Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Efesus 2:19-22
2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan
pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota
keluarga Allah,
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para
nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi
tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi
tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
Ibadah kita adalah ibadah pendalaman
Alkitab, sekaligus ibadah perjumpaan dengan ibu rohani di sini. Dan yang ketiga
orang tua dari Riau akan kembali.
Disebut kita sudah sewarga, kemudian
juga disebut kita sudah jadi keluarga kerajaan Allah. Tetapi jangan dulu puas kalau kita sudah menjadi warga
kerajaan dan menjadi keluarga Allah. Karena ada maksud Tuhan. Kita dari
kerajaan gelap, rajanya adalah iblis. Kemudian kita ditebus dan dipindahkan kepada
kerajaan Allah, ditingkatkan lagi
menjadi keluarga Allah.
Tetapi Firman tidak berhenti di situ.
Orang Kristen kadang bangga “saya sudah keluarga Allah” karena sudah dilahirkan
kembali oleh kebangkitan Kristus dan kita sudah buktikan dengan baptisan air. “Saya
sudah warga kerajaan” maka menanti Yesus datang sebagai Raja. Banyak orang
Kristen hanya sampai di situ.
Efesus 2:20
2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para
nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
Sesudah kita menjadi warga kerajaan dan
menjadi keluarga Allah, Tuhan punya program lanjut yaitu menjadikan kita
baitNya, dalam hal ini membangun rohani. Sudah menjadi warga kerajaan
Allah, sudah keluarga Allah, tetapi harus dibangun rohaninya.
Karena itu ada rencana Tuhan di dalamnya.
Kita banyak kali sudah puas, padahal
perlu pembangunan. Pembangunan di sini bukan pembangunan fisik tetapi bangunan
rohani. Dan Tuhan katakan Dia akan diam lewat RohNya di dalam bangunan itu.
Bukan roh iblis atau roh manusia tetapi Roh Allah.
Efesus 2:22
2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi
tempat kediaman Allah, di dalam Roh.
Ini yang harus kita kejar.
Pembangunan ini kita harus pacu. Hari-hari terakhir ini jangan kita bangun
bongkar, bangun bongkar. Kita membangun dan sudah tahu pondasinya yaitu di atas
nabi itulah Firman nubuatan.
II Petrus 1:19
1:19 Dengan demikian kami makin diteguhkan oleh firman
yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya kalau kamu
memperhatikannya sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat
yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur terbit bersinar di dalam
hatimu.
Dan dibangun di atas rasul, itu
Firman pengajaran.
Kisah Para Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan
dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan
berdoa.
Jadi rohani saudara, kita dirikan di
atas dasar Firman pengajaran (rasul) dan Firman nubuatan (nabi) dengan Yesus
pengikatnya. Ini tujuannya supaya Tuhan diam di dalam roh. Bagaimana proses
pembangunan ini? Apakah saudara alami atau tidak. Sebab ujunganya Tuhan diam,
berarti menyatu dengan umat Tuhan yang punya bangunan rohani yang dasarnya
sesuai perintah Tuhan. Jangan dasarnya mengikuti imajinasi pikiran kita
sendiri. Karena pada umumnya mengatakan membangun rohani tetapi dibangun atas
dasar siapa, bukan di atas dasar para rasul. Kalau Firman pengajaran para rasul
lihat saja dalam Kisah Para Rasul 2:42, kalau Firman nubuatan lihat saja dalam
II Petrus 1:19.
Jangan sampai salah. Kalau namanya rohani
dibangun, jamah diri apakah pengajaran rasul yang menggarap saya dan saudara.
Adakah firman nubuatan menunjuk sasaran yang jelas atau tidak. Kalau tidak itu berarti membangun
dengan cara sendiri, akhirnya amburadul karena mau membangun dengan pikiran
sendiri, tidak mau takluk pada Firman pengajaran dan Firman nubuatan.
Kita sudah menjadi keluarga. Berarti
kita ini keluarga Allah.
Kolose 1:15
1:15 Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang
sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan,
Yesus yang sulung dan kita adalah
anak. Jika kita hubungkan dengan surat Kolose, berarti kita adalah saudara dari
Yesus. Kalau benar kita bersaudara dengan Yesus, buktikanlah. Yesus tidak malu
mengakui kita saudaranya karena kita seasal dengan Dia. Karena kita seasal,
Yesus adalah saudara dan Dia mengakui kita saudaraNya, maka di mana bukti pengakuan Tuhan
bahwa kita saudaranya. Harus ada tanda bukti. Masakan mengaku kita saudaranya
Yesus, keluarga Allah, tetapi mana buktinya.
Ibrani 2:11
2:11 Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang
dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu
menyebut mereka saudara,
Kenapa Yesus tidak malu? Sebab
saudara dan saya ada bukti disucikan dan dikuduskan. Kalau dikuduskan dan
disucikan berarti hidup itu tidak menolak pengajaran Firman. Karena pengajaran
rasul itu yang mempunyai kekuatan untuk menyucikan, mengubah sifat dan tabiat
kita. Itulah pekerjaan Firman.
Sesudah kita menjadi saudara atau
menjadi keluarga maka kita disucikan. Tujuan akhirnya, dari saudara-saudaranya
ini, dari keluarganya ini, dari orang yang disucikan ini, satu saat akan Dia
tampilkan kita menjadi Mempelai WanitaNya. Jadi bukan sebatas saudara, tetapi
lebih tinggi lagi tingkatnya.
Apakah saudara dapat dikategorikan
Tuhan sebagai Mempelai WanitaNya di mana Tuhan mau diam di dalam roh. Di mana
Allah secara permanen bersekutu dengan gerejaNya. Kalau belum maka harus kita
jaga. Pekerjaan ini berkelanjutan. Tadinya disucikan, untuk apa? Untuk kita
tampil kudus seperti Dia. Prosesnya akan kita lihat bagaimana ciri gereja Tuhan
yang pantas disebut Mempelai Wanita.
Kejadian 22:20-24
22:20 Sesudah itu Abraham mendapat kabar: "Juga
Milka telah melahirkan anak-anak lelaki bagi Nahor, saudaramu:
22:21 Us, anak sulung, dan Bus, adiknya, dan Kemuel,
ayah Aram,
22:22 juga Kesed, Hazo, Pildash, Yidlaf dan Betuel."
22:23 Dan Betuel memperanakkan Ribka. Kedelapan orang
inilah dilahirkan Milka bagi Nahor, saudara Abraham itu.
22:24 Dan gundik Nahor, yang namanya Reuma, melahirkan
anak juga, yakni Tebah, Gaham, Tahash dan Maakha.
Nahor ini saudara Abraham. Dari keluarga Abraham ini
akan dicari siapa yang menjadi isterinya Ishak. Ini gambaran kehidupan Kristen.
Milka ini isteri Nahor yang melahirkan 8 anak laki-laki bagi Nahor. Dan Betuel
adalah anak yang terahkir, yang bungsu.
Sebelum sampai pada pasal 24, ada
kesedihan yang paling memilukan terjadi yaitu ibu dari Ishak meninggal, namanya
Sara. Dalam keadaan yang dukacita ini, butuh penghiburan. Abraham berduka,
lebih-lebih lagi Ishak, anak tunggal ini berduka. Kemudian Abraham si lanjut
usia ini, merasa bahwa Ishak ini sudah patut mendapat isteri. Maka singkatnya
dipesanlah kepada Eliazar, hamba yang tertua, untuk mencari isteri dari
keluarga Abraham. Kita tahu Abraham gambaran dari Allah Bapa, Ishak gambaran
Anak Allah dan Eliezer artinya penolong menggambarkan Roh Kudus. Roh Kudus yang
bekerja sekarang mencari saudara. Makanya jangan puas kita hanya sampai status
saudara. Katakanlah kita sudah disucikan sehingga Tuhan tidak malu mengaku kita
saudaranya. Namun masih diseleksi lagi oleh Tuhan.
Coba, apakah abang-abang Betuel ini
tidak punya anak? Ada, cuma tidak diceritakan. Masakan Betuel si bungsu punya
anak kemudian si Us tidak. Us artinya subur, Karmel artinya pengasihan Allah, Haso
artinya wahyu, Pildash artinya baca. Dari 7 abang Betuel ini tidak ada satupun anak
mereka yang dipilih, padahal mereka keluarga. Ini gambaran dari sekian banyak
gereja, sekian banyak yang kita duduk di sini, kira-kira saudara ikut terpilih?
Untuk masuk pada pilihan ini mari
kita lihat cirinya. Ribka ini anak dari Betuel. Betuel artinya perihal Allah
atau tentang Allah. Jadi Betuel ayah dari Ribka ini adalah orang yang mantap dan
paham siapa itu Allah. Itulah yang mempersiapkan Ribka. Hamba Tuhan dengarkan.
Kami harus mantap pengenalan kami terhadap Tuhan untuk mempersiapkan gereja
Tuhan menjadi Ribka bagi Kristus. Harus mantap, bukan sekedar kulit. Bahkan
Alkitab mengatakan bahwa banyak pemimpin yang buta. Antara lain di mana Yesus
bicara pemimpin buta? Dalam Matius 15 Yesus bicara tentang pemimpin buta
terhadap pemimpin yang menghalalkan adat istiadat. Saya tidak mau dipimpin oleh
pemimpin buta, berarti dia tidak mengerti pribadi Allah, tidak mengerti rencana
Allah. Kalau bicara pemimpin buta, mereka malah marah. Padahal Tuhan bermaksud
mau menolong tetapi dia tolak pertolongan Tuhan.
Matius 15:1-20 (perikopnya: Perintah Allah dan adat istiadat Yahudi)
Padahal adat yang dilanggar itu hanya
persoalan cuci tangan. Kalau dilihat itu kecil dibandingkan adat yang ada pada kita. Hanya persoalan
itu Tuhan sudah cap mereka pemimpin buta.
Matius 15:12
15:12 Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya
kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu
sandungan bagi orang-orang Farisi?"
Bahasa Tuhan Yesus malah tidak bisa
diterima oleh orang Farisi.
Matius 15:13
15:13 Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak
ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.
Tanaman adat itu tidak ditanam oleh
Bapa di sorga. Karena adat itu ditanam oleh nenek moyang. Yesus mengatakan adat
itu akan dicabut oleh Allah Bapa. Siapa yang berani bantah Yesus. Kita ini mau
masuk sorga tetapi kenapa raja Sorga kita bantah terus. Tetapi ngotot mau masuk
sorga.
Matius 15:14
15:14 Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang
menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh
ke dalam lobang."
Betuel itu bukan buta, karena dia
mempersiapkan Ribka untuk
Ishak. Kalau hamba Tuhan buta, tidak bisa menyiapkan jemaat untuk Yesus karena
melanggar Firman. Itu sebabnya kita harus hati-hati akhir zaman ini, jangan
ikut yang jelas-jelas salah. Itu berarti membantah Alkitab.
I Korintus 11:16
11:16 Tetapi jika ada orang yang mau membantah, kami
maupun Jemaat-jemaat Allah tidak mempunyai kebiasaan yang demikian.
Jemaat Tuhan bukan kebiasaannya
bantah Firman. Jadi kalau jemaat Tuhan dia tidak akan membantah Firman Tuhan. Kalau membantah berarti
memposisikan diri bukan jemaat Tuhan, sebab jemaat Tuhan tidak suka membantah
Firman. Jangan kita hanya bangga aku anak Tuhan, aku pelayan Tuhan, sudah puluhan tahun jadi Kristen
Betuel arti namanya perihal Allah
atau tentang Allah. Dan bukan kebetulah dia lahir urutan kedelapan. Berarti dia
mantap apa arti angka 8 yaitu angka pembaharuan. Makanya pekerjaan pembaharuan
itu dia sandang dan akhirnya dia berhasil mempersembahkan Ribka menjadi isteri
daripada Ishak. Kami hamba Tuhan semoga berhasil mempersembahkan sidang jemaat
menjadi Ribka untuk Ishak kita yaitu Tuhan Yesus.
Perhatikan, ada pekerjaan
pembaharuan. Ibadah itu bukan ceremony yang rutin kita lakukan. Mana bukti pembaharuan.
Malah nanti bukannya tambah meroket tetapi tambah terpuruk dan menjadi
puing-puing. Berarti hidup itu tidak mengalami pembaharuan karena tidak
ditangani oleh pelayan seperti Betuel. Hari-hari terakhir ini jemaat jangan
tidak selektif. Cari pelayan yang bisa menggembalakan saudara yang paham siapa
Tuhan dan tahu apa itu pembaharuan.
Olehnya, coba lihat, apakah tidak
bangga Betuel memiliki anak seperti Ribka. Orangnya tidak banyak komentar,
tidak banyak bersungut, tidak suka membantah. Ada 5 ciri dari Ribka. Itu adalah
hasil binaan, hasil gemblengan dari Betuel, hasil gemblengan gembala yang paham
akan Tuhan dan mengerti soal pembaharuan yang Allah rindukan.
Efesus 4:21-22
4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan
menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu
yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh
nafsunya yang menyesatkan,
Kalau namanya ditanggalkan sama
seperti kita menanggalkan baju untuk diganti dengan yang baru. Kalau tidak
menanggalkan yang lama maka akhirnya kebinasaan.
Efesus 4:23
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
Berarti yang lama ditanggalkan karena
yang lama itu akan menemui kebinasaan. Saya tidak mau ikut Tuhan tetapi
ujungnya binasa. Ada antikristus yang berkuasa 3,5 tahun di dunia ini. Kita mau
lari ke mana. Kalau mampu, syukur. Kalau tidak mampu maka terimalah dicap 666,
berarti tubuhmu dicap 6, jiwamu dicap 6, rohmu dicap 6 dan menjadi milik sah
dari iblis lewat kekuasaan antikristus.
Efesus 4:24
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah
diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang
sesungguhnya.
Apakah saudara suka pakai baju lama
terus? Pasti suka yang baru. Pekerjaan siapa yang bisa membaharui kita? Tuhan
lewat pelayanan Betuel gambaran hamba Tuhan/ gembala yang
menyiapkan kita.
Akhirnya keluarga Abraham yang dapat
pilihan adalah anak Betuel yang namanya Ribka. Kita lihat ciri-ciri hidup Ribka
yang sangat luar biasa menonjol dibandingkan anaknya Us, Bus, Kemuel, Kesed,
Haso, Pildhas, Yildaf. Tidak mungkin 7 abang Betuel ini tidak punya anak. Pasti
punya, tetapi tidak disebutkan karena tidak menonjol. Yang menonjol adalah
Betuel, dia anak bungsu, anak yang kedelapan yang terpilih. Berarti dia tahu arti pembaharuan. Ketika
bumi dihukum dengan air bah, hanya 8 orang yang selamat. Itu menunjuk Tuhan
mengadakan pembaharuan di bumi ini dengan 8 orang.
1. Dia lahir dari ayah keturunan
kedelapan yaitu Betuel, anak Nahor yang kedelapan. Dengan poin ini menunjukkan
bahwa benar-benar Ribka mengalami pekerjaan pembaharuan yang dikerjakan,
dikelolah oleh ayahnya yang bernama Betuel.
Kolose 3:10
3:10 dan
telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk
memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
Kita bisa menikmati pembaharuan terus menerus sampai wujud Kristus
menjadi nyata dalam diri kita jika kita ditangani oleh gembala yang mengerti
Allah dengan benar dan tahu dengan benar apa itu pembaharuan. Bukan pembaharuan
liturgi. Tuhan tidak bicara pembaharuan liturgi. Biarpun liturgi dirubah tiap
tahun, tiap bulan atau tiap minggu, itu bukan pembaharuan. Pembaharuan itu
adalah sifat tabiat kita digarap oleh Tuhan.
Jadi Betuel mengasuh Ribka dan dia menonjol.
Kejadian 22:23
22:23
Dan Betuel memperanakkan Ribka. Kedelapan orang inilah dilahirkan Milka bagi
Nahor, saudara Abraham itu.
Berita ini didengar Abraham, Ribka sudah dewasa. Abraham memanggil Eliezer “janji, cari dari
antara keluargaku isteri buat Ishak”. Kita ini keluarga Allah tetapi apakah
kita terpilih. Kalau mau terpilih bawa dirimu untuk digembalakan, seperti Ribka
digembalakan oleh Betuel. Kita ini sudah lahir baru, tetapi siapa yang
menangani saudara. Jemaat dan gembala Kawende jangan coba main-main dengan
Tuhan. Karena tanggung jawab gembala untuk membawa jemaat bertemu dengan Yesus
bagaikan Ribka untuk bertemu dengan Ishak.
2. Bagaimana Ribka melayani.
Kejadian 24:18-22
24:18
Jawabnya: "Minumlah, tuan," maka segeralah diturunkannya buyungnya
itu ke tangannya, serta diberinya dia minum.
24:19
Setelah ia selesai memberi hamba itu minum, berkatalah ia: "Baiklah untuk
unta-untamu juga kutimba air, sampai semuanya puas minum."
24:20
Kemudian segeralah dituangnya air yang di buyungnya itu ke dalam palungan, lalu
berlarilah ia sekali lagi ke sumur untuk menimba air dan ditimbanyalah untuk
semua unta orang itu.
24:21
Dan orang itu mengamat-amatinya dengan berdiam diri untuk mengetahui apakah
TUHAN membuat perjalanannya berhasil atau tidak.
24:22
Setelah unta-unta itu puas minum, maka orang itu mengambil anting-anting emas
yang setengah syikal beratnya, dan sepasang gelang tangan yang sepuluh syikal
emas beratnya,
Jadi ciri Ribka, orang yang dipelihara atau digembalakan oleh Betuel
ini, memberikan pelayanan bukan setengah jalan tetapi sampai yang dilayani itu
puas. Dan teladannya adalah Yesus.
Yohanes 4:34; 17:4
4:34
Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang
mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
17:4 Aku
telah mempermuliakan Engkau di bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang
Engkau berikan kepada-Ku untuk melakukannya.
Kalau Yesus sebagai kepala bekerja sampai tuntas, masa kita gereja
Tuhan yang akan menjadi isteri Anak Domba Allah, hanya bekerja setengah jalan.
Hati-hati kita akan mempertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.
Apakah kita melayani Tuhan seperti Ribka atau melayani maju mundur. Apa
kata Yeremia tentang orang yang maju mundur?
Yeremia 31:22
31:22
Berapa lama lagi engkau mundur maju, hai anak perempuan yang tidak taat? Sebab
TUHAN menciptakan sesuatu yang baru di negeri: perempuan merangkul
laki-laki."
Gereja digambarkan seperti anak perempuan, tetapi ada yang tidak taat.
Perempuan yang merangkul laki-laki ini adalah gereja yang tetap melekat kepada
Firman, tetap melekat pada
Yesus. Kepala gereja itulah Yesus, dalam prakteknya adalah pengajaran, itulah
kepala kita. Jangan kita maju mundur. Kalau kita maju mundur, itu rohnya Yudas.
Saudara lihat bagaimana Yudas maju mundur.
Yohanes 13:3-9 Yudas ada bersama Yesus dan murid-murid yang lain
Yohanes 13:10-11 Yudas keluar/ undur
Yohanes 13:12-20 Yudas ada lagi bersama Yesus
Yohanes 13:21-30 Yudas keluar untuk selama-lamanya.
Jadi ternyata maju mundur ini, jika tidak sadar maka akan berakhir
diterkam oleh kegelapan. Sebab begitu Yudas keluar, kegelapan tiba.
Yohanes 13:30
13:30
Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu hari sudah malam.
13:30 Setelah
diambil oleh Yudas sesuap itu, keluarlah ia dengan segeranya; maka hari pun
malamlah. (TL)
Makanya jangan maju mundur. Kalau kita melayani Tuhan, layanilah dengan
serius kekasih kita. Apapun rintangan, jika kita calon mempelaiNya, tidak bakal
kita membiarkan Dia menanti dengan bertepuk tangan sebelah. Dia mengharapkan
kita menyambut. Olehnya gereja Tuhan harus hidup jangan maju mundur. Jika di
lihat di sini benar-benar Ribka maju terus sampai yang dia layani puas.
3. Kejadian 24:58
24:58
Lalu mereka memanggil Ribka dan berkata kepadanya: "Maukah engkau pergi
beserta orang ini?" Jawabnya: "Mau."
Tidak ada kecurigaan. Benar-benar dia mengikuti rombongan Eliezer.
Artinya dia tidak berkata “saya pikir-pikir dulu. Nanti bulan depanlah”. Kalau
roh yang seperti Ribka ada pada saudara maka anda tidak akan menunda-nunda
waktu.
Kalau kita “tunggu dulu, nanti panen coklat ada uang beli bensin baru
saya aktif”. Anak Tuhan seperti ini tidak punya roh Ribka, hanya siap bertemu antikristus untuk dicungkil matanya.
Kejadian 24:59
24:59
Maka Ribka, saudara mereka itu, dan inang pengasuhnya beserta hamba Abraham dan
orang-orangnya dibiarkan mereka pergi.
Ribka langsung pergi, tidak ada komenter, tidak ada curiga, langsung
Ribka menurut. Waktu Eliezer disuruh oleh Abraham memang Eliezer berkata
“jangan-jangan perempuan itu tidak mau ke sini, apakah Ishak boleh saya bawa ke
sana”. Abraham dua kali berkata “awas, tidak boleh”. Artinya gereja yang harus
ikut Yesus, bukan Yesus yang harus ikut kita. Bukan Firman yang ikut kita
tetapi kita yang ikut Firman. Itu model gereja Tuhan yang seperti Ribka.
Kejadian 24:5-6
24:5
Lalu berkatalah hambanya itu kepadanya: "Mungkin perempuan itu tidak suka
mengikuti aku ke negeri ini; haruskah aku membawa anakmu itu kembali ke negeri
dari mana tuanku keluar?"
24:6
Tetapi Abraham berkata kepadanya: "Awas, jangan kaubawa anakku itu kembali
ke sana.
Abraham itu disebut lanjut usia. Dalam Daniel pasal 7 ada yang lanjut
usia yang menyerahkan takhta kepada Anak Manusia. Yang lanjut usia tu gambaran
Allah Bapa.
“Jangan Ishak kau bawa ke sana, perempuan itu yang harus kau bawa ke
sini”. Artinya gereja itu harus ikut Yesus, datang kepada Yesus. Ini yang
seringkali rancu dalam hidup kita. Kita mau paksa Firman ikut kita, itu
terbalik. Ribka karena sudah digembleng dan diasuh oleh Betuel, seperti gereja
yang digembalakan dengan benar, maka dia senang sekali. Betuel dengan ibunya Ribka tidak ada mengatakan “jangan
dulu Ribka”. Apalagi Betuel.
Jadi kesimpulannya, jangan ulur-ulur waktu ikut Tuhan. Termasuk
beribadah jangan ulur-ulur waktu. Anak Tuhan jangan foya datang gereja. Ibadah
jam 9 datang sudah setengah 10, belum doa nikmat dia sudah pulang. Kristen
seperti ini mana mungkin jadi Mempelai, dia tidak seperti Yesus.
4. Ribka benar-benar mengikuti Ishak
dengan tulus ikhlas. Ini gambaran gereja Tuhan yang mengikuti Yesus yaitu
Firman dengan tulus ikhlas. Tidak ada ban serep. Itulah gereja Tuhan yang
disebut Ribka-Ribka akhir zaman. Jangan berhenti cuma sekedar jadi warga kerajaan
atau keluarga Allah.
Kejadian 24:39-40
24:39
Jawabku kepada tuanku itu: Mungkin perempuan itu tidak mau mengikut aku.
24:40
Tetapi katanya kepadaku: TUHAN, yang di hadapan-Nya aku hidup, akan mengutus
malaikat-Nya menyertai engkau, dan akan membuat perjalananmu berhasil, sehingga
engkau akan mengambil bagi anakku seorang isteri dari kaumku dan dari rumah
ayahku.
Berarti diklaim oleh Abraham bahwa misinya pasti berhasil. Roh Kudus
bekerja di tengah-tengah keluarga Allah. Misi Roh Kudus tidak akan gagal.
Semoga saya dan saudara adalah hasil dari misi Roh Kudus untuk membawa kita
menjadi Mempelai Wanita, tidak akan gagal.
5. Kejadian 24:22-25
24:22
Setelah unta-unta itu puas minum, maka orang itu mengambil anting-anting emas
yang setengah syikal beratnya, dan sepasang gelang tangan yang sepuluh syikal
emas beratnya,
24:23
serta berkata: "Anak siapakah engkau? Baiklah katakan kepadaku! Adakah di
rumah ayahmu tempat bermalam bagi kami?"
24:24
Lalu jawabnya kepadanya: "Ayahku Betuel, anak Milka, yang melahirkannya
bagi Nahor."
24:25
Lagi kata gadis itu: "Baik jerami, baik makanan unta banyak pada kami, tempat
bermalam pun ada."
Di sini Ribka melayani tanpa memikirkan imbalan. Dia tidak pernah
berpikir kalau saya melayani sampai puas pasti rombongan ini akan memberikan
saya satu karung emas. Dia melayani tanpa mengharapkan imbalan. Ini ciri gereja
Tuhan, mulai kami hamba Tuhan. Kami melayani bukan untuk mencari sesuatu. Kalau
itu diberi, bukan karena tujuan kami itu. Jadi tidak mengejar atau mencari
imbalan, tidak bekerja untuk mencari upah.
Ribka sudah memberi minum sampai puas. Tuan itu berkata “Anak siapa
engkau? Adakah jerami di rumahmu?”. Dia tidak berkata “ada rumah saya di sana,
tetapi semalam sekian dinar”. Ini gereja yang tahu melayani, tidak mencari
imbalan. Bahkan dia punya pelayanan yang berkelanjutan.
Dia pulang ke rumahnya dan sudah ada anting-anting dan gelang. Waktu
pulang, mata Laban membelalak melihat Ribka yang sudah ada anting-anting dan
gelang. Laban langsung berlomba lari pergi ketepi sumur mengajak rombongan
Eliezer untuk bermalam beserta unta-untanya. Kelihatan luar biasa dia melayani,
tetapi dia tertarik untuk melayani kerena melihat harta. Dia melayani tetapi
mencari upah.
Ternyata di dalam gereja Tuhan ada dua model ini. Ada yang melayani
karena cari upah. Makanya kalau dia cari upah “peduli amat, mau bagaimanapun
keadaan jemaat yang penting ibadah berjalan dan ada kolekte serta ada
perpuluhan, walaupun jemaat tidak mengalami pembaharuan, tidak mengalami
kelepasan”.
Kita ini gereja model Ribka atau model Laban. Kalau model Laban begitu
habis bulan tidak dapat apa-apa dia unjuk rasa “mana upah saya, saya setengah
mati jalan kaki, lihat sepatu saya seperti mulut buaya”.
Inilah gereja Laban, melayani hanya karena upah. Walaupun Laban ini
anak Betuel, ternyata berbeda karakter dengan Ribka yang juga anak Betuel. Olehnya
itu jangan kaget. Walaupun kita menikmati satu pengajaran, tetapi lihat
buahnya. Jangan sampai kita kalang kabut seperti ini.
Ternyata Ribka melayani dan dia yakin. Kalau kita melayani, yakinlah
Tuhan tidak akan melupakan jerih lelahmu.
Ibrani 6:10
6:10
Sebab Allah bukan tidak adil, sehingga Ia lupa akan pekerjaanmu dan kasihmu
yang kamu tunjukkan terhadap nama-Nya oleh pelayanan kamu kepada orang-orang
kudus, yang masih kamu lakukan sampai sekarang.
Jemaat di Ibrani ini adalah himpunan anak-anak Tuhan yang beribadah bukan di gereja, mereka ada di
rumah. Mereka melayani Tuhan lewat menolong orang-orang sucinya Tuhan. Ternyata
jemaat ini melakukan terus menerus suatu pelayanan kepada orang-orang kudusnya
Tuhan. Tidak putus di tengah jalan. Saya berterima kasih kepada kekasih-kekasih
yang Tuhan pakai memperhatikan kami.
Ibrani 6:11
6:11
Tetapi kami ingin, supaya kamu masing-masing menunjukkan kesungguhan yang sama
untuk menjadikan pengharapanmu suatu milik yang pasti, sampai pada akhirnya,
Pelayananmu harus meneladani Ribka, jangan Laban. Pelayananmu jangan seperti
Laban yang melayani karena mencari uang. Tetapi jadilah seperti Ribka, melayani
tanpa menanti imbalan. Ternyata Tuhan memperhatikan.
Andaikata kami melayani untuk mencari imbalan untuk apa kami datang ke
Tentena. Kami sudah nyaman di Makassar. Jemaat sudah sangat memperhatikan kami.
Bahkan ketika anak kami sakit hampir tiap sore ada jemaat datang membawa
mobilnya untuk membawa anak kami mencari dokter di Makassar. Kami sudah
keliling Makassar tetapi tidak pernah sembuh. Tetapi setelah kami mengiyakan
mau melayani di Tentena, anak kami yang sakit tanpa diobat langsung sembuh.
Saya melihat pengalaman di dalam Firman. Untuk apa saya melayani kalau
tidak punya pengalaman. Apapun orang ngomong tidak usah kita peduli, yang harus
kita peduli apa yang Tuhan katakan pada kita.
Setelah kami sudah di Tentena, 1 tahun berjalan, anak kami yang ketiga
sakit parah. Mau bawa ke rumah sakit, kami tidak ada duit. Untung isteri saya
tidak berkata “papa ayo pulang ke Makasar”. Hari yang ke 11 anak itu sudah mau mati, saya
panggil isteri saya “ayo kita berdoa dan koreksi diri apa kesalahan kita”.
Sambil saya berteriak “Tuhan utus saya ke Tentena bukan untuk mengubur anak
saya tetapi untuk melayani, Tuhan tunjukkan apa kesalahan kami suami isteri”. Langsung
Tuhan tunjukkan kesalahan ini kesalahan saya. Saya cepat-cepat buat bubur dan
bawa di kamar. Saya sentuh bibirnya dengan bubur langsung dia makan, padahal
sudah 11 hari tidak mau makan. Saya berkata “Tuhan, hidup anak saya”. Saya berbahagia punya
pengalaman bersama dengan Tuhan. Apa masalahnya sampai anak saya hampir mati?
Karena saya tahan perpuluhan.
Kalau Tuhan panggil kita jangan ragu, pasti Tuhan pelihara. Saya tidak
pernah minta pada keluarga sebutir beraspun. Buktinya saya hidup sampai
sekarang ini. Tidak pernah saya minta apa-apa pada siapapun. Tuhan itu betul-betul
ada, Dia setia dan adil jika kita melayani dengan sepenuh hati.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar