20250606

Kebaktian Doa Puasa Sesi 2, Jumat 6 Juni 2025 Pdt. Handri Otniel Legontu

 

Salam sejahtera di dalam kasih Tuhan Yesus Kristus.

Kita mempelajari tentang meja roti sajian, tentang kayu pengusung.

Keluaran 25:26-28

25:26 Haruslah engkau membuat untuk meja itu empat gelang emas dan kaupasanglah gelang-gelang itu di keempat penjurunya, pada keempat kakinya.

25:27 Gelang itu haruslah dekat ke jalur pinggirnya sebagai tempat memasukkan kayu pengusung, supaya meja itu dapat diangkut.

25:28 Haruslah engkau membuat kayu pengusung itu dari kayu penaga dan menyalutnya dengan emas, dan dengan itulah meja harus diangkut.

 

Meja roti menunjuk persekutuan kita dengan Firman pengajaran yang benar lalu ada kayu pengusung. Artinya kayu pengusung:

1.      Tanggung jawab dan tugas kita untuk memberitakan Firman pengajaran yang benar keempat penjuru bumi dengan kekuatan Roh Kudus dan kasih Allah. Ini berarti kita masuk kegerakan rohani.

 

2.      Kalau dipikul berarti ada bobotnya. Firman yang kita saksikan memiliki bobot rohani, berarti bukan berita kosong, bukan omongan kosong yang tidak suci.

I Timotius 6:20

6:20 Hai Timotius, peliharalah apa yang telah dipercayakan kepadamu. Hindarilah omongan yang kosong dan yang tidak suci dan pertentangan-pertentangan yang berasal dari apa yang disebut pengetahuan,

 

Bukti ada bobot rohani:

a)      Firman pengajaran yang kita bagikan itu sudah dipraktekan baru kita beritakan atau kita saksikan. Kalau belum jadi pengalaman, belum dipraktekan itulah yang dinamakan tong kosong bunyi nyaring.

 

Jangan dulu kita bersaksi kalau Firman itu belum menjadi pengalaman kita, supaya kesaksian kita adalah kesaksian yang hidup. Sehingga waktu ibadah kita tidak buang-buang waktu percuma. Biarlah sudah menjadi pengalaman hidup kita baru kita bersaksi. Saya dulu begini, oleh Firman Tuhan saya ditolong. Itu kesaksian yang hidup, ada bobotnya. Dari pada bersaksi saya nanti akan begini. Iblis dengar, oh dia mau begitu, pulang ibadah dites sama iblis. Baru keluar dari parkiran tiba-tiba ada yang ngebut sudah maki-maki di situ. Saya juga khotbah yang sudah menjadi pengalaman hidup supaya Firman itu ada bobotnya. Kita tanggung jawab praktekan Firman baru disaksikan, baru diberitakan.

 

b)      Kita melayani sesuai Firman, ditandai dengan ketaatan dan kesetiaan. Maka akan terjadi kegerakan Firman yang luar biasa. Dulu zaman gereja mula-mula terjadi kegerakan Firman yang luar biasa. Tokoh sentralnya adalah Petrus. Sekalipun di depan sidang mahkamah agama dia dilarang memberitakan tentang Yesus, Petrus berkata mana yang benar taat kepada kamu atau taat kepada Tuhan. Maka Firman yang dia sampaikan ada bobotnya, karena dia taat dan setia sekalipun menghadapi tantangan yang begitu luar biasa.

Kisah Para Rasul 4:5-10,19-20

4:5 Pada keesokan harinya pemimpin-pemimpin Yahudi serta tua-tua dan ahli-ahli Taurat mengadakan sidang di Yerusalem

4:6 dengan Imam Besar Hanas dan Kayafas, Yohanes dan Aleksander dan semua orang lain yang termasuk keturunan Imam Besar.

4:7 Lalu Petrus dan Yohanes dihadapkan kepada sidang itu dan mulai diperiksa dengan pertanyaan ini: "Dengan kuasa manakah atau dalam nama siapakah kamu bertindak demikian itu?"

4:8 Maka jawab Petrus, penuh dengan Roh Kudus: "Hai pemimpin-pemimpin umat dan tua-tua,

4:9 jika kami sekarang harus diperiksa karena suatu kebajikan kepada seorang sakit dan harus menerangkan dengan kuasa manakah orang itu disembuhkan,

4:10 maka ketahuilah oleh kamu sekalian dan oleh seluruh umat Israel, bahwa dalam nama Yesus Kristus, orang Nazaret, yang telah kamu salibkan, tetapi yang telah dibangkitkan Allah dari antara orang mati — bahwa oleh karena Yesus itulah orang ini berdiri dengan sehat sekarang di depan kamu.

4:19 Tetapi Petrus dan Yohanes menjawab mereka: "Silakan kamu putuskan sendiri manakah yang benar di hadapan Allah: taat kepada kamu atau taat kepada Allah.
4:20 Sebab tidak mungkin bagi kami untuk tidak berkata-kata tentang apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar."

 

Peristiwa ini terjadi setelah Petrus menyembuhkan orang lumpuh yang usianya sudah lebih dari 40 tahun. Setelah melakukan mujizat Petrus orang banyak datang melihat mujizat yang Petrus lakukan, lalu Petrus berkhotbah. Setelah berkhotbah dia langsung ditangkap dan disidang.

 

Dulu pada gereja hujan awal terjadi kegerakan Firman luar biasa, tetapi hambatannya juga luar biasa. Kita sekarang gereja hujan akhir, kegerakan Firman juga akan semakin hebat, semakin besar, semakin luar biasa, tantangannya juga semakin luar biasa. Tetapi kalau Firman itu sudah kita praktekan menjadi pengalaman hidup kita, tantangan apapun bisa ditrobos tidak bisa menghambat kegerakan Firman itu.

 

Petrus menyembuhkan orang lumpuh yang usianya 40 tahun lebih. Ini menubuatkan kepada kita, kita sekarang sudah berada pada Yobel ke 40 sejak Yesus naik ke sorga dan Dia akan segera datang. 1 Yobel itu 50 tahun, kalau kalender international sekarang sudah 2025, sudah Yobel ke 50 bonus 25 tahun. Berarti sekarang waktu terakhir untuk kita bisa masuk Kanaan Samawi, Yerusalem Sorgawi, tantangannya akan semakin hebat.

 

Petrus adalah rasul, Yohanes adalah rasul. Rasul kaitannya dengan Firman pengajaran, rasul dan rasul menunjuk kelimpahan Firman pengajaran. Tidak bisa pungkiri dan harus kita akui bahwa sekarang ini kita berada pada kelimpahan Firman pengajaran yang benar yang sudah semakin dibuka rahasianya. Dulu para pendahulu meletakan dasar, kemudian mengisi. Sekarang kita meneruskan, bangunannya sudah jadi, tinggal kita mengisi. Sudah semakin melimpah pembukaan rahasia Firman, makanya iblis semakin ketakutan, waktunya sudah mau berakhir, sehingga dia semakin gencar menyerang gereja Tuhan.

 

Tantangannya datang dari luar dan juga dari dalam. Dari dalam ada pemimpin-pemimpin Yahudi, ada tua-tua, ada ahli-ahli Taurat dan ada imam besar. Ini semua tokoh-tokoh agama. Tantangan yang kita hadapi bukan kaleng-kaleng, tetapi pemimpin-pemimpin gereja. Juga termasuk hamba Tuhan pelayan Tuhan tetapi mengejar perkara jasmani. Seperti imam kepala dan ahli-ahli Taurat, mereka semua mengejar perkara jasmani. Dalam Perjanjian Lama sampai zamannya Yesus, yang mereka kejar semua adalah perkara-perkara jasmani. Ini yang kita hadapi, hamba Tuhan dan pelayan Tuhan yang mengejar perkara jasmani yaitu kekayaan dan kedudukan atau kehormatan. Sekarang ini pendeta-pendeta berlomba mencari gelar, bukan malah bergumul dibawa kaki Tuhan. Dulu menekan Petrus, sekarang menekan kita yang mau memberitakan Firman pengajaran yang benar. Tantangan dari luar adalah dunia. Dunia membenci kita, orang dunia membenci kita, tetapi biarlah kita terus maju.

 

Yang menangkap Petrus dan Yohanes ada juga orang-orang Saduki.

Kisah Para Rasul 4:1

4:1 Ketika Petrus dan Yohanes sedang berbicara kepada orang banyak, mereka tiba-tiba didatangi imam-imam dan kepala pengawal Bait Allah serta orang-orang Saduki.

 

Imam-imam ada kaitannya dengan pengajaran.

Maleakhi 2:1-2,6

2:1 Maka sekarang, kepada kamulah tertuju perintah ini, hai para imam!

2:2 Jika kamu tidak mendengarkan, dan jika kamu tidak memberi perhatian untuk menghormati nama-Ku, firman TUHAN semesta alam, maka Aku akan mengirimkan kutuk ke antaramu dan akan membuat berkat-berkatmu menjadi kutuk, dan Aku telah membuatnya menjadi kutuk, sebab kamu ini tidak memperhatikan.

2:6 Pengajaran yang benar ada dalam mulutnya dan kecurangan tidak terdapat pada bibirnya. Dalam damai sejahtera dan kejujuran ia mengikuti Aku dan banyak orang dibuatnya berbalik dari pada kesalahan.

 

Seharusnya imam erat kaitannya dengan pengajaran. Jadi tugas imam pelayan Tuhan adalah membagikan Firman pengajaran. Dan imam yang benar seharusnya cinta damai. Apalagi hamba Tuhan yang memberitakan pengajaran, sudah seharusnya, mutlak cinta damai. Tetapi imam justru menangkap Petrus.

 

Sekarang bagi kita, banyak pelayan Tuhan hamba Tuhan mengaku punya pengajaran tetapi tidak cinta damai, selalu ajak perang. Apalagi kalau dia gembala. Menghadapi jemaat yang berulah, jaga tetap damai, bukan ajak perang. Akhirnya dalam penggembalaan terjadi perang dingin. Kegerakan Firman terhambat, hubungan dalam penggembalaan tidak aman, tidak nyaman, persekutuan antara penggembalaan juga sudah tidak nyaman, terhambatlah kegerakan Firman dan iblis tepuk tangan. Sampai akhirnya pengajaran tidak diberitakan, di dalam sibuk perang. Malulah kita mengaku punya pengajaran kalau seperti itu. Tanpa disadari kitalah imam-imam yang menangkap Petrus yang menutup mulutnya Petrus untuk memberitakan Firman. Sebenarnya Firman harus tersebar di mana-mana, kegerakannya sudah luar biasa, kita di dalam ribut terus karena tidak cinta damai.

 

Imam kepala ini bekerja sama dengan orang Saduki. Orang Saduki tidak percaya kebangkitan, mereka tidak mengakui adanya kebangkitan orang mati. Sekarang kebangkitan itu kaitannya dengan baptisan air, mati hidup lamanya dan bangkit dalam hidup yang baru. Jadi orang Saduki menunjuk hamba Tuhan pelayan Tuhan yang tidak mengalami keubahan hidup, tidak lahir baru, tidak mati dalam dosa, tidak hidup dalam kebenaran. Menyandang gelar pendeta tetapi tidak mengalami keubahan hidup, tetap begitu hidupnya, tidak berubah. Sampai baptisan air sekarang ini sudah digampangkan. Sebenarnya imam kepala dan orang Saduki tidak satu paham, tetapi untuk menyerang kebenaran mereka bisa menyatu. Kita tidak mampu menghadapi ini makanya kita datang berpuasa.

 

Kisah Para Rasul 4:23-24 (Doa Jemaat)

4:23 Sesudah dilepaskan pergilah Petrus dan Yohanes kepada teman-teman mereka, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang dikatakan imam-imam kepala dan tua-tua kepada mereka.

4:24 Ketika teman-teman mereka mendengar hal itu, berserulah mereka bersama-sama kepada Allah, katanya: "Ya Tuhan, Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya.

 

Berserulah mereka bersama-sama, berarti ada persekutuan doa. Menghadapi tantangan yang hebat ini, kita galakan persekutuan doa kita. Dalam keluarga doa bersama, dalam jemaat kita sekarang berkumpul doa puasa bersama. Jadi kita kuatkan barisan kita dengan doa penyembahan, tambah doa puasa. Mau dihadapi dengan kekuatan daging, mungkin bisa, tetapi tidak akan dipermuliakan oleh Tuhan. Tuhan tidak akan menolong kita kalau memakai kekuatan daging.

 

Di saat tantangan kian berat, lihat apa yang terjadi.

Kisah Para Rasul 4:4

4:4 Tetapi di antara orang yang mendengar ajaran itu banyak yang menjadi percaya, sehingga jumlah mereka menjadi kira-kira lima ribu orang laki-laki.

 

Tantangan semakin hebat kegerakan semakin tidak terbendung, terjadi pertumbuhan. Ini yang kita doakan, dengan kegerakan KKR bulan juli, terutama kegerakan dalam sidang jemaat dulu. Kalau ada kegerakan pasti ada tantangan, tetapi pertumbuhan pasti terjadi, terutama pertumbuhan rohani.

 

Bertambah 5.000 orang laki-laki. Angka 5.000 itu menunjuk luas halaman Tabernakel. Panjangnya 100, lebar 50 hasta. Luasnya 100x50 = 5000

 

Halaman adalah dasar rohani kita. Mulai dari percaya (pintu gerbang), bertobat (mezbah korban bakaran), baptisan air (bejana pembasuhan) dan kepenuhan Roh Kudus (pintu kemah). Ini adalah dasar rohani kita. Saat kita dihimpit karena Firman pengajaran yang benar, jangan takut, Tuhan sedang menguatkan dasar rohani kita sehingga kita semakin kuat. Orang mau goyangkan, sudah tidak bisa. Biar kita tetap kuat dan teguh hati. Kalau rohani dasarnya sudah kuat maka terjadi pertumbuhan yang masif, yang luar biasa. Jiwa-jiwa bertambah, kualitasnya juga semakin bertambah.

 

Bertambahnya kualitas rohani sidang jemaat itu hiburan bagi kami gembala. Bertambahnya jiwa-jiwa bukan menjadi kebanggaan tetapi itu hiburan dari Tuhan dan cara Tuhan mengukuhkan bahwa pengajaran yang kita pegang adalah benar. Tantangannya hebat, tetapi dasar kita semakin kuat, pertumbuhan terjadi. Rohani bertumbuh, jasmani juga bertumbuh. Kita tidak mundur, kita disertai Tuhan. Kita sudah berada di jalur yang benar untuk mengarah pada garis akhir, Yerusalem yang baru.

 

Kisah Para Rasul 4:27

4:27 Sebab sesungguhnya telah berkumpul di dalam kota ini Herodes dan Pontius Pilatus beserta bangsa-bangsa dan suku-suku bangsa Israel melawan Yesus, Hamba-Mu yang kudus, yang Engkau urapi,

 

Sebenarnya yang mereka lawan adalah pribadi Yesus yang Diurapi = Mesias. Jadi, tantangan yang kita hadapi adalah orang-orang yang menyerang Mesias. Mesias yang benar membenahi nikah dan ibadah pelayanan. Bukti Mesias ada di tengah-tengah kita adalah tampilnya Kabar Mempelai. Jadi Kabar Mempelai ini yang dilawan, mau dihancurkan oleh setan baik dari dalam maupun dari luar. Tetapi kita tidak ditinggal sendiri. Tuhan sertai pengajarannya, Tuhan sertai orang-orang yang memberitakannya.

Matius 28:19-20

28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,

28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

 

Sikap kita menghadapi tantangan dan pergumulan, menghadapi serangan yang semakin gencar ini adalah bersama-sama menguatkan hati untuk sehati dalam doa penyembahan.

Di rumah masing-masing naikan doa penyembahan, di gereja kita kumpul sama-sama meningkatkan doa penyembahan kita.

 

Kisah Para Rasul 4:24

4:24 Ketika teman-teman mereka mendengar hal itu, berserulah mereka bersama-sama kepada Allah, katanya: "Ya Tuhan, Engkaulah yang menjadikan langit dan bumi, laut dan segala isinya.

 

Dari doa jemaat ini bisa kita ambil suatu pelajaran, bahwa sesungguhnya kita tidak mampu menghadapi trio setan, yang menguasai langit itu naga, menguasai bumi itu nabi palsu dan yang menguasai laut itu antikristus. Kita tidak mampu menghadapi trio setan, maka lewat doa penyembahan ini kita serahkan semua kepada Tuhan. Kita menyerah sepenuh kepada Tuhan, sehingga Tuhan yang bekerja. Bukan kita yang mau menghadapi tantangan-tantangan itu dengan kekuatan kita, tetapi kita serahkan semua kepada Tuhan. Kita tinggal angkat tangan, saya tidak mampu Tuhan. Engkau yang menciptakan langit, bumi, laut dan segala isinya, berarti Tuhan sanggup mengalahkan penguasa di langit, di bumi dan di laut itulah trio setan. Kita berkumpul saat ini bersama-sama mengangkat tangan menyerahkan kepada Tuhan, kami tidak mampu Tuhan biarlah Engkau yang berperang ganti kami mengalahkan semua itu.

 

Isi doa jemaat:

1.      Meminta Tuhan untuk campur tangan.

Kisah Para Rasul 4:25

4:25 Dan oleh Roh Kudus dengan perantaraan hamba-Mu Daud, bapa kami, Engkau telah berfirman: Mengapa rusuh bangsa-bangsa, mengapa suku-suku bangsa mereka-reka perkara yang sia-sia?

 

Sekarang kita sehati berdoa, Tuhan campur tangan, ulurkan tanganMu. Menghadapi kegerakan di depan yang semakin membesar kita tidak mampu, kita menghadapi trio setan, itu yang menjadi background orang-orang yang menyerang kita. Kita hanya memohon Tuhan mengulurkan tangan menolong kita.

 

2.      Meminta tanda dari Tuhan. Dalam bahasa aslinya tanda ini adalah semeion atau penunjuk arah. Kita minta tanda dari Tuhan, penunjuk arah supaya pelayanan kita terarah, tidak ngawur, tidak serampangan bekerja. Jadi panitia dibentuk supaya ada yang mengkoordinir, tetapi sesungguhnya yang menjadi penunjuk arah adalah Tuhan itu sendiri. Kalau kita semua tunduk pada aturan Firman, taat pada Firman Tuhan, pasti bisa bekerja dengan baik semuanya, dan hasilnya pasti maksimal karena kita serahkan semua kepada Tuhan, Tuhan campur tangan.

 

Di dunia saja dalam satu kegiatan sudah diatur sedemikian rupa tetapi masih ada kekurangan sana sini. Kita sudah bentuk panitia, mengatur sana sini, tetapi kita akui masih ada kekurangan sana sini, tetapi kalau Tuhan campur tangan, semua kekurangan itu bisa teratasi. Kalau Tuhan campur tangan tantangan bisa teratasi dan arah pelayanan kita tepat.

 

Lalu bagaimana jawaban dari Tuhan?

Kisah Para Rasul 4:30-31

4:30 Ulurkanlah tangan-Mu untuk menyembuhkan orang, dan adakanlah tanda-tanda dan mujizat-mujizat oleh nama Yesus, Hamba-Mu yang kudus."

4:31 Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.

 

Ini jawaban dari Tuhan, Roh Kudus dicurahkan. Saya merindu kita semua bukan cuma diurapi tetapi semua dipenuhkan Roh Kudus. Kalau semua bekerja dengan kekuatan Roh Kudus akan maksimal luar biasa pekerjaan kita. Terjadi kegerakan gempar, bukan kegerakan untuk membanggakan organisasi tetapi kegerakan memuliakan Tuhan, pengajaran dimuliakan.

 

Siang ini kita naikan doa, kita tidak mampu. Kami tidak mampu Tuhan, ulurkanlah tangan, campur tangan. Adakan tanda, berikan penunjuk arah bagi kami bisa melayani, Roh Kudus dicurahkan kepada kita. Roh Kudus memberi keberanian, kekuatan dan penghiburan.

Kisah Para Rasul 4:28-29

4:28 untuk melaksanakan segala sesuatu yang telah Engkau tentukan dari semula oleh kuasa dan kehendak-Mu.

4:29 Dan sekarang, ya Tuhan, lihatlah bagaimana mereka mengancam kami dan berikanlah kepada hamba-hamba-Mu keberanian untuk memberitakan firman-Mu.

 

Jangan dulu untuk orang lain, terutama terjadi kegerakan besar dalam diri kita, Roh Kudus bekerja. Kita dibaharui, hidup lama kita tinggalkan, kedagingan kita semakin kita tanggalkan. Kita mengalami pembaharuan terus menerus sampai sama mulia sepeti Yesus. Terjadi kegerakan sampai sempurna seperti Yesus.

 

GPT “Kristus Penebus”

Jl. Langgadopi No.4 Tentena

Kec. Pamona Puselemba, Kab. Poso, 94663

HP: 081334496911

Email: imamat_raja@yahoo.com

www.gptkp.blogspot.com

Tuhan Memberkati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar