Salam
sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes 4:22-26
4:22 Kamu
menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab
keselamatan datang dari bangsa Yahudi.
4:23
Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah
benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki
penyembah-penyembah demikian.
4:24 Allah itu
Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan
kebenaran."
4:25 Jawab
perempuan itu kepada-Nya: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang
disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu
kepada kami."
4:26 Kata Yesus
kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau."
Di
sini kita melihat bahwa untuk keselamatan Tuhan memakai jalur orang Yahudi. Berarti kita bangsa kafir diberkati oleh
Tuhan secara rohani lewat jalur orang Yahudi. Dengan demikian kita juga dituntut
oleh Tuhan agar bangsa kafir melayani bangsa Yahudi. Kalau bangsa Yahudi
melayani bangsa kafir dengan yang rohani maka bangsa kafir harus melayani
bangsa Yahudi dengan berkat jasmani.
Roma 15:27
15:27 Keputusan itu memang
telah mereka ambil, tetapi itu adalah kewajiban mereka. Sebab, jika
bangsa-bangsa lain telah beroleh bagian dalam harta rohani orang Yahudi, maka
wajiblah juga bangsa-bangsa lain itu melayani orang Yahudi dengan harta duniawi
mereka.
Zakharia
mengatakan bahwa bangsa kafir akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang
Yahudi. 10 orang bangsa kafir akan memegang jubah satu orang Yahudi.
Zakharia 8:23
8:23 Beginilah
firman TUHAN semesta alam: "Pada waktu itu sepuluh orang dari
berbagai-bagai bangsa dan bahasa akan memegang kuat-kuat punca jubah seorang
Yahudi dengan berkata: Kami mau pergi menyertai kamu, sebab telah kami dengar,
bahwa Allah menyertai kamu!"
Jadi
benarlah perkataan Yesus bahwa keselamatan datang dari bangsa Yahudi. Dan itu
telah dinubuatkan oleh Zakharia dalam pasal 8 ayat 23. 10 orang bangsa kafir
akan memegang punca jubah seorang Yahudi. Apa maksudnya memegang punca jubah
seorang Yahudi?
Bilangan 15:37-41
15:37 TUHAN
berfirman kepada Musa:
15:38
"Berbicaralah kepada orang Israel dan katakanlah kepada mereka, bahwa
mereka harus membuat jumbai-jumbai pada punca baju mereka, turun-temurun, dan
dalam jumbai-jumbai punca itu haruslah dibubuh benang ungu kebiru-biruan.
15:39 Maka
jumbai itu akan mengingatkan kamu, apabila kamu melihatnya, kepada segala
perintah TUHAN, sehingga kamu melakukannya dan tidak lagi menuruti hatimu atau
matamu sendiri, seperti biasa kamu perbuat dalam ketidaksetiaanmu terhadap
TUHAN.
15:40 Maksudnya
supaya kamu mengingat dan melakukan segala perintah-Ku dan menjadi kudus bagi
Allahmu.
15:41 Akulah
TUHAN, Allahmu, yang telah membawa kamu keluar dari tanah Mesir, supaya Aku
menjadi Allah bagimu; Akulah TUHAN, Allahmu."
Jubah
orang Yahudi itu, di ujung punca jubah mereka ada benang yang dipintal berwarna
biru. Dan ini dikenakan oleh orang-orang Yahudi dahulu. Warna biru menunjuk
kuasa kebangkitan Kristus. Jadi Tuhan sudah menubuatkan bahwa bangsa kafir dan
bangsa Yahudi disatukan oleh kuasa kebangkitan Kristus. Kalau bicara
kebangkitan Kristus berarti ada kematianNya dan sebelum mati ada sengsaraNya.
Itulah yang dialami oleh Tuhan Yesus di Golgota. Kemudian Dia menyerahkan
nyawa, dikuburkan dan 3 hari Dia bangkit. Oleh kebangkitanNya inilah bangsa
Yahudi dapat peluang dan bangsa kafir juga sama dapat peluang, kita semua disatukan
oleh kuasa korban Kristus.
Bahasa
Tuhan Yesus “saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang” artinya tidak harus ditunda-tunda,
tidak ada penundaan lagi, sudah harus sekarang. Kita gereja Tuhan sudah
mendapatkan sarana ini. Namun setelah kita menerima sarana kelepasan itu dari
jalur Yahudi maka janganlah kita menunda-nunda/ buang-buang
waktu.
Yesus
bicara hal ini dalam Yohanes pasal 4 setelah
membenahi persoalan persekutuan yang dimulai dengan nikah maka Dia meningkat
pada persoalan ibadah. Pada persoalan ibadah inilah dikatakan “saatnya akan
datang dan sudah tiba sekarang”.
Yohanes 4:23
4:23 Tetapi saatnya
akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan
menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki
penyembah-penyembah demikian.
Jadi
menyembah Tuhan tanpa pola ini berarti tidak dikehendaki oleh Bapa. Yang Bapa
kehendaki adalah menyembah Dia di
dalam Roh dan kebenaran. Menyembah itu Mezbah dupa emas, di dalam Roh itu
Pelita emas dan kebenaran itu meja roti sajian. Firman adalah kebenaran.
Yohanes 17:17
17:17
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Roh
Kudus adalah kebenaran.
I Yohanes 5:6
5:6 Inilah Dia
yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan saja dengan
air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi kesaksian,
karena Roh adalah kebenaran.
Keduanya
ini mendorong kita untuk mencapai yang dikehendaki oleh Bapa yaitu menyembah
Dia. Berarti ada penyembah-penyembah tetapi tidak berkenan kepada Bapa, seperti
yang sudah kita jumpai dalam Yohanes pasal 4 ini. Baik di Yerusalem, maupun di
gunung Gerizim, Tuhan tidak berkenan. Karena tidak ditopang oleh kebenaran, Roh
adalah kebenaran dan Firman adalah kebenaran.
Jika
sekarang kita sudah ditemukan dan menemukan serta dipertemukan oleh Tuhan
bagaimana cara menyembah yang benar, olehnya kita sudah tahu bahwa sekarang waktunya.
Berarti tidak boleh menunda-nunda waktu lagi. Waktu sudah sempit bagi kita.
Ada
yang protes bahwa Yohanes pasal 4:23 itu ditulis dengan roh kecil. Orang
seperti itu berarti belum membaca Firman Tuhan secara utuh.
Yohanes 6:63
6:63 Rohlah yang
memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang
Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
Kenapa
dipakai huruf kecil, apakah merendahkan perkataan Tuhan? Tidak! Jadi bukan
persoalan Roh dengan huruf besar atau roh dengan huruf kecil. Memang kalau roh
manusia itu lain, roh iblis juga lain. Tetapi ini perkataan Allah yang hidup.
Mazmur 104:30: 51:13
104:30 Apabila
Engkau mengirim roh-Mu, mereka tercipta, dan Engkau membaharui muka
bumi.
51:13 Janganlah
membuang aku dari hadapan-Mu, dan janganlah mengambil roh-Mu yang kudus
dari padaku!
I Korintus 15:45
15:45 Seperti
ada tertulis: "Manusia pertama, Adam menjadi makhluk yang hidup",
tetapi Adam yang akhir menjadi roh yang menghidupkan.
Jika
kelak nanti kalian keluar dan mendapatkan pemaparan seperti itu untuk mengkaburkan
pola ibadah, bisa saja ada yang terseret. Olehnya kita perhatikan hal ini
sekarang, bagaimana orang Yahudi dengan jubahnya. Kita perhatikan bagaimana
Yahudi yang sejati.
Roma 2:28-29 (Terjemahan Lama)
2:28 Karena yang
sebenar Yahudi itu, bukannya Yahudi pada lahir sahaja, dan yang sebenar sunat
itu bukannya sunat yang lahir pada tubuhnya sahaja;
2:29 melainkan
Yahudi yang sebenarnya itu, ialah Yahudi yang pada batinnya, dan sunat yang
sebenarnya itu, ialah sunat hati, yaitu yang rohani, bukannya menurut
sebagaimana rukun. Maka kepujian orang itu bukannya daripada manusia melainkan
daripada Allah.
Yahudi
yang sebenarnya adalah Yahudi batinia. Sekarang kita melihat peralihan dari
Yahudi jasmani kepada Yahudi batinia. Kita tidak menggandoli orang Yahudi di Timur
Tengah sana. Tetapi jadilah saudara sebagai Yahudi batinia sehingga orang yang
melihat saudara bisa memegang jubah saudara. Bukan cuma satu tetapi bisa 10
bahkan lebih dari 10 yang memegang jubah saudara. Berarti dia melihat jubah
pelayananmu ada kuasa kebangkitan. Tetapi kalau jubah pelayananmu tidak nampak
kuasa kebangkitan maka mana ada pembaharuan. Kalau yang terjadi pembaharuan
yang negatif dan bukan pembaharuan yang positif, kapan orang bisa memegang
kuat-kuat jubah saudara. Orang seperti itu hanya akan menjadi cemooh orang lain.
Jika
hamba Tuhan seperti itu, mana ada kuasa kebangkitan, yang ada hanya kecemaran.
Kalau dalam pelayanmu hanya ada kecemaran, siapa yang mau menggandoli! Kalau
seperti itu berarti saudara hanya mendorong orang masuk neraka, padahal
semestinya kita menarik mereka datang pada persekutuan Tubuh Kristus.
Apa
yang sudah salah jangan diteruskan. Makanya Tuhan membenahi. Pada Yohanes pasal
4 ini ada pembenahan soal persekutuan nikah
dan pembenahan ibadah. Ayo mulai anak muda remaja, buktikan jabatan pelayanan yang
Tuhan karuniakan pada saudara ada tanda kuasa kebangkitan. Ini yang Tuhan
rindukan di temukan dalam kehidupan kita karena Tuhan sudah memberikan sarana
kepada kita. Kalau saja saya sebagai hamba Tuhan hidup kelepotan dengan
kecemaran dan kenajisan, apa yang diharapkan orang untuk memegang jubah pelayanan saya. Kalau seperti itu
hanya menjebloskan orang masuk neraka, bukan membawa pada persekutuan Tubuh
Kristus. Ini sangat riskan, sangat berbahaya.
Kalau
demikian, bagaimana praktek kehidupan kita terhadap bangsa Yahudi?
Roma 15:27
15:27 Keputusan
itu memang telah mereka ambil, tetapi itu adalah kewajiban mereka. Sebab, jika
bangsa-bangsa lain telah beroleh bagian dalam harta rohani orang Yahudi, maka
wajiblah juga bangsa-bangsa lain itu melayani orang Yahudi dengan harta duniawi
mereka.
Ini
orang Makedonia yang miskin, papah, melarat lagi sengsara. Tetapi mereka
mengambil keputusan untuk menghimpun apa yang ada pada mereka untuk diberikan
pada bangsa Yahudi, orang yang ada di Yerusalem. Sekarang kita mengetahui bahwa
Yahudi sesungguhnya adalah Yahudi batinia. Kita tidak lagi mengirim paket
kepada perdana menteri Israel. Tetapi kita memperhatikan orang yang ada bergerak
di wilayah Yerusalem, di wilayah pembangunan Tubuh Kristus dan dia membawa
hidupnya sebagai orang Yahudi batinia. Kepada orang itu kita topang pelayannya.
Kalau
saudara mengembalikan perpuluhan, itu belum menopang pelayanan orang Yahudi
batinia yang melayani saudara, itu memang milik Tuhan. Tetapi kalau saudara
mengambil dari yang sembilan persepuluh dan diserahkan padanya, itu berarti
menopang orang Yahudi batinia yang menangani orang yang miskin rohani supaya
jangan dia miskin terus. Jangan kita bangga kalau sudah berbuat.
Saya
tidak sembarang menerima korban, saya harus selektif. Kalau kehidupan saudara
menyerah untuk digembalakan dalam kebenaran Firman, sehingga penyembahanmu
diterima oleh Bapa, maka pasti persembahanmu tidak ditolak. Sebab itu adalah
pelayanan yang berkenan kepada Bapa.
Roma 15:26
15:26 Sebab
Makedonia dan Akhaya telah mengambil keputusan untuk menyumbangkan sesuatu
kepada orang-orang miskin di antara orang-orang kudus di Yerusalem.
Ada
yang harus kita tolong, yang rohaninya miskin. Mereka perlu ditolong dan
ditopang. Yang akan menopang bila saudara benar-benar menjadi Yahudi sejati,
menjadi Yahudi batin, berarti saudara paham Firman. Kita harus menolong
rohaninya. Banyak yang masih miskin rohaninya. Dan ini wajar kita harus
memberikan pertolongan.
Tuhan
yang tahu hatiku. Saya mau menjadi Yahudi batinia, Yahudi yang asli. Supaya
orang menggandoli punca jubah dan kita satu dalam kuasa kebangkitan. Kita
dibawa masuk pada pembentukan Tubuh Kristus lewat kuasa kebangkitan.
Banyak
jiwa yang masih miskin rohani, siapa yang mau menolong. Mungkin secara jasmani
berkelimpahan, tetapi rohaninya miskin. Kasihan mau ke mana dia jika salah
dalam penggembalaan. Di akhir zaman ini kita akan melihat banyak orang yang
miskin rohaninya akan mencari dan memegang punca jubah seorang anak Tuhan,
apalagi kalau dia hamba Tuhan. Makanya keterlaluan kalau jubah hamba Tuhan itu
kotor. Di mana terima kasihnya kepada Tuhan?
Dengan
kita berbuat pada orang Yahudi batinia
ini, maka ini bagian dari terima kasih kita kepada Tuhan, rasa terima kasih
kita kepada yang melayani kita. Bukan hanya melihat yang melayani kita pergi
kemudian berucap “selamat jalan hamba Tuhan,
hangat-hangatkanlah dirimu”. Tidak hanya seperti itu, kita harus memberikan dukungan
paling tidak dukungan doa. Itu harus ada, sebagai bukti terima kasih kita di
dalam pelayanan. Karena kita mendapat kesempatan untuk memegang jubah yang ada
kuasa kebangkitan lewat pelayanan utusan Tuhan yang adalah Yahudi batinia.
Kita
gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini, jangan sampai kita beribadah tetapi
tidak mengerti rencana Bapa.
Yohanes 4:23
4:23 Tetapi
saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar
akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki
penyembah-penyembah demikian.
Berarti
itulah penyembah yang benar, atau ibadah pelayanan yang benar yaitu di dalam
roh dan kebenaran. Berarti ada bukti persekutuan dalam Roh Kudus dan
karunia-karuniaNya serta persekutuan dengan Putera Allah lewat Firman
pengajaran dan perjamuan kudus. Inilah yang menopang kita.
Yohanes 4:24
4:24 Allah itu
Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan
kebenaran."
Dalam
Zakharia tadi dikatakan ada 10 bangsa kafir memegang kuat-kuat ujung jubah
seorang Yahudi. Jumbai jubah berwarna biru itu menunjuk kuasa kebangkitan. Itu
menunjukkan dalam diri orang itu ada penghayatan yang sangat mendalam akan
Korban Kristus. Kalau dalam diri seorang hamba Tuhan ada penghayatan yang
sangat mendalam akan Korban Kristus di mana Yesus rela menyerahkan daging dan
darahNya kepada kita, apalagi yang diragukan tentang pemeliharaan Tuhan kepada
saya. Jika saya benar menghayati apa arti Korban Kristus, saya tidak kuatir
akan apa yang akan saya makan, yang saya minum dan saya pakai. Karena saya
yakin Yesus telah menyerahkan tubuh, jiwa dan RohNya, maka saya ada kekuatan untuk beribadah
dan melayani Tuhan.
Kalau
anak Tuhan ada penghayatan yang mendalam akan Korban Kristus, tidak bakal
saudara dibiarkan. Burung pipit saja dipelihara oleh Tuhan, apalagi kita yang
bisa bekerja. Masakan Tuhan tidak pelihara.
Tetapi
karena umat tidak mendalami nilai Korban
Kristus dan kuasa kebangkitan Kristus, maka seringkali saudara ragu, sangsi, bimbang dengan apa
yang kita nikmati. Saat ini saya serukan dalam
nama Yesus, pegang kuat-kuat kuasa kebangkitan, jangan ragu dalam mengelolah
usaha saudara, nikah saudara dan pekerjaan saudara. Pegang kuasa kebangkitan
Kristus, kita pasti dibela oleh Tuhan. Bukan hanya soal jasmani, tetapi
terlebih lagi yang rohani.
Sesudah
Yesus bicara seperti itu, perempuan itu menanggapi bahwa memang akan datang
Mesias dan menyatakan segala sesuatu kepada mereka. Ternyata wanita ini tahu
akan Firman yang telah dia
dengar bahwa akan datang yang
namanya
Mesias. Yesus mengatakan “Akulah Mesias itu”. Terkejutlah
perempuan itu dan dia
adalah pribadi yang sangat beruntung, karena terbenahi persekutuan nikahnya,
terbenahi ibadahnya dan dia menemukan Mesias
yang selama ini dia tunggu-tunggu.
Inilah Yesus kepala gereja, inilah Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Jika
rela persekutuan kita dibenahi mulai dari persekutuan nikah, rela ibadah
pelayanan kita dibenahi, maka Yesus tidak akan sungkan menyatakan “Akulah
kepala itu, Akulah Mempelai Laki-laki Sorga, Akulah Mesias”. Tidak menunggu
lagi minggu depan, bulan depan, tahun depan tetapi langsung saat itu.
Jadi
kalau kita rela dibenahi persekutuan kita mulai dari persekutuan nikah dan ibadah pelayanan kita, maka
Yesus langsung menyatakan “Akulah Mesias itu”. Akhirnya perempuan itu
meninggalkan buyungnya. Ini yang selalu menjadi beban sehingga dia tidak ada
kepuasan dan haus terus. Dia tinggalkan semua yang lama dan dia hidup dalam
suasana yang baru. Bukti suasana baru terkait
dengan perkataan Tuhan Yesus “Akulah Mesias” “Akulah Mempelai
Laki-laki Sorga, Akulah kepala gereja”.
Kita
umat Tuhan bagaimana kita menyikapi rasa syukur terima kasih kita kepada Tuhan.
Sore ini kita ada dalam ibadah doa penyembahan, maka kita tidak ramai seperti
ibadah raya dan ibadah pendalaman Alkitab. Saatnya kita akan duduk menyembah
Tuhan, kita akan melayani Dia, kita akan menyembah Dia, Kepala kita, Mempelai Pria Sorga.
Tuhan
Memberkati.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar