Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yeremia 5:29-31
5:29 Masakan Aku tidak menghukum mereka karena
semuanya ini?, demikianlah firman TUHAN. Masakan Aku tidak membalas dendam-Ku
kepada bangsa yang seperti ini?"
5:30 Kedahsyatan dan kengerian terjadi di negeri ini:
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam
mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi
apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?
Ini
suatu cetusan hati Tuhan yang penuh dengan kekesalan karena melihat dan
mengingat perilaku umat tebusanNya tidak lagi menghargai Tuhan. Setelah
diselidiki dari tiap tingkat sosial umat Israel, dari yang terkecil sampai yang
terbesar, dari atas sampai yang di bawah, Tuhan temukan semua sama. Baik orang
kecil, baik orang besar, baik orang miskin, baik orang kaya, baik hamba maupun
merdeka, punya kedudukan atau tidak punya kedudukan, ternyata Tuhan temukan
semua sama.
Yeremia 5:4-5
5:4 Lalu aku berpikir: "Itu hanya orang-orang
kecil; mereka adalah orang-orang bodoh, sebab mereka tidak mengetahui jalan
TUHAN, hukum Allah mereka.
5:5 Baiklah aku pergi kepada orang-orang besar, dan
berbicara kepada mereka, sebab merekalah yang mengetahui jalan TUHAN, hukum
Allah mereka." Tetapi mereka pun semuanya telah mematahkan kuk, telah
memutuskan tali-tali pengikat.
Mematahkan
kuk dan memutuskan tali-tali pengikat. Kita telah melewati semua ini tetapi
sedikit diulangi. Jika kita diperhadapkan dengan memutuskan tali-tali pengikat
dan mematahkan kuk, ini petunjuk bagi kehidupan kita. Dulu kepada umat Israel dan sekarang
untuk kita. Ini adalah nubuatan dan nasehat Firman untuk kita bahwa inilah kondisi kesudahan. Sebab ayat 31 tadi
dikatakan “apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya”.
Jadi
pasal 5 ini benar-benar pelajaran Firman dan menunjuk
kesudahan, bagaimana kondisi manusia akhir zaman yaitu mematahkan kuk dan
memutuskan tali-tali pengikat. Hal ini seruan ketika Mesias akan kembali pada kali kedua. Dari
petinggi-petinggi, raja-raja, bangsawan sampai rakyat jelata, mereka memiliki
suara yang sama “mari kita patahkan kuk dan putuskan tali-tali pengikat”. Jadi
ada hubungannya dengan kesudahan. Itu terjadi menjelang kedatangan Yesus pada
kali yang kedua.
Mazmur 2:1
2:1 Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku
bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?
Ini
keadaan akhir zaman, semua pada curiga. Si A curiga pada si B, si B curiga pada
si C. Kelompok yang satu curiga pada kelompok yang lain. Ini terjadi di depan
hidung kita hari-hari terakhir ini sehingga tidak akan menghadirkan keamanan.
Mazmur 2:2
2:2 Raja-raja dunia bersiap-siap dan para pembesar
bermufakat bersama-sama melawan TUHAN dan yang diurapi-Nya:
Menjelang
kedatangan Tuhan pada kali yang kedua berarti menjelang kedatangan Mesias.
Kemudian sikap mereka tujuannya sama.
Mazmur 2:3
2:3 "Marilah kita memutuskan belenggu-belenggu
mereka dan membuang tali-tali mereka dari pada kita!"
Mazmur 2:3 (Terjemahan Lama)
2:3 Mari kita memutuskan ikat-ikatannya dan
membuangkan tali-talinya dari pada kita.
Jadi
kalau Yeremia katakan kuk dan tali, itu sama saja. Kuk itu membuat orang tidak
bisa bergerak karena ditaruh di leher. Di penghujung akhir zaman ini, seruan
ini mulai ramai terdengar. Bagaimana anak-anak Tuhan, pelayan-pelayan Tuhan
mulai menyingkirkan Firman jika merasa Firman itu membuat geraknya tidak bebas.
Karena manusia ini cenderung untuk mengikuti gerakan dagingnya, kesenangan
dagingnya, kesukaan dagingnya, sehingga sekarang terasa di hari-hari terakhir ini, baik pelayan-pelayan Tuhan maupun
hamba-hamba Tuhan berupaya agar dia merasa tidak bersalah jika melepaskan diri dari ikatan Tuhan, dari
kuknya Tuhan. Padahal Yesus sendiri berkata “pikullah kuk yang Ku tanggungkan
kepadamu karena kuk itu ringan adanya”. Tetapi hari-hari terakhir ini terasa
berat. Ada apa masalahnya? Karena ini menyangkut kesudahan.
Mulai
dari kami hamba Tuhan dikoreksi oleh Tuhan. Tidak ada bahasa secara lantang “saya
tidak mau ditaruh kuk”. Tetapi gerakan-gerakan kita terlihat dan tertampak bahwa
tidak suka ada di dalam perhambaan Firman, maunya bebas. Sampai-sampai pada
ayat 30 ngeri Tuhan berkata.
Yeremia 5:30
5:30 Kedahsyatan dan kengerian terjadi di negeri ini:
Sudah
ngeri Tuhan melihat perilaku dan perbuatan baik hamba Tuhan, baik umat Tuhan
yaitu nabi Tuhan, imam maupun jemaat. Ada kengerian karena ingin melepaskan
dari batasan-batasan Firman. Jika Tuhan katakan jangan, kadang saudara tidak
selera, saya hanya memberi contoh. Jika Tuhan katakan “jangan lakukan ini” kita
tidak respon. Karena kita tidak mau memikul kuk atau ikatan-ikatan Tuhan, kita
rasanya mau lepas. Sehingga kesudahannya Alkitab mengatakan kebinasaan. Olehnya
jangan coba patahkan kuk dan jangan coba lepaskan tali-tali ikatan-ikatan dari
Firman.
Banyak orang mau
bebas, terlalu
berani menerjang apa yang dilarang oleh Tuhan. Kita sudah melihat contoh dalam
Firman. Sangking beraninya Adam dan Hawa melanggar larangan Firman, akibatnya
kita rasakan sampai sekarang. Padahal larangan cuma satu tetapi diterjang.
Artinya ikatan hanya satu, kuk hanya satu tetapi itupun diputuskan dan
dipatahkan oleh Adam dan Hawa.
Itulah
kecenderungan akhir zaman, karena dalam mazmur pasal dua berbicara tentang
akhir zaman. Apa kesudahannya kalau kita tidak mau dibatasi oleh Firman ruang
gerak kita? Padahal kalau Firman yang membatasi kita bukan untuk mencelakakan kita, bahkan Firman itu akan
membawa perjalanan kita berakhir dalam kemuliaan bersama Tuhan. Tetapi
seringkali manusia tidak
sudi, tidak suka. Kesudahannya apa nanti? Binasa.
Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar
dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang
akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?
Semua
imam dan nabi mencari keuntungan diri sendiri. Ini yang kita takutkan. Untung dalam Yeremia ini masih ada Tuhan sisakan sedikit. Semoga yang sedikit
itu yang tetap menerima batasan-batasan Firman, yang tetap menerima ikatan tali
firman, semoga saudara dan saya orangnya.
Jangan
coba terjang, jangan ikut mau daging kita. Sebab Tuhan kembali bertanya “apa kelak
terjadi kesudahannya” apa kesudahan manusia itu jika mau bebas. Padahal dari
Tuhan, Tuhan sudah beri keluwesan, tidak dikekang. Indah sebenarnya kita dengan
Tuhan. Hanya masalah daging, sehingga merasa seperti Tuhan kekang.
Itu
sebabnya dalam Yeremia pasal 23 Tuhan berbicara sampai 4 kali “jangan kamu
bahasakan FirmanKu beban”. Itulah orang yang memutuskan tali dan mematahkan kuk
karena merasa Firman itu beban. Jangan kita berulah putuskan tali dan merasa
Firman itu beban.
Tuhan
katakan sungguh mengerikan itu negeri. Bagi umat Tuhan jangan sampai Tuhan katakan mengerikan. Tetapi kita
harus belajar supaya jangan sampai Tuhan katakan kepada kita “mengerikan!”.
Bagaimana mau duduk bersanding kalau Tuhan berkata kepada kita mengerikan. Kita
mau dibawa Tuhan menjadi Mempelai WanitaNya. Jika Tuhan mengungkapkan isi
hatiNya dan curhat lewat Firman, karena Tuhan ingin kita duduk di sampingNya
dan itu begitu menggirangkan hatiNya, bukan malah ngeri.
Masalah
pokok penyebabnya kenapa terjadi kengerian adalah pelayan Tuhan, nabi,
imam-imam. Ini yang kita jaga. Apa yang dibicarakan dalam Yeremia ini ada
hubungannya dengan Mazmur tadi dan ada hubungannya dengan kehidupan akhir zaman
bagi yang bertuhankan perut dan
kesudahannya kebinasaan. Mereka ini melayani dan beribadah hanya mencari
keuntungan, baik besar, kecil, tua, muda. Imam-imam dan nabi-nabi bernubuat
palsu yang menyenangkan telinga umat yang penting dapat berkat. Sehingga Tuhan
bertanya “apa yang akan terjadi jika sampai kesudahannya”.
Rasul
Paulus dengan derai air mata menyampaikan ini karena dia melihat yang akan
terjadi akhir zaman, persis keadaan zaman Yeremia. Ini yang harus kita jaga.
Filipi 3:17
3:17 Saudara-saudara, ikutilah teladanku dan
perhatikanlah mereka, yang hidup sama seperti kami yang menjadi teladanmu.
Ikuti
teladanku kata rasul Paulus karena Paulus mengikuti teladan Kristus.
I Korintus 11:1
Berarti
ada orang-orang seperti Paulus. Semoga kami hamba Tuhan di sini adalah
orang-orang yang meneladani Paulus. Berarti ada orang yang mempertahankan
keteladannan dalam Firman. Tidak mau patahkan kuk, tidak mau putuskan tali-tali
ikatan Tuhan. Dia mau ada dalam pemeliharaan dan penjagaan Tuhan, tidak mau
keluar dari pagarnya Tuhan.
Filipi 3:18
3:18 Karena, seperti yang telah kerap kali kukatakan
kepadamu, dan yang kunyatakan pula sekarang sambil menangis, banyak orang yang
hidup sebagai seteru salib Kristus.
Paulus
menangis karena melihat ada orang yang
seperti itu. Dia tidak tega melihat orang seperti itu, dia merasa kasihan. Tetapi
seringkali karena rasa kasihan Paulus itu sehingga dia meneteskan air mata, dia
menyampaikan nasihat tetapi Paulus lagi yang kena tampar dari orang yang tidak
mau ditegur! Kasihan hamba Tuhan seperti ini, selalu dapat damprat!
Sekalipun
saudara didamprat, kita harus tetap terima. Tetaplah kita memposisikan diri
menjadi teladan. Tanggunglah kuknya Tuhan, kuk itu ringan. Biarlah kita diikat
oleh Tuhan, artinya ruang gerak kita dipagari oleh Tuhan. Itu tidak menjadi
masalah sebab kelak kita akan duduk bersanding dengan Tuhan. Dari pada nanti
Tuhan melihat kita dan berkata “ngeri!”.
Saya
harus berteriak tentang ini karena pengalaman-pengalaman yang kami alami itu
sakit rasanya. Sesungguhnya karena mengasihi sehingga Tuhan berikan Firman, itu
bukan rekayasa, itu digumuli. Tuhan bukakan rahasia Firman Allah, masa kita
harus batasi apa yang Tuhan beri, karena mau menyenangkan telinga orang yang
mendengar dan jangan menyinggung perasaan orang itu. Kalau saya tidak
menyinggung kesalahannya
berarti saya tidak mengasihi dia sebab saya membiarkan. Apakah kita terima?
Semoga tidak ada yang tersinggung. Tetapi kalau tersinggung berarti dagingmu
masih hidup, tidak apa-apa.
Ini
ditangisi oleh rasul Paulus dengan derai air mata, dengan mencucurkan air mata.
Kalau kita melihat Paulus kenapa menangis, “biarkan dia binasa, bodoh amat!”. Tetapi tidak bisa, perasaan hamba
Tuhan tidak boleh begitu. Kalau dia hamba Tuhan yang murni dia tidak akan
berkata “biarkan, kalau mau mati, mati saja!”. Dia tidak tega.
Filipi 3:19
3:19 Kesudahan mereka ialah kebinasaan, Tuhan mereka
ialah perut mereka, kemuliaan mereka ialah aib mereka, pikiran mereka
semata-mata tertuju kepada perkara duniawi.
Ini
yang ada dalam Yeremia, apalagi pasal 6 dan pasal 8, hal itu diulang. Ini
mengerikan kata Tuhan. Kita yang hidup di penghujung akhir zaman ini jangan
sampai menggenapi Firman dari sisi yang negatif. Ada persepakatan melawan
Mesias, melawan yang diurapi. Di sini hanya dikatakan yang diurapi. Berarti
tidak hanya terfokus kepada Mesias, tetapi siapa saja yang diurapi itu dilawan.
Jemaat
Tuhan, jangan sampai kita tonggak pinggang
di hadapan hamba Tuhan yang diurapi. Sebab ini terjadi di akhir zaman. Sebab
ini nubuatan Firman yang akan terjadi dan sedang terjadi menjelang Dia datang. Hati
Tuhan sejuk jika kita menerima Firman, tetapi hati Tuhan mesem jika kita
menolak sebab Tuhan melihat kehidupan itu akan mengerikan. Siapa biang kerok
penyebab yang mengerikan itu.
Yeremia 23:14
23:14 Tetapi di kalangan para nabi Yerusalem Aku
melihat ada yang mengerikan: mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur;
mereka menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat, sehingga tidak ada
seorang pun yang bertobat dari kejahatannya; semuanya mereka telah menjadi
seperti Sodom bagi-Ku dan penduduknya seperti Gomora."
Malah
orang yang berbuat jahat didukung, didorong, dikompor-kompori, sampai Yeremia
menangis. Sama seperti Paulus malah menangis
melihat orang berbuat jahat. Yeremia juga menangis, sampai Yeremia mengatakan “seandainya aku ini sumber air, menangis terus aku”. Sehingga dia katakan
“bantalku basah karena air mata”. Itulah hamba Tuhan yang ada pada jalur
rencana Allah.
Yeremia 23:15
23:15 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam
mengenai para nabi itu: "Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh
dan minum racun, sebab dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan ke
seluruh negeri."
Diberi
ipuh berarti kehidupannya akan menjadi pahit. Jadi ketidaksenangan mereka
menjadi hamba Tuhan, artinya untuk menanggung kuk kebenaran Firman, ini yang membuat
Tuhan katakan mengerikan. Mereka berupaya mencari yang senang bagi daging. Ini
utamanya untuk gembala-gembala.
Jangan sampai seperti itu.
Kesudahan
ini akan dilawan oleh Tuhan dengan nafas yang keluar dari mulutNya. Jika bicara
nafas yang keluar dari mulutNya, lagi-lagi kena pada akhir zaman.
Yesaya 11:4
11:4 Tetapi ia akan menghakimi orang-orang lemah
dengan keadilan, dan akan menjatuhkan keputusan terhadap orang-orang yang
tertindas di negeri dengan kejujuran; ia akan menghajar bumi dengan perkataannya
seperti dengan tongkat, dan dengan nafas mulutnya ia akan membunuh orang fasik.
Siapa
bosnya orang fasik yang akan muncul akhir zaman ini dan akan dibunuh Tuhan dengan nafas yang keluar dari
mulutNya? Itulah
Antikristus. Makanya
kalau bicara nafas yang keluar dari mulut Tuhan, itu hubungannya kuat dengan
akhir zaman.
II Tesalonika 2:3
2:3 Janganlah kamu memberi dirimu disesatkan orang
dengan cara yang bagaimanapun juga! Sebab sebelum Hari itu haruslah datang
dahulu murtad dan haruslah dinyatakan dahulu manusia durhaka, yang harus
binasa,
Harus
datang dulu murtad, karena apa? Sebab:
I Timotius 4:1
4:1 Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di
waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh
penyesat dan ajaran setan-setan
II Tesalonika 2:4
2:4 yaitu lawan yang meninggikan diri di atas segala
yang disebut atau yang disembah sebagai Allah. Bahkan ia duduk di Bait Allah
dan mau menyatakan diri sebagai Allah.
Justru
di dalam ibadah, artinya
memanfaatkan ibadah, ibadah dia jadikan sarana. Jadi kita harus waspada,
apalagi kami hamba Tuhan harus waspada. Karena ini menyangkut Bait Allah,
menyangkut ibadah. Kalau bicara Bait Allah, berarti ada hubungannya dengan pembangunan Tubuh Kristus.
II Tesalonika 2:5
2:5 Tidakkah kamu ingat, bahwa hal itu telah kerapkali
kukatakan kepadamu, ketika aku masih bersama-sama dengan kamu?
Jadi
rasul Paulus sudah berkali-kali mengingatkan. Seperti dari mimbar ini sudah
berulang kali dingatkan. Hal itu dikhotbahkan rasul Paulus berulang-ulang.
II Tesalonika 2:6-7
2:6 Dan sekarang kamu tahu apa yang menahan dia,
sehingga ia baru akan menyatakan diri pada waktu yang telah ditentukan baginya.
2:7 Karena secara rahasia kedurhakaan telah mulai
bekerja, tetapi sekarang masih ada yang menahan. Kalau yang menahannya itu
telah disingkirkan,
Yang
menahan inilah kehidupan Kristen yang mau jadi teladan dan jemaat meneladani.
Inilah yang akan disingkirkan, inilah Mempelai Wanita. Begitu Mempelai Wanita
disingkirkan bersama Roh Kudus, bersama Firman dan bersama Allah Bapa, maka
diberi kesempatan luas kepada si fasik/antikrist ini.
II Tesalonika 2:8
2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru akan
menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas mulut-Nya
dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.
Bagaimana
gerakannya? Coba saudara lihat, jika saudara perhatikan ayat 7, ada yang lain
yang bekerja. Jangan saudara berpikir kelak baru wujudnya tampil. Tetapi
sekarang ini sudah bergerak. Sistemnya, caranya atau prakteknya saudara lihat
pada ayat 12 dan 13
II Tesalonika 2:12-13
2:12 supaya dihukum semua orang yang tidak percaya
akan kebenaran dan yang suka kejahatan.
2:13 Akan tetapi kami harus selalu mengucap syukur
kepada Allah karena kamu, saudara-saudara, yang dikasihi Tuhan, sebab Allah dari
mulanya telah memilih kamu untuk diselamatkan dalam Roh yang menguduskan kamu
dan dalam kebenaran yang kamu percayai.
Perbandingannya:
II Tesalonika 2:10-11
2:10
dengan rupa-rupa tipu daya jahat terhadap orang-orang yang harus binasa karena
mereka tidak menerima dan mengasihi kebenaran yang dapat menyelamatkan mereka.
2:11 Dan itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan
atas mereka, yang menyebabkan mereka percaya akan dusta,
Jadi
prakteknya yang ada tanpa kita sadari, roh antikristus ini menghasut kita untuk:
1.
Tidak
mengasihi kebenaran.
Dia mendorong kita supaya
tidak percaya kebenaran Allah. Kebenaran itu menurut Firman Tuhan akan
menyucikan dan menguduskan.
Yohanes 17:17
17:17
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Jadi kalau tidak percaya
kebenaran Allah, berarti prakteknya najis! Menghadapi tentang kenajisan ini,
gereja Tuhan tadi dikatakan pada II Tesalonika 2:13, menghadapi gerakan-gerakan
yang mendorong supaya umat Tuhan tidak mengasihi kebenaran. Makanya mereka
mematahkan kuk dan tali-tali mereka putuskan. Menghadapi ini maka Alkitab
mengajar kita supaya kita masuk dalam ibadah pendalaman Alkitab. Itu harus kita
galakkan di dalam gereja. Umat Tuhan harus hadir dalam ibadah pendalaman
Alkitab sampai hati saudara benar-benar mengasihi kebenaran. Karena ada gerakan
lain. Gerakan ini didorong oleh roh antikristus, didorong oleh nabi-nabi yang
mengerikan tadi, didorong oleh imam-imam yang melayani sewenang-wenang itu.
Sewenang-wenang bukan berarti tidak santun, tidak sopan, artinya pengajarannya tidak
jelas, asal saja. Mereka pikir yang penting beribadah setelah itu selesai.
Untuk menghadapi suasana
kehidupan yang tidak mengasihi kebenaran maka dalam pola ibadah ada meja roti
sajian. Di situ dibuka oleh Tuhan kebenaran Allah sehingga makin kita alami pekerjaan
kebenaran Firman Tuhan menyucikan kita agar mencapai kesempurnaan. Itu tujuan
Bible Study atau pendalaman Alkitab seperti sekarang ini. Itu harus digalakkan.
Untuk apa? Untuk menghadapi orang yang tidak mengasihi kebenaran yang diangkat
oleh roh antikristus.
Kalau gereja Tuhan justru
mulai meringankan kebenaran Firman, meringankan kehadiran kita untuk
mendapatkan pelayanan kebenaran firman dalam pendalaman Alkitab, maka dia pelan
dan pasti akan didorong sampai akhirnya dia tidak lagi mengasihi kebenaran.
Ini yang harus kita
waspadai. Karena masalahnya nanti nafas Tuhan dari mulutNya akan menghajar.
Sebenarnya nafas Tuhan ini bukan untuk membinasakan. Tetapi karena gerakan nafas
Tuhan untuk membersihkan dan menyucikan ini ditolak maka akhirnya nafas Tuhan
yang keluar dari mulut ini berubah membinasakan. Makanya dalam Injil Yohanes
dikatakan “perkataan yang Aku sampaikan,
itu yang akan menghukum kamu kelak”.
Yohanes 12:47-48
12:47
Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku
tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia,
melainkan untuk menyelamatkannya.
12:48
Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada
hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya
pada akhir zaman.
Nafas yang keluar dari
mulut Tuhan ini ada di dalam
bentuk tulisan.
II Timotius 3:16
3:16
Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk
menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam
kebenaran.
Diilhamkan ini dalam
terjemahan aslinya artinya dinafasi oleh Allah. Tujuannya supaya jangan ada
kengerian. Nafas ini sudah dibangun oleh Tuhan dalam bentuk tulisan. Alkitab ini
nafas Allah yang dari mulut Tuhan.
Ketika tanah liat
dibentuk oleh Tuhan menyerupai diriNya, tetapi masih dalam bentuk patung, maka
Tuhan hembus nafasNya di hidupng diri patung itu sehingga jadilah Adam. Itulah
nafas Allah .
Tetapi karena nafas Allah
ini yaitu Alkitab, kebenaran Allah ini dikurangi pelan-pelan, sehingga
lama-lama tidak dikasihi lagi, maka satu waktu nafas ini akan berubah menghancurkan
kehidupan itu!
Anak muda jangan
main-main dengan
Tuhan, kami orang tua
harus menjadi teladan bagi anak. Jangan tunggu nafas Tuhan berubah sifat.
Tadinya untuk mengajar, untuk menunjuk kesalahan, memperbaiki kelakuan dan mendidik dalam kebenaran tetapi ditolak. Akhirnya berubah menjadi kemusnahan bagi orang itu. Inilah yang dikatakan, Tuhan membalas karena Tuhan melihat sudah mengerikan “engkau
akan hidup dalam keadaan mengerikan terus menerus”. Berarti hidup dalam jalur kebinasaan.
Sore ini atas perkenan
Tuhan, saya sampaikan ini. Makanya nafas dalam bentuk tulisan ini berfaedah
bagi pengajaran. Berfaedah untuk mengajar kita supaya kita makin mengenal siapa
itu Yesus. Kemudian berfaedah untuk menyatakan yang salah. Kenapa kita malah
alergi kalau pergi gereja kemudian ditunjuk kesalahan kita, kesalahan malah
dipertahankan. Sudah jelas-jelas salah, jika ditunjuk malah marah, itu sama
dengan melawan nafas Allah. Kalau ditunjuk kesalahan untuk diperbaiki. Kalau
tidak mau ditunjuk kesalahan berarti tidak mau diperbaiki. Kalau dilanjutkan
maka nafas ini akan berubah untuk membinasakan, untuk membunuh.
Kita perhatikan kembali kata Yeremia tadi. Ditanya apa kelak
kesudahannya, bagaimana kelak akhir hidupnya. Kembali saya bertanya-tanya
kepada Tuhan. Akhir hidupku jangan sampai seperti ini. Jangan sampai saya
sebagai hamba Tuhan mengakhiri kehidupan menjadi musuh Tuhan, dibinasakan oleh
Tuhan. Hal itu tidak tertutup kemungkinan, Israel saja umat Tuhan, Tuhan
binasakan. Sampai Tuhan katakan kepada Musa “undur, Aku akan binasakan mereka!”.
Untung hamba Tuhan ini menangis dan berkata “jangan Tuhan, nanti apa kata orang
sekeliling kami, Tuhan tidak sanggup membawa mereka”. Akhirnya urung niat Tuhan
karena ada doa syafaat seorang hamba Tuhan. Doa syafaat seorang hamba Tuhan di
butuh dalam gereja. Kami hamba Tuhan lebih dahulu menyikapi ini, kami hamba
Tuhan harus waspada.
2.
Percaya
akan dusta
Yang benar mereka tidak
percaya, yang dusta yang mereka percaya. Makanya dikatakan “aku lihat nabi-nabi
di Yerusalem mengerikan karena mereka berdusta”.
II Tesalonika 2:11
2:11 Dan
itulah sebabnya Allah mendatangkan kesesatan atas mereka, yang menyebabkan
mereka percaya akan dusta,
Ini dosa kata-kata.
Percaya akan dusta, ini yang terjadi. Jangan sampai saudara tertular. Jangan
sampai kita justru merangkul
yang dusta. Coba saudara lihat, siapa yang mengangkat roh dusta ini? Hamba
Tuhan.
Maaf yah, tetapi sudah
almarhum. Itulah rekan sesama hamba Tuhan. Sampai dalam suatu pemberitaan sangat mengherankan dia berkata “sudah
menjadi budaya kami hamba-hamba Tuhan berdusta dari mimbar”. Ketika saya
dilaporkan itu saya sampai sapu-sapu dada. Apakah itu tidak mengerikan! Hamba-hamba Tuhan di sini, apakah
sudah menjadi budaya kalian untuk berdusta dari mimbar? Kita lihat pelayan
Tuhan pendusta.
Yeremia 28:15
28:15
Lalu berkatalah nabi Yeremia kepada nabi Hananya: "Dengarkanlah, hai
Hananya! TUHAN tidak mengutus engkau, tetapi engkau telah membuat bangsa ini
percaya kepada dusta.
Sekiranya saudara melihat
dua hamba Tuhan ini gontok-gontokan, misalnya saudara menyaksikan Yeremia
perang mulut dengan Hananya, pasti macam-macam persepsi akan muncul dalam
pikiran saudara “kenapa hamba Tuhan bertengkar”. Lalu yang berpihak pada
Hananya akan berkata “Yeremia sok benar sendiri”. Kemudian yang berpihak pada
Yeremia akan berkata “kenapa Hananya berani melawan hamba Tuhan yang dipakai
Tuhan”. Akan terjadi keberpihakan. Tetapi Tuhan buktikan siapa itu Hananya.
Yeremia 28:16-17
28:16
Sebab itu beginilah firman TUHAN: Sesungguhnya, Aku menyuruh engkau pergi dari
muka bumi. Tahun ini juga engkau akan mati, sebab engkau telah mengajak murtad
terhadap TUHAN."
28:17
Maka matilah nabi Hananya dalam tahun itu juga, pada bulan yang ketujuh.
Tidak diberi perpanjangan
usia, tidak diberi kesempatan untuk mengelolah umat Tuhan karena mengajarkan
dusta. Itu dulu zaman Taurat, sekarang zaman kemurahan. Makanya koreksi buat
saya lebih dahulu. Jangan sampai melalui mimbar ini dusta yang saya sampaikan
kepada saudara, bukan kebenaran Allah.
Untuk menghadapi roh
dusta ini, maka Tuhan tampilkan mezbah dupa, roh pujian dan penyembahan. Ini
penting, untuk mengatasi hidup kita jangan ada roh dusta, banyak lipatkan lutut
di kaki Tuhan, banyak menyembah Tuhan. Jangan lebih banyak handphone yang
dipegang-pegang, sudah tidak ada melipatkan lutut di kamar.
Menghadapi roh dusta ini
Tuhan sudah beri alat di ruangan suci ada mezbah dupa! Menghadapi kehidupan
yang tidak mengasihi kebenaran maka Tuhan tampilkan meja roti sajian. Karena
kita terancam nafas mulut Tuhan. Tadinya nafas itu berfungsi untuk membenahi
kita, mengajar, menunjuk kesalahan, membenahi hidup kita, sehingga akhirnya
kita ada dalam lingkup kebenaran dan kita mengalami penyucian dan penyucian
sampai tuntas dan sempurna. Itu tujuan nafas Tuhan tetapi akhirnya berubah
menjadi penghukuman. Ini yang sangat mengerikan.
Saya terima Firman ini
untuk diriku, Tuhan tolong saya. Makanya tingkatkan roh pujian. Menyanyilah di
kamar. Mungkin saudara tidak bersuara, tetapi dalam hati. Sementara berjalan
hatimu menyanyi. Andaikata saudara adalah Tuhan dan saudara ada di sekitar saya
maka saudara bisa tahu “oh opa ini sedang menyanyi ini” tetapi karena kita
sesama manusia kita tidak tahukan. Kadang yang saya nyanyikan “siapakah, oh
siapakah yang dapat menolongku. Hanya Yesus sobat yang setiawan, yang rela mati
bagiku”. Sementara menyanyi dalam hati, tahu-tahu air mata sudah mengalir.
Kemudian ketika saya dengar ada bunyi langkah kaki, langsung saya lap air
mataku. “Bagaimana saja dalam hidupku, dalam
dunia ini, yang sungguh fana, ku tinggal percaya, pada Tuhanku.
Yesus yang ku cinta, sekarang dan selamanya”.
Dijauhkan oleh Tuhan
kalau ini dianggap roh kesombongan, tidak. Itu pengalaman yang saya rasa.
Karena terus terang saya bodoh dengan handphone. Anak-anak katakan “papa ini
bodoh dengan teknologi” alias gaptek.
Ayo gereja Tuhan, jangan
sampai kita percaya dusta, maka hadapilah ini dengan mezbah dupa, dengan roh
penyembahan dan pujian yang kita naikkan kepada Tuhan.
3.
Suka
kejahatan
Ini dosa perbuatan.
Kejahatan berarti gelap. Maka untuk menghadapi ini perlu pelita emas, kaki dian
emas. Jika kaki dian emas menyala maka kegelapan terusir, kegelapan tidak bisa
menguasai dia. Jika Roh Kudus dan karunia-karuniaNya ada pada kehidupan saudara
maka otomatis yang gelap itu akan segera tersingkirkan bahkan lari tunggang
langgang. Tiga alat dalam ruangan suci punya fungsi masing-masing hadapi roh antikristus yang bekerja di
akhir zaman.
Yohanes 3:18-19
3:18
Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak
percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama
Anak Tunggal Allah.
3:19 Dan
inilah hukuman itu: Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih
menyukai kegelapan dari pada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat.
“mengapa dunia membenci
Aku?” kata Yesus. “karena Aku bicara tentang kejahatan mereka!”.
Yohanes 7:7
7:7
Dunia tidak dapat membenci kamu, tetapi ia membenci Aku, sebab Aku bersaksi
tentang dia, bahwa pekerjaan-pekerjaannya jahat.
Kemudian pada Yohanes 15:18-25 dikatakan “kalau dunia membenci kamu, Aku sudah lebih dahulu dibenci
oleh mereka. Kenapa dunia membenci Aku? Karena Aku menunjuk perbuatan mereka
yang jahat sehingga dunia membenci Aku, maka kamu juga dibenci oleh dunia
karena kamu bicara kejahatan mereka”. Jadi kebencian itu ditujukan kepada orang
yang menunjuk perbuatan yang jahat dan salah, maka kebencian dia terima. Yesus
sudah terima.
Yohanes 3:20
3:20
Sebab barangsiapa berbuat jahat, membenci terang dan tidak datang kepada terang
itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak nampak;
Mana dia suka terang,
mana dia suka ibadah Raya. Lebih-lebih lagi ibadah Pendalaman Alkitab dan
ditingkatkan pada ibadah Doa Penyembahan.
Yeremia 5:30
5:30 Kedahsyatan dan kengerian terjadi di negeri ini:
Siapa
penyebabnya? Nabi pelayan Tuhan penyebabnya!
Yeremia 5:31
5:31 Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar
dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang
akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?
Mana hal ini tidak ngeri, nabi sudah bernubuat palsu,
imam mengajar sewenang-wenang, koq umat suka! Tidak heran Tuhan katakan “ngeri
kali negeri ini”. Sudah netto ada dusta, ada kepalsuan di situ tetapi orang
senang. Ada pengajaran tetapi
pengajaran sewenang-wenang. Inilah yang repot akhir zaman ini. Tidak tahu mana
yang dipegang, semua pengajaran dia anggap benar. Itulah roh Moab, semua
pengajaran dianggap sama saja. Sehingga Tuhan katakan ibadahnya tidak akan
berhasil.
Pikirnya
itu bisa langgeng sampai tua, sampai terus menerus tidak bakal berakhir.
Padahal akan datang kesudahannya. Jika kesudahan itu datang bagaimana? Makanya
Tuhan bicara kesudahan. Jika sudah bicara kesudahan maka Matius akan berkata
akan datang ini dan itu tetapi belum kesudahannya. Kalau kesudahan datang baru menyesal,
sudah terlambat.
Kita
lihat di sini, hal-hal yang terjadi di depan ini sangat mengerikan. Coba siapa
penyebabnya tadi? Kita baca kembali.
Yeremia 23:14
23:14 Tetapi di kalangan para nabi Yerusalem Aku
melihat ada yang mengerikan: mereka berzinah dan berkelakuan tidak jujur;
mereka menguatkan hati orang-orang yang berbuat jahat, sehingga tidak ada seorang
pun yang bertobat dari kejahatannya; semuanya mereka telah menjadi seperti
Sodom bagi-Ku dan penduduknya seperti Gomora."
Dalam
Yeremia pasal 5 yang dicari berkeliling-keliling itu di kota Yerusalem. Tuhan
sampai berjanji “jika masih ada satu orang kamu temukan hidup dalam kebenaran,
Aku tidak akan menghukum”. Untuk Sodom dan Gomora batas sampai 10 orang, tetapi
untuk Yerusalem batasnya kalau ada satu orang yang ditemukan maka Tuhan tidak akan menghukum. Tetapi mereka tidak menemukan
seorangpun.
Semua
senang dengan dagingnya karena didorong oleh pemberitaan. Jemaat berpikir “itu
pendeta baik, Firman dia sampaikan”. Sebab tidak koreksi dosa, dia membiarkan dosa. Kalau pemberitaan itu
menghadang dosa, itu sebenarnya yang dikehendaki oleh Tuhan. Tetapi kalau tidak
menghadang dosa, saya katakan pada Tuhan, lebih baik Tuhan ambil saja saya. Untuk apa saya melayani kalau saya
biarkan dosa.
Yeremia 23:15
23:15 Sebab itu beginilah firman TUHAN semesta alam
mengenai para nabi itu: "Sesungguhnya, Aku akan memberi mereka makan ipuh
dan minum racun, sebab dari para nabi Yerusalem telah meluas kefasikan ke
seluruh negeri."
Makanya
seluruh negeri kena, dari Yerusalem penyebabnya. Disinggung tadi Sodom dan
Gomora. Saya harus mengulangi bagaimana sikap kehidupan orang Sodom dan Gomora,
yang dikatakan karena hasil praktek pengajaran imam dan nabi sehingga orang
Israel sudah menjadi seperti Sodom dan Gomora. Mari kita lihat Sodom dan Gomora
yang dulu dihukum oleh Tuhan. Ada 5 keadaan mereka yang menyebabkan Tuhan menghukum.
Yehezkiel 16:49-50
16:49 Lihat, inilah kesalahan Sodom, kakakmu yang
termuda itu: kecongkakan, makanan yang berlimpah-limpah dan kesenangan hidup
ada padanya dan pada anak-anaknya perempuan, tetapi ia tidak menolong
orang-orang sengsara dan miskin.
16:50 Mereka menjadi tinggi hati dan melakukan
kekejian di hadapan-Ku; maka Aku menjauhkan mereka sesudah Aku melihat itu.
1.
Congkak
atau tinggi hati.
Di sini kita lihat
mengapa Yerusalem dan kota-kota di sekitarnya sudah seperti Sodom dan Gomora.
Penyebabnya ialah nabi
sehingga umat Tuhan congkak. Congkak itu sama dengan menolak pengenalan yang
benar akan Tuhan. Kalau kita menghalangi orang lain dan menghalangi diri kita
untuk mengenal kebenaran, itu berarti roh congkak. Congkak itu bukan nanti
berjalan berenjut-enjut kaki dan mencilak-cilak mata, bukan itu. Atau karena memakai
sepatu dari Itali, bajunya dari Hongkong. Bukan itu, itu relatif.
Tetapi Alkitab mengatakan
orang congkak, sombong dan angkuh adalah menghambat dirinya untuk mengenal
Tuhan dan menghambat orang lain.
II Korintus 10:5
10:5
Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun
oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan
segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus,
Inilah yang sekarang rohnya
masuk Yerusalem, masuk dalam gereja sehingga merasa tidak perlu pengenalannya
bertumbuh. “Yang penting sudah kenal Yesus Juruselamat, otomatis saya akan selamat” enak sekali bahasa orang seperti
itu!
Padahal rasul Paulus
berdoa untuk jemaat Efesus.
Efesus 1:17
1:17 dan
meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu,
supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan
benar.
Apakah sebelum itu jemaat
Efesus tidak kenal Yesus? Sudah kenal tetapi belum sampai pada yang puncak.
Rasul Petrus juga
berkata:
II Petrus 3:18
3:18
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan
Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai
selama-lamanya.
Hosea 6:3
6:3
Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh mengenal TUHAN; Ia pasti
muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita seperti hujan, seperti hujan
pada akhir musim yang mengairi bumi."
Untuk mengenal Tuhan
dengan benar perlu hujan akhir. Ini yang Tuhan suruh kepada umat Israel lewat
nabi Zakharia:
Zakharia 10:1
10:1
Mintalah hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! TUHANlah yang membuat
awan-awan pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan diberikanNya kepada mereka
dan tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.
Jadi pengenalan yang
mengarah pada puncak, ditandai derasnya hujan dalam gereja. Ada hujan pengajaran yang turun dalam gereja. Berarti
deras pembukaan Firman dalam gereja, tujuannya supaya kita kenal Tuhan dengan
benar sehingga kita tidak ditipu oleh nabi palsu, oleh imam yang melayani
sewenang-wenang.
Kalau congkak dia tidak
mau mengenal Tuhan dengan benar. Dia berpikir “yang penting saya sudah
beribadah, sudah menyanyi, sudah bawa korban, sudah tepuk-tepuk tangan, sudah
main musik” tetapi Firman Allah bagaimana? Bukti pengenalannya bagaimana? Antara
lain datang ibadah, istilah zaman dulu pakaiannya you can see artinya engkau dapat melihat. Sekarang sudah jarang
dikatakan itu karena sudah biasa.
Kalau nafas Tuhan menunjuk
yang salah jangan kita marah. Jangan sampai nafas itu berubah menghukum.
2.
Makanan
yang berlimpah-limpah.
Artinya merasa tidak ada
kekurangan. Makanya Tuhan sudah berikan mereka makan kenyang-kenyang.
Yeremia 5:7
5:7
Bagaimana, kalau begitu, dapatkah Aku mengampuni engkau? Anak-anakmu telah
meninggalkan Aku, dan bersumpah demi yang bukan allah. Setelah Aku
mengenyangkan mereka, mereka berzinah dan bertemu ke rumah persundalan.
Ada persekutuan tetapi
persekutuan persundalan. Itu Babel.
Wahyu 17:6
17:6 Dan
aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah orang-orang kudus dan darah
saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku sangat heran.
Mereka sudah
dikenyangkan, berarti makanan berlimpah-limpah. Tetapi kenapa jadinya begini.
3.
Hidup
jemawa, hidup bersenang-senang.
Ini persis nasibnya orang
kaya.
Lukas 16:19
16:19
"Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan
setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.
Orang kaya ini berpesta pora
siang malam. Lazarus ada di sekitar situ cuma menunggu-nunggu kalau ada roti
jatuh dari meja tuannya dan lukanya dijilat oleh anjing. Orang kaya itu tidak
berbelas kasihan. Akhirnya Lazarus mati dan dibawa ke sorga dan orang kaya itu
juga mati dan dibuang ke neraka. Dia melihat ke atas ada Lazarus, sekarang dia
baru ngiler.
Inilah orang yang hidup
jemawa, berakibat fatal. Ke mana? Ke neraka, api besar. Di butuh setetes air di
tangan Lazarus tetapi tidak bisa karena sudah terlambat.
4.
Tidak
ada belas kasihan.
Padahal belas kasihan ini
dicari oleh Tuhan di dalam gereja.
Matius 9:13; 12:7
9:13
Jadi pergilah dan pelajarilah arti firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas
kasihan dan bukan persembahan, karena Aku datang bukan untuk memanggil orang
benar, melainkan orang berdosa."
12:7
Jika memang kamu mengerti maksud firman ini: Yang Kukehendaki ialah belas
kasihan dan bukan persembahan, tentu kamu tidak menghukum orang yang tidak
bersalah.
Dicari Tuhan dalam diriku
apakah saya berbelas kasihan, apakah jemaat berbelas kasihan, bisakah kita buka
tangan memberi. Belas kasihan itu ditandai dengan pemberian. Tetapi pemberian
yang dasarnya Firman dari kehidupan yang juga disucikan. Soal memberi saya
salut kepada isteriku. Cuma masih perlu ada binaan-binaan lanjut, harus
ditingkatkan. Sebab kadang-kadang belas kasihan ini masih salah kita
praktekkan. “jika saya bisa memberi pada orang itu maka dia juga bisa memberi
kepada saya”. Berarti menanti imbalan. Kalau belas kasihan tidak menanti
imbalan.
Jangankan umat Tuhan,
terhadap raja kafir saja Tuhan minta, Tuhan harapkan ada belas kasihan.
Daniel 4:27
4:27
Jadi, ya raja, biarlah nasihatku berkenan pada hati tuanku: lepaskanlah diri
tuanku dari pada dosa dengan melakukan keadilan, dan dari pada kesalahan dengan
menunjukkan belas kasihan terhadap orang yang tertindas; dengan demikian
kebahagiaan tuanku akan dilanjutkan!"
Ternyata menunjukkan
belas kasihan terhadap orang tertindas, akan bermuara kebahagiaan akan
dilanjutkan. Dengan menunjukkan belas kasihan justru kita diberi kebahagiaan
dan kebahagiaan itu akan dilanjutkan oleh Tuhan. Ini kepada raja kafir, apalagi
untuk kita.
5.
Melakukan
kekejian di hadapan Tuhan.
Itu sudah ada pada:
Yeremia 2:7; 5:7-8
2:7 Aku
telah membawa kamu ke tanah yang subur untuk menikmati buahnya dan segala yang
baik dari padanya. Tetapi segera setelah kamu masuk, kamu menajiskan tanah-Ku;
tanah milik-Ku telah kamu buat menjadi kekejian.
5:7
Bagaimana, kalau begitu, dapatkah Aku mengampuni engkau? Anak-anakmu telah
meninggalkan Aku, dan bersumpah demi yang bukan allah. Setelah Aku mengenyangkan
mereka, mereka berzinah dan bertemu ke rumah persundalan.
5:8
Mereka adalah kuda-kuda jantan yang gemuk dan gasang, masing-masing meringkik
menginginkan isteri sesamanya.
Kesudahan
ini telah
terbayang di ujung
perjalanan kita.
Matius 24:3
24:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun,
datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia.
Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan
apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia?"
Itu
dipertanyakan murid kepada Yesus. Kita tidak boleh mendustai diri kita
sekarang. Tanda kedatangan Tuhan makin jelas sekarang. Tanda kesudahan dunia
makin jelas. Tanda kedatangan Tuhan yang bukan umum, yang hanya ada pada gereja
adalah pembukaan rahasia Firman, itu tanda khusus. Jadi kalau dalam gereja
sekarang ini pembukaan rahasia Firman dibandingkan dengan yang lalu-lalu
sekarang lebih tandas, lebih
dikumandangkan oleh Tuhan, itu karena kita sudah dekat kedatangan Tuhan. Sesuai
dengan Efesus 1:8-10.
Efesus 1:10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala
hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya
kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang
dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk
mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di
sorga maupun yang di bumi.
Kemudian
apa lagi yang akan memuncak?
Matius 10:22
10:22 Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena
nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat.
Jadi
sekalipun ada kebencian kita alami dan kebencian itu makin memuncak, jangan
sampai kita makin tergusur, tumbang, tergelatak dan hancur. Bertahanlah sampai
pada kesudahan. Berarti kebencian ini adalah petunjuk bahwa kesudahan sudah
dekat. Bukankah kebencian makin hebat, itu menunjuk kesudahan akan segera kita
hadapi.
Jangan
sampai Tuhan berkata “ngeri melihat kamu”,
tidak
mungkin kita duduk
di samping Tuhan. Biarlah hati Tuhan girang melihat kita.
Yesaya 62:5
62:5 Sebab seperti seorang muda belia menjadi suami
seorang anak dara, demikianlah Dia yang membangun engkau akan menjadi suamimu,
dan seperti girang hatinya seorang mempelai melihat pengantin perempuan,
demikianlah Allahmu akan girang hati atasmu.
Bukan
kengerian tetapi biarlah hati Tuhan gembira melihat kita ada di sekitarNya.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar