SESI I
Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
I
Tesalonika 5:1-11
5:1 Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara,
tidak perlu dituliskan kepadamu,
5:2 karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari
Tuhan datang seperti pencuri pada malam.
5:3 Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan
aman -- maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang
perempuan yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin -- mereka pasti tidak akan
luput.
5:4 Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup
di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti
pencuri,
5:5 karena kamu semua adalah anak-anak terang dan
anak-anak siang. Kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan.
5:6 Sebab itu baiklah jangan kita tidur seperti
orang-orang lain, tetapi berjaga-jaga dan sadar.
5:7 Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan
mereka yang mabuk, mabuk waktu malam.
5:8 Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah
kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan
keselamatan.
5:9 Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa
murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,
5:10 yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita
berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia.
5:11 Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain
dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan.
I Tesalonika 5:1-10 dalam terang Tabernakel kena
pada Kula imam besar atau sorban. Jadi ayat yang kita baca ini kena mengena
dengan kepala imam besar/ pemikiran imam besar. Apa yang dipikirkan oleh Imam
Besar, apa yang dirindukan oleh Imam Besar/ oleh Tuhan Yesus, itu yang tersirat
dalam bacaan ini.
Di depan Kula itu ada lempengan emas yang ditulis
“Kudus bagi Tuhan”. Kula ini terbuat dari kain lenan, kain putih. Itu menunjuk
pemikiran dan keinginan Tuhan Yesus sebagai Imam Besar yang mana Dia sendiri
memakai sorban putih yang betulis kudus bagi Tuhan. Putih menunjuk kebenaran
atau kesucian dan kesetiaan yang penuh kemuliaan.
Dengan demikian kita dapat mengambil makna yang
indah. Dari sepuluh ayat di atas terbagi menjadi dua kelompok orang Kristen.
1. Anak-anak
Terang: Kristen yang berjaga-jaga dan waspada
Kelompok
pertama dilayani oleh Imam Besar. Berarti ketika dia memandang Tuhan Yesus Imam
Besar matanya akan tertuju pada Kula. Berarti dia akan mendapat pengaruh karena
dianjurkan atau kerinduan hati Tuhan supaya kita berjaga-jaga, maka anak Tuhan
itu akan mendapat pengaruh dari sorban itu agar dia menjaga diri sebab itu
tanda kesucian, tanda kebenaran, tanda pelayanan Imam Besar.
Pelayanan
Imam Besar tujuannya untuk mempersiapkan umat Tuhan supaya siap bertemu dengan
Tuhan Mempelai Laki-laki Sorga. Umat Tuhan yang menyambut pelayanan Imam Besar
akan mempunyai roh berjaga-jaga, roh waspada, kehidupan seperti itulah yang
mendapat pelayanan Imam Besar. Imam Besar tidak akan melayani kelompok kedua
yaitu yang mabuk dan tidur. Yang dilayani oleh Tuhan adalah yang berjaga-jaga
atau waspada. Kristen seperti ini yang dicari dan dirindukan oleh Tuhan.
Dalam
kaitan inilah kita ada di tempat ini untuk berdoa puasa. Itu bagian dari sifat anak
Tuhan yang memiliki roh berjaga-jaga dan yakinlah Tuhan memberi pelayanan
kepada kita.
Keluaran 28:36-38
28:36
Juga haruslah engkau membuat patam dari emas murni dan pada patam itu
kauukirkanlah, diukirkan seperti meterai: Kudus bagi TUHAN.
28:37
Haruslah patam itu engkau beri bertali ungu tua, dan haruslah itu dilekatkan pada
serban, di sebelah depan serban itu.
28:38
Patam itu haruslah ada pada dahi Harun, dan Harun harus menanggung akibat
kesalahan terhadap segala yang dikuduskan oleh orang Israel, yakni terhadap
segala persembahan kudusnya; maka haruslah patam itu tetap ada pada dahinya,
sehingga TUHAN berkenan akan mereka.
Persembahan-persembahan
dari umat Tuhan tertanggulangi manakala ada kesalahannya dengan serban yang ada
patam betuliskan “Kudus bagi Tuhan” di dahinya. Kalau tidak ada Imam Besar melayani
ibadah maka kita datang dengan dosa pulang dengan dosa, datang dengan cacat
cela pulang dengan cacat cela sebab tidak ada pemberesan. Itu sebabnya perlu
ada sentuhan dengan pelayanan Imam Besar. Begitu kita ada dalam ibadah kita
harus memohon kepada Tuhan: Tuhan tolong saya, saya banyak kekurangan. Maka
Tuhan akan mengatasi segala kekurangan kita saat kita mempersembahkan sesuatu
seperti mempersembahkan tubuh, jiwa, roh kita dalam doa puasa. Di manapun kita
beribadah kalau Imam Besar tidak melayani maka ibadah itu tidak ada arti
apa-apa.
Kehidupan
yang dilayani oleh Imam Besar akan merasakan getaran tangan Tuhan menyentuh dia
sehingga ketika ada himbauan untuk berjaga-jaga dia menanggapi serius. Tetapi
kalau ada suara Firman supaya bejaga-jaga lalu orang itu dingin saja berarti
dia mabuk atau tidur sehingga dia tidak merasakan pelayanan Imam Besar. Bukti
pelayanan Imam Besar ada dalam diri kita dan kita merespon dengan berjaga-jaga,
tandanya:
Lukas 12:35
12:35
"Hendaklah pinggangmu tetap berikat dan pelitamu tetap menyala.
Aktifitas
yang dimiliki oleh anak Tuhan yang berjaga-jaga karena ada sentuhan dengan
pelayanan Imam Besar adalah:
a) Pelitanya
menyala, karena dia tahu dia dalam kegelapan malam.
Kalau anak Tuhan itu tidur dan mabuk itu bukti dia
tidak dilayani oleh Imam Besar. Hidup seperti itu hanya akan menunggu menjadi
bagian dari permainan antikristus nantinya.
Kalau pelita menyala maka ketika kita berjalan tidak
akan salah langkah karena bisa melihat apapun yang ada di depan (jerat), ada
kotoran di situ sehingga kita dapat menghindar. Itulah kehidupan yang wasapada
yang mendapat pelayanan Imam Besar. Kita harus sadar ada di dunia yang penuh
dengan kegelapan (kejahatan dan kenajisan) sebab Firman Allah sudah
memperingatkan kita.
Roma
13:11-12a
13:11
Hal ini harus kamu lakukan, karena kamu mengetahui keadaan waktu sekarang,
yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. Sebab
sekarang keselamatan sudah lebih dekat bagi kita dari pada waktu kita menjadi
percaya.
13:12a
Hari sudah jauh malam, telah hampir siang.
Jauh malam itu adalah di atas jam 12 dan jam 1
subuh. Di antara jam 12 dan jam 1 itulah saatnya muncul bintang fajar. Tuhan
mengingatkan kita bahwa sudah tengah malam sebab Tuhan Yesus, Bintang Fajar itu
sudah akan segera muncul. Oleh sebab itu pelita harus menyala, kalau pelita
menyala berarti orang itu punya minat untuk bekerja dan sekaligus dia siap
menyambut bintang timur itu.
Matius
25:6,10
25:6
Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang!
Songsonglah dia!
25:10
Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu
dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang
perjamuan kawin, lalu pintu ditutup.
Begitulah umat Tuhan harus bersiap menanti
kedatangan Tuhan pada kali yang kedua. Dan kita tidak menanti sendirian, kita
harus mengkaitkan diri dengan pribadiNya sebagai Imam Besar. Pelita kita harus
menyala jangan sampai remang-remang apalagi padam.
Ketika tengah malam ada seruan “mempelai datang,
songsonglah Dia”. 5 anak dara yang bijak masuk dalam iringan Mempelai Laki-laki
yang masuk dalam pesta tetapi yang 5 anak dara yang bodoh tidak bisa berbuat
apa-apa. Sekarang ini masihkan kita menyala-nyala?
Diulangi untuk tegas dan tandas bahwa kita yang
menantikan kedatangan Tuhan kedua kali, pelita kita harus menyala karena kita
ada dalam kegelapan malam. Kita sudah berada di akhir zaman, jelas sudah ada di
tengah malam. Jangan sampai pelita kita padam.
Roma 12:11
12:11
Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan
layanilah Tuhan.
b) Pinggang
berikat
Pakaian orang Yahudi dahulu seperti jubah sampai di
mata kaki. Itu sebabnya mereka harus berikat pinggang sebab kalau beraktifitas
pakaiannya diangkat sampai dekat lutut lalu diikat. Begitu juga yang mereka
lakukan kalau dalam perjalanan supaya pakaiannya tidak mudah kena kotoran. Sebelum
melayani kita harus mengikat pinggang. Mengikat pinggang adalah bukti kita
tidak diam di tempat tetapi ada dalam aktifitas berarti rohani itu tumbuh. Itu
tanda ibadahnya dilayani oleh Imam Besar dan ibadahnya akan berhasil.
Kalau pelita menyala dan ada ikat pinggang maka itu
sudah dapat dipastikan ada hubungannya dengan Mempelai, tidak lepas lagi dengan
Mempelai.
Yesaya
11:5
11:5
Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang
tetap terikat pada pinggang.
Yeremia
2:32
2:32
Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan
melupakan ikat pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang
tidak terbilang lamanya.
Berikat pinggang (kesetiaan dan kebenaran)
dihubungkan dengan status sebagai Mempelai Wanita. Mengapa bisa mencapai status
sebagai Mempelai Wanita untuk Kristus? Karena dia selalu berjaga-jaga. Mengapa
dia berjaga-jaga? Karena melihat ada Imam Besar yang melayani dia dan dia
sambut pelayanan Imam Besar.
2. Anak-anak
gelap
I Tesalonika 5:7
5:7
Sebab mereka yang tidur, tidur waktu malam dan mereka yang mabuk, mabuk waktu malam.
Mereka
mempunyai sifat:
a) Mabuk
Orang mabuk ada kegiatan tetapi tidak dikontrol oleh
Kepala sebab dia tidak mendapatkan pelayanan Imam Besar yang memakai Kula. Satu
saja orang mabuk yang ada di antara kita maka kita akan kacau semuanya. Jadi
orang mabuk ini selalu menimbulkan kekacauan di dalam gereja sebab dia tidak
dikontrol oleh Kepala dari Sorga tetapi dikontrol oleh pikirannya sendiri.
Kalau kehidupan itu mau diatur oleh kepala, mau diatur oleh Tuhan Yesus, mau
diatur oleh Firman maka amanlah berarti siap menanti kedatangan Tuhan yang
kedua kali.
Mabuk ini artinya: mabuk kedudukan, mabuk hormat,
mabuk minuman keras, mabuk seks. Semua ini selalu mengacau. Jangan sampai kita
terpengaruh dengan orang-orang yang selalu menghadirkan kekacauan, itu berarti
mabuk. Jangan kita dipengaruhi oleh orang-orang yang tidak mau dikontrol oleh
kepala, tidak mau dikontrol oleh Firman Allah.
Siapa saja bisa seperti itu kalau hidup kita tidak
berserah kepada serban yang ada di kepala Imam Besar di mana di sana tertulis
“Kudus Bagi Tuhan”. Itu yang harus ada pada pemikiran/ perasaan kita.
Wahyu
22:3-4
22:3
Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di
dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,
22:4
dan mereka akan melihat wajah-Nya, dan nama-Nya akan tertulis di dahi mereka.
Bagaimana perilaku orang yang mabuk?
Amsal
23:29-30
23:29
Siapa mengaduh? Siapa mengeluh? Siapa bertengkar? Siapa berkeluh kesah? Siapa
mendapat cidera tanpa sebab? Siapa merah matanya?
23:30
Yakni mereka yang duduk dengan anggur sampai jauh malam, mereka yang datang
mengecap anggur campuran.
Ciri orang mabuk ini selalu mengaduh dan mengeluh
sehingga menyebabkan cidera. Kadang rohani kita cidera dan babak belur karena
ada yang datang mengaduh. Mungkin kita tidak mabuk tetapi karena datang orang
mabuk yang berkeluh kesah dan menimbulkan pertengkaran sehingga rohani kita
cidera.
Amsal
23:32-35
23:32
tetapi kemudian memagut seperti ular, dan menyemburkan bisa seperti beludak.
23:33
Lalu matamu akan melihat hal-hal yang aneh, dan hatimu mengucapkan kata-kata
yang kacau.
23:34
Engkau seperti orang di tengah ombak laut, seperti orang di atas tiang kapal.
23:35
Engkau akan berkata: "Orang memukul aku, tetapi aku tidak merasa sakit.
Orang memalu aku, tetapi tidak kurasa. Bilakah aku siuman? Aku akan mencari
anggur lagi."
b) Tidur
Tidur berarti orang yang bermasa bodoh. Orang yang
seperti itu disebut orang yang malas dan orang yang malas jangan makan. Itu
sebabnya kenapa orang seperti ini tidak akan merasa makan sekalipun datang di
gereja. Sekalipun makanan rohani berlimpah tetapi dia tidak merasa makan.
Amsal
6:9-11
6:9
Hai pemalas, berapa lama lagi engkau berbaring? Bilakah engkau akan bangun dari
tidurmu?
6:10
"Tidur sebentar lagi, mengantuk sebentar lagi, melipat tangan sebentar
lagi untuk tinggal berbaring" --
6:11
maka datanglah kemiskinan kepadamu seperti seorang penyerbu, dan kekurangan
seperti orang yang bersenjata.
Akhirnya orang seperti ini akan mendapat serbuan,
bukan serbuan untuk dilemparkan roti manna tetapi serbuan untuk membuat
kehidupan seperti itu akan melarat rohaninya. Segala yang dia miliki akan
dirampas oleh musuh karena dia tidak mendapatkan pelayanan Imam Besar. Sebab
itu waspada jaga hubungan dengan Tuhan Yesus Imam Besar secara permanen, sampai
Tuhan datang.
I
Tesalonika 5:1-2
5:1 Tetapi tentang zaman dan masa, saudara-saudara,
tidak perlu dituliskan kepadamu,
5:2 karena kamu sendiri tahu benar-benar, bahwa hari
Tuhan datang seperti pencuri pada malam.
Kedatangan Tuhan seperti pencuri. Alkitab tidak
mengatakan pencuri itu datang untuk mencuri anak, mencuri emas atau perhiasan
tetapi dikatakan pencuri datang ini hanya untuk membongkar rumah. Rumah itu
menunjuk nikah dan mengacaukan rumah tangga. Ini yang harus kita jaga karena
pencuri yang ada dalam Alkitab dikatakan datang untuk membongkar nikah.
Matius
24:43
24:43 Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu
pada waktu mana pada malam hari pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga,
dan tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar.
Kedatangan Tuhan Yesus yang digambarkan seperti
pencuri bukan datang untuk membongkar nikah tetapi mengutuhkan nikah yang
rohani.
I
Tesalonika 5:3
5:3 Apabila mereka mengatakan: Semuanya damai dan aman
-- maka tiba-tiba mereka ditimpa oleh kebinasaan, seperti seorang perempuan
yang hamil ditimpa oleh sakit bersalin -- mereka pasti tidak akan luput.
Kalau dikatakan damai dan aman berarti sudah dekat
dengan kegerakan besar menjelang kedatangan Tuhan. Kegerakan yang besar
sebenarnya sudah terjadi yaitu kegerakan Firman pengajaran di dalam gereja
Tuhan yang dilayani oleh Imam Besar. Seruan damai dan aman ini dikaitkan dengan
perempuan yang hamil, berarti perempuan yang bersuami. Ada dua bagian di sini,
yang satu positif yang satu negatif.
Kita harus berada pada suasana yang positif. Kalau
kita dilayani oleh Imam Besar maka sudah harus ada suasana damai dan rasa aman,
kalau itu ada berarti kita menumbuhkan benih Ilahi dalam kandungan rohani kita.
Tidak mungkin benih Ilahi bertumbuh sehat kalau suasana tidak aman.
Dikatakan “tiba-tiba
mereka ditimpa oleh kebinasaan” kedengarannya mengerikan dan itu memang
terjadi dari sisi yang negatif. Tetapi dari sisi yang positif itu terjadi
seperti wanita pada wahyu pasal 12. Pada waktu ibu itu melahirkan, suasana
begitu genting, gereja yang tertinggal masuk dalam aniaya tetapi wanita yang
hamil dan melahirkan itu diterbangkan ke padang belantara dan dipelihara oleh
Tuhan, itulah gereja Tuhan yang sempurna.
Yohanes
16:21
16:21 Seorang perempuan berdukacita pada saat ia
melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan
penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke
dunia.
Mengapa dia bisa seperti itu karena suasana damai
dengan Sorga dia miliki dan juga damai dengan sesama. Walaupun orang lain
membencinya hatinya tetap aman.
I
Tesalonika 5:4
5:4 Tetapi kamu, saudara-saudara, kamu tidak hidup
di dalam kegelapan, sehingga hari itu tiba-tiba mendatangi kamu seperti pencuri,
Kalau ada dalam kesiapan tidak mungkin Tuhan datang
kepadanya seperti pencuri sebab dia selalu ada kesiapan. Itu yang Tuhan
inginkan dari kehidupan kita. Buktikan saudara dilayani oleh Imam Besar. Kalau saudara
merespon pelayanan Imam Besar maka akan lahir dari hati anda sikap waspada,
sikap berhati-hati dan sikap berjaga-jaga. Bukti kita memiliki sikap
berjaga-jaga sebagai tindak lanjut dari pelayanan Imam Besar maka pelita kita
tetap menyala dan berikat pinggang.
Tuhan sudah menanggung segala-galanya supaya kita
dibawa menjadi kudus sama seperti Dia.
I
Petrus 1:13-16
1:13 Sebab itu siapkanlah akal budimu, waspadalah
dan letakkanlah pengharapanmu seluruhnya atas kasih karunia yang dianugerahkan
kepadamu pada waktu penyataan Yesus Kristus.
1:14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan
turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,
1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam
seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku
kudus.
Ini yang Dia inginkan dari kehidupan kita sebagai
anak Tuhan. Doa puasa ini adalah bagian dari pergulatan kita menghadapi hawa
nafsu kebodohan kita dahulu. Kita bergumul supaya kita bisa menahan hawa nafsu
angkara murka kita dan berikan kesempatan Roh Kudus leluasa bekerja.
Tuhan Memberkati.
SESI II
Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Yohanes
20:30-31
20:30 Memang masih banyak tanda lain yang dibuat
Yesus di depan mata murid-murid-Nya, yang tidak tercatat dalam kitab ini,
20:31 tetapi semua yang tercantum di sini telah
dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya
kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.
Ada tiga bagian maksud semua ini dicatat:
1. Tuhan
Yesus adalah Mesias.
2. Tuhan
Yesus adalah Anak Allah.
3. Di
dalam namaNya kita mendapat kehidupan.
Tuhan Yesus pertama kali menyatakan diriNya adalah
Mesias
secara terang-terangan bukan kepada orang yang berbudi luhur atau yang
berprilaku terhormat tetapi justru kepada wanita yang bejat moralnya. Mengapa? Sebab
sejak pertama kali ketika dia belum mengenal bahwa Tuhan Yesus adalah Mesias
dan koreksi-koreksi dari Tuhan disampaikan dia tidak mengelak tetapi menerima
koreksi Firman. Ini yang membuat Tuhan tidak bisa menahan hatiNya untuk
mengatakan “Akulah Mesias”.
Kalau ini terjadi pada perempuan Samaria yang
dituliskan dalam Yohanes pasal 4 maka itu adalah pembelajaran bagi kita. Dia
adalah kehidupan yang memang sudah hancur tetapi ketika Tuhan Yesus pelan-pelan
masuk, terang itu menerangi hatinya maka borok-borok dalam dirinya mulai
terbuka/ nampak jelas. Dia tidak mengamuk dan berkata “mengapa saya
ditelanjangi seperti ini”. Justru karena hal inilah dia menimba air pada
saat-saat yang sepi. Tetapi apa yang coba dia sembunyikan dan hindari itulah
yang justru Tuhan buka.
Wanita ini adalah peranakan Yahudi dan orang Kafir
sehingga orang Yahudi totok tidak mau melewati wilayah Samaria sebab bagi orang
Yahudi selain orangnya najis juga wilayahnya najis. Tetapi Tuhan Yesus yang
adalah kekasih kita datang dengan paket kemurahan dan berhasil wanita ini ditolong
oleh Tuhan.
Ini adalah ajaran Tuhan kepada saya dan saudara.
Bila kita mau melihat pernyataan Mesias dalam diri kita, untuk kita mengenal
Mesias yang benar masuk dalam diri kita maka izinkan Firman Allah menyorot
kehidupan kita. Sejelek-jeleknya dan sebrutal-brutalnya kita kalau masih mau
menerima sorotan Firman Allah maka kuasa Allah akan bekerja dalam diri kita. Kuasa
ini akan bekerja ganda di dalam diri kita. Selain rohani kita disehatkan juga
akan ditumbuk kembangkan bukan hanya sampai pengenalan kita pada Mesias tetapi
meningkat pada Tuhan Yesus adalah Anak Allah.
Yang akan dibuatkan pesta nikah adalah Anak Raja. Berareti
awalnya kita harus mengenali dulu Tuhan Yesus sebagai Mesias yang mau membenahi
kehancuran moral kita dan ditingkatkan pada pengenalan Tuhan Yesus sebagai Anak
Allah sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.
Yohanes
4:29
4:29 "Mari, lihat! Di sana ada seorang yang
mengatakan kepadaku segala sesuatu yang telah kuperbuat. Mungkinkah Dia Kristus
itu?"
Jadi tugas dari Mesias ini membongkar dosa-dosa
tetapi Dia membongkar dengan cara hikmat. Pertama Tuhan Yesus meminta air
tetapi wanita itu tidak mau memberikan sebab orang Yahudi dan Samaria tidak
beramah-ramahan, namun Tuhan masuk dengan perlahan-lahan dengan sangat bijak.
Kita ingin memiliki Tuhan Yesus dalam kapasitas kita
sebagai Mempelai Wanita Sorga tetapi dalam kapasitas sebagai Mesias kita
menutup diri dan menyembunyikan dosa rapat-rapat.
Kadang kita sudah berbuat tetapi berpura-pura tidak
berbuat bahkan kita kembali menantang arus, kita melawan hamba Allah yang
menyampaikan Firman. Padahal itu cara Mesias menyatakan diri kepada kita. Jangan
kita salah menerima Firman yang disampaikan oleh hamba Allah sebab akibatnya
nanti kita tidak berhasil.
Apa yang terjadi dalam kehidupan perempuan ini
benar-benar dibongkar oleh Tuhan baik kebobrokan nikah dan juga ibadahnya. Itu
berarti Tuhan mau menampilkan satu pribadi, dua pribadi, ratusan pribadi bahkan
jutaan pribadi untuk diangkat menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Yang tampil sebagai
Mempelai Wanita Tuhan dalam Wahyu pasal 12 di sana tergabung para pemabuk yang
bertobat, pezinah yang bertobat, pembunuh, pencuri, penjahat yang bertobat lalu
disucikan dan disempurnakan. Tidak semata-mata kehidupan yang baik sejak masa
kecilnya yang ada di sana tetapi juga terdiri dari orang-orang yang berawal
dari kehidupan yang amburadul tetapi menerima koreksi dari Mesias. Semoga kita
semua dari manapun latar belakang kehidupan kita asal mau menerima Mesias yang
membongkar hidup lama kita maka kita bisa tampil seperti itu.
Kemudian dikatakan Anak Allah. Kalau kita
meningkat dari Mesias sampai pada pemahaman Anak Allah berarti itu peningkatan
yang lebih tinggi.
Matius
14:32-33
14:32 Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah.
14:33 Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah
Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."
Jadi Mesias tadi membenahi nikah dan ibadah dan
begitu pengenalan sampai pada Anak Allah maka cobaan angin puting beliung yang
kita menerpa kehidupan kita, oleh Anak Allah mampu diredakan dan memberikan
kita ketenangan. Dalam hal ini dihubungkan dengan angin sakal yang mau
menenggelamkan Petrus dan kawan-kawan. Setelah Tuhan menunjukkan wibawahNya
untuk meredakan angin puting beliung ini maka apa yang dibuat oleh orang yang
berada di atas perahu? Mereka menyembah.
Jadi kalau kita sampai pada pengenalan Tuhan Yesus
sebagai Mempelai Laki-laki Sorga maka biarlah kita mengatakan dalam hati: “saya
mau menyanjung, saya mau memuji, saya mau mengagungkan dan memuliakan Dia lewat
menyembah Tuhan”. Kata menyembah diartikan seperti seorang istri yang menyerah
sepenuh kepada suami yang diambil dari kata Proskoneho.
Jadi kalau kita mengenal Tuhan Yesus sebagai Anak Allah mari kita menyembah
Tuhan seperti istri menyerah kepada suami, bukan seperti istri merendahkan
suami.
Pengertian kedua dari Proskoneho adalah seperti anjing menjilat kaki tuannya. Kaki adalah
bagian tubuh paling di bawah, kalau menjilat kaki berarti menempatkan diri
lebih rendah. Walaupun kelak kita dibawa selevel dengan Tuhan tetapi dalam soal
penyembahan kita harus menempatkan diri pada tempat yang paling rendah. Pada
saat ini biarlah kita datang menyembah kepada Tuhan karena Dia adalah Anak
Allah, Dialah Mempelai Laki-laki Sorga, Suami kita, Kepala Gereja.
Yesaya
54:5
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang
menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah
Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
Penyembahan itu bukan hanya dalam bentuk tubuh kita
yang terlihat berlutut merendahkan diri menyembah Tuhan, tetapi buktikan dengan
kita dengar-dengaran dan taat kepada Firman. Tetapi lebih dominan kita menolak
Firman dan melawan Firman, bagaimana bisa mengatakan bahwa Dia Anak Allah?
Kalau sudah sampai pada pengenalan tentang Anak
Allah maka kita akan dibawa pada pesta kawin anak raja.
Matius
22:1-2
22:1 Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan
kepada mereka:
22:2 "Hal Kerajaan Sorga seumpama seorang raja,
yang mengadakan perjamuan kawin untuk anaknya.
Raja Sorgawi mau menikahkan AnakNya (Tuhan Yesus).
Dan calon istri AnakNya itulah saudara dan saya, gerejaNya. Tetapi harus
melalui tahapan kita menerima dia sebagai Mesias di mana kita rela dibongkar dosa-dosa
kita dan tidak menolak serta melawan, itu tanda menerima penampilan Mesias dan
selanjutnya kita menerima penampilan Tuhan Yesus sebagai Anak Allah. Kalau
sudah menerima penampilan sebagai Anak Allah maka seluruh yang ada padaNya juga
jadi milik kita.
Yohanes
20:31
20:31 tetapi semua yang tercantum di sini telah
dicatat, supaya kamu percaya, bahwa Yesuslah Mesias, Anak Allah, dan supaya
kamu oleh imanmu memperoleh hidup dalam nama-Nya.
Mesias Anak Allah namaNya adalah Tuhan Yesus Kristus,
oleh nama Tuhan kita mendapatkan hidup yang sesungguhnya. Kita hidup sekarang
dilengkapi dengan fasilitas duniawi tetapi itu bukanlah hidup yang
sesungguhnya, itu hidup semu. Tetapi karena kita menerima Tuhan Yesus sebagai Mesias
dan Anak Allah maka kehidupan yang sesungguhnya sudah menjadi bagian kita kelak
kita akan menikmatinya selama-lamanya.
Waktu Yudas masih ada, tidak pernah Tuhan Yesus
menyapa murid-muridNya dengan sebutan “anak-anakKu”. Tetapi ketika Yudas sudah
tidak ada baru Tuhan menyapa murid-muridNya “anak-anakKu”. Itu berarti mereka kembali
pada status awal. Ketika kita mengenal Tuhan Yesus sebagai Mesias dan Dia
adalah Anak Allah berarti kita ada pada status awal, kehidupan yang menjadi
keluarga Allah lewat kelahiran baru.
Yohanes
13:30,33
13:30 Yudas menerima roti itu lalu segera pergi.
Pada waktu itu hari sudah malam
13:33 Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja
lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah
Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu
datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu.
Di sini pertama kali Tuhan Yesus memanggil
murid-muridnya dengan sebutan “anak-anakKu”, berarti telah terserap dalam
keluarga Allah. Kalau roh Yudas itu di singkirakan dari kehidupan kita barulah
kita diakui oleh Tuhan sebagai anak-anakNya. Tetapi jangan kita hanya puas
dengan sebutan anak Tuhan.
Yohanes
13:33
13:33 Hai anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku
ada bersama kamu. Kamu akan mencari Aku, dan seperti yang telah Kukatakan
kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku pergi, tidak mungkin kamu datang,
demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga kepada kamu.
Yohanes
21:4-5
21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di
pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak,
adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
Yohanes
21:5 (Terjemahan Lama)
21:5 Lalu Yesus pun bertanya kepada mereka itu,
"Hai anak-anak-Ku, adakah lauk padamu?" Maka jawab mereka itu
kepada-Nya, "Tidak ada."
Kehidupan yang sesungguhnya:
Yohanes
6:63
6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali
tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan
hidup.
Kalau kita memiliki kehidupan berarti terkait dengan
perkataan Firman Allah.
Yesaya
8:20
8:20 "Carilah pengajaran dan kesaksian!"
Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak
terbit fajar.
Kalau mengatakan memiliki kehidupan dan menolak
perkataan Firman Allah berarti itu tidak benar.
Yeremia
15:16
15:16 Apabila aku bertemu dengan
perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan
bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya
TUHAN, Allah semesta alam.
Jadi kalau menerima Tuhan sebagai Mesias, Anak Allah
dan beriman pada namaNya yang menghidupkan maka kehidupan itu pasti menikmati
Firman Allah. Justru perkataan Allah itu membuahkan kegirangan dan menjadi
kegirangan hati. Jangan kita tolak Firman dan merasa diri lebih pandai dari
Tuhan.
Tuhan memberkati.
KEBAKTIAN
DOA
Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos
5:4-6
5:4 Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel:
"Carilah Aku, maka kamu akan hidup!
5:5 Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke
Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam
pembuangan dan Betel akan lenyap."
5:6 Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup, supaya
jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya habis dengan
tidak ada yang memadamkan bagi Betel.
Di Betel ada lembu emas atau berhala, itu sebabnya
Tuhan melarang kita ke sana. Kalau dalam kehidupan kita mempertahankan roh Betel
berarti di dalam dirinya ada yang dilembuemaskan maka Tuhan tidak akan peduli
lagi kepada kita. Apakah diri kita yang kita lembu emaskan atau orang lain yang
kita lembu emaskan itu sama dengan membawa kehidupan kita lepas dari perhatian
Tuhan.
Pada ayat 6 disebutkan keturunan Yusuf dan kita
tidak boleh ke Betel karena ulah Yerobeam. Sedangkan penjaga keturunan Yusuf
adalah Yerobeam.
I
Raja-raja 11:28
11:28 Yerobeam adalah seorang tangkas; ketika Salomo
melihat, bahwa orang muda itu seorang yang rajin bekerja, maka
ditempatkannyalah dia mengawasi semua pekerja wajib dari keturunan Yusuf.
Jadi Yerobeam ada hubungannya dengan keturunan
Yusuf. Yerobeam ini yang merusak Betel dan dia juga adalah pengawas keturunan
Yusuf. Yusuf adalah simbol atau gambaran lemah dari sidang Mempelai. Kalau
Yerobeam menjadi pengawas atau menjadi penjaga paling tidak dia mendapat
cipratan berkat dari yang dijaga, apalagi yang dia jaga adalah keturunan Yusuf.
Tetapi dalam diri Yerobeam ada roh yang tumbuh yang dia tidak sadari yaitu roh
iri/cemburu. Dia tidak mau rakyat yang dia pimpin nantinya pergi beribadah ke
Yerusalem. Dia takut nantinya mereka berpihak kepada Rehabeam, raja di
Yerusalem. Itu sebabnya dia membangun lembu emas di utara yaitu di Dan dan di
selatan di Betel, dekat dengan Yerusalem. Artinya Yerobeam berusaha supaya umat
Tuhan jangan beribadah murni sebab ibadah murni ada di Yerusalem.
Ada roh yang mau menghalang-halangi kita untuk
beribadah di dalam kemurnian Firman pengajaran. Olehnya itu kita harus menjaga,
apakah kita ada minat untuk beribadah dalam kemurnian Firman atau tidak. Kalau
tidak ada minat maka nantinya akan membangun ibadah menurut pandangannya
sendiri yang menyandingkan Allah dengan berhala. Keras hati, serakah adalah
berhala.
Kolose
3:5
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala
sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan
juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
I
Samuel 15:23
15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama seperti dosa
bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan terafim.
Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau sebagai
raja."
Mungkin kita mengatakan tidak menyembah berhala
tetapi kalau hati kita tidak loyal kepada Firman itu berarti menyembah berhala.
Walaupun Yerobeam dekat dengan keturunan Yusuf tetapi karena perbuatannya
akhirnya kehancuran yang dia alami.
Ketika nabi Allah menegur Yerobeam sudah sewajarnya
dia harus sadar.
I
Raja-raja 13:1
13:1 Sedang Yerobeam berdiri di atas mezbah itu
sambil membakar korban, maka atas perintah TUHAN datanglah seorang abdi Allah
dari Yehuda ke Betel.
Semestinya Yerobeah harus paham, itu berarti dia
masih mendapat kemurahan Tuhan untuk menggenapi janji Tuhan kepadaNya. Seharusnya
Yerobeam sadar bahwa teguran itu adalah bentuk kasih sayang Tuhan kepadanya
supaya janji Tuhan tetap berlaku atas dia.
I
Raja-raja 11:37
11:37 Maka engkau ini akan Kuambil, supaya engkau
memerintah atas segala yang dikehendaki hatimu dan menjadi raja atas Israel.
Apalah guna beribadah tetapi teguran Tuhan tidak
bisa kita terima. Mengapa kita tidak menerima? Sebab kita merasa diri benar,
merasa itu tidak apa-apa.
I
Raja-raja 13:2-3
13:2 Lalu atas perintah TUHAN berserulah orang itu
terhadap mezbah itu, katanya: "Hai mezbah, hai mezbah! Beginilah firman
TUHAN: Bahwasanya seorang anak akan lahir pada keluarga Daud, Yosia namanya; ia
akan menyembelih di atasmu imam-imam bukit pengorbanan yang membakar korban di
atasmu, juga tulang-tulang manusia akan dibakar di atasmu."
13:3 Pada waktu itu juga ia memberitahukan suatu
tanda ajaib, katanya: "Inilah tanda ajaib, bahwa TUHAN telah berfirman:
Bahwasanya mezbah itu akan pecah, sehingga tercurah abu yang di atasnya."
Mezbah hancur berarti ibadah menjadi sia-sia. Tuhan
melarang beribadah ke Betel berarti Tuhan tidak mau ibadah kita sia-sia.
I
Raja-raja 13:4
13:4 Demi raja Yerobeam mendengar perkataan abdi
Allah yang diserukannya terhadap mezbah di Betel itu, ia mengulurkan tangannya
dari atas mezbah dan berkata: "Tangkaplah dia!" Tetapi tangan yang
diulurkannya terhadap orang itu menjadi kejang, sehingga tidak dapat ditariknya
kembali.
1
Raja-raja 13:5
13:5 Mezbah itu pun pecahlah, sehingga abu yang di
atasnya tercurah, sesuai dengan tanda ajaib yang diberitahukan abdi Allah itu
atas perintah TUHAN.
Banyak kali kita tidak sadar dalam diri kita ada
perlawanan terhadap Firman dan terhadap hamba Tuhan yang menyampaikan sama
seperti yang dilakukan oleh Yerobeam. Sekalipun sudah ditegur seperti itu
ibadah Yerobeam tidak berubah bahkan semakin menjadi.
I
Raja-raja 13:33-34
13:33 Sesudah peristiwa ini pun Yerobeam tidak
berbalik dari kelakuannya yang jahat itu, tetapi mengangkat pula imam-imam dari
kalangan rakyat untuk bukit-bukit pengorbanan. Siapa yang mau saja,
ditahbiskannya menjadi imam untuk bukit-bukit pengorbanan.
13:34 Dan
tindakan itu menjadi dosa bagi keluarga Yerobeam, sehingga mereka dilenyapkan
dan dipunahkan dari muka bumi.
Kita tidak mengangkat imam-imam yang tidak sesuai
aturan Tuhan seperti yang dilakukan oleh Yerobeam. Tetapi kalau setuju dengan
imam-imam yang tidak sesuai aturan Tuhan dengan praktek beribadah dimana yang
melayani adalah hamba Tuhan yang tidak benar tahbisannya itu berarti sama
seperti Yerobeam yang mengangkat imam-imam Sebab itu jangan kita meninggalkan
ibadah yang ditangani oleh hamba Tuhan dengan tahbisan yang benar dan masuk
dalam ibadah yang ditangani oleh hamba Tuhan yang tidak benar tahbisannya, salah
satunya adalah hamba Tuhan yang masih mempunyai pekerjaan sambilan/ sampingan.
Adanya pembukaan rahasia Firman yang kita terima itu
berarti kita dipedulikan oleh Tuhan. Kalau meninggalkan berarti saudara
meninggalkan lumbung Firman Allah dan air Roh Kudus.
Yerobeam ini adalah pengawal keturunan Yusuf. Mengapa
dalam kitab nabi Amos dikatakan ada api yang masuk pada keturunan Yusuf dan
tidak bisa dipadamkan? Karena telah dirusak oleh Yerobeam. Siapakah keturunan
Yusuf?
Ulangan
33:13-16
33:13 Tentang Yusuf ia berkata: "Kiranya
negerinya diberkati oleh TUHAN dengan yang terbaik dari langit, dengan
air embun, dan dengan air samudera raya yang ada di bawah;
33:14 dengan yang terbaik dari yang
dihasilkan matahari, dan dengan yang terbaik dari yang ditumbuhkan
bulan;
33:15 dengan yang terutama dari gunung-gunung
yang sejak dahulu, dan dengan yang terbaik dari bukit-bukit yang
berabad-abad,
33:16 dan dengan yang terbaik dari bumi serta
segala isinya; dengan perkenanan Dia yang diam dalam semak duri. Biarlah itu
semuanya turun ke atas kepala Yusuf, ke atas batu kepala orang yang
teristimewa di antara saudara-saudaranya.
Keturunan Yusuf ini menerima yang terbaik, yang
terutama dan yang teristimewa. Jadi dengan kita menerima pembukaan rahasia Firman
sebenarnya kita menerima yang terbaik, yang terutama dan yang teristimewa.
Tetapi sangat disayangkan yang menjaga keturunan Yusuf itulah yang merusak.
Kalau dilihat cara kerja Yerobeam, aktifitasnya dan keterampilannya itu sangat
mempesona raja Salomo. Tetapi sayang dia tidak mempertahankan hubungannya
dengan Tuhan dan akhirnya berakibat bencana.
1
Raja-raja 11:28
11:28 Yerobeam adalah seorang tangkas; ketika Salomo
melihat, bahwa orang muda itu seorang yang rajin bekerja, maka
ditempatkannyalah dia mengawasi semua pekerja wajib dari keturunan Yusuf.
Apa yang disebutkan oleh Abdi Allah dalam I
Raja-raja pasal 13 terhadap Yerobeam akhirnya digenapkan.
II
Raja-raja 23:15-20
23:15 Juga mezbah yang ada di Betel, bukit
pengorbanan yang dibuat oleh Yerobeam bin Nebat yang mengakibatkan orang Israel
berdosa, mezbah dan bukit pengorbanan itu pun dirobohkannya dan batu-batunya
dipecahkannya, lalu ditumbuknya halus-halus menjadi abu, dan dibakarnyalah
tiang berhala.
23:16 Dan ketika Yosia berpaling, dilihatnyalah
kuburan-kuburan yang ada di gunung di sana, lalu menyuruh orang mengambil
tulang-tulang dari kuburan-kuburan itu, membakarnya di atas mezbah dan
menajiskannya, sesuai dengan firman TUHAN yang telah diserukan oleh abdi Allah
yang telah menyerukan hal-hal ini.
23:17 Ia berkata: "Apakah tanda keramat yang
kulihat ini?" Lalu orang-orang di kota itu menjawab dia: "Itulah
kuburan abdi Allah yang sudah datang dari Yehuda dan yang telah menyerukan
segala hal yang telah kaulakukan terhadap mezbah Betel ini!"
23:18 Lalu katanya: "Biarkanlah itu, janganlah
ada orang yang menjamah tulang-tulangnya!" Jadi mereka tidak mengganggu
tulang-tulangnya dan tulang-tulang nabi yang telah datang dari Samaria itu.
23:19 Juga segala kuil di bukit-bukit pengorbanan
yang di kota-kota Samaria yang dibuat oleh raja-raja Israel untuk menimbulkan
sakit hati TUHAN, dijauhkan oleh Yosia dan dalam hal ini ia bertindak tepat
seperti tindakannya di Betel.
23:20 Ia menyembelih di atas mezbah-mezbah itu semua
imam bukit-bukit pengorbanan yang ada di sana dan dibakarnya tulang-tulang
manusia di atasnya, lalu pulanglah ia ke Yerusalem.
Sedangkan tinggal tulang belulang nabi itu pun tidak
diizinkan untuk diusik, begitu besar perhatian Tuhan terhadap hambaNya bahkan
sampai pada tulang berlulangnya. Artinya sekecil apapun yang kita perbuat
dengan hati yang tulus kepada Tuhan itu dipeduli dan diperhatikan oleh Tuhan
kecuali berbuat seperti Yerobeam. Memang awalnya Tuhan sudah berjanji kepada
Yerobeam bahwa dia beserta keturunannya akan menjadi raja terhadap orang Israel
yang 10 suku tetapi karena dia berubah setia maka janji Tuhan itu tidak berbuah
dalam kehidupannya dan keturunannya.
Iblis saja masih mau merebut mayat Musa tetapi Tuhan
tetap mempedulikan sekalipun tinggal mayatnya. Kalau kehidupan saudara dekat
dengan Tuhan maka sekecil apapun yang kita kerjakan pasti Tuhan akan membela
dan mempedulikan saudara. Ini tidak terjadi hanya untuk satu orang, tidak hanya
untuk nabi Elisa, Musa atau abdi Allah yang berani menegur Yerobeam, tetapi itu
berlaku bagi siapa saja yang benar-benar takut akan Tuhan.
Tanpa kita berpikir panjang lagi, kita telah
jauh-jauh hari dicegah oleh Tuhan supaya tidak ke Betel, tidak ke Gilgal dan
tidak ke Bersyeba lewat pengajaran FirmanNya. Tinggal terpergantung kita saja
yang mau menerobos larangan Firman Tuhan atau mau dengar-dengaran. Namun saya
sebagai hamba Tuhan mau mengatakan jangan kita menerobos apa yang sudah Tuhan
halangi terhadap diri kita. Carilah Tuhan selama Dia berkenan, sebab ada
saatnya sekalipun kita mencari dan berteriak Dia tidak menjawab lagi.
Sekarang ini kita ada di hadirat Tuhan sebagai bukti
kita mau memisahkan diri sebab tidak mau berada dalam suasana Betel, suasana
Gilgal dan suasana Bersyeba.
Bersyeba artinya sumur janji. Jangan kita ikut Tuhan
terlalu banyak janji yang tidak dilakukan. Lebih baik kita tanpa banyak janji
tetapi langsung mewujudkan apa yang harus kita lakukan dari pada banyak janji
tetapi tidak pernah terwujud. Di dunia Kristen terlalu banyak yang berjanji
seperti itu.
Kalau langsung mewujudkan tanpa banyak bicara itu
berarti anak Tuhan yang tanggap melihat kebutuhan dalam pelayanan. Kita jangan
belajar menggali sumur Bersyeba alias banyak janji-janji. Lebih baik kita
menjaga diri kita sendiri seperti keturunan Yusuf supaya kelak kita menjadi
Mempelai Wanita Tuhan.
Amsal Salomo sebetulnya banyak sekali sampai ribuan
ayat. Yang ada sekarang adalah apa yang dikumpulkan oleh pegawai-pegawai raja
Hizkia. Tetapi yang disahkan hanya 31 pasal. Kalau ini disahkan dan ini selera
Tuhan berarti akan digenapkan.
Amsal
1:22-26
1:22 "Berapa lama lagi, hai orang yang tak
berpengalaman, kamu masih cinta kepada keadaanmu itu, pencemooh masih gemar
kepada cemooh, dan orang bebal benci kepada pengetahuan?
1:23 Berpalinglah kamu kepada teguranku!
Sesungguhnya, aku hendak mencurahkan isi hatiku kepadamu dan memberitahukan
perkataanku kepadamu.
1:24 Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil,
dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,
1:25 bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak
mau menerima teguranku,
1:26 maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku
akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,
Di dalam Alkitab, kita menemukan Tuhan Yesus setiap
berdoa Dia selalu menangis.
Ibrani
5:7
5:7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah
mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia,
yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah
didengarkan.
Sebab melihat bencana yang menimpa orang yang menolak panggilanNya, menolak
teguranNya, menolak curahan isi hatiNya, Tuhan Yesus bukan menangis tetapi
tertawa. Kalau sekarang kita menolak maka ketika kita ditimpa bencana Tuhan
Yesus bukan menangis tetapi akan tertawa. Jangan sampai kita mengalami hal
seperti ini.
Amsal
1:27-28
1:27 apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti
badai, dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan
kecemasan datang menimpa kamu.
1:28 Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku,
tetapi tidak akan kujawab, mereka akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan
menemukan aku.
Amos
5:6
5:6 Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup, supaya
jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya habis dengan
tidak ada yang memadamkan bagi Betel.
Kalau kita mengaku memiliki roh mempelai dan
hubungan kita tetap harmonis mesra dengan Tuhan maka Tuhan tidak akan memasuki kita
seperti api yang membakar yang tidak bisa dipadamkan lagi. Tetapi kalau
hubungan kita tidak mesra dengan Tuhan maka Tuhan akan memasuki dengan api yang
membakar yang tidak bisa dipadamkan lagi. Tuhan menginginkan kita seperti
keturunan Yusuf yang dikawal oleh Yerobeam, berarti tetap tangkas, rajin, setia
dan tidak ada indikasi untuk merusak. Kehidupan seperti itu akan diterima oleh
Tuhan.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar