Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia
8:4-8
8:4 Beginilah
firman TUHAN semesta alam: Akan ada lagi kakek-kakek dan nenek-nenek duduk di
jalan-jalan Yerusalem, masing-masing memegang tongkat karena lanjut usianya.
8:5 Dan
jalan-jalan kota itu akan penuh dengan anak laki-laki dan anak perempuan yang
bermain-main di situ.
8:6 Beginilah
firman TUHAN semesta alam: Kalau pada waktu itu sisa-sisa bangsa ini menganggap
hal itu ajaib, apakah Aku akan menganggapnya ajaib? demikianlah firman TUHAN
semesta alam.
8:7 Beginilah
firman TUHAN semesta alam: Sesungguhnya, Aku menyelamatkan umat-Ku dari tempat
terbitnya matahari sampai kepada tempat terbenamnya,
8:8 dan Aku
akan membawa mereka pulang, supaya mereka diam di tengah-tengah Yerusalem. Maka
mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka dalam kesetiaan
dan kebenaran."
Kegenapan secara lahiriah hari-hari terakhir ini
sedang bertumbuh di Israel. Ini adalah bagian keberhasilan Tuhan dalam
membangun kembali Sion atau Yerusalem. Sekitar abad kedua sesudah Kristus hanya
terdiri dari 70 keluarga, itupun hanya terdiri dari orang-orang miskin tetapi
sekarang sudah sekitar 5 juta jiwa.
Untuk kegenapan secara rohani juga sedang
berjalan dan akan memuncak. Sehingga apa yang direncanakan oleh Tuhan untuk
Sion atau Yerusalem ini, diwujudkan dalam Wahyu 14:1. Ada 144.000 orang berdiri
bersama Anak Domba di bukin Sion. Ini adalah orang Yahudi asli yang menjadi
inti dari Tubuh Kristus.
Wahyu
14:1
14:1 Dan aku
melihat: sesungguhnya, Anak Domba berdiri di bukit Sion dan bersama-sama dengan
Dia seratus empat puluh empat ribu orang dan di dahi mereka tertulis
nama-Nya dan nama Bapa-Nya.
Angka ini bukan angka sembarang. Orang Israel
diperhamba oleh Mesir 400 tahun. Kalender orang Israel dalam 1 tahun ada 360
hari.
400x360=144.000→ Ini adalah angka derita
sengsara. Lama hari orang Israel di Mesir
Ini adalah inti dan kita bangsa kafir juga
bisa ikut berada di dalamnya dan jumlah bangsa kafir yang terserap masuk di
dalamnya adalah rahasia.
Roma
11:25
11:25 Sebab,
saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu
mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah
yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.
Kita bisa menggenapi rahasia itu asal kita
tidak mengelak dari sifat angka 144.000 artinya tidak mengelak dari derita
sengsara. Kalau kita mau masuk dalam kota Yerusalem yang adalah kota pilihan
Allah berarti kita menjadi umat pilihan Tuhan/ miliknya Tuhan maka kita tidak
bisa menghindar, kita harus membayar harganya. Karena kita sudah melihat upaya
Tuhan yang besar yang Dia buktikan di atas bukit Golgota maka kita juga harus
masuk dalam derita sengsara. Ketika kita mau beribadah dan melayani Tuhan lalu
ada benturan-benturan dimana daging kita seperti tersayat maka itu sudah benar
jangan kita mengelak. Kalau ada derita sengsara berarti kita mau membawa diri
dalam suasana 144.000 itu.
Angka 144.000 ini ada di Sion bersama dengan
Tuhan Yesus. Sekalipun itu angka derita sengsara hasilnya mereka ada kegirangan,
ada sukacita, sengsara itu tidak membuat mereka terpuruk.
Mazmur
48:3
48:3
Gunung-Nya yang kudus, yang menjulang permai, adalah kegirangan bagi seluruh
bumi; gunung Sion itu, jauh di sebelah utara, kota Raja Besar.
Dalam Zakharia pasal 8 ada 14 kali disebutkan
“Tuhan semesta Alam” berarti ditujukan bukan hanya kepada orang Yahudi tetapi
juga untuk semua bangsa.
Zakharia
8:1-4,6,7,9,11,14,18,19
8:1 Datanglah
firman 1TUHAN semesta
alam, bunyinya:
8:2
"Beginilah firman 2TUHAN
semesta alam: Aku berusaha untuk Sion dengan kegiatan yang besar dan dengan
kehangatan amarah yang besar.
8:3 Beginilah
firman TUHAN: Aku akan kembali ke Sion dan akan diam di tengah-tengah
Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota Setia, dan gunung 3TUHAN semesta alam akan disebut Gunung Kudus.
8:4 Beginilah
firman 4TUHAN semesta
alam: Akan ada lagi kakek-kakek dan nenek-nenek duduk di jalan-jalan
Yerusalem, masing-masing memegang tongkat karena lanjut usianya.
8:6 Beginilah
firman 5TUHAN semesta
alam: Kalau pada waktu itu sisa-sisa bangsa ini menganggap hal itu ajaib,
apakah Aku akan menganggapnya ajaib? demikianlah firman 6TUHAN semesta alam.
8:7 Beginilah
firman 7TUHAN semesta
alam: Sesungguhnya, Aku menyelamatkan umat-Ku dari tempat terbitnya
matahari sampai kepada tempat terbenamnya,
8:9 Beginilah
firman 8TUHAN semesta
alam: "Kuatkanlah hatimu, hai orang-orang yang selama ini telah
mendengar firman ini, yang diucapkan para nabi, sejak dasar rumah 9TUHAN semesta alam
diletakkan, untuk mendirikan Bait Suci itu.
8:11 Tetapi
sekarang, Aku tidak lagi seperti waktu dahulu terhadap sisa-sisa bangsa ini,
demikianlah firman 10TUHAN
semesta alam,
8:14 Sebab
beginilah firman 11TUHAN
semesta alam: "Kalau dahulu Aku telah bermaksud mendatangkan
malapetaka kepada kamu, ketika nenek moyangmu membuat Aku murka, dan Aku tidak
menyesal, firman 12TUHAN
semesta alam,
8:18 Datanglah
firman 13TUHAN semesta
alam kepadaku, bunyinya:
8:19
"Beginilah firman 14TUHAN
semesta alam: Waktu puasa dalam bulan yang keempat, dalam bulan yang
kelima, dalam bulan yang ketujuh dan dalam bulan yang kesepuluh akan menjadi
kegirangan dan sukacita dan menjadi waktu-waktu perayaan yang menggembirakan
bagi kaum Yehuda. Maka cintailah kebenaran dan damai!"
Tuhan Yesus sebagai Anak Domba Paskah diambil
pada tanggal 10 dan disimpan selama 4 hari kemudian pada tanggal 14 Dia
disembelih. Itu adalah upaya Allah yang sangat besar untuk menghancurkan 14 benih
dosa yang ada pada kita yang menggangu kegirangan, menggangu sukacita, dan
menghambat kita sehingga tidak ada lagi kegirangan, sukacita dan gairah.
Markus
7:21-22,6
7:21 sebab
dari dalam, dari hati orang, timbul segala 1pikiran
jahat, 2percabulan, 3pencurian, 4pembunuhan,
7:22 5perzinahan, 6keserakahan, 7kejahatan, 8kelicikan, 9hawa nafsu, 10iri hati, 11hujat, 12kesombongan, 13kebebalan.
7:6 Jawab-Nya
kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang 14munafik! Sebab ada
tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari
pada-Ku.
Pikiran jahat itu berarti membuat perbedaan
terhadap orang yang satu dengan yang lain di dalam hati.
Yakobus
2:4
2:4 bukankah
kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan
pikiran yang jahat?
Inilah 14 akar dosa di dalam hati. Itulah
sebabnya Tuhan Yesus pada tanggal 14 sore disalib di Golgota. Kalau itu
dilakukan oleh Tuhan Yesus karena Sion, karena Yerusalem, karena kita, masakan
kita menanggapi sepi-sepi saja dan menganggap seakan-akan tidak ada permasalahan
di dalam hati kita.
Kalau kita mau ada di Sion, mau berada di
Yerualem, jangan hanya karena persoalan kecil sudah membuat kita menjadi lemas.
Kalau seperti itu berarti kita tidak paham angka 144.000. Itulah inti dan
itulah hasil dari kegiatan Tuhan semesta Allah yang besar bagi kita.
Sekalipun diwarnai derita sengsara buat
daging tetapi tidak menutup kemungkinan ada kegirangan. Mengapa bisa ada
kegirangan? Sebab dibalik derita sengsara itu dia melihat ada kemuliaan yang
tidak sebanding dengan derita sengsara itu. Kalau hanya melihat derita sengsara
dan tidak melihat apa yang ada di balik derita sengsara itulah yang menyebabkan
tidak ada kegirangan bahkan bisa terpuruk.
Ibrani
12:2-4
12:2 Marilah
kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita
dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan
mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi
Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
12:3 Ingatlah
selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap
diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan
putus asa.
12:4 Dalam
pergumulan kamu melawan dosa kamu belum sampai mencucurkan darah.
Roma
8:18
8:18 Sebab
aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan
kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Kita orang kafir tidak termasuk dalam 144.000
orang itu tetapi kita juga akan ada di sana dalam suasana yang sama berada di
sekitar mereka dan jumlah dari bangsa kafir tidak disebutkan jumlahnya.
Roma
11:25
11:25 Sebab,
saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu
mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah
yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.
Zakharia
8:4
8:4 Beginilah
firman TUHAN semesta alam: Akan ada lagi kakek-kakek dan nenek-nenek
duduk di jalan-jalan Yerusalem, masing-masing memegang tongkat karena lanjut
usianya.
Kakek dan nenek menunjuk nikah yang sudah
uzur, nikah yang sudah pengalaman.
a)
Kakek
Pengertian kakek kepada kita adalah kehidupan yang memiliki pengalaman
indah bersama Tuhan, apakah itu pengalaman derita sengsara ataupun pengalaman memperoleh
berkat jasmani atau rohani namun baginya semua pengalaman indah.
Keluaran 47:7-10
47:7 Yusuf membawa juga Yakub, ayahnya,
menghadap Firaun. Lalu Yakub memohonkan berkat bagi Firaun.
47:8 Kemudian bertanyalah Firaun kepada
Yakub: "Sudah berapa tahun umurmu?"
47:9 Jawab Yakub kepada Firaun:
"Tahun-tahun pengembaraanku sebagai orang asing berjumlah seratus tiga
puluh tahun. Tahun-tahun hidupku itu sedikit saja dan buruk adanya, tidak
mencapai umur nenek moyangku, yakni jumlah tahun mereka mengembara sebagai
orang asing."
47:10 Lalu Yakub memohonkan berkat bagi
Firaun, sesudah itu keluarlah ia dari depan Firaun.
Keluaran 47:8 (Terjemahan Lama)
47:8 Maka kata Firaun kepada Yakub:
Berapakah sudah umur nenek?(kakek)
Kakek ini menunjuk kesaksian hidup sebagai orang asing. Artinya orang
yang tidak menaruh pengharapan di dunia ini tetapi menaruh pengharapan di
seberang sana sebab dia tahu hanya transit di dunia ini. Dia tahu dunia ini
bukan untuk dimiliki selama-lamanya.
Yang dimaksud di sini bukan hanya sudah kakek dalam usia jasmani.
Tetapi kita harus membuktikan pengalaman hidup kita dengan Tuhan dan buktikan
kita hanya orang asing di dunia ini sehingga kehidupan rohani kita tidak dapat
dipengaruhi oleh apapun di dunia ini karena kita cuma transit di dunia ini.
Berapa sih umur kita di dunia ini?
Mazmur 90:10
90:10 Masa hidup kami tujuh puluh
tahun dan jika kami kuat, delapan puluh tahun, dan kebanggaannya adalah
kesukaran dan penderitaan; sebab berlalunya buru-buru, dan kami melayang
lenyap.
Kita akan masuk dalam penyingkiran, kita akan masuk dalam suasana
144.000 orang yang berdiri bersama dengan Anak Domba di bukit Sion. Jangan kita
lemas menghadapi sengsara di dunia ini. Belajarlah/ lihatlah kesaksian mereka
yang 144.000 itu.
Kakek ini mempunyai pengalaman hidup sebagai orang asing di dunia ini.
Ibrani 11:9,13,16
11:9 Karena iman ia diam di tanah yang
dijanjikan itu seolah-olah di suatu tanah asing dan di situ ia tinggal
di kemah dengan Ishak dan Yakub, yang turut menjadi ahli waris janji yang satu
itu.
11:13 Dalam iman mereka semua ini telah
mati sebagai orang-orang yang tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu, tetapi
yang hanya dari jauh melihatnya dan melambai-lambai kepadanya dan yang
mengakui, bahwa mereka adalah orang asing dan pendatang di bumi ini.
11:16 Tetapi sekarang mereka merindukan
tanah air yang lebih baik yaitu satu tanah air sorgawi. Sebab itu Allah tidak
malu disebut Allah mereka, karena Ia telah mempersiapkan sebuah kota bagi
mereka.
Kesadaran ini harus kita tumbuh kembangkan, bahwa kita hanya orang
asing yang mampir sebentar di dunia ini.
b)
Nenek
II Timotius 1:5
1:5 Sebab aku teringat akan imanmu yang
tulus ikhlas, yaitu iman yang pertama-tama hidup di dalam nenekmu Lois dan di
dalam ibumu Eunike dan yang aku yakin hidup juga di dalam dirimu.
Nenek ini suasananya adalah memiliki iman yang tumbuh dan iman ini
tersalur kepada anak dan kepada cucu, kepada generasi muda.
Kalau dikombinasikan kakek dan nenek ini
adalah pribadi-pribadi yang memiliki pemahaman bahwa hidup di dunia ini hanya
tempat transit, berarti ada iman dan pengharapan akan apa yang ada di seberang
sana dan iman itu tumbuh dan kemudian tersalur kepada anak dan cucu, artinya
tersalur kepada generasi penerus. Apakah kita memiliki iman kemudian iman itu
tumbuh dalam diri kita dan iman itu tersalur pada buah nikah kita atau malah
bersikap masa bodoh terhadap keselamatan anak dan cucu? Kita harus punya beban
terhadap anak dan cucu seperti Lois yang terbeban akan anaknya Eunike dan
Eunike terbeban terhadap anaknya Timotius yang akhirnya menjadi gembala di
Efesus.
Orang yang merasa dunia ini hanya tempat transit
tidak akan merasa dengki dan sakit hati ketika dia dirugikan.
Ibrani
10:32-34
10:32
Ingatlah akan masa yang lalu. Sesudah kamu menerima terang, kamu banyak
menderita oleh karena kamu bertahan dalam perjuangan yang berat,
10:33 baik
waktu kamu dijadikan tontonan oleh cercaan dan penderitaan, maupun waktu kamu
mengambil bagian dalam penderitaan mereka yang diperlakukan sedemikian.
10:34 Memang
kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman dan
ketika harta kamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu
tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih menetap
sifatnya.
Artinya hati kita jangan lengket pada harta
dunia sebab harta kekal kita ada di sana. Itulah warna kakek dan nenek. Tuhan
mau membawa kita supaya kita tidak cengeng mengikut Tuhan. Yang kita miliki di
dunia ini tidak bersifat tetap sebab ada yang bersifat menetap di sana.
Imamat
19:3, 32
19:3 Setiap
orang di antara kamu haruslah menyegani ibunya dan ayahnya dan
memelihara hari-hari sabat-Ku; Akulah TUHAN, Allahmu.
19:32 Engkau
harus bangun berdiri di hadapan orang ubanan dan engkau harus menaruh hormat
kepada orang yang tua dan engkau harus takut akan Allahmu; Akulah TUHAN.
Jadi kalau kita menemukan karakter anak Tuhan
seperti kakek dan nenek, yang mempunyai iman dan imannya bertumbuh serta
tersalur kepada orang lain, maka kehidupan itu patut kita hargai. Disebutkan
ada kakek nenek di jalan-jalan dan anak laki-laki serta anak perempuan bermain
di situ, itu terjadi karena suasana aman dan tentram. Kakek yang punya
pengalaman hidup ini memiliki Firman di dalam hatinya, nenek yang tampil
seperti ini juga memiliki kebenaran di dalam hatinya. Kemudian anak laki-laki
dan perempuan karena pengaruh bapa ibunya serta kakek neneknya mereka bisa
bergirang sebab mereka merasakan nikmatnya kuasa Firman kebenaran. Ini yang
kita butuhkan di akhir zaman ini sebab kita menghadapi keadaan dunia yang tidak
menentu.
Ada kakek dan nenek serta anak laki-laki dan
perempuan, berarti suasana itu berlanjut tidak hanya berhenti pada kakek dan
nenek. Itu yang Tuhan mau yaitu apa yang kita nikmati dalam pengalaman hidup
bersama Tuhan di mana kita memahami kita hanya transit di dalam dunia ini
sehingga walaupun harta kita dirampas kita tetap bersukacita dan sebagai nenek
iman kita tumbuh serta disalurkan pada generasi berikutnya, itu semuanya jangan
terhenti.
Apa yang memungkinkan mereka sampai pada
suasana kakek dan nenek di jalan-jalan dan anak-anak bermani di sana? Sebab ada
kebenaran yang membuat tumbuh rasa aman, damai dan tenang.
Yesaya
32:17
32:17 Di mana
ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah
ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
Adanya kakek nenek mulai dari adanya papa mama
dan sebelumnya mereka adalah anak-anak. Nilai papa dan mama senilai Firman
Allah. Makanya anak-anak yang tidak hormat papa mamanya sama dengan tidak
menghormati Firman.
Markus
7:10-13
7:10 Karena
Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! dan: Siapa yang mengutuki
ayahnya atau ibunya harus mati.
7:11 Tetapi
kamu berkata: Kalau seorang berkata kepada bapanya atau ibunya: Apa yang ada
padaku, yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk korban
-- yaitu persembahan kepada Allah --,
7:12 maka
kamu tidak membiarkannya lagi berbuat sesuatu pun untuk bapanya atau ibunya.
7:13 Dengan
demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu
ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan."
Mengabaikan papa dan mama sama dengan
mengabaikan Firman. Ini perlu kita resapi. Menghormati papa dan mama itu adalah
hukum yang kelima. Dari 10 hukum hanya hukum menghormati papa dan mama ini yang
disertai dengan janji. Ini membuktikan ibu dan bapa itu senilai dengan Firman
karena Firman adalah janji Allah.
Ulangan
5:16
5:16
Hormatilah ayahmu dan ibumu, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN,
Allahmu, supaya lanjut umurmu dan baik keadaanmu di tanah yang diberikan TUHAN,
Allahmu, kepadamu.
Adanya kita di dunia ini karena ada papa dan
mama. Kemudian ada Firman dan Roh yang melahirkan kita secara rohani untuk
berada pada kerajaan yang kekal. Yang jasmani akan lenyap tetapi yang rohani
itu kekal. Olehnya itu mari kita memperhatikan agar kita ini tidak kehilangan
Sorga. Umur panjang yang disebutkan dalam ayat di atas menunjukkan kehidupan di
seberang sana/ Yerusalem baru.
Keluaran
21:15
21:15 Siapa
yang memukul ayahnya atau ibunya, pastilah ia dihukum mati.
Memukul ibu bapa sama dengan menyakiti Firman
Allah! Atau menghalang-halangi pekerjaan Firman dan Roh Kudus. Kalau engkau
menyakiti hati papa dan mama itu sama dengan menghalang-halangi pekerjaan
Firman di dalam dirimu. Banyak kali kita menyakiti Firman tetapi kita tidak
sadar yaitu ketika kita menyakiti papa dan mama.
Mengutuki ayah dan ibu sama dengan menghujat
pekerjaan Firman dan Roh Kudus!
Keluaran
21:17
21:17 Siapa
yang mengutuki ayahnya atau ibunya, ia pasti dihukum mati.
Apakah kita ini menghentar diri kita pelan
dan pasti sampai pada kondisi kakek dan nenek? Apakah iman kita bertumbuh,
apakah pengalaman hidup kita ketika disakiti kita tidak mengamuk dan ketika
harta kita dirampas kita tidak kurang hati karena paham bahwa kita hanya
transit di dunia ini?
Efesus
6:1-2
6:1 Hai
anak-anak, taatilah orang tuamu di dalam Tuhan, karena haruslah demikian.
6:2
Hormatilah ayahmu dan ibumu -- ini adalah suatu perintah yang penting, seperti
yang nyata dari janji ini:
Dua hal yang Tuhan tunjuk, orang tua rohani
ditaruh pada uratan pertama dan urutan kedua orang tua jasamani. Kenapa orang
tua rohani pada urutan pertama? Karena dia mengajar dan membina kita bukan
sebatas pada perkara yang fana tetapi supaya kita masuk dalam kerajaan yang
kekal. Menjadi anak Tuhan kita harus
menghargai papa dan mama secara jasmani, kemudian dia harus menghargai bapa dan
ibu secara rohani agar kita tidak sebatas pada persoalan yang fana atau dunia
ini, tetapi menuju pada perkara yang kekal.
Kita ini terbatas, kita tidak ada kemampuan
tetapi Tuhan yang sanggup untuk membawa kita ke sana.
Zakharia
8:6
8:6 Beginilah
firman TUHAN semesta alam: Kalau pada waktu itu sisa-sisa bangsa ini menganggap
hal itu ajaib, apakah Aku akan menganggapnya ajaib? demikianlah firman
TUHAN semesta alam.
Untuk menghentar rohani kita seperti kakek
dan nenek tadi maka Tuhan yang bekerja.
Zakharia
8:7
8:7 Beginilah
firman TUHAN semesta alam: Sesungguhnya, Aku menyelamatkan umat-Ku dari tempat
terbitnya matahari sampai kepada tempat terbenamnya,
Untuk memindakan kita dari dunia ke sorga
maka kita harus dilahirkan secara rohani mulai dari terbitnya matahari yaitu di
sebelah timur (dalam susunan Tabernakel itu kena pada daerah halaman) dan
sampai ke tempat terbenamnya matahari di sebelah barat (dalam susunan
Tabernakel itu kena pada ruangan maha kudus).
Kita tidak boleh puas hanya sampai lahir baru
dan percaya Tuhan Yesus (sampai di halaman), hanya sampai pada rohani
kanak-kanak tetapi harus sampai pada status kakek dan nenek artinya rohani yang
dewasa. Itulah yang dimaksud dengan gairah Tuhan tadi di mana perjalanan rohani
kita mulai dari muda sampai menjadi tua, artinya kita lahir baru sampai
sempurna. Tetapi banyak anak Tuhan yang berpuas diri hanya sampai pada percaya
dan tidak menanjak pemahamannya sehingga suatu saat ketika hartanya dirampas
dia mengamuk dan saat dia dicurangi dia sakit hati. Mengapa bisa begitu? Sebab
dia tidak diberi binaan Firman pengajaran dalam suasana ruangan suci. Yang
anehnya kalau kita sudah dibina di ruangan suci supaya bisa masuk ke ruangan
maha suci tetapi masih cengeng, berarti kita undur ke halaman. Kita harus
sampai pada status kakek dan nenek berarti dewasa rohani, orang yang dewasa
rohani itulah yang kelak akan bersanding dengan Kristus.
Ini adalah jalurnya Tuhan jangan kita yang
malah menyeleweng.
Mazmur
103:12
103:12 sejauh
timur dari barat, demikian dijauhkan-Nya dari pada kita pelanggaran kita.
Jadi Tuhan beracara menangani segala
permasalahan kita mulai dari timur sampai ke barat, mulai dari halaman sampai
ruangan maha suci. Itu sebabnya dikatakan ada kakek nenek serta ada anak
laki-laki dan perempuan, artinya jangan berhenti di tengah jalan tetapi jalan
terus.
Markus
16:8
16:8 Lalu
mereka keluar dan lari meninggalkan kubur itu, sebab gentar dan dahsyat menimpa
mereka. Mereka tidak mengatakan apa-apa kepada siapa pun juga karena takut.
Dengan singkat mereka sampaikan semua pesan itu kepada Petrus dan
teman-temannya. Sesudah itu Yesus sendiri dengan perantaraan murid-murid-Nya
memberitakan dari Timur ke Barat berita yang kudus dan tak terbinasakan tentang
keselamatan yang kekal itu.
Berita yang kudus dan tak terbinasakan adalah
berita dari timur ke barat. Dari timur berarti kita melihat kelahiran kita.
Pada waktu kelahiran Tuhan Yesus terjadi kegerakan di sebelah timur, di mana
tampil bintang timur dan orang majus dari timur.
Kegerakan awal terjadi di sebelah timur, di
halaman. Kita harus meningkat ke ruangan suci dan memuncak di ruangan maha
suci. Bagaimana kita bisa sampai ke sana? Secara rohani kita sudah lahir di sebelah
timur oleh bapa ibu rohani, itulah gembala yang menghentar kita masuk ke
ruangan maha suci. Kalau tidak menghormati bapa dan ibu rohani yang tampil
dalam satu pribadi yaitu gembala, itu sama dengan menghambat pekerjaan Firman
dalam dirimu, sama dengan menyakiti Firman Allah, sama dengan menghujat
pekerjaan Allah di dalam dirimu. Namun seringkali kita menyakiti hati bapa dan
ibu rohani kita, itulah hamba Allah yang melayani kita. Hal ini jangan lagi
kita lakukan.
Tuhan memberkati.