Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 6:9-11
6:9 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai
yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh
oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki.
6:10 Dan mereka berseru dengan suara nyaring, katanya:
"Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak
menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di
bumi?"
6:11 Dan kepada mereka masing-masing diberikan sehelai
jubah putih, dan kepada mereka dikatakan, bahwa mereka harus beristirahat
sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara
mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka.
Itulah
pertanyaan yang mereka sampaikan kepada Tuhan. Mereka katakan Tuhan adalah
Penguasa kudus dan benar. Untuk membalaskan darah mereka di bumi. Siapa yang
menjadi sasaran yang mereka minta untuk dibalas. Itulah mereka yang diam di
bumi, siapa yang diam di bumi?
Jika
kita melihat pekerjaan hari-hari terakhir ini pekerjaan kuda putih dan masih
juga belum bisa membedakan mana ibadah yang benar dan mana yang bukan, kasihan kehidupan
itu. Dia nanti terbuang sebab dia tidak tahu. Berarti dalam diri orang itu ada
roh Moab. Roh Moab ini mengatakan semua sama saja. Jangan seperti itu, nanti
akan gagal ibadah. Roh Moab ini walaupun beribadah dia tidak akan menikmati
hasil.
Yesaya 16:12
16:2 Seperti burung yang lari terbang, dan isi sarang
yang diusir, demikianlah anak-anak perempuan Moab di tempat-tempat
penyeberangan sungai Arnon.
Hasil
ibadah itu bukan karena kita meraup kekayaan di dunia ini, tetapi hasil ibadah
ini adalah menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Jangan juga kita beranggapan “yang
penting orang percaya pasti dia Tubuh
Kristus” jangan! Itu pandangan kuno, pandangan salah.
Yang
disebut Mempelai itulah Tubuh, itulah yang akan duduk bersanding dengan
Kristus. Itulah yang disebut Mempelai Wanita yang punya tahapan dibenarkan
(halaman Tabernakel). Kemudian masuk dalam ruangan suci, persekutuan dengan
Tritunggal Allah lewat tiga macam ibadah:
Ø Ibadah pendalaman Alkitab bersekutu
dengan pribadi Yesus lewat Firman dan KorbanNya, itulah perjamuan kudus (Meja
roti sajian).
Ø Ibadah Raya bersekutu dengan pribadi
Roh Kudus dan karunia-karuniaNya (Pelita emas).
Ø Ibadah doa penyembahan bersekutu
dengan Allah Bapa di dalam kasihNya (Mezbah dupa emas).
Persekutuan
ini akan pemanent di ruangan maha kudus. Yang ditunjukkan
Ø Tongkat Harun yang bertunas, berbunga
dan berbuah badam, menunjukkan permanensinya persekutuan kita dengan Roh Kudus → pelita emas.
Ø Buli-buli emas berisi manna,
menunjukan permanensinya persekutuan dengan Firman Allah → meja roti sajian.
Ø Dua loh batu yaitu permanentnya kita
bersekutu dengan pribadi Bapa di dalam kasih.
Masih
juga ada yang belum mengerti. Orang-orang baru itu dari gunung, jalan mereka
tidak bisa dilalui mobil, motorpun tidak. Mereka turun dari gunung setengah jam
perjalanan. Kalau perjalanan kita bisa ditempuh dengan kendaraan roda 2 dan
roda 4.
Kita
lihat hausnya jiwa, rasa lapar akan Firman itu mulai terasa dan itu masih
dipenuhi oleh Tuhan. Satu waktu kelaparan itu tidak akan dipenuhi oleh Tuhan, lapar
sampai mati. Itu dikatakan dalam Amos pasal 8, jatuh dalam pelukan iblis.
Kita
kembali dalam Wahyu pasal 6, ini adalah orang-orang yang mati sahid. Nyawa
mereka ada di sekeliling mezbah. Berarti pelayanan mereka selagi dalam tubuh
nafsani, mereka tidak lepas dari mezbah. Jadi mereka melayani bukan sekedar
melayani tetapi ada ibadah. Ibadah itu berkelanjutan. Bila di dunia ini kita
aras-arasan beribadah bagaimana kita mau masuk sorga, karena di sorga pekerjaan
kita cuma ibadah. Kalau kita tidak beribadah maka itu sama dengan menutup diri
tidak masuk sorga dan siap terjun bebas masuk neraka. Tentu bukan itu tujuan
kita.
Wahyu
22:3 itu jelas, pekerjaan kita di sorga beribadah, memuja memuji Tuhan.
Wahyu 22:3
22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan
takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah
kepada-Nya,
Kalau
di dunia ini kita malas beribadah atau aras-arasan beribadah, itu sama dengan kita
sepertinya tidak selera masuk sorga. Statement yang muncul dari orang barat
“malas masuk sorga, katanya monoton di sana” memangnya mereka sudah pernah ke
sana.
Darah
itulah nyawa, nyawa itulah jiwa. Jiwa orang-orang yang mati itu ada di bawah
mezbah. Berarti mezbah ini diperagakan oleh Tuhan. Kenapa bukan di bawah kolam
basuhan atau di bawah meja roti sajian atau di bawah kaki dian atau langsung di
bawah peti perjanjian. Di sini kita diajar oleh Tuhan betapa mahalnya harga
Korban Kristus, mezbah korban bakaran ini gambaran salib.
Mereka
sangat menjunjung tinggi, sangat menghargai keberadaan mezbah. Ini untuk saya dan saudara. Dengan dipertontonkan mezbah dan
ada jiwa-jiwa di sana, bahwa betapa mahalnya keberadaan mezbah. Mezbah untuk
kita sekarang adalah salib Golgota, itu mahal sekali. Jadi kehidupan hanya ada
di sana. Berarti kehidupan hanya kita jumpai lewat salib Golgota, di luar itu
tidak.
Jika
selama ini atau sampai saat ini kita belum sepenuhnya menghargai eksistensi
mezbah, keberadaan mezbah, Tuhan mau kutik kembali hati kita. Karena di sini
ada kehidupan. Ternyata mereka secara kasat mata tubuh jasmani sudah mati,
tetapi jiwa mereka ada di sana. Itu membuktikan selama mereka hidup, mereka
tidak pernah pisah dengan ibadah dan pelayanan yang ditandai persekutuan dengan korban
Kristus.
Mereka
punya permohonan kepada Penguasa. Mereka mengajukan permohonan kepada Penguasa
yang kudus dan benar. Isi permohonan mereka “berapa lama lagi Engkau tidak
membalaskan darah kami kepada mereka yang diam di bumi”. Siapa yang diam di
bumi yang mereka tuntut untuk dibalas? Nanti akan kita lihat. Mereka tahu
pembalasan hanya dari Tuhan, yang berhak membalas hanya Tuhan, bukan dari kita.
Berarti kalau kita diapa-apakan orang kemudian kita balas lalu kita mati, itu
bukan salib namanya, itu mati konyol. Jadi ketika mereka dalam pelayanan dapat
tantangan yang berat sampai mempertaruhkan nyawa, mereka tidak membalas. Jika
membalas lalu mati itu mati konyol namanya.
Ulangan 32:35
32:35 Hak-Kulah dendam dan pembalasan, pada waktu kaki
mereka goyang, sebab hari bencana bagi mereka telah dekat, akan segera datang
apa yang telah disediakan bagi mereka.
Memang
yang mengakibatkan mereka mati ini karena adanya penganiayaan, bukan karena bencana alam. Pelayanan mereka
mengakibatkan mereka mengalami penganiayaan dan pembunuhan. Bicara
penganiayaan, hanya Yesus sampaikan kepada murid-muridNya. Yesus tidak lempar
kepada umum, hanya spesial kepada murid-murid. 4 kali dalam Injil Matius Yesus
menceritakan tentang penganiayaan dan pembunuhan yang menyangkut hubungan
dengan diriNya dan juga akan mereka alami nanti.
Matius 16:21; 17:22-23; 20:17-19; 26:1-2
16:21 Sejak waktu itu Yesus mulai menyatakan kepada
murid-murid-Nya bahwa Ia harus pergi ke Yerusalem dan menanggung banyak
penderitaan dari pihak tua-tua, imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, lalu
dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga.
17:22 Pada waktu Yesus dan murid-murid-Nya
bersama-sama di Galilea, Ia berkata kepada mereka: "Anak Manusia akan
diserahkan ke dalam tangan manusia
17:23 dan mereka akan membunuh Dia dan pada hari
ketiga Ia akan dibangkitkan." Maka hati murid-murid-Nya itu pun sedih
sekali.
20:17 Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia
memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah
jalan:
20:18 "Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak
Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan
mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati.
20:19 Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada
bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan
disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan."
26:1 Setelah Yesus selesai dengan segala
pengajaran-Nya itu, berkatalah Ia kepada murid-murid-Nya:
26:2 "Kamu tahu, bahwa dua hari lagi akan
dirayakan Paskah, maka Anak Manusia akan diserahkan untuk disalibkan."
Jadi
untuk penganiayaan dan pembunuhan yang dikategorikan kehidupan yang mati sahid
ini, Tuhan memang sudah menyiapkan orang spesial. Bukan berarti mati syahid ini
umum. Tuhan sudah tentukan siapa orangnya. Tetapi Tuhan juga tentukan siapa
yang mau masuk menjadi Mempelai WanitaNya. Saya ingin yang kedua ini. Saudara
pilih yang mana? Apakah yang pertama? Atau saudara tidak berani yang pertama.
Bukan
berarti yang mati sahid kemuliaannya kurang, kemuliaannya sama sebab diberikan busana
yang sama. Mereka bertanya berapa lama lagi Tuhan baru membalas. Dan Tuhan
jawab dengan menyerahkan jubah putih. Bukankah Mempelai Wanita Tuhan dalam
Wahyu pasal 19 dikatakan kita juga akan menerima jubah putih bersih. Cuma yang
satu ditentukan mati sahid dan yang satu ditentukan menjadi Mempelai Wanita.
Saya pilih yang kedua, karena saya tidak sanggup yang pertama. Apakah saudara
sanggup?
Ada
jawaban kepada
mereka “sabar sampai
jumlah kamu genap”. Siapa yang akan menggenapi?. Alkitab mengatakan akan ada yang menggenapi. Karena apa? Mereka yang
mati sahid ini Alkitab mengatakan itu akibat:
1.
Karena
Firman Allah.
2.
Karena
kesaksian yang mereka miliki.
Tuhan
sudah lihat akan ada yang menggenapi, akan memenuhi. Ini adalah orang yang sudah ditetapkan. Tetapi dia harus menggenapi, dia
harus jalani itu. Sama seperti mereka. Mereka berpegang kepada Firman dan
memiliki kesaksian tentang Kristus.
Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu,
lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah
dan memiliki kesaksian Yesus.
Kenapa
dia marah kepada perempuan? Perempuan itukan dia kejar, tetapi diterbangkan
dengan kecepatan luar biasa. Tidak bisa dikejar dengan teknologi dunia ini.
Siapa perempuan? Itulah Mempelai Wanita Tuhan.
Jika
saudara tidak memilih menjadi Mempelai Wanita, berarti saudara yang akan menggenapi
ini. Ini memang menggenapi Firman, menggenapi bilangan bagi jawaban pertanyaan
orang-orang yang sudah mendahului.
Wahyu 6:9
6:9 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh
karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki.
Ini
sama dengan benih perempuan yang tertinggal. Kenapa Tuhan perlihatkan ini?
supaya kita tertarik mengkondisikan diri kita, mengkondisikan rohani kita di
dalam kedudukan Mempelai Wanita. Itu adalah kehidupan yang benar-benar hidupnya
dia persembahkan sepenuh kepada Tuhan. Apakah jiwa-jiwa di bawah mezbah itu
tidak? Mereka juga persembahkan, cuma memang sudah ditentukan oleh Tuhan.
Kepada
kita dipertontonkan oleh Tuhan dua hal ini. Dengan kata lain Tuhan bermaksud
“mana yang kamu pilih”. Jika mau menjadi benih perempuan yang tertinggal yang
menjadi tempat pelampiasan naga itu, silahkan aras-arasan beribadah dan
entengkan pelayanan. Itu berarti saudara ditentukan untuk mati sahid. Di mana
bukti saudara ditentukan? Aras-arasan beribadah dan aras-arasan dalam pelayanan.
Masih syukur kalau tahan, kalau tahan masuk sorga. Kalau tidak tahan silahkan
terjun bebas ke neraka.
Jangan
sampai kita tertipu dengan apa sorak-sorai dunia ini, jangan! Nanti kita akan
melihat siapa yang dikatakan pembunuh yang diam di bumi ini. Ini yang kita
harus perhatikan baik-baik. Ternyata kita menemukan jawabannya.
Wahyu 18:20
18:20 Bersukacitalah atas dia, hai sorga, dan kamu,
hai orang-orang kudus, rasul-rasul dan nabi-nabi, karena Allah telah
menjatuhkan hukuman atas dia karena kamu."
Ada
pembalasan, dibalas oleh Tuhan. Permohonan mereka kita lihat dijawab dalam ayat
24.
Wahyu 18:24
18:24 Dan di dalamnya terdapat darah nabi-nabi dan
orang-orang kudus dan darah semua orang, yang dibunuh di bumi.
Jadi
pelaku-pelaku pembunuh yang disebut orang bumi ini adalah Babel sundal besar,
gereja palsu! Ini harus kita waspadai. Karena disebut mereka haus darah
orang-orang kudus. Dia tidak suka melihat saudara dan saya untuk belajar hidup
benar di hadapan Tuhan, belajar hidup suci di hadapan Tuhan, belajar mengikuti
langkah-langkah Kristus. Dia tidak suka, dia haus darah saudara.
Wahyu 17:6
17:6 Dan aku melihat perempuan itu mabuk oleh darah
orang-orang kudus dan darah saksi-saksi Yesus. Dan ketika aku melihatnya, aku
sangat heran.
Inilah
pelaku-pelaku pembunuh, yakni gereja palsu. Coba saudara lihat selanjutnya.
Wahyu 18:21
18:21 Dan seorang malaikat yang kuat, mengangkat
sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam laut, katanya:
"Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan keras ke
bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.
Disebut
batu sebesar batu kilangan. Bukankah batu kilangan ini ada hubungannya
menggiling gandum menjadi tepung untuk dibuat roti. Ini ciri-ciri orang
Kristen. Tetapi kenapa Tuhan harus perlakukan seperti ini? Nanti kita akan
melihat ibadah yang benar dan yang tidak benar. Kita harus waspada. Jangan berkata semua gereja sama saja!
Kapan
baru mereka muncul lagi?
Wahyu 20:13-14
20:13 Maka laut menyerahkan orang-orang mati yang ada
di dalamnya, dan maut dan kerajaan maut menyerahkan orang-orang mati yang ada
di dalamnya, dan mereka dihakimi masing-masing menurut perbuatannya.
20:14 Lalu maut dan kerajaan maut itu dilemparkanlah
ke dalam lautan api. Itulah kematian yang kedua: lautan api.
Mereka
muncul kembali bersama orang-orangnya Firaun juga.
Wahyu 18:22
18:22 Dan suara pemain-pemain kecapi dan
penyanyi-penyanyi, dan peniup-peniup seruling dan sangkakala, tidak akan
kedengaran lagi di dalammu, dan seorang yang ahli dalam sesuatu kesenian tidak
akan ditemukan lagi di dalammu, dan suara kilangan tidak akan kedengaran lagi
di dalammu.
Kebiasaan
mereka menggunakan ini. Isinya apa? Hiburan. Jika dalam ibadah kita hanya
menghadirkan hiburan, kita menghadirkan roh Babel dalam gereja. Makanya
sekarang ini, bukan menonjolkan diri atau berlebih-lebihan, sekarang bagaimana
dalam gereja? Ada spesial dipanggil orang melatih menari. Padahal di zaman
Miryam dulu tidak ada pelatih. Mereka langsung menyeberang laut Kolsum sambil
menari. Bagus juga latihan, tetapi awas dalam ibadah hanya memasukan hiburan, itu berarti
mengimport roh babel.
Tadinya
ada suara kilangan. Kilangan itu untuk menggiling biji gandum menjadi tepung tepung
yang halus untuk dibuat menjadi roti. Ini dulu kita perhatikan, jangan sampai
kita salah.
Lukas 17:34
17:34 Aku berkata kepadamu: Pada malam itu ada dua
orang di atas satu tempat tidur, yang seorang akan dibawa dan yang lain akan
ditinggalkan.
Ini
berarti nikah disaring oleh Tuhan. Makanya sebelum terjadi pemisahan biarlah nikah kita disucikan oleh Tuhan. Suami
disucikan, isteri disucikan supaya jangan terpisah.
Lukas 17:35
17:35 Ada dua orang perempuan bersama-sama mengilang,
yang seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan."
Dua
orang perempuan mengilang pakai kilangan. Kalau tadi dibilang batu kilangan,
berarti sudah ada hasil. Tetapi kenapa gagal di ujung perjalanan. Ini suatu
keprihatinanku sebagai seorang hamba Tuhan. Jangan sampai saya gagal, jangan
sampai nikahku terpisah. Saya terangkat dan isteriku tertinggal atau isteri yang
terangkat lalu saya tertinggal.
Kemudian
dikatakan perempuan, berarti secara umum ini adalah jemaat. Sudah ada hasil,
rohaninya sudah muncul tetapi mendadak terjadi pemisahan karena tidak waspada.
Lukas 17:36
17:36 [Kalau ada dua orang di ladang, yang seorang
akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.]
Hamba-hamba
Tuhan disaring oleh Tuhan. Nikah disaring oleh Tuhan, sidang jemaat disaring
oleh Tuhan, hamba Tuhan disaring oleh Tuhan. Disaring ini berarti pemisahan.
Sebelum terjadi pemisahan alangkah eloknya jika suami menanggapi Firman, isteri
menanggapi Firman, anak menanggapi firman, seluruh jemaat menanggapi Firman
maka tidak akan terjadi pemisahan. Sebab yang tertinggal ini yang akan alami aniaya antikrist.
Wahyu 18:22
18:22 Dan suara pemain-pemain kecapi dan
penyanyi-penyanyi, dan peniup-peniup seruling dan sangkakala, tidak akan
kedengaran lagi di dalammu, dan seorang yang ahli dalam sesuatu kesenian tidak
akan ditemukan lagi di dalammu, dan suara kilangan tidak akan kedengaran lagi
di dalammu.
Jika cara-cara dunia dimasukan dalam gereja, akhirnya
gereja menjadi babel.
Wahyu 18:23
18:23 Dan cahaya lampu tidak akan bersinar lagi di
dalammu, dan suara mempelai laki-laki dan pengantin perempuan tidak akan
kedengaran lagi di dalammu. Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar
di bumi, oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan."
Apa
itu cahaya? Cahaya itu ajaran, berarti ajaran tidak ada lagi. Mumpung sekarang
masih ada cahaya lampu, masih ada ajaran Tuhan ditampilkan dalam gereja, mari
kita terima cahaya itu menyorot sampai ke relung-relung hati kita yang paling dalam.
Amsal 6:23
6:23 Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu
cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan,
Ini
jangan ditolak. Dalam Wahyu pasal 18, cahaya lampu hilang. Kalau sekarang ini
bukan cahaya lampu hilang, tetapi sengaja dibuat hilang. Takutnya di dalam gereja tinggal lampu remang-remang,
apalagi kalau natal. Kalau di kota-kota sementara pohon natal menyala lampunya,
mulai oma dan opa, tante dan om dance di situ.
Ini
peringatan Tuhan kepadaku dan kepada saudara. Dulu bicara pengantin laki-laki dan pengantin perempuan, sekarang tidak terdengar lagi! Saya harus waspada tentang ini. Sementara
di gereja lain mulai diperdengarkan, tetapi orang-orang pendahulu mulai menghilangkan
suara pengantin laki-laki dan suara pengantin perempuan. Suara pengantin
perempuan itu memuja dan memuji Mempelai Laki-laki Sorga. Suara pengantin
laki-laki itu adalah Firman pengajaranNya yang disampaikan kepada gereja. Ini sudah dikuasai babel.
Yeremia 25:10
25:10 Aku akan melenyapkan dari antara mereka suara kegirangan dan suara
sukacita, suara pengantin laki-laki dan pengantin perempuan, bunyi batu
kilangan dan cahaya pelita.
Jangan
risau hatimu jika Firman disampaikan agak lama. Itu suara kekasihmu, suara
Mempelai Laki-laki Sorga. Tetapi di hari-hari terakhir ini suara Mempelai
Laki-laki Sorga justru dibendung, cukup 5 menit, cukup 10 menit ! Ini tidak imbang. Ini yang bahaya
hari-hari terakhir ini. Orang-orang seperti ini jika kena koreksi Firman,
angkara murkanya yang muncul, marahnya meledak-ledak.
Sidang
jemaat Galatia kena sihir. “Apa yang mempesona kamu, apa yang menyihir kamu”
kata rasul Paulus. Kalau saudara melihat tukang sihir, saudara terpesona.
Seringkali tidak disadari saudara kena sihir dengan pengajaran yang lain yang tidak punya kuasa untuk menyucikan
sifat tabiat saudara.
Yang hanya menarik saudara untuk menolak mendengar suara Mempelai Laki-laki.
Wahyu 18:24
18:24 Dan di dalamnya terdapat darah nabi-nabi dan
orang-orang kudus dan darah semua orang, yang dibunuh di bumi.
Sebabnya
hati-hati hari terakhir ini. Jangan sampai kita gereja Tuhan tidak paham
rencana Tuhan. Saya utamanya yang bertanggung jawab persoalan ini. Kita lihat
sekali lagi bagaimana gereja Tuhan menyikapi hal seperti ini.
Dengan
Tuhan memperlihatkan jiwa-jiwa orang yang mati sahid di bawah mezbah, itu
menunjukkan bahwa di balik kematian ada kehidupan. Bukan berarti setelah kia mati
habis perkara. Sedangkan kepercayaan anismisme mengatakan, kalau mati nanti
mereka ke nirwana. Makanya setelah mati mereka dipotongkan sapi dan kerbau supaya menjadi kendaraan
ke nirwana. Makin banyak hewan dipotong, makin laju mereka ke Nirwana. Itu
orang yang belum kenal Tuhan. Lebih sial lagi kita yang sudah kenal Tuhan masih
juga melakukan
hal seperti ini.
Di
balik kematian ada kehidupan. Dan kehidupan itu hanya ada di sekitar Mezbah. Mezbah
korban bakaran ini atau salib Golgota adalah sarana bagi kita. Walaupun kelak
kita mati secara jasmani, ada kehidupan yang kita peroleh dalam persekutuan dengan
salib.
Ibrani 9:14
9:14 betapa lebihnya darah Kristus, yang oleh Roh yang
kekal telah mempersembahkan diri-Nya sendiri kepada Allah sebagai persembahan
yang tak bercacat, akan menyucikan hati nurani kita dari perbuatan-perbuatan
yang sia-sia, supaya kita dapat beribadah kepada Allah yang hidup.
Inilah
sarana untuk meraih kehidupan di balik kematian. Olehnya Tuhan perlihatkan
mereka ada di bawah mezbah karena mereka telah memanfaatkan sarana ini.
Perjumpaan dengan Tuhan lewat darah lembu dan darah kambing domba. Tetapi semua
digenapkan lewat darah Yesus. Kita sekarang lewat darah Yesus.
Kita
kembali memperhatikan ini sebab akhir zaman ini kita diperhadapkan situasi.
Saya tadi sempat menyaksikan apa yang terjadi di Ukrania, di mana teror bom meledakan satu gedung besar
sehingga beberapa jiwa meninggal, termasuk petinggi yang ada di situ.
Hari-hari
terakhir ini kita diperhadapkan situasi yang tidak kita duga, tiba-tiba
terjadi. Kemudian kita santai-santai. Kita tidak tahu bila tiba-tiba terjadi
sesuatu. Kita lihat saja gempa di Lombok, sampai mereka sudah putus asa.
Kemarin lagi masih ada gempa 5 skala richter. Gereja Tuhan bagaimana, apakah
ini kita sikapi sepi-sepi saja.
Olehnya
itu jangan sampai kita menghadirkan suasana dalam Wahyu pasal 17 dan 18. Walaupun itu namanya beribadah. Tuhan
akan tunjukkan kepada kita, empat dari sekian banyak praktek ibadah yang salah.
1.
Walaupun
beribadah tetapi prakteknya salah.
Yesaya 29:13
29:13
Dan Tuhan telah berfirman: "Oleh karena bangsa ini datang mendekat dengan
mulutnya dan memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya menjauh dari
pada-Ku, dan ibadahnya kepada-Ku hanyalah perintah manusia yang dihafalkan,
Ini ibadah yang salah.
Menghampiri Allah hanya dengan
mulutnya, hatinya jauh. Kemudian dikatakan kalimat terakhir “yang mereka
lakukan adalah ajaran-ajaran manusia”. Ini salah satu ibadah yang salah.
Kemudian diangkat oleh Tuhan dalam Matius 15. Di sana Tuhan angkat ayat 8 dan
9.
Matius 15:8-9
15:8
Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
15:9
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah
perintah manusia."
Kemudian dicatat oleh
Markus pasal 7.
Markus 7:6
7:6 Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah
nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa
ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
Kenapa Tuhan angkat hal
ini? Sebab apa artinya Dia berkorban di Golgota, kemudian orang beribadah hanya
mulutnya tetapi hatinya jauh dari Tuhan. Mengapa? Sebab yang diajarkan,
ajaran-ajaran manusia, bukan nilai Korban Kristus. Kalau yang diajarkan
dasarnya Korban Kristus, pasti ayat demi ayat jika dia baca akan dia lihat
pembukaan rahasia Firman oleh pekerjaan Korban Kristus. Itu ajaran yang harus
kita rasakan, termasuk saya.
Tuhan jangan cabut
pembukaan rahasia Firman dari kami. Karena ibadah tanpa pembukaan rahasia Firman itu hanya mulut memuja
tetapi hati jauh karena yang diajarkan pikiran manusia. Kalau pikiran manusia,
saudara lihat saja praktek-praktek ibadah sekarang. Di zaman Pdt. In Yuwono dan
Pdt. Pong Dongalemba mereka sangat anti dengan seminar. Karena dalam seminar
itu akal yang akan kerja dan menyebabkan ayat-ayat yang diperdebatkan. Muncul
di sudut sana begini dan sudut sini begitu. Akhirnya hanya perdebatan.
Matius 15:8-9
15:8
Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
15:9
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah
perintah manusia."
Kalau Tuhan katakan
percuma, berarti Tuhan Yesus yang ngomong. Berarti jerih lelah yang mereka
laksanakan tidak diterima oleh Tuhan.
2.
Ibadah
yang menghasilkan pembunuhan
I Samuel 21:7
21:7
Maka pada hari itu juga ada di sana salah seorang pegawai Saul, yang dikhususkan
melayani TUHAN; namanya Doëg, seorang Edom, pengawas atas gembala-gembala Saul.
Doëg ini datang beribadah di Nob. Tetapi
apa yang dia lakukan? Ketika Daud datang beribadah, kemudian berbicara dengan
imam Abimelekh di situ, dia minta roti dan sebagainya, Doëg ini ada di dalam pelayanan, disebut
dia dikhususkan melayani Tuhan. Namanya Doëg seorang Edom, pengawas atas gembala-gembala Saul. Dikatakan
dikhususkan melayani Tuhan. Tetapi lihat hasil pelayanannya. Apa yang terjadi?
Imam-imam di Nob ini semua dibunuh!
I Samuel 22:6-10,12-13,17-18
22:6 Hal
itu terdengar oleh Saul, sebab Daud dan orang-orang yang bersama-sama dengan
dia telah diketahui tempatnya. Adapun Saul ada di Gibea, sedang duduk di bawah
pohon tamariska di bukit, dengan tombaknya di tangan dan semua pegawainya
berdiri di dekatnya.
22:7
Lalu berkatalah Saul kepada para pegawainya yang berdiri di dekatnya:
"Cobalah dengar, ya orang-orang Benyamin! Apakah anak Isai itu juga akan
memberikan kepada kamu sekalian ladang dan kebun anggur, apakah ia akan
mengangkat kamu sekalian menjadi kepala atas pasukan seribu dan atas pasukan
seratus,
22:8
sehingga kamu sekalian mengadakan persepakatan melawan aku dan tidak ada
seorang pun yang menyatakan kepadaku, bahwa anakku mengikat diri dengan anak
Isai itu? Tidak ada seorang pun dari kamu yang cemas karena aku, atau yang
menyatakan kepadaku, bahwa anakku telah menghasut pegawaiku melawan aku menjadi
penghadang seperti sekarang ini."
22:9
Lalu menjawablah Doëg, orang Edom itu, yang berdiri dekat para pegawai Saul,
katanya: "Telah kulihat, bahwa anak Isai itu datang ke Nob, kepada
Ahimelekh bin Ahitub.
22:10 Ia
menanyakan TUHAN bagi Daud dan memberikan bekal kepadanya; juga pedang Goliat,
orang Filistin itu, diberikannya kepadanya."
22:12
Kata Saul: "Cobalah dengar, ya anak Ahitub!" Jawabnya: "Ya,
tuanku."
22:13
Kemudian bertanyalah Saul kepadanya: "Mengapa kamu mengadakan persepakatan
melawan aku, engkau dengan anak Isai itu, dengan memberikan roti dan pedang
kepadanya, menanyakan Allah baginya, sehingga ia bangkit melawan aku menjadi
penghadang seperti sekarang ini?"
22:17
Lalu raja memerintahkan kepada bentara yang berdiri di dekatnya: "Majulah
dan bunuhlah para imam TUHAN itu sebab mereka membantu Daud; sebab walaupun
mereka tahu, bahwa ia melarikan diri, mereka tidak memberitahukan hal itu
kepadaku." Tetapi para pegawai raja tidak mau mengangkat tangannya untuk
memarang imam-imam TUHAN itu.
22:18
Lalu berkatalah raja kepada Doëg: "Majulah engkau dan paranglah para imam
itu." Maka majulah Doëg, orang Edom itu, lalu memarang para imam itu. Ia
membunuh pada hari itu delapan puluh lima orang, yang memakai baju efod dari
kain lenan.
Ini ibadah tetapi
menghasilkan pembunuhan, 80 lebih imam inilah antara lain jiwa yang dilihat oleh rasul Yohanes di
bawah mezbah. Siapa yang membunuh? Doëg, pelayan Tuhan yang dikhususkan melayani Tuhan. Ternyata dia berdarah
dingin. Dia membunuh 85 kurang 1 imam-imam.
Ibadah yang kedua adalah ibadah yang hanya mengintip orang
yang sungguh-sungguh bersekutu dengan Tuhan. Dia datang beribadah tidak serius,
dia hanya mengamat-amati. Di zaman Yesus, ada utusan-utusan khusus yang hanya mengamat-mati
Tuhan Yesus. Padahal datang beribadah bukan untuk mengamat-amati. Makanya orang
seperti itu tidak bisa dijamin rohaninya.
Lukas 20:20
20:20
Ahli-ahli Taurat dan imam-imam kepala mengamat-amati Yesus. Mereka menyuruh
kepada-Nya mata-mata yang berlaku seolah-olah orang jujur, supaya mereka dapat
menjerat-Nya dengan suatu pertanyaan dan menyerahkan-Nya kepada wewenang dan
kuasa wali negeri.
Inilah orang yang cuma
memata-matai. Gerakan Yesus
berarti gerakan Firman, gerakan Mempelai Laki-laki Sorga dia cuma amat-amati.
Ini ibadah yang salah.
Kalau kita hadir siang
ini dan hanya cari kesalahan berita Mempelai, penampilan Mempelai laki-laki
Sorga yang merindukan Mempelai Wanita untuk segera tampil, tetapi tidak membawa
diri ke sana, itu model ibadahnya
Doeg yang kelak akan menghasilkan pembunuhan. Yang sialnya dia sendiri yang
dibunuh oleh dirinya sendiri. Rohaninya mati oleh dirinya sendiri. Ini jangan
terjadi di dalam diri kita.
Mazmur 53:1-7
53:1 Untuk
pemimpin biduan. Menurut lagu: Mahalat. Nyanyian pengajaran Daud.
53:2 Orang bebal
berkata dalam hatinya: "Tidak ada Allah!" Busuk dan jijik kecurangan
mereka, tidak ada yang berbuat baik.
53:3 Allah
memandang ke bawah dari sorga kepada anak-anak manusia, untuk melihat apakah
ada yang berakal budi dan yang mencari Allah.
53:4 Mereka
semua telah menyimpang, sekaliannya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik,
seorang pun tidak.
53:5 Tidak
sadarkah orang-orang yang melakukan kejahatan, yang memakan habis umat-Ku
seperti memakan roti, dan yang tidak berseru kepada Allah?
53:6 Di sanalah
mereka ditimpa kekejutan yang besar, padahal tidak ada yang mengejutkan; sebab
Allah menghamburkan tulang-tulang para pengepungmu; mereka akan dipermalukan,
sebab Allah telah menolak mereka.
53:7 Ya,
datanglah kiranya dari Sion keselamatan bagi Israel! Apabila Allah memulihkan
keadaan umat-Nya, maka Yakub akan bersorak-sorak, Israel akan bersukacita.
Kalau Yesus memperlihatkan jiwa orang yang sakit di mana jiwa itu merintih mohon pembalasan dan
lokasinya di bawah mezbah, berarti kita melihat Yesus ada di atas. Yesus
menderita mati karena kita. Dia mengalami aniaya sampai menghembuskan nafas
yang terakhir karena kita. Olehnya ibadah kita jangan hanya ibadah karena mulut,
tetapi hati jauh. Ibadah kedua yang tidak berkenan kepada Tuhan adalah ibadah
Doeg yang hanya mengamat-amati gerakan Firman, gerakan Mempelai Laki-laki Sorga,
Kabar Mempelai dia amat-amati namun tidak membawa dirinya masuk ke dalam. Hidup
seperti itu hanya membuahkan
pembunuhan.
Itulah yang terjadi pada
Wahyu pasal 18. Itu bukan orang dunia, itu orang yang sudah percaya sebab ada
batu kilangan di situ, ada nyanyian, ada tarian dan sebagainya di situ. Tetapi juga ada darah rasul-rasul, ada darah
nabi-nabi di situ, ada darah orang kudus di situ. Sangat disayangkan kalau ini
terjadi dalam hidup kita.
3.
Ibadah
orang bodoh.
Pengkhotbah 4:17
4:17
Jagalah langkahmu, kalau engkau berjalan ke rumah Allah! Menghampiri untuk
mendengar adalah lebih baik dari pada mempersembahkan korban yang dilakukan
oleh orang-orang bodoh, karena mereka tidak tahu, bahwa mereka berbuat jahat.
Ini menuju rumah Tuhan
berarti niat mau beribadah. Sudah datang menghampiri Tuhan, bahkan beribadah
tetapi dikatakan mereka bodoh karena berbuat jahat. Ketika Tuhan berbicara
menyampaikan ini, saya ketakutan. Karena di mata saya sebagai seorang hamba
Tuhan, masih ada kehidupan-kehidupan yang menghampiri tetapi mereka bodoh
sehingga berbuat jahat.
Apa perbuatan jahat di sini? Membunuh itu jahatkan, menipu
jahatkan, mencuri jahat atau tidak? Kenapa kita menghampiri Tuhan tetapi kita
bodoh, kita datang beribadah! tetapi jadi pencuri. Itu ibadah orang bodoh.
Kita beribadah, kita dengar
suara Mempelai Laki-laki Sorga, kenapa kita mencuri! Kita rasa kalau kita tidak
mencuri kita akan rugi. Kalau saudara mencuri justru akan lebih rugi karena itu
jahat.
Apa yang kita curi?
Perpuluhan dan korban khusus. Itu jahat, itu ibadah orang bodoh. Makanya ketika
Tuhan temukan hal ini saya takut. Pertama saya berdiri bulu kuduk, apakah saya berani untuk menyampaikan ini. Beri saya
keberanian Tuhan untuk bicara supaya kita dibebaskan dari roh kejahatan.
Jangan saudara berpikir
kalau mengeluarkan perpuluhan, saudara akan rugi. Justru saudara akan rugi
terus. Tetapi kalau saudara mengembalikan saudara akan diberkati Tuhan. Kenapa
kita selalu melakukan yang jahat, perhatikan langkahmu menghampiri Allah, menuju
rumah Tuhan.
Dengar baik-baik. Dari
pada saudara berkorban tetapi tidak mendengar baik-baik. Akhirnya korbanmu
tidak betul. Perpuluhan itu bukan korban, itu mengembalikan milik Tuhan, itu
Tuhan punya, sebagai pengakuan bahwa saudara adalah miliknya Tuhan. Makanya
tadi malam waktu saya mempersiapkan ini, berdiri bulu kuduk, saya takut. Tuhan
berikan saya keberanian untuk menyampaikan ini besok. Sebab ini seringkali menjadi
masalah bagi daging kita. Seringkali
membuat kita marah dan tidak setuju. Akhirnya nanti orang itu diserap oleh
Babel dan menjadi gereja Babel. Ini bukan dilakukan orang bodoh tetapi
orang-orang bodoh, berarti banyak orang bodoh.
Saudara terima Firman?
Itu untuk saya. Jangan sampai saya menjadi pembuat kejahatan di rumah Tuhan
karena menjadi pencuri. Kadang suami terima berkat kemudian serahkan pada
isteri lalu isteri yang kunyah habis. Suami pikir sudah dikeluarkan perpuluhan padahal tidak. Kalau terjadi apa-apa dalam nikah rumah
tangga saudara, hidup senin kamis dan banyak pergulatan, periksalah ada roh
jahat di dalam sebab mencuri.
Sekali lagi jangan ini
terjadi. Kami tidak menginginkan kutukan. Karena yang sedang terbang sekarang sebuah gulungan kitab ukuran 10x20. Ke mana alamatnya
pergi. Dia menuju rumah si pencuri. Apa yang dia kerjakan di sana? Dia akan
menghancurkan kayu dan batunya habis terbakar. Siapa yang disebut kayu? Itulah
ayah. Siapa yang disebut batu? Itulah ibu. Itu akan hancur semua karena
gulungan kita itu terbang ke alamat itu.
Yeremia 2:27
2:27 yang
berkata kepada sepotong kayu: Engkaulah bapaku! dan kepada batu: Engkaulah yang
melahirkan aku! Sungguh, mereka membelakangi Aku dan tidak menghadapkan mukanya
kepada-Ku, tetapi pada waktu mereka ditimpa malapetaka mereka berkata:
Bangkitlah menyelamatkan kami!
Jangan tunggu banyak baru
dikembalikan. Kalau tunggu banyak nanti kepala jadi pusing karena sudah banyak.
Kasih saja berapa yang didapat. Kami suami isteri sampai mengeluarkan 2/10.
Yang 1/10 milik Tuhan dan 1/10 adalah tatangan. Yang 1/10 tatangan itu yang
kami bagikan kepada rekan hamba Tuhan. Jika terlalu banyak datang hamba Tuhan
kami ambil juga dari perpuluhan. Karena mau ke mana kami berikan perpuluhan,
kalau kembalikan ke organisasi, penggunaannya ?.
Zakharia 5:1-2
5:1 Aku
melayangkan mataku pula, maka aku melihat: tampak sebuah gulungan kitab yang
terbang.
5:2
Berkatalah ia kepadaku: "Apa yang engkau lihat?" Jawabku: "Aku
melihat sebuah gulungan kitab yang terbang; panjangnya dua puluh hasta dan
lebarnya sepuluh hasta."
Ini ruangan suci tetapi
ada si pencuri di dalamnya. Sudah ada 3 macam ibadah tetapi pencuri di
dalamnya. Apa isi surat itu?
Zakharia 5:3
5:3 Lalu
ia berkata kepadaku: "Inilah sumpah serapah yang keluar menimpa seluruh
negeri; sebab menurut sumpah serapah itu setiap pencuri di sini masih bebas
dari hukuman, dan setiap orang yang bersumpah palsu di sini juga masih bebas
dari hukuman.
Siapa pencuri dan sumpah
palsu? Itulah sponsor pembunuhan Yesus. Yudas Iskariot pencuri. Lalu dicari
imam-imam orang yang bersumpah palsu “Dia ini orang yang mengatakan saya akan
merubuhkan Bait Allah”. Mereka inilah sponsor yang mensponsori penyaliban Yesus.
Sekarang pencuri ini masih bebas. Tetapi bukan berarti hukuman tidak jalan.
Hukuman ini sudah sedang berjalan. Tinggal menunggu kapan dia bermalam.
Zakharia 5:4
5:4 Aku
telah menyuruhnya keluar, demikianlah firman TUHAN semesta alam, supaya itu
masuk ke dalam rumah pencuri dan ke dalam rumah orang yang bersumpah palsu demi
nama-Ku, dan supaya itu bermalam di dalam rumah mereka dan memusnahkannya, baik
kayunya maupun batu-batunya."
Bukankah Yeremia 2:27
mengatakan bapanya adalah kayu, ibunya adalah batu. Artinya bapaknya kedagingan dan ibunya kepala batu, hati keras.
Yeremia 2:27
2:27
yang berkata kepada sepotong kayu: Engkaulah bapaku! dan kepada batu: Engkaulah
yang melahirkan aku! Sungguh, mereka membelakangi Aku dan tidak menghadapkan
mukanya kepada-Ku, tetapi pada waktu mereka ditimpa malapetaka mereka berkata:
Bangkitlah menyelamatkan kami!
Kalau suami kedagingan
jangan harap dia keluarkan perpuluhan. Kalau ibunya hati keras lebih tertutup
lagi. Cocok mereka, seperti Ananias dan Safira.
Ini ibadah orang bodoh.
Akhirnya pada ibadah orang bodoh ini akan dihadirkan padanya gembala yang lebih
bodoh lagi yaitu gembala pandiri. Dia akan diserahkan pada penggembalaan pandir.
Zakharia 11:15-17
11:15
Sesudah itu berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Ambillah sekali lagi perkakas
seorang gembala yang pandir!
11:16
Sebab sesungguhnya, Aku akan membangkitkan di negeri ini seorang gembala yang
tidak mengindahkan yang lenyap, yang tidak mencari yang hilang, yang tidak
menyembuhkan yang luka, yang tidak memelihara yang sehat, melainkan memakan
daging dari yang gemuk dan mencabut kuku mereka.
11:17
Celakalah gembala-Ku yang pandir, yang meninggalkan domba-domba! Biarlah pedang
menimpa lengannya dan menimpa mata kanannya! Biarlah lengannya kering
sekering-keringnya, dan mata kanannya menjadi pudar sepudar-pudarnya!"
Jadi jemaatnya bodoh dan
gembalanya pandir, sama saja. Ini yang saya takutkan.
4.
Ibadah
buatan sendiri.
Kolose 2:20-23
2:20
Apabila kamu telah mati bersama-sama dengan Kristus dan bebas dari roh-roh
dunia, mengapakah kamu menaklukkan dirimu pada rupa-rupa peraturan, seolah-olah
kamu masih hidup di dunia:
2:21
jangan jamah ini, jangan kecap itu, jangan sentuh ini;
2:22
semuanya itu hanya mengenai barang yang binasa oleh pemakaian dan hanya menurut
perintah-perintah dan ajaran-ajaran manusia.
2:23
Peraturan-peraturan ini, walaupun nampaknya penuh hikmat dengan ibadah buatan
sendiri, seperti merendahkan diri, menyiksa diri, tidak ada gunanya selain
untuk memuaskan hidup duniawi.
Sudah lepas dari roh-roh
dunia, kenapa kembali. Saya sebagai hamba Tuhan, lebih-lebih lagi Tuhan tidak
ingin saudara lepas dari penggembalaan yang benar, kemudian kembali pada aturan
dunia. Contohnya “kalau kamu bangun rumah, harus taruh
tandan pisang
dibumbungan. Harus kamu taruh ijuk di sana”. Jangan roh-roh dunia ada pada
kita. Itu ibadah yang salah!
Praktek
ibadah yang benar.
Roma 14:17-18
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan
minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
14:18 Karena barangsiapa melayani Kristus dengan cara
ini, ia berkenan pada Allah dan dihormati oleh manusia.
Tabernakel
ini ibadah yang berkenan. Halaman Tabernakel itu kebenaran, ruangan suci itu
damai sejahtera dan ruangan maha suci itu sukacita oleh Roh Kudus, ini ibadah
yang benar. Kalau kita sudah ada pada pola ibadah yang benar, kenapa kita masih
longgar leher. Empat ibadah yang pertama tadi ditolak oleh Tuhan yaitu ibadah
yang hanya menghampiri bibir tetapi hati jauh, ibadah Doeg yang hanya mengintip,
Firman bukan bagiannya, ibadah ketiga adalah ibadah orang bodoh, ibadah keempat
yang salah adalah ibadah buatan sendiri. Ibadah yang benar itu buatan sorga.
Marilah
kita menjadi umat Tuhan. Jangan tunggu saudara dimasukan hitungan penggenap negatif. Katakan “Tuhan jangan saya menjadi
penggenap
negatif”. Berarti supaya
saudara tidak menjadi penggenap, bawa dirimu menjadi Mempelai wanita. Jangan
menjadi keturunan perempuan itu. Berarti jangan sampai rohanimu kanak-kanak,
pegang Firman dan kesaksian tetapi rohani kanak-kanak.
Siang
ini kita dibawa oleh Tuhan untuk memahami apa arti jiwa di bawah mezbah. Itulah
kehidupan yang melayani kehendak Allah. Kehendak dirinya dia abaikan, tetapi
kehendak Allah menjadi bagiannya. Sama seperti Sulamit, dia disuruh menunggu
kebun kekasihnya, tetapi kebunnya sendiri dia abaikan. Artinya dia meninggalkan
kepentingan dirinya hanya untuk kekasihnya sehingga dipuji dan dipuja oleh
Mempelai Laki-laki Sorga. Dia berkata “aku hitam” bukan karena dosanya dia
hitam tetapi karena kerja melayani kebun kekasihnya sehingga dipanggang oleh
matahari.
Kidung Agung 1:2
1:2 -- Kiranya ia mencium aku dengan kecupan! Karena
cintamu lebih nikmat dari pada anggur,
Ini
berarti perdamaian. Ada bahasa kecupan atau bahasa Belanda mengatakan fersuning.
Kidung Agung 1:3-4
1:3 harum bau minyakmu, bagaikan minyak yang tercurah
namamu, oleh sebab itu gadis-gadis cinta kepadamu!
1:4 Tariklah aku di belakangmu, marilah kita
cepat-cepat pergi! Sang raja telah membawa aku ke dalam maligai-maligainya.
Kami akan bersorak-sorai dan bergembira karena engkau, kami akan memuji cintamu
lebih dari pada anggur! Layaklah mereka cinta kepadamu!
Mempelai
wanita tahu posisinya. Dia tidak mau di depan, dia di belakang. Kita ini
mempelai wanita, taruhlah kehidupanmu di belakang Mempelai Laki-laki Sorga,
teladani Dia Mempelai Laki-laki Sorga.
Kidung Agung 1:5
1:5 Memang hitam aku, tetapi cantik, hai puteri-puteri
Yerusalem, seperti kemah orang Kedar, seperti tirai-tirai orang Salma.
Karena
memang dia bangsa kafir,
Sulamit ini keturunan bangsa kafir. Berbahagia keturunan kafir kalau kenal Yesus.
Kidung Agung 1:6
1:6 Janganlah kamu perhatikan bahwa aku hitam, karena
terik matahari membakar aku. Putera-putera ibuku marah kepadaku, aku dijadikan
mereka penjaga kebun-kebun anggur; kebun anggurku sendiri tak kujaga.
Dia
bukan anak Tuhan atau gereja Tuhan yang malas, dia aktif di dalam pelayanan.
Dia tidak pentingkan diri tetapi menomorsatukan kepentingan orang lain.
Kidung Agung 1:7
1:7 Ceriterakanlah kepadaku, jantung hatiku, di mana
kakanda menggembalakan domba, di mana kakanda membiarkan domba-domba berbaring
pada petang hari. Karena mengapa aku akan jadi serupa pengembara dekat
kawanan-kawanan domba teman-temanmu?
Jangan
terjadi seperti 4 poin tadi. Menghampiri Tuhan cuma mulut hati jauh. Ibadah
doeg yang mengamat-amati orang lain, tidak butuh Firman. Padahal dia melayani
Tuhan, bahkan dikhususkan. Tetapi cuma mengamat-amati orang, dia sendiri tidak
butuh Firman
Allah. Akhirnya membunuh
84 imam-imam. Yang tersisa tinggal satu yaitu Abyatar. Kalau semua dia bunuh
berarti tidak ada yang menjadi pengantara umat dengan Tuhan, yang berdiri antara umat dan Tuhan. Untung Abyatar luput.
Kemudian
ada ibadah orang bodoh yang berbuat jahat di rumah Tuhan. Stop kalau ini ada!
Saya sampaikan ini bukan karena hatiku ingin akan uangmu. Tetapi supaya kita tidak
dikategorikan oleh Tuhan orang jahat di rumah Tuhan. Kemudian ibadah buatan
sendiri.
Ibadah
yang benar itu tadi dalam Roma 14:17-18
Ibrani 12:28
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak
tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut
cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
Kita
yang beribadah ini, jangan tunggu Tuhan bakar. Karena pembalasan datang dari
Tuhan. Terima kasih Tuhan untuk Firmanmu.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar