Salam damai sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.
Wahyu 13:11-14
(Perikop: Binatang yang keluar dari dalam bumi)
13:11 Dan aku melihat seekor binatang lain keluar dari
dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti
seekor naga.
13:12 Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu
dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua
penghuninya menyembah binatang pertama, yang luka parahnya telah sembuh.
13:13 Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat,
bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan
tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata
binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan
patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup
itu.
Dia tampil seperti anak domba tetapi berbicara seperti
seekor naga, ini menunjuk kepalsuan. Binatang yang keluar dari bumi itulah nabi palsu, bekerja samadengan binatang yang
keluar dari dalam laut itulah antikristus untuk menyesatkan gereja Tuhan. Jadi nabi palsu dan antikristus =
penyesat.
Siapa
penyesat itu?
1.
II Yohanes 1:7
1:7 Sebab banyak penyesat telah muncul
dan pergi ke seluruh dunia, yang tidak mengaku, bahwa Yesus Kristus telah
datang sebagai manusia. Itu adalah si penyesat dan antikristus.
Penyesat adalah orang yang tidak
mengaku bahwa Yesus telah datang sebagai manusia. Salah satu tujuan
Yesus datang sebagai manusia adalah mengorbankan diriNya untuk menyelamatkan
manusia berdosa. Jadi tidak mengakui Yesus telah datang sebagai manusia,prakteknya mempertahankan dosa, tidak mau mengaku
dosanya, malah mempersalahkan orang lain, itulah penyesat!
2.
II Yohanes 1:9
1:9 Setiap orang yang tidak tinggal di
dalam ajaran Kristus, tetapi yang melangkah keluar dari situ, tidak memiliki
Allah. Barangsiapa tinggal di dalam ajaran itu, ia memiliki Bapa maupun Anak.
Orang yang melangkah keluar dari
ajaran Kristus, tidak bertahan pada ajaran yang benar. Ajaran
Kristus adalah ajaran yang benar dan sehat. Dalam surat I dan II Timotius dan
surat Titus, berkali-kali rasul Paulus menulis di situ tentang ajaran sehat.
3. II Yohanes
1:10-11
1:10
Jikalau seorang datang kepadamu dan ia tidak membawa ajaran ini, janganlah kamu
menerima dia di dalam rumahmu dan janganlah memberi salam kepadanya.
1:11
Sebab barangsiapa memberi salam kepadanya, ia mendapat bagian dalam
perbuatannya yang jahat.
Orang
yang mengajarkan ajaran lain. Poin ketiga ini yang akan kita bahas siang ini.
Ajaran digambarkan sebagai benih yang ditabur, tempat
penaburan adalah hati kita. Ternyata ada ajaran lain, bukan ajaran Kristus =
benih yang palsu. Orang yang mengajarkannya adalah penabur palsu. Lebih tandas
lagi Paulus katakan anjing-anjing, pekerja-pekerja jahat dan penyunat-penyunat
palsu.
Filipi 3:2
3:2 Hati-hatilah
terhadap anjing-anjing, hati-hatilah terhadap pekerja-pekerja yang jahat,
hati-hatilah terhadap penyunat-penyunat yang palsu,
Yang dimaksud ini penabur-penabur yang palsu. Kita
tidak usah tuding-tuding orang lain itu penabur palsu, kita lihat saja dalam
Alkitab. Kalau ada ayatnya tidak bisa dibantah.
Tanda benih palsu dan penabur palsu.
1. Imamat 11:38
11:38
Tetapi apabila benih itu telah dibubuhi air, lalu ke atasnya jatuh bangkai
seekor dari binatang-binatang itu, maka najislah benih itu bagimu.
Disini
ditunjukan benih yang tidak boleh ditabur adalah benih yang sudah dibubuhi air
lalu ke atasnya jatuh binatang haram. Jadi benih palsu adalah benih yang sudah
dibubuhi air dan penabur palsu disamakan dengan binatang haram. Memang yang
ditulis ini secara hurufiah, tetapi kita belajar pengertian yang rohaninya.
Benih
= Firman, air menunjukan sekumpulan orang banyak, bangsa-bangsa.
Wahyu 17:15
17:15
Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita
pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
Setiap
orang punya pikiran. Di katakan rakyat banyak, berarti begitu banyak pikiran di
situ. Jadi kalau disimpulkan, benih yang dibubuhi air adalah Firman yang
dicampur denganpikiran-pikiran manusia sehingga ditambah dan dikurang, karena
menggunakan logika pikiran manusia. Tuhan tidak bisa kita selidiki dengan
pikiran manusia, terlalu terbatas pikiran kita. Kalau mempelajari Allah dengan
mengandalkan pikiran kita, tidak bisa! Sebagai contoh kalau mau memakai pikiran
kita manusia, Injil Matius mengatakan orang buta yang disembuhkan oleh Yesus
ada 2 orang. Dalam Markus hanya satu. Kalau pakai pikiran manusia berarti
Matius dan Markus ini tidak cocok, padahal tidak demikian. Itulah kalau pakai
pikiran kita manusia terbatas sekali. Pintarnya manusia itu merupakan bodohnya
Allah.
I Korintus 1:25 (Terjemahan Lama)
1:25
Karena kebodohan Allah itu lebih besar hikmatnya daripada manusia; dan
kelemahan Allah itu lebih gagah daripada manusia.
Makanya
banyak penafsiran ayat ini begini, ayat itu begitu, menurut profesor, tetapi
itu masih bodohnya Allah. Tuhan itu hanya bisa kita mengerti kalau Tuhan
sendiri yang memberitahukan rahasia FirmanNya kepada kita, itu tergantung
pergaulan kita dengan Tuhan.
I Korintus 2:4-5
2:4
Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat
yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,
2:5
supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan
Allah.
Amos 4:13
4:13
Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk gunung-gunung dan menciptakan angin,
yang memberitahukan kepada manusia apa yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar
dan kegelapan dan yang berjejak di atas bukit-bukit bumi — TUHAN, Allah semesta
alam, itulah nama-Nya.
Bagaimana
bisa menyelami dan mengetahui apa yang menjadi pikiran Allah? Bergaul eratlah
dengan Tuhan.
Mazmur 25:14
25:14
TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya
diberitahukan-Nya kepada mereka.
Dulu
kami di Lempinel ditekankan oleh guru kami kelanjutan dari Lempinel adalah di bawah
kaki Tuhan, UKT Universitas Kaki Tuhan, dosennya 24 jam yaitu Tuhan Yesus
sendiri. Datang di bawah kaki Tuhan, minta supaya Tuhan berkemurahan membukakan
FirmanNya. Banyak yang salah sehingga akhirnya menambah dan mengurangi Firman
karena sudah menggunakan pikiran Firman. Itulah benih yang palsu, Firman yang
sudah ditambah kurang karena menggunakan pikiran manusia yang sangat terbatas
untuk menyelami pikiran Allah.
Penabur
palsu disamakan dengan binatang haram. Artinya:
Ibrani 12:8 (Terjemahan Lama)
Ibrani
12:8 Tetapi, jikalau kamu bebas dari
ganjaran, yang harus diderita setiap orang, maka kamu bukanlah anak, tetapi
anak-anak gampang.
Jadi
penabur palsu adalah pemberita Firman yang hidup di dalam kenajisan! Betapa
banyak pendeta yang selingkuh, yang kawin cerai, yang pemabuk dan lain
sebagainya! Karena dia hidup dalam kenajisan, dia tidak mau menerima pengajaran
sebabisi Firman pengajaran menyatakan dosa, menegur, menasihati. Kalau menerima
pengajaran maka semua kenajisannya dibongkar! Nanti dia malu,makanya dia tidak
mau menerima Firman pengajaran bahkan menolak dengan keras Firman pengajaran.Dia
lupa amanat agung Tuhan Yesus pergilah beritakanlah Injil pada semua bangsa
jadikanlah semua bangsa muridKu, baptislah mereka dalam namaKu dan ajarilah. Ada
ajaran Kristus yang harus diterapkan dalam gereja, ajaran yang sehat. Maka
Tuhan menjamin, Aku akan menyertai kamu sampai kesudahan zaman.
2. II
Korintus 2:17
2:17
Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan dari
firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami berbicara sebagaimana mestinya
dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah dan di hadapan-Nya.
Ini
benih palsu, Firman yang disampaikan untuk mendapatkan keuntungan-keuntungan
jasmani. Sehingga hanya untuk menyenangkan hati dan telinga manusia, karena
yang dia cari keuntungan jasmani. Jangan sampai ajarkan ajaran yang keras,
nanti jemaat keluar.
Mereka
memberitakan Firman hanya untuk mendapatkan keuntungan jasmani, sehingga hanya
menyenangkan telinga manusia.
II Timotius 4:3-4
4:3
Karena akan datang waktunya, orang tidak dapat lagi menerima ajaran sehat,
tetapi mereka akan mengumpulkan guru-guru menurut kehendaknya untuk memuaskan
keinginan telinganya.
4:4
Mereka akan memalingkan telinganya dari kebenaran dan membukanya bagi dongeng.
Yang
seringkali suka mendengar dongeng itu hanya anak-anak. Dan pada umumnya dongeng
itu diceritakan mengantar tidur.Makanya banyak rohani gereja Tuhan tertidur
karena suka dengar dongeng, tidak ada aktivitas di hadapan Tuhan. Kelihatan
beraktivitas secara jasmani tetapi sebenarnya sedang tidur, Tuhan tidak terima.
Kalau orang tidur itu seringkali mimpi. Banyak gereja Tuhan mimpi ketemu Yesus
padahal tidak.
Upah
seorang hamba Tuhan adalah memberitakan Firman, tidak usah dikasih dollar.
I Korintus 9:17-18
9:17 Kalau andaikata aku melakukannya menurut kehendakku
sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku melakukannya bukan
menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas penyelenggaraan yang
ditanggungkan kepadaku.
9:18 Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini:
bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak
mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil.
Jadi
penabur palsu, pemberita palsu adalah pemberita Firman yang motivasi pelayanannya
hanya untuk perkara perut, perkara yang jasmani.
Roma 16:17-18
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara,
supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang
telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah
mereka!
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak melayani Kristus,
Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan kata-kata mereka
yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu orang-orang yang
tulus hatinya.
Ayat
ini sekarang diputar balik, orang yang mempertahankan ajaran sehat dituduh
pemecah belah. Padahal Alkitab katakan orang yang memberitakan ajaran lain yang
bertentangan dengan ajaran Kristus itu yang pemecah belah, itu yang menimbulkan
perpecahan.
Jadi
tidak usah tuding siapa-siapa, lihat saja Firman. Ternyata penabur palsu adalah
ini, benih palsu adalah itu. Sehingga kita punya sikap mawas diri, menghindari, bukan memusuhi. Kita doakan siapa tahu satu waktu dia bisa
mendengar ajaran sehat dan dia tertolong.
Penaburan benih palsu mengingatkan kita dengan
penaburan benih lalang.
Matius 13:24-25
13:24
Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya:
"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di
ladangnya.
13:25
Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang
di antara gandum itu, lalu pergi.
Dari sini kita melihat mengapa gereja Tuhan bisa
ditaburi benih lalang, bisa dimasuki ajaran palsu? Jawabannya karena tidur
rohani.
Pengertian
tidur rohani:
1. Tidak
bergairah lagi dalam penaburan benih Firman yang benar, ajaran yang sehat,
ajaran Kristus. Apa itu, terlalu tunjuk-tunjuk dosa, pendeta gila urusan,
pendeta tidak punya kasih! Itu tidak mau ditunjuk salahnya, padahal ditunjukan salahnya
untuk diperbaiki. Ngapain kami gembala mau gila urusan jemaat? Itu karena kami
disuruh Tuhan menunjuk salahnya
supaya diperbaiki, setelah diperbaiki dituntun dalam kebenaranuntuk mencapai
sasaran akhir Yerusalem Baru. Mulai
tidak bergairah dalam penaburan benih Firman pengajaran yang sehat, mulai
bosan, mengkritik, ngantuk, melawan, tidak taat dan seterusnya.
Alkitab
ini disusun dalam terang Tabernakel. Tabernakel adalah kemah suci yang dibangun oleh
Musa menurut contoh yang dia
lihat di sorga, supaya pelayanan di bumi cocok dengan di sorga. Dalam
Tabernakel, Firman itu kena pada meja roti. Di atas meja roti sajian ada 12 roti yang disusun menjadi 2 tumpuk. Satu tumpuk ada 6 roti, yang satunya lagi juga 6 roti. Kalau kita taruh angka di atasnya angka 6 dan 6,
kita baca 66. Ini menunjuk 66 kitab dalam Alkitab, cocok dengan meja roti sajian. Meja menunjuk hati kita, roti adalah Firman.
Firman harus diletakan dalam hati dan pikiran kita.
Meja
roti sajian juga menunjuk bentuk ibadah yang diteladankan oleh Yesus, yaitu
ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan Perjamuan suci. Di mana kita
bersekutu dengan Yesus Anak Allah di dalam Firman pengajaran yang sehat dan
korbanNya, itulah perjamuan suci. Di sini rohani kita diberi makan. Rohani
kita harus diberi makan Firman supaya terjadi pertumbuhan rohani dan kuat
melayani Tuhan.
Jadi
orang yang tidur rohani, dia mulai mengabaikan ibadah pendalaman Alkitab dan
Perjamuan suci.
2. Amsal
19:15
19:15
Kemalasan mendatangkan tidur nyenyak, dan orang yang lamban akan menderita
lapar.
Tidur
itu malas, pasangannya jahat!
Matius 25:26
25:26
Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah
tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari
tempat di mana aku tidak menanam?
Malas
= tidak setia dalam ibadah pelayanan.
Jahat
= mempersalahkan Tuhan dan mempersalahkan orang-orang yang lain.
Matius 25:24
25:24 Kini datanglah juga hamba
yang menerima satu talenta itu dan berkata: Tuan, aku tahu bahwa tuan adalah
manusia yang kejam yang menuai di tempat di mana tuan tidak menabur dan yang
memungut dari tempat di mana tuan tidak menanam.
Hamba
itu menyalahkan tuannya padahal dia yang malas. Sudah tidak setia dalam ibadah pelayanan dan suka mempersalahkan
orang lain, salahkan Tuhan bahkan salahkan Firman. Dia tidak ibadah malah cari kambing hitam, cari-cari alasan.
Pelayanan
dalam Tabernakel terkena pelita emas. Ini gambaran Roh Kudus. Roh Kudus ini
yang memberikan kita karunia untuk melayani Tuhan. Pelita emas juga menunjuk
ketekunan dalam ibadah Raya,
kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karuniaNya.Roh Kudus itu air kehidupan, kita
menikmati air dari sorga, minum. Sesudah makan harus minum sehingga kita segar,
bisa melayani sampai garis akhir.
Jadi
orang yang kering rohani sudah mengabaikan ibadah raya, pada umumnya ibadah
hari minggu.
Akan
ada perbedaan antara orang yang beribadah melayani Tuhan dengan orang yang
tidak beribadah melayani Tuhan.
Maleakhi 3:18-4:1
3:18
Maka kamu akan melihat kembali perbedaan antara orang benar dan orang fasik,
antara orang yang beribadah kepada Allah dan orang yang tidak beribadah
kepada-Nya.
4:1
Bahwa sesungguhnya hari itu datang, menyala seperti perapian, maka semua orang
gegabah dan setiap orang yang berbuat fasik menjadi seperti jerami dan akan
terbakar oleh hari yang datang itu, firman TUHAN semesta alam, sampai tidak
ditinggalkannya akar dan cabang mereka.
Orang
tidak beribadah itu yang juga
malas dan jahat disebut orang
gegabah dan juga orang fasik. Dia menjadi seperti jerami yang dibakar habis pada hari
penghukuman. Mungkin kita lihat
orang yang tidak beribadah itu enak sekali, dia bisa kerja, bisa pelesir, bisa
ke mana-mana, dia kaya, diberkati. Seperti Ayub katakan betapa
mujur orang fasik. Tetapi suatu
saat kita akan melihat
perbedaan itu. Dia seperti jerami yang akan dibakar oleh api
penghukuman Tuhan. Jadi jangan kecil hati. Kita yang beribadah begini-begini
terus hidup kita. Yang tidak beribadah malah maju dan makmur. Untuk sekarang kelihatan seperti itu, tetapi
pada hari penghukuman tiba, dia seperti jerami yang dibakar habis.
Sementara orang yang setia dan
benar, dia masuk ke dalam kebahagiaan Tuhan, kebahagiaan kekal bersama Yesus.
Matius 25:21
25:21
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang
baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan
kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam
kebahagiaan tuanmu.
Ini perbedaan yang mencolok. Orang yang beribadah melayani dia akan masuk
dalam kebahagiaan kekal bersama Yesus.
Orang yang tidak mau beribadah melayani Tuhan dia bagaikan jerami yang dibakar
habis dalam api penghukuman Tuhan. Mau pilih mana, kebahagiaan kekal atau
kebahagiaan sesat yang berakhir pada kebinasaan kekal. Biarlah kita pilih mau
masuk dalam kebahagiaan kekal bersama Yesus. Setialah, aktifkanlah diri kita dalam
ibadah pelayanan mulai sekarang sampai garis akhir hidup kita. Usia
semakin bertambah, kekuatan fisik semakin berkurang. Tetapi biarlah kesetiaan
kita dalam ibadah jangan kendor, jangan berkurang, semakin semangat melayani
Tuhan.
Itu
perbedaan yang terjadi nanti. Sekarang juga kita akan melihat perbedaannya.
Orang yang beribadah kepada Tuhan disebut hambaKu. Orang yang tidak beribadah
hanya disebut hamba. Jadi perbedaan sekarang, orang yang setia dan benar dia
melekat dengan Tuhan. Kalau melekat dengan Tuhan tidak usah ragu akan kebutuhan hidup sehari-hari,
akan pemeliharaan kita. Kita melekat dengan Tuhan, masa Tuhan izinkan kita
terlantar? Tidak mungkin! Urusan
pemeliharaan hidup kita sudah Tuhan sediakan, ditambah kebahagiaan. Untuk mencari pemeliharaan hidup, sekolah
setinggi-tingginya, dengan harapan kalau dapat gelar, dapat pekerjaan yang
mapan, dapat gaji yang lumayan.Sesudah itu cari kebahagiaan, pelesir ke
mana-mana di nusantara ini sampai ke luar negeri. Tetapi di dalam
Tuhan tidak usah buang-buang uang
mau pergi ke luar negeri, setia melayani Tuhan saja sudah ada kebahagiaan di
situ. Taruhannya iman, kita mau beriman atau tidak. Ada kebahagiaan dalam
melayani Tuhan, ada damai sejahtera dari sorga yang tidak bisa dipengaruhi oleh
apapun di dunia ini.
Sedangkan orang yang tidak
beribadah melayani Tuhan hanya disebut hamba, dia putus hubungan dengan Tuhan. Dia sudah banting tulang mencari
pemeliharaan, mungkin dia dapat tetapi tidak dapat kebahagiaan. Hanya kebahagiaan
semu saja yang dia dapat. Itulah kebahagiaan di dunia hanya sementara! Hanya berujung pada ratap tangis dan kertak gigi
Matius 25:30
25:30
Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling
gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Kita
bersyukur kalau bisa beribadah melayaniTuhan, kita perjuangkan itu maka Tuhan berikan pemeliharaan serta kebahagiaan
sorga juga Tuhan berikan kepada
kita.
3. Matius
26:40
26:40
Setelah itu Ia kembali kepada murid-murid-Nya itu dan mendapati mereka sedang
tidur. Dan Ia berkata kepada Petrus: "Tidakkah kamu sanggup berjaga-jaga
satu jam dengan Aku?
Tidur rohani itu tidak setia atau malas dalam doa
penyembahan, sampai tidak bisa menyembah Tuhan. Ini orang tidur rohani,
termasuk tidur saat menyembah.
Doa penyembahan dalam Tabernakel kena mezbah dupa emas. Ada dupa yang dibakar
berbau harum bagi Tuhan, itu doa penyembahan. Jadi orang yang tidur
rohani mulai mengabaikan ibadah doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih. Di situ kita menerima udara
segar, bernafas.
Jadi
orang yang tidur rohani, tidak tekun dalam doa penyembahan bisa terdeteksi dari
perkataannya, perkataannya itu
perkataan yang kering, banyak bersungut, bergosip, berkata yang sia-sia,
fitnah, termasuk dusta! Perkataannya
kering, hanya melemahkan. Tetapi kalau orang tekun menyembah, perkataannya
pasti menjadi berkat bagi sesama.
Jadi orang yang tidur rohani adalah orang yang tidak
tergembala, tidak tekun dalam 3 macam ibadah pokok. Tubuh, jiwa dan rohnya terlepas dari Allah
Tritunggal sehingga ada celah yang besar untuk setan masuk menguasai tubuh, jiwa dan rohnya. Makanya dikatakan kalau tidak
berjaga-jaga akan jatuh dalam pencobaan.
Markus 14:37-38
14:37
Setelah itu Ia datang kembali, dan mendapati ketiganya sedang tidur. Dan Ia
berkata kepada Petrus: "Simon, sedang tidurkah engkau? Tidakkah engkau
sanggup berjaga-jaga satu jam?
14:38 Berjaga-jagalah
dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan; roh memang penurut,
tetapi daging lemah."
Begitu kita lepas dari Allah Tritunggal maka setan
masuk dan jatuh dalam pencobaan. Jatuh dalam pencobaan artinya saat pencobaan datang dia berbuat dosa, rohaninya semakin merosot.
Beda
pencobaan dan ujian, kalau ujian dari Tuhan. Bukan membuat rohani merosot
tetapi untuk meningkatkan rohani kita. Orang yang sekolah untuk naik tingkat
harus ada ujiannya baru bisa naik. Begitu juga ujian dari Tuhan, untuk
meningkatkan rohani kita. Lalu bagaimana bisa membedakan yang kita alami ini
adalah pencobaan atau ujian? Saat kita jauh dari Tuhan lalu masalah datang, itu
pencobaan. Saat kita dekat dengan Tuhan lalu ada masalah itu ujian, kita masih
mau dekat dengan Tuhan atau menjauh dari Tuhan, kita masih mau beriman kepada
Tuhan atau tidak percaya lagi
kepada Tuhan.
Jadi ketika
pencobaan datang, segera sadar,
segera mendekat kepada Tuhan, jangan jauh-jauh, kembali dekat kepada
Tuhan. Bukannya malah berbuat dosa, segera selesaikan dosa. Kalau
berbuat dosa semakin jauh dari Tuhan sampai jarak itu tidak bisa diseberangi
lagi, sejauh sorga dan neraka. Orang
kaya yang masuk di neraka itu berkata kepada bapa Abraham, tolong berikanlah
aku setetes air. Abraham katakan dari tempatku ke tempatmu ada jurang yang
tidak terseberangi.
Mungkin siang
ini kita menghadapi masalah, coba periksa hubungan dengan Tuhan sedang jauh
atau dekat. Kalau sedang dekat itu
berarti ujian untuk meningkatkan rohani kita, bukan untuk kita mengomel atau
saling mempersalahkan, tetapi kita berserah sepenuh kepada Tuhan, seperti
perempuan hamil hendak melahirkan.
Jadi Tuhan
izinkan masalah datang untuk meningkatkan rohani kita. Diizinkan Lazarus mati
supaya Marta dan Maria meningkat rohaninya, bukan malah merosot. Saat masalah
datang, Maria bisa tersungkur di bawah kaki Yesus, bisa menyembah Tuhan.
Jadi saat kita diizinkan menghadapi masalah, kesempatan paling
besar untuk kita menjalin hubungan pribadi dengan Tuhan, hubungan hati ke hati dengan Tuhan. Curhatnya
dengan Tuhan, jangan dengan sesama! Curhat dengan sesama malah dia upload di media sosial. Makanya curhat dengan Tuhan, Tuhan lebih
besar dari masalah yang kita hadapi. Jadi jangan
jauh dari Tuhan, ketika kita jauh segera kembali kepada Tuhan.
Contoh akibat
tidur rohani:
Markus 4:37-41
4:37 Lalu
mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam
perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
4:38 Pada
waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya
membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau
kita binasa?"
4:39 Ia
pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam!
Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
4:40 Lalu
Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak
percaya?"
4:41
Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa
gerangan orang ini, sehingga angin dan danau pun taat kepada-Nya?"
Kalau kita tidur rohani maka Yesus tidur, artinya Yesus tidak bergairah
untuk menolong kita. Orang yang tidur rohani itu jauh dari Tuhan. Jadi contoh
akibat tidur rohani adalah seperti perahu
murid-murid yang nyaris
tenggelam dihantam angin dan gelombang. Banyak angin gelombang kita hadapi
hari-hari terakhir ini. Masalah dalam nikah, dalam buah nikah, anak yang baik
sekonyong-konyong dia jadi begitu.
Nikahnya baik, tiba-tiba datang angin dan gelombang, koq cerai. Pelayanan
baik-baik saja, tiba-tiba datang angin dan gelombang!
Siang ini mungkin perahu nikah kita, perahu pribadi, perahu pelayanan, perahu pendidikan sedang dihantam angin dan gelombang. Ayo segera bangun rohani kita, jangan tidur!
Supaya Yesus juga bangun, Dia bergairah untuk menolong kita.
Praktek bangun rohani:
1. Bawa Yesus
dalam perahu hidup kita. Artinya setialah, berkobar-kobarlah dalam ibadah
pelayananan kepada Tuhan.
Kembali bergairah beribadah melayani Tuhan.Tenggelam tidaknya
perahu hidup kita bukan tergantung
besarnya gelombang tetapi ada tidaknya Yesus di dalam perahu, setia atau tidak kita dalam ibadah
pelayanan kepada Tuhan.Begitu kita tidak setia dalam ibadah pelayanan, lalu masalah datang malah semakin tidak setia, itu sudah tenggelam. Tetapi kalau ada Yesus dalam perahu hidup
kita, jangan takut, dalam sekejap danau menjadi tenang. Kalau Yesus bangun, Dia hanya berseru 2
kata “diam, tenang!” selesai semua. Kaum muda silahkan sekolah
setinggi-tingginya, kerja segiat-giatnya, tetapi jangan lupa bawa Yesus dalam
perahu hidup kita. Yang kerja di luar tergembala secara online, ayo tetap bawa
Yesus dalam hidupmu. Kalau bisa beribadah bersama-sama, ayo ibadah bersama-sama
dengan teman-teman yang lain. Kalau memang keadaan tidak bisa, harus sendiri di
rumah tidak apa-apa, yang penting Yesus selalu ada dalam perahu hidupmu,jangan
sampai tenggelam!
2. Jangan
takut, jangan bimbang, tetapi percayalah. Ada gelombang datang segera periksa, “oh saya jauh dari Tuhan” langsung
kembali kepada Tuhan. Itu sikap orang percaya, dia koreksi diri, saya jauh dari
Tuhan, penyembahanku berkurang, ibadahku mulai tidak setia, segera
gairah kembali beribadah melayani Tuhan, meningkat dalam penyembahan. Jangan
banyak pertanyaan, koq begini Tuhan, koq begitu, kenapa dia begitu. Diam
koreksi diri saja. Kalau masalah itu datang sementara kita dekat dengan
Tuhan, kita diam saja menyembah
di bawah kaki Tuhan, Tuhan mampukan sayamelewati semuanya, Tuhan pasti tolong saya. Itu orang bangun
rohani.
3. Diam
tenang untuk menyembah Tuhan.
Yesaya 30:13-15
30:13
maka sebab itu bagimu dosa ini akan seperti pecahan tembok yang mau jatuh,
tersembul ke luar pada tembok yang tinggi, yang kehancurannya datang dengan
tiba-tiba, dalam sekejap mata,
30:14
seperti kehancuran tempayan tukang periuk yang diremukkan dengan tidak kenal
sayang, sehingga di antara remukannya tiada terdapat satu keping pun yang dapat
dipakai untuk mengambil api dari dalam tungku atau mencedok air dari dalam
bak."
30:15
Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH, Yang Mahakudus, Allah Israel: "Dengan
bertobat dan tinggal diam kamu akan diselamatkan, dalam tinggal tenang dan
percaya terletak kekuatanmu." Tetapi kamu enggan,
I Petrus 4:7
4:7
Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah
tenang, supaya kamu dapat berdoa.
Diam,
kuasai diri, jadilah tenang.
Saat masalah datang, orang yang rohani langsung ambil sikap
menyembah. Tidak usah salahkan siapa-siapa!Diam, periksa diri, kalau ada dosa bertobat dan selesaikan. Tenang, kuasai diri untuk menyembah Tuhan, tidak
berharap pada siapa-siapa di dunia ini, tidak berharap orang lain, tidak berharap kekuatan apapun di dunia
ini, hanya berharap Tuhan, menyembah Tuhan. Perahu kehidupan kita pasti tidak akan tenggelam, ada
Yesus. Kita mau percayya, kita mau diam tenang, di situlah kita
memperoleh kekuatan. Mungkin
masalahnya belum selesai, tetapi kita kuat menghadapisemuanya. Itu orang yang rohaninya terbangun. Kalau
rohani tidur, begitu menghadapi masalah sudah tenggelam.
Dan Tuhan tidak
mungkin membiarkan kitatenggelam,
Dia segera mengulurkan tanganNya menyelesaikan semuanya bagi kita.
Markus 4:39
4:39
Ia pun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam!
Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
Bidang apa yang tidak
goncang?Ekonomi sangat goncang,
keamanan goncang, semua goncang. Kita ada di lautan dunia yang goncang, tetapi kalau diam dan tenang lautan menjadi
teduh, perahu sekecil apapun bisa sampai ke pelabuhan. Mungkin modal kita sedikit, menghadapi
lautan dunia yang goncang tetapi diam tenang, rohani terbangun, kita
sampai ke pelabuhan damai sejahtera. Masalah masa depan Tuhan berikan yang terbaik, masalah selesai, masa
depan yang indah dan berhasil Tuhan sediakan semua bagi kita, sampai
kita bisa mencapai pelabuhan damai sejahtera, Yerusalem yang baru.
Mazmur 107:29-30
107:29
dibuat-Nyalah badai itu diam, sehingga gelombang-gelombangnya tenang.
107:30
Mereka bersukacita, sebab semuanya reda, dan dituntun-Nya mereka ke pelabuhan
kesukaan mereka.
Ada pelabuhan kesukaan yang
sedang kita tuju, itulah Yerusalem yang baru. Kita mau dibawa ke sana, menjadi
gereja Tuhan yang sempurna. Yerusalem Baru identik dengan mempelai wanita
Tuhan, gereja yang sempurn, nikah yang rohani dengan Yesus Mempelai Pria Sorga.
Kita menyatu dengan Yesus, tidak ada lagi kegoncanganterjadi. Hanya kedamaian, ketenangandan kebahagiaan
selama-lamanya dengan Yesus
Perahu kehidupan kita, nikah, pekerjaan, pelayanan dan semuanya,
gelombang masalah apa yang kita hadapi. Periksa diri apakah kita sedang jauh atau dekat dengan Tuhan. Kalau jauh segera
dekat dengan Tuhan. Kalau kita dekat dengan Tuhan itu ujian, segera menyembah Tuhan
maka tangan Tuhan diulurkan dengan kuasa kebangkitan menyelesaikan, menolongserta mengatasi semuanya.
Yesus lebih besar darigelombang persoalanapapun yang kita hadapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar