Wahyu 6:3-4
6:3 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!"
6:4 Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda
merah padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil
damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya
dikaruniakan sebilah pedang yang besar.
Jika
kita melihat di sini, yang berperan untuk membuka meterai-meterai ini adalah
Anak Domba. Sampai meterai yang ketujuh dibuka oleh Anak Domba. Di mana meterai
yang ketujuh di sebutkan oleh Firman Tuhan adalah persekutuan Kepala dan tubuh
telah resmi.
Wahyu 8:1
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
Peran
Anak Domba ini tidak pernah salah dalam membuka urutan-urutannya. Lebih dahulu
Anak Domba ini membuka kemudian ada suara dari makhluk itu “mari” kemudian
keluar kuda putih dan penunggang yang dilengkapi dengan sebuah panah yang
dikatakan menjadi pemenang dan akan menang lagi. Jadi Anak domba tidak pernah
keliru, Dia adalah Yesus sendiri.
Yohanes 1:29,36
1:29 Pada keesokan harinya Yohanes melihat Yesus
datang kepadanya dan ia berkata: "Lihatlah Anak domba Allah, yang
menghapus dosa dunia.
1:36 Dan ketika ia melihat Yesus lewat, ia berkata:
"Lihatlah Anak domba Allah!"
Jadi
pekerjaan kuda putih, sebenarnya itu adalah misi utama dari Anak Domba, misi
utama dari pribadi Tuhan kita Yesus Kristus. Apa misinya? Adalah mengerjakan
pekerjaan pendamaian. Dalam Imamat pasal 23, menjelang masuk pada pesta pondok
daun-daunan, maka lebih dahulu pesta pendamaian atau pesta Grafirat. Tidak
mungkin masuk penyingkiran gereja tanpa pesta pendamaian atau pesta Grafirat
ini.
Itu
sebabnya urutan ini bukan kebetulan. Urutan ini diawali dengan kuda putih dan
di sini adalah peran Anak Domba Allah. Berarti ini adalah misi utama dari Anak
Domba yakni mengerjakan pembersihan, penyucian sampai penyucian tuntas yang
disebut pesta Grafirat. Lewat apa? Firman pengajaran dan kuasa Roh Kudus.
Inilah yang bekerja dalam Wahyu 6:1-2.
Karena
ini telah selesai, gereja telah dipersiapkan bagi yang membangkang bersama dunia, nasibnya mengerikan. Jadi jangan coba
melawan pekerjaan kuda putih yang adalah misi utama dari Anak Domba yaitu
membawa gereja tanpa cacat dan cela, yang digambarkan dengan kegerakan kuda putih yaitu Firman pengajaran
dan Kuasa Roh Kudus, adalah untuk membuat segala-galanya yang tidak berkenan
dengan Tuhan dipangkas tuntas oleh Firman dan Roh Elkudus.
Maka
selanjutnya disusul oleh kuda merah. Kuda merah itu tidak bisa melangkah lebih
jauh jika dia melihat pokok murad. Pokok murad ini adalah gambaran kehidupan Kristen
yang sudah dirubah lewat pengajaran Firman dan kegerakan Roh Kudus sehingga kehidupan itu menjadi anti duri, artinya benci dosa dan kejahatan. Orang seperti ini tidak bisa diterjang oleh kuda
merah.
Jadi
kalau kita menyambut Firman pengajaran, izinkan firman pengajaran menggarap dan dalam urapan Roh Kudus, berarti
kegerakan Roh Kudus, kegerakan kuda putih hari-hari terakhir ini, itu tujuannya
supaya saudara jangan diterjang oleh kuda merah padam yang sangat mengerikan.
Yang
membuka meterai ini adalah Anak Domba. Berarti Tuhan Yesus sudah punya
rancangan “apa boleh buat Dia harus melepas kuda merah padam menerjang mereka, karena
mengabaikan kegerakan kuda putih yaitu kegerakan Firman dan Roh Kudus”. Jika dunia diterjang kuda merah padam, kita tidak
perlu heran. Tetapi yang
mengherankan dan tidak wajar kenapa orang Kristen harus diterjang.
Seringkali
kita anggap kegerakan kuda putih itu masih akan datang, jangan kita menunggu. Kegerakan kuda putih itu
adalah yang sekarang saudara alami hari-hari terakhir ini. Kenapa malah itu
diabaikan, diremehkan dan dilecehkan, tidak serius. Tetapi Anak Domba tahu apa
yang akan menerjang kehidupan itu nanti. Dia akan membuka meterai kedua
“silahkan kuda merah terjanglah mereka”. Kalau orang dunia masuk di sini, itu
sudah wajar. Tetapi kalau gereja Tuhan sampai diterjang kuda merah, betapa
bodohnya mereka, padahal sudah diberikan kegerakan kuda putih dalam Wahyu 6:1-2.
Tetapi
diabaikan bahkan tidak dilihat dengan sebelah matapun (diolok-olok).
Yohanes 1:10
1:10 Ia telah ada di dalam dunia dan dunia dijadikan
oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
Dikatakan
di sini dunia tidak mengenalNya,
tetapi dijawab dalam Roma pasal 1 bahwa tidak ada alasan mereka tidak mengenal.
Roma 1:20-21
1:20 Sebab apa yang tidak nampak dari pada-Nya, yaitu
kekuatan-Nya yang kekal dan keilahian-Nya, dapat nampak kepada pikiran dari
karya-Nya sejak dunia diciptakan, sehingga mereka tidak dapat berdalih.
1:21 Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka
tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya
pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.
Inilah
orang dunia, kristen duniawi,
jadi kalau mereka diterjang itu wajar, kita tidak heran. Tetapi yang bisa
membuat heran kalau orang Kristen ada di situ dan ikut diterjang. Kenapa?
Bodoh, tidak bijak, ketika ada kegerakan Firman dan Roh Kudus yang akan
memuncak dalam Wahyu pasal 19, sebagian gereja Tuhan sepertinya santai-santai saja.
Jangan
seperti kapal selam, kasihan nanti. Saudara akan menderita menghadapi sepak
terjangnya kuda merah. Itu peperangan, damai tidak ada lagi, manusia saling
membunuh, manusia hanya mencari kepentingannya sendiri. Beda dengan Yesus, yang
memegang peran dan pada Wahyu 6:3-4 Dia membalas secara beruntun, sampai gembala diolok-olok Tuhan. Kelak Tuhan tidak akan menahan lagi murkanya. Makanya jangan menjadi Kristen timbul tenggelam seperti kapal selam.
Tuhan cinta saudara, Tuhan mau merekrut saudara. Jangan sampai diterjang kuda
merah yang
Tuhan telah siapkan di
depan ini.
Baru
dikejutkan kegiatan beberapa golongan saat ini, kita sudah kalang kabut,
apalagi kalau sudah mengglobal. Tetapi kalau saudara memiliki Firman pengajaran
dan hidup di dalam Firman, saudara benar-benar dibentuk oleh Firman pengajaran
dalam urapan Roh Kudus sehingga karakter Ilahi hidup di dalam saudara, pasti
saudara akan benci dosa, benci kejahatan dan kenajisan. Itulah anak Tuhan yang
digambarkan bagaikan pokok murad, sehingga dari dirinya akan menghadirkan
kemasyuran bagi Tuhan kekal selama-lamanya.
Yesaya 55:13
55:13 Sebagai ganti semak duri akan tumbuh pohon
sanobar, dan sebagai ganti kecubung akan tumbuh pohon murad, dan itu akan
terjadi sebagai kemasyhuran bagi TUHAN, sebagai tanda abadi yang tidak akan
lenyap.
Setelah
kegerakan kuda putih, disusul pada
kegerakan kuda merah padam, kuda
hitam dan kuda kuning kelabu. Murka secara beruntun bencana dan bencana terus. Dilanjut dengan 7 sangkakala dan
dilanjut lagi dengan 7 bokor. Itu mengerikan. Sebabnya kita gereja Tuhan jangan
bermasa bodoh dengan ibadah pelayanan kita. Jangan seperti kapal selam timbul
tenggelam. Kasihan nanti kehidupan saudara kalau seperti itu
Saudara
mau menyangkal Yesus supaya nyaman dengan antikristus, tetapi itu hanya 3,5
tahun. Setelah itu akan dihukum tidak terbilang lagi waktunya di neraka. Jadi
mati itu bukan berarti berakhir. Mati itu jangan kita katakan sebagai kata
akhir sehingga orang bunuh diri, itu bukan akhir, itu mengerikan!
Sebabnya
renungkan baik-baik, terima benar-benar penampilan Firman pengajaran agar
saudara terhindar dari terjangan kuda merah. Mari kita perhatikan bagaimana
murka Anak Domba itu.
Wahyu 6:3
6:3 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!"
Kenapa
Anak Domba harus membalas? Karena karya Anak Domba tidak dihargai, karya
Golgota tidak dihargai. Rasa terima kasih kepada Korban Kristus tidak ada
sehingga seenaknya membawa dirinya. Murka Anak Domba ini mengerikan.
Wahyu 6:16
6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan
kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah
kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba
itu."
Karena
pekerjaan pendamaianNya tidak dihargai, sekarang berbalik Dia murka. Ini yang
saya katakan mengerikan. Dan itu ditutup pada meterai yang keenam. Karena
meterai yang ketujuh ada pernikahan gereja dengan Mempelai Laki-laki Sorga, tetapi
dunia dibalas oleh Tuhan. Bumi disiram dengan api oleh Tuhan sehingga berbagai bencana
menimpa.
Mengapa
Anak Domba ini begitu murka? Kami sebagai utusan Tuhan, perpanjangan tangan Tuhan,
selalu menawarkan perdamaian. Pertama damai dulu dengan Tuhan, kedua damai
dengan sesama. Damai dengan Tuhan otomatis Tuhan tidak tolak karena sarana
sudah Dia berikan. Kalau damai dengan sesama belum tentu diterima, biarpun
saudara bilang minta ampun belum tentu orang itu bisa menerima.
Sampai
Pdt. Pong Dongalemba geleng-geleng kepala ketika seorang ibu mengungkapkan
sakit hatinya terhadap sesama anggota zangkoor. “Selagi kekasih itu ada dalam
barisan zangkoor dan ada dalam gereja ini, maka saya tidak akan masuk gereja dan tidak akan masuk paduan suara
lagi”. Tuhan berikan hikmat kepada Pdt. Pong Dongalemba “jadi kalau ibu itu
masuk sorga, ibu juga tidak
mau masuk sorga kan?” Akhirnya ibu itu tertunduk sadar menangis dan minta-minta ampun.
Disebut
tadi murka Anak Domba. Karena apa? Karena karya penyelamatanNya di Golgota
untuk mendamaikan Allah dan manusia justru dilecehkan. Ini jangan terjadi pada
kita.
II Korintus 5:18
5:18 Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan
perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah
mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami.
Kami
dipercaya Tuhan. Itu sebabnya kami diterjang dan dihadang terus oleh iblis,
iblis berupaya mencari-cari supaya kami jangan menjadi pelayan-pelayan pendamaian.
II Korintus 5:19-20
5:19 Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri-Nya
oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah
mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.
5:20 Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus,
seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus
kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah.
Ini
yang dilecehkan, tidak dihargai oleh banyak orang. Kita sekarang bicara tentang
umat Tuhan. Berita pendamaian ini penyucian, pekerjaan pendamaian, itu pesta
grafirat yang disebutkan dalam Imamat pasal 23.
II Korintus 5:21
5:21 Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya
menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.
Ini
sebabnya Tuhan tidak tahan lagi sebab karyaNya tidak dihargai. Bukti anak Tuhan
bahkan hamba Tuhan tidak menghargai adalah ibadah dipermainkan, ibadah hanya
mengikuti selera sendiri, pelayanan mengikuti mau sendiri. Ini bukti tidak
menghargai. Sampai dalam surat Ibrani dikatakan “ngeri benar jika jatuh di
tangan Tuhan”. Artinya ngeri jika Tuhan memusuhi kita. Sebab Tuhan tidak
membiarkan diriNya dipermainkan.
Galatia 6:7
6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena
apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
Ibrani 10:31
10:31 Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah
yang hidup.
Bukankah
kita mau jatuh di dalam tangan Tuhan? Tetapi ini didahului ayat 26, itu
sebabnya ngeri.
Ibrani 10:26
10:26 Sebab jika kita sengaja berbuat dosa, sesudah
memperoleh pengetahuan tentang kebenaran, maka tidak ada lagi korban untuk
menghapus dosa itu.
Sengaja
berbuat dosa, berarti tidak memiliki pokok murad, tetapi selalu mempertahankan duri.
Ibrani 10:27-29
10:27 Tetapi yang ada ialah kematian yang mengerikan akan
penghakiman dan api yang dahsyat yang akan menghanguskan semua orang durhaka.
10:28 Jika ada orang yang menolak hukum Musa, ia
dihukum mati tanpa belas kasihan atas keterangan dua atau tiga orang saksi.
10:29 Betapa lebih beratnya hukuman yang harus dijatuhkan
atas dia, yang menginjak-injak Anak Allah, yang menganggap najis darah
perjanjian yang menguduskannya, dan yang menghina Roh kasih karunia?
Menginjak-injak
darah Anak Domba Allah, berarti tidak menghargai. Makanya dalam Wahyu 6:16 Dia murka. Padahal darah Anak Domba itu
tujuannya untuk mengampuni dan menguduskan
orang itu. Ini sama dengan tidak menghargai kegerakan kuda putih.
Ibrani 10:30-31
10:30 Sebab kita mengenal Dia yang berkata:
"Pembalasan adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan
lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-Nya."
10:31 Ngeri benar, kalau jatuh ke dalam tangan Allah
yang hidup.
Kalau
kita belajar kitab Yeremia, ternyata umat Tuhan jadi seperti itu karena ulah
gembala, ulah hamba Tuhan. Bayangkan jika gembala punya ulah, jemaat akhirnya tertular dan iku masuk dalam murka Allah, saya tidak mau!
Orang
yang saya tidak kenal tiba-tiba muncul di sini. Dia katakan “saya hamba Tuhan
melayani di Australia sekian tahun dan di kepulauan Salomon sekian tahun”. Mungkin
ada dari saudara yang kenal karena dia berdomisili di Kajuawu. Dia katakan
“kami ini disuruh Tuhan untuk datang ketemu dengan pendeta”. Karena waktu itu dia belum lihat wujud saya jadi dia katakan “kami
panggil opa saja yah”.
Saya
tanya ada apa sampai mereka disuruh datang di sini. Mereka menjawab “waktu doa
penyembahan kami dengar suara Roh”. Saya langsung kejar “kamu sudah
lahir baru” mereka jawab “sudah opa”, tahun berapa “tahun 2008”. Karena kalau
mendengar hal-hal seperti itu Tuhan hanya bicara pada orang yang sudah lahir
baru. Tuhan tidak akan bicara pada orang yang belum lahir baru.
Saya
tanya “jadi tujuan kalian apa?”. Mereka katakan “Tuhan suruh kami ke sini dan
dengar apa yang hambaKu katakan kepadamu. Dan kami datang di sini disuruh untuk
memberkati opa”. Dalam hatiku keliru itu, tetapi pengertian mereka berbeda. Ternyata
dia buka tasnya dan keluar amplop, bukan seratus dua ratus tetapi satu juta.
Saya tolak itu dan mereka berkata “jangan opa, Tuhan yang suruh”.
Kemudian
kami berdoa dan pada waktu berdoa saya tidak tahu dia sudah ada di ujung kaki
saya. Waktu amin, dia masih angkat tangan.
Mereka
berkata “pada opa Tuhan percayakan .... “. Saya ambil hikmahnya saya tidak
sebut kalimatnya. Terima kasih, berarti Tuhan mengetahui kerinduan hati
hambaMu, bahwa hamba melayani, mengasihi Tuhan pada jalur yang benar. Banyak
yang kami perbincangkan yang membuat mereka terheran-heran. Dia katakan “pada
opa ada sesuatu, jadi kami disuruh datang untuk dengar opa”. Semoga saya bukan
opa untuk ikan, saya bukan kodok, bukan cacing untuk ikan lele.
Kalau
saja jemaat masih juga mau berulah, bodoh sekali kita. Kalau jemaat tidak
serius, itu sudah keterlaluan! Sebab ini sudah terlalu jelas. Orang luar saja
memahami.
Apalagi
ketika saya berdoa “Tuhan kaitkan kami masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus
yang sempurna”. Kata-kata ini dia tangkap dan selesai berdoa, dia tanya “mengapa opa berdoa
seperti ini. Ke
mana-mana saya pergi, belum pernah saya dengar doa seperti ini. Ini bukan doa
orang egois, karena umumnya yang kami dengar hanya doa-doa egois yang mendoakan
dirinya, gerejanya, golongannya”. Setelah saya terangkan mereka heran.
Sebabnya
jangan tunggu Anak Domba murka, jangan injak-injak darah perdamaian itu!
Bagaimana bukti kita tidak menginjak-injak? Kita sambut Firman pengajaran, beri
diri disucikan dan digarap oleh Firman supaya kita tampil bagaikan pokok murad,
artinya kehidupan Kristen yang benci dosa! Bukannya enjoy dengan dosa.
Sering menjadi
penyebab anak Tuhan bahkan hamba Tuhan kena murka Anak Domba itu karena ulah
gembala.
Yeremia 2:8
2:8 Para imam tidak lagi bertanya: Di manakah TUHAN?
Orang-orang yang melaksanakan hukum tidak mengenal Aku lagi, dan para gembala
mendurhaka terhadap Aku. Para nabi bernubuat demi Baal, mereka mengikuti apa
yang tidak berguna.
Dulu
kenal Tuhan, sekarang tidak kenal. Dulu pegang pengajaran sekarang tidak peduli
dengan pengajaran. Kalau gembala memimpin 100 orang atau 1000 orang namun telah mendurhaka pada Tuhan, bagaimana
itu?
Yeremia 12:10
12:10 Banyak gembala telah merusakkan kebun anggur-Ku,
memijak-mijak tanah-Ku, dan membuat tanah kedambaan-Ku menjadi padang gurun
yang sunyi sepi.
Bicara
kebun anggur itu bicara kebun Mempelai, sidang mempelai, itu dirusak! Mestinya jemaat itu dirawat,
didandani supaya tampil menjadi Mempelai Wanita untuk bertemu YEsus Mempelai
Laki-laki Sorga, tetapi malah dirusak! Apakah tidak ngeri di sini, biang
keroknya justru gembala.
Ini
berbahaya, akhirnya murka ini tidak tertahankan dan harus dijatuhkan.
Yeremia 25:29
25:29 Sebab sesungguhnya di kota yang nama-Ku telah
diserukan di atasnya Aku akan mulai mendatangkan malapetaka; masakan kamu ini
akan bebas dari hukuman? kamu tidak akan bebas dari hukuman, sebab Aku ini
mengerahkan pedang ke atas segenap penduduk bumi, demikianlah firman TUHAN semesta
alam.
Tadinya
di atas kota itu sudah diserukan namaNya. Dengar baik-baik, ini kota yang di
mana telah disebut nama Tuhan di atasnya. Dalam Yesaya, gereja Tuhan juga
disebut kota. Yerusalem baru disebut kota, Babel juga disebut kota dan
sama-sama perempuan. Babel ibu dari pelacur dan Yerusalem disebut Mempelai
Wanita. Jadi kita ini kota yang mana?.
Kasihankan,
sudah ada meterai nama Tuhan di atasnya tetapi Tuhan mengatakan “Aku akan mulai
mendatangkan malapetaka mulai dari kota yang ada namaKu di atasnya”. Ini
berarti kehidupan orang Kristen yang tidak becus, tidak serius dengan Tuhan, durhaka/ perusak
kebun anggur Tuhan.
Tadi
dikatakan penunggang kuda merah itu membawa pedang. Tuhan akan mengarahkan
pedang ke atas segenap penduduk bumi, tetapi dimulai dari kota yang ada nama
Tuhan. Ini orang Kristen, murtad/ durhaka/ jahanam.
Yeremia 25:30
25:30 Dan engkau ini, nubuatkanlah segala firman ini
kepada mereka. Katakanlah kepada mereka: TUHAN akan menengking dari tempat
tinggi dan memperdengarkan suara-Nya dari tempat pernaungan-Nya yang kudus; Ia
akan mengaum hebat terhadap tempat penggembalaan-Nya, suatu pekik, seperti yang
dipekikkan pengirik-pengirik buah anggur, terhadap segenap penduduk bumi.
Sebenarnya
di sini Tuhan menyindir, mestinya pekik pengirik buah anggur itu senang karena
mereka panen buah anggur. Tetapi di sini bukan pekik karena panen anggur,
tetapi ini pekik karena hukuman. ...
Yeremia 25:31-32
25:31 Deru perang akan sampai ke ujung bumi, sebab
TUHAN mempunyai pengaduan terhadap bangsa-bangsa; Ia akan beperkara dengan
segala makhluk: Orang-orang fasik akan diserahkan-Nya kepada pedang,
demikianlah firman TUHAN.
25:32 Beginilah firman TUHAN semesta alam:
Sesungguhnya, malapetaka akan menjalar dari bangsa ke bangsa, suatu badai besar
akan berkecamuk dari ujung-ujung bumi.
Kita
mau lari ke mana kalau murka Anak Domba sudah seperti ini. Kita katakan “Allah
itu kasih” itu benar. Tetapi Nahum mengatakan Allah itu pembalas dan
mengekalkan dendamNya. Makanya kita jangan main-main dengan Tuhan.
Yeremia 25:33-34
25:33 Maka pada hari itu akan bergelimpangan
orang-orang yang mati terbunuh oleh TUHAN dari ujung bumi sampai ke ujung bumi.
Mereka tidak akan diratapi, tidak akan dikumpulkan dan tidak akan dikuburkan;
mereka akan menjadi pupuk di ladang.
25:34 Mengeluh dan berteriaklah, hai para gembala!
Berguling-gulinglah dalam debu, hai pemimpin-pemimpin kawanan kambing domba!
Sebab sudah genap waktunya kamu akan disembelih, dan kamu akan rebah seperti
domba jantan pilihan.
Sekarang
sudah siap waktunya bagi gembala penyebab domba berdosa, siap untuk disembelih.
Saya tidak mau disembelih, jangan Tuhan. Sebab mereka ini adalah pemimpin, tetapi di sini mereka rebah bagaikan domba
jantan pilihan. Karena domba jantan pilihan ini masuk dalam pentahbisan gembala,
pentahbisan pemimpin. Karena mereka tidak menghargai domba jantan pertama yaitu
penyerahan sepenuh dan domba jantan kedua yaitu siap masuk dalam ladang
pelayanan maka apa boleh buat. Akan terjadi kebalikannya, mereka yang akan
disembelih.
Padahal
sudah ada domba jantan pilihannya ialah Yesus. Sampai tiga kali disebut “sudah tersembelih” tetapi tidak mereka hargai. Tuhan ampuni kami jika
Engkau menemukan kami tidak menghargai korbanMu, ibadah dipaksa, pelayanan
dipaksa! Mana buktinya kita menghargai korban Kristus! Jangan kita menjadi
domba jantan yang disembelih, cukup Tuhan sudah katakan “Aku adalah domba
jantan yang sudah tersembelih” kenapa kita harus tersembelih lagi. Jangan pelayanan
kita karena terpaksa dan dipaksa, berkorban hanya karena dipaksa dan terpaksa.
Di mana penghargaan kita terhadap domba jantan kalau seperti itu.
Keluaran 29:1
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka,
untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah
seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
Ini
pilihan, ini tahbisan imam dalam memegang jabatan imam bagi Tuhan. Tetapi karena dia tidak hargai maka dia yang menjadi domba jantan pilihan yang
disembelih. Oleh siapa? Oleh murka Tuhan dan yang Tuhan pakai sebagai algojo
adalah antikristus. Antikristus itu adalah cambuk Allah kepada orang yang sudah
percaya tetapi tidak mau beribadah/
melayani.
Yeremia 25:35-38
25:35 Maka bagi para gembala tidak akan ada lagi
kelepasan, dan bagi para pemimpin kawanan kambing domba tidak akan ada lagi
keluputan.
25:36 Dengar! para gembala berteriak, para pemimpin
kawanan kambing domba mengeluh! Sebab TUHAN telah merusakkan padang gembalaan
mereka,
25:37 dan sunyi sepilah padang rumput yang sentosa,
oleh karena murka TUHAN yang menyala-nyala itu.
25:38 Seperti singa Ia meninggalkan semak belukar
persembunyian-Nya, sebab negeri mereka sudah menjadi ketandusan, oleh karena
pedang yang dahsyat, oleh karena murka-Nya yang menyala-nyala."
Sungguh jika Anak
Domba murka tidak tanggung-tanggung.
Sebabnya dengarlah hai umat Tuhan jemaat Kristus Penebus Langgadopi 4, jangan undang
Anak Domba itu murka. Mumpung Dia masih menawarkan darah pendamaianNya, mumpung
Dia masih mau memercikan kita dengan darah pendamaianNya, sambut dengan lapang
dada. Pecikan darahNya seirama dengan datangnya Firman pengajaran yang
menyucikan dan membersihkan kehidupan kita sehingga tampil anak Tuhan bagaikan
pokok murad. Artinya anak Tuhan yang benci terhadap dosa kejahatan dan kenajisan, itulah pokok
murad.
Sekali
lagi kita perhatikan semua ini, karena toh satu saat kita akan bertemu dengan
Tuhan. Apakah Dia mengulurkan tangan “marilah engkau kekasihKu” atau kita
mendengar kata murka. Hal yang kedua itu jangan terjadi dalam kehidupan kita.
Wahyu 6:3-4
6:3 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata: "Mari!"
6:4 Dan majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah
padam dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai
sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya
dikaruniakan sebilah pedang yang besar.
Ini
ada dalam pengawasan Anak Domba. Anak Domba yang membuka meterai dan Dia
melepas kuda merah padam. Dikatakan
merah padam berarti marah besar, darah bersimbah di mana-mana.
Yesus adalah kekasih
kita juga disebut merah tetapi merah cerah. Semoga Dia juga menjadi kekasih kita untuk
selama-lamanya.
Kidung Agung 5:10
5:10 -- Putih bersih dan merah cerah kekasihku,
menyolok mata di antara selaksa orang.
Putih
itu benar, bersih itu kesucianNya. Merah cerah itu pekerjaan penebusan Anak
Domba Allah menghadirkan keceriaan dalam hidup anak Tuhan, karena Dia ceria.
Kalau ini tidak dihargai maka yang tampil adalah kuda merah padam.
Menyolok
mata di antara selaksa orang. Berarti ini menunjukkan bahwa kekasih kita
ini punya pengajaran khusus dan itu menyolok
lebih dari berbagai bentuk pengajaran yang muncul di dunia ini. Saya tidak
memaksa saudara, bagi saya yang menyolok mata adalah Kabar Mempelai. Pengajaran
mempelai ini menyolok mata karena di dalamnya ada merah cerah yang membawa
keceriaan. Kalau orang tidak suka, itu terserah dia. Tetapi bagi saya ini yang
paling menyenangkan karena saya melihat gerakan Kristus Yesus yang menghentar saya, Sesungguhnya Dia itulah Anak Domba.
Yesaya 53:7
53:7 Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri ditindas
dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke pembantaian;
seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang menggunting bulunya, ia
tidak membuka mulutnya.
Itulah
Yesus
yang dibawa ke tempat
penjagalan Dia diam. Ketika ditindas, Dia biarkan diriNya. Itu sebabnya murkaNya besar jika pengorbananNya tidak
dihargai. Bukan cuma orang yang tinggal di bawah
kolong jembatan yang ketakutan. Mulai dari raja sampai orang di bawah kolong
jembatan ketakutan. Kalau sekarang orang-orang melecehkan Anak Domba Allah, melecehkan
Tuhan kita Yesus Kristus, tetapi satu waktu mereka ketakutan ketika melihat Anak
Domba Allah datang. Wahyu 6:15-17
Oleh karya Anak Domba Allah inilah rahasia
Firman dibuka. Dan kekuatan dari rahasia Firman yang dibuka itu ditunjukkan oleh
Tuhan dalam Wahyu pasal 10. Di tangan kananNya ada kitab kecil yang Dia angkat
ke atas. Kaki kiriNya menginjak
bumi dan kaki kananNya menginjak
laut. Saudara bayangkan kekuatan rahasia Firman yang dibuka oleh Anak Domba
itu, mampu menghadapi iblis yang ada di angkasa, membuat tidak berdaya roh
antikristus yang ada di laut dan membuat tidak berdaya nabi palsu yang ada di
bumi, di darat, semua dikalahkan.
Wahyu 10:2
10:2 Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab
kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya
di atas bumi,
Jadi
trio iblis ditaklukkan oleh Anak Domba bersama anak-anak Tuhan yang
menganut, menerima dan mempraktekkan rahasia Firman yang dibukakan. Makanya
ketika kuda merah padam lari, dia
melihat di depannya ada pokok murad, dia diam dan tidak berani menerjang.
Siapakah pokok murad? Itulah anak-anak Tuhan yang telah menerima pembukaan
rahasia Firman. Kepada mereka diajarkan rahasia Firman dan mereka menerima
rahasia Firman. Ada dua rahasia Allah yang besar di dalam Alkitab yaitu rahasia
ibadah dan rahasia nikah. Kristus Mempelai Laki-laki Sorga segera akan datang
untuk menjemput siapa Mempelai WanitaNya. Semoga saudara menjadi Mempelai
WanitaNya.
Waktu
saya balik bertanya kepada kekasih yang datang itu “di dalam struktur nikah,
apa status suami dan isteri di dalam nikah?” tetapi mereka tidak mengerti. Kemudian
saya terangkan bahwa suami statusnya kepala dan isteri tubuh. Kristus Yesus
Kepala dan gereja adalah tubuh. Tetapi ingat, bukan berarti asal sudah Kristen
maka dia adalah Tubuh Kristus. Sebab tubuh ini masih sementara digarap dan
dibangun oleh kekuatan Firman pengajaran, urapan Roh Kudus dan kasih Tuhan.
Adakah kita alami seperti ini? Supaya jangan cuma slogan Tubuh Kristus tetapi
fakta di lapangan tidak menjadi kenyataan.
Kita
ini sudah ada dalam naungan Firman pengajaran. Jika ada dari saudara yang tidak
berhasil, jangan persalahkan saya! Itu salahmu sendiri.
Wahyu 10:5
10:5 Dan malaikat yang kulihat berdiri di atas laut
dan di atas bumi, mengangkat tangan kanannya ke langit,
Yang
di bumi itulah nabi palsu, yang di laut itulah roh antikristus. Itu ditahan
oleh kekuatan Firman pengajaran yang dibukakan rahasianya. Berarti dengan adanya persekutuan kita
dengan pembukaan rahasia Firman Tuhan, kita menang menghadapi kekuatan
antikristus, nabi palsu dan iblis. Tidak bisa kita dikalahkan.
Wahyu 10:6
10:6 dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai
selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan
segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: "Tidak akan ada
penundaan lagi!
Kenapa
tidak ada penundaan lagi dari hukuman yang Tuhan rancang ini?, orang Israel katakan “dari dulu dikatakan tetapi sampai sekarang
tidak terjadi, hal ini tidak
akan terjadi!”. Mereka sindir Tuhan, umat mengolok Tuhan. Akhirnya Tuhan balas
sekarang “Aku yang sindir kamu!” baru kapok mereka.
Yehezkiel 12:26-27
12:26 Lalu datanglah firman TUHAN kepadaku:
12:27 "Hai anak manusia, lihatlah, kaum Israel
berkata: Penglihatan yang dilihatnya itu, harinya masih jauh, nubuatan yang
diucapkannya, waktunya masih lama.
Mereka
katakan masih jauh, sehingga mereka mengikuti keinginan daging, minum minuman keras sampai puas, pesta pora, dsb.
Yehezkiel 12:28
12:28 Oleh karena itu katakanlah kepada mereka:
Beginilah firman Tuhan ALLAH: Tidak satu pun dari firman-Ku akan ditunda-tunda.
Apa yang Kufirmankan akan terjadi, demikianlah firman Tuhan ALLAH."
Dalam
kitab Habakuk pasal 2, mereka juga menyindir Tuhan di sana. Bahkan sampai
mengangkat lubang hidung. Jelek sekali sifat orang Israel ini, masa mereka berani menyindir Tuhan.
Akhirnya
Tuhan membalas.
Amsal 1:24-25
1:24 Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil,
dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,
1:25 bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak mau
menerima teguranku,
Tangan
perdamaian ditolak, tidak ada yang sambut, tidak ada yang menghirau. Anak muda
disuruh masuk gereja tetapi tidak dihirau, orang tua disuruh masuk gereja
tetapi tidak mau peduli, malah berkata “apa itu ibadah, apa itu doa puasa”
mereka menista
Firman Allah.
Amsal 1:26-28
1:26 maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku
akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,
1:27 apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti
badai, dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan
kecemasan datang menimpa kamu.
1:28 Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku,
tetapi tidak akan kujawab, mereka akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan
menemukan aku.
Makanya
sekarang selama kita bisa mencari Tuhan, carilah Tuhan. Selagi Firman masih
disampaikan, datanglah beribadah supaya saudara ditampilkan menjadi Mempelai
Wanita Tuhan dan tidak disiksa
oleh antikristus.
Amsal 1:29-33
1:29 Oleh karena mereka benci kepada pengetahuan dan
tidak memilih takut akan TUHAN,
1:30 tidak mau menerima nasihatku, tetapi menolak
segala teguranku,
1:31 maka mereka akan memakan buah perbuatan mereka,
dan menjadi kenyang oleh rencana mereka.
1:32 Sebab orang yang tak berpengalaman akan dibunuh
oleh keengganannya, dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya.
1:33 Tetapi siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal
dengan aman, terlindung dari pada kedahsyatan malapetaka."
Jadi
saudara yang diberkati Tuhan, mulai dari sekarang kita seriuslah dengan Tuhan.
Yesus Anak Domba Allah, Dia tutup mulutNya, tidak bersuara ketika pergi ke
bukit Golgota, dia terima semua ludah tentara-tentara Romawi. Dia terima semua
tinju, pukulan dan caci maki. Sorakkan
dari bawah
mengatakan salibkan Dia, Dia penyesat, ada yang mengatakan
Dia gila.
Tetapi
jika Anak Domba itu murka sangat mengerikan. Seluruh manusia merayap,
tidak ada lagi yang tertolong. Maka sebelum hal itu terjadi, Tuhan sudah datang
memperingati kita semua, agar kita gereja Tuhan hari-hari terakhir ini, ayo
sediakanlah waktu bagi Tuhan. Beri hidupmu bagi Tuhan. Pekerjaan Tuhan menanti
saudara dan saya. Mau bekerja 100% silahkan. Kalau ada anak muda remaja mau
kerja buat Tuhan, silahkan. Tetapi motivasi pelayanan harus benar, bukan kita
melayani karena mencari sesuap
nasi. Jangan seperti itu, tetap kita melayani untuk pembangunan Tubuh Kristus hingga sempurna.
Hargailah
kegerakan Firman dan Roh yang terjadi hari-hari terakhir ini.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar