Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 5:4-6
5:4 Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel:
"Carilah Aku, maka kamu akan hidup!
5:5 Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke
Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam
pembuangan dan Betel akan lenyap."
5:6 Carilah TUHAN, maka kamu akan hidup,
supaya jangan Ia memasuki keturunan Yusuf bagaikan api, yang memakannya habis
dengan tidak ada yang memadamkan bagi Betel.
Untuk
meraih kehidupan ini Tuhan tekankan “Carilah
Aku”. Tuhan juga menunjukkan 3 alamat di mana kita tidak boleh pergi sebab kalau
ke sana kita bukan hidup tetapi akan mati.
Bacaan
kitab Amos ini terjadi pada zaman Anak. Kita sekarang ini berada pada zaman
Roh. Kalau di sini penekanannya “kamu
akan hidup” kita mendapatkan kehidupan hanya di dalam pribadi Yesus
Kristus. Olehnya itu kita diberi oleh Tuhan alamatnya. Alamatnya adalah Tuhan, kalau
kita ke sana maka kita akan hidup. Di mana alamatnya Tuhan?
Yohanes 6:63
6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali
tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan
hidup.
Jadi
alamatnya adalah perkataan atau Firman Allah itu sendiri. Firman ini dirubah
konsepnya menjadi ”Perkataan-perkataan”. Perkataan yang bagaimana yang dimaksud di
sini?
Yesaya 8:20
8:20 "Carilah pengajaran dan kesaksian!"
Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya
tidak terbit fajar.
Lagi-lagi
disebutkan “Carilah” dan yang dicari
di sini adalah perkataan. Perkataan juga harus diseleksi yaitu yang sesuai
dengan Firman, jadi bukan sembarang perkataan. Perkataan itu dalam konsep
pengajaran dan kesaksian, jadi pengajaran yang ada di dalam kesaksian. Kita
mengatakan ada dalam pengajaran apakah pengajaran itu sudah menjadi kesaksian
kita? Sudahkah Firman Pengajaran itu jadi praktek?
“Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan
perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar” dengan kata lain
tidak ada hubungannya dengan Tuhan Yesus. Yang kita cari adalah perkataan atau
pengajaran yang akan mendorong kita untuk bertemu dengan Tuhan Yesus Bintang
Fajar yaitu Mempelai Laki-laki Sorga.
Hosea 6:3
6:3 Marilah kita mengenal dan berusaha sungguh-sungguh
mengenal TUHAN; Ia pasti muncul seperti fajar, Ia akan datang kepada kita
seperti hujan, seperti hujan pada akhir musim yang mengairi bumi."
Sekalipun
beribu-ribu kata diucapkan dari mimbar ini, kalau tidak pas dengan Firman pengajaran
yang sehat, maka itu tidak akan membawa kita bertemu dengan Bintang Fajar yaitu
Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Wahyu 22:16
22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku
untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku
adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang
gilang-gemilang."
Jadi
pengajaran yang penekanannya untuk menghentar kita agar bisa bertemu dengan
Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga dan itu menjadi kesaksian hidup kita, maka
itulah alamat yang kita tuju.
Ada 3
tempat yang dilarang Tuhan untuk kita ke sana. Yang akan dibicarakan kali ini
adalah Betel dan Gilgal.
1. Betel
Di
Betel inilah Abraham, bapa orang percaya mendirikan mezbah
Kejadian 12:7-8
12:7
Ketika itu TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman: "Aku akan
memberikan negeri ini kepada keturunanmu." Maka didirikannya di situ
mezbah bagi TUHAN yang telah menampakkan diri kepadanya.
12:8
Kemudian ia pindah dari situ ke pegunungan di sebelah timur Betel. Ia memasang
kemahnya dengan Betel di sebelah barat dan Ai di sebelah timur, lalu ia
mendirikan di situ mezbah bagi TUHAN dan memanggil nama TUHAN.
dan
Allah meresponi lalu memberkati Abraham. Keturunan Abraham juga diberkati oleh
Tuhan yaitu Ishak dan sampai kepada cucunya yaitu Yakub diberkati oleh Tuhan
lewat ibadah di Betel ini.
Kejadian 35:3,7
35:3
Marilah kita bersiap dan pergi ke Betel; aku akan membuat mezbah di situ bagi
Allah, yang telah menjawab aku pada masa kesesakanku dan yang telah menyertai
aku di jalan yang kutempuh."
35:7
Didirikannyalah mezbah di situ, dan dinamainyalah tempat itu El-Betel, karena
Allah telah menyatakan diri kepadanya di situ, ketika ia lari terhadap
kakaknya.
Bahkan
nazar dari Yakub dia akan membangun rumah di Betel. Ketika tiba di sana dia
hampir lupa dan diingatkan kembali oleh Tuhan lewat mimpi. Jadi Betel ini
sebenarnya mempunyai sejarah yang indah. Itulah awal yang terjadi pada Betel. Inilah
juga gambaran perjalanan kita umat Tuhan. Gereja Tuhan di dunia yang fana ini
juga awalnya indah, ketika zaman rasul-rasul hujan awal. Perjalanan hidup kita
secara pribadi mengikut Tuhan juga awalnya indah sebab mempunyai kasih
mula-mula. Tetapi makin lama apakah semakin indah atau seperti Betel?
Jadi
jangan pergi ke Betel berarti jangan kita mengikut Tuhan bukannya makin indah
tetapi makin runyam. Apakah semakin lama kita beribadah, semakin lama kita
melayani, Firman itu semakin terasa indah dalam kehidupan kita? Bila tidak
demikian berarti kita menggores atau mencatat sejarah Betel di dalam diri kita.
Ini jangan sampai terjadi. Jangan sampai kita mencatat sejarah perjalanan hidup
kita mengiring Tuhan seperti sejarah Betel. Inilah yang Tuhan wanti-wanti
terhadap kita.
Awalnya
Betel begitu indah tetapi begitu Salomo mati maka muncullah karakter Yerobeam
dan Rehabeam yang saling bermusuhan. Yerobeam akhirnya membangun ibadah di
Betel yaitu ibadah campur yang disertai dengan lembu emas = jangan kita melembu
emaskan seseorang.
Jangan
kita mengikut Tuhan tetapi makin lama yang muncul malah lembu emas/ yang muncul
berhala. Yang Tuhan inginkan semakin lama kita beribadah dan melayani maka
karakter Kristus yang makin nampak. Kerendahan hati yang makin mengakar dari
pada keegoisan kita. Sifat egois Yerobeam sangat tertampak sehingga dia
menghalang-halangi orang Israel yang 10 suku supaya jangan pergi beribadah ke
Yerusalem dengan mendirikan tempat ibadah di Betel. Allah tidak mau ada hal
yang disandingkan dengan diriNya.
Contoh
2 Raja-raja 17:33,41
17:33
Mereka berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu mereka beribadah kepada
allah mereka sesuai dengan adat bangsa-bangsa yang dari antaranya mereka
diangkut tertawan.
17:41
Demikianlah bangsa-bangsa ini berbakti kepada TUHAN, tetapi dalam pada itu
mereka beribadah juga kepada patung-patung mereka; baik anak-anak mereka maupun
cucu cicit mereka melakukan seperti yang telah dilakukan nenek moyang mereka,
sampai hari ini.
Zefanya 1:5
1:5
juga mereka yang sujud menyembah di atas sotoh kepada tentara langit dan mereka
yang menyembah dengan bersumpah setia kepada TUHAN, namun di samping itu
bersumpah demi Dewa Milkom,
Jangan
sampai pengaruh Betel ini muncul justru pada saat kita menapaki perjalanan
hidup yang semakin dekat pada garis akhir. Jangan muncul lembu emas atau
berhala dalam diri kita, jangan muncul illah dalam diri kita terutama illah
akhir zaman.
II Korintus 4:3-4
4:3
Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk
mereka, yang akan binasa,
4:4
yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah
zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan
Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Rasul
Paulus bukan sekedar berbicara tetapi dia memberitakan rahasia injil.. Itu
sebabnya rahasia Firman dibuka supaya kita melihat Kemuliaan Kristus yang
adalah gambaran Allah. Jadi kita mencapai kehidupan.
Efesus 6:19
6:19
juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan
perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
Secara
pribadi apakah semakin hari kita semakin terasa gairah mengikut Tuhan? Apakah
kasih mula-mula itu masih terasa? Mari kita memeriksa apakah rohani kita
menukik atau meroket? Kalau menukik berarti ke Betel, kalau meroket berarti
kita mengarah pada kehidupan. Jangan sampai kita bukannya makin indah seperti
yang kita baca tadi.
Yesaya 8:20,16
8:20
"Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai
dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.
8:16
Aku harus menyimpan kesaksian ini dan memeteraikan pengajaran ini di antara
murid-muridku.
2. Gilgal
Catatan
tentang Gilgal juga dahulu luar biasa tetapi Gilgal menjadi rusak sejak orang
Israel memaksakan keinginannya untuk mempunyai seorang raja. Saul dilantik di
Gilgal.
I Samuel 11:15
11:15
Lalu pergilah seluruh bangsa itu ke Gilgal dan menjadikan Saul raja di sana di
hadapan TUHAN di Gilgal, dan mereka mempersembahkan di sana korban keselamatan
di hadapan TUHAN, dan bersukarialah di sana Saul dan semua orang Israel dengan
sangat.
Coba
saudara melihat ayat tersebut di atas, apakah ada kaitannya dengan Tuhan?
Sebenarnya Tuhan sakit hati dan sebal hatiNya sebab Allah tidak suka
kedudukanNya sebagai Raja di antara umat Israel digantikan oleh raja daging
(raja manusia).
Mereka
mengatakan “di hadapan Tuhan”, memang
ketika itu Saul di angkat oleh Tuhan tetapi Tuhan mengangkat di dalam murkanya.
Ini sesuatu yang dipaksakan.
I Samuel 8:4-7
8:4
Sebab itu berkumpullah semua tua-tua Israel; mereka datang kepada Samuel di
Rama
8:5
dan berkata kepadanya: "Engkau sudah tua dan anak-anakmu tidak hidup
seperti engkau; maka angkatlah sekarang seorang raja atas kami untuk memerintah
kami, seperti pada segala bangsa-bangsa lain."
8:6
Waktu mereka berkata: "Berikanlah kepada kami seorang raja untuk memerintah
kami," perkataan itu mengesalkan Samuel, maka berdoalah Samuel kepada
TUHAN.
8:7
TUHAN berfirman kepada Samuel: "Dengarkanlah perkataan bangsa itu dalam
segala hal yang dikatakan mereka kepadamu, sebab bukan engkau yang mereka
tolak, tetapi Akulah yang mereka tolak, supaya jangan Aku menjadi raja atas
mereka.
Jadi
diangkatnya Saul menjadi raja di Gilgal, sadar atau tidak sadar orang Israel
sudah menyingkirkan Tuhan sebagai Rajanya dan mengangkat manusia daging menjadi
raja. Ini jangan terjadi pada kita.
Jadi
kalau kita menyingkirkan Allah menjadi raja kita artinya kita tidak mau diatur
oleh Firman dan hanya mau mengikuti daging kita, mengikuti pikiran kita maka
berarti mengarah ke Gilgal yang sudah gelap. Jangan kita mengangkat
masalah-masalah yang sifatnya daging untuk menyingkirkan Allah yang menjadi
raja.
Ada
dua persoalannya waktu itu sehingga orang Isael menginkan seorang raja:
a) Mereka
melihat Yoel dan Abia, anak-anak Samuel, sudah tidak bisa menjadi saksi.
b) Mereka
mau meniru cara bangsa kafir.
Hal
ini membuat Samuel sebagai hamba Allah menyesal dan Tuhan sebal hatiNya. Jadi
kalau kita mau menggunakan akal kita dan tidak mau tenggelam dalam pemikiran
Allah maka kita bukannya hidup tetapi mati.
Walaupun
berulang-ulang Samuel mengatakan jangan begini dan jangan begitu serta Allah
juga menggaris bawahi bahwa kalau mereka mengangkat manusia menjadi raja
bencana yang akan mereka alami tetapi mereka tidak peduli.
I Samuel 12:12
12:12
Tetapi ketika kamu melihat, bahwa Nahas, raja bani Amon, mendatangi kamu, maka
kamu berkata kepadaku: Tidak, seorang raja harus memerintah kami, padahal
TUHAN, Allahmu, adalah rajamu.
Yang
Tuhan mau kita mencari Tuhan artinya kita menjadikan Tuhan sebagai raja. Ketika
permintaan Israel ini semakin memanas maka Samuel menarik diri dari mereka.
Sebelum menarik diri Samuel berteriak kepada Tuhan dan Tuhan menurunkan hujan
yang deras menghancurkan tanaman mereka baik gandum maupun zaitun serta tanaman
yang lain.
Kalau
daging kita yang semakin mencuat maka pohon zait dihancurkan berarti akan
menjadi gelap karena tidak ada lagi pohon zait yang menghasilkan minyak untuk
lampu.
I Samuel 12:12-16
12:12
Tetapi ketika kamu melihat, bahwa Nahas, raja bani Amon, mendatangi kamu, maka
kamu berkata kepadaku: Tidak, seorang raja harus memerintah kami, padahal
TUHAN, Allahmu, adalah rajamu.
12:13
Maka sebab itu, lihat itu raja yang telah kamu pilih, yang kamu minta.
Sesungguhnya TUHAN telah mengangkat raja atasmu,
12:14
asal saja kamu takut akan TUHAN, beribadah kepada-Nya, mendengarkan firman-Nya
dan tidak menentang titah TUHAN, dan baik kamu, maupun raja yang akan
memerintah kamu itu mengikuti TUHAN, Allahmu!
12:15
Tetapi jika kamu tidak mendengarkan firman TUHAN dan kamu menentang titah
TUHAN, maka tangan TUHAN akan melawan kamu dan melawan rajamu.
12:16
Sekarang tinggallah berdiri dan lihatlah perkara yang besar yang akan dilakukan
TUHAN di depan matamu ini.
Ternyata
apa yang mereka lakukan yaitu mengangkat Saul menjadi raja adalah kejahatan
besar di hadapan Tuhan!
I Samuel 12:17
12:17
Bukankah sekarang musim menuai gandum? Aku akan berseru kepada TUHAN, supaya Ia
memberikan guruh dan hujan. Lihatlah dan sadarlah, bahwa besar kejahatan yang
telah kamu lakukan itu di mata TUHAN dengan meminta raja bagimu."
12:18
Lalu berserulah Samuel kepada TUHAN, maka TUHAN memberikan pada hari itu guruh
dan hujan, sehingga sangat takutlah seluruh bangsa itu kepada TUHAN dan kepada
Samuel.
12:19
Berkatalah seluruh bangsa itu kepada Samuel: "Berdoalah untuk
hamba-hambamu ini kepada TUHAN, Allahmu, supaya jangan kami mati, sebab dengan
meminta raja bagi kami, kami menambah dosa kami dengan kejahatan ini."
Tuhan
memberikan raja kepada mereka dalam murkaNya.
Hosea 13:10-11
13:10
Di mana gerangan rajamu, supaya diselamatkannya engkau, dan semua pemukamu,
supaya diberinya engkau keadilan, hai, engkau yang berkata: "Berilah
kepadaku seorang raja dan pemuka-pemuka!"
13:11
Aku memberikan engkau seorang raja dalam murka-Ku dan mengambilnya dalam
gemas-Ku.
Tuhan
melarang kita ke Gilgal artinya Tuhan tidak ingin roh Gilgal masuk dalam diri
kita yaitu mengangkat suara daging dan menghempaskan Allah sebagai Raja kita,
berarti bukan Allah yang menguasai kita tetapi daging kita yang berkumandang. Kalau
daging yang berkumandang berarti bencana yang kita undang. Itu sebabnya jangan
hal itu ada pada kita, itu sama kita beribadah tetapi ada pada alamnya Gilgal.
Ada
upaya untuk sisihkan Firman dan suara daging yang dikumandangkan. Allah sebagai
Raja tidak diizinkan berdaulat tetapi daging yang diizinkan berdaulat. Padahal
kita berbahagia karena Tuhan telah membeli kita dengan darahNya.
Inilah
akibat kalau raja manusia yang memerintah:
a)
I
Samuel 8:10-12
8:10 Dan Samuel
menyampaikan segala firman TUHAN kepada bangsa itu, yang meminta seorang raja
kepadanya,
8:11 katanya:
"Inilah yang menjadi hak raja yang akan memerintah kamu itu: anak-anakmu
laki-laki akan diambilnya dan dipekerjakannya pada keretanya dan pada kudanya,
dan mereka akan berlari di depan keretanya;
8:12 ia akan
menjadikan mereka kepala pasukan seribu dan kepala pasukan lima puluh; mereka
akan membajak ladangnya dan mengerjakan penuaian baginya; senjata-senjatanya
dan perkakas keretanya akan dibuat mereka.
Anak laki-laki diambil berarti waris itu diambil.
Status mereka berubah menjadi budak raja artinya menjadi budaknya daging.
b) I Samuel 8:13
8:13 Anak-anakmu
perempuan akan diambilnya sebagai juru campur rempah-rempah, juru masak dan
juru makanan.
Anak perempuan diambil berarti kesenangan diambil.
Anak perempuan menunjuk kesenangan.
c)
I
Samuel 8:14
8:14 Selanjutnya
dari ladangmu, kebun anggurmu dan kebun zaitunmu akan diambilnya yang paling
baik dan akan diberikannya kepada pegawai-pegawainya;
Zaitun diambil berarti terang diambil. Anggur
diambil berarti nikah dalam keadaan runyam.
Kalau
Tuhan mengatakan jangan ke Gilgal berarti jangan suara daging yang mencuat
tetapi biarlah Tuhan yang menjadi Raja kita, berarti kita patuh dan tunduk
kepada wibawah Raja Sorga. Jangan kita mengatakan “hatiku adalah rajaku”.
Itulah Gilgal, berarti tidak tunduk kepada suara Firman.
Mengapa
orang Israel mau mengangkat raja bagi diri mereka? Karena melihat kelakuan
anak-anak Samuel yaitu Yoel dan Abia yang tidak meneladai bapanya. Berarti
perkataan orang dunia yang mengatakan “buah tidak jatuh jauh dari pohonnya” itu
tidak selalu benar dalam Alkitab. Buktinya Samuel yang benar tetapi dua anaknya
tidak menjadi contoh. Juga raja Hizkia mempunyai bapa yang tidak beres tetapi
dia menjadi anak yang baik. Kemudian anak Hizkia kembali tidak menjadi contoh.
Mari
kita gumuli hidup kita supaya jangan seperti suasana Betel dan seperti suasana
Gilgal. Supaya kita menjadi murid yang ada pengajaran dan ada kesaksian.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar