Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yeremia 6:1-3
6:1 Larilah mengungsi, hai orang-orang Benyamin, dari
tengah-tengah Yerusalem! Tiuplah sangkakala di Tekoa, dan naikkanlah asap
sebagai tanda di atas Bet-Kerem! Sebab malapetaka telah mengintai dari utara,
yakni suatu kehancuran besar.
6:2 Adakah puteri Sion sama seperti padang yang
paling disukai,
6:3 sehingga gembala-gembala mendatanginya beserta
kawanan ternak mereka? Mereka telah memasang kemah-kemahnya sekelilingnya,
masing-masing memakan habis apa yang didapatnya.
Kita
perhatikan ke mana arah Tuhan menuntun kita. Yang pasti sasarannya untuk
mencapai finish bagaikan orang berlomba. Berarti mencapai kesempurnaan lewat
pengajaran Firman Tuhan.
Segala
sesuatu yang akan terjadi, baik berupa ancaman, itu sudah Tuhan beri tahu
melalui hambaNya.
Yesaya 42:9
42:9 Nubuat-nubuat yang dahulu sekarang sudah menjadi
kenyataan, hal-hal yang baru hendak Kuberitahukan. Sebelum hal-hal itu muncul,
Aku mengabarkannya kepadamu."
Jadi hal
yang dulu telah menjadi kenyataan. Ini bukan berarti kenyataan itu pada zaman
nabi Yesaya, tetapi ini nubuat yang bernubuat. Jadi sebelum hal-hal itu
terjadi, Tuhan telah memberitakan kepada kita. Jika kita di luar jangkauan
Firman, bagaimana kelak nasib orang itu. Kalau dia tidak dibawa pada pelayanan
bimbingan Firman Tuhan yang mau mengarahkan dia untuk menjadi Tubuh Kristus
yang sempurna, menjadi Mempelai Wanita untuk Yesus Mempelai Pria Sorga,
bagaimana kelak akhir hidupnya, kasihan dia.
Olehnya
Tuhan memberitahukan sebelum hal-hal itu muncul, “Aku mengabarkannya kepadamu”.
Lewat siapa? Lewat hamba Tuhan.
Amos 3:7
3:7 Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa
menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.
Tuhan
beritahu dulu keputusanNya kepada hamba-hambaNya, pelayan Tuhan. Itu harus
menjadi pergumulanku sebagai hamba Tuhan agar segala sesuatu yang akan terjadi
sudah Tuhan berikan isyarat bagi kita melalui kehidupan saya sebagai gembala. Jika
ada hubungan dengan Tuhan, maka ucapan yang keluar dari mulut hamba Tuhan itu
mempunyai nilai yang sakral. Makanya kami harus waspada. Sekalipun demikian
jangan jadikan kami lembu emas, nanti bahaya juga bagi saya. Yang kami minta,
topang pelayanan kami. Hamba-hamba Tuhan juga supaya saling menopang.
Di
sini diceritakan kehancuran yang akan terjadi. Tetapi sesungguhnya maksud dari ancaman
Tuhan ini punya nilai membersihkan diri yaitu Yerusalem dan Yehuda. Tujuan
Tuhan supaya mereka membersihkan diri, membenahi diri, menyucikan diri. Ancaman
Tuhan ini adalah penyucian bagi mereka jika mereka menerima. Jika ada bahasa
yang terdengar seperti menyengat, terimalah itu sebagai suatu cara Tuhan untuk
menyucikan dan mengkondisikan saudara pada kondisi atau posisi yang berkenan
sehingga segera kita membenahi diri.
Tuhan
tidak gegabah langsung menghukum. Dia berikan dulu FirmanNya. Jika Firman
disambut, walaupun itu sudah terancam, Tuhan batalkan dan Tuhan menyesal
seperti dalam Yehezkiel pasal 33 dan juga pasal 18. Tidak serta merta Tuhan
hukum. Ancaman itu sebenarnya punya nilai pembersihan bagi kehidupan yang mau
menerima teguran Tuhan.
Kadang
kita salah interpretasi, ketika kita mendengar suara Firman seperti mengancam,
kita langsung simpulkan “pendeta itu mengutuk”. Padahal tidak, maksudnya bukan mengutuk tetapi menyajikan Firman.
Karena ada di dalam diri kita yang bisa mengundang bencana. Itu yang mau Tuhan
tolong agar yang mengundang bencana itu dibersihkan sehingga bencana tidak
menimpa kita.
Disuruh untuk
mengungsi Benyamin. Kalau mendengar
sepintas berarti akan ada penghukuman bagi Yerusalem dan Yehuda. Kalau kita
melihat ada orang berkemas-kemas mau berangkat sementara kita tidak tahu apa
yang terjadi, tentu kita akan bertanya dalam hati sanubari kita “ada apa”.
Maksud supaya kita juga punya gerakan-gerakan yang sifatnya memulihkan.
Mereka
mengungsi tanpa Tuhan katakan lokasinya di mana mereka harus mengungsi. Tuhan
tidak katakan kepada Benyamin “kamu mengungsi ke gunung itu” atau “kamu
mengungsi di lembah sana” tidak. Sebenarnya kalau dikatakan mengungsi, tempat
yang paling aman adalah di sini:
Yesaya 25:4
25:4 Sebab Engkau menjadi tempat pengungsian bagi
orang lemah, tempat pengungsian bagi orang miskin dalam kesesakannya,
perlindungan terhadap angin ribut, naungan terhadap panas terik, sebab amarah
orang-orang yang gagah sombong itu seperti angin ribut di musim dingin,
Apalagi
model kita di sini, sudah lemah dan tidak punyai apa-apa.
Yesaya 25:5
25:5 seperti panas terik di tempat kering. Kegaduhan
orang-orang luar Kaudiamkan; seperti panas terik ditiadakan oleh naungan awan,
demikianlah nyanyian orang-orang yang gagah sombong ditiadakan.
Jadi
pengungsian kita adalah kembali datang kepada Tuhan, kembali datang kepada
Firman. Sekalipun ada orang gagah dan sombong bernyanyi-nyanyi dengan nyanyian
bagi saudara. Tuhan adalah tempat pengungsian paling tepat. Bagaimanapun
hebatnya mau menerjang kita, Tuhan punya sistem melindungi. Mau angin ribut,
Tuhan tampil dengan caraNya menghadapi. Mau dingin, Tuhan tahu menghangatkan.
Menghadapi panas, ada Firman yang menyejukan. Menghadapi dingin, ada Firman
yang menghangatkan. Menghadapi angin ribut, ada Firman yang menenangkan.
Kadang
kita tidak mau Firman, kita pikir mampu mendirikan pengungsiannya sendiri,
akhirnya gagal. Bagaimana kalau yang terjadi panas terik, kegaduhan orang luar
dan sebagainya serta puting beliung. Tuhan punya cara untuk melindungi kita,
hanya kita jangan jauh Tuhan, jangan jauh dari Firman, aktiflah dalam ibadah
pelayanan. Di situlah perlindunganmu dan perlindunganku, sehingga kita umat
Tuhan nyaman hidup ini, ada ketenangan. Karena Yesus Tuhan kita, Mempelai
Laki-laki Sorga ada bersama kita, lewat Firman, Roh dan KasihNya.
Sebenarnya
ini yang dicari oleh turis mencari ketenangan, kehangatan dan kesejukan
sehingga pergi ke mana-mana, tetapi apa yang terjadi. Kita ini sebenarnya sudah
tahu di mana perlindungan yang paling pas. Dan Tuhan menawarkan ini.
Yesaya 25:4
25:4 Sebab Engkau menjadi tempat pengungsian bagi
orang lemah, tempat pengungsian bagi orang miskin dalam kesesakannya, perlindungan
terhadap angin ribut, naungan terhadap panas terik, sebab amarah orang-orang
yang gagah sombong itu seperti angin ribut di musim dingin,
Saudara
kuat? Kalau kuat tangkisnya itu puting beling. Saudara kuat? Tangkislah panas
terik. Saudara kuat? Tangkislah musim dingin. Tidak, kita tidak kuat. Apalagi
ditambah menghadapi angkara murka orang sombong ini. Siapa yang mau melindungi
saya dan saudara. Makanya ayo, kita cari perlindungan. Jangan malas beribadah,
jangan malas dekat dengan Firman. Itu perlindunganmu, itu perlindungan yang
paling ampuh yang Tuhan sediakan. Bahkan sudah dijanjikan bahwa Tuhan menjadi
pondok naungan kita.
Yesaya 4:6
4:6 dan sebagai pondok tempat bernaung pada waktu
siang terhadap panas terik dan sebagai perlindungan dan persembunyian terhadap
angin ribut dan hujan.
Ketika
dikatakan “Benyamin mengungsilah kamu” kemudian Tuhan katakan “tiuplah
sangkakala di Tekoa”. Tekoa ini adalah kotanya Amos, ada di sebelah selatan
kota Yerusalem, jaraknya kurang lebih 15Km. Siapa yang meniup sangkakala?
Yeremia 6:17
6:17 Juga aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga,
firman-Ku: Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi mereka berkata: Kami tidak
mau memperhatikannya!
Yang
meniup adalah penjaga-penjaga. Penjaga-penjaga ini adalah hamba Tuhan, di dalam
jemaat adalah gembala. Jadi terhadap suara Firman yang disampaikan oleh
gembala, jangan kita berkomentar “saya tidak mau memperhatikan! Pusing amat
dengan berita Firman itu. Kenapa mau pusing dengan saya!”. Seringkali inilah
komentar orang Kristen yang tidak bijak. “Kenapa mau pusing dengan saya, saya
mau ke neraka itu urusanku!”. Kalau berpikir seperti itu untuk apa Yesus datang
ke dunia. Kenapa juga dia merayakan natal kalau seperti itu. Anak muda
mengatakan “kenapa GU” alias “kenapa gila urusan”. Bukan gila urusan, tetapi
karena Tuhan tahu jalannya terjun bebas menunju neraka dan itu tidak ada ampun,
kekal di sana.
Gembala
menyampaikan Firman sebagai penjaga sidang jemaat. Jangan kita katakan “gembala
ini GU, mau ibadah atau tidak ibadah itu urusanku!”. Kalau seperti itu jangan
rayakan natal, tidak usah beli baju baru, sepatu baru, minyak rambut baru kalau
seperti itu. Merayakan natal, itu berarti merayakan Yesus datang menolong kita.
Tetapi sikap orang Kristen malah aneh-aneh.
Bila
bunyi nafiri itu ditiup, punya nilai sakral luar biasa. Itu berarti Tuhan
mengingat saudara, Tuhan menyadari bahwa ada umatNya. Itu guna tiupan nafiri.
Bilangan 10:8
10:8 Nafiri-nafiri itu harus ditiup oleh anak-anak
imam Harun; itulah yang harus menjadi ketetapan untuk selama-lamanya bagimu
turun-temurun.
Nafiri
harus ditiup oleh hamba Tuhan, imam-imam. Kalau sekarang gembala yang harus meniup.
Memberitakan Firman Tuhan, itu sama dengan meniup nafiri.
Bilangan 10:9
10:9 Dan apabila kamu maju berperang di negerimu
melawan musuh yang menyesakkan kamu, kamu harus memberi tanda semboyan dengan
nafiri, supaya kamu diingat di hadapan TUHAN, Allahmu, dan diselamatkan dari
pada musuhmu.
Kalau
ada dalam pergumulan hidup karena iblis tampil dengan berbagai cara untuk menggagalkan
kita maka harus mendengar bunyi nafiri. Jadi kalau tidak mau dengar nafiri,
berarti Tuhan tidak mau tahu dengan kehidupan itu. Kalau ada orang Kristen
tidak suka dengar Firman, itu sama dengan Tuhan tidak mau tahu dengan orang
itu! Ini bahaya.
Bilangan 10:10
10:10 Juga pada hari-hari kamu bersukaria, pada
perayaan-perayaanmu dan pada bulan-bulan barumu haruslah kamu meniup nafiri itu
pada waktu mempersembahkan korban-korban bakaranmu dan korban-korban
keselamatanmu; maksudnya supaya kamu diingat di hadapan Allahmu; Akulah
TUHAN, Allahmu."
Indahkan
maksud nafiri ditiup. Coba kalau seseorang dalam suasana lapar, tidak ada
makanan, kemudian ada rekan yang mengingat maka segera datang membawa nasi
goreng. Dia ingat ada rekannya yang busananya tinggal satu, maka dia kirimlah
paket, itu karena dia ingat. Apalagi Tuhan, saya tidak ragukan, saya tidak
sangsi tentang pribadi Tuhan, pasti Dia ingat kita. Asalkan jangan tolak
peniupan nafiri, jangan tolak Firman pengajaran yang keras.
Yeremia 6:17
6:17 Juga aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga,
firman-Ku: Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi mereka berkata: Kami tidak
mau memperhatikannya!
Tuhan
mengangkat penjaga karena peduli Tuhan kepada kita. Itu peduli Tuhan kepada
mereka tetapi mereka tidak mau memperhatikan, tutup telinga, pura-pura tuli.
Sampai Tuhan katakan telinga mereka tidak disunat. Kenapa? Karena tidak mau
dengar Firman.
Yeremia 6:10
6:10 Kepada siapakah aku harus berbicara dan bersaksi,
supaya mereka mau memperhatikan? Sungguh, telinga mereka tidak bersunat, mereka
tidak dapat mendengar! Sungguh, firman TUHAN menjadi cemoohan bagi mereka,
mereka tidak menyukainya!
Telinga
mereka tidak disunat bahkan Firman mereka jadikan cemooh. Inilah orang yang
tadi, diangkat Tuhan penjaga untuk menolong dia tetapi Firman malah dia olok,
dia cemooh, bahkan dia nista. Apakah ini bukan kasih Tuhan kepada kita. Jika
pandangan ini datang kepada kita, tujuannya bukan untuk mengutuk kita. Bukan
seperti tulang yang tersangkut di leher. Diri orang itu yang tidak mau Firman,
dia mencemooh Firman, karena dia suka ancaman datang, dia yang mengundang
ancaman. Kalau hamba Tuhan sudah seperti itu bagaimana jemaatnya. Gurunya saja
kencing berdiri, muridnya kencing berlari.
Ini
juga bahaya bagiku sebagai hamba Tuhan, saya harus belajar mendengarkan suara
bunyi nafiri. Mulai dari diriku di kamar. Makanya saya selalu katakan kepada
anak dan isteri. Tolong jaga keadaanku ketika saya ada di kamar lagi
menyelidik, jangan berisik, jangan banyak protes! Jangan sengaja katakan ada
protes di sana, padahal maksudnya pada yang lagi sembayang itu! Itu tidak
manusiawi, padahal mengaku rohani. Berikan kekhusyukan, dia lagi meditasi.
Untuk siapa? Untuk keselamatan kita bersama! Untuk anak saya, jangan
perdengarkan pada saya protes ini dan itu “yang ini tidak bagus! Ini tidak
indah!” jangan, terganggu hati saya. Stop seperti itu! Bangunlah suasana yang
indah.
Saya
mau bicara ini dengan terus terang. Di saat-saat kita mau beribadah, bawalah
kesejukan supaya kita menerima wejangan dari Tuhan, nasihat dari Tuhan,
tuntunan Tuhan sehingga perjalanan kita menuju pada sasaran yang pasti!
Kemudian
ada tanda asap yang akan keluar di Bet-Kerem.
Yeremia 6:1
6:1 Larilah mengungsi, hai orang-orang Benyamin, dari
tengah-tengah Yerusalem! Tiuplah sangkakala di Tekoa, dan naikkanlah asap
sebagai tanda di atas Bet-Kerem! Sebab malapetaka telah mengintai dari utara,
yakni suatu kehancuran besar.
Kalau
ada asap berarti ada yang dibakar. Kalau kepulannya masih kecil berarti masih
awal. Jangan tunggu asapnya sudah hitam mengepul naik, itu berarti sudah murka.
Bet-Kerem ini ada di bawah kekuasaan seorang imam yang bernama Malkia bin
Rekhab. Dialah yang membangun itu.
Nehemia 3:14
3:14 Pintu gerbang Sampah diperbaiki oleh Malkia
bin Rekhab, penguasa wilayah Bet-Kerem.
Ia membangunnya kembali dan memasang pintu-pintunya dengan
pengancing-pengancing dan palang-palangnya.
Rekhab
ini adalah seorang bapa yang jempolan yang bisa menasihati anak-anaknya dan
keturunannya dengan luar biasa. Bapanya mengatakan “jangan kamu minum anggur”
dan mereka semua ikut. Lalu Tuhan uji lewat Yeremia “Yeremia bawa ini cawan
berisi anggur dan panggil kaum Rekhab kemudian sodorkan anggur”. Tetapi mereka
katakan “maaf Yeremia, sory. Bapa kami dari dulu sudah katakan tidak boleh. Kami
juga tidak boleh menabur benih, harus tinggal di kemah”. Ini model hamba Tuhan
yang benar! Tidak kerja sambilan. Sehingga Tuhan katakan “tetapkan keturunan
dari Rekhab ini menjadi imam untuk melayani Aku selama-lamanya”.
Yeremia 35:8
35:8 Kami mentaati suara Yonadab bin Rekhab,
bapa leluhur kami dalam segala apa yang diperintahkannya kepada kami, agar kami
tidak minum anggur selama hidup kami, yakni kami sendiri, isteri kami,
anak-anak lelaki dan anak-anak perempuan kami;
Yonadab
bin Rekhab itu ikut andil membasmi Izebel, itu ditemukan oleh Yehu. Yehu
diperintahkan untuk menghabiskan keturunan Ahab dan Izebel. Tuhan menyuruh Elia
mengurapi Hazael menjadi raja Aram, urapi Yehu menjadi raja Israel dan urapi
Elisa. Siapa yang luput dari tangan Hazael akan dihabiskan oleh Yehu. Siapa
yang luput dari tangan Yehu akan dihabiskan oleh Elisa. Tetapi baru sampai di
tangan Yehu semuanya sudah habis. Di sana ada Yonadab bin Rekhab.
Sesudah
Tuhan mengangkat Yehu menjadi raja, dia keluar. Yang menahbiskan dia, keluar
dari pintu belakang.
II Raja-raja 10:1-2
10:1 Ahab mempunyai tujuh puluh orang anak laki-laki
di Samaria. Yehu menulis surat, dan mengirimnya ke Samaria, kepada pembesar
kota itu, kepada para tua-tua dan kepada para pengasuh anak-anak Ahab,
bunyinya:
10:2 "Sekarang, segera sesudah surat ini sampai
kepadamu, kamu yang mempunyai anak-anak tuanmu di bawah pengawasanmu, lagipula
mempunyai kereta dan kuda dan kota yang berkubu serta senjata,
Yehu
ini adalah panglima raja Ahab. Di dalam pembasmian Izebel ini, muncul Yonadab
bin Rekhab.
II Raja-raja 10:3-5
10:3 maka pilihlah seorang yang terbaik dan yang
paling tepat dari antara anak-anak tuanmu, lalu dudukkanlah dia di atas takhta
ayahnya, kemudian berperanglah membela keluarga tuanmu."
10:4 Tetapi mereka sangat takut dan berkata:
"Sedangkan kedua raja itu tidak dapat bertahan menghadapinya, bagaimana
mungkin kita ini dapat bertahan?"
10:5 Sebab itu kepala istana dan kepala kota, juga
para tua-tua dan para pengasuh mengirim pesan kepada Yehu, bunyinya: "Kami
ini hamba-hambamu dan segala yang kaukatakan kepada kami akan kami lakukan;
kami tidak hendak mengangkat seseorang menjadi raja; lakukanlah apa yang baik
menurut pemandanganmu."
Baru
membaca surat Yehu, mereka sudah menyerah tanpa syarat.
II Raja-raja 10:6-8
10:6 Kemudian Yehu menulis surat untuk kedua kalinya
kepada mereka, bunyinya: "Jika kamu memihak kepadaku dan mau menurut
perkataanku, ambillah kepala anak-anak tuanmu dan datanglah kepadaku besok
kira-kira waktu ini ke Yizreel." Adapun ketujuh puluh anak raja itu
tinggal bersama-sama orang-orang besar di kota itu, yang mendidik mereka.
10:7 Tatkala surat itu sampai kepada mereka, mereka
mengambil anak-anak raja itu, menyembelih ketujuh puluh orang itu, menaruh
kepala orang-orang itu ke dalam keranjang dan mengirimkan semuanya kepada Yehu
di Yizreel.
10:8 Ketika suruhan datang memberitahukan kepadanya:
"Telah dibawa orang kepala anak-anak raja itu," berkatalah Yehu:
"Susunlah semuanya menjadi dua timbunan di depan pintu gerbang sampai
pagi."
Dua
tumpuk kepala-kepala itu menunjuk inilah otak-otak yang melawan dua tumpuk roti
di meja roti sajian. Ini kepala orang-orang yang sudah dididik guru-guru besar
di Samaria yang melawan kebenaran Firman.
II Raja-raja 10:11
10:11 Lalu Yehu membunuh semua orang yang masih
tinggal dari keluarga Ahab yang di Yizreel, juga semua orang besarnya,
orang-orang kepercayaannya dan imam-imamnya; tidak ada padanya seorang pun yang
ditinggalkan Yehu hidup.
Keluarga
Ahazia yang dari Yerusalem mau memberi salam kepada keluarga Ahab. Mereka tidak
tahu bahwa sedang terjadi pembantai. Mereka bertemu di Bet-Eked, perkampungan
para gembala.
II Raja-raja 10:12-13
10:12 Kemudian bangkitlah Yehu pergi ke Samaria. Di
jalan dekat Bet-Eked, perkampungan para gembala,
10:13 bertemulah ia dengan sanak saudara Ahazia, raja
Yehuda, lalu ia bertanya: "Siapakah kamu ini?" Jawab mereka:
"Kami adalah sanak saudara Ahazia dan kami datang untuk memberi salam
kepada anak-anak raja dan anak-anak ibu suri."
Tanpa
sadar mereka mengolok-olok Yehu, orang yang diurapi. Yehu ini adalah orang yang
menerima urapan kedua, yang pertama diurapi adalah Hazael. Artinya untuk
menghadapi roh Izebel ini kita butuh urapan double. Sekarang ini
gembala-gembala, pemimpin-pemimpin rata-rata perermpuan.
Jadi
di dalam penggembalaan ini ternyata masih ada salam-salam yang lain. Salam ini
bicara pengajaran. Berarti masih ada orang yang punya pengajaran yang lain dan mau
mengkombinasikan pengajaran. Tetapi di sini kita lihat Tuhan tidak pernah gagal, satu saat mereka akan takluk
dan saudara akan menang karena bersama dengan Tuhan. Bukan gampang-gampangan
menghadapi roh Izebel dalam gereja sekarang. Kalau kita tidak kuat urapan tidak
akan mampu.
II Raja-raja 10:14
10:14 Berkatalah Yehu: "Tangkaplah mereka
hidup-hidup!" Lalu ditangkaplah mereka hidup-hidup dan disembelih dekat
perigi Bet-Eked, empat puluh dua orang, dan tidak ada seorang pun
ditinggalkannya hidup dari pada mereka.
Angka
42 ini adalah angka pengejek.
II Raja-raja 10:15-16
10:15 Setelah pergi dari sana, bertemulah ia dengan Yonadab
bin Rekhab yang datang menyongsong dia. Ia memberi salam kepadanya serta
berkata: "Apakah hatimu jujur kepadaku seperti hatiku terhadap
engkau?" Jawab Yonadab: "Ya!" "Jika ya, berilah
tanganmu!" Maka diberinyalah tangannya, lalu Yehu mengajak dia naik ke
sampingnya ke dalam kereta.
10:16 Berkatalah Yehu: "Marilah bersama-sama aku,
supaya engkau melihat bagaimana giatku untuk TUHAN." Demikianlah Yehu
membawa dia dalam keretanya.
Memberi
tangan berarti bekerja sama. Untuk apa? Untuk menghabiskan Izebel.
Yeremia 35:18-19
35:18 Tetapi berkatalah Yeremia kepada kaum orang
Rekhab: "Beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah Israel: Oleh karena
kamu telah mendengarkan perintah Yonadab, bapa leluhurmu, telah berpegang pada
segala perintahnya dan telah melakukan tepat seperti yang diperintahkannya
kepadamu,
35:19 maka beginilah firman TUHAN semesta alam, Allah
Israel: Keturunan Yonadab bin Rekhab takkan terputus melayani Aku sepanjang
masa."
Kita
ini jangan coba memberikan salam kepada rohnya Izebel. Kenapa Yerusalem ini
dibersihkan? Karena Yerusalem mau direbut oleh Izebel. Izebel sudah berhasil
merebut takhta di Samaria, tujuan akhirnya adalah merebut takhta Daud. Makanya
terjadilah pernikahan campur, anak raja Israel dinikahkan dengan anak raja Yehuda. Tujuan Izebel pandai, dia mau
merebut takhta Daud itulah takhta Allah. Atalya melihat ada harapan dia merebut
takhta Daud maka dia bunuh semua keturunan raja dari suku Yehuda. Tetapi ada
satu yang luput yaitu Yoas. Akhirnya di tangan Yoas, Atalya dibunuh tujuh tahun
kemudian.
Kita
lihat di sini, Tuhan mau membersihkan Yerusalem karena Tuhan mau bertakhta di
Yerusalem.
Yeremia 3:17
3:17 Pada waktu itu Yerusalem akan disebut takhta
TUHAN, dan segala bangsa akan berkumpul ke sana, demi nama TUHAN ke Yerusalem,
dan mereka tidak lagi akan bertingkah langkah menurut kedegilan hatinya yang
jahat.
Ini
yang mau direbut oleh Izebel. Kalau takhta Tuhan di dalam gereja direbut oleh
Izebel maka hancurlah kita. Tuhan mau tolong kita gerejaNya, jangan izinkan Izebel
bertakhta. Makanya Tuhan mau membersihkan ini karena:
1.
Di
Yerusalem sudah terjadi banyak penindasan-penindasan.
2.
Di
Yerusalem ini kejahatan sudah seperti air mancur
3.
Di
Yerusalem ini kekerasan, aniaya, pukulan dan luka sudah menganga di mana-mana.
4.
Di
Yerusalem ini umat Tuhan di sana telinganya tidak mau disunat, tidak mau dengar
Firman.
5.
Di
Yerusalem sudah ada gaya pelayan-pelayan Tuhan mencari/mengejar keuntungan
sendiri, sehingga pelayanannya ada pembohongan publik. Mereka mengobati luka
umat dengan memandang ringan.
Ini
yang mau Tuhan bersihkan karena Dia mau bertakhta di Yerusalem. Di situ takhta
Tuhan. Yesus akan datang pada kali kedua dan menginjakkan kakiNya di bukit
Zaitun. Maka akan terjadi gempa yang dahsyat seperti yang pernah terjadi di zaman
nabi Amos. Sehingga tanah bergeser, gunung bergeser dan terjadi suatu lembah
yang luar.
Zakharia 14:4-5
14:4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit
Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan
terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat
besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke
selatan.
14:5 Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab
lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti
kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda.
Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.
Sebabnya
ayo, salam kita jangan salah. Pengajaran kita jangan dicampur. Salam di Yerusalem
jangan dicampur dengan salam dari Samaria yang ada Izebel. Izebel memang
berupaya menyampaikan salam sampai menguasai takhta, tetapi tidak berhasil.
Memang untuk sementara waktu 6 tahun Atalya menguasai Yerusalem. Tetapi ada
raja yang tersembunyi di gudang Bait Allah, itulah Yoas. Yang dijaga dengan
cermat oleh imam Yoyada bersama isteri.
Tetapi
sayang Yoas tidak tahu berterima kasih. Ketika dia ditegur oleh imam Zakharia,
anak dari imam Yoyada yang mengasuhnya sehingga bisa menjadi raja, Yoas tidak
bisa terima dan dia membunuh imam Zakharia. Itu sebabnya Tuhan Yesus mengatakan
kamu akan menanggung curahan darah Habel sampai darah Zakharia. Karena darah
Habel dan darah Zakharia ini menuntut pembalasan. Darah Yesus tidak menuntut
pembalasan. Beda dengan darah Yesus dan darah Stefanus.
Yeremia 35:8
35:8 Kami mentaati suara Yonadab bin Rekhab, bapa
leluhur kami dalam segala apa yang diperintahkannya kepada kami, agar kami
tidak minum anggur selama hidup kami, yakni kami sendiri, isteri kami, anak-anak
lelaki dan anak-anak perempuan kami;
Yehu
dan Yonadab pergi ke istana di Yizrel di mana Izebel ada. Izebel sudah
mempercantik wajahnya, dasar janda genit! Dia muncul di jendela dan berkata “Yehu
apa kabar” dia pikir Yehu akan tertarik. Tetapi Yehu berteriak “siapa yang
memihak Tuhan lempar perempuan itu!”. Dan orang melempar Izebel dan badannya
dimakan oleh anjing, yang disisakan oleh anjing kedua telapak tangan dan kaki
serta kepala. Di sisakan supaya menjadi kenyataan inilah pendirian Izebel,
inilah perbuatan Izebel dan inilah otak Izebel
Tidak
berhenti di situ, begitu luar biasanya Yehu dipakai oleh Tuhan. Kemudian Yehu dia umumkan kepada seluruh Israel “saya akan
menyembah baal lebih hebat dari Ahab. Siapa yang tidak datang menyembah baal,
saya akan habiskan kalian”. Penyembah-penyembah baal para berdatangan mendengar
ancaman ini. Kemudian Yehu sudah memberi perintah “kamu 80 bentara, dia di muka
pintu”. Seakan-akan mereka beribadah sambil dikawal. Kemudian apa yang terjadi?
Yehu seakan-akan melaksanakan upacara penyembahan berhala, betul-betul dia
lakukan. Orang berpikir “Yehu luar biasa, dia menjadi raja kita, melindungi
kita”. Yang datang ke kuil baal ini sudah memakai pakaian seragam. Sesudah itu
Yehu berteriak “masuk dan habiskan. Jangan ada satupun yang tersisa. Kalau ada
yang lolos, kamu punya nyawa gantinya!” maka tidak ada yang lolos.
Kuil
yang dipakai menyembah baal itu dirobohkan lalu dijadikan jamban. Jadi saudara
lihat, bahwa Tuhan betul-betul melihat roh Izebel itu senajis kotoran manusia!
Silahkan saudara sanjung-sanjung itu, tetapi di mata Tuhan itu seharga kotoran
di dalam jamban!
II Raja-raja 10:25-27
10:25 Setelah Yehu selesai mempersembahkan korban
bakaran, berkatalah ia kepada bentara-bentara dan kepada perwira-perwira:
"Masuklah, bunuhlah mereka, seorang pun tidak boleh lolos!" Maka
dibunuhlah mereka dengan mata pedang, lalu mayatnya dibuang; kemudian masuklah
bentara-bentara dan perwira-perwira itu ke gedung rumah Baal.
10:26 Mereka mengeluarkan tiang berhala rumah Baal
itu, lalu dibakar.
10:27 Mereka merobohkan tugu berhala Baal itu,
merobohkan juga rumah Baal, dan membuatnya menjadi jamban; begitulah sampai
hari ini.
Jadi
kalau saudara membiarkan roh Izebel, di mata Tuhan itu hanya senilai kotoran di
jamban. Jangan coba kita gugat Yerusalem, jangan coba-coba kita hambat rencana
Allah. Kalau perempuan yang mengancam “menurut anggaran rumah tangga, menurut
anggaran dasar harus seperti ini dan begitu” masakan perempuan mau ancam kita!
Biar hebat bagaimanapun penampilannya itu Izebel, itu senilai WC! Jadi dengar,
kalau Izebel menguasai gereja itu, berarti gereja itu senilai kakus! Jangan
kita merasa
bangga.
Biarlah
kita terbuka hati melihat apa yang akan terjadi hari-hari terakhir ini. Makanya
Tuhan ancam Yerusalem karena ada maksud Tuhan. Tuhan mau menaruh takhta Tuhan
di situ. Yerusalem itu bicara Yerusalem Baru, berarti bicara gereja Tuhan. Pada
kedatangan Tuhan pada kali yang kedua, Tuhan akan datang di bukit Zaitun yang
ada di Yerusalem.
Zakharia 14:1-2
14:1 Sesungguhnya, akan datang hari yang ditetapkan
TUHAN, maka jarahan yang dirampas dari padamu akan dibagi-bagi di
tengah-tengahmu.
14:2 Aku akan mengumpulkan segala bangsa untuk
memerangi Yerusalem; kota itu akan direbut, rumah-rumah akan dirampoki dan
perempuan-perempuan akan ditiduri. Setengah dari penduduk kota itu harus pergi
ke dalam pembuangan, tetapi selebihnya dari bangsa itu tidak akan dilenyapkan
dari kota itu.
Ini
memang sudah terjadi pada nubuatan pertama. Namun ini bernubuat ganda yang akan
kita hadapi sekarang.
Zakharia 14:3-5
14:3 Kemudian TUHAN akan maju berperang melawan
bangsa-bangsa itu seperti Ia berperang pada hari pertempuran.
14:4 Pada waktu itu kaki-Nya akan berjejak di bukit
Zaitun yang terletak di depan Yerusalem di sebelah timur. Bukit Zaitun itu akan
terbelah dua dari timur ke barat, sehingga terjadi suatu lembah yang sangat
besar; setengah dari bukit itu akan bergeser ke utara dan setengah lagi ke
selatan.
14:5 Maka tertutuplah lembah gunung-gunung-Ku, sebab
lembah gunung itu akan menyentuh sisinya; dan kamu akan melarikan diri seperti
kamu pernah melarikan diri oleh karena gempa bumi pada zaman Uzia, raja Yehuda.
Lalu TUHAN, Allahku, akan datang, dan semua orang kudus bersama-sama Dia.
Zaman
Uzia itulah zaman nabi Amos
Amos 1:1
1:1 Perkataan yang dinyatakan kepada Amos, salah
seorang peternak domba dari Tekoa, tentang Israel pada zaman Uzia, raja Yehuda,
dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, dua tahun sebelum gempa bumi.
Tuhan
Yesus akan datang dan semua orang kudus bersama-sama Dia. Bukan Izebel yang
ikut dengan Tuhan, bukan jamban yang mengikuti Tuhan. Jika ini disampaikan,
masih ada juga orang yang melawan, tetapi biarkan saja.
Mari
kita perhatikan hari-hari terakhir ini, bagaimana murka Tuhan begitu luar
biasa. Jika saudara adalah orang yang dicintai dan disayangi oleh Tuhan, maka
sebelum terjadi apa-apa, akan ada hamba Tuhan yang mengingatkan saudara,
bagaikan meniup sangkakala supaya Tuhan mengingat saudara. Jika Tuhan mengingat
saudara maka seperti raja agung, itulah Abraham. Karena dia sahabat Allah maka
Tuhan tidak sembunyi rahasia “Tahun depan anakmu akan ada” dan Tuhan nyatakan
penghukuman sodom dan gomora. Jadi kalau kita sahabat Tuhan, dua hal ini akan
Tuhan nyatakan. Datangnya Ishak itu gambaran datangNya Yesus Mempelai Laki-laki
dan juga tentang hancurnya dunia ini. Cintai saja dunia ini! Makanya jangan
sampai kita salah asuh, jangan sampai kita jatuh pada orang yang salah mengasuh
kita.
Kejadian 18:17-19
18:17 Berpikirlah TUHAN: "Apakah Aku akan
menyembunyikan kepada Abraham apa yang hendak Kulakukan ini?
18:18 Bukankah sesungguhnya Abraham akan menjadi
bangsa yang besar serta berkuasa, dan oleh dia segala bangsa di atas bumi akan
mendapat berkat?
18:19 Sebab Aku telah memilih dia, supaya
diperintahkannya kepada anak-anaknya dan kepada keturunannya supaya tetap hidup
menurut jalan yang ditunjukkan TUHAN, dengan melakukan kebenaran dan keadilan,
dan supaya TUHAN memenuhi kepada Abraham apa yang dijanjikan-Nya
kepadanya."
Tuhan
tidak sembunyi karena Abraham sahabatNya. Bukankah kita disebut sahabatnya
Yesus.
Yohanes 15:15
15:15 Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba
tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat,
karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar
dari Bapa-Ku.
Kepada
sahabat tidak disembunyikan rahasia. Coba kalau saudara bersahabat dengan
seseorang, rahasia dirimu engkau cerita pada sahabatmu. Yesus kekasih kita, apa
yang akan terjadi di depan akan Dia beritahu kepada kita.
Dengan
Tuhan mengangkat seorang penunggu, seorang penjaga, seorang gembala, itu tanda
Tuhan mengingat kita, tanda Tuhan menyayangi kita. Oleh sebab itu beribadahlah
yang benar, jangan kita menerima salam yang salah. Anak-anak Ahazia mau
memberikan salam kepada anak-anak Ahab. Mereka tidak tahu bahwa anak-anak Ahab
sudah mati, jumlah mereka 42. Sementara giat-giatnya Yehu membinasakan keluarga
Ahab dan Izebel ini, kemudian mereka datang mau memberi salam pada anak-anak
Ahab, ini berarti mengolok Yehu. 42 ini adalalah angka pengolok. Ketika Elisa
naik ke Betel, ada 42 anak yang mengolok-olok, mereka akhirnya disikat oleh
beruang. Apa yang mereka olok? Kepala Elisa “hai botak naiklah kemari”.
Mengolok kepala sama dengan mengolok Firman. Akhirnya Elisa tidak tahan, dia
berdoa dan keluarlah 2 ekor beruang yang merobek-robek mereka.
Secantik
apapun penampilan gereja, ditata sedemikian rupa, tetapi kalau yang berkuasa
adalah Izebel, Tuhan katakan itu senilai jamban. Saya tahu ini ada resiko,
tetapi Tuhan pasti membela kita. Tuhan Yesus menyertai dan memberkati kita.
Perhatikan Firman Allah.
Luar
biasa Tuhan menolong padahal Tuhan katakan kejahatan sudah memancar seperti air
mancur, telinga mereka tidak disunat, mereka
mencemooh Firman, mereka menolak bunyi sangkakala, mereka menolak pengajaran
dan sebagainya. Luka pukulan dibiarkan menganga, berarti tidak ada pelayanan
yang membawa pada kesempurnaan. Tuhan datang untuk membersihkan semua ini asal
mereka mau. Pasti ada yang mau. Pasti kita yang ada di sini mau. Atau ada yang
tidak mau?
Silahkan
buat wc saudara seindah-indahnya. Namanya jamban biar indah itu adalah tempat
pembuangan yang terakhir. Kita gereja Tuhan jangan tercemar dengan pengajaran yang lain,
hati-hati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|