Salam damai sejahtera di dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 27:28-29
27:28 Akan tetapi segala yang sudah dikhususkan oleh seseorang bagi TUHAN dari segala miliknya, baik manusia atau hewan, maupun ladang miliknya, tidak boleh dijual dan tidak boleh ditebus, karena segala yang dikhususkan adalah maha kudus bagi TUHAN.
27:29 Setiap orang yang dikhususkan, yang harus ditumpas di antara manusia, tidak boleh ditebus, pastilah ia dihukum mati.
Segala yang dikhususkan untuk Tuhan adalah milik Tuhan yang tidak boleh dijual atau ditebus. Di sini kita akan menitik beratkan pada manusia. Ada 2 macam manusia yang dikhususkan bagi Tuhan:
1. Manusia yang dikhususkan bagi Tuhan untuk melayani Tuhan.
2. Manusia yang dikhususkan untuk ditumpas atau binasa. Jangan kita berada pada posisi yang kedua ini.
Yudas 1:4
1:4 Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus.
II Petrus 2:9
2:9 maka nyata, bahwa Tuhan tahu menyelamatkan orang-orang saleh dari pencobaan dan tahu menyimpan orang-orang jahat untuk disiksa pada hari penghakiman,
Ini berarti terjadi pemisahan yang tegas seperti pemisahan lalang dari gandum. Sama-sama dibiarkan tumbuh, tetapi pada waktu penuaian, gandum dibawa masuk ke lumbung, lalang dibakar. Dalam penggembalaan dan persekutuan ada 2 macam manusia seperti ini. Ada yang dikhususkan untuk melayani Tuhan, ada yang dikhususkan untuk dihukum. Kita berada pada posisi yang mana, kita merindu menjadi kehidupan yang dikhususkan untuk melayani Tuhan.
Sekarang memang belum kelihatan siapa yang dikhususkan melayani Tuhan dan siapa yang dikhususkan untuk dibinasakan. Nanti saat Yesus datang baru terlihat jelas. Oleh sebab itu biar kita berjuang untuk dikhususkan Tuhan untuk melayani Tuhan, menjadi milik Tuhan yang tidak bisa diganggu gugat oleh siapapun. Siapa yang dikhususkan bagi Tuhan akan menjadi maha kudus. Istilah maha kudus berarti sempurna. Kita akan dibawa pada kesempurnaan gereja Tuhan, Tubuh Kristus yang sempurna. Itu yang disebut dengan Mempelai Wanita Tuhan.
Namun kenyataannya semua manusia telah berbuat dosa.
Roma 3:23
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
Lalu bagaimana supaya kita manusia berdosa ini bisa menjadi hamba Tuhan pelayan Tuhan yang khusus. Kalau tetap dalam keadaan berdosa maka kehidupan itu dikhususkan untuk dihukum, untuk binasa. Tetapi Tuhan berkemurahan, Tuhan rindu supaya kita menjadi hamba Tuhan pelayan Tuhan.
Proses dikhususkan untuk melayani Tuhan sampai menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
1. Dibenarkan oleh darah Yesus.
Roma 3:24
3:24 dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus.
Semua manusia telah berbuat dosa, sebab itu harus dibenarkan oleh Korban Kristus. Dalam Tabernakel, dibenarkan oleh Korban Kristus ini masuk wilayah halaman, nanti kita mau dijadikan maha kudus, itu ruangan maha suci. Dulu Tuhan menyuruh Musa membangun Tabernakel, sekarang sudah hancur dan bagi kita sekarang dalam bentuk pengajarannya.
Korban Kristus mendamaikan segala dosa kita = darah Yesus melepaskan kita dari dosa-dosa. Sejak manusia jatuh dalam dosa, manusia itu terpisah dari Tuhan. Dan manusia tidak ada kemampuan untuk kembali kepada Tuhan. Tidak ada kekuatan di dunia ini yang sanggup mendamaikan dosa manusia, hanya lewat Korban Kristus kita bisa didamaikan dengan Allah. Kita dilepaskan dari dosa-dosa sehingga bisa hidup benar dan selamat. Di depan kita ada perjamuan suci, sarana Korban Kristus untuk kita berdamai.
I Yohanes 4:8-10
4:8 Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
4:9 Dalam hal inilah kasih Allah dinyatakan di tengah-tengah kita, yaitu bahwa Allah telah mengutus Anak-Nya yang tunggal ke dalam dunia, supaya kita hidup oleh-Nya.
4:10 Inilah kasih itu: Bukan kita yang telah mengasihi Allah, tetapi Allah yang telah mengasihi kita dan yang telah mengutus Anak-Nya sebagai pendamaian bagi dosa-dosa kita.
Sudah ada sarana, jadi tidak ada alasan bagi kita untuk mengatakan saya tidak bisa lepas dari dosa, sebab Tuhan sudah sediakan sarana. Dosa apapun yang ada pada kita mau Tuhan lepaskan lewat KorbanNya itu, tinggal kita mau memanfaatkan sarana dari Tuhan atau tidak, mau berdamai atau tidak. Bahkan kita bisa dilepaskan dari dosa warisan nenek moyang, tinggal tergantung dari kita mau atau tidak.
Kalau dosa dipertahankan, hidup itu makin jauh dari Tuhan. Seperti awan yang kering, awan yang tidak mengandung air, yang ditiup angin. Lama-lama lenyap!
Yudas 1:11-12
1:11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
1:12 Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.
Jadi jangan sampai kita menjadi awan kering yang hilang ditiup angin. Punya kekayaan, kedudukan, kepandaian tetapi di hadapan Tuhan hilang, hanya untuk dibinasakan. Ini jangan terjadi dalam kehidupan kita.
Sekali lagi, sudah ada sarana Tuhan sediakan, Korban Kristus, korban yang sempurna. Salib Kristus, sarana untuk mengaku dan menyelesaikan dosa, berdamai supaya kita dibenarkan dan diselamatkan. Kita raba kehidupan kita, sudah selamat atau belum. Bukan garansi KTP Kristen lalu itu berarti sudah selamat, belum tentu.
Kisah Para Rasul 2:36-40
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.
2:39 Sebab bagi kamulah janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang yang masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan Allah kita."
2:40 Dan dengan banyak perkataan lain lagi ia memberi suatu kesaksian yang sungguh-sungguh dan ia mengecam dan menasihati mereka, katanya: "Berilah dirimu diselamatkan dari angkatan yang jahat ini."
Tanda-tanda kita sudah dibenarkan, sudah selamat:
a) Tahu dengan pasti bahwa Yesus adalah Tuhan = percaya, yakin bahwa Yesus adalah Tuhan. Sekarang ini karena kecanggihan teknologi, ketuhanan Yesus mulai diragukan. Ayat sudah diputar balik, orang Kristen jadi bingung, mulai ragu. Kita harus tahu dengan pasti, percaya dengan yakin bahwa Yesus adalah Tuhan! Keyakinannya atau imannya lewat mendengar Firman. Dalam Tabernakel itu berarti masuk pintu gerbang. Tabernakel itu miniatur kerajaan Sorga. Percaya Yesus itu berarti masuk pintu gerbang kerajaan Sorga.
Yohanes 1:1
1:1 Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.
Jadi sikap mendengar Firman menentukan kita selamat atau tidak. Iman kepada Yesus lewat mendengar Firman, itu permulaan hidup rohani kita. Kalau sikap kita mendengar Firman tidak sungguh-sungguh, imannya dipertanyakan.
Makanya kenapa sekarang banyak sekali orang Kristen gugur dari iman?
1) Sebab di gereja hamba Tuhan tidak sungguh-sungguh memberitakan Firman. Yang ada lebih banyak dongengnya, lebih banyak melawak, lebih banyak cerita-cerita yang jasmani, mendalami Firman sudah kurang. Makanya gereja Tuhan imannya tidak kuat, imannya rapuh
2) Penyebab kedua dari pribadi masing-masing, sudah ada Firman disampaikan tetapi tidak sungguh-sungguh, tidak serius mendengar Firman.
Bagaimana sikap yang benar mendengar Firman?
1) Mendengar Firman dengan sungguh-sungguh sampai kita yakin, kita percaya akan Firman Tuhan, tidak ragu. Kita percaya Firman itu bukan perkataan manusia, tetapi kita yakini bahwa Firman adalah perkataan Tuhan itu sendiri, maka Firman itu akan bekerja dalam hidup kita.
I Tesalonika 2:13
2:13 Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi — dan memang sungguh-sungguh demikian — sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.
Bagaimana jemaat bisa yakin akan Firman? Tentu dari kami hamba Tuhan. Supaya jemaat bisa yakin akan Firman maka kami hamba Tuhan harus menyampaikan Firman dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan dari Tuhan dengan kekuatan Roh Kudus, sehingga jemaat yakini ini sungguh-sungguh Firman dari Tuhan, bukan perkataan manusia.
I Korintus 2:4-5
2:4 Baik perkataanku maupun pemberitaanku tidak kusampaikan dengan kata-kata hikmat yang meyakinkan, tetapi dengan keyakinan akan kekuatan Roh,
2:5 supaya iman kamu jangan bergantung pada hikmat manusia, tetapi pada kekuatan Allah.
Kalau hamba Tuhan tidak yakin akan Firman yang dia sampaikan, bagaimana jemaat bisa yakin. Seumpama orang yang jualan obat, ini obat untuk menyembuhkan batuk, tetapi yang jualan obat batuk-batuk terus. Orang yang mau beli pasti berpikir, yang jualan saja batuk. Harus sampaikan Firman dengan yakin. Kami hamba Tuhan sudah mengalami pekerjaan Firman, sampaikan dengan seyakin-yakinnya, maka jemaat yakin juga dengan mantap.
2) Mendengar Firman sampai hati terharu, artinya kita mendengar Firman sampai kita sadar akan dosa kita. Mengapa mereka terharu? Karena Firman menunjuk dosanya jadi mereka sadar, menyesal dan mengakui dosa. Bagaimana jemaat bisa sadar akan dosanya, bisa terharu, bisa mengakui dosanya kalau Firman hanya dalam bentuk lawak, dongeng, cerita tentang yang jasmani. Firman yang benar itu seperti dalam Kisah Para Rasul 2:40 yaitu dengan kecaman! Banyak orang Kristen tidak suka ketika Firman sudah berupa kecaman, tampil dengan keras dan tajam. Ditunjukan kesalahan supaya sadar, supaya menyesal, supaya mengaku dosa dan diampuni.
b) Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, kita dibenarkan dan diselamatkan. Namun seringkali manusia ini suka lupa. Lupa apa? Lupa pengampunan! Dulu sudah diampuni, tetapi dia lupa sehingga berbuat lagi! Seperti itulah manusia daging, makanya perlu Firman diulang-ulang, karena kita seringkali lupa, sudah diampuni tetapi lupa, malah berbuat dosa lagi.
II Petrus 1:9
1:9 Tetapi barangsiapa tidak memiliki semuanya itu, ia menjadi buta dan picik, karena ia lupa, bahwa dosa-dosanya yang dahulu telah dihapuskan.
Lupa dosanya sudah diampuni, malah dia buat lagi. Bahkan hamba Tuhanpun lupa, dia saksikan apa yang sudah dia perbuat lalu ditolong dan diampuni, namun dia lupa, dia buat lagi!
Biarlah kita sungguh-sungguh hidup dalam pertobatan. Dalam terang Tabernakel kena mezbah korban bakaran. Dulu ada hewan korban dipersembahkan di situ, ada lembu, domba, kambing, burung merpati atau burung tekukur dipersembahkan di situ sebagai korban penghapus dosa, korban penebus salah, korban keselamatan, tetapi semua telah digenapi oleh Korban Kristus, Korban yang sempurna. Jadi kita tidak perlu lagi membawa hewan korban sebab sudah ada Korban Kristus Yesus sebagai korban yang sempurna untuk mengampuni dosa-dosa kita.
c) Beri diri dibaptis. Jadi bukan dibawa orang atau dipaksa orang, tetapi bisa membawa diri sendiri untuk dibaptis. Saya kira ini tidak usah diperdebatkan usia berapa. Kalau kanak-kanak tidak mengerti. Orang yang sudah mengerti, dia beri dirinya untuk dibaptis dalam nama Tuhan Yesus Kristus untuk pengampunan dosa. Kuburkan hidup lama yang berdosa bersama Yesus, bangkit bersama Yesus di dalam hidup yang baru. Hidup yang terlepas dari dosa!
I Yohanes 3:9
3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.
Ini kalau baptisannya benar oleh dorongan Firman. Sudah bertobat, dia beri dirinya dibaptis maka dia tidak berbuat dosa lagi. Kita terlepas dari dosa, mulai dari tidak berbuat dosa lagi, sampai tidak dapat berbuat dosa. Mau diapa-apakan, digoda, dipaksa, diancam tidak dapat berbuat dosa lagi karena benih Ilahi, Firman Tuhan sudah ada pada kita.
Kalau mempertahankan dosa kehidupannya seperti awan yang tidak berair, awan kering yang ditiup angin. Tetapi kalau kita sudah lahir baru sungguh-sungguh, baptisan air yang benar maka dosanya yang ditiup angin, tidak pernah kembali lagi pada kita. Itu kalau baptisan airnya benar, oleh dorongan Firman.
Yesaya 44:22
44:22 Aku telah menghapus segala dosa pemberontakanmu seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosamu seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau!
Dalam Tabernakel, baptisan air itu ditunjukan oleh alat bejana pembasuhan. Dulu imam-imam kalau mau masuk melayani di kemah suci harus cuci tangan di sini. Sekarang kita masuk dalam baptisan air supaya kita dipakai dalam pelayanan sebab sudah dibersihkan hidup kita. Lepas dari dosa, kita bisa melayani Tuhan. Biar dosanya yang dibuang, jangan kita yang terbuang! Jangan pelayanan yang dibuang, dosa dipertahankan, akhirnya menjadi seperti awan yang ditiup angin hilang dari hadapan Tuhan. Harusnya dosa yang dibuang, pelayanan dipertahankan. Dosa hilang ditiup angin, hilang dari ingatan juga. Yang mengampuni, lupakan, biarlah dosa itu seperti awan yang ditiup angin, jangan diungkit-ungkit lagi, jangan diingat-ingat lagi.
d) Diurapi Roh Kudus sampai dipenuhi dengan Roh Kudus. Dalam Tabernakel itu kena pada pintu kemah, mau masuk ruangan suci. Kadangkala Roh Kudus ini hanya menjadi pertunjukan saja di gereja, supaya merasa hebat bisa berbahasa Roh. Harus ada bukti nyata kita dipenuhi Roh Kudus. Roh Kudus digambarkan seperti merpati. Jangan sampai merpatinya sudah tidak ada, tinggal tahi burung merpati! Apa buktinya kita sudah dipenuhi Roh Kudus, minimal diurapi Roh Kudus?
Roma 8:15
8:15 Sebab kamu tidak menerima roh perbudakan yang membuat kamu menjadi takut lagi, tetapi kamu telah menerima Roh yang menjadikan kamu anak Allah. Oleh Roh itu kita berseru: "ya Abba, ya Bapa!"
Oleh Roh Kudus kita bisa berseru ya Abba, ya Bapa. Artinya taat dengar-dengaran pada Firman Tuhan. Firman datang bukan malah kita protes masakan Firman begitu. Tetapi Firman datang kita berseru ya amin, untuk kita taati. Bukan diperdebatkan. Taati saja Firman Tuhan. Orang yang taat itu disebut penurut-penurut Allah. Inilah orang yang selamat, orang yang dibenarkan.
Efesus 5:1-2
5:1 Sebab itu jadilah penurut-penurut Allah, seperti anak-anak yang kekasih
5:2 dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.
Dulu Yesus taat sampai mati di kayu salib, sehingga Dia bagaikan persembahan berbau harum. Begitu juga kita, mau taat pada Firman, hidup dalam kasih Allah, maka kita juga menjadi suatu persembahan yang harum bagi Tuhan. Pelayanan yang disertai ketaatan itu merupakan suatu persembahan yang harum bagi Tuhan, diterima oleh Tuhan. Hebat melayani tetapi kalau tidak taat, hanya ditolak oleh Tuhan. Pelayanannya ditolak, orangnya juga ditolak.
Matius 7:21-23
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Biarlah kita melayani Tuhan dengan ketaatan, itu persembahan yang harum bagi Tuhan. Mungkin di mata manusia pelayanan kita kecil, tetapi kita lakukan dengan ketaatan, itu berbau harum bagi Tuhan. Hebat pelayanannya di mata manusia tetapi tidak taat, itu ditolak Tuhan! Dan orangnya juga ditolak. Jangan terjadi dalam kehidupan kita. Kita mau melayani Tuhan, melayani dalam penggembalaan, melayani dalam persekutuan antara penggembalaan dengan ketaatan, harum Tuhan cium, berkenan kepada Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama.
Kalau sudah benar, selamat, tidak usah takut soal kebutuhan hidup, itu urusannya Tuhan! Urusan kita benar, selamat, taat, berkat-berkat jasmani itu urusannya Tuhan, Tuhan tidak pernah menipu. Itu menjadi hiburan buat kita dari Tuhan. Bukan itu yang nomor 1 kita kejar, yang kita kejar supaya kita selamat. Urusan hidup kita itu urusannya Tuhan. Dan Tuhan sudah jamin, seperti yang raja Daud katakan.
Mazmur 37:25
37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
Orang benar tidak pernah ditinggalkan Tuhan, diberkati dan menjadi berkat, itulah orang taat. Tuhan mencium bau harum, maka berkat dicurahkan. Ingat waktu Nuh keluar dari bahtera lalu mempersembahkan korban, Tuhan cium bau harum. Apa yang Tuhan katakan? Aku tidak akan menghukum lagi, kutuk diubah menjadi berkat. Kita diberkati oleh Tuhan dan dipagari. Orang benar itu dipagari, dilindungai oleh Tuhan. Sudah diberkati dan dipagari, jadi jangan takut.
Mazmur 5:13
5:13 Sebab Engkaulah yang memberkati orang benar, ya TUHAN; Engkau memagari dia dengan anugerah-Mu seperti perisai.
Kalau mengulangi dosa sama dengan mencabut sendiri pagar perlindungan dari Tuhan. Makanya setan masuk, dia hancurkan kehidupan itu! Rohani hancur, jasmani juga hancur, semua hancur. Makanya jangan cabut pagar dari Tuhan.
2. Disucikan oleh korban Kristus
Ibrani 10:10
10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Dimana tempat kita disucikan? Di dalam ruangan suci, ini wilayah penggembalaan. Yesus yang berkorban nyawa untuk kita adalah Yesus Gembala yang baik, yang menyerahkan nyawaNya bagi kita domba-dombaNya supaya kita menjadi domba yang tergembala. Jabatan gembala diangkat oleh Yesus setelah Dia mengalami pengalaman mati dan bangkit. Jadi jabatan gembala seharga Korban Kristus. Domba-domba yang digembalakan juga seharga Korban Kristus.
Kisah Para Rasul 20:28
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
Jemaat Allah diperoleh Yesus dengan darah Yesus sendiri. 1 jiwa saja itu mahal seharga Korban Kristus, makanya harus dilayani dengan baik. Saya bisa menjadi gembala karena korban Kristus. Jemaat digembalakan karena korban Kristus. Jadi penggembalaan senilai Korban Kristus, jangan dipermainkan. Kita hargai sungguh-sungguh, tergembala dengan benar dan baik.
Dalam penggembalaan kita dipelihara oleh Tuhan lewat makanan rohani yang luar biasa yaitu tubuh dan darah Yesus. Apa wujud tubuh dan darah Yesus yang kita makan dalam ibadah yang sanggup menyucikan kita?
a) Pembukaan rahasia Firman. Dia Anak Domba yang telah tersembelih, Dia yang membuka rahasia Firman kepada kita.
Wahyu 5:9
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan bangsa.
Makan Firman, berarti hidup Yesus masuk dalam kita, menggusur kedagingan kita, hawa nafsu daging, tabiat daging, keinginan daging, pikiran dagingnya, perbuatan dagingnya, semua digusur, diganti dengan kehidupan Yesus. Mulai kelihatan lewat tutur kata dan perbuatan kita, bukan lagi kedagingan, tetapi betul-betul hidup Yesus makin nyata dalam kita.
b) Perjamuan suci. Tubuh Yesus itulah roti yang kita makan. Darah Yesus itulah anggur yang kita minum.
Yohanes 6:54-56
6:54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman.
6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman.
6:56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.
Firman Tuhan yang dibukakan rahasianya oleh Tuhan sudah disediakan dan juga perjamuan suci untuk kita nikmati. Ini disebut benar-benar makanan, makanan yang sejati. Sejak manusia jatuh dalam dosa, manusia tidak pernah puas soal makan minum. Sebelum jatuh dalam dosa, makanan manusia adalah buah-buahan. Setelah manusia jatuh dalam dosa daun dimakan, batang dimakan, akar dimakan, hewan-hewan dimakan, semua dimakan. Sampai makanan yang merusak kesehatan, narkoba, minuman keras semua dikonsumsi. Makanya Firman yang dibuka rahasianya dan perjamuan suci, meredam ketidakpuasan manusia soal makanan, supaya kita tidak jatuh dalam dosa makan minum. Kalau sudah jatuh dalam dosa makan minum, pasangannya jatuh dalam dosa kawin mengawinkan. Manusia banyak yang tidak puas soal nikah. Isterinya cantik, masih selingkuh. Suaminya gateng, selingkuh. Sudah punya pacar yang mapan, masih lirik yang lain! Itu sebabnya kita perlu masuk kandang penggembalaan, makan Firman, makan perjamuan suci, supaya ketidakpuasan itu diredam dan kita mengalami kepuasan sorga. Tidak mencari lagi kepuasan di dunia sampai jatuh dalam dosa.
Kalau makan yang jasmani itu sampai di perut, kenyang. Bukti kenyang makan Firman, Firman itu ada di hati menggusur keinginan jahat dan keinginan najis, sampai kepahitan hati yang ada di dalam hati. Kalau sudah disucikan hatinya baru dipilih untuk melayani Tuhan.
Matius 15:19-20
15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
15:20 Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang."
Ini semua disucikan baru kita bisa dipilih dan dipakai menjadi hamba Tuhan pelayan Tuhan untuk melayani Tuhan.
Kisah Para Rasul 1:24-25
1:24 Mereka semua berdoa dan berkata: "Ya Tuhan, Engkaulah yang mengenal hati semua orang, tunjukkanlah kiranya siapa yang Engkau pilih dari kedua orang ini,
1:25 untuk menerima jabatan pelayanan, yaitu kerasulan yang ditinggalkan Yudas yang telah jatuh ke tempat yang wajar baginya."
Hati dulu disucikan baru kita bisa dipilih Tuhan menjadi hamba Tuhan dan pelayan Tuhan untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Jadi melayani Tuhan itu tidak asal, tidak sembarang. Yang penting bisa main musik silahkan main musik, bisa khotbah silahkan khotbah, bisa nyanyi silahkan jadi singer, bukan begitu! Tuhan mengangkat, memanggil, memilih seseorang untuk melayaniNya, Tuhan lihat hati. Kalau di dunia yang dilihat skill, keahilannya. Mau jadi anggota paduan suara di tes dulu. Kalau ktia di sini tidak ada tes menjadi anggota paduan suara. Kalau hati disucikan, maka akan dipilih Tuhan untuk melayani Dia dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus.
Dari Perjanjian Lama sampai Perjanjian Baru sampai kita sekarang, syarat melayani tidak berubah yaitu kesucian, mulai dari kesucian hati. Kalau dilihat dari keahlian, saya tidak layak. Menjadi paduan suara kalau syaratnya keahlian, masih banyak yang tidak bisa. Tetapi karena syarat melayani adalah kesucian, maka Tuhan yang memilih dan memperlengkapi dengan jabatan dan karunia-karunia Roh Kudus, kemampuan ajaib untuk melayani Tuhan.
Keluaran 29:1
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Yang Tuhan perlengkapi bukan orang pandai, bukan orang kaya, bukan orang punya kedudukan tetapi orang kudus, orang yang mau disucikan. Dulu saya lama lari dari panggilan Tuhan karena saya sadar diri, mau jadi hamba Tuhan, berdoa saja saya bodoh susun kata-kata. Tuhan yang memberikan kemampuan ajaib untuk melayani.
Efesus 4:7
4:7 Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.
Kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus ini adalah karunia Roh Kudus. Kita diberikan karunia Roh Kudus, kemampuan ajaib untuk melayani Tuhan. Kalau memakai kekuatan daging tidak bisa, karena pelayanan yang kita kerjakan adalah pelayanan roh, bukan pelayanan daging, maka dikerjakan dengan kekuatan Roh Kudus.
Supaya urapan itu tetap ada pada kita, maka harus bertekun dalam ruangan suci, di dalam penggembalaan.
Imamat 21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya, yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah TUHAN.
Lain kali sudah melayani, Tuhan sudah berikan jabatan dan karunia tetapi tidak tergembala. Mari kita tekuni penggembalaan.
Dulu ada 3 macam alat dalam ruangan suci.
a) Meja roti sajian, ketekunan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci. Kita bersekutu dengan Yesus Anak Allah di dalam Firman pengajaran yang benar dan korbanNya. Di sini kita diberi makan, kalau mau melayani harus makan. Kalau tidak makan lalu kerja nanti loyo bahkan mati.
b) Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya, kita bersekutu dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karuniaNya. Kita minum.
c) Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan. Kita bersekutu dengan Allah Bapa di dalam kasihNya, kita bernafas di dalam kasih Allah.
Domba makan, minum, bernafas, bertumbuh kuat, bisa melayani. Ayo layani Tuhan jangan keluar dari penggembalaan, tetap tergembala dengan benar dan baik. Dulu 3 macam alat, sekarang ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
Kalau kita tekun dalam penggembalaan maka ada hasilnya
a) Dikhususkan Tuhan. Orang berdosa yang harusnya dihukum mendapat kemurahan, dibenarkan, disucikan, dikhususkan untuk menjadi hamba Tuhan. Kita sudah dikhususkan untuk melayani Tuhan, menjadi hamba Tuhan pelayan Tuhan yang khusus! Hamba Tuhan pelayan Tuhan yang khusus ini arahnya nanti di mana Yesus berada di situ kita berada. Yesus di Yerusalem Baru, di situ kita berada.
Yohanes 12:26
12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situ pun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Tidak usah mencari hormat dari manusia, kalau kita melayani dengan kesucian, tergembala, Tuhan yang hormati! Dimana Yesus berada, di situ pelayanNya juga berada. Ini menunjuk kepala dan tubuh tidak terpisah lagi. Yesus kepala, mempelai Pria Sorga, kita tubuh mempelai wanita Tuhan, menyatu selamanya, tidak terpisah lagi. Kalimat ini hanya bisa diucapkan oleh suami kepada isteri. Kalau saya ucapkan kepada pengerja tidak bisa, kalau kepada isteri saya boleh, di mana saya berada di situ dia berada. Yesus mau membawa kita sampai ke sini, kita dikhususkan untuk melayani Tuhan, nanti akan dijadikan Mempelai WanitaNya yang sempurna, Tubuh Kristus yang sempurna.
Dulu dinubuatkan dengan Ester. Dari semua gadis-gadis yang ada dalam pemerintahan Ahasyweros dikumpulkan. Gadis-gadis yang terpilih dikumpulkan di balai perempuan selama 12 bulan dikasih wangi-wangian, 6 bulan dengan minyak mur, 6 bulan dengan kasai. Sekarang menunjuk penyucian lewat 66 kitab dalam Alkitab. Dikhususkan untuk nanti dipilih menjadi ratu. Mari kita tergembala, dikhususkan melayani Tuhan untuk nanti terpilih menjadi Mempelai Wanita Tuhan, Tubuh Kristus yang sempurna.
Ini kemurahan Tuhan, kalau kita renungkan siapa kita! Hidup kita dulu terlalu kotor, terlalu najis, terlalu jahat! Saya anak hamba Tuhan, tetapi hidup saya dulu kotor, jahat, najis tetapi mendapat kemurahan, Tuhan sediakan KorbanNya untuk kita bisa berdamai, kita bisa digembalakan, disucikan dan kita dikhususkan menjadi hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang khusus.
Karena kita merenungkan saya ini hanya mendapat kemurahan, saya bisa melayani hanya karena Korban Kristus, maka dalam pelayanan kitapun rela berkorban apa saja! Korbankan waktu, tenaga, harta, pikiran, perasaan, korbankan semua. Itulah ciri pembangunan Tubuh Kristus, berkorban! Dulu dalam pembangunan Tbarenakel orang Israel berkorban, mereka bawa persembahan mereka supaya bisa dibangun menjadi Tabernakel. Kemudian untuk pembangunan Bait Allah Salomo, Daud dan segenap orang Israel berkorban mengumpulkan bahan-bahan. Sekarang kita pembangunan Bait Allah Rohani, Tubuh Kristus yang sempurna, juga ditandai dengan pengorbanan-pengorbanan.
I Petrus 2:5
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Segala pengorbanan kita atas dasar kesucian, itu adalah persembahan yang bernilai rohani! Mungkin bawa pepaya, tetapi kalau hati bersungut-sungut, itu tidak bernilai rohani. Tetapi kalau dengan hati yang suci, itu persembahan bernilai rohani. Apa saja pengorbanan kita, kalau disertai dengan kesucian, itu bernilai rohani. Pengorbanan itu sampai kita mengorbankan nyawa atau mengorbankan seluruh hidup.
Kita lihat contoh dalam Alkitab, seorang yang sebenarnya tidak layak di hadapan Tuhan, tetapi karena dia mau disucikan, dia mau berkorban, dia layak di hadapan Tuhan bahkan masuk dalam silsilah Tuhan Yesus. Contohnya Rahab, perempuan pelacur, bukan perempuan baik-baik. Tetapi dalam silsilah Yesus, nama Rahab tercantum di situ. Pengorbanannya adalah pengorbanan nyawa. Dia menyembunyikan 2 pengintai dari Israel. Kalau ketahuan oleh raja Yerikho dia pasti dibunuh! Taruhannya nyawa tetap dia rela berkorban.
Matius 1:1,5
1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
1:5 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,
Rahab bukan perempuan baik-baik, bukan orang Israel. Jadi Rahab ini gambaran kita bangsa kafir yang najis, tetapi mau menghargai Korban Kristus sehingga dibenarkan dan disucikan. Dulu Rahab di jendela rumahnya dia ikat tali kirmizi, tali merah. Sehingga supaya ketika Israel menyerbu Yerikho, mereka lihat tali merah, jangan diapa-apakan orang di dalam rumah itu. Tali kirmizi ini gambaran Korban Kristus. Mari kita bangsa kafir menghargai Korban Kristus sehingga kita disucikan, diselamatkan.
Yosua 2:18
2:18 sesungguhnya, apabila kami memasuki negeri ini, haruslah tali dari benang kirmizi ini kauikatkan pada jendela tempat engkau menurunkan kami, dan ayahmu serta ibumu, saudara-saudaramu serta seluruh kaum keluargamu kaukumpulkan di rumahmu.
Ini dulu nubuatannya, sekarang kita kegenapannya. Rahab harus mengikat tali dari benang kirmizi di jendela rumahnya. Artinya sekarang bagi kita adalah menghargai Korban Kristus, dibenarkan oleh darah Yesus, sampai disucikan oleh darah Yesus. Kemudian Rahab disuruh mengumpulkan semua keluarganya di dalam rumah, jangan beredar-edar di luar. Sekarang artinya setelah kita dibenarkan dan disucikan oleh darah Yesus, bawa hidup kita dalam kandang penggembalaan maka kita diluputkan dari penghukuman, dari kebinasaan.
Rahab seorang diri mau menghargai Korban Kristus maka keluarganya bisa selamat! Rahab bukan perempuan baik-baik, tetapi Tuhan bisa menyelamatkan keluarganya. Apalagi keluarga hamba Tuhan, keluarga pelayan Tuhan! Kalau kita sungguh-sungguh tergembala, sungguh-sungguh disucikan, keluarga kita pasti diselamatkan oleh Tuhan! Masih banyak keluarga kami yang belum mengenal pengajaran, yang masih hidup dalam kubangan dosa. Masih banyak yang harus didoakan, digumuli supaya Tuhan selamatkan. Kita bawa hidup kita tergembala, bawa hidup kita untuk disucikan, selebihnya nanti Tuhan yang bekerja. Jangan putus asa, teruslah bergumul.
b) Di ruangan suci ada 3 macam alat, menunjuk 3 macam ibadah pokok. 3 macam ibadah pokok = 3 hari raya utama bangsa Israel.
1) Meja roti sajian, ketekuan dalam ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci. Di situ ada roti sajian yang tidak beragi. Ini kena mengena dengan Pesta Paskah. Dulu bangsa Israel merayakan Paskah ada roti tidak beragi, ada anak domba yang tersembelih. Sekarang menunjuk perjamuan suci.
2) Pelita emas, ketekunan dalam ibadah raya, bersekutu dengan Allah Roh Kudus. Ini kena mengena dengan pesta Pentakosta, hari ke-50.
3) Mezbah dupa emas, ketekunan dalam ibadah doa penyembahan. Menunjuk pesta Pondok daun-daunan. Dulu bangsa Israel tinggal dalam pondok-pondok yang terbuat dari 7 macam daun. Tetapi tidak selamanya tinggal di situ, suatu saat akan dibongkar. Ini menunjukan doa penyembahan merobek, membongkar manusia daging kita untuk beralih pada kemah sorgawi, manusia yang rohani.
Jadi 3 macam ibadah pokok = 3 macam pesta utama bangsa Israel. Ini hasil kedua, kalau kita tergembala, hidup kita bersuasana pesta, bersuasana kebahagiaan sorga. Nikah kita nikah yang berpesta, pelayanan kita pelayaan yang berpesta, suasaua kebahagian Sorga yang tidak bisa dipengaruhi oleh apapun. Kenapa kita lihat orang dari jauh datang tergembala? Karena dia sudah nikmati itu suasana pesta. kenapa bisa bertekun 3 macam ibadah dalam seminggu? Karena sudah menikmati suasana pesta itu. Tidak enak rasanya kalau tidak datang beribadah karena sudah menikmati suasana pesta. Nanti pesta ini akan memuncak pada pesta nikah Anak Domba Allah, menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna.
Wahyu 19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Berbahagialah yang masuk pesta kawin Anak Domba Allah. Sekarang suasana pesta kita alami. Kita datang bertekun dalam 3 macam ibadah penggembalaan, pulang selalu dalam suasana pesta kebahagian sorga. Saya terbatas menerangkan dengan kata-kata, biar menjadi pengalaman masing-masing. Kami hamba Tuhan melayani terus setiap hari, bersuasana pesta, ada kebahagiaan sorga Tuhan berikan. Sampai jauh-jauh melayani karena suasana pesta, suasana kebahagiaan sorga. Kalau tidak ada kebahagiaan kami dapatkan, betul-betul suatu penderitaan.. tetapi karena memang kita tergembala sungguh-sungguh kita rasakan suasana pesta itu, kita nikmati kebahagiaan sorga yang tidak dapat ditukar oleh apapun di dunia.
c) Minyak urapan Roh Kudus ada di kepala kita, Roh Kudus menguasai kita. Artinya lewat kita tergembala kita menjadi tawanan roh, bukan tawanan daging.
Kisah Para Rasul 20:22-23
20:22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ
20:23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.
Apa praktek tawanan roh?
1) Kisah Para Rasul 20:19
20:19 dengan segala rendah hati aku melayani Tuhan. Dalam pelayanan itu aku banyak mencucurkan air mata dan banyak mengalami pencobaan dari pihak orang Yahudi yang mau membunuh aku.
Prakteknya tahan menghadapi tantangan, ujian, pencobaan apapun, kita melayani dengan iman yang teguh, tidak mundur! Biarpun tantangannya semakin hebat, tetap kuat melayani.
2) Kisah Para Rasul 20:20,24
20:20 Sungguhpun demikian aku tidak pernah melalaikan apa yang berguna bagi kamu. Semua kuberitakan dan kuajarkan kepada kamu, baik di muka umum maupun dalam perkumpulan-perkumpulan di rumah kamu;
20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikit pun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.
Praktek kedua tidak lalai dalam pelayanan tetapi tetap setia berkobar-kobar sampai garis akhir. Jangan pernah lalai dalam pelayanan sebab terkutuklah orang yang melalaikan pekerjaan Tuhan.
Yesaya 48:10
48:10 Terkutuklah orang yang melaksanakan pekerjaan TUHAN dengan lalai, dan terkutuklah orang yang menghambat pedang-Nya dari penumpahan darah!
Apapun pelayanan yang Tuhan percayakan kerjakan dengan sungguh-sungguh dan setia sampai garis akhir kehidupan kita. Sampai finish, jangan hanya setengah jalan.
3. Disempurnakan oleh Korban Kristus
Ibrani 10:14
10:14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.
Setelah disucikan kita disempurnakan. Itu ruangan maha suci, di situ ada tabut perjanjian yang terdiri dari 2 komponen yaitu:
a) Tutup dari emas murni dengan 2 kerub dan tutup yang ada 7 percikan darah di situ. Ini menunjuk Allah Tritunggal dalam pribadi Yesus yang mati di kayu salib, mati dan dimuliakan.
b) Petinya dari kayu penaga yang disalut emas, menunjuk kita manusia daging yang dibenarkan, disucikan sampai disempurnakan. Ada 7 percikan darah di depan tabut. Ini adalah penyucian terakhir sampai sempurna.
Jadi sesudah kita tergembala kita harus menghadapi percikan darah di depan tabut, sengsara daging tampa dosa karena Yesus. Kita tidak salah dipersalahkan, kita diperlakukan tidak adil, kita difitnah, digosip, dikucilkan, bahkan mungkin menderita secara fisik, karena kebenaran, karena ibadah, karena pengajaran yang benar, itu semua percikan darah! Nikmati pengalaman percikan darah, itu penyucian terakhir untuk bisa sempurna.
Tidak selamanya kita alami sengsara. Mengacu dari jemaat Smirna, hanya 10 hari dilempar dalam penjara. Tidak selamanya sengsara bersama Yesus, dibalik itu ada kemuliaan bersama Yesus.
II Korintus 4:16-17
4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
Nikmati pengalaman sengsara, jangan cepat-cepat keluar, karena Tuhan sedang menyucikan kita sampai sempurna. Lewat pengalaman sengsara kita dibaharui, manusia lahiriah semakin merosot, manusia batinia semakin dibaharui dari sehari ke sehari. Lewat sengsara kita dibaharui oleh Tuhan dari kemulian sampai kepada kemuliaan sampai kemuliaan lebih besar, sampai sama mulia dengan Yesus. Untuk menghadapi pengalaman sengsara, harus lewat dupa, itulah doa penyembahan. Kita tingkatkan penyembahan kita. Dulu Imam Besar masuk ke ruangan suci bawa darah untuk dipercik di atas tutup pendamaian dan di depan tabut. Tetapi dia juga membawa dupa. Untuk tahan menghadapi percikan darah harus membawa dupa, doa penyembahan. Tetapi menyembah bukan karena sayang diri, tetapi karena kita mengasihi Tuhan. Belajar dari rasul-rasul ketika dibawa ke mahkama agama, mereka menderita tetapi mereka bahagia, dianggap layak menderita karena Yesus. Kita menyembah karena kita mengasihi Tuhan, maka Tuhan berikan kekuatan, Roh Kudus dicurahkan kepada kita.
I Petrus 4:12-14
4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Kalau manusia daging ini tidak masuk akal, masak orang menderita bersukacita. Tetapi manusia rohani bisa, karena Roh Kudus membampukan kita. Roh Kudus roh kemuliaan ada pada kita. Ini yang memberikan kebahagiaan, yang menguatkan. Roh Kudus itu roh penolong, roh penghibur. Kita dikuatkan dan kita dibaharui sempurna seperti Yesus, masuk dalam kemuliaan kekal bersama Yesus. Manusia yang seharusnya dikhususkan untuk dihukum, ditolong Tuhan, dibenarkan, disucikan, dimuliakan bersama dengan Yesus.
Roma 8:17-18
8:17 Dan jika kita adalah anak, maka kita juga adalah ahli waris, maksudnya orang-orang yang berhak menerima janji-janji Allah, yang akan menerimanya bersama-sama dengan Kristus, yaitu jika kita menderita bersama-sama dengan Dia, supaya kita juga dipermuliakan bersama-sama dengan Dia.
8:18 Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Nikmatilah pengalaman sengsara itu. Saya tidak tahu apa pergumulan dan tantangan yang dihadapi bapak, ibu saudara sekalian, tetapi biarlah kita belajar untuk menikmati. Tidak bersungut tetapi hanya menyembah, hanya mengucap syukur kepada Tuhan, Tuhan yang memberikan kekuatan. Roh Kudus, roh kemuliaan, roh penolong yang memberikan kekuatan kepada kita sekalian.
Tuhan Yesus memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar