Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Tahun ini adalah tahun kemenangan. Kalau
menyebut ini adalah tahun kemenangan berarti kita harus berperang. Tidak ada
kemenangan tanpa melalui peperangan. Itulah yang harus kita siapkan bahwa kita
harus meraih kemenangan. Perang itu tidak dapat kita elakkan. Jangan kita salah
tingkah kalau diperhadapkan dengan peperangan. Sebenarnya perang itu adalah
memerangi daging kita sendiri.
Ayub
7:1
7:1 "Bukankah
manusia harus bergumul di bumi, dan hari-harinya seperti hari-hari orang
upahan?
Ayub
7:1 (Terjemahan lama)
7:1
Bahwasanya hal manusia di atas bumi ini seperti orang perang adanya dan hari
hidupnyapun seperti hari orang upahan.
Zakharia
8:1-5
8:1 Datanglah
firman TUHAN semesta alam, bunyinya:
8:2
"Beginilah firman TUHAN semesta alam: Aku berusaha untuk Sion dengan
kegiatan yang besar dan dengan kehangatan amarah yang besar.
8:3 Beginilah
firman TUHAN: Aku akan kembali ke Sion dan akan diam di tengah-tengah
Yerusalem. Yerusalem akan disebut Kota Setia, dan gunung TUHAN semesta alam
akan disebut Gunung Kudus.
8:4 Beginilah
firman TUHAN semesta alam: Akan ada lagi kakek-kakek dan nenek-nenek duduk di
jalan-jalan Yerusalem, masing-masing memegang tongkat karena lanjut usianya.
8:5 Dan
jalan-jalan kota itu akan penuh dengan anak laki-laki dan anak perempuan yang
bermain-main di situ.
Pasal 8 ini terkena meja roti pertunjukkan
yang menunjuk persekutuan dengan Tuhan Yesus lewat Firman pengajaran dan perjamuan
kudus. Dalam pasal ini tiga kali disebut yang sisa. Kalau Tuhan berbicara yang
sisa berarti Dia mengingatkan kita bahwa itu kena mengena dengan ujung zaman
akhir. Itu sebabnya kita perlu waspada karena kita ada di ruas jalan akhir
zaman ini. Dari pihak Tuhan, pada Yobel yang terakhir, Dia membukakan isi hatiNya,
Dia membuka rahasia FirmanNya. Dan jangan lupa, di sisi lain iblis juga
menghimpun segala kekuatan untuk menerjang gereja Tuhan. Ini yang harus kita
waspadai agar jangan sampai kita kebelit dengan ekor naga dan kesemprot dengan
ludah yang keluar dari mulut naga karena itu semua adalah siasat iblis untuk
menghancurkan kita.
Tuhan mengingatkan kita apa yang salah dalam
ibadah masa lampau supaya jangan kita ulangi supaya ibadah kita sekarang dan
yang akan datang bisa kita petik buahnya. Pada pasal 8 ini Tuhan menunjukkan
ibadah sekarang dan yang akan datang sebab ibadah masa lampau banyak kesalahan-kesalahan
bahkan banyak terjadi perlawanan-perlawanan kepada Tuhan. Itu menyebalkan hati
Tuhan sehingga mereka bukan memetik hasil untuk bersekutu dengan Tuhan tetapi
yang mereka petik adalah kehancuran, itulah hasil ibadah mereka di masa lampau.
Itulah yang Tuhan ingatkan lewat kitab nabi Zakharia sesuai dengan arti nama
Zakharia yaitu Allah mengingat/ Allah tidak melupakan. Tuhan mengingatkan kita
dan sekaligus Tuhan tidak melupakan kita.
Julukan yang Tuhan berikan kepada ibadah
sekarang dan yang akan datang itu semoga menjadi label dan julukan kepada kita
bersama yaitu “Kota Setia”. Ini bukan menunjukkan kota secara lahiriah tetapi
ini adalah kita gereja Tuhan yang disebut kota. Gereja Tuhan yang digambarkan
sebagai Sion disebut adalah kota.
Yesaya
60:14
60:14
Anak-anak orang-orang yang menindas engkau akan datang kepadamu dan tunduk, dan
semua orang yang menista engkau akan sujud menyembah telapak kakimu; mereka
akan menyebutkan engkau "kota TUHAN", "Sion, milik Yang
Mahakudus, Allah Israel."
Julukan “Kota Setia” ini adalah hasil pekerjaan
Tuhan yang bekerja bersama mitraNya yaitu hamba-hamba Allah, tentu hamba Tuhan
yang bersepakatan dengan Tuhan, yang tidak bermain-main dalam pelayanan. Itulah
yang membuahkan hasil, gereja Tuhan yang disebut “Kota Setia”. Dahulu memang
kota ini dikatakan setia tetapi berubah. Kalau sekarang kita disebut Kota Setia
kita harus waspada, jangan sampai rohani kita naik turun, sebab kalau sampai
turun akan terus turun. Jangan sampai kesetiaan yang sejati kembali pudar.
2
Korintus 11:3
11:3 Tetapi
aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati
kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan
kelicikannya.
Yesaya
1:21
1:21
Bagaimana ini, kota yang dahulu setia sekarang sudah menjadi sundal! Tadinya
penuh keadilan dan di situ selalu diam kebenaran, tetapi sekarang penuh
pembunuh.
Israel dulu dikatakan kota setia itu kemudian
menjadi sundal alias najis dan penuh pembunuhan alias jahat. Di ruas jalan
terakhir, dua dosa ganda ini akhirnya merasuk dalam kota itu. Jangan sampai ini
Tuhan temukan ketika Tuhan sudah memenyebutkan serta memuji kita sebagai kota
setia, ini jangan sampai berubah.
Ratapan
1:1-2
1:1 Ah,
betapa terpencilnya kota itu, yang dahulu ramai! Laksana seorang jandalah ia,
yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di antara
kota-kota, sekarang menjadi jajahan.
1:2 Pada
malam hari tersedu-sedu ia menangis, air matanya bercucuran di pipi; dari semua
kekasihnya, tak ada seorang pun yang menghibur dia. Semua temannya
mengkhianatinya, mereka menjadi seterunya.
Ini yang berbahaya kalau sampai tidak ada
lagi lawatan Tuhan lewat hamba Tuhan (utusan) sebagai mitranya Tuhan, tidak ada
lagi lawatan dari sesama. Jangan ada roh pengkhianatan di dalam dan jangan kita
membangkitkan roh seteru di dalam, yang harus dibangkitkan adalah roh doa satu
dengan yang lain serta saling mengkuatkan satu dengan yang lain. Ketika ada
yang lemah kita kuatkan, ketika ada yang terjebak dalam keadaan yang dia
sengaja atau tidak dia sengaja biarlah kita segera menolong. Itu isi dari kota
yang setia. Jangan kita saling membelakangi, jangan kita saling meninggalkan
satu dengan yang lain atau membangkitkan perseteruan. Kalau sudah melihat
seseorang bebannya berat jangan lagi kita timpakan lagi dengan beban lain. Kita
harus berpikir bagaimana caranya meringankan beban kehidupan itu di dalam
pelayanan, di dalam penggembalaan. Begitu beratnya penggembalaan itu jangan
kita tambahi dengan yang tidak-tidak.
Ratapan
1:3
1:3 Yehuda
telah ditinggalkan penduduknya karena sengsara dan karena perbudakan yang
berat; ia tinggal di tengah-tengah bangsa-bangsa, namun tidak mendapat
ketenteraman; siapa saja yang menyerang dapat memasukinya pada saat ia
terdesak.
Kalau kita membaca seluruh pasal 1 ini diperlihatkan
kengerian kota yang satu itu. Tuhan tidak tega melihat dulu kota itu setia
sekarang seperti janda. Berarti kehilangan hubungan dengan Tuhan sebagai
suaminya (kepala) di Sorga sehingga tidak ada pengayoman, tidak ada yang memberikan
perlindungan. Itu nasib kalau kita meninggalkan Tuhan.
Itu sebabnya Tuhan berupaya supaya jangan itu
terjadi. Dalam Zakharia pasal 8 kita melihat Tuhan berhasil dalam karyaNya dan
itu nubuatan yang akan terjadi pada zaman yang akan datang ini. Yakinlah Tuhan
tidak akan gagal.
Ayub
42:2
42:2
"Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada
rencana-Mu yang gagal.
Roma
9:6
9:6 Akan
tetapi firman Allah tidak mungkin gagal. Sebab tidak semua orang yang berasal
dari Israel adalah orang Israel,
Keberhasilan kerja Allah dengan mitraNya
untuk memulihkan kota yang dahulu setia dan telah menjadi sundal dan jahat
terjadi pada zaman kita sekarang. Tuhan memulihkan apa yang telah berantakan
kembali menjadi anak Tuhan yang setia. Kalau Tuhan sudah lepas tangan berarti
itu sudah gawat, tetapi kalau Tuhan masih mau menangani itu berarti masih ada
harapan.
Yesaya
1:25
1:25 Aku akan
bertindak terhadap engkau: Aku akan memurnikan perakmu dengan garam soda, dan
akan menyingkirkan segala timah dari padanya.
Bagaimana cara Tuhan bertindak?
1.
Tuhan
memurnikan perak = Tuhan meyakinkan kita bahwa kita umat tebusan Tuhan.
Tuhan mengubah pola pikir umat
Tuhan untuk tenggelam dalam pemahan bahwa “saya ini umat tebusan Tuhan”
sehingga dia paham dan sadar bahwa hidupnya telah dibeli oleh Tuhan, telah
ditebus oleh Tuhan.
1 Petrus 1:18-19
1:18 Sebab kamu tahu, bahwa kamu telah
ditebus dari cara hidupmu yang sia-sia yang kamu warisi dari nenek moyangmu itu
bukan dengan barang yang fana, bukan pula dengan perak atau emas,
1:19 melainkan dengan darah yang mahal,
yaitu darah Kristus yang sama seperti darah anak domba yang tak bernoda dan tak
bercacat.
1 Korintus 3:23
3:23 Tetapi kamu adalah milik Kristus
dan Kristus adalah milik Allah.
2.
Menyingkirkan
segala timah
Mengapa timah harus disingkirkan?
Karena itu musuhnya perak dan emas, kalau timah dilebur dengan emas atau perak
maka emas dan perak itu akan hilang. Siapa yang disebut karakter timah ini yang
harus disingkirkan kalau itu ada dalam hati kita sehingga sulit kemuliaan Allah
(emas) dan nilai penebusan (perak) itu untuk ditampilkan?
Keluaran 15:10
15:10 Engkau meniup dengan taufan-Mu,
laut pun menutupi mereka; sebagai timah mereka tenggelam dalam air yang
hebat.
Jadi berbicara tentang timah itu menunjuk karakter Mesir, sifat dan
tabiat Firaun. Ini yang harus disingkirkan sebab Firaun itu bersama orang Mesir
memiliki karakter tidak mau tahu siapa itu Allah yang benar. Mereka tidak mau
peduli dengan Tuhan bahkan berupaya untuk menghalang-halangi umat Tuhan keluar
dari Mesir dan berupaya supaya orang Israel diperbudak. Jadi karakter yang mau
Tuhan singkirkan dari kehidupan kita adalah karakter yang suka diperhamba oleh
dosa.
Keluaran 5:2
5:2 Tetapi Firaun berkata:
"Siapakah TUHAN itu yang harus kudengarkan firman-Nya untuk membiarkan
orang Israel pergi? Tidak kenal aku TUHAN itu dan tidak juga aku akan
membiarkan orang Israel pergi."
Firaun ini menghalang-halangi umat Tuhan untuk keluar dari Mesir supaya
tidak datang beribadah kepada Tuhan. Kalau kita menghalang-halangi diri kita
untuk beribadah maka tidak akan sulit untuk menghalang-halangi orang lain
beribadah. Kalau ada yang mau menghalang-halangi kita datang beribadah itu
adalah Mesir dan roh Firaun yang harus segera kita singkirkan. Suami istri
jangan saling menghalangi beribadah. Suami istri dan anak harus saling mengajak
untuk beribadah. Ajaklah orang seisi rumah beribadah dan jangan dihalangi. Kalau
menghalang-halangi orang lain beribadah itu berarti timah dan nasibnya dia
dibuang ke laut oleh Tuhan.
Wahyu 18:21
18:21 Dan seorang malaikat yang kuat,
mengangkat sebuah batu sebesar batu kilangan, lalu melemparkannya ke dalam
laut, katanya: "Demikianlah Babel, kota besar itu, akan dilemparkan dengan
keras ke bawah, dan ia tidak akan ditemukan lagi.
Ini saingan kota setia, itulah Babel sundal besar (gereja palsu). Akhirnya
gereja palsu ini dibuang. Ini jangan sampai terjadi pada diri kita.
Firaun adalah simbol kekerasan hati. Berkali-kali Tuhan memberikan
tanda dan dia tetap mengeraskan hati bahkan sampai enam kali. Pada kali yang
ketujuh bukan Firaun lagi yang mengeraskan hati tetapi Tuhan yang mengunci
hatinya supaya tetap berkeras hati.
Keluaran 7:13,22; 8:15,19,32;
9:7
7:13 Tetapi 1hati Firaun berkeras, sehingga tidak mau
mendengarkan mereka keduanya -- seperti yang telah difirmankan TUHAN.
7:22 Tetapi para ahli Mesir membuat yang
demikian juga dengan ilmu-ilmu mantera mereka, sehingga 2hati Firaun berkeras dan ia tidak mau
mendengarkan mereka keduanya seperti yang telah difirmankan TUHAN.
8:15 Tetapi ketika Firaun melihat, bahwa
telah terasa kelegaan, ia tetap 3berkeras
hati, dan tidak mau mendengarkan mereka keduanya -- seperti yang telah
difirmankan TUHAN.
8:19 Lalu berkatalah para ahli itu
kepada Firaun: "Inilah tangan Allah." Tetapi 4hati Firaun berkeras, dan ia tidak mau
mendengarkan mereka -- seperti yang telah difirmankan TUHAN.
8:32 Tetapi sekali ini pun 5Firaun tetap berkeras
hati; ia tidak membiarkan bangsa itu pergi.
9:7 Lalu Firaun menyuruh orang ke sana
dan sesungguhnyalah dari ternak orang Israel tidak ada seekor pun yang mati. Tetapi
6Firaun tetap berkeras
hati dan tidak mau membiarkan bangsa itu pergi.
Enam kali Firaun berkeras hati dan Tuhan sabar menunggu. Tuhan
memperlihatkan tanda-tanda itu di muka Firaun supaya Firaun takut dan
memuliakan Allahnya Israel.
Roma 9:17
9:17 Sebab Kitab Suci berkata kepada
Firaun: "Itulah sebabnya Aku membangkitkan engkau, yaitu supaya Aku
memperlihatkan kuasa-Ku di dalam engkau, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di
seluruh bumi."
Akhirnya kesabaran Tuhan habis dan Tuhan yang mengeraskan hati Firaun.
Keluaran 9:12
9:12 Tetapi TUHAN mengeraskan hati
Firaun, sehingga ia tidak mendengarkan mereka -- seperti yang telah
difirmankan TUHAN kepada Musa.
Jadi kalau berulang-ulang kita dilawati Tuhan dan tetap mengeraskan
hati, jangan tunggu Tuhan yang akan kunci hati kita, itu berarti arahnya ke
neraka. Kalau seseorang mendengar Firman dan diperlihatkan tanda tetapi terus
berkeras hati berarti mengundang tangan Tuhan untuk menutup. Kalau Tuhan
menutup tidak ada yang bisa membuka dan kalau Tuhan membuka tidak ada yang bisa
menutup. Kalau Tuhan sudah menutup siapa lagi yang bisa membuka, inilah
nasibnya timah. Kekerasan hati inilah yang menghalang-halangi kita untuk jumpa
dengan Tuhan.
3.
Mengembalikan
para hakimmu seperti dahulu, dan para penasihatmu seperti semula
Yesaya 1:26
1:26 Aku akan mengembalikan para hakimmu
seperti dahulu, dan para penasihatmu seperti semula. Sesudah itu engkau akan
disebutkan kota keadilan, kota yang setia."
Artinya mengembalikan kedudukan
sebagai anggota tubuh pada tempatnya masing-masing, kembali pada kedudukannya
semula. Inilah pemulihan yang sedang berjalan hari-hari terakhir ini. Kita
tidak harus mengalah walaupun menghadapi arus balik yang menyerang, kita tidak
boleh mengalah sebaliknya kita harus menyerah kepada Tuhan. Mulai dari dalam
nikah kita harus kembali pada susunan yang benar. Suami sebagai kepala harus
mengatur tubuh yaitu istri bukan tubuh yang mengatur kepala, bukan istri yang mengatur suami. Seperti
Tuhan yang mengatur jemaat sebagai TubuhNya, tidak boleh jemaat yang mau
mengatur Tuhan. Kalau istri mengajukan usul, itu harus mendapat persetujuan
suami, kalau tidak disetujui harus diterima dengan segala kerendahan hati.
Itulah ujian di dalam nikah.
Di dalam penggembalaan, gembala
itu adalah “suami pura-pura” dari jemaat yang harus mengatur sidang jemaat yang
mau dibawa pada Tuhan Yesus suami (kepala) sesungguhnya. Jadi yang harus
mengatur di dalam penggembalaan adalah gembala. Jangan sampai kita salah
penempatan, bukan tempat kita tetapi kita berusaha duduk di situ. Itu nantinya
menjadi tubuh yang cacat, bukan itu tujuan Tuhan untuk membangun tubuhNya.
Nabi Yesaya sejaman dengan nabi Hosea.
Hosea
11:4
11:4 Aku
menarik mereka dengan tali kesetiaan, dengan ikatan kasih. Bagi mereka Aku
seperti orang yang mengangkat kuk dari tulang rahang mereka; Aku membungkuk
kepada mereka untuk memberi mereka makan.
Tuhan bertindak menarik kita dengan tali
kesetiaan sehingga hasilnya “kota setia”. Tuhan menarik dengan ikatan kasih
sehingga hasilnya “kota kasih”.
Membungkuk di sini ada dua pengertian:
a)
Tuhan mengeluarkan
apa yang mengganjal mulut kita agar kita bisa makan Firman dan memberi kita
makan.
b)
Tuhan
sangat menghargai FirmanNya. Di saat Firman diberitakan, saat itu Tuhan
menghargai/menghormati pemberitaan FirmanNya. Tuhan saja menghargai FirmanNya
mengapa kita tidak menghargai. Kalau kita tidak menghargai berarti kehidupan
itu di luar rencana Allah.
Mazmur 145:13
145:13 Kerajaan-Mu ialah kerajaan segala
abad, dan pemerintahan-Mu tetap melalui segala keturunan. TUHAN setia dalam
segala perkataan-Nya dan penuh kasih setia dalam segala perbuatan-Nya.
Tuhan menarik kita dengan tali kasih. Jangan
tunggu tali itu berubah fungsi.
Yohanes
2:15
2:15 Ia
membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua
kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah
dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
Tali itu berubah fungsi, bukan untuk menarik
kita dengan kasih tetapi untuk menjadi cambuk. Tidak enak kalau kena cambuk,
tetapi kalau sampai kena cambuk itu juga masih kasih Tuhan demi pemulihan kita.
Masih jauh lebih enak kita ditarik dengan tali setia dari pada harus dicambuk
dengan tali yang sudah dipilin karena itu menyakitkan, jangan tunggu hal itu.
Zakharia
8:3b
8:3b dan gunung TUHAN semesta alam akan
disebut Gunung Kudus.
Bagaimana supaya kita bisa sampai ke Gunung
Kudus Tuhan ini?
Mazmur
43:3
43:3 Suruhlah
terang-Mu dan kesetiaan-Mu datang, supaya aku dituntun dan dibawa ke gunung-Mu
yang kudus dan ke tempat kediaman-Mu!
Mazmur
43:3 (Terjemahan Lama)
43:3
Suruhkanlah terang-Mu dan kebenaran-Mu, supaya keduanya itu memimpin aku dan
membawa akan daku ke bukit kesucian-Mu dan ke dalam tempat kediaman-Mu;
Ini Tuhan punya rencana dan Tuhan akan
melaksanakan rencananya manakala kita ada minat untuk terlibat dalam rencana
Tuhan. Tanggapan dari anak Tuhan yang punya minat ke Gunung Kudusnya Tuhan:
1.
Suruhlah
terangMu
Ini berarti orang itu punya
dambaan hati untuk bersekutu dengan Roh Kudus, sebab terang menunjuk Kaki Dian
Emas yang menunjuk pekerjaan Roh Kudus. Kalau ada minat bersekutu dengan Roh
Kudus pasti mau menyembah Tuhan dengan berbahasa asing. Prakteknya bersekutu
dengan kaki dian dalam tiga macam ibadah kena pada ibadah Raya → Kaki Dian
emas
2.
Suruhlah
kebenaranMu
Kebenaran datang supaya kita
dituntun. Itu menunjuk persekutuan dengan Tuhan Yesus lewat Firman pengajaran
dan perjamuan suci yang namanya ibadah Pendalaman Alkitab. Persekutuan dengan
kebenaran ini tidak bisa kita laksanakan sendiri, harus ada yang menuntun. → Meja
Roti Pertunjukan
3.
Datang
ke Mezbah Allah
Mazmur 43:4
43:4 Maka aku dapat pergi ke mezbah
Allah, menghadap Allah, yang adalah sukacitaku dan kegembiraanku, dan bersyukur
kepada-Mu dengan kecapi, ya Allah, ya Allahku! → Mezbah Dupa
Ini menunjuk persekutuan dengan Allah
Bapa di dalam kasihNya yang kena mengena dengan ibadah doa penyembahan doa
penyembahan yang ditunjukkan lewat alat Mezbah Dupa Emas. Mezbah ini suatu saat
akan bersuara dan suaranya itu akan menyuruh melepaskan empat malaikat untuk
membunuh manusia. Tetapi bagi orang yang memiliki doa penyembahan bukan dia
yang akan dihukum tetapi dia yang akan ikut bersuara.
Wahyu 9:13-15
9:13 Lalu malaikat yang keenam meniup
sangkakalanya, dan aku mendengar suatu suara keluar dari keempat tanduk mezbah
emas yang di hadapan Allah,
9:14 dan berkata kepada malaikat yang
keenam yang memegang sangkakala itu: "Lepaskanlah keempat malaikat yang
terikat dekat sungai besar Efrat itu."
9:15 Maka dilepaskanlah keempat malaikat
yang telah disiapkan bagi jam dan hari, bulan dan tahun untuk membunuh
sepertiga dari umat manusia.
Ketika perempuan itu disingkirkan ke padang belantara maka benih
perempuan itu tertinggal,
Wahyu 12:17
12:17 Maka marahlah naga itu kepada
perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti
hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
Sebab mereka memiliki Firman dan kesaksian tetapi tidak memiliki doa
penyembahan sehingga mereka masuk dalam 3,5 tahun aniaya antikristus. Ini yang
mengerikan kalau doa penyembahan tidak kita galakkan apalagi kalau kita
lalaikan.
Tuhan sedang berusaha supaya kita tampil
sebagai kota yang setia dan gunung Tuhan yang kudus.
Mazmur
15:1-2
15:1 Mazmur
Daud. TUHAN, siapa yang boleh menumpang dalam kemah-Mu? Siapa yang boleh diam
di gunung-Mu yang kudus?
15:2 Yaitu
dia yang berlaku tidak bercela, yang melakukan apa yang adil dan yang
mengatakan kebenaran dengan segenap hatinya,
Bagaimana kita bisa meraih kehidupan yang
tidak ada cacat celanya itu? Melalui persekutuan dengan kaki dian (ibadah
raya), dengan meja roti (ibadah pendalaman Alkitab disertai dengan perjamuan
suci) dan dengan mezbah dupa emas (ibadah doa penyembahan).
Mazmur
15:3-4
15:3 yang
tidak menyebarkan fitnah dengan lidahnya, yang tidak berbuat jahat terhadap
temannya dan yang tidak menimpakan cela kepada tetangganya;
15:4 yang
memandang hina orang yang tersingkir, tetapi memuliakan orang yang takut akan
TUHAN; yang berpegang pada sumpah, walaupun rugi;
Kita manusia pada umumnya lebih cenderung menangkap
perkara yang negatif lalu itu disebar luaskan tetapi ketika menerima yang benar
malah dikuburkan dan jarang disebar luaskan. Itu membuktikan bahwa orang
seperti itu dekat dengan setan (diabolos). Pemfitnah dalam bahasa gerika adalah
Diabolos, setan juga dalam bahasa gerika adalah Diabolos.
Hasil akhir dari kehidupan yang mulai
dimurnikan sampai ke gunungnya Tuhan, dia akan menikmati persekutuan mempelai. Kita
tidak beribadah tanpa ada hasil.
Wahyu
21:9-10
21:9 Maka
datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh
dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya:
"Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan,
mempelai Anak Domba."
21:10 Lalu,
di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia
menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari
Allah.
Yesaya
62:4-5
62:4 Engkau
tidak akan disebut lagi "yang ditinggalkan suami", dan negerimu tidak
akan disebut lagi "yang sunyi", tetapi engkau akan dinamai "yang
berkenan kepada-Ku" dan negerimu "yang bersuami", sebab TUHAN
telah berkenan kepadamu, dan negerimu akan bersuami.
62:5 Sebab
seperti seorang muda belia menjadi suami seorang anak dara, demikianlah Dia
yang membangun engkau akan menjadi suamimu, dan seperti girang hatinya seorang
mempelai melihat pengantin perempuan, demikianlah Allahmu akan girang hati
atasmu.
Bagaimana Tuhan bisa mendapatkan umatnya yang
bagaikan mempelai perempuanNya?
Yesaya
62:1-2
62:1 Oleh
karena Sion aku tidak dapat berdiam diri, dan oleh karena Yerusalem aku tidak
akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti cahaya dan
keselamatannya menyala seperti suluh.
62:2 Maka
bangsa-bangsa akan melihat kebenaranmu, dan semua raja akan melihat
kemuliaanmu, dan orang akan menyebut engkau dengan nama baru yang akan
ditentukan oleh TUHAN sendiri.
Tuhan tidak akan berdiam diri, Dia akan
berusaha bersama hambaNya untuk membawa sidang jemaat agar tampil sebagai
Mempelai WanitaNya. Ini hasil akhirnya dan kalau kita melihat hasil akhir ini
maka segala kepedihan hati, segala penderitaan kita, segala derita sengsara
yang kita alami tidak sebanding dengan kemuliaan ini.
Roma
8:18
8:18 Sebab
aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan
kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar