Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 9:1-3
9:1 Lalu aku mendengar Dia berseru dengan suara yang
nyaring: "Maju ke mari, hai, yang harus menjalankan hukuman atas kota ini!
Masing-masing dengan alat pemusnah di tangannya!"
9:2 Lihat, enam orang laki-laki datang dari
jurusan pintu gerbang Atas, yang menghadap ke utara, masing-masing dengan alat
pemukul di tangannya. Dan satu orang di antara mereka berpakaian lenan dan di
sisinya terdapat suatu alat penulis. Mereka ini masuk dan berdiri di samping
mezbah tembaga.
9:3 Pada saat itu kemuliaan Allah Israel sudah
terangkat dari atas kerub, tempatnya semula, ke atas ambang pintu Bait Suci dan
Dia memanggil orang yang berpakaian lenan dan yang mempunyai alat penulis di
sisinya.
Yehezkiel sangat dikejutkan sehingga
acap kali ketika melihat dahsyatnya murka Allah dia berteriak “aduh Tuhan”.
Jadi manusianya Yehezkiel tidak sanggup melihat dahsyatnya hukuman yang
dirancang dan akan dijatuhkan kepada umat Tuhan. Mengapa umat Tuhan ini harus
dimurkai Tuhan begitu luar biasa sehingga Yehezkiel berkata “aduh!”.
Kita memperhatikan agar jeritan yang
mengerikan dari hamba Tuhan ini tidak kena kepada kita. Karena dalam I Petrus
mengatakan hukuman Allah di mulai dari rumah Tuhan. Sehingga Tuhan katakan
dalam surat Petrus itu, kalau hukuman dimulai dari rumah Tuhan, bagaimana
dengan orang di luar rumah Tuhan, mereka lebih menderita.
I Petrus 4:17
4:17 Karena sekarang telah tiba saatnya penghakiman
dimulai, dan pada rumah Allah sendiri yang harus pertama-tama dihakimi. Dan
jika penghakiman itu dimulai pada kita, bagaimanakah kesudahannya dengan mereka
yang tidak percaya pada Injil Allah?
Sebab hukuman bagi orang di dalam
rumah Tuhan itu ada dua maksudnya, cambuk itu supaya mereka sadar, atau cambuk
itu adalah hukuman yang tidak ada ampun lagi. Tetapi pada umumnya, jika saudara
membaca kitab-kitab nabi, cambuk Tuhan itu diperuntukkan supaya orang yang
dicambuk itu menjadi sadar dan bertobat.
Itu sebabnya kalau dalam rumah Tuhan,
Tuhan mencambuk tentu maksud Tuhan supaya umat Tuhan itu memahami dan sadar
akan perilaku hidupnya dan bertobat sehingga Tuhan segera berbelas kasihan kepada mereka.
Dalam Yehezkiel pasal 9 ini dikatakan
kemuliaan Tuhan sudah terangkat. Pada umumnya kemuliaan Tuhan itu ada di
ruangan maha suci, tetapi di sini kemuliaan Tuhan sudah pindah ke pintu kemah.
Kalau kemuliaan Tuhan pindah di pintu kemah, itu bukan sesuatu yang nyaman.
Bukan umat Tuhan akan menerima berkat damai sejahtera dan sukacita, tidak!
Sebab Tuhan sudah berikan satu penggarisan kalau kemuliaan Tuhan pindah ke
pintu kemah berarti Tuhan murka, Tuhan menyatakan sakit hatiNya untuk
memberikan pembalasan. Contohnya:
Bilangan 12:5
12:5 Lalu turunlah TUHAN dalam tiang awan, dan berdiri
di pintu kemah itu, lalu memanggil Harun dan Miryam; maka tampillah mereka
keduanya.
Kehadiran Tuhan di pintu kemah, itu
harus kita waspadai. Itu berarti Tuhan datang dengan murka, sehingga Dia
memanggil Harun, Miryam dan Musa. Karena Tuhan mendengar bahasa Harun dan
Miryam yang mengata-ngatai adik mereka. Memang secara usia, dia adik mereka.
Tetapi dari sisi pemakaian Tuhan, ada yang spesial bagi Musa.
Ini yang membuat Tuhan tidak tahan,
karena orang pilihan Tuhan dicerca oleh kakak-kakaknya. Maka Tuhan hadir di pintu kemah dan menyatakan
murkaNya. Yang kena murka adalah Miryam, yang kena sugesti adalah Harun.
Sehingga Harun menurunkan statusnya sebagai kakak menjadi hamba dan Musa yang
adalah adiknya menjadi tuan. Itu adalah cara yang paling pas jika menghadapi
ancaman murka Tuhan yaitu harus segera merendahkan diri, maka pasti tertolong.
Nyanyian Musa, dalam Ulangan pasal 31, Tuhan sudah mengatakan bahwa
umat Tuhan ini akan membelakangi Tuhan dan akhirnya Tuhan memurkai mereka. Saat
itu Tuhan berbicara lewat pintu kemah. Olehnya dalam Yehezkiel pasal 9 ini,
hadirnya Tuhan di pintu kemah, berarti umat Tuhan siap akan dimurkai dan mendapatkan hajaran yang mengerikan dari Tuhan.
Kita ini ada di zaman Roh Kudus.
Pintu kemah itu bicara baptisan Roh Kudus. Berarti kita ada pada zaman Roh Kudus.
Di zaman Roh Kudus ini kita harus hati-hati, termasuk saya. Dalam berucap
jangan sampai kita mengeluarkan kata-kata caci maki. Apalagi yang kita tujukan
caci maki itu terhadap orang yang jelas-jelas dipakai oleh Tuhan, itu berbahaya
sekali! Kalau itu terjadi, jangan berpikir pelayanan akan berkembang. Jangan
berpikir pelayanan akan jalan mulus lagi. Itulah yang saya jaga sebagai hamba
Tuhan.
Kita lihat dulu bagaimana Tuhan
merancang murka yang akan menimpa umat Tuhan yang justru terjadi di rumah Tuhan.
Tuhan memilih 6 orang dengan alat pemukul yang membinasakan. Tuhan pilih lagi
satu orang dengan dawat penyurat di pinggangnya. Angka 6 ini angka daging,
angka manusia. Kesimpulannya, kalau di zaman Roh Kudus ini, kehidupan Kristen
menggalakkan hal-hal yang sifatnya daging, tidak mengupayakan supaya yang
daging itu harus dimatikan, harus
dipepeti maka akan berhadapan dengan gada pemukul dari tangan 6 algojo. Ini
bahayanya. 6 itu angka daging, angka manusia. Kalau angka daging ini masih
terlalu dominan, tidak ada upaya menekan soal daging, maka akan berhadapan
dengan tongkat gada pemukul yang membinasakan.
Olehnya bagaimana kita di zaman Roh
Kudus ini.
Galatia 5:25
5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita
juga dipimpin oleh Roh,
Kita ada di zaman Roh, kita harus
dipimpin oleh Roh. Bagaimana saudara membawa diri dipimpin oleh Roh? Apakah
seperti kata orang, bermeditasi dulu kemudian “saya mendengar suara Roh maka
saya pergi menggarap kebun” atau “saya mendengar suara Roh maka saya masuk
kantor” lalu “saya dengar suara Roh maka saya mau melayani”. Apakah yang
seperti itu yang dimaksudkan? Itu terlalu gampang. Kalau menekankan seperti
itu, sama dengan kita tidak membawa diri untuk digembalakan. Karena hari-hari
terakhir ini orang terlalu sibuk bicara roh, sehingga dalam ibadah sudah tidak
ada lagi jabatan gembala. Siapa yang digerakkan oleh roh dia yang khotbah,
siapa yang digerakkan roh dia pimpin puji-pujian dan sebagainya.
Bagaimana jika kita dipimpin oleh
Roh?
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh
kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk
menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Untuk apa tujuannya gembala itu
disuruh jaga diri? Untuk menjaga seluruh kawanan. Jadi dipimpin oleh roh
berarti kehidupan itu menyerahkan diri untuk digembalakan dan gembala itu harus
menjaga dirinya untuk menjaga seluruh kawanan domba Tuhan yang dibeli dengan
darahNya.
Galatia 5:24-26
5:24 Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah
menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
5:25 Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita
juga dipimpin oleh Roh,
5:26 dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita
saling menantang dan saling mendengki.
Berarti gembala lebih dahulu, jangan
gila hormat. Kehidupan seperti ayat 26 inilah yang menunggu gada pemukul yang
membinasakan. Kita ada di zaman roh. Olehnya di zaman Roh ini kita harus
waspada, mulai dari diriku. Jika saya menerima ada bahasa miring tentang
diriku, apalagi caci maki atau fitnah apakah saya bisa menahan diri untuk tidak
membalas. Kalau membalas berarti saya melakukan kesalahan.
Profesi apapun, namanya anak Tuhan,
pasti banyak rintangan, banyak hal yang menantang rohani kita. Lalu bagaimana
kita menyikapi? Lewat Firman pengajaran kita ada kemampuan untuk melewatinya.
Makanya kita perlu digembalakan, harus setia dalam penggembalaan.
Dalam terang Tabernakel, ruangan suci
menunjuk kandang penggembalaan. Dalam ruangan suci ada tiga macam alat yang
menunjuk tiga macam ibadah. Ruangan suci ukurannya itu 20 hasta x 10 hasta x 10
hasta = 2000 hasta3. Itu
menunjuk zaman Roh Kudus yaitu di waktu kita sekarang ini. Di masa 2000 tahun
ini, begitu lihai dan liciknya iblis. Tuhan sudah membawa kita pada pola
penggembalaan yang benar tetapi iblis kacaukan. Mengapa? Dia tidak mau melihat umat Tuhan
nyaman-nyaman saja dengan Tuhan. Itu sebabnya dia ganggu kita. Makanya kita
harus waspada.
Menurut kalender internasional kita
sudah ada di tahun bonus. Kalau Tuhan masih berikan perpanjangan umur, mari
kita manfaatkan panjang sabar Tuhan ini, mulai dari nikah kita.
II Petrus 3:9-15
3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun
ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu,
karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua
orang berbalik dan bertobat.
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada
hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia
akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan
hilang lenyap.
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara
demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
3:12 yaitu kamu yang menantikan dan mempercepat
kedatangan hari Allah. Pada hari itu langit akan binasa dalam api dan
unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
3:13 Tetapi sesuai dengan janji-Nya, kita menantikan
langit yang baru dan bumi yang baru, di mana terdapat kebenaran.
3:14 Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil
menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak
bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.
3:15 Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan
bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih,
telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.
Pertama kita jumpai dalam Alkitab,
sesudah pembunuhan Habel oleh Kain, muncul Lamekh yang mau membalas 70x7 kali,
tidak ada ampun, tidak ada maaf, ini sudah bertentangan dengan Firman Tuhan.
Kita hati-hati dalam persoalan daging
ini. Memang siapa yang mau direndahkan. Daging ini tidak mau direndahkan.
Daging ini jangan coba kita sentuh, dia akan berkata “saya ini punya harga diri
loh!”. Tetapi di zaman Roh Kudus, mau tidak mau untuk menampilkan sidang
mempelai menjadi Mempelai Wanita Tuhanm, Tubuh Kristus yang sempurna maka
daging ini harus kita kalahkan.
Ada 6 orang memegang cokmar pembunuh
di tangannya.
Yehezkiel 9:2
9:2 Lihat, enam orang laki-laki datang dari jurusan
pintu gerbang Atas, yang menghadap ke utara, masing-masing dengan alat pemukul
di tangannya. Dan satu orang di antara mereka berpakaian lenan dan di sisinya
terdapat suatu alat penulis. Mereka ini masuk dan berdiri di samping mezbah
tembaga.
Ini mengingatkan kita, mereka berdiri di samping mezbah
tembaga. Di mezbah tembaga ini kita melihat suatu teladan sempurna.
Roma 5:6-8
5:6 Karena waktu kita masih lemah, Kristus telah mati
untuk kita orang-orang durhaka pada waktu yang ditentukan oleh Allah.
5:7 Sebab tidak mudah seorang mau mati untuk orang
yang benar -- tetapi mungkin untuk orang yang baik ada orang yang berani mati
--.
5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada
kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
Coba bayangkan, Yesus rela mati bagi
musuhNya. Orang berdosa ini musuh Tuhan. Mati bagi orang benar saja belum tentu
ada orang yang mau. Tetapi Yesus mati bukan bagi orang benar tetapi bagi orang
yang memusuhi Dia, bagi orang berdosa. Ini teladan, ini yang ada di mezbah
tembaga. Inilah yang dilecehkan, inilah yang diabaikan, ini yang tidak dihargai
oleh umat Tuhan. Mengaku umat Tuhan tetapi tidak melihat keteladanan yang ada
pada Yesus.
Yesus rela disalib bukan karena kita
orang baik. Makanya saya ulangi, belum tentu ada orang mau mati ganti orang
benar. Apalagi mau mati bagi orang jahat. Inilah contoh yang ada di mezbah tembaga,
Yesus rela mati bagi kita orang berdosa.
Tetapi kami hamba Tuhan, jika merasa
tersinggung, merasa terkoreksi, bukannya merendah tetapi malah memperlihatkan
harga diri, kebesaran dagingnya. Ini yang merepotkan, ini tidak mengambil
teladan Yesus Kristus. Kepada kehidupan seperti ini apa boleh buat, alat
pemusnah dia harus terima. Sore ini kita dengar hal ini agar jangan kita kena
itu.
Belum tentu ada orang mau mati ganti
orang benar, apalagi mau mati bagi orang jahat. Tetapi Yesus telah rela mati
bagi kita orang jahat, orang yang berdosa. Sebabnya saya berbahagia.
Roma 5:8-9
5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita,
oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa.
5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan
oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
Di mana kita dibenarkan? Di mezbah
korban bakaran, mezbah tembaga. Di sini kita menerima berkatnya. Jika tidak
dihargai maka ada 6 orang dengan cokmar pembinasa. Tuhan tunjukkan “inilah yang
tidak kamu hargai” makanya 6 orang itu berdiri dulu di samping mezbah tembaga. Artinya
Tuhan pelihatkan ini 6 orang mau menghantam kamu. Mengapa? Karena kamu tidak
menghargai yang ada di samping 6 orang ini yaitu mezbah tembaga, di mana nubuatan tentang Yesus mati tersalib.
Ini untuk kita, dulu untuk orang
Israel zaman Yehezkiel, mereka tidak mengerti. Tetapi bagi kita dibukakan
rahasianya sehingga kita jadi mengerti. Makanya kita harus hati-hati sekali,
harus waspada karena Tuhan memperlihatkan mezbah tembaga.
Roma 5:9
5:9 Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan
oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah.
Jika kita menghargai ini maka
dikatakan kita akan diselamatkan dari murka Allah. Tetapi kalau keteladanan yang
Tuhan perlihatkan di mezbah tembaga ini tidak kita peduli maka gada atau alat
pemusnah itu akan berjalan.
Yesus rela mati bagi kita (mezbah tembaga).
Roma 5:10-11
5:10 Sebab jikalau kita, ketika masih seteru,
diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang
sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya!
5:11 Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah
dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima
pendamaian itu.
Jadi mezbah tembaga itu adalah sarana
Allah mendamaikan kita yang dulu adalah musuhNya. Makanya, katakanlah kita
dicaci maki, saudara difitnah, di pekerjaan kita mendapatkan hal yang tidak
elok, marilah kita kembali memperhatikan mezbah tembaga, ini teladan kita.
Ketika isteri diperlakukan suami tidak enak, lihat mezbah tembaga. Ketika suami
diperlakukan isteri tidak enak, lihat mezbah tembaga. Di situ penyelesaiannya,
di situ jalan keluarnya. Mezbah tembaga adalah jalan keluar dari Tuhan untuk
kita manusia yang terbelenggu dengan berbagai masalah. Dan kalau kita lihat
keteladannya ini maka kita mudah untuk mengulurkan tangan, tidak mendendam, bahkan kalau
ada sesuatu diberikan juga kepada mereka.
Yehezkiel pasal 9 ini kena dalam terang Tabernakel
memang terkena mezbah korban bakaran.
Belum tentu ada orang mau mati ganti orang benar, apalagi mau mati bagi orang
yang jahat. Tetapi Yesus rela mati bagi
musuhNya, bagi seteruNya, yaitu kita.
Kami sebagai hamba Tuhan, utamanya
saya sebagai pemberita, saya cuma berdoa saja. Kalau saya membaca Alkitab bahwa
Yesus pergi kepada ahli Taurat yang tersinggug mendengar Firman yang Yesus
sampaikan lalu Yesus minta maaf, maka saya juga mau melakukan itu. Tetapi Yesus
tidak pernah minta maaf kepada orang-orang yang tersinggung mendengar Firman
yang Yesus sampaikan. Tetapi ketika Yesus sampaikan Firman dan mereka marah
serta balik menentang, Yesus tinggalkan mereka, Yesus pergi dan menghilang.
Banyak orang yang bicara “eh opa itu
hanya tahu ngomong tidak ada praktek!”. Saya memang tahu ngomong sampakan
Firman, tetapi saya juga lihat teladannya Yesus. Puji Tuhan rohani makin
diberkati, Firman diungkapbukakan. Kalau saya salah pasti Tuhan tidak percayakan
pembukaan rahasia Firman Allah.
Dalam Matius pasal 23 delapan kali Tuhan mengatakan celaka. 7 kali
disertakan
dengan kata munafik. Apakah
setelah Yesus ngomong lalu orang Farisi dan ahli Taurat marah kemudian Yesus
pergi minta maaf karena sudah salah dan berkata “memang mulutku tidak bertobat
maki-maki kamu”. Tidak! Yesus tidak pergi mencium pipi kiri dan kanan ahli-ahli
Taurat yang tersinggung. Tetapi Yesus tetap mendoakan. Makanya ketika Yesus ada
di mezbah korban bakaran yaitu di salib, ucapanNya yang pertama “ampunilah
mereka”.
Lukas 23:33-34
23:33 Ketika mereka sampai di tempat yang bernama
Tengkorak, mereka menyalibkan Yesus di situ dan juga kedua orang penjahat itu,
yang seorang di sebelah kanan-Nya dan yang lain di sebelah kiri-Nya.
23:34 Yesus berkata: "Ya Bapa, ampunilah mereka,
sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat." Dan mereka membuang undi
untuk membagi pakaian-Nya.
Itu yang Yesus kerjakan maka sayapun
lakukan itu, saya berdoa “ampuni
mereka” katakan ampuni anakku, ampuni isteriku, ampuni suamiku, ampuni
semuanya.
Stefanus juga pernah mengucapkan
seperti itu.
Kisah Para Rasul 7:60
7:60 Sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring:
"Tuhan, janganlah tanggungkan dosa ini kepada mereka!" Dan dengan
perkataan itu meninggallah ia.
Kalau imam Zakharia, dia tidak mengatakan
“ampuni mereka” tetapi langsung bahasa hajaran yang dia minta. Raja Yoas tidak
tahu berterima kasih, ayah dari imam
Zakharia ini yang menyelamatkan dia dari pedang Atalya. Tetapi ketika imam
Zakharia menegur raja Yoas karena sudah melakukan penyelewengan maka Yoas marah
dan menyuruh membunuh Zakharia. Sebelum Zakharia hembuskan nafas dia berseru “balaskan ya Tuhan”.
Itu sebabnya Yesus berkata dari darah
Habel sampai darah Zakharia. Darah Habel berseru karena dia dibunuh oleh kakaknya. Darah Zakharia berseru karena dibunuh oleh raja Yoas. Pada
Yehezkiel pasal 9 ini Tuhan merancang untuk membunuh umat Tuhan yang tidak
peduli dengan kehadiran mezbah tembaga, tidak peduli dengan korban Kristus yang
karena orang jahat Yesus rela mati.
Efesus 4:30-31
4:30 Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah,
yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan.
4:31 Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan,
pertikaian dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala
kejahatan.
Ini harus dibuang karena hal-hal ini
yang mendukakan Roh Kudus.
Efesus 4:32
4:32 Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang
lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam
Kristus telah mengampuni kamu.
Dalam pergaulan memang kita ramah,
tetapi dalam penyampaian Firman kita tidak boleh menyenangkan telinga manusia.
Paulus katakan “aku bukan hamba Tuhan kalau hanya menyenangkan telinga manusia”
sampai dua ayat dia ucapkan.
Galatia 1:10
1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau
kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau
mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.
1 Tesalonika 2:4
2:4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk
mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk
menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.
Orang seperti Efesus 4:32 ini yang tidak akan diterjang
pemusnah yang ada berdiri di samping mezbah tembaga. Orang seperti ini
pasti hatinya sedih dan galau melihat orang-orang yang berseberangan dengan
mezbah tembaga. Kepada orang yang sedih inilah diperintah Tuhan kepada orang
yang memakai kain lenan halus dan dawat penyurat dipinggangnya untuk memberi
huruf T kepada mereka. Mereka adalah orang-orang yang sedih, orang-orang yang
susah melihat keadaan orang yang tidak menghargai mezbah tembaga. Dia bukan
gembira tetapi sedih dan berkeluh kesah.
Kejadian 18:20
18:20 Sesudah itu berfirmanlah TUHAN:
"Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan
sesungguhnya sangat berat dosanya.
Orang itu sedih melihat kenapa bapak itu jahat, kenapa ibu itu najis, kenapa anak muda itu najis, kenapa tidak menghargai mezbah
tembaga, kenapa menyimpan sakit hati, kenapa dendam dan sebagainya.
Yehezkiel 9:4
9:4 Firman TUHAN kepadanya: "Berjalanlah dari
tengah-tengah kota, yaitu Yerusalem dan tulislah huruf T pada dahi orang-orang
yang berkeluh kesah karena segala perbuatan-perbuatan keji yang dilakukan di
sana."
Artinya mereka ini sedih melihat perilaku jahat dan
najis yang sama sekali tidak terkontrol dan dia juga menjaga dirinya tidak tertarik
dengan kehidupan mereka. Inilah yang mendapat huruf T. Huruf
(taw)
ini adalah abjad terakhir dari orang Yahudi. Artinya di hari-hari terakhir ini
akan segera berjalan 6 pembawa cokmar pembinasa. Tetapi yang memberkeluh kesah,
yang tidak ikut-ikut tertarik, tidak ikut-ikut cara mereka dan dia sedih
melihat cara mereka, dia itu dijamin oleh Tuhan pada akhir zaman akan dilindungi
oleh Tuhan. Kita harus mengupayakan diri supaya kita dijamin oleh Tuhan.
Kita kembali melihat hal-hal yang
dikerjakan di mezbah korban bakaran atau di mezbah tembaga ini. Kalau dulu
secara hurufiah, sekarang kita melihat secara rohani.
Keluaran 29:38-40
29:38 "Inilah yang harus kauolah di atas mezbah
itu: dua anak domba berumur setahun, tetap tiap-tiap hari.
29:39 Domba yang satu haruslah kauolah pada waktu pagi
dan domba yang lain kauolah pada waktu senja.
29:40 Dan beserta domba yang satu kauolah sepersepuluh
efa tepung yang terbaik dengan minyak tumbuk seperempat hin, dan korban curahan
dari seperempat hin anggur.
Ini yang sudah tidak pernah dilakukan
oleh umat Israel dahulu secara lahiriah. Untuk kita sekarang juga jangan sampai
tidak kita lakukan secara rohani. Jangan sampai kita masuk kerja tetapi tidak mendahulukan
Tuhan, kita harus mendahulukan Tuhan. Kita datang dulu sujud menyembah Tuhan
baru kita bekerja. Dalam bekerja itu kita ingat ada 1/10 efa. Artinya dalam
kita bekerja itu kita ingatlah bahwa Firman Tuhan menjamin bahwa kita ini
adalah milik Tuhan. Kita bekerja di kebun, di kantor, di manapun juga ingat
bahwa kita miliknya Tuhan. Banyak godaan di mana-mana untuk membuat kita jadi
hancur, tetapi kalau kita ingat 1/10 efa tepung maka kita ingat kita milik
Tuhan.
Ingat ada 1/4 hin anggur, berarti
ingat tanah yang baik. Tuhan saya mau mengkondisikan diriku menjadi tanah yang
baik sehingga berbuah 30kali lipat itulah angka korban Kristus, berbuah 60 kali
lipat menunjuk angka nikah yang harus dikawal, berlipat lagi menjadi 100 kali
lipat berarti masuk pada nikah yang rohani.
Keluaran 29:41
29:41 Domba yang lain haruslah kauolah pada waktu
senja; sama seperti korban sajian dan korban curahannya pada waktu pagi harus
engkau mengolahnya sebagai persembahan yang harum, suatu korban api-apian bagi
TUHAN,
Begitu kembali dari pekerjaan, kita
mandi, kita makan, sebelum baringkan tubuh berdoalah “Tuhan saya milikmu, saya
sujud menyembah, Engkau sudah damaikan saya. Saya orang jahat, saya orang
berdosa, saya memusuhi Engkau dalam hati”.
Kolose 1:21
1:21 Juga kamu yang dahulu hidup jauh dari Allah dan yang memusuhi-Nya
dalam hati dan pikiran seperti yang nyata dari perbuatanmu yang jahat,
Keluaran 29:42
29:42 suatu korban bakaran yang tetap di antara kamu
turun-temurun, di depan pintu Kemah Pertemuan di hadapan TUHAN. Sebab di sana
Aku akan bertemu dengan kamu, untuk berfirman kepadamu.
Jika hal-hal ini dilakukan maka Tuhan tidak akan mengirim 6 pembinasa tetapi Tuhan
yang hadir bertemu dengan kita.
Keluaran 29:43-44
29:43 Di sanalah Aku akan bertemu dengan orang Israel,
dan tempat itu akan dikuduskan oleh kemuliaan-Ku.
29:44 Aku akan menguduskan Kemah Pertemuan dan mezbah
itu, lalu Harun dan anak-anaknya akan Kukuduskan supaya mereka memegang jabatan
imam bagi-Ku.
Jadi ada jabatan di dalamnya. Jangan kita ringankan kepercayaan Tuhan.
Keluaran 29:45-46
29:45 Aku akan diam di tengah-tengah orang Israel dan
Aku akan menjadi Allah mereka.
29:46 Maka mereka akan mengetahui, bahwa Akulah,
TUHAN, Allah mereka, yang telah membawa mereka keluar dari tanah Mesir, supaya
Aku diam di tengah-tengah mereka; Akulah TUHAN, Allah mereka."
Jadi luar bisa hasilnya kalau kita
menghargai mezbah tembaga ini. Sebelum bekerja, biarlah kita melipatkan lutut
kepada Tuhan. Saya pribadi, saya menyesal kalau bangun sudah jam 4. Saya harus
upayakan jam 3 saya sudah harus duduk di kaki Tuhan. Saya sebagai hamba Tuhan
bagaimana mau menganjurkan kepada umat untuk berdoa padahal saya sendiri tidak
ada mezbah, saya tidak menghargai mezbah tembaga. Makanya saya anjurkan kepada
hamba Tuhan yang masih muda-muda, banyaklah melipatkan lutut di hadapan Tuhan.
Yayasan L2 jangan kita alpakan.
Kita mau Tuhan bersama dengan kita,
hargailah Mezbah tembaga. Ada 1/10 efa tepung di sana, ada 1/4 hin minyak dan ada
1/4 hin anggur berarti ada pembuktian kita menjadi tanah yang baik.
Saya sebagai hamba Tuhan harus
menjaga diri. Kenapa harus dijaga? Demi keselamatan diri sendiri dan
keselamatan jemaat.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh
kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk
menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
jemaatNya itu dibeli oleh Tuhan
dengan darah yang mahal di Mezbah tembaga.
Kisah Para Rasul 20:29
20:29 Aku tahu, bahwa sesudah aku pergi,
serigala-serigala yang ganas akan masuk ke tengah-tengah kamu dan tidak akan
menyayangkan kawanan itu.
Ini penyebabnya kenapa jaga diri,
kenapa jaga kawanan, sebab ada serigala yang mau menyelinap masuk. Serigala ini
melayani
mau membuat sarang.
Kisah Para Rasul 20:30
20:30 Bahkan dari antara kamu sendiri akan muncul
beberapa orang, yang dengan ajaran palsu mereka berusaha menarik murid-murid
dari jalan yang benar dan supaya mengikut mereka.
Ini yang paling bahaya, orang dari
dalam yang tampil dengan ajaran palsu.
I Timotius 4:15-16
4:15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya
supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.
Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan
menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Jangan sampai kita dilibas oleh roh
serigala. Makanya gembala itu harus selalu ada pedang roh di tanganNya yaitu
Firman Allah.
Ini lebih dahulu untuk saya hamba
Tuhan, ini bukan ringan, bukan enteng. Berapapun yang Tuhan percayakan,
tanggung jawabnya besar. Apalagi kalau sudah berbaris yang 6 ini yang menjadi
pelaksana eksekusi. Kristen daging
ini akan berhadapan dengan manusia daging yang jadi kaki tangan antikrist.
Sebabnya mari kita hargai mezbah
tembaga. Jangan sampai kita menyimpang dari konteks Firman Tuhan yang akan
membawa kita menjadi Mempelai WanitaNya.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar