Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Yehekiel 46:1-3
46:1 Beginilah firman Tuhan ALLAH: Pintu gerbang
pelataran dalam yang menghadap ke sebelah timur haruslah tertutup selama enam
hari kerja, tetapi pada hari Sabat supaya dibuka; pada hari bulan baru juga
supaya dibuka.
46:2 Raja itu akan masuk dari luar melalui balai
gerbang dan akan berdiri dekat tiang pintu gerbang itu. Sementara itu imam-imam
akan mengolah korban bakaran dan korban keselamatan raja itu dan ia akan sujud
menyembah di ambang pintu gerbang itu, lalu keluar lagi. Dan pintu gerbang itu
tidak boleh ditutup sampai petang hari.
46:3 Penduduk negeri juga harus turut sujud
menyembah di hadapan TUHAN di pintu gerbang itu pada hari Sabat dan hari bulan
baru.
Selama
6 hari masa kerja pintu sebelah timur jangan dibuka kecuali pada hari Sabat dan
tanggal satu bulan baru maka pintu boleh dibuka. Tentu ada maksud Tuhan dengan
peraturan seperti ini bagi kita sebab bila kita mempelajari kita Yehezkiel, itu
menyentuh ujung akhir zaman. Begitu matang rencana Tuhan terhadap gerejaNya
sehingga umat Tuhan dengan aturan Tuhan yang matang ini, dibawa pada satu
posisi yang disebut kedudukan mempelai wanita.
Pintu
di sebelah timur ditutup selama ada aktifitas 6 hari. Artinya Tuhan mengajar
kepada kita agar mulai dari hari minggu sampai hari jumat, segala
kegiatan-kegiatan kita, upaya-upaya yang kita kerjakan, baik pekerjaan untuk
mencari nafkah, jangan sampai pekerjaan ini dinodai dengan hawa nafsu daging.
Itu sebabnya ditutup agar dalam pekerjaan kita jangan sampai hawa nafsu daging
yang dominan. Sedemikian rupa Tuhan mengatur dan ini dihubungkan dengan pintu
di sebelah timur.
Pada
hari sabat pintu ini dibuka dan pada bulan baru. Artinya ini kemurahan Tuhan.
Tidak dapat disangkal dalam pekerjaan kita yang kita kerjakan selama enam hari
tidak akan ada yang berani berkata tidak ada tanda menonjol hawa nafsu daging
sebab paling tidak amarah ada, sungut-sungutan ada dan juga pertikaian. Itu
kejahatan dan juga ditambah lagi dengan kenajisan, pikiran najis dan perasaan
najis. Itu sebabnya pintu itu dibuka agar kesalahan itu diselesaikan dan dibawa
kepada terang, jadi bukan kita diamkan saja. Secara pribadi kita harus datang
kepada hari sabat, artinya pada kesempatan kita diberi Tuhan untuk beribadah
disitulah kesempatan pintu dibuka seiring dengan pembukaan rahasia Firman,
tujuannya supaya apa yang salah tadi kita bawa kepada terang dan diberi
pengampunan/ disucikan.
Kalau
kita katakan dibawa kepada terang berarti ada pengakuan. Kadang kita datang
beribadah tetapi tidak dibarengi dengan pengakuan. Kita harus membuka hati kita
kepada Tuhan apa yang kita lakukan. Sementara yang lain mengaku, kita hanya
diam saja dan malah merasa lebih hebat. Pada tanggal satu setiap bulan yaitu
pada awal kegiatan kita untuk sepanjang bulan harus kita mulai dengan perasaan
“Tuhan tolong saya”.
Andaikata
kepada kita Tuhan tidak membukakan rahasia FirmanNya maka ibadah kita akan
sia-sia. Seandainya Tuhan tidak bermurah hati membukakan isi hatiNya dan dia
dorong supaya kita masuk pada persiapan terakhir maka ibadah kita menjadi
sia-sia. Dengan pembukaan isi hatiNya kita didorong untuk masuk dalam persiapan
terakhir, kegenapan waktu supaya kita mendapatkan perlindungan dan kemuliaan
Allah yang penuh menjadi bagian kita.
Efesus 1:8-10
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala
hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya
kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang
dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk
mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di
sorga maupun yang di bumi.
Andaikata
dari balik mimbar ini tidak ada pembukaan Firman maka kita semua rugi. Tetapi
tidak dapat kita sangkali saat ini ada kelimpahan Firman.
Apa
yang terjadi kalau pintu timur dibuka sebelum waktunya?
1. Adam
dan Hawa jatuh dalam dosa dan diusir ke sebelah timur
Kalau tidak cepat kita menganulir
kesalahan kita maka Tuhan akan mencabut sukacita. Itu sebabnya Tuhan mengatakan
harus menutup pintu sebelah timur. Ketika Adam dan Hawa jatuh dalam dosa mereka
diusir ke sebelah timur. Kita belum ada di taman Eden tetapi suasananya yaitu
sukacita itu sudah harus ada. Kalau sukacita itu hilang berarti kita sendiri
yang membuka pintu sebelah timur padahal belum saatnya untuk dibuka. Jangan
sampai ini terjadi, saya tidak mau sukacita damai sejahtera yang Tuhan berikan
itu tercabut. Apapun goncangan yang terjadi jangan kita kehilangan sukacita.
Yohanes
14:27
14:27
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan
apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah
gelisah dan gentar hatimu.
Ini yang akan dikembalikan oleh
Tuhan dan tidak tunggu nanti tetapi sudah akan kita alami sekarang ini.
2. Kain
diusir ke sebelah timur
Kalau
pintu timur itu dibuka sebelum waktunya berarti kita menjadi pelarian dan
pengembara di bumi, selalu dihantui rasa takut dan tidak ada ketenangan di
dalam hati.
Kejadian
4:12
4:12
Apabila engkau mengusahakan tanah itu, maka tanah itu tidak akan memberikan
hasil sepenuhnya lagi kepadamu; engkau menjadi seorang pelarian dan pengembara
di bumi."
Kalau pikiran dan perasaan selalu
dihantui oleh rasa takut, seperti orang yang dikejar oleh bayangan itu tanda
pintu timur terbuka.
Amsal
28:1
28:1
Orang fasik lari, walaupun tidak ada yang mengejarnya, tetapi orang benar
merasa aman seperti singa muda.
Imamat
26:36
26:36
Dan mengenai mereka yang masih tinggal hidup dari antaramu, Aku akan
mendatangkan kecemasan ke dalam hati mereka di dalam negeri-negeri musuh
mereka, sehingga bunyi daun yang ditiupkan angin pun akan mengejar mereka, dan
mereka akan lari seperti orang lari menjauhi pedang, dan mereka akan rebah,
sungguhpun tidak ada orang yang mengejar.
Kejadian
4:13
4:13
Kata Kain kepada TUHAN: "Hukumanku itu lebih besar dari pada yang dapat
kutanggung.
4:14
Engkau menghalau aku sekarang dari tanah ini dan aku akan tersembunyi dari
hadapan-Mu, seorang pelarian dan pengembara di bumi; maka barangsiapa yang akan
bertemu dengan aku, tentulah akan membunuh aku."
Ini perasaan takut. Ketika
Malaikat Gabriel bertemu dengan Maria dan Elizabet selalu pertama kali
dikatakan “jangan takut” sebab penakut ini adalah pembuka barisan orang yang
masuk ke neraka.
Wahyu
21:8
21:8
Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji,
orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir,
penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian
mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah
kematian yang kedua."
Ketika Kain mengajukan
ketakutannya Tuhan masih memberikan pembelaan terhadap Kain.
Kejadian
4:15-16
4:15
Firman TUHAN kepadanya: "Sekali-kali tidak! Barangsiapa yang membunuh Kain
akan dibalaskan kepadanya tujuh kali lipat." Kemudian TUHAN menaruh tanda
pada Kain, supaya ia jangan dibunuh oleh barangsiapa pun yang bertemu dengan
dia.
4:16
Lalu Kain pergi dari hadapan TUHAN dan ia menetap di tanah Nod, di sebelah
timur Eden.
Kain menetap di tanah Nod. Nod
artinya pelarian. Berarti dia mengklaim apa yang Tuhan katakan bahwa dia akan
menjadi seorang pelarian dan pengembara di bumi. Dengan kata lain dia tidak
bisa lagi lepas.
1
Yohanes 3:12
3:12
bukan seperti Kain, yang berasal dari si jahat dan yang membunuh adiknya. Dan
apakah sebabnya ia membunuhnya? Sebab segala perbuatannya jahat dan perbuatan
adiknya benar.
Agar tidak menjadi seperti ini
makanya Tuhan menyuruh pintu sebelah timur itu ditutup dan dibuka pada hari
sabat. Sekalipun pintu sebelah timur tertutup tetapi bila aktifitas kita ada
tanda-tanda seperti itu maka ketika pintu dibuka kita harus datang kepada
terang mengakui dan menyelesaikan di hadapan Tuhan sehingga kita tidak diklaim
sebagai pelarian atau pengembara.
Mengapa dikatakan harus menutup
pintu sebelah timur selama masa kerja 6 hari? Sebab Tuhan sudah ada persiapan
yang matang untuk mengembalikan kita ke taman Eden.
Solusinya supaya kita tidak
menjadi pengembara:
Yesaya
63:14
63:14
seperti ternak yang turun ke dalam lembah. Roh TUHAN membawa mereka ke tempat
perhentian. Demikianlah Engkau memimpin umat-Mu untuk membuat nama yang agung
bagi-Mu.
3. Babel
dibangun di sebelah timur
Kejadian 11:1-2
11:1 Adapun seluruh bumi, satu bahasanya
dan satu logatnya.
11:2 Maka berangkatlah mereka ke sebelah
timur dan menjumpai tanah datar di tanah Sinear, lalu menetaplah mereka di
sana.
Resikonya berada di sebelah timur
adalah pengertiannya dicabut oleh Tuhan.
Kejadian
11:9
11:9
Itulah sebabnya sampai sekarang nama kota itu disebut Babel, karena di situlah
dikacaubalaukan TUHAN bahasa seluruh bumi dan dari situlah mereka diserakkan
TUHAN ke seluruh bumi.
Itu sebabnya pintu sebelah timur
harus ditutup. Kalau sudah tidak ada saling pengertian satu dan lain itu
berarti berada di suasana timur, suasana Sinear. Ini paling berbahaya karena tidak
mungkin gereja Tuhan akan menjadi satu Tubuh kalau tidak ada lagi roh
pengertian.
Lukas
8:18
8:18
Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai,
kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan
diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."
Lukas
24:45
24:45
Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci.
Kejadian yang dialami oleh Adam
dan Hawa serta Kain jangan sampai terulang pada diri kita sementara persiapan
Tuhan untuk mengembalikan kita ke Eden sudah matang. Ketika kita mau datang beribadah
dan melayani, persiapan hati kita sudah harus matang supaya jangan hati kita
mengembara dan perasaan kita seperti dikejar bayangan. Seharusnya kita
betul-betul mempersiapkan diri untuk menerima Firman sekalipun itu datang
seperti api dan godam sebab itu semua untuk kebaikan kita. Biarlah kita menjadi
gereja Tuhan matang dalam arti matang rohaninya sehingga bisa memilah apa yang
perlu bagi dirinya karena dalam enam hari beraktifitas masih terlihat hawa
nafsu daging/ kegiatan-kegiatan yang berbau daging.
Bagaimana supaya pengertian tidak
dicabut?
II
Timotius 2:7
2:7
Perhatikanlah apa yang kukatakan; Tuhan akan memberi kepadamu pengertian dalam
segala sesuatu.
Jadi Paulus sebagai hamba Allah
yang menyampaikan Firman ingin supaya yang mendengar memperhatikan pemberitaan
Firman Allah agar Tuhan memberikan pengertian. Pengertian inilah yang Tuhan
cabut di sebelah timur.
Persiapan Tuhan sudah sangat
matang, semoga kita semua ada di dalamnya kelak. Kecuali kalau kita
meninggalkan pembukaan rahasia Firman pasti kita tidak ada di dalamnya. Kalau
iblis dia memikat kita dengan media dunia tetapi Tuhan memikat kita melalui
pembukaan rahasia FirmanNya. Tuhan tidak akan menyembunyikan isi hatiNya kepada
calon istriNya.
4. Ketura
bersama anak-anaknya disuruh pergi ke sebelah timur
Kejadian 25:5-6
25:5 Abraham memberikan segala harta
miliknya kepada Ishak,
25:6 tetapi kepada anak-anaknya yang
diperolehnya dari gundik-gundiknya ia memberikan pemberian; kemudian ia
menyuruh mereka -- masih pada waktu ia hidup -- meninggalkan Ishak, anaknya,
dan pergi ke sebelah timur, ke Tanah Timur.
Yang keempat yang Tuhan tidak mau
terulang pada kita adalah: hak sulung dicabut dan tidak diberikan lagi. Kita
memang pemilik berkat sulung tetapi yang ditakutkan jangan sampai dicabut dan
kalau sudah dicabut jangan harap dikembalikan lagi biarpun menangis dengan air
mata darah.
Ibrani
12:16-17
12:16
Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah
seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
12:17
Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia
ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya,
sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.
Kalau hak sulung sudah dicabut
jangan berharap untuk dikembalikan, itu pasti diberikan kepada orang lain. Itu
sebabnya dalam persoalan timur ini jangan sampai kita salah sebab ada empat
akibatnya. Sukacita dicabut oleh Tuhan, rohaninya gagal terus seperti seorang
pelarian yang penuh dengan rasa takut dan tidak ada ketenangan lagi, pengertian
diangkat/dicabut oleh Tuhan dan yang keempat hak sulung dicabut dan jangan
harap untuk diterima lagi.
Siapakah berkat sulung itu?
Kolose
1:15
1:15
Ia adalah gambar Allah yang tidak kelihatan, yang sulung, lebih utama dari
segala yang diciptakan,
Itulah Tuhan Yesus, artinya
dialah yang membawa rahasia Allah yang awalnya tidak kelihatan. Jadi kalau hak
sulung dicabut maka di manapun orang itu pergi dia tidak akan dapat mengerti
lagi pembukaan Firman. Mengapa kita tidak bisa mengerti Firman? Karena terlalu
mengentengkan pintu sebelah timur, kita tidak mau menutup. Manakala kita dibawa
pada hari sabat untuk beribadah menghadap Tuhan maka kita harus datang pada
terang. Bukti kita datang pada terang adalah kita mengaku kepada Tuhan segala
hal yang kita lakukan pada waktu pintu timur ditutup, pada waktu aktifitas
pekerjaan kita lakukan dan ada ditandai dengan nafsu daging, maka Tuhan akan
bermurah hati memberikan pengampunan kepada kita. Kepada Kain saja yang sudah
dijatuhi hukuman toh masih Tuhan ringankan kembali apalagi terhadap kita di akhir
zaman ini. Manfaatkan kemurahan Tuhan, jangan disia-siakan.
Dunia
ini sudah seperti padang gurun.
Yesaya 14:17
14:17 yang telah membuat dunia seperti padang gurun,
dan menghancurkan kota-kotanya, yang tidak melepaskan orang-orangnya yang
terkurung pulang ke rumah?
Berarti
keluarnya Adam dan Hawa dari taman Eden, mereka berada di padang gurun. Kain
yang menjadi pelarian berada di padang gurun. Membangun menara Babel di padang
gurun dan suasana kehidupan yang kehilangan hak sulung juga suasana padang
gurun. Kenapa kelak Tuhan menyingkirkan kita gerejaNya ke padang gurun?
Wahyu 12:6,14
12:6 Perempuan itu lari ke padang gurun, di
mana telah disediakan suatu tempat baginya oleh Allah, supaya ia dipelihara di
situ seribu dua ratus enam puluh hari lamanya.
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap
dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun,
di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa
dan setengah masa.
Di sini
kita melihat bagaimana empat warna tadi yang ada hubungannya dengan sebelah
timur sama dengan di padang gurun dan penguasanya adalah antikristus, iblis
yaitu lucifer telah dikalahkan oleh Tuhan! Mereka dibungkemkan oleh Tuhan
sehingga tidak berdaya lagi. Ganasnya lucifer dikalahkan oleh Tuhan bersama
gerejaNya, kemudian Tuhan mengangkat kita ke awan-awan selama 75 hari di mana
markas iblis direbut total oleh gereja Tuhan bersama dengan Tuhan Yesus. Tuhan
membawa kita ke padang gurun untuk menunjukkan itulah asal kita dulu tetapi
diangkat dan direbut oleh Tuhan, maksudnya supaya kita tidak merasa hebat, dan
selalu menaikkan syukur kepada Tuhan.
1 Tesalonika 5:18
5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab
itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Wahyu 17:14
17:14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba.
Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala
tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan
menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."
Orang
yang ada di padang gurun bukan dalam suasana 4 tanda di atas tetapi dalam tanda
kemenangan, mereka adalah orang yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang
setia. Ini pembelajaran Tuhan bagi kita. Kita dituntut oleh Tuhan mengerti
panggilanNya. Kita dituntut oleh Tuhan berada dalam pilihanNya. Kita dituntut
oleh Tuhan supaya setia. Pahamlah bahwa kita dipanggil Tuhan dan telah dipilih serta
harus memiliki roh setia.
Contoh
konkrit pintu timur dibuka pada hari sabat.
Ayub 1:4-5
1:4 Anak-anaknya yang lelaki biasa mengadakan pesta
di rumah mereka masing-masing menurut giliran dan ketiga saudara perempuan
mereka diundang untuk makan dan minum bersama-sama mereka.
1:5 Setiap kali, apabila hari-hari pesta telah
berlalu, Ayub memanggil mereka, dan menguduskan mereka; keesokan harinya,
pagi-pagi, bangunlah Ayub, lalu mempersembahkan korban bakaran sebanyak jumlah
mereka sekalian, sebab pikirnya: "Mungkin anak-anakku sudah berbuat dosa
dan telah mengutuki Allah di dalam hati." Demikianlah dilakukan Ayub
senantiasa.
Jadi
harus ada upaya melihat, kita harus pembawa roh perdamaian. Ada korban bakaran
berarti ada roh perdamain. Manakala kita melihat ada yang salah kita harus
mengatakan pada orang yang melakukan itu bahwa itu salah. Pada hari sabat dan
setiap tanggal satu Tuhan membuka pintu timur, artinya kita harus mengadakan
rekonsiliasi, mengadakan perdamaian ketika kita datang beribadah melayani.
Tugas
tua-tua adalah memberi nasihat. Ini tugas kita yaitu memberi nasihat satu
dengan yang lain. Apalagi kalau mau menolong dalam penggembalaan, apa salahnya
kalau kita saling memberi nasihat. Itu bagus, itu berarti sudah membawa korban
pendamaian. Itu tugas kita bersama. Tetapi seringkali yang kita lakukan adalah
salah, jangan justru kita memperparah. Bagaimana kita mau menolong orang kalau kita
sendiri tidak membawa roh perdamaian.
Kita
melihat beratnya tanggung jawab gembala, sangat indah bila kita meringankan
tugas gembala dengan saling menasihati dan ada kesatuan/ kedamaian. Itu adalah
praktek menjadi anggota Tubuh Kristus harus saling memperhatikan. Jangan malah
saling mengancam, itu bukan praktek Tubuh Kristus. Bapak pdt. In Juwono (Alm.)
selalu berkata tubuh Kristus sifatnya kesatuan dan persatuan.
Yesaya 51:1-2
51:1 Dengarkanlah Aku, hai kamu yang mengejar apa
yang benar, hai kamu yang mencari TUHAN! Pandanglah gunung batu yang dari
padanya kamu terpahat, dan kepada lobang penggalian batu yang dari padanya kamu
tergali.
51:2 Pandanglah Abraham, bapa leluhurmu, dan Sara
yang melahirkan kamu; ketika Abraham seorang diri, Aku memanggil dia, lalu Aku
memberkati dan memperbanyak dia.
Kalau
kita mencari yang benar, supaya kita tidak salah langkah maka pandang gunung
batu, itulah Tuhan Yesus dalam derita sengsaraNya. Dari sana kita terpahat,
dari sana kita digali. Sesudah kita memandang korban Kristus maka kita
memandang sepasang nikah yaitu Abraham dan Sara. Abraham dan Sara ini menunjuk
nikah yang berhasil walaupun menghadapi berbagai pencobaan yang bertubi-tubi. Bukan
berarti nikah mereka mulus, Sara pernah berada di pangkuan Firaun dan pernah jatuh
di pangkuan Abimelekh. Hanya karena pembelaan Tuhan sehingga Firaun dan
Abimelekh tidak menggagahi dia. Kalau saja Tuhan tidak menunjukkan pembelaanNya
terhadap nikah Abraham dan Sara karena di dalam diri mereka ada rencana Tuhan,
maka hancurlah nikah dari Abraham dan Sara. Kalau dalam diri saudara dan saya
ada rencana Allah dan ada kekurangan kita maka Tuhan pasti membela kita asal
kita paham rencana Tuhan dalam diri kita.
Roma 8:33-34
8:33 Siapakah yang akan menggugat orang-orang
pilihan Allah? Allah, yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum
mereka?
8:34 Kristus Yesus, yang telah mati? Bahkan lebih
lagi: yang telah bangkit, yang juga duduk di sebelah kanan Allah, yang malah
menjadi Pembela bagi kita?
Yesaya 51:3
51:3 Sebab TUHAN menghibur Sion, menghibur segala reruntuhannya;
Ia membuat padang gurunnya seperti taman Eden dan padang belantaranya seperti
taman TUHAN. Di situ terdapat kegirangan dan sukacita, nyanyian syukur dan lagu
yang nyaring.
Di
padang gurun ini bukan lagi bersuasana sukacita dicabut, suasana pelarian,
pengertian dicabut dan kehilangan hak sulung sebab Tuhan telah mengubahkan.
Kalau
kita melihat kekurangan Abraham mungkin kita akan mempersalahkan perbuatannya.
Tetapi karena dia paham rencana Allah maka ada pembelaan dari Tuhan. Kain saja
sudah salah tetapi masih ada pembelaan Tuhan. Yakinlah kalau saudara paham panggilan
Tuhan dan tahu rencana Allah maka kalau ada hal yang menerpa maka saudara harus
yakin Allah pasti membela saudara.
Yehezkiel 36:34-35
36:34 Tanah yang sudah lama tinggal tandus akan
dikerjakan kembali, supaya jangan lagi tetap tandus di hadapan semua orang yang
lintas dari padamu.
36:35 Sebaliknya mereka akan berkata: Tanah ini yang
sudah lama tinggal tandus menjadi seperti taman Eden dan kota-kota yang sudah
runtuh, sunyi sepi dan musnah, sekarang didiami dan menjadi kubu.
Biarlah
kesalahan-kesalahan kita di masa lampau kita selesaikan disaat berada dalam
ibadah dan bersikap lebih rohani sehingga kita menikmati apa itu suasana taman
Eden.
Yehezkiel 46:2-3
46:2 Raja itu akan masuk dari luar melalui balai
gerbang dan akan berdiri dekat tiang pintu gerbang itu. Sementara itu imam-imam
akan mengolah korban bakaran dan korban keselamatan raja itu dan ia akan
sujud menyembah di ambang pintu gerbang itu, lalu keluar lagi. Dan pintu
gerbang itu tidak boleh ditutup sampai petang hari.
46:3 Penduduk negeri juga harus turut sujud
menyembah di hadapan TUHAN di pintu gerbang itu pada hari Sabat dan hari
bulan baru.
Sementara
ibadah berjalan dan imam-imam mengelolah korban artinya imam memimpin
kebaktian, maka raja sujud menyembah dan penduduk negeri juga sujud menyembah
di hadapan Tuhan. Ada dua status sosial di sini. Raja atau yang dapat dikatakan
pemimpin umat datang merendahkan hati alias menyembah, maka umat juga mengikuti
seperti apa yang dilakukan raja atau pemimpin ini, mereka juga ikut menyembah.
Apakah dia pemimpin atau yang dipimpin sama di hadapan Tuhan, mereka semua
harus sujud menyembah. Artinya semuanya harus merendahkan hati. Pemimpin dan
umat jangan berseberangan, jangan bertolak belakang, pemimpin dan umat harus
satu arah agar mempelai wanita Tuhan segera terbangun. Hal ini terjadi di akhir
zaman.
Contoh
konkrit di dalam Alkitab.
Hakim-hakim 7:17,13-14
7:17 Dan berkatalah ia kepada mereka: "Perhatikanlah
aku dan lakukanlah seperti yang kulakukan. Maka apabila aku sampai ke ujung
perkemahan itu, haruslah kamu lakukan seperti yang kulakukan.
7:13 Ketika Gideon sampai ke situ, kebetulan ada
seorang menceritakan mimpinya kepada temannya, katanya: "Aku bermimpi:
tampak sekeping roti jelai terguling masuk ke perkemahan orang Midian; setelah
sampai ke kemah ini, dilanggarnyalah kemah ini, sehingga roboh, dan
dibongkar-bangkirkannya, demikianlah kemah ini habis runtuh."
7:14 Lalu temannya menjawab: "Ini tidak lain
dari pedang Gideon bin Yoas, orang Israel itu; Allah telah menyerahkan orang
Midian dan seluruh perkemahan ini ke dalam tangannya."
Gideon
lebih mendapat kekuatan dan kepastian setelah dia mendengarkan bahasa asing.
Yang dimaksud di sini bukan pengajaran asing tetapi bahasa asing. Sebab yang
dia dengarkan adalah orang yang berbicara dengan bahasa asing bagi dia. Ini
menunjukkan Gideon dikuatkan dengan bahasa Glosolaly/
bahasa asing. Tadinya juga Gideon merasa takut, ragu-ragu dan galau sebab
melihat cara Tuhan yang tidak rasionil untuk mengalahkan orang Midian hanya
dengan 300 pasukan. Tidak masuk akal, bagaimana dengan jumlah sedikit bisa
menang sedangkan dalam jumlah besar saja belum tentu menang.
Tahun
ini adalah tahun kemenangan, kita tidak bisa menang kalau kita tidak satu. Kemenangan
itu harus direbut dalam peperangan. Di sini letak kunci kemenangan yakni di
dalam peperangan: Kita harus satu pandangan.
Hakim-hakim 7:17
7:17 Dan berkatalah ia kepada mereka: "Perhatikanlah
aku dan lakukanlah seperti yang kulakukan. Maka apabila aku sampai ke ujung
perkemahan itu, haruslah kamu lakukan seperti yang kulakukan.
Ini
yang iblis tidak suka, dia mau menghancurkan gereja Tuhan tetapi Tuhan tidak
akan pernah gagal. Manusia bisa gagal tetapi Tuhan tidak bisa gagal. Orang yang
satu dengan Tuhan tidak akan gagal. Supaya kita menang kita harus melakukan
ini. Dikatakan pemimpin sujud menyembah dan umat sujud menyembah, sama-sama
menyembah di tempat yang sama sementara korban dinaikan.
Hakim-hakim 7:18-20
7:18 Apabila aku dan semua orang yang bersama dengan
aku meniup sangkakala, maka haruslah kamu juga meniup sangkakala sekeliling
seluruh perkemahan itu, dan berseru: 'Demi TUHAN dan demi Gideon!' "
7:19 Lalu Gideon dan keseratus orang yang
bersama-sama dengan dia sampai ke ujung perkemahan itu pada waktu permulaan
giliran jaga tengah malam, ketika penjaga-penjaga baru saja ditempatkan. Lalu
mereka meniup sangkakala sambil memecahkan buyung yang di tangan mereka.
7:20 Demikianlah ketiga pasukan itu bersama-sama
meniup sangkakala, dan memecahkan buyung dengan memegang obor di tangan kirinya
dan sangkakala di tangan kanannya untuk ditiup, serta berseru: "Pedang
demi TUHAN dan demi Gideon!"
Ada 3
hal yang harus sama-sama mereka lakukan:
1. Meniup
nafiri secara serempak.
Artinya
Gideon dan pasukan yang dia pimpin berada dalam satu Firman pengajaran. Ini
yang membawa kemenangan pada mereka
2. Memecahkan
buyung yang di tangan mereka.
Artinya
hancur hati kita secara serempak di hadapan Tuhan. Dengan ini mereka memetik
hasil kemenangan dan bukan kekalahan.
Mazmur 51:19
51:19
Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan
remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
Yesaya 57:15
57:15
Sebab beginilah firman Yang Mahatinggi dan Yang Mahamulia, yang bersemayam
untuk selamanya dan Yang Mahakudus nama-Nya: "Aku bersemayam di tempat
tinggi dan di tempat kudus tetapi juga bersama-sama orang yang remuk dan rendah
hati, untuk menghidupkan semangat orang-orang yang rendah hati dan untuk
menghidupkan hati orang-orang yang remuk.
Jadi
selain kita meniup nafiri kita harus sama-sama memiliki hati yang pecah, hati
yang remuk berseru kepada Tuhan karena menghadapi musuh yang besar.
3. Suluh
yang menyala.
Untuk
apa suluh dinyalakan?
Ø Supaya
kita melihat ke mana musuh lari, di mana dosa berada dan di mana sarang-sarang
musuh berada.
Ø Supaya
kita melihat dengan jelas ke mana kita melangkah.
Ø Supaya
kita melayani dengan berkobar-kobar.
Kalau
kita memiliki hal ini kita pasti akan berhasil mengalahkan musuh, pasti dijamin
oleh Tuhan kita akan meraih kemenangan. Jangan kita diperhadapkan dengan serunya
peperangan tetapi kita malah bersikap seperti Efraim yang lari dari peperangan.
Ciri-ciri
Efraim:
1. Hosea 7:11,15
7:11
Efraim telah menjadi merpati tolol, tidak berakal, dengan memanggil kepada
Mesir, dengan pergi kepada Asyur.
7:15
Sekalipun Aku telah melatih dan menguatkan lengan-lengan mereka, namun mereka
merancang kejahatan terhadap Aku.
2. Hosea 8:11-12
8:11
Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah; mezbah-mezbah itu menjadikan mereka
berdosa.
8:12
Sekalipun Kutuliskan baginya banyak pengajaran-Ku, itu akan dianggap mereka
sebagai sesuatu yang asing.
3. Mazmur 78:9
78:9
Bani Efraim, pemanah-pemanah yang bersenjata lengkap, berbalik pada hari
pertempuran;
(menarik diri dari medan peperangan)
4. Hosea 13:1
13:1
Apabila Efraim berbicara, gemetarlah orang; ia diangkat-angkat di Israel,
tetapi ia bersalah dengan menyembah Baal, sehingga matilah ia.
Ada dua
tempat dalam Alkitab yang menceritakan Efraim ini suka dipuji dan suka lari
dari peperangan, dia tidak mau terlibat dalam peperangan.
1. Efraim
dan Yefta
Hakim-hakim 12:1-7
12:1
Dikerahkanlah orang Efraim, lalu mereka bergerak ke Zafon. Dan mereka berkata
kepada Yefta: "Mengapa engkau bergerak untuk memerangi bani Amon dengan
tidak memanggil kami untuk maju bersama-sama dengan engkau? Sebab itu kami akan
membakar rumahmu bersama-sama kamu!"
12:2
Tetapi jawab Yefta kepada mereka: "Aku dan rakyatku telah terlibat dalam
peperangan yang hebat dengan bani Amon; lalu aku memanggil kamu, tetapi kamu
tidak datang menyelamatkan aku dari tangan mereka.
12:3
Ketika kulihat, bahwa tidak ada yang datang menyelamatkan aku, maka aku
mempertaruhkan nyawaku dan aku pergi melawan bani Amon itu, dan TUHAN
menyerahkan mereka ke dalam tanganku. Mengapa pada hari ini kamu mendatangi aku
untuk berperang melawan aku?"
12:4
Kemudian Yefta mengumpulkan semua orang Gilead, lalu mereka berperang melawan
suku Efraim. Dan orang-orang Gilead mengalahkan suku Efraim itu. Sebab
orang-orang itu mengatakan: "Kamulah orang-orang yang telah lari dari suku
Efraim!" -- kaum Gilead itu ada di tengah-tengah suku Efraim dan suku
Manasye --.
12:5
Untuk menghadapi suku Efraim itu, maka orang Gilead menduduki tempat-tempat
penyeberangan sungai Yordan. Apabila dari suku Efraim ada yang lari dan
berkata: "Biarkanlah aku menyeberang," maka orang Gilead berkata
kepadanya: "Orang Efraimkah engkau?" Dan jika ia menjawab:
"Bukan,"
12:6
maka mereka berkata kepadanya: "Coba katakan dahulu: syibolet." Jika
ia berkata: sibolet, jadi tidak dapat mengucapkannya dengan tepat, maka mereka
menangkap dia dan menyembelihnya dekat tempat-tempat penyeberangan sungai
Yordan itu. Pada waktu itu tewaslah dari suku Efraim empat puluh dua ribu
orang.
12:7
Yefta memerintah sebagai hakim atas orang Israel enam tahun lamanya. Kemudian
matilah Yefta, orang Gilead itu, lalu dikuburkan di sebuah kota di daerah
Gilead.
Orang Efraim tidak bisa menyebut
syibolet tetapi menyebut sibolet. Berarti perkataan kita tidak bisa
menutup-nutup kalau kita ini salah. Berarti dia tidak seperti gandum yang
jatuh, mati lalu bertumbuh dan berbuah banyak, dia hanya gandum yang tetap satu
biji. Ini jangan terjadi dalam diri kita.
2. Efraim
dan Gideon
Gideon juga pernah dihadang oleh
orang Efraim. Setelah Efraim dipuji oleh Gideon amarah mereka reda. Berarti
Efraim ini suka dipuji.
Hakim-hakim
8:1-3
8:1
Lalu berkatalah orang-orang Efraim kepada Gideon: "Apa macam perbuatanmu
ini terhadap kami! Mengapa engkau tidak memanggil kami, ketika engkau pergi
berperang melawan orang Midian?" Lalu mereka menyesali dia dengan sangat.
8:2
Jawabnya kepada mereka: "Apa perbuatanku dalam hal ini, jika dibandingkan
dengan kamu? Bukankah pemetikan susulan oleh suku Efraim lebih baik hasilnya
dari panen buah anggur kaum Abiezer?
8:3
Allah telah menyerahkan kedua raja Midian itu, yakni Oreb dan Zeeb, ke dalam
tanganmu; apa yang telah dapat kucapai, jika dibandingkan dengan kamu?"
Setelah ia berkata demikian, maka redalah marah mereka terhadap dia.
Yehezkiel 46:2-3
46:2 Raja itu akan masuk dari luar melalui balai
gerbang dan akan berdiri dekat tiang pintu gerbang itu. Sementara itu imam-imam
akan mengolah korban bakaran dan korban keselamatan raja itu dan ia akan sujud
menyembah di ambang pintu gerbang itu, lalu keluar lagi. Dan pintu gerbang itu
tidak boleh ditutup sampai petang hari.
46:3 Penduduk negeri juga harus turut sujud
menyembah di hadapan TUHAN di pintu gerbang itu pada hari Sabat dan hari bulan
baru.
Tuhan
tidak hanya sekedar memberi perintah tetapi Tuhan juga menunjukkan jalan keluar
seandainya kepada yang diberi perintah itu telah melakukan kesalahan. Itu yang
sedang Allah lakukan di hari-hari terakhir ini. Seandainya tidak ada korban
Kristus maka ita habis binasa.
Tuhan
mau menyingkirkan kita ke padang gurun yang dirubah menjadi taman Eden.
Sebenarnya maksud Tuhan mau menunjukkan inilah kehidupan kita sebelum direbut
oleh Tuhan dari dunia fana ini. Kalau kita melihat kita hanya hidup karena
kemurahan Tuhan yang sudah merebut kita maka mari kita mau melakukan apa kata
Firman Allah supaya hidup kita benar-benar menjadi anak Tuhan yang mau menerima
koreksi.
Pada
bulan baru ketika Saul duduk makan bersama Yonanatan beserta Abener, Daud tidak
datang. Yang mau dibersihkan pada waktu itu adalah roh kebencian dari Saul. Karena
Saul memiliki roh kebencian kepada Daud dan kebencian itu terus dia bawa
sementara Daud tidak pernah membalas kebencian maka akhirnya Saul harus mati di
ujung pedangnya sendiri.
Menghadapi
musuh yang membludak menerjang gereja Tuhan mari kita menyatukan kekuatan
seperti Gideon dan pasukannya. Tetapi itu tepergantung kita, maukah kita meniup
sangkakala, maukah kita memecahkan hati kita, maukah suluh kita tetap menyala.
Roma 12:11
12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor,
biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.
Bagi
saudara yang mau melayani Tuhan dengan roh yang menyala-nyala maka Tuhan
sekarang melihat hati saudara, Tuhan melihat komitmen saudara. Kita datang
beribadah bukan hanya sekedar ceremony atau bermain-main tetapi kita berhadapan
dengan Allah yang penuh kuasa. Mari kita satukan barisan kita melayani Tuhan
dan menghadapi musuh. Jangan sendiri-sendiri, tetapi biarlah kita bersama
dengan Tuhan dan saling mendekatkan diri satu dengan yang lain. Maka Gideon (seorang
yang memotong) pasti menang.
Tutuplah
rapat-rapat pintu sebelah timur ketika kita terlibat dalam usaha pekerjaan dari
hari pertama sampai hari yang keenam. Kalau sudah ada upaya menutup tetapi toh
masih ada kegiatan-kegiatan yang berbau daging maka selesaikanlah pada hari
sabat, selesaikanlah pada tanggal satu tiap bulan. Allah siap memercik kita
dengan darahNya.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar