Roh Kudus”. Mendengar itu tertusuk hati mereka dan mereka kertakan gigi lalu
menyeret Stefanus dan mereka rajam dengan batu.. Inilah keadaan gereja Tuhan akhir
zaman yang akan menuju Yeremia 4:31.
Yeremia 4:23-24,28
4:23 Aku melihat kepada bumi, ternyata campur baur dan
kosong, dan melihat kepada langit, tidak ada terangnya.
4:24 Aku melihat kepada gunung-gunung, ternyata
goncang; dan seluruh bukit pun goyah.
4:28 Karena hal ini bumi akan berkabung, dan langit di
atas akan menjadi gelap, sebab Aku telah mengatakannya, Aku telah merancangnya,
Aku tidak akan menyesalinya dan tidak akan mundur dari pada itu."
Inilah
yang terjadi dalam Wahyu 6:12 di mana semuanya goncang. Pada meterai yang
keenam, hal ini terjadi. Apa yang disebutkan dalam Yeremia 4:23-24,28
digenapkan dalam Wahyu 6:12. Di sana semua goyah, terjadi gempa. Semua kelas
sosial manusia, tidak ada satupun yang tidak mengalami kengerian.
Wahyu 6:12-15
6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka
meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan
matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah
seluruhnya bagaikan darah.
6:13 Dan bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas
bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia
digoncang angin yang kencang.
6:14 Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab
yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.
6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta
perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua
budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu
karang di gunung.
Tingkat
sosial manusia dari atas sampai di bawah
sama-sama alami penderitaan yang mengerikan.
Wahyu 6:16
6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan
kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah
kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba
itu."
Ketika
Mempelai Laki-laki datang, baru ketakutan menimpa mereka. Mereka baru berdoa
tetapi bukan pada alamat yang benar, mereka berdoa kepada gunung. Selama ini
malas berdoa, kali itu mereka mau berdoa tetapi berdoa kepada gunung-gungu dan
batu-batu karang.
Ini keadaan para hamba Tuhan yang mereka tolak.
Ibrani 11:38
11:38 Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka
mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah
gunung.
Selama
ini dari pembesar sampai budak, mereka tidak peduli dengan berita yang disampaikan oleh hamba-hamba Tuhan. Mereka anggap biasa saja bahkan berkata “memang tugas mereka seperti itu maka mereka saja yang lakukan Firman Pengajaran!”. Tetapi satu saat orang itu akan
lari ke celah-celah gunung dan batu-batu karang, artinya mereka baru mau cari
di mana hamba Tuhan tetapi sudah tidak ada. Akhirnya mereka seperti perempuan
yang merentangkan tangan, mengap-mengap sakit untuk melahirkan. Pahit hati
mereka, pahit hidup mereka seperti ditusuk-tusuk, tetapi sudah terlambat.
Itu
sebabnya sekarang ini, hargailah suara hamba Tuhan yang menyuarakan Firman
Tuhan. Sekalipun bagaikan pedang yang tajam, sekalipun bagaikan anak panah yang
runcing, tetapi itu adalah sistim Tuhan yaitu Dia yang
telah menebus kita, Dia ajar lagi kita supaya
kita menempuh jalan-jalanNya. Hasilnya kudus sama seperti Tuhan.
Ibrani 12:10
12:10 Sebab mereka mendidik kita dalam waktu yang pendek sesuai dengan
apa yang mereka anggap baik, tetapi Dia menghajar kita untuk kebaikan kita,
supaya kita beroleh bagian dalam kekudusan-Nya.
12:10 Karena mereka itu dengan sesungguhnya sudah mengajar kita di dalam
sedikit masa sebagaimana yang tampak baik kepada mereka itu; tetapi Tuhan
mengajar bagi faedah kita, supaya kita beroleh bahagian di dalam kekudusan-Nya.(TL)
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar