Penyerahan anak
Mazmur 22:10-12
22:10 Ya, Engkau yang mengeluarkan aku dari kandungan;
Engkau yang membuat aku aman pada dada ibuku.
22:11 Kepada-Mu aku diserahkan sejak aku lahir,
sejak dalam kandungan ibuku Engkaulah Allahku.
22:12 Janganlah jauh dari padaku, sebab kesusahan
telah dekat, dan tidak ada yang menolong.
Dari
kandungan sudah berkata “Engkaulah Allahku”. Kemudian dia merasa nyaman ketika
lahir dan ada di dada ibunya. Kalimat terakhir “Tuhan jangan jauh dari padaku,
karena kesusahan sudah dekat”. Ini nubuatan. Setiap anak yang dilahirkan oleh
ibu bagaikan orang perang. Kita ini banyak pergumulan.
Ayub 7:1
7:1 "Bukankah manusia harus bergumul di bumi, dan
hari-harinya seperti hari-hari orang upahan?
Itu
sebabnya ketika ibu mengandung bayi di dalam kandungannya, jika dia paham sudah
harus ada komunikasi antara ibu dan bayi. Mungkin secara logika kita berpikir,
mana bayi itu tahu. Tetapi Tuhan yang menciptakan bayi di dalam kandungan ibu, pasti
Tuhan yang tahu keadaan bayi itu. Tuhan yang akan akan menyambung komunikasi
itu, bukan dari kita.
Sebab
itu anak dalam kandungan itu jangan kita keluhkan dan jangan kita sungutkan,
karena itu akan berdampak pada anak yang akan dilahirkan itu. Ibu-ibu yang
diberkati Tuhan, juga nikah-nikah yang baru, jika Tuhan berkemurahan memberikan
anak dalam kandungan, maka mulai dari bulan pertama dan seterusnya sudah harus
ada komunikasi positif. Dan ibu jangan banyak mengeluh, jangan banyak menangis
karena dibentak oleh suami. Suami juga
jangan banyak membentak ibu yang lagi hamil karena berdampak pada bayi itu.
Lebih-lebih
dalam bacaan ini disebutkan “siapa yang menolong aku sebab kesusahan sudah
dekat”. Kita sekarang diperhadapkan dengan kesusahan-kesusahan ini, baik dari
ekonomi, sosial kemasyarakatan dan juga dari bumi yang lagi gonjang ganjing
hari-hari terakhir ini. Siapa yang menolong kita jika kita tidak terkait dengan
Tuhan.
Itu
sebabnya ibadah itu bukan sekedar upacara. Sebab banyak orang Kristen
menganggap ibadah itu hanya upacara, ada komandan upacara dan inspektur upacara
yang menyampaikan wejangan, setelah itu selesai. Padahal ibadah itu adalah
tempat kita mendapat pengaruh dari Tuhan lewat Firman sehingga kita diisi
karakter Ilahi dan karakter daging kita pelan dan pasti digusur lalu diganti
dengan karakter Ilahi. Karena itu adalah janji Tuhan yang besar dan berharga.
Ini adalah sasaran ibadah kita.
II Petrus 1:4
1:4 Dengan jalan itu Ia telah menganugerahkan kepada
kita janji-janji yang berharga dan yang sangat besar, supaya olehnya kamu boleh
mengambil bagian dalam kodrat ilahi, dan luput dari hawa nafsu duniawi yang
membinasakan dunia.
Jika
kehidupan anak Tuhan itu benar-benar tidak mempertahankan karakter dagingnya
dan mendapat input dari karakter Ilahi maka dia
itulah calon Mempelai Wanita, Isteri Anak Domba Allah. Ini yang harus kita
tapaki.
Anak
perempuan ini diberi nama Penina yang artinya batu karang. Semoga anak
perempuan ini teguh iman percayanya, tidak bisa digeser sampai Tuhan datang.
Kebaktian Umum
Salam sejahtera
di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 6:15-17
6:15 Dan raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta
perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua
budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu
karang di gunung.
6:16 Dan mereka berkata kepada gunung-gunung dan
kepada batu-batu karang itu: "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah
kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba
itu."
6:17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan
siapakah yang dapat bertahan?
Ini
nubuatan Firman yang akan terjadi di depan dan bahkan sedikit demi sedikit kita
telah merasakan gempa yang dahsyat. Dan sebelum terjadi ini, sekarang ada
kemiripan seperti ini, hanya beda. Sebab tidak disebutkan bintang berguguran,
matahari seperti kain kabung kemudian bulan menjadi darah. Tetapi sifatnya
Tuhan menakut-nakuti manusia. Mengapa Tuhan menakut-nakuti manusia? Kalau
dilihat dari sisi manusia, kenapa Tuhan kejam sekali.
Akhir
zaman ini manusia lebih cenderung membesarkan syikal dan mengecilkan efa.
Artinya akhir zaman ini orang Kristen, termasuk pendeta-pendeta, kalau bicara
yang duniawi (yang syikal), bicara tentang duit atau uang, itu
bisa berjam-jam. Tetapi kalau bicara efa, bicara yang rohani, itu tidak
diminati. Bahkan kalau toh datang gereja, dia senang menerima efa atau menerima
Firman yang hanya 5 menit, 10 menit atau 30 menit. Setelah itu dia bosan. Orang
seperti ini akan ditakut-takuti oleh Tuhan kelak. Tuhan akan goncang hidupnya.
Mulai dari ekonominya akan Tuhan goncang, bumi akan digoncang. Akhirnya yang
tadinya dia anggap sumber kekayaannya, sumber segala-galanya yaitu emas dan
perak, dia lempar kepada tikus dan kelelawar. Kenapa? Karena Tuhan
menakut-nakuti orang seperti itu.
Kalau
sekarang orang Kristen tidak berminat mendengar Firman, maka satu saat akan
Tuhan takut-takuti orang seperti itu dan itu sudah dinubuatkan oleh Firman Tuhan.
Akhirnya yang mereka rasa sebagai sumbernya kekayaan, sumbernya yang menunjang
ekonomi, sumber yang menunjang kehidupan, mereka lempar kepada tikus dan
kelelawar kalau Tuhan beracara, jika Tuhan mengasihi orang itu. Tetapi kalau
sudah Tuhan umbar hidup itu “pusing amat dengan kau!” maka itu sudah berbahaya. Dia pikir masuk sorga itu gampang-gampang
saja, yang penting sudah percaya Tuhan beres. Tetapi dia tidak tahu apa yang
akan terjadi di depan. Tuhan memberikan jalan keluar supaya jangan sampai kita
kena seperti ini.
Saya
sebagai hamba Tuhan sangat pilu hati melihat orang Kristen yang hanya mau
dengar khotbah 15 menit. Kapan dia bisa mengerti rencana Allah. Kapan dia bisa
mengkaitkan diri menjadi Mempelai. Bagaimana dia bisa meluputkan diri dari
bencana yang akan menimpa dunia ini. Kita tidak usah lari, kita dilindungi
Tuhan, pasti akan ada perbedaan. Tuhan akan memberikan perbedaan antara orang
beribadah dan orang fasik.
Maleakhi 3:18
3:18 Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara
orang benar dan orang fasik, antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang
yang tidak beribadah kepada-Nya.
Dalam
nubuatan nabi Yesaya ada kemiripan, tetapi sifatnya baru menakut-nakuti.
Yesaya 2:10,19-21
2:10 Masuklah di sela gunung batu dan bersembunyilah
di dalam liang tanah terhadap kedahsyatan TUHAN dan terhadap semarak
kemegahan-Nya!
2:19 Maka orang akan masuk ke dalam gua-gua di gunung
batu dan ke dalam liang-liang di tanah terhadap kedahsyatan TUHAN dan terhadap
semarak kemegahan-Nya, pada waktu Ia bangkit menakut-nakuti bumi.
2:20 Pada hari itu berhala-berhala perak dan
berhala-berhala emas yang dibuat manusia untuk sujud menyembah kepadanya akan
dilemparkannya kepada tikus dan kelelawar,
2:21 dan ia akan masuk ke dalam lekuk-lekuk di gunung
batu dan ke dalam celah-celah di bukit batu terhadap kedahsyatan TUHAN dan
terhadap semarak kemegahan-Nya, pada waktu Ia bangkit menakut-nakuti bumi.
Jika
kita mempermainkan Dia, tidak menghargai Dia, tidak menyanjung, tidak
mengapresiasi penampilan Firman dalam diri kita, maka Tuhan akan melakukan
manusia seperti ini. Akhirnya dilempar ke tikus dan kelelawar. Dua binatang ini
ada kemiripan. Soal waktu mereka suka keluar waktu malam. Baik tikus maupun
kelelawar suka keluar waktu malam. Artinya kehidupan yang sekarang ini tidak
mau belajar takut akan Tuhan dan merasa hidupnya dijamin oleh emas perak yang
dia miliki, kekayaan yang dia miliki, akhirnya Tuhan lempar pada kelelawar dan
tikus, itu binatang gelap. Berarti kehidupan itu akan dilempar dalam 3,5 tahun
aniaya antikristus, itu bagiannya. Kedatangan antikristus, manusia bejat moral
itu yang akan menguasai seluruh dunia, tinggal menunggu waktu. Mau ke mana kita
lari?
Inilah kegelapan yang paling gelap.
Padahal
juga ada Mempelai Wanita di celah-celah gunung batu. Hamba Tuhan yang tidak
disukai juga ada di cela-celah gunung batu. Mereka ini pelayan Tuhan yang tidak
disenangi oleh dunia, tidak disenangi oleh umat Kristen. Jika hamba Tuhan itu bicara
kebenaran, jika hamba Tuhan menyuarakan sesuatu yang sesuai selera Tuhan, itu
disindir dan tidak disuka oleh anak Tuhan. Semoga saudara tidak membenci saya
jika saya menyuarakan kebenaran Firman setajam apapun, jangan saudara tolak.
Ibrani 11:38
11:38 Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka
mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah
gunung.
Bukan
berarti Elia, Elisa dan semua nabi-nabi yang tidak disenangi punya rumah di
celah-celah gunung batu. Ini bahasa isyarat, ini ada pengertian rohani.
Mempelai wanita Tuhan juga tinggal di celah-celah gunung batu.
Ketika
Tuhan menakut-nakuti penduduk bumi, mereka pergi ke celah-celah gunung batu
tetapi salah alamat. Mereka bukan mencari mana roh mempelai, mana hamba Tuhan
itu, dulu mereka tidak senang. Kalau Tuhan mau
membangkitkan roh takut akan Tuhan, maka Tuhan akan memperlakukan seperti ini.
Kidung Agung 2:14
2:14 Merpatiku di celah-celah batu, di persembunyian
lereng-lereng gunung, perlihatkanlah wajahmu, perdengarkanlah suaramu! Sebab
merdu suaramu dan elok wajahmu!"
Ini
posisi yang aman dan itu dirindukan oleh Mempelai Laki-laki Sorga. Di sini
digambarkan dengan Salomo. Apakah saya dan saudara tahu posisi ini? Jangan
sampai nanti ketika Tuhan menakut-nakuti, kita baru pergi ke celah-celah gunung
dan celah-celah batu tetapi kita tidak menjumpai lagi roh mempelai di sana,
kita sudah kehilangan. Kalau seperti itu maka yang akan dihadapi nanti
kegelapan malam bagaikan tikus dan kelelawar. Kelelawar di udara dan tikus di
darat. Antikristus nanti akan menguasai baik perkara di atas maupun perkara di
bawah. Gelaplah semua ini, tidak ada jalan keluar lagi bagi kehidupan yang
masuk dalam kegelapan aniaya antikristus.
Menjelang
Yesus datang pada kali yang kedua, Anak Domba itu datang dengan murkaNya. Olehnya
itu, Anak Domba sekarang hadir di tengah-tengah kita dengan korbanNya, dengan
pekerjaan penebusanNya datang kepada kita. Baik siang hari ini, ada Yesus Anak
Domba Allah datang dengan penyelamatan.
Kalau
melihat Firman Allah, mari kita memiliki iman yang serius dan sungguh-sungguh
di dalam diri kita. Jangan kita menjadi orang percaya cuma di mulut. Gereja
Tuhan dicontohkan mulai dari Sara. Sara tadinya tertawa ketika mendengar bahasa
malaikat itu “tahun depan engkau akan menggendong anak”. Kemudian kedua
malaikat itu bertanya kepada Abraham “mengapa Sara tertawa?”. Tetapi akhirnya
Sara berubah sikap dan percaya. Makanya anak itu diberi nama Ishak, artinya tertawa.
Sara akhirnya percaya dan menerima Firman yang disampaikan dua utusan sorga itu
maka pintu rahimnya dibuka oleh Tuhan. Ini lebih dahulu, supaya kita gereja
Tuhan jangan hanya mulutnya percaya tetapi hati jauh dari Tuhan.
Kemudian
Maria, walaupun ada alasan yang dia kemukakan, mirip Sara. Walaupun Sara sudah
tua, tetapi Maria alasannya dia belum bersuami, bagaimana bisa punya anak.
Tetapi karena dia percaya akan Firman maka pintu keselamatan dibuka oleh Tuhan
melalui kandungan Maria.
Coba
lihat, kalau orang percaya maka ada pintu dibuka oleh Tuhan. Masalah apapun
yang kita hadapi seperti pintu tertutup, tetapi kalau ada iman sebesar biji
sesawi maka pintu kandungan dibuka, utamanya pintu keselamatan dibuka oleh
Tuhan. Tetapi jangan tunggu seperti Wahyu 6:17, tidak ada lagi pintu
keselamatan dibuka.
Gereja
Tuhan yaitu orang percaya yang serius mengiring Tuhan Yesus dan menjadikan
Yesus Mempelai Laki-lakinya, menjadi suaminya, maka bagi anak Tuhan seperti itu
akan Tuhan bukakan pintu pesta nikah. Itulah yang akan kita alami. Ketika
gereja Tuhan beriman dan menerima sepenuh Firman, yakin sungguh, maka pintu
pesta nikah terbuka bagi dia. Contohnya 5 anak dara yang bijak, pintu terbuka
bagi mereka dan bersama mempelai Laki-laki masuk dalam iring-iringan pesta.
Bagi 5 anak dara yang bodoh, pintu tertutup.
Karena
Maria percaya dan bersandar penuh “jadilah seperti yang Tuhan katakan”. Maka
pintu keselamatan dibuka. Lewat rahim Maria lahirlah Yesus Juruselamat dan
pintu keselamatan dibuka bagi kita. Jangan tunggu pintu ini ditutup oleh Tuhan.
Jangan sampai saudara sadar ingin
mencari roh mempelai tetapi sudah tidak ada.
Sulamit
ada bersembunyi di celah-celah gunung batu, dia tahu di situ dia aman.
Yesaya 51:1
51:1 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa yang
benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari padanya
kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu
tergali.
Hanya
pada orang yang mengejar kebenaran yang Tuhan katakan “pasanglah telingamu” (dengarlah Aku). Orang yang tidak mencari kebenaran,
Tuhan abaikan. Tetapi kehadiran bapak ibu saudara sekalian di sini karena ini
mendapatkan kebenaran.
Di
gunung batu dipahat, dari situ kita lahir, di situ kita aman. Jangan lupa dari
mana kita diambil. Kita punya tempat yang aman, di sana gunung batu. Yesus
adalah gunung batu yang teguh, di situ aman bagi kita. Imani, Dialah Anak Domba
yang nanti akan datang dalam murka. Bayangkan, murkaNya itu luar biasa, sampai
raja-raja, pembesar-pembesar, perwira-perwira, penguasa-penguasa, orang-orang
kaya, semua ketakutan. Akhirnya mereka lari ke gunung-gunung dan berkata
“timpahlah kami karena murka Anak Domba”.
Kalau
sekarang Anak Domba belum menyatakan murkanya. Dia datang melayani umatNya lewat
penampilan Yesus sebagai Imam Besar datang melayani saudara. Dialah gunung
batu. Sekujur tubuhNya kena cambuk, tangan dan kakinya berlubang paku,
lambungnya kena lembing,
itulah tempat yang aman. Jadi jika anak Tuhan dan hamba Tuhan itu selalu
merenung, selalu ingat, selalu mengapresiasi dari mana dia datang, dari mana
keselamatan dia peroleh, di situ dia aman. Kalau lupa akan korban Kristus, mau
apa-apa nanti manusia seperti itu.
Makanya
ketika Sara percaya maka pintu rahimnya dibuka. Maria percaya maka pintu
keselamatan dibuka. Syukur Maria menerima bahasa Gabriel dan dia menyerah
sepenuh maka pintu keselamatan dibuka bagi kita. Sekarang kita sudah
diselamatkan oleh Tuhan maka kerjakan keselamatan dengan takut dan gentar.
Bukan mengerjakan keselamatan dengan busung dada. Datang gereja anak Tuhan
begitu angkuh di hadapan Tuhan. Kita menghadap bupati, gubernur bahkan Presiden
dengan begitu hormat sekali. Apalagi bila kita membawa keberatan hati kita,
kita begitu memelas-melas. Tidak ada kita datang dengan sombong-sombong.
Datanglah
kepada Tuhan, Dia Raja segala raja. Curhatlah kepadaNya dan Dia akan memberikan
jalan keluar. Jika kita takut akan Dia maka kita tidak akan ditakut-takuti oleh
Tuhan. Karena apa? Kita sudah memiliki rasa takut akan Dia bahkan kita gemetar.
Ini seorang pembesar di Israel, tetapi dia gemetar kalau bicara hukuman Tuhan.
Mazmur 119:120
119:120 Badanku gemetar karena ketakutan terhadap
Engkau, aku takut kepada penghukuman-Mu.
Tetapi
anak Tuhan hari-hari terakhir ini tidak ada takut. Karena tidak ada takut akan
Tuhan makanya ketika gempa bumi dia langsung ketakutan. Kalau kita biji mata Tuhan masakan tidak Tuhan
lindungi. Kalau kita menjadi anak Tuhan yang mengasihi Tuhan, biarlah kita
menjadikan Yesus belahan jiwa kita. Kita ini calon isterinya Tuhan, kenapa kita
takut. Asalkan kita ada pada jalur Firman Allah.
Yang
ketakutan itu justru raja-raja, perwira-perwira, pembesar-pembesar,
penguasa-penguasa, orang-orang kaya, budak dan orang merdeka. Kita koreksi,
apakah kita menuju ke sana atau kita orang yang disingkirkan oleh Tuhan. Kalau
mau menuju ke sana abaikan saja
Firman
Allah!
Wahyu 6:12
6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka
meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan
matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah
seluruhnya bagaikan darah.
Gempa
bumi dalam bahasa gerikanya adalah seismo.
Seismograf ini yang dipakai untuk menunjukkan besar kecilnya gempa. Arti dari seismo:
1.
Gempa
bumi
2.
Kehebohan
3.
Huru-hara
4.
Kerusuhan
Itu
semua gempa. Kita diperhadapkan warna dunia sekarang di mana bumi digoncang.
Kita juga diperhadapkan dengan huru hara, hal-hal yang menghebohkan dan
kerusuhan. Di mana-mana di dunia akhir zaman ini terjadi. Saudara bisa melihat
di negara mana saja banyak kehebohan, banyak huru hara, banyak kerusuhan.
Jangan kita tunggu gempa bumi yang seperti ini sehingga gunung bergeser. Tetapi
ada satu gunung yang tidak bisa bergeser yaitu gunung di mana ada firman
pengajaran, tidak bisa digeser oleh apapun karena itu Tuhan yang punya.
Jika
saudara ada di gunungnya Tuhan, memiliki iman percaya, dibenarkan, disucikan
dan disempurnakan maka kita tidak bisa digeser. Sekarang ini iblis mau
menggeser iman percaya saudara, bodoh aman kalau kita digeser. Jangan kita mau
digeser Sampai dikatakan pulau-pulau juga bergeser. Yesaya mengatakan
pulau-pulau itu mengharapkan dan menantikan pengajaran Tuhan. Jadi anak Tuhan
yang menantikan pengajaran Tuhan tidak bisa digeser. Yang bisa digeser yang
tidak punya pengharapan terhadap pengajaran Tuhan.
Pulau
saja, Alkitab mengatakan seperti abu halus.
Yesaya 40:15
40:15 Sesungguhnya, bangsa-bangsa adalah seperti
setitik air dalam timba dan dianggap seperti sebutir debu pada neraca.
Sesungguhnya, pulau-pulau tidak lebih dari abu halus beratnya.
Kalau
pulau mengharapkan pengajaran, dia tidak akan bisa digeser. Kehidupan yang
menanti pengajaran, tidak bisa digeser. Saudara tidak bisa digeser kalau
saudara berpegang pada pengajaran Kabar Mempelai.
Wahyu 6:14
6:14 Maka menyusutlah langit bagaikan gulungan kitab
yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.
Kenapa
diibaratkan bagaikan gulungan kitab yang digulung. Kenapa tidak diibaratkan
seperti menggulung tikar atau karpet atau menggulung daun. Alkitab ini adalah
Firman yang dinafasi oleh Tuhan. Kalau langit diibaratkan menyusut bagaikan
kitab digulung, berarti jangan coba cari di mana Firman diberitakan. Dalam 3,5
tahun aniaya antikristus, tidak ada lagi orang yang akan memberitakan Firman.
Jangan saudara mempermainkan Firman Allah sekarang ini. Kalau Tuhan sudah gulung kitab, berarti
sudah tidak ada pemberitaan Fiman Allah, maka apa yang akan terjadi.
1.
Raja-raja
Apa kata Tuhan terhadap
raja-raja supaya tidak masuk dalam kategori Wahyu 6:15 tadi? Makanya Tuhan
katakan kepada raja-raja “perhatikan pengajaranKu”. Kalau rajanya sudah memperhatikan
maka pasti rakyatnya ikut. Makanya rajanya dulu dikoreksi, supaya jangan sampai
dia ketakutan ketika Yesus datang.
Mazmur 2:10-11
2:10
Oleh sebab itu, hai raja-raja, bertindaklah bijaksana, terimalah pengajaran,
hai para hakim dunia!
2:11
Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,
Mazmur 148:11-13
Ini posisi supaya kita
tidak kena hukuman dari Tuhan yaitu beribadah kepada Tuhan dan ciumlah kakiNya
dengan gemetar. Makanya jangan kita menjadi raja bagi diri kita sendiri
sehingga beribadah tidak ada rasa takut dan gentar. Cium kaki berarti kita
merendah serendah-rendahnya. Datang beribadah kepada Tuhan, hadirlah dengan
hati yang rendah di hadapan Tuhan, bukan dengan hati congkak. Raja di minta
oleh Tuhan begitu, hakim juga diminta oleh Tuhan, supaya merendah, beribadah
mencium kakiNya karena pengajaran.
Ulangan 33:3
33:3
Sungguh Ia mengasihi umat-Nya; semua orang-Nya yang kudus -- di dalam
tangan-Mulah mereka, pada kaki-Mulah mereka duduk, menangkap sesuatu dari
firman-Mu.
Kalau kita dikasihi oleh
Tuhan dan saudara orangnya Tuhan, siapa yang bisa merampas kita. Ini anak Tuhan
yang disebut dikasihi oleh Tuhan dan orangnya Tuhan. Dia suka menangkap Firman,
duduk di kaki Tuhan. Raja saja disuruh cium kaki Tuhan. Kalau raja sampai
melakukan itu, mana mungkin rakyatnya tidak akan ikut. “Sedangkan dia jenderal sujud menyembah, apalagi saya”.
Mazmur 2:11-12
2:11
Beribadahlah kepada TUHAN dengan takut dan ciumlah kaki-Nya dengan gemetar,
2:12
supaya Ia jangan murka dan kamu binasa di jalan, sebab mudah sekali murka-Nya
menyala. Berbahagialah semua orang yang berlindung pada-Nya!
Biarlah gunung-gunung terjungkir, saya dan saudara tidak
akan terjungkir karena kita umatnya Tuhan.
Saudara yang diberkati
Tuhan, maukah diberlindung pada Tuhan. Tetapi mana namanya berlindung kalau
merokok terus. Itu sama dengan berkata “bakar saja saya Tuhan!”.
2.
Pembesar-pembesar
Mazmur 119:161
119:161
Pembesar-pembesar mengejar aku tanpa alasan, tetapi hanya terhadap firman-Mu
hatiku gemetar.
Ini lagak pembesar, suka
mengumbar orang. Ini jangan kita lakukan. Sekalipun saudara dan saya bukan
pembesar, tetapi kalau kita suka mengumbar orang, kita sudah berlagak sebagai seorang
pembesar. Jika ibu-ibu, nyonya besar atau nyonya kecil suka umbar orang, jangan
begitu. Juga anak-anak, jangan suka umbar orang lain. Itu berarti memposisikan
dan mengkondisikan diri bagaikan seorang pembesar. Hal ini jangan sampai
terjadi.
3.
Perwira-perwira
Perwira-perwira harusnya
seperti ini:
Kisah Para Rasul 10;1-3
10:1 Di
Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang
disebut pasukan Italia.
10:2 Ia
saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan Allah dan ia memberi banyak sedekah
kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa kepada Allah.
10:3
Dalam suatu penglihatan, kira-kira jam tiga petang, jelas tampak kepadanya
seorang malaikat Allah masuk ke rumahnya dan berkata kepadanya:
"Kornelius!"
Ternyata dia orang yang
suka beribadah dengan seisi rumahnya. Kenapa dia bersedekah? Sebab dia orang
kafir, orang Italia, bangsa non Yahudi. Dalam Roma pasal 15 dikatakan orang
kafir harus bersedekah kepada orang Yahudi karena kita menerima berkat rohani
dari orang Yahudi. Yesus datang dari orang Yahudi, keselamatan datang dari
orang Yahudi. Maka kita bangsa kafir yang sudah menikmati berkat rohani dari
orang Yahudi, kita harus mengembalikan
berkat jasmani kepada mereka.
Roma 15:27
15:27
Keputusan itu memang telah mereka ambil, tetapi itu adalah kewajiban mereka.
Sebab, jika bangsa-bangsa lain telah beroleh bagian dalam harta rohani orang
Yahudi, maka wajiblah juga bangsa-bangsa lain itu melayani orang Yahudi dengan
harta duniawi mereka.
Secara jasmani apakah
saudara sekarang harus kirim paket kepada Benyamin Netanyahu?, tetapi ini secara rohani. Tidak lagi
secara jasmani. Kalau Kornelius berkorban kepada orang Yahudi, itu zaman
dahulu. Kalau kita harus bagaimana?
Galatia 6:6
6:6 Dan
baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam Firman, membagi segala sesuatu yang
ada padanya dengan orang yang memberikan pengajaran itu.
Itulah pengertiannya.
Jangan saudara berpikir pendeta ini tidak ada uang makanya dia sudah berkhotbah
bagi berkat kepada dia. Bukan, ini praktek firman.
Kornelius luar biasa,
makanya dia didatangi 3 pribadi. Pertama malaikat, meningkat rasul Petrus. Rasul
Petrus lebih tinggi dari malaikat, jangan saudara berpikir malaikat itu lebih
tinggi dari rasul Petrus. Yang terakhir bukan lagi Petrus, tetapi oknum Allah
sendiri yaitu Roh Kudus hadir di rumah mereka. Jadi tidak sia-sia apa yang dia
lakukan. Perwira yang tidak sombong, yang rendah hati ini tidak sia-sia
pelayanannya.
Yang hadir pertama adalah
malaikat “Hei Kornelius, doamu sudah di dengar, pemberianmu sudah dilihat dan
diingat oleh Tuhan. Sekarang utuslah orangmu, panggil Petrus’. Di beritahu lagi
alamatnya, di tepi laut di sebelah timur di rumah Simon penyamak kulit. Mau sembunyi di manapun kita,
alamat kita ditahu oleh Tuhan. Di mana saya berada Tuhan tahu. Maka pergilah
dua orang menjumpai Petrus dan datanglah Petrus. Petrus menyampaikan Firman.
Padahal di Kaisarea ada Filipus seorang penginjil. Tetapi kenapa Tuhan tidak
suruh Filipus tetapi Petrus? Bukan Filipus yang dipakai Tuhan saat itu tetapi
Petrus. Filipus tidak boleh iri hati terhadap pemakaian Tuhan kepada Petrus.
Kemudian Roh Kudus turun, itu oknum Allah.
Ini perwira yang rendah
hati. Tetapi perwira yang tidak rendah hati akhirnya ketakutan ketika Yesus
datang. Apa yang diberitakan oleh Petrus? Tentang Anak Domba dari dilahirkan, disalibkan
dan dibangkitkan dari antara orang mati dan sekarang ada di sorga. Mendadak Roh
Kudus turun.
4.
Orang
kaya
Yeremia 9:23
9:23
Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena
kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah
orang kaya bermegah karena kekayaannya,
Yang ketakutan melihat
Anak Domba datang adalah orang kaya yang bermegah dengan kekayaannya. Kalau ada
orang desa datang ke kota, dia sudah bawa ayam, dia sudah pikul pisang. Begitu
ketuk pintu, orang kaya itu yang buka pintu, langsung dia bilang “suruh dia ke
sana, masuk lewat pintu belakang yah”. Tetapi kalau orang kaya yang datang bertamu
di rumahnya dia sambut baik-baik “duduklah di sofa sana”.
Ini orang yang bermegah
karena kekayaan, dia akan kena Amsal 11:4. Ini jangan terjadi pada diriku,
jangan terjadi pada diri saudara.
Amsal 11:4
11:4
Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari
maut.
Kita jangan bermegah
dengan kekayaan, tetapi marilah kita bermegah dengan kebenaran Firman Tuhan.
Itu yang akan melepaskan saya dan saudara dari maut.
Tugas
kami hamba Tuhan untuk mendrop rasa takut akan Tuhan, supaya umat Tuhan takut
akan Tuhan.
II Korintus 5:11
5:11 Kami tahu apa artinya takut akan Tuhan, karena itu
kami berusaha meyakinkan orang. Bagi Allah hati kami nyata dengan terang dan
aku harap hati kami nyata juga demikian bagi pertimbangan kamu.
Hamba
Tuhan harus mengerti apa itu takut akan Tuhan. Karena Matius 10:28 mengatakan
bahwa Tuhan itu berkuasa membunuh tubuh dan membunuh jiwa di dalam api neraka.
Tetapi manusia hanya berkuasa membunuh tubuh, namun jiwa dan roh tidak bisa dia
bunuh. Matius 10:28
10:28 Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang
dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah
terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam
neraka.
Tugas
kami adalah meyakinkan orang. Kami tahu apa arti takut akan Tuhan. Saya tahu
kalau Tuhan sudah murka tidak ada ampun. Kalau Tuhan murka, habis perkara!
Kemarin kita baru ditakut-takuti supaya kita tahu di sana ada hamba Tuhan, di
celah-celah gunung. Jangan tunggu esok lusa kita baru mau cari “di mana itu
pelayan Tuhan yang mengerti takut akan Tuhan, yang berupaya untuk meyakinkan
kami bagaimana hati Allah itu sesesungguhnya” tetapi sudah terlambat.
Ibrani 11:38
11:38 Dunia ini tidak layak bagi mereka. Mereka
mengembara di padang gurun dan di pegunungan, dalam gua-gua dan celah-celah
gunung.
Ketika
Tuhan hadirkan murka baru mereka mencari ke celah-celah gunung tetapi sudah
terlambat. Sekarang masih ada hamba Tuhan yang menyerukan arti takut akan
Tuhan.
Sesudah
rasul Paulus berbicara arti takut akan Tuhan, dia katakan “kami tidak
memberitakan tentang diri kami”. Kadang orang salah persepsi mendengar.
II Korintus 5:12
5:12 Dengan ini kami tidak berusaha memuji-muji diri
kami sekali lagi kepada kamu, tetapi kami mau memberi kesempatan kepada kamu
untuk memegahkan kami, supaya kamu dapat menghadapi orang-orang yang bermegah
karena hal-hal lahiriah dan bukan batiniah.
Jangan
tunggu pergi ke celah-celah gunung batu tetapi sudah terlambat, sudah tidak
ada, karena murka Anak Domba sudah tidak tertahankan lagi. Mari sekarang ini
kita takut akan Tuhan. Merendahlah, raja ciumlah kakiNya karena mudah murkaNya
menyala. Pembesar cium kakiNya, hakim ciumlah kakiNya karena mudah murkanya
menyala. Artinya rendahkanlah dirimu saat menerima Firman.
Tuhan
Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
JADWAL IBADAH
Rabu : Ibadah Pendalaman Alkitab dan
Perjamuan
Suci → Pk.
17.00
Sabtu : Ibadah Doa Penyembahan → Pk. 16.30
Minggu : Ibadah Sekolah Minggu → Pk. 07.30
Ibadah Raya → Pk. 09.00
Ibadah Kaum Muda Remaja → Pk. 16.00
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar