Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan
Yesus Kristus.
Yehezkiel 10:18-22
10:18 Lalu kemuliaan TUHAN pergi dari ambang pintu
Bait Suci dan hinggap di atas kerub-kerub.
10:19 Dan kerub-kerub itu mengangkat sayap
mereka, dan waktu mereka pergi, aku lihat, mereka naik dari tanah dan
roda-rodanya bersama-sama dengan mereka. Lalu mereka berhenti dekat pintu
gerbang rumah TUHAN yang di sebelah timur, sedang kemuliaan Allah Israel berada
di atas mereka.
10:20 Itulah makhluk-makhluk hidup yang dahulu kulihat
di bawah Allah Israel di tepi sungai Kebar. Dan aku mengerti, bahwa mereka
adalah kerub-kerub.
10:21 Masing-masing mempunyai empat muka dan bagi
masing-masing ada empat sayap dan di bawah sayap mereka ada yang berbentuk
tangan manusia.
10:22 Kelihatannya muka mereka adalah serupa dengan
muka yang kulihat di tepi sungai Kebar. Masing-masing berjalan lurus ke
mukanya.
Pemahaman yang datang dari Tuhan
kepada Yehezkiel, sifatnya bertahap. Pada pasal yang pertama ada penampilan
kerub tetapi tidak disebut itu kerub. Nanti pada pasal 10, Yehezkiel tercengang
dan sebutan kerub itu muncul. Jadi yang dilihat Yehezkiel pada pasal pertama
bahwa itu kerub dia belum mengerti. Nanti pada Yehezkiel 10:20 baru Yehezkiel
paham.
Waktu Tuhan bawa ke tepi sungai
Kebar, dia melihat malaikat ini beranjang sana dengan kecepatan yang tidak
dapat diukur dengan kecepatan apapun di dunia ini. Begitu cepat kecepatan
terang dari kerub-kerub itu. Nanti pada pasal 10 dibuka Tuhan akalnya bahwa apa
yang dia lihat pada pasal pertama ternyata adalah kerub-kerub. Dia melihat
kerub itu berada di dekat pintu gerbang rumah Tuhan di sebelah timur.
Yehezkiel 10:19
10:19 Dan kerub-kerub itu mengangkat sayap mereka, dan
waktu mereka pergi, aku lihat, mereka naik dari tanah dan roda-rodanya bersama-sama
dengan mereka. Lalu mereka berhenti dekat pintu gerbang rumah TUHAN yang di
sebelah timur, sedang kemuliaan Allah Israel berada di atas mereka.
Jadi kerub itu pindah di sebelah
timur pintu gerbang bait Allah. Bicara kerub itu tidak bisa lepas dengan
kemuliaan Allah. Di sini baru terbuka pikiran Yehezkiel ternyata yang dia lihat
pada pasal 1 di tepi sungai kebar adalah kerub.
Ini pelajaran bagi kita bahwa Tuhan
membukakan rahasia FirmanNya secara bertahap, tidak sekaligus dicurahkan. Kalau
itu sifatnya bertahap, gereja Tuhan tidak boleh mandek dari tahap pertama,
kedua, ketiga dan seterusnya. Pemahaman kita harus mencapai tahap yang akhir,
tahap yang sempurna. Karena kita melihat pasal pertama, kedua, ketiga, keempat,
kelima, keenam dan seterusnya, nanti pasal 10 baru Yehezkiel tahu bahwa itu
makhluk sorga. Dan juga sudah ada perubahan. Pada pasal satu ada wajah singa,
lembu, manusia dan rajawali. Tetapi pada pasal sepuluh wajah lembu itu hilang dan langsung disebut
kerub.
Pemahanan Yehezkiel ini muncul ketika
melihat kerub di pintu gerbang sebelah timur. Ketika Israel berjalan 40 tahun menuju Kanaan, saat mereka berkemah,
yang ada di sebelah timur Bait Allah adalah Yehuda, Isakhar, Zebulon dan dua
hamba Tuhan yaitu Musa dan Harun. Ini semua bukan tanpa maksud bagi kita.
Ternyata itu yang akan membuka pemahaman Yehezkiel dan pemahaman kita sampai
pada pemahaman yang puncak.
Bilangan 2:1-9; 3:38
2:1 TUHAN berfirman kepada Musa dan Harun:
2:2 "Orang Israel harus berkemah masing-masing
dekat panji-panjinya, menurut lambang suku-sukunya. Mereka harus berkemah di
sekeliling Kemah Pertemuan, agak jauh dari padanya.
2:3 Yang berkemah di sebelah timur dekat
panji-panjinya, ialah laskar Yehuda, menurut pasukan-pasukan mereka.
Pemimpin bani Yehuda ialah Nahason bin Aminadab.
2:4 Pasukannya terdiri dari tujuh puluh empat ribu
enam ratus orang yang dicatat.
2:5 Yang berkemah di dekatnya ialah suku Isakhar.
Pemimpin bani Isakhar ialah Netaneel bin Zuar.
2:6 Pasukannya terdiri dari lima puluh empat ribu
empat ratus orang yang dicatat.
2:7 Kemudian suku Zebulon. Pemimpin bani
Zebulon ialah Eliab bin Helon.
2:8 Pasukannya terdiri dari lima puluh tujuh ribu
empat ratus orang yang dicatat.
2:9 Jumlah orang yang dicatat dalam laskar Yehuda
menurut pasukan-pasukan mereka ada seratus delapan puluh enam ribu empat ratus
orang. Merekalah yang terdahulu berangkat.
3:38 Yang berkemah di depan Kemah Suci di sebelah
timur, di depan Kemah Pertemuan, ialah Musa, dan Harun serta
anak-anaknya, yang mengerjakan tugas pemeliharaan tempat kudus bagi orang
Israel; tetapi orang awam yang mendekat, haruslah dihukum mati.
Inilah yang akan memberikan
pengenalan puncak. Yehuda artinya yang dipuji. Dari jalur Yehuda ini datanglah
Yesus. Yesus datang bukan menutup diri dan menutup hati. Dia akan membukakan
kepada kita rahasia diriNya secara bertahap. Pengenalan awal kita Yesus
Juruselamat. Yesus tabib ketika kita sakit. Yesus adalah Pembaptis Roh Kudus.
Kemudian mengenal Yesus Hakim, Yesus Raja dan sebagainya. Tetapi pengenalan
puncak adalah Yesus sebagai mempelai Laki-laki Sorga.
Itu sebabnya di timur diikuti
Isakhar. Isakhar artinya upah. Dalam Yohanes 3:16 Tuhan memberikan PuteraNya
yang tunggal kepada kita, itu adalah hadiah bagi kita atau upah. Dan bukan
hanya diberikan upah tetapi supaya kita berdiam bersama dengan Dia. Berdiam
bersama dengan Dia itu menunjuk persekutuan kepala dan tubuh yang tidak bisa
terpisahkan lagi. Itulah Zebulon.
Kemudian ada Musa dan Harun di sebelah
timur ini. Ketika Tuhan sudah agak marah karena Musa menolak terus untuk diutus
maka Tuhan berkata “siapa yang menciptakan lidah!”. Akhirnya Tuhan berkata “aku
menjadikan engkau (Musa) menjadi Allah bagi Harun” berarti Harun seperti
nabinya Musa. Jadi yang ada di pintu sebelah timur itu adalah Musa gambaran
Allah dan Harun adalah nabi. Ini nubuatan.
Keluaran 4:14-16
4:14 Maka bangkitlah murka TUHAN terhadap Musa dan Ia
berfirman: "Bukankah di situ Harun, orang Lewi itu, kakakmu? Aku tahu,
bahwa ia pandai bicara; lagipula ia telah berangkat menjumpai engkau, dan
apabila ia melihat engkau, ia akan bersukacita dalam hatinya.
4:15 Maka engkau harus berbicara kepadanya dan menaruh
perkataan itu ke dalam mulutnya; Aku akan menyertai lidahmu dan lidahnya dan
mengajarkan kepada kamu apa yang harus kamu lakukan.
4:16 Ia harus berbicara bagimu kepada bangsa itu,
dengan demikian ia akan menjadi penyambung lidahmu dan engkau akan menjadi
seperti Allah baginya.
Jadi hadirnya kerub di sebelah timur pintu
gerbang bait Allah, yang dulu masih dalam bentuk Tabernakel, ini memberi
isyarat kepada kita bahwa ada yang ingin Tuhan nyatakan lebih dalam. Dan di
situ ternyata terbuka mata Yehezkiel bahwa yang dia lihat itu adalah Kerub,
makhluk sorga, penghuni sorga. Dengan hadirnya Musa dan Harun, di mana Musa
yang diposisikan bagaikan Allah dan Harun bagaikan nabi, ini mengawal apa yang
ada pada sebelah timur ini. Makanya Yesuspun disebut para Majus sebagai Raja
yang bintangNya sudah dilihat di sebelah timu. Jadi perannya ini besar sekali.
Yehezkiel 10:5; 1:24
10:5 Suara sayap kerub itu terdengar sampai pelataran
luar seperti suara ALLAH Yang Mahakuasa, kalau Ia berfirman.
1:24 Kalau mereka berjalan, aku mendengar suara
sayapnya seperti suara air terjun yang menderu, seperti suara Yang Mahakuasa,
seperti keributan laskar yang besar; kalau mereka berhenti, sayapnya dibiarkan
terkulai.
Jadi seperti suara Allah Yang
Mahakuasa. Jadi adanya Musa di sana, adanya Harun di sana berarti ada Allah di
sana dan ada nabi di situ. Yehezkiel 1:24, sama dengan Yehezkiel 10:5. Jadi suara yang disampaikan oleh
Musa dan suara yang disampaikan oleh Harun adalah suara yang sama. Harun tidak
boleh merubah apa yang disampaikan oleh Musa. Ini yang Tuhan katakan tadi “Aku
akan membuka mulutmu untuk menyampaikan apa yang akan Aku sampaikan kepada
Harun melalui mulutmu”. Jadi suara yang diterima oleh Harun adalah suara yang
diterima dari Musa. Sama dengan suara yang diterima oleh hamba Tuhan adalah
suara dari Tuhan, tidak boleh sedikitpun dirubah.
Dua ayat di atas ini sudah jelas
suara Allah Yang Mahakuasa kalau Dia berfirman. Itu yang ada di timur. Karena
di sana ada Yehuda yang artinya yang dipuji. Bagaimana kita gereja Tuhan akan
berada di tempat yang Tuhan mau memberikan pujian kepada kita jika suara Tuhan
kita rubah, jika kami hamba Tuhan merubah suara Tuhan, merubah suara Firman.
Bagaimana gereja Tuhan bisa dapat pujian dari Tuhan kalau seperti itu, itu
gawat. Ini yang seringkali kita temukan di dalam gereja.
Buat saya ini suatu pembelajaran yang
sangat hakiki. Jangan sampai di dalam penyajian Firman, tidak murni Firman dari
Tuhan. Sudah campur dengan yang namanya filsafat, ajaran turun temurun dan
sebagainya. Kalau itu sudah ada berarti kita sudah merubah suara Firman.
Musa menerima Firman dari Tuhan,
karena dia diposisikan Tuhan sebagai Allah bagi Harun. Harun adalah
perpanjangan lidah dari Musa. Jadi Harun harus menyampaikan Firman yang
diterima oleh Musa dari Tuhan, maka tidak boleh dirubah, Sangat berbahaya kalau dirubah.
Sesuai pengalaman Yehezkiel, kenapa
nanti pasal 10 baru dibukakan Tuhan matanya bahwa yang terbang dengan kecepatan
kilat itu adalah kerub yang adalah makhluk sorga. Itu tidak bisa dirubah.
Karena bicara kerub tidak pernah lepas dengan kemuliaan, selalu disertai dengan
kemuliaan.
Yehezkiel 10:4,18
10:4 Dalam pada itu kemuliaan TUHAN naik dari atas
kerub dan pergi ke atas ambang pintu Bait Suci, dan Bait Suci ini dipenuhi oleh
awan itu dan pelatarannya penuh dengan sinar kemuliaan TUHAN.
10:18 Lalu kemuliaan TUHAN pergi dari ambang pintu
Bait Suci dan hinggap di atas kerub-kerub.
Kalau bicara kerub, selalu hubungan
eratnya dengan kemuliaan. Jadi pemahan Yehezkiel bahwa yang dia lihat di tepi
sungai kebar dan dia lihat lagi pada pasal 10, ternyata itu menggambarkan utusan-utusan
Tuhan ini ada disertai dengan kemuliaan. Ini koreksi bagi kami. Apakah kami
hamba Tuhan benar ada bukti kemuliaan menyertai kami. Bagaimana ada bukti
kemuliaan menyertai kami bahwa kami seperti Harun sebagai nabi, lalu merubah bahasa Musa yang
diterima dari Tuhan. Tidak bakal ada kemuliaan.
Kemuliaan itu jangan kita ukur orang
buta langsung melihat. Itu jasmani, tidak menjamin untuk meraih sekhina Gloria
yaitu kemuliaan yang abadi itu.
Saya sebagai hamba Tuhan harus
waspada. Karena kalau suara ini sudah beda, sangat bahaya. Karena suara kerub itu satu. Kalau perkataan sudah beda, sudah
ditambahi atau dikurangi, tanpa disadari itu akan mengganggu persiapan kita untuk
bertemu dengan Tuhan. Bahkan akan menjadi perintang, penghalang yang paling
hebat untuk bertemu dengan Tuhan jika suara itu sudah dirubah.
Makanya Musa menerima Firman dari
Tuhan, Musa dikondisikan Tuhan sebagai Allah bagi Harun. Lalu Harun menjadi
penyambung lidahnya Musa, Harun bagaikan nabi. Ini yang ada di timur. Setelah
Yehezkiel paham baru dia terkagum-kagum.
Kalau di dalam gereja ada indikasi
menambah dan menguarai Firman, itu adalah perintang besar untuk gereja bertemu
dengan Yesus.
Wahyu 22:20
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini,
berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
Kenapa gereja Tuhan berani mengatakan
“Amin, datanglah, Tuhan Yesus!”. Karena ada Zebulon di dalamnya. Zebulon adalah
anak kesepuluh dari anak-anak Yakub. 10 adalah angka Firman sepenuh. Berarti
Firman sepenuhnya sudah ada dalam gereja.
Kenapa menjelang Tuhan mau datang hal
ini dingatkan kepada kita. Karena ini akan menjadi perintang dan penghalang bagi
gereja Tuhan sehingga pemahamannya tidak bisa sepenuh Firman. Kalau ada unsur
menambah dan mengurangi maka itu menjadi perintang dan penghalang bagi gereja Tuhan
untuk mempersiapkan diri sehingga tidak akan mampu berucap “datanglah Tuhan
Yesus”, karena terhalang praktek
menambah dan mengurangi. Ini jangan kami anggap sepeleh, utamanya kami hamba
Tuhan. Makanya jika ada penyelewengan harus cepat sadar, ini berbahaya, ini adalah nasihat bagi kami untuk bisa punya persiapan menerima Yesus dan berkata
“datanglah Tuhan Yesus!”. Jadi jangan kita anggap sepeleh.
Jika kita mengikuti ibadah dan
didalamnya ada tambah ini dan kurangi itu, maka hati-hati! Anda tidak akan layak
berkata “datanglah Tuhan Yesus” itu berbahaya. Jangan kita coba-coba mengelak dalam
hal ini. Sebab di dalam gereja Tuhan sudah terlalu banyak tambahnya dan
kurangnya. Padahal itu jelas-jelas dalam Wahyu 22:18 dan 19 ada ancaman. Tetapi
kenapa gereja Tuhan berani menantang ancaman.
Wahyu 22:18
22:18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar
perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan
sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya
malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
Dunia ini terancam sudah ada 21 malapetaka yang akan
datang menerjang dunia, kenapa Tuhan masih mau tambah lagi, mengapa? Karena
manusia suka menambah Firman. Akhirnya Tuhan menambah bencana.
Wahyu 22:19
22:19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari
perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya
dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab
ini."
Sudah diberikan ancaman bila menambah
ancamannya ini, jika mengurangi ancamannya itu, tetapi gereja tidak kapok.
Sekarang ini gereja berbahaya. Ternyata sekarang ini filsafat sudah menjadi
litelatur di dalam sekolah-sekolah Alkitab, ini sangat riskan bagi kami. Kalau saya sebagai hamba Tuhan terselip sedikit
tambah atau kurangnya, lalu itu tidak disadari maka hancurlah saya.
Musa bagaikan Allah dan Harun
bagaikan nabinya. Musa harus menyampaikan apa yang Tuhan katakan, tidak boleh
dirubah oleh Harun. Itu yang ada disebelah timur dan itu yang diwanti-wanti
oleh Tuhan.
Dalam Yehezkiel ini sudah jelas bahwa
kerub itu sudah hinggap di sebelah timur dan kemuliaan Allah Israel berada di
atasnya. Masakan di sana sudah ada Tuhan, ada hambaNya, ada Yehuda, ada Isakhar
dan Zebulon, kemudian tidak ada kemuliaan Tuhan. Makanya kemuliaan Allah ada di sana.
Waktu kerub terangkat memakai apa? Disebut
oleh Firman mereka punya sayap. Sayap mereka saling bersentuhan satu dengan
yang lain. Sayap itu adalah Firman dan Roh Kudus. Tetapi sayap antikristus
adalah sayap kekejian. Sayap kerub itu saling bersentuhan, itu menunjukkan
persekutuan mereka. Persekutuan itu hanya ada pada Firman dan Roh Kudus.
Persekutuan atau fellowship gereja Tuhan yang benar, ditentukan, diatur dan
diukur oleh pekerjaan Firman pengajaran dan Roh Kudus. Ini persekutuan yang
benar yaitu persekutuan satu suara.
Oikumene, Oiku bumi dan mene manusia.
Apa hubungan bumi dan manusia dengan gereja. Kalau ada Oikumene, lalu saling
tukar mimbar, maka hancurlah kita. Ini jangan terjadi.
Hanya ada satu suara. Itu sudah
diperlihatkan oleh Tuhan, dulu dalam perjalanan bangsa Israel di sebelah timur.
Siapa yang eksis di sana? Yehuda, Isakhar, Zebulon, Musa dan Harun.
Gereja Tuhan sekarang ini sudah salah
tetapi justru malah bangga. Di antara kita ini jangan ada yang menopang yang salah, hancur saudara jika terlibat. Kita
tidak bisa setuju-setuju saja akhir zaman ini, karena makin mengerucut. Umat
percaya itu banyak yang dipanggil tetapi sedikit yang dipilih. Mau masuk
pilihan atau tidak.
Saya sebagai gembala bertanggung
jawab untuk mendorong dan
menopang rohani saudara supaya siap menyambut Tuhan datang kedua kali. Olehnya
tidak boleh ada menambah dan mengurangi Firman Tuhan, sebab itu sangat
berbahaya bagi gereja Tuhan.
Wahyu 22:20
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini,
berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
Ini perkataan Yesus Mempelai
Laki-laki Sorga. Jawaban dari Mempelai Wanita “Amin, datanglah, Tuhan Yesus”.
Ini kesiapan gereja, jadi Yesus siap dan gereja sudah siap. Tetapi kesiapan
gereja harus diperiksa lebih dahulu. Jangan ada Wahyu 22:18-19 menjadi perintang dan penghambat bagi kita.
Kolose 2:8
2:8 Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu
dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan
roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus.
Sudah dikatakan di sini hati-hati.
Benar-benar filsafat ini akan membuat kita menjadi tawanan. Kalau ditawan oleh
filsafat ini, kita tidak bisa bergerak lagi sebab diatur oleh yang menawan
kita. Ini yang tanpa disadari, bagaimana kita bisa siap kalau masih menerapkan
ajaran turun temuran dan roh-roh dunia, tidak menurut Kristus. Pandai iblis
meniru membuat aturan, tetapi tujuannya jahat.
Makanya Firman jangan ditambah dan
jangan dikurangi. Supaya kita gereja Tuhan siap ketika Yesus berkata “Ya, Aku
datang segera” maka kita bisa berkata “Amin, datanglah, Tuhan Yesus”. Berarti
kita sudah siap. Kenapa? Sebab ada Zebulon, anak kesepuluh dari Yakub, menunjuk
Firman sepenuh yang sudah membungkus kita. Ada Yehuda yang menurunkan datangnya
Yesus, berarti benar-benar kita menikmati tetesan darah Anak Domba Allah. Ada
Isakhar, berarti kita menerima pemberian yang luar biasa dari Tuhan. Juga ada
Musa yang gambaran Allah dan Harun gambaran nabi yang melayani kita. Walaupun
Musa bukan Tuhan tetapi Tuhan yang mengkondisikan Musa bagaikan Allah dan Harun
nabinya.
Persoalan menambah dan mengurangi
Firman ini jangan coba dilawan.
Kami hamba Tuhan harus penuh Firman pada mulutnya.
Yesaya 49:2
49:2 Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang
tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku
menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya.
Apa itu pedang tajam dan anak panah
yang runcing? Itu semakin dijelaskan lagi, itu hubungannya dengan mulut.
Yeremia 1:9
1:9 Lalu TUHAN mengulurkan tangan-Nya dan menjamah
mulutku; TUHAN berfirman kepadaku: "Sesungguhnya, Aku menaruh
perkataan-perkataan-Ku ke dalam mulutmu.
Jadi seorang nabi, ada perkataan
Allah ditaruh di mulutnya. Jadi bukan perkataan si ini dan si itu yang ada di
mulut hamba Tuhan tetapi perkataan Allah. Makanya jangan ditambah dan dikurangi
perkataan Allah, dapat mencelakakan rohani.
Kemudian lebih komplit lagi pada
Yehezkiel. Yehezkiel dan Daniel mendapat julukan nabi akhir zaman.
Yehezkiel 3:1-3
3:1 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
makanlah apa yang engkau lihat di sini; makanlah gulungan kitab ini dan
pergilah, berbicaralah kepada kaum Israel."
3:2 Maka kubukalah mulutku dan diberikan-Nya gulungan
kitab itu kumakan.
3:3 Lalu firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia,
makanlah gulungan kitab yang Kuberikan ini kepadamu dan isilah perutmu dengan
itu." Lalu aku memakannya dan rasanya manis seperti madu dalam mulutku.
Yehezkiel disuruh mengisi Firman di
mulut dan di perutnya. Kemudian dikunci dalam Wahyu pasal 10. Di sini disuruh
makan. Kenapa? Sebab ada wibawa jika dimakan gulungan kitab itu. Gulungan kitab
itu lebih dahulu bertengger di tangan kanan Dia yang berdiri kaki kanannya di
laut dan kaki kiriNya di darat dan tangan kananNya terangkat ke atas. Jika kitab itu dimakan oleh
Yohanes berarti wibawa malaikat itu tersalur kepadanya.
Apa yang keluar dari laut? Itulah roh
antikristus, harus ditahan. Yang di darat adalah pekerjaan nabi palsu. Yang di
udara adalah iblis. Kekuatan Firman yang dibukakan oleh Tuhan rahasianya mampu
menahan tritunggal iblis.
Kalau kami hamba Tuhan menerima dan
makan itu maka hamba Tuhan bersama umat Tuhan yang dilayani sanggup untuk
menghadapi trio iblis. Kita tidak bisa dikalahkan roh antikristus, tidak bisa
dikalahkan oleh pengajaran palsu, tidak bisa dikalahkan oleh iblis. Karena apa?
Karena kita mendapatkan pembukaan rahasia Firman Allah. Ada Zebulon, ada
Isakhar, ada Yehuda, ada Musa dan ada Harun.
Yehezkiel 10:9
10:9 Aku melihat, sungguh, di samping kerub-kerub itu
terdapat empat roda, satu roda di samping seorang kerub, dan roda-roda ini
kelihatannya seperti kilauan permata pirus.
Pirus itu kena pada urutan anak
kesepuluh yaitu Zebulon. Permata Lazurit kena pada anak keturunan yang kelima
itulah Dan. Jadi kesimpulannya, pasal 10 ini, agar kita menjadi umat Tuhan yang
tidak dihukum dan tidak dihakimi, maka Tuhan sudah memperlihatkan supaya jangan
sampai suara yang kami terima dan kami dengar bukan suara Yang Mahakuasa
menyampaikan Firman.
Yehezkiel 10:5
10:5 Suara sayap kerub itu terdengar sampai pelataran
luar seperti suara ALLAH Yang Mahakuasa, kalau Ia berfirman.
Suara yang kita dengar harus murni
suara Tuhan. Walaupun kedengarannya itu hanya sayap-sayap dari kerub yang
bersentuhan tetapi terdengar seperti suara Allah Yang Maha Kuasa yang
menyampaikan Firman. Jadi persekutuan kita harus diikat oleh pekerjaan Firman,
bukan yang lain-lain. Kita jangan membanggakan sistem dunia, tetapi kita harus
membanggakan sistem sorga. Agar kita dipuji (Yehuda), agar kita menerima upah
(Isakhar), agar kita berdiam bersama dengan Tuhan (Zebulon). Sebab ada Musa dan
ada Harun, artinya Tuhan dan nabi Tuhan yang melayani kita.
Wahyu 10:2
10:2 Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab
kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya
di atas bumi,
Kenapa disebut kitab kecil? Karena
pembukaan rahasia Firman Tuhan ini pada umumnya dikecilkan oleh manusia.
Padahal itu tidak kecil, kekuatannya luar biasa sebab mampu menahan kekuatan
antikristus dari laut dan menahan kekuatan nabi palsu dari bumi serta kekuatan
iblis di angkasa.
Wahyu 10:6
10:6 dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai
selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan
segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: "Tidak akan ada
penundaan lagi!
Berarti seiring pembukaan rahasia
Firman, benar-benar sesuai Efesus 1:10, itu adalah penggenapan waktu dan tidak
ada penundaan waktu. Kalau Tuhan berkemurahan membukakan isi hatiNya itu
berarti mengarahkan kita untuk tidak mengulur-ulur waktu lagi.
Wahyu 10:7-8
10:7 Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dari malaikat
yang ketujuh, yaitu apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan genaplah
keputusan rahasia Allah, seperti yang telah Ia beritakan kepada
hamba-hamba-Nya, yaitu para nabi."
10:8 Dan suara yang telah kudengar dari langit itu,
berkata pula kepadaku, katanya: "Pergilah, ambillah gulungan kitab yang
terbuka di tangan malaikat, yang berdiri di atas laut dan di atas bumi
itu."
Rasul Yohanes diinstruksikan untuk
pergi kepada malaikat yang ada di atas laut dan di atas bumi itu. Tanpa
bertangguh lagi Yohanes pergi.
Wahyu 10:9
10:9 Lalu aku pergi kepada malaikat itu dan meminta
kepadanya, supaya ia memberikan gulungan kitab itu kepadaku. Katanya kepadaku:
"Ambillah dan makanlah dia; ia akan membuat perutmu terasa pahit, tetapi
di dalam mulutmu ia akan terasa manis seperti madu."
Di sini mulut rasul Yohanes dipenuhi dengan Firman.
Wahyu 10:10
10:10 Lalu aku mengambil kitab itu dari tangan
malaikat itu, dan memakannya: di dalam mulutku ia terasa manis seperti madu,
tetapi sesudah aku memakannya, perutku menjadi pahit rasanya.
Memang mendengar Firman itu manis,
tetapi ketika kita mempraktekkan itu pahit. Tetapi bukan berarti kita melepaskan,
jangan sekali-kali. Sebab di depan ini ada bahaya yang akan menerjang kita.
Kita mendengarkan suara kepak kerub seperti suara Allah berfirman. Jadi utusan
Tuhan yang hadir di dalam pelayanan gereja Tuhan, harus seperti Allah
berfirman. Bukan berangkat dari pikirannya sendiri apalagi dari ajaran turun
temurun
atau ajaran filsafat.
Kenapa dalam Yehezkiel 10:19 ini begitu kuat Tuhan mengawas-awas?
Sebab ada gerakan pada Yehezkiel 11:1 dan ini mencelakakan. Gerakan ini ada di timur, ini pesaing yang luar
biasa.
Yehezkiel 11:1
11:1 Lalu Roh itu mengangkat aku dan membawa aku ke
pintu gerbang Timur dari rumah TUHAN, pintu yang menghadap ke sebelah timur.
Lihat, di dalam pintu gerbang itu ada dua puluh lima orang dan di antara mereka
kulihat Yaazanya bin Azur dan Pelaca bin Benaya, yaitu pemimpin-pemimpin
bangsa.
Coba lihat, ini pesaing luar biasa.
Padahal di timur tadi ada kerub dalam kemuliaan Allah. Di sini ada pengganggu
alias pengacau.
Yehezkiel 11:2
11:2 Firman-Nya kepadaku: "Hai anak manusia, inilah
orang-orang yang merancang kedurjanaan dan menaburkan nasihat jahat di kota
ini,
Ini pesaing. Mereka ini adalah
utusan-utusan iblis, atau pemimpin bangsa yang bekerja sama dengan iblis untuk
menghalangi rencana Allah dengan menaburkan nasihat jahat. Kalau kita tidak
waspada, tidak diisi pada pasal 10 maka bisa kepincut dengan pasal 11 dan ini
bahaya sekali. Saya melihat urutan ini murni dari Roh Kudus, bukan keinginan Yehezkiel.
Ini bukan orang-orang kecil, ini
petinggi-petinggi Israel, mereka menabur nasihat jahat. Jika kita tidak siap
pada pasal 10 maka kita akan jatuh pada pasal 11 yang akan dirangkul oleh
penasihat jahat. Berarti yang dia sampaikan menyenangkan telinga kita,
mengenakan daging kita, menyenangkan hati nurani kita. Siapa yang tidak suka,
pasti banyak orang suka, padahal itu sifatnya jahat.
Kita harus lebih teliti mendengar suara
Firman pengajaran yang benar dan sehat. Jangan sampai kita terjebak dengan
Yehezkiel 11:1-2. Saya terkagum-kagum melihat cara Sorga menyusun cerita ini.
Kita gereja Tuhan akhir zaman, jika
hamba Tuhan tidak waspada maka habislah jemaat. Berapa jemaat di belakang
gembala, kalau gembala tidak teliti tentang pembukaan rahasia Firman, maka
habislah jemaat, jemaat tidak siap. Kalau tidak siap dan tidak bisa berkata
“amin, datanglah Tuhan Yesus” maka akan bertemu antikristus. Ini jangan terjadi
bagi saudara dan saya.
Makanya mulai dari kami biarlah mulut
kami hamba Tuhan penuh dengan Firman. Kalau ada ketajaman Firman keluar dari
mulut kami hamba Tuhan, jangan jemaat marah. Kalau ada runcingnya Firman yang
bagaikan anak panah yang meruncing yang keluar dari mulut kami seperti menusuk saudara,
jangan saudara tolak sebab ada maksud suci Tuhan pada kita.
Tuhan Memberkati.
GPT “Kristus Penebus”
Jl. Langgadopi No.4 Tentena
Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663
HP: 085241270477
Email: imamat_raja@yahoo.com
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar