Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 11:1-2
11:1 Lalu Roh itu mengangkat aku dan membawa
aku ke pintu gerbang Timur dari rumah TUHAN, pintu yang menghadap ke sebelah
timur. Lihat, di dalam pintu gerbang itu ada dua puluh lima orang dan di antara
mereka kulihat Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya, yaitu pemimpin-pemimpin
bangsa.
11:2 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
inilah orang-orang yang merancang kedurjanaan dan menaburkan nasihat jahat di
kota ini,
Jika melihat Yehezkiel 10:19, kerub
itu pergi ke pintu gerbang sebelah timur. Tentu ada maksudnya. Ternyata di
pintu sebelah timur itu ada orang-orang besar, pemimpin-pemimpin bangsa. Ini
berarti orang besar, orang yang punya status sosial terpandang di masyarakat karena
disebut pemimpin. Yang mereka kerjakan di sini adalah memberikan nasihat-nasihat
yang jahat
dan merancang kedurjanaan.
Kalau di mata umat, mereka tidak
menyadari bahwa pembesar-pembesar ini sebenarnya alat ampuh dari iblis dan
mereka ada di pintu gerbang sebelah Timur. Jika kita melihat dua nama yang
ditampilkan, sukar bagi kaum awam untuk mencurigai bahwa apa yang mereka sampaikan
itu nasihat jahat. Di telinga mereka, bagi ukuran mereka itu tidak jahat karena
menyenangkan daging mereka. Jadi nasihat yang mereka sampaikan adalah nasihat
yang menyenangkan daging, kesenangan dunia. Jadi yang mendengar senang sekali.
Mengapa? Sebab sekalipun orang menista Firman mereka anggap tidak apa-apa dan
berkata “kita selamat”.
Yeremia 23:17
23:17 mereka selalu berkata kepada orang-orang yang
menista firman TUHAN: Kamu akan selamat! dan kepada setiap orang yang mengikuti
kedegilan hatinya mereka berkata: Malapetaka tidak akan menimpa kamu!"
Bila mengikuti keinginan dagingnya
dan semua yang menyenangkan dagingnya, di hadapan Tuhan itu menista Firman,
tetapi mereka katakan selamat. Bagi kaum awam itu enak dan bagus. Mereka tidak
bisa memahami bahwa itu nasihat jahat. Dan hari-hari terakhir ini muncul dalam
satu bentuk komunitas yang juga dibawa oleh para petinggi-petinggi gereja yang
disebut teologia prestisinasi. Sekali kita percaya kepada Tuhan, walaupun
berbuat dosa apa saja kita selamat, itu ajaran teologia prestisinasi dan mereka
angkat ayat. Yang mengajar ini bukan orang kecil tetapi justru profesor, doktor,
Mth. Kalau kita tidak dilawati oleh Tuhan, jika kita tidak paham maka kita
terekrut di dalamnya.
Ada lagi teologia liberal yang
membawa semua orang bebas. Ini yang diajarkan oleh pembesar-pembesar gereja,
pemimpin-pemimpin gereja. Ini adalah model Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin
Benaya. Mereka ini memimpin 25 orang. Dan itu ada dalam Yehezkiel 8:16.
Yehezkiel 8:16
8:16 Kemudian dibawa-Nya aku ke pelataran dalam rumah
TUHAN; sungguh, dekat jalan masuk ke bait TUHAN, di antara balai Bait Suci dan
mezbah ada kira-kira dua puluh lima orang laki-laki, yang membelakangi bait
TUHAN dan menghadap ke sebelah timur sambil sujud pada matahari di sebelah
timur.
Mereka ini sebenarnya sadar atau
tidak sadar sudah ditunggangi oleh iblis untuk membelakangi rencana Allah. Tidak
peduli dan tidak mau tahu rencana Allah. Mereka hadang di timur, sejak manusia
itu belum mengerti apa-apa, di situ dia hadang. Dia tidak di ruangan suci sebab
di sana anak Tuhan sudah matang dan sudah mantap. Dan yang sialnya kalau orang
yang sudah di ruangan suci kenapa malah ikut mereka.
Ini yang harus kami waspadai,
utamanya kami hamba Tuhan. Sekarang ini sudah nampak di mana-mana. Sebagai
hamba Tuhan ngeri sekali saya melihat ini. Karena di Galatia ada, di surat
Yudas juga ada, bukan hanya dulu, sekarang lebih besar lagi volumenya. Kalau
umat Tuhan salah kami arahkan maka hancur kita. Makanya bukan mengada-ada atau
bukan mauku sebagai hamba Tuhan, tidak! Apapun orang ngomong terserah dia,
ngomongkan tidak dipajak. Yang penting kita jalan dengan Tuhan.
Yang tampil ini bukan orang
sembarang. Ini Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benanya. Mereka ini
pemimpin-pemimpin bangsa, bukan orang kecil.
Yehezkiel 11:1
11:1 Lalu Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke
pintu gerbang Timur dari rumah TUHAN, pintu yang menghadap ke sebelah timur.
Lihat, di dalam pintu gerbang itu ada dua puluh lima orang dan di antara mereka
kulihat Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya, yaitu pemimpin-pemimpin
bangsa.
Kalau pemimpin bangsa pengaruhnya
juga besar. Sudah tidak dapat diragukan, nasihatnya mudah diterima. Dia tidak ada konsep bahwa
yang dia sampaikan itu nasihat jahat atau nasihat durhaka, tidak. Tetapi Tuhan
yang menguji kalimat, perkataan, ucapan, lembaran, apapun yang kami sampaikan
apakah di dalamnya ada muatan-muatan yang jahat. Makanya kami harus waspada,
termasuk saya utamanya harus waspada. Saya tidak boleh terbuai dengan apa yang
orang katakan tentang diriku.
Sebab petinggi ini akan mempengaruhi
orang lain supaya lebih banyak dan lebih besar jumlahnya. Coba lihat Yehezkiel
melawan 25, perbandingannya bagaimana. Jadi yang memberikan nasihat jahat dan
tidak benar ini jumlahnya banyak sekali di dalam gereja. Nasihatnya itu
menghadang mulai dari pintu gerbang, mulai dari kalimat percaya menerima Yesus
sebagai Tuhan dan Juruselamat.
Tidak tanggung-tanggung pekerjaan
mereka. Tetapi mereka juga tidak sadar, sebab begitu lihainya iblis memperalat
mereka. Andaikata mereka tahu diperalat oleh iblis, tentu tidak mau. Tetapi
iblis begitu lihai menyelinap lewat akal pikiran mereka sehingga mereka tidak
merasa bahwa nasihat yang mereka sampaikan itu adalah nasihat jahat.
Yaazanya artinya yang didengar oleh
Allah. Azur artinya penolong. Pelaca artinya yang dibebaskan oleh Yehova.
Benaya artinya yang telah didirikan oleh Yehova. Luar biasa nama mereka. Jadi
kesimpulannya, inilah yang seringkali nampak di mana-mana yaitu indah kabar
dari pada rupa. Akhir zaman ini kita harus waspada. Mereka akhirnya bicara
tentang periuk dan Yerusalem.
Yehezkiel ini kalau hanya tampil
dengan kondisi dirinya sendiri, dia tidak akan sanggup. Untung dimulai dengan
kalimat “lalu Roh itu”. Berarti Yehezkiel tidak sendiri, dia bersama dengan pribadi
Allah. Musuh banyak bagaimanapun kalau Tuhan bersama dengan dia pasti menang. 3
kali dalam pasal ini mengatakan bahwa Yehezkiel selalu didampingi oleh Roh
Kudus.
Yehezkiel 11:1,5,24
11:1 Lalu Roh itu mengangkat aku dan membawa
aku ke pintu gerbang Timur dari rumah TUHAN, pintu yang menghadap ke sebelah
timur. Lihat, di dalam pintu gerbang itu ada dua puluh lima orang dan di antara
mereka kulihat Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya, yaitu pemimpin-pemimpin
bangsa.
11:5 Maka Roh TUHAN meliputi aku dan TUHAN
berfirman kepadaku: "Katakanlah: Beginilah firman TUHAN: Kamu berkata-kata
begini, hai kaum Israel, dan Aku tahu apa yang timbul dalam hatimu.
11:24 Dan Roh itu mengangkat aku dan membawa
aku kembali di dalam penglihatan yang dari Roh Allah ke negeri Kasdim kepada
para buangan. Lalu menghilanglah penglihatan yang kulihat itu dari padaku
Di sini kita melihat peran Roh Kudus kepada Yehezkiel. Yehezkiel menjadi alatnya
Tuhan. Yang nampak di sini adalah pribadi yang ketiga yaitu Roh Kudus. Kalau
Roh Kudus yang disebut di sini berarti zaman kita sekarang. Zaman Bapa sudah
lalu, zaman Anak sudah lalu, sekarang zaman Roh. Fatal kalau kita hamba Tuhan
tidak didampingi oleh Roh Kudus. Itu pergumulan kami supaya pribadi Roh Kudus
ini benar-benar nyata mendampingi kami.
Tetapi jangan juga kita terkibuli.
Sebab banyak sekali orang kelihatan berbahasa Roh tetapi menolak pengajaran.
Dipertanyakan Roh Allah yang benar ada padanya atau roh manusia atau roh iblis.
Kalau dia terima pengajaran, berarti Roh Allah dalam dirinya. Sekalipun dia
berbahasa roh tetapi kalau tampil pengajaran dia tidak terima dan dia malah
marah, maka itu bukan bahasa roh.
Hati-hati kita akhir zaman ini karena
begitu liciknya iblis menyamar dan menyelinap masuk. Karena dikatakan ada
saudara palsu yang menyelinap masuk kepadamu. Kalau kita katakan “kau saudara
palsu” dia tidak akan mengaku karena dia tidak merasa sebagai saudara palsu.
Galatia 2:4
2:4 Memang ada desakan dari saudara-saudara palsu yang
menyusup masuk, yaitu mereka yang menyelundup ke dalam untuk menghadang
kebebasan kita yang kita miliki di dalam Kristus Yesus, supaya dengan jalan itu
mereka dapat memperhambakan kita.
Saudara palsu itu mendesak, suka
memaksa, suka mengintimidasi, itulah saudara palsu. Tujuan mereka apa? Untuk
memperhamba kita. Prakteknya:
II Petrus 2:19
2:19 Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain,
padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang
dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu.
Saudara palsu ini berarti manusia
daging yang mau memperhamba kita sehingga kita menjadi manusia daging.
Galatia 2:5
2:5 Tetapi sesaat pun kami tidak mau mundur dan tunduk
kepada mereka, agar kebenaran Injil dapat tinggal tetap pada kamu.
Kalau orang yang tidak punya
ketegasan terhadap Firman akan berkata “dari pada kita ribut, dari pada kita
repot tunduk saja”. Tetapi rasul Paulus tidak tunduk. Harus ada ketegasan dari
hamba Tuhan akhir zaman karena ada upaya dari Yazanya ini untuk memperhamba.
Ini manusia daging yang mau membuat kita tetap menjadi manusia daging.
Galatia 2:6
2:6 Dan mengenai mereka yang dianggap terpandang itu
-- bagaimana kedudukan mereka dahulu, itu tidak penting bagiku, sebab Allah
tidak memandang muka -- bagaimanapun juga, mereka yang terpandang itu tidak
memaksakan sesuatu yang lain kepadaku.
Yang memaksa ini orang terpandang (pemimpin-pemimpin). Dulu sudah seperti itu, sekarang
semakin hebat, dunia juga semakin canggih. Saya mengharapkan isteri dan
anak-anak dukung saya, jemaat juga dukung saya. Karena kita menghadapi suasana
yang genting sekarang. Salah melangkah jika kita tergelincir maka untuk
selama-lamanya tergelincir, sukar untuk bangun lagi karena kita sudah ada di
ujung akhir zama. Makanya jangan kita main-main ikut Tuhan.
Saudara palsu ini bukan orang kecil.
Yang disebut terpandang itulah saudara-saudara palsu yang menyelusup masuk. Orang
terpandang itu tidak mampu memaksa rasul Paulus. Kita yang ada pada malam hari
ini memang akan ada tekanan-tekanan kepada kita, pasti akan mendapat
intimidasi, tetapi biarlah kita berkata seperti Paulus “mereka tidak bisa
memaksa kita”.
Saudara palsu ini dikatakan mau memperhamba
kita. Karena mereka sendiri sudah diperhamba oleh daging.
II Petrus 2:19
2:19 Mereka menjanjikan kemerdekaan kepada orang lain,
padahal mereka sendiri adalah hamba-hamba kebinasaan, karena siapa yang
dikalahkan orang, ia adalah hamba orang itu.
Arti dikalahkan orang berarti dikalahkan
daging, maka dia menjadi hamba daging.
II Petrus 2:20
2:20 Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan
Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari
kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya
keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula.
Pelaca ini dia duluan yang jadi
buruk, Yaazanya menyusul. Yang dikatakan duluan mati dalam Yehezkiel 11:13 itu
adalah Pelaca.
Yehezkiel 11:13
11:13
Maka sedang aku bernubuat, matilah Pelaca bin Benaya. Lalu aku sujud dan
berseru dengan suara nyaring, kataku: "Aduh, Tuhan ALLAH, apakah Engkau
menghabiskan sisa Israel?"
Ketika Yehezkiel melihat Pelaca mati,
dia langsung berseruh “Aduh, Tuhan”. Berarti hamba Tuhan yang benar ini tidak
tega melihat orang dihukum.
II Petrus 2:20 ini adalah orang yang
sudah ada di dalam ruangan suci kemudian dapat pengaruh. Memang yang ada di
pintu gerbang jika langsung
dihadang, gampang saja mereka dipengaruhi. Tetapi yang dihadang ini orang yang
sudah di dalam akan lebih jahat
lagi mereka kelak.
II Petrus 2:21-22
2:21 Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika
mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi
kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka.
2:22 Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa
yang benar ini: "Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi
kembali lagi ke kubangannya."
Ini yang bahaya dan harus kita jaga
mulai dari diriku sebagai hamba Tuhan. Mereka ini menghadang rencana Allah.
Mereka berdiri di pintu gerbang sebelah timur, karena berita itu dari timur ke
barat, berarti mereka hadang dari sejak awal.
Markus 16:8
16:8 Lalu mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar
dan dahsyat menimpa mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun
juga karena takut. Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada
Petrus dan teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan
murid-murid-Nya memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak
terbinasakan tentang keselamatan yang kekal itu.
Jika penasihat jahat itu kita
beritahu “kau penasihat jahat” dia tidak akan mengakui dan berkata “iya kami
jahat” karena mereka merasa benar. Mereka menghadang dari pintu gerbang, dari
percaya. Jangan berpikir “yang penting sudah percaya, sudah selesai”. Kalau dia
rasa mau kalah dia undur ke mezbah korban bakaran, lalu dia undur lagi di
bejana pembasuhan, berarti dia hadang pada persoalan pembaptisan.
Dari 7 jemaat di Asia Kecil itu, kita
tahu ada 5 yang berantakan, hanya 2 yang benar.
Wahyu 2:14
2:14 Tetapi Aku mempunyai beberapa keberatan terhadap
engkau: di antaramu ada beberapa orang yang menganut ajaran Bileam, yang
memberi nasihat kepada Balak untuk menyesatkan orang Israel, supaya
mereka makan persembahan berhala dan berbuat zinah.
Ada susupan-susupan nasihat dalam
sidang jemaat Pergamus. Yang diberikan nasihat oleh Bileam bukan orang kecil
tetapi justru raja Moab. Yang memberi nasihat adalah nabi aspal, asli tetapi
palsu. Nasihatnya ini mantap dan berhasil. “Begini raja, gelar suatu pesta
besar di sini lalu kita undang gadis-gadis dan pemuda-pemuda Israel. Kasihkan
mereka akomodasi gratis, kasih konsumsi gratis”. Siapa yang tidak mau seperti itu. Ini nasihat ampuh, sangat
hebat. Maka sementara pesta berjalan dan pemuda-pemudi Israel sudah dibuat
puyeng kepalanya dan tidak mengerti lagi identitas mereka, maka nasihat Balak
berhasil. “Ayo ajak mereka cium patung berhala”. Maka apa yang terjadi? Mereka
bersama-sama pergi menyembah patung baalnya orang Moab. Akhirnya 23.000 orang dibinasakan oleh Tuhan sehingga mati.
Siapa yang menyangka itu akan
berakibat fatal? Tidak ada. Karena persoalan hawa nafsu daging yang dikemas
oleh Bileam. Itu sebabnya kita orang Kristen, hati-hati dengan menggelar pesta
sekarang ini. Memang ada jebakan iblis di dalamnya, karena dia tahu waktunya
sudah mau berakhir.
Dia menghadang di timur. Program
Tuhan dari timur ke barat, dari pintu gerbang sampai di ruangan maha suci, dari
percaya sampai sempurna. Dia hadang mulai dari percaya, dari pertobatan, dari
baptisan air.
Yehezkiel 11:1
11:1 Lalu Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke
pintu gerbang Timur dari rumah TUHAN, pintu yang menghadap ke sebelah timur.
Lihat, di dalam pintu gerbang itu ada dua puluh lima orang dan di antara
mereka kulihat Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya, yaitu pemimpin-pemimpin
bangsa.
Mereka ada di dalam berarti ada di
halaman. Ini yang kita temukan sekarang ini, nasihat-nasihat jahat yang
menghadang orang itu untuk datang kepada kegenapan rencana Allah. Mereka sudah
dihadang di halaman. Makanya kita menjadi orang Kristen jangan hanya sampai di
halaman. Kalau saudara cuma di halaman berarti saudara orang yang terhadang.
Iblis menunggangi mereka ini tujuannya apa? Kalau hanya sampai di halaman Tuhan
katakan “jangan diukur mereka. Biarkan diinjak-injak 42 bulan lamanya”.
Wahyu 11:1-2
11:1 Kemudian diberikanlah kepadaku sebatang buluh,
seperti tongkat pengukur rupanya, dengan kata-kata yang berikut:
"Bangunlah dan ukurlah Bait Suci Allah dan mezbah dan mereka yang
beribadah di dalamnya.
11:2 Tetapi kecualikan pelataran Bait Suci yang di sebelah luar,
janganlah engkau mengukurnya, karena ia telah diberikan kepada bangsa-bangsa
lain dan mereka akan menginjak-injak Kota Suci empat puluh dua bulan
lamanya."
Siapa yang lebih dahulu diberikan
tongkat pengukur? Yohanes. Jadi Yohanes lebih dahulu harus kena dengan tongkat.
Berarti hamba Tuhan ini yang lebih dahulu diukur. Tongkat buluh ini punya
pengalaman dengan Yesus di pengadilan Pilatus. Yesus diberikan tongkat,
kemudian ditaruh mahkota duri di kepalaNya dan dipakaikan jubah ungu lalu
mereka pura-pura menyembah, kemudian mereka bangkit, meludahi Yesus dan
mengambil tongkat itu lalu dipukulkan ke kepala Yesus. Jadi kami hamba Tuhan
lebih dahulu, jangan kami mengelak kalau sengsara, jangan cari enak.
Iblis pakai petinggi-petinggi, pembesar-pembesar,
pemimpin-pemimpin bangsa untuk menghadang orang di halaman. Karena iblis tahu
kalau dihadang/distop di situ,
maka ketika antikristus datang mereka tidak akan tahan, mereka pasti menyerah.
Hati-hati kita, jangan kita mau dihadang di halaman. Ayo cepat ke ruangan suci.
Kalau saudara merasa aman dengan berita halaman, silahkan. Tetapi itu rasa aman
yang palsu, sebab nanti dibiarkan.
Olehnya jangan berkata “saya sudah
percaya, bertobat dan dibaptis” kalau hanya sampai di situ itu berarti hanya di
halaman. Kita harus masuk ke ruangan suci, artinya tekuni 3 macam ibadah. Di dalam
ibadah itu ada Firman Pengajaran, ada Roh Kudus dan ada doa penyembahan. Itu
yang harus kita tekuni, jangan mau kita dihadang di halaman. Dikatakan dia
berdiri di pintu gerbang dan ada di dalam.
Jangan juga kita hanya sampai di
ruangan suci, harus ada iktiar untuk masuk ke ruangan maha suci. Kalau sudah
sampai di ruangan suci, dengarkanlah Firman pengajaran. Dan jangan hanya di
dengar tetapi berubahlah sifat, perilaku dan tabiat kita. Kalau seperti itu berarti
saudara benar-benar sudah berada di
ruangan suci, Firman pengajaran, Roh Kudus dan Kasih Bapa. Jangan dibodohi oleh
penasihat-penasihat palsu lagi.
Di akhir zaman ini Tuhan mau merebut
kita, namun iblis juga mau mempertahankan kita.
Yehezkiel 10:19
10:19 Dan kerub-kerub itu mengangkat sayap mereka, dan
waktu mereka pergi, aku lihat, mereka naik dari tanah dan roda-rodanya
bersama-sama dengan mereka. Lalu mereka berhenti dekat pintu gerbang rumah
TUHAN yang di sebelah timur, sedang kemuliaan Allah Israel berada di atas
mereka.
Tuhan mau rebut dan rekrut kita.
Karena apa? Dia ingin kemuliaan yang Dia miliki, juga kita miliki. Makanya
iblis pakai para pembesar untuk menghadang, supaya kita gagal menerima
kemuliaan. Sayang kalau kita tidak berhasil.
Saya lepas tanggungan darah karena
saya sudah sampaikan kebenaran Firman kepada saudara. Ini bukan mauku, tetapi
ini datang dari Tuhan. Kita bisa mengerti dan paham karena Tuhan berkemurahan,
ada Roh Kudus. 3 kali disebut dalam Yehezkiel pasal 11 bahwa Yehezkiel bersama
Roh Kudus. Roh Kudus mengangkat dia karena menghadapi ini. Jangan kita gunakan
akal pikiran kita, tetapi gunakanlah hikmat dari sorga, itulah Roh Kudus.
I Korintus 1:24-25
1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang
Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat
Allah.
1:25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya
dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.
Kristus bicara Roh Kudus. Tuhan Yesus
Kristus, Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Kita tidak tahu apa yang akan terjadi
di depan. Tetapi yang pasti jika kita dengan Tuhan, kita ada dalam pelukanNya.
Jangan sampai kita keluar dari program Allah.
Berita yang tidak terbinasakan itu dan
di dalamnya ada keselamatan yang kekal adalah berita dari timur ke barat.
Markus 16:19-20
16:19 Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada
mereka, terangkatlah Ia ke sorga, lalu duduk di sebelah kanan Allah.
16:20 Mereka pun pergilah memberitakan Injil ke segala
penjuru, dan Tuhan turut bekerja dan meneguhkan firman itu dengan tanda-tanda
yang menyertainya.
Ini berita dari timur ke barat, jadi dari
pintu gerbang di sebelah timur sampai ke ruangan maha suci di sebelah barat. Itu
tujuan injil, itu tujuan Firman yaitu membawa kita dari timur ke barat. Ini
berita yang tidak terbinasakan. Makanya kita pegang pengajaran ini erat-erat
dan buktikan kita ada dalam genggaman Tuhan yaitu ada keubahan hidup. Yang suka
membantah, biarlah digusur roh membantah itu sehingga makin lama bisa taat dengar-dengaran.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar