Salam sejahtera di dalam Kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yeremia 6:1-8
6:1 Larilah mengungsi, hai orang-orang Benyamin, dari
tengah-tengah Yerusalem! Tiuplah sangkakala di Tekoa, dan naikkanlah asap
sebagai tanda di atas Bet-Kerem! Sebab malapetaka telah mengintai dari utara,
yakni suatu kehancuran besar.
6:2 Adakah puteri Sion sama seperti padang yang
paling disukai,
6:3 sehingga gembala-gembala mendatanginya beserta
kawanan ternak mereka? Mereka telah memasang kemah-kemahnya sekelilingnya,
masing-masing memakan habis apa yang didapatnya.
6:4 "Persiapkanlah perang melawan dia; ayo,
marilah kita maju menyerang pada tengah hari!" "Celakalah kita, sebab
matahari sudah lingsir, bayang-bayang senja hari sudah memanjang!"
6:5 "Ayo, marilah kita maju menyerang pada waktu
malam dan merusakkan puri-purinya!"
6:6 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam:
"Tebanglah pohon-pohonnya dan timbunlah tanah menjadi tembok terhadap
Yerusalem! Itulah kota yang harus dihukum! Hanya penindasan saja di dalamnya!
6:7 Seperti mata air meluapkan airnya, demikianlah
kota itu meluapkan kejahatannya. Kekerasan dan aniaya terdengar di dalamnya,
luka dan pukulan selalu ada Kulihat.
6:8 Terimalah penghajaran, hai Yerusalem, supaya Aku
jangan menarik diri dari padamu, supaya Aku jangan membuat engkau sunyi sepi,
menjadi negeri yang tidak berpenduduk!"
Dibuka
dengan seruan kepada orang-orang Benyamin untuk mengungsi. Berarti mereka tidak
masuk pada bagian yang akan diperangi atau untuk dibinasakan. Jika kita melihat
secara keseluruhan dalam sifat tabiat orang Yehuda dan Israel ini, banyak
alasan Tuhan sehingga Tuhan mengancam untuk membinasakan dan Tuhan memperalat
bangsa dari sebelah utara. Yang dikatakan begitu kejam dengan lembing, dengan
anak panah yang tajam.
Jika
kita perhatikan dibuka dengan seruan kepada Benyamin, kemudian ancaman
ditujukan kepada keseluruhan bangsa ini, yang menjadi masalah mengapa Tuhan
begitu murka. Persoalannya ada pada ayat 8 dan ayat 19 yaitu mereka tidak mau
menerima ajaran Tuhan, bahkan menolak atau menista pengajaran Tuhan.
Yeremia 6:19
6:19 Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini
Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab
mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.
Tuhan
sudah mengangkat penjaga-penjaga dan disuruh untuk meniup sangkakala supaya
mereka memperhatikan. Tetapi tanggapan mereka “kami tidak mau memperhatikan!”.
Yeremia 6:17
6:17 Juga aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga,
firman-Ku: Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi mereka berkata: Kami tidak
mau memperhatikannya!
Apa
maksud Tuhan memberikan penunggu atau penjaga? Penunggu atau penjaga ini datang
dengan pengajaran. Tujuan pengajaran ini untuk membersihkan kotoran agar mereka
tampil bagaikan emas dan perak yang murni.
Jika
kita melihat dan menyaksikan, bukan berarti orang Yehuda dan Israel ini tidak
beribadah. Mereka beribadah.
Yeremia 6:20
6:20 Apakah gunanya bagi-Ku kamu bawa kemenyan dari
Syeba dan tebu yang baik dari negeri yang jauh? Aku tidak berkenan kepada
korban-korban bakaranmu dan korban-korban sembelihanmu tidak menyenangkan
hati-Ku.
Mereka
membawa kemenyan tulen, kemenyan pilihan. Berarti ada doa, ada sesembahan, cuma
hanya ritual. Mengapa? Mereka tidak mau jika ditampilkan pengajaran menyentuh
hal-hal yang tidak berkenan kepada Tuhan yang sudah menjadi kegemaran dan hobi
mereka. Mereka menyembah dan membawa korban bakaran, tetapi
tidak menyenangkan hati Tuhan. Apalah guna ibadah seperti ini.
Ibadah
seperti ini ada kemenyan dari Syeba, tebu yang baik, inikan bahan-bahan membuat
kemenyan di mezbah dupa, berarti ini penyembahan, tetapi Tuhan mengatakan itu
tidak menyenangkan hati Tuhan. Sebab pengajaran sudah disampaikan, diibaratkan
seperti puputan sudah menghembus, diharapkan yang keluar barang berharga,
tetapi yang keluar timah hitam. Sehingga Tuhan katakan mereka bagaikan perak
yang ditolak. Umat tebusan Tuhan ditolak oleh Tuhan.
Tetapi
ingat, dibuka dengan Benyamin lebih dahulu. Kalau dibuka dengan Benyamin, ini
bernubuat kena mengena dengan kita akhir zaman ini. Dibuka dengan Benyamin
kemudian ada penolakan terhadap orang tebusan Tuhan.
Yeremia 6:29
6:29 Puputan sudah mengembus, tetapi yang keluar dari
api hanya timah hitam, tembaga dan besi. Sia-sia orang melebur terus-menerus,
tetapi orang-orang yang jahat tidak terpisahkan.
Berarti
tampil Firman pengajaran tetapi tidak menyentuh apa-apa karena hati mereka
tertutup.
Yeremia 6:19
6:19 Dengarlah, hai bumi! Sungguh, ke atas bangsa ini
Aku akan mendatangkan malapetaka, akibat dari rancangan-rancangan mereka, sebab
mereka tidak memperhatikan perkataan-perkataan-Ku dan menolak pengajaran-Ku.
Awas
kalau Tuhan sudah mengadu ke bumi! Jangan tunggu Tuhan sudah memanggil bumi
seperti di gempa Palu karena sesar Palu koro. Kenapa Tuhan mengadu ke bumi?
Karena umat tidak mau terima pengajaran, umat menista dan menolak pengajaran,
tidak mau disucikan. Malapetaka itu karena mereka mengikuti rancangan-rancangan
diri mereka sendiri, tidak mau menerima rancangan Allah, tidak mau menerima
Firman pengajaran.
Yeremia 6:29
6:29 Puputan sudah mengembus, tetapi yang keluar dari
api hanya timah hitam, tembaga dan besi. Sia-sia orang melebur terus-menerus,
tetapi orang-orang yang jahat tidak terpisahkan.
Yang
keluar hanya timah hitam. Saudara lihat dalam kitab nabi Zakharia. Perempuan di
dalam gantang itu ditutup dengan timah hitam. Malaikat mengangkat tutup timah
hitam, diberi kesempatan supaya dia keluar dari gantang atau dalam Efa tetapi
dia tidak mau. Akhirnya perempuan itu dihempaskan kembali di dalam Efa dan
tutup timah hitam yang sempat diangkat itu itu dibanting kembali di kepalanya.
Ini menunjuk kehidupan orang-orang tebusan Tuhan akhir zaman ini yang kepala
batu, tidak mau menerima Firman pengajaran dan mencari ibadah yang tanpa Firman
pengajaran yang menyenangkan hatinya!
Saya
bersyukur Tuhan berkenan membukakan. Saya berterima kasih kepada Tuhan karena
Tuhan menunjukan pembukaan Firman dengan luar biasa. Saya mau jalan saja, tidak
peduli dengan apa yang orang katakan. Kerinduan hatiku semoga bersama dengan
jemaat yang Tuhan percayakan, ayo kita bareng mempersiapkan diri menanti
kedatanganNya.
Ingat
Benyamin! Ketika Benyamin lahir maka Rahel meninggal. Rahel gambaran gereja
hujan akhir yang menekankan mutu. Bukan Lea, Lea hanya mengejar jumlah. Artinya
dengan lahirnya Benyamin dan disuruh mengungsi di sini, berarti berakhirlah
pelayanan gereja. Jangan main-main, ini menyentuh akhir zaman! Kalau sudah
berakhir jangan cari lagi pelayanan! Mumpung kita sekarang ada pada era ini,
perhatikan apa yang menjadi penyebab sampai Tuhan sakit hati dan murka. Akhir
zaman penampilan Firman pengajaran itu lebih hebat, sebab itu jangan coba saudara tolak.
Di
dalam suasana berdekatan dengan kematian Rahel itu, di sana terjadi kerusakan
moral luar biasa. Hari-hari terakhir ini kita melihat di mana-mana terjadi
kerusakan moral. Yang diceritakan di situ di mana Ruben meniduri isteri
bapanya. Hari-hari terakhir ini kita melihat di ufuk mata kita apa yang
terjadi. Sementara gereja memacu diri untuk bertemu Yesus Mempelai Laki-laki
Sorga, di sisi lain kenajisan begitu hebat.
Kejadian
itu diapit dengan kematian Ishak dan kematian Rahel. Ishak gambaran Yesus,
gambaran Firman. Ishak mati artinya Firman diangkat, tidak ada lagi Firman. Ini
yang harus kita renungkan. Sebabnya kalau kita dilawati Tuhan dengan derasnya
Firman pengajaran, tanggapilah dengan serius. Supaya jangan kelak kita menyesal
karena dikatakan “Engkau umat tebusanKu yang Aku tolak!”. Ini jangan sampai
terjadi.
Kejadian 35:18
35:18 Dan ketika ia hendak menghembuskan nafas --
sebab ia mati kemudian -- diberikannyalah nama Ben-oni kepada anak itu, tetapi
ayahnya menamainya Benyamin.
Ben-oni
artinya anak kesukaran. Tetapi bapanya memberi nama Benyamin, artinya keberuntungan,
tangan kananku.
Kejadian 35:19
35:19 Demikianlah Rahel mati, lalu ia dikuburkan di
sisi jalan ke Efrata, yaitu Betlehem.
Rahel
adalah nubuatan gereja hujan akhir, itulah zaman kita, yang punya pandangan menekankan
mutu rohani. Mutu rohani yang dia tekankan, bukan asal ibadah, bukan kejar jumlah
banyak. Apa yang terjadi berikut?
Kejadian 35:20-22,29-30
35:20 Yakub mendirikan tugu di atas kuburnya; itulah
tugu kubur Rahel sampai sekarang.
35:21 Sesudah itu berangkatlah Israel, lalu ia
memasang kemahnya di seberang Migdal-Eder.
35:22a Ketika Israel diam di negeri ini, terjadilah
bahwa Ruben sampai tidur dengan Bilha, gundik ayahnya, dan kedengaranlah hal
itu kepada Israel.
35:28 Adapun umur Ishak seratus delapan puluh tahun.
35:29 Lalu meninggallah Ishak, ia mati dan dikumpulkan
kepada kaum leluhurnya; ia tua dan suntuk umur, maka Esau dan Yakub,
anak-anaknya itu, menguburkan dia.
Ishak
mati menubuatkan Firman diangkat. Stop pelayanan gereja karena sudah
menghasilkan Yusuf dan Benyamin dan Firman berhenti, dicabut oleh Tuhan.
Alkitab
itu bagaikan teka teki.
Mazmur 78:2
78:2 Aku mau membuka mulut mengatakan amsal, aku mau
mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala.
Teka-teki
zaman purbakala dibukakan sekarang.
Amsal 1:5-7
1:5 baiklah orang bijak mendengar dan menambah ilmu
dan baiklah orang yang berpengertian memperoleh bahan pertimbangan --
1:6 untuk mengerti amsal dan ibarat, perkataan dan
teka-teki orang bijak.
1:7 Takut akan TUHAN adalah permulaan pengetahuan,
tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.
Orang
bodoh menghina hikmat berarti menghina pembukaan rahasia Firman karena
pembukaan rahasia Firman adalah pekerjaan Roh Hikmat.
Jangan
kita berlagak jago akhir zaman ini sehingga Firman pengajaran dientengkan dan ditolak. Padahal tujuannya untuk
menyucikan gereja Tuhan. Tetapi karena dia tidak mau disucikan walaupun sudah
ditebus oleh Tuhan lewat Golgota, akhirnya Tuhan katakan “sebutlah mereka orang
tebusan yang ditolak oleh Tuhan”. Ini pandangan secara umum terhadap Yeremia
pasal 6 ini. Itu sebabnya kenapa Tuhan murka luar biasa sehingga Tuhan berkata
memanggil orang dari sebelah utara untuk menghancurkan mereka.
Jadi
kematian Rahel dan kematian Ishak bernubuat berhentinya pelayanan gereja hujan
akhir dan diangkatnya Firman kembali kepada Bapa di sorga. Kemudian dua hal ini
mengapit kasus Ruben.
I Tawarikh 5:1-2
5:1 Anak-anak Ruben, anak sulung Israel. Dialah anak
sulung, tetapi karena ia telah melanggar kesucian petiduran ayahnya, maka hak
kesulungannya diberikan kepada keturunan dari Yusuf, anak Israel juga,
sekalipun tidak tercatat dalam silsilah sebagai anak sulung.
5:2 Memang Yehudalah yang melebihi saudara-saudaranya,
bahkan salah seorang dari antaranya menjadi raja, tetapi hak sulung itu ada
pada Yusuf.
Jadi
Ruben dicabut hak kesulungannya dan orang yang tadinya tidak punya hak kesulungan, justru menerima hak kesulungan yaitu Yusuf,
anak Rahel. Ternyata mengerikan kehidupan yang tidak menghargai tempat tidur,
dicabut hak kesulungan. Justru di tengah-tengah kegerakan hujan akhir,
menjelang gerakan hujan akhir akan berakhir, menjelang Firman akan diangkat,
akhir zaman model perbuatan Ruben ini makin marak. Kita
lihat saja itu di mana-mana.
Zaman kita
Yeremia ini sudah jelas menubuatkan ujung akhir zaman, tetapi masih Tuhan
tawarkan. Jika tawaran Tuhan ini mereka terima maka ancaman itu ditarik oleh
Tuhan, hukuman itu dibatalkan oleh
Tuhan. Sebenarnya Tuhan tidak mengancam untuk memurkai mereka tanpa tawaran
lebih dahulu untuk damai dengan Tuhan.
Yeremia 6:8 (Terjemahan Lama)
6:8 Biarkanlah dirimu diajari, hai Yeruzalem! asal
jangan hatimu tersaraklah dari padamu, supaya jangan Kujadikan dikau akan
kebinasaan dan akan negeri yang tiada diduduki.
Yeremia 6:8
6:8 Terimalah penghajaran, hai Yerusalem, supaya Aku
jangan menarik diri dari padamu, supaya Aku jangan membuat engkau sunyi sepi,
menjadi negeri yang tidak berpenduduk!"
Berarti
Tuhan masih sedia untuk bersama dengan mereka, tetapi syaratnya terima
pengajaran. Lebih tinggi lagi terima hajaran. Jangan sampai ketika ajaran
datang kita mengelak dan ketika hajaran datang malah tambah menjauh. Kalau
seperti itu tinggal menunggu bangsa dari utara jadi cambuk untuk hancurkan mereka.
Yeremia 6:17
6:17 Juga aku mengangkat atas mereka penjaga-penjaga,
firman-Ku: Perhatikanlah bunyi sangkakala! Tetapi mereka berkata: Kami tidak
mau memperhatikannya!
Karena
murah hatinya Tuhan, Tuhan kirim penjaga yaitu gembala. Gembala ini sebagai
penunggu, gembala ini sebagai penjaga. Penjaga ini harus meniup sangkakala
yaitu Firman.
Yesaya 58:1
58:1 Serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan!
Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku
pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka!
Lebih
utama sangkakala ini harus ditiup di Tekoa.
Yeremia 6:1
6:1 Larilah mengungsi, hai orang-orang Benyamin, dari
tengah-tengah Yerusalem! Tiuplah sangkakala di Tekoa, dan naikkanlah asap
sebagai tanda di atas Bet-Kerem! Sebab malapetaka telah mengintai dari utara,
yakni suatu kehancuran besar.
Ini
ancaman, sudah diberikan penjaga untuk meniupkan sangkakala, meniupkan suara Firman
Tuhan. Tekoa itu adalah kampung nabi Amos, di situ ada perempuan bijak luar
biasa. Bukan kebetulan jika sangkakala ditiup di Tekoa. Tekoa artinya bunyi
nafiri atau tiupan nafiri. Waktu Amos diadukan oleh imam Amazia kepada raja
Yerobeam bin Yoas, maka Amos diusir. Amos berkata “aku orang miskin pemungut
buah ara di Tekoa”.
Amos 1:1
1:1 Perkataan yang dinyatakan kepada Amos, salah
seorang peternak domba dari Tekoa, tentang Israel pada zaman Uzia, raja Yehuda,
dan dalam zaman Yerobeam, anak Yoas, raja Israel, dua tahun sebelum gempa bumi.
Di
sebut tentang gempa bumi. Dan gempa bumi zaman Amos ini disinggung oleh
Zakharia 400 tahun sesudah itu. Jadi kalau bicara Tekoa, ada perempuan bijak di
sana dan ada tiupan nafiri serta gempa bumi yang disebut lagi dalam Zakharia,
itu dihubungkan dengan kedatangan Tuhan kedua kali menjejakkan kaki di bukti
Zaitun. Ini peringatan bagi kita yang hidup akhir zaman ini, jangan kita
bermain-main. Makanya sekarang ini, baiklah kita mempedulikan suara bunyi
sangkakala. Pasanglah telingamu dengan bunyi Firman Allah.
Yesaya 58:1
58:1 Serukanlah kuat-kuat, janganlah tahan-tahan!
Nyaringkanlah suaramu bagaikan sangkakala, beritahukanlah kepada umat-Ku
pelanggaran mereka dan kepada kaum keturunan Yakub dosa mereka!
Jadi
seruan yang kuat itu adalah suara Firman yang bagaikan suara sangkakala. Inilah
tugas penunggu yang harus meniup nafiri.
Inilah penampilan gembala sidang yang harus menyuarakan Firman keras-keras,
bukan lembek-lembek!
Tekoa
ini artinya sudah jelas yaitu bunyi nafiri atau suara nafiri. Di sana ada seorang
perempuan bijak yang dicari. Artinya suara nafiri menjadikan manusia bijaksana,
suara Firman akan menjadikan umat Tuhan bijaksana. Kalau kita bijaksana berarti
kita masuk kategori 5 anak dara yang bijaksana yang kena mengena dengan akhir
zaman. Bukankah kita punya kerinduan hati menanti Tuhan pada kali kedua? Coba
kita periksa perempuan yang bijaksana. Perempuan bijaksana ini untuk membuat
rujuk anak dan bapa. Bukankah Maleakhi 4:6 mengatakan hati bapa dikembalikan
kepada anak dan hati anak dikembalikan kepada bapa, jika tidak Tuhan akan
memukul bumi?
Siapa
perempuan bijak ini? Lebih baik kita baca.
II Samuel 14:2
14:2 maka ia menyuruh orang ke Tekoa menjemput dari
sana seorang perempuan yang bijaksana, lalu ia berkata kepada perempuan itu:
"Berlakulah pura-pura berkabung, dan pakailah pakaian berkabung, janganlah
berurap dengan minyak, dan berlakulah seperti seorang perempuan yang telah lama
berkabung karena seorang mati.
Orang
yang biasa mendenar bunyi sangkakala, berarti mendengarkan suara Firman, dia
akan jadi bijak. Karena kebijakannya maka dia bisa mengembalikan hati bapa
kepada anak dan hati anak kepada bapa. Bapa di sini adalah Daud dan anak ini
adalah Absalom, dikembalikan oleh suara orang yang dari Tekoa.
Akhir
zaman ini perhatikan baik-baik, karena Tuhan ancam mau memukul bumi.
Maleakhi 4:5-6
4:5 Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu
menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu.
4:6 Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada
anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang
memukul bumi sehingga musnah.
Yang
pegang peran yang mengembalikan hati bapa dan anak menjadi rujuk adalah orang yang
bijak sana yang ada di Tekoa yang suka mendengar suara sangkakala berarti suka
mendengar suara Firman. Di sana ada nabi Amos. Olehnya akhir zaman ini kita
perhatikan baik-baik suara Firman, karena itu akan menjadikan kita umat yang bijaksana.
Kalau mau pilih Firman yang lembut-lembut, silahkan. Anda akan berada pada
kelompok 5 anak dara yang bodoh! Dan tertinggal ketika Yesus datang.
Ulangan 4:5
4:5 Ingatlah, aku telah mengajarkan ketetapan dan
peraturan kepadamu, seperti yang diperintahkan kepadaku oleh TUHAN, Allahku,
supaya kamu melakukan yang demikian di dalam negeri, yang akan kamu masuki
untuk mendudukinya.
Dalam
Yeremia pasal 6 ini kenapa Tuhan murka? Karena ajaran Tuhan mereka biarkan,
mereka beribadah tanpa ajaran, mereka beribadah tanpa ada pekerjaan penyucian
Firman, tidak terasa hembusan itu untuk mengusir timah hitam sehingga tampil emas dan perak. Nasibnya
bagaimana? Mereka diusir.
Ulangan 4:6
4:6 Lakukanlah itu dengan setia, sebab itulah yang
akan menjadi kebijaksanaanmu dan akal budimu di mata bangsa-bangsa yang pada
waktu mendengar segala ketetapan ini akan berkata: Memang bangsa yang besar ini
adalah umat yang bijaksana dan berakal budi.
Jangan
kecut hati, jangan kurang hati, jangan sakit hati jika Firman Tuhan mengdongkel
hal yang Tuhan tidak suka walaupun kita suka, supaya kita tampil seperti emas
dan perak yang teruji. Jangan jadi timah hitam.
Tukang
emas itu anti sekali jangan ada itu timah hitam. Di rumahnya pun kalau bisa
jangan, apalagi ditempat kerjaannya. Sedikit saja timah hitam itu kena lebur
dengan emas maka hilang emasnya.
I Petrus 1:5-7
1:5 Yaitu kamu, yang dipelihara dalam kekuatan Allah
karena imanmu sementara kamu menantikan keselamatan yang telah tersedia untuk
dinyatakan pada zaman akhir.
1:6 Bergembiralah akan hal itu, sekalipun sekarang ini
kamu seketika harus berdukacita oleh berbagai-bagai pencobaan.
1:7 Maksud semuanya itu ialah untuk membuktikan
kemurnian imanmu -- yang jauh lebih tinggi nilainya dari pada emas yang fana,
yang diuji kemurniannya dengan api -- sehingga kamu memperoleh puji-pujian dan
kemuliaan dan kehormatan pada hari Yesus Kristus menyatakan diri-Nya.
Bukankah
ini yang dicari oleh Tuhan? Tetapi kalau kita tidak mau terima Firman
pengajaran, atau terima tetapi hanya diambil secuil dan lebih banyak porsinya
timah hitam maka hilang kemuliaan gereja. Jangan coba kita main-main. Kita yang
ada dalam pengajaran, mari kita sambut Firman pengajaran dengan lapang.
Ini
zaman Bapa dan diangkat dalam Yoahes 6:44-45, Bapa mengajar kita. Sesudah Bapa
mengajar kita, Dia bersihkan kita. Sesudah dibersihkan dibawa kepada Yesus “ini
mempelai wanitaMu”. Yang pegang peranan adalah pengajaran Bapa. Makanya jangan sampai
kita menolak Firman pengajaran, karena bicara pengajaran, ada hubungannya
dengan Allah Bapa. tugas Bapa mengajar kita. Sesudah diajar oleh Bapa, kita dibawa
kepada AnakNya “ini mempelai wanitaMu” jangan sampai kita ditolak. Bahkan kami
hamba Tuhan justru tidak sudi kalau dikoreksi.
Memang
resiko hamba Tuhan kalau meniup lantang Firman Allah pasti ditolak. Yesus saja
ditolak, apalagi saya. Tetapi
hati-hati, bukan menolak saya tetapi menolak Firman. Karena saya menyampaikan isi
hati Tuhan tanpa tujuan yang jelek tetapi demi pembangunan Tubuh Kristus.
Yohanes 6:44
6:44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang
kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan
Kubangkitkan pada akhir zaman.
Bagaimana
cara Bapa mengkemas, membawa kita kepada Yesus.
Yohanes 6:45
6:45 Ada tertulis dalam kitab nabi-nabi: Dan mereka
semua akan diajar oleh Allah. Dan setiap orang, yang telah mendengar dan
menerima pengajaran dari Bapa, datang kepada-Ku.
Ini
berarti menjadi orang bijak, wanita yang bijaksana. Bagi dia itulah yang
terbuka pintu masuk dalam pesta bersama Yesus.
Tujuan
Tuhan bagi Israel sebenarnya ini, tetapi mereka gagal maka Tuhan berpaling
kepada kita bangsa kafir. Firman Tuhan menceritakan bahwa rencana Tuhan kepada
bangsa kafir tidak akan gagal. Semoga yang masuk dalam kategori yang memenuhi
selera Tuhan adalah anda sekalian. Bukannya kita beribadah hanya upacara. Di
dalam ibadah itu ada pengajaran. Selain pengajaran kadang-kadang kita dicemeti, itu hajaran. Tetapi tujuannya
apa? Bukan mencelakakan dan menghancurkan kita tetapi supaya kita pantas
menjadi kehidupan yang duduk bersanding dengan Yesus. Olehnya jangan coba tutup
telinga.
Ini antara
lain keluhan Tuhan, menyangkut pengajaran. Pengajaran itu menciptakan umatNya
supaya mulia agar berhak duduk bersanding dengan Dia. Sekarang kita adalah gereja
hujan akhir, kitalah penggenapnya.
Yeremia 6:10
6:10 Kepada siapakah aku harus berbicara dan bersaksi,
supaya mereka mau memperhatikan? Sungguh, telinga mereka tidak bersunat, mereka
tidak dapat mendengar! Sungguh, firman TUHAN menjadi cemoohan bagi mereka,
mereka tidak menyukainya!
Hamba
Tuhan yang
serius bersama Tuhan
urut dada! Penyebabnya siapa? Kembali kepada penjaga-penjaga, kembali kepada
gembala-gembala, kembali kepada penunggu-penunggu. Mereka yang dominan ke dalam
yang lebih banyak berbicara. Bukan Firman yang disampaikan tetapi otak gembala,
pikiran penjaga dan itu yang menjejali hati umat sehingga umat akhirnya merasa
asing kalau mendengar pengajaran yang benar, gawat gereja Tuhan yang seperti
ini.
Yeremia
pasal 6 ini dibuka dengan Benyamin, dengan Tekoa, berarti benar-benar petunjuk
kepada kita bahwa kita benar-benar sudah ada pada zaman di mana Benyamin, di
mana Yusuf mau tampil. Yusuf adalah anak yang dilahirkan oleh Rahel. Rahel
adalah gereja hujan akhir yang menampilkan Yusuf. Yusuf adalah sidang Mempelai.
Benyamin adalah anak dari sidang Mempelai. Sehingga ketika Yusuf bertemu dengan
Benyamin di Mesir, dia tahu itu adiknya tetapi dia menyapa “anakku!”. Ini
nubuatan Wahyu 12:4 anak laki-laki.
Wahyu 12:4
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari
bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri
di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera
sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
Sementara
ini gereja bekerja, anak Tuhan bekerja, hamba Tuhan bekerja, yang mengerti apa
itu bobot rohani untuk menampilkan hidupnya bagaikan Yusuf yaitu sidang
mempelai.
Kejadian 43:29
43:29 Ketika Yusuf memandang kepada mereka,
dilihatnyalah Benyamin, adiknya, yang seibu dengan dia, lalu katanya:
"Inikah adikmu yang bungsu itu, yang telah kamu sebut-sebut
kepadaku?" Lagi katanya: "Allah kiranya memberikan kasih karunia
kepadamu, anakku!"
Luar
biasa pertalian ini. Itu sebabnya saya katakan Alkitab ini bagaikan teka teki
purbakala yang sekarang dibuka oleh Tuhan. Coba saudara lihat contoh teka teki
purbakala yang langsung dibuka saat itu tetapi bernubuat bagi kita akhir zaman.
Contohnya adalah Simson, teka tekinya dalam suasana pesta nikah. Yang menikah
adalah Simson dengan perempuan Timna. Simson berkata “mari kawan-kawan yang 30
orang, aku punya teka teki ‘dari yang makan orang didapat yang manis ‘apakah
itu?”.
Mereka
bingung mencari apakah ini. Hari pertama tidak bisa, hari kedua ke sana kemari mencari
jawaban, hari keenam belum dapat. Hari ketujuh mereka dapat jalan “kita ancam isterinya”. “Kalau kau tidak merengek bertanya
kepada Simon apa arti teka-teki itu maka kami bakar engkau, orang tuamu dan
rumahmu”. Sebenarnya perempuan ini tidak usah takut karena dia punya suami luar
biasa. Karena dia takut maka dia merengek-rengek. Dalam suasana pesta nikah dia
merengek terus meminta jawaban teka-teki.
Akhirnya
Simson membocorkan bahwa apa yang kuat itu singa dan apa yang manis itu adalah
madu. Karena ketika Simson ke Timna untuk melamar calon isterinya, di tengah
jalan dia bertemu dengan singa dan dia bunuh. Ketika mau pergi menikah, dia temukan
dalam rangka singa itu ada madu. Simson berkata “kalau kamu tidak membajak
dengan lembu betinaku, kamu pasti tidak tahu. Tetapi karena kamu sudah membajak
lewat lembu betinaku makanya kamu tahu”. Orang Timna itu bangsa Filistin,
mereka bangsa Keledai. Kenapa bisa berubah menjadi bangsa lembu. Itu karena
menikah dengan orang Israel. Wanita Timna ini tidak menghargai statusnya.
Tadinya di adalah bangsa keledai, sekarang dia diangkat lewat pernikahan dengan
Simson menjadi bangsa lembu. Berarti dari haram menjadi halal.
Marahlah
Simson, dia pergi membunuh orang Filistin. Dia ambil 30 pakaian kebesaran dan
dia berikan kepada 30 temannya, tetapi pakaian dalam tidak dia berikan. Artinya
apa gunanya tampil dalam kebesaran, maksudnya jaya di dunia tetapi tidak punya
celana dalam= nikah hancur,
itu tidak ada manfaat. Pakaian dalam itu hubungannya dengan nikah.
Makanya
jangan tergiur dengan gereja besar dan ternama. Tunggu dulu, apakah ada pakaian
dalam, apakah ada pengajaran yang mengkatrol persekutuan nikah dari jasmani
menunju nikah rohani. Kalau tidak ada maka tidak ada guna kebesaran. Jadi
kebesaran dan nikah harus jalan bersama.
Kita
kembali pada Yeremia pasal 6.
Yeremia 6:10
6:10 Kepada siapakah aku harus berbicara dan bersaksi,
supaya mereka mau memperhatikan? Sungguh, telinga mereka tidak bersunat, mereka
tidak dapat mendengar! Sungguh, firman TUHAN menjadi cemoohan bagi mereka,
mereka tidak menyukainya!
Bukan
berarti mereka tuli, tetapi berpura-pura tuli. Firman Tuhan mereka cemooh dan
tidak suka. Akhir zaman lihat saja siapa yang tidak menyukai ajaran dan yang
mencemooh. Mungkin orang berkata
“saya sebenarnya tidak mencemooh ajaran, yang saya tidak suka kamu!”.
Sebenarnya itu tinggal berkamuflase. Jadi bagaimana sebenarnya penampilan hamba
Tuhan untuk menyajikan Firman pengajaran? Tuhan pakai hamba Tuhan itu lewat
karakternya. Kalau Yeremia banyak menangis. Amos hamba Tuhan yang miskin tetapi
keras dan tajam beritanya, tidak segan-segan mengoreksi bahkan raja sekalipun.
Mari
kita berpikir lebih luas hari-hari terakhir ini supaya kita gereja Tuhan
sungguh-sungguh punya telinga yang disunant. Bukan cuma telinga tetapi hati.
Orang-orang
pada gereja hujan awal tersandung pada Stefanus di situ. Siapa Stefanus?
Benar-benar utusan Tuhan. Sebab ketika mereka berbala-bala dengan Stefanus
mendadak wajahnya seperti wajah malaikat. Itu menunjukkan Stefanus adalah
manusia tetapi dia membawa mandat sorga. Dia berani melawan tokoh-tokoh agama saat
itu.
Pada
saat-saat terakhir Stefanus menyampaikan Firman, tertusuk hati mereka, mereka
tidak mau menerima. Bahkan mereka mengertakkan gigi. Akhinrya mereka menyeret
Stefanus dan melontarinya dengan batu.
Kisah Para Rasul 7:50-51
7:50 Bukankah tangan-Ku sendiri yang membuat semuanya
ini?
7:51 Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak
bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek
moyangmu, demikian juga kamu.
Apakah
Stefanus ini cari gara-gara. Apakah Stefanus ini goblok. Apakah Stefanus ini
tidak berhikmat?
Kisah Para Rasul 6:15
6:15 Semua orang yang duduk dalam sidang Mahkamah
Agama itu menatap Stefanus, lalu mereka melihat muka Stefanus sama seperti muka
seorang malaikat.
Betul-betul
dia utusan Tuhan. Malaikat itu makhluk sorga, membawa mandat sorga. Jadi kalau
dia bicara keras, bukan berarti untuk mempermalukan mereka tetapi itu untuk
membersihkan, tetapi mereka malah mencemooh.
Kisah Para Rasul 7:51
7:51 Hai orang-orang yang keras kepala dan yang tidak
bersunat hati dan telinga, kamu selalu menentang Roh Kudus, sama seperti nenek
moyangmu, demikian juga kamu.
Orang
bijak itu tidak segan untuk menyampaikan Firman, karena sudah dibekali.
Kisah Para Rasul 7:52-54
7:52 Siapakah dari nabi-nabi yang tidak dianiaya oleh
nenek moyangmu? Bahkan mereka membunuh orang-orang yang lebih dahulu
memberitakan tentang kedatangan Orang Benar, yang sekarang telah kamu khianati
dan kamu bunuh.
7:53 Kamu telah menerima hukum Taurat yang disampaikan
oleh malaikat-malaikat, akan tetapi kamu tidak menurutinya."
7:54 Ketika anggota-anggota Mahkamah Agama itu
mendengar semuanya itu, sangat tertusuk hati mereka. Maka mereka menyambutnya
dengan gertakan gigi.
Ini
sikap pemimpin yang seharusnya sebagai penunggu, sebagai penjaga umat. Firman
Tuhan ini untuk menjadikan kita bijaksana. Perempuan Tekoa ini dipanggil oleh
Yoab. Sebab Yoab punya pikiran bahwa kesalahan dari Absalom itu. kiranya
bapanya memaafkan. Maka dipanggillah perempuan Tekoa yang sangat bijak itu. “Begini
dan begitu katakan kepada baginda”. Mulailah dia bercerita “aku ini punya dua
anak, yang satu membunuh
yang lain”. Singkatnya begitu raja mulai
terasa bahwa dia yang disinggung, akhirnya dia berkata “bagindalah yang
bersalah itu!”. Kemudian Daud menyuruh Yoab memanggil Absalom yang ada di Gesur.
Karena ibu dari Absalom, isteri Daud yang bernama
Maakha itu adalah anak raja Gesur. Makanya Absalom lari ke Gesur ketika dia
ketakutan setelah membunuh Amnon.
Akhirnya
Daud dan Absalom rujuk, Absalom pulang.Tetapi belum langsung bertemu, masih ada proses. Begitu
Baginda dengar Absalom sudah di Yerusalem, Daud katakan kepada Yoab “suruh
pulang ke rumahnya, jangan datang lihat wajahku!”. Padahal bukan itu tujuannya.
Tadi kitab Maleakhi mengatakan supaya rukun bapa dan anak, jangan sampai Tuhan
memukul bumi sampai hancur.
Jadi
kebijakan ini untuk mencegah kita umat Tuhan jangan kena pukulan Tuhan.
Walaupun bumi ini memang kelak akan dipukul, tetapi bukan kita yang dipukul
karena kita sudah berdamai dengan Bapa di sorga. Ini tujuannya dan itu diangkat
dalam Lukas 1:17.
Lukas 1:17
1:17 dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh
dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan
hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian
menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya."
Menyiapkan
suatu umat yang layak, ini tujuannya menampilkan sidang mempelai. Ini nubuatan.
Maleakhi telah dinubuatkan
dan diangkat lagi oleh Zakharia. Yang menceritakan untuk datangnya anaknya
yaitu Yohanes pembaptis.
Saudara
diberi kesempatan oleh Tuhan untuk masuk pada penggenapannya. Apakah kita mau
biarkan orang lain yang menggenapkan dan kita tidak masuk. Tentu saya mau masuk pada
penggenapan. Saya mau bawa umat masuk pada penggenapan, saya mau arahkan isteri, anak, cucu dan
mantuku masuk pada penggenapan. Lebih lagi saya mau mengarahkan kita bersama
masuk pada penggenapan. Kita berdamai dengan Bapa. Bukan cuma berdamai dengan
Bapa tetapi Bapa membangun kita
dan dibawa kepada Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Jadi
ibadah itu bukan ceremony, bukan ritual saja. Lihat saja Lukas pasal 2. Ibu dan
bapa Yesus setiap tahun secara biasa, secara lazim pergi ke Yerusalem merayakan
Paskah. Itu hanya rutinitas, Tuhan tidak mau seperti itu. Begitu juga Musa menggembalakan
domba-domba Yitro. 39 tahun dia menggembalakan domba Yitro biasa-biasa saja.
Tetapi pada tahun ke 40 dia tidak menggembalakan biasa-biasa, dia bawa domba ke
gunung Allah dan dia bertemu Tuhan di sana lalu dia diutus. Namun dia butuh
mitra dan mitra kerjanya adalah abangnya sendiri. Tuhan bicara kepada Harun “Harun
cepat berangkat, kamu akan bertemu adikmu di gunung Allah. Jadi keduanya ada di
gunung Allah. Siapa yang berhak naik ke gunung Allah? Orang yang bersih
tangannya,
pelayanannya bersih.
Kepada
kita gereja Tuhan yang hidup akhir zaman ini, Tuhan berkemurahan mengungkapkan
isi hatiNya yaitu pengajaran untuk mendongkel hal-hal yang menjadi hobi kita
yang tidak kita sadari itu mengganggu hubungan kita dengan Bapa di Sorga.
Bahkan membuat kita tidak berhasil bertemu dengan Putera Allah Yang Tunggal,
itulah Mempelai Laki-laki Sorga. Banyak hal yang harus dibersihkan di sini.
Antara lain yang harus dibersihkan di sini ada pada ayat 6. Telinga mereka yang
tidak bersunat juga harus dibersihkan (disunat).
Yeremia 6:6
6:6 Sebab beginilah firman TUHAN semesta alam:
"Tebanglah pohon-pohonnya dan timbunlah tanah menjadi tembok terhadap
Yerusalem! Itulah kota yang harus dihukum! Hanya penindasan saja di dalamnya!
Kenapa
ada penindasan. Jika kita referensikan keadaan gereja Tuhan sekarang,
pembesar-pembesar organisasi persis penguasa dunia, mereka menindas yang lemah.
Ini didorong karena kekuasaan. Kekuasaan apa? Bukan kekuasaan wibawa sorga
tetapi kekuasaan struktur organisasi, keimamatan mereka.
Nanti
baru dibuka, sekarang sampai di sini dulu. Supaya hari-hari terakhir ini kita
celik mata melihat apa-apa yang terjadi dalam gereja Tuhan. Baik di dalam nikah
jangan kita menjadi penindas. Suami jangan menjadi penindas kepada isteri.
Isteri jangan menindas suami. Orang tua jangan menjadi penindas kepada anak. Kakak
beradik jangan ada roh penindasan.
Yang
pertama Tuhan senter adalah ini. Kalau pasal 5 sudah kita lihat. Tuhan suruh
selidik jalan-jalan di Yerusalem. Kemudian dikunci mereka diajar oleh imam yang
sewenang-wenang dan nabi yang bernubuat palsu dan Tuhan katakan “kiranya apa
kesudahannya nanti”. Pasal 6 dikunci dengan pengusiran, ini kesudahannya nanti.
Yeremia 6:29
6:29 Puputan sudah mengembus, tetapi yang keluar dari
api hanya timah hitam, tembaga dan besi. Sia-sia orang melebur terus-menerus,
tetapi orang-orang yang jahat tidak terpisahkan.
Sifat tabiatnya tidak terpisahkan,
Firman pengajaran tidak ada manfaatnya bagi mereka, mereka cemooh, mereka tidak suka.
Yeremia 6:30
6:30 Sebutkanlah mereka perak yang ditolak, sebab
TUHAN telah menolak mereka!
Ini anak
tebusan yang ditolak Tuhan, kasihankan. 5 anak dara bodoh ditolak oleh Tuhan,
biarpun ketuk-ketuk pintu namun tidak dibukakan. Yang ada jawaban yang tidak
menyenangkan “undur! Aku tidak mengenal engkau”. Ini jangan terjadi pada diri
kita.
Firman
Tuhan ini bukan hanya sekedar sampai di sini. Ini teka teki purbakala, sekarang
Tuhan buka bagi kita. Kami hamba Tuhan berbahagia hidup di akhir zaman ini.
Jika kita banyak asah lutut maka Tuhan akan bermurah hati membukakan teka teki
zaman purbakala. Tuhan pasti akan bukakan rahasia FirmanNya. Karena apa? Itu
kepentingan sidang jemaat, itu untuk merakit, merajut, membentuk, mengemas,
mengkondisikan sidang jemaat menjadi Mempelai Wanita bagi Yesus Mempelai
Laki-laki Sorga. Perhatikan Firman Tuhan. Sakit bagaimanapun jangan sampai saudara
tolak Firman.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar