Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia
8:4-8
8:4 Beginilah
firman TUHAN semesta alam: Akan ada lagi kakek-kakek dan nenek-nenek duduk di
jalan-jalan Yerusalem, masing-masing memegang tongkat karena lanjut usianya.
8:5 Dan
jalan-jalan kota itu akan penuh dengan anak laki-laki dan anak perempuan yang
bermain-main di situ.
8:6 Beginilah
firman TUHAN semesta alam: Kalau pada waktu itu sisa-sisa bangsa ini menganggap
hal itu ajaib, apakah Aku akan menganggapnya ajaib? demikianlah firman TUHAN
semesta alam.
8:7 Beginilah
firman TUHAN semesta alam: Sesungguhnya, Aku menyelamatkan umat-Ku dari tempat
terbitnya matahari sampai kepada tempat terbenamnya,
8:8 dan Aku
akan membawa mereka pulang, supaya mereka diam di tengah-tengah Yerusalem. Maka
mereka akan menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allah mereka dalam kesetiaan
dan kebenaran."
Perhatian Tuhan kepada kita di penghujung
akhir zaman ini adalah lewat Firman yang dibukakan. Jadi bila kita berada di
dalam pelayanan dan ibadah di mana kita dilayani oleh Tuhan lewat pembukaan
rahasia Firman itu suatu indikasi bahwa Tuhan serius dengan saudara dan saya.
Sebab kalau Tuhan tidak serius Tuhan tidak akan membuka atau memberi tahu apa
yang terkandung di dalam hatiNya. Dengan terbukanya hati Tuhan lewat pembukaan
rahasia Firman itu berarti Allah mempunyai perhatian khusus kepada saudara dan
saya. Mari kita sama-sama meresponi perhatian Tuhan yang indah bagi kita.
Secara hurufiah apa yang dikatakan dalam
Zakharia pasal 8 memang menjadi kenyataan di Timur Tengah. Sejak adanya gerakan
Sionisme yang memproklamasikan Israel menjadi suatu negara maka hal itu sudah
terlihat. Walaupun masih ada negera tetangga yang tidak mengakui tetapi nubuatan
Firman Allah sedang digenapi di Israel secara hurufiah. Dan karena Firman ini
bernubuat ganda maka hal itu juga akan digenapi dan sedang digenapi secara
rohani di dalam gereja Tuhan.
Pasal 8 ini menunjuk ibadah yang berhasil.
Ciri ibadah yang berhasil:
1.
Akan ada lagi kakek-kakek dan nenek-nenek
duduk di jalan-jalan Yerusalem
(Ada ketenangan dan kedamaian)
Walaupun beribadah tetapi kalau
hanya ribut terus berarti ibadahnya belum berhasil. Ketenangan itu mulai dari
pribadi, kemudian dalam rumah tangga dan dalam persekutuan jemaat. Tetapi
jangan kita salah kaprah, jangan kita melihat nikah orang yang tidak mengenal
Tuhan yang tidak beribadah lalu berkata nikahnya indah, tidak ada lagi ribut
dan seperti terlihat damai lalu kita malah mengangkat hal itu sebagai suatu
pertimbangan. Untuk apa lagi iblis mengganggu orang yang memang miliknya iblis?
Kita ini yang adalah miliknya Kristus Yesus yang mau diganggu oleh iblis.
Itu sebabnya kita harus mengerti
satu dengan yang lain dan menempatkan diri sesuai pada posisi kita sebagai
anggota Tubuh Kristus, jangan saling berebutan sebab itu hanya menyebabkan
ketenangan itu sirna/ hilang.
2.
“Masing-masing memegang tongkat”
(Ada kuasa kesaksian)
Tongkat ini ada pada yang lanjut
usia bukan pada yang muda. Tongkat ini menunjuk kuasa kesaksian. Kenapa ada
kesaksian? Karena dikatakan orang yang lanjut usia itu punya pengalaman. Jadi
jangan sampai kita dikatakan lanjut usia tetapi tidak ada pengalaman yang indah
dengan Tuhan. Ketika kita dihentar pada suasana lembah apakah kita terpuruk dan
kalah atau kita menang. Pengalaman menang itulah yang dinamakan tongkat
kesaksian dan itulah yang didambakan oleh Tuhan.
Ibadah kita harus ada bukti
berhasil. Kalau ibadah berhasil kita akan diterbangkan ke padang belantara
tetapi kalau ibadah tidak berhasil hanya akan tertinggal dan bertemu dengan
antikristus.
Kita harus ada kesaksian menang
di dalam pegumulan, ketika ada dalam lembah kekelaman tongkat dan gada Tuhan
menyertai saudara. Tongkat dipakai bukan ketika berada di tanah datar tetapi
ketika berada di lembah. Harus ada kuasa kesaksian ketika kita ada dalam
pengalaman kematian.
Kejadian 32:10
32:10 sekali-kali aku tidak layak untuk
menerima segala kasih dan kesetiaan yang Engkau tunjukkan kepada hamba-Mu ini,
sebab aku membawa hanya tongkatku ini waktu aku menyeberangi sungai
Yordan ini, tetapi sekarang telah menjadi dua pasukan. → ini kesaksian hidup yang berhasil.
Tongkat yang dibicarakan di sini
dalam pengertian rohani adalah kesaksian anak-anak Tuhan, terlebih kesaksian
kita mengiring Tuhan dalam ibadah pelayanan dalam pengalaman-pengalaman yang
indah dengan Tuhan. Entah itu dalam situasi yang buruk, kita tidak terpuruk
tetapi kita menang.
Ketika Tamar diketahui hamil 3
bulan dan diamcam untuk dirajam maka dia menunjukan tongkat dan cap milik
Yehuda yang menghamili dia. Jadi dengan memperlihatkan tongkat dia hidup dan
tidak dihukum mati.
Kejadian 38:25
38:25 Waktu dibawa, perempuan itu
menyuruh orang kepada mertuanya mengatakan: "Dari laki-laki yang empunya
barang-barang inilah aku mengandung." Juga dikatakannya: "Periksalah,
siapa yang empunya cap meterai serta kalung dan tongkat ini?"
Kadang ketika kita berjalan dalam
lembah kekelaman seperti mau mati rasanya. Tetapi ada kuasa salib Golgota, itu
yang akan mengangkat kita dan jadikan itu moment kesaksian kita maka kita akan
menang.
3.
“Karena lanjut usianya”
(Ada hikmat, pengertian dan
pengalaman)
Ayub 12:12
12:12 Konon hikmat ada pada orang yang
tua, dan pengertian pada orang yang lanjut umurnya.
Yang dimaksud lanjut usia adalah
orang yang memiliki hikmat dan pengertian. Orang yang mengatakan
ada pengalaman mengiring Tuhan maka dalam dirinya ada hikmat Allah dan ada roh pengertian
dalam menata hidup yang ada ini. Karena ada hikmat dan pengertian maka tidak
akan sulit untuk mengatur rumah tangga serta mengisi kamar-kamarnya.
Amsal 24:1-4
24:1 Jangan iri kepada orang jahat,
jangan ingin bergaul dengan mereka.
24:2 Karena hati mereka memikirkan
penindasan dan bibir mereka membicarakan bencana.
24:3 Dengan hikmat rumah didirikan,
dengan kepandaian itu ditegakkan,
24:4 dan dengan pengertian kamar-kamar
diisi dengan bermacam-macam harta benda yang berharga dan menarik.
Artinya bila ada hikmat tidak
sulit untuk membangun rumah Allah yaitu Tubuh Kristus. Anak Tuhan itu pasti
terkait dalam pembangunan Tubuh Kristus sebab dia berhikmat. Kalau orang itu
punya pengalaman di dalam Tuhan maka pembangunan rumah Tuhan tidak sulit
baginya. Baginya tidak ada perkara yang sulit dalam mengiring Tuhan, dalam
beribadah melayani Tuhan sebab ada hikmat. Hikmat itu adalah Kristus, Kristus
adalah Roh Kudus dan Roh Kudus itulah yang membuka rahasia Firman.
1 Korintus 1:24-25
1:24 tetapi untuk mereka yang dipanggil,
baik orang Yahudi, maupun orang bukan Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan
hikmat Allah.
1:25 Sebab yang bodoh dari Allah lebih
besar hikmatnya dari pada manusia dan yang lemah dari Allah lebih kuat dari
pada manusia.
Kamar-kamar hatinya diisi dengan
harta benda yang indah, itulah Firman Pengajaran yang sehat.
II Timotius 1:14,13
1:14 Peliharalah harta yang indah,
yang telah dipercayakan-Nya kepada kita, oleh Roh Kudus yang diam di dalam
kita.
1:13 Peganglah segala sesuatu yang telah
engkau dengar dari padaku sebagai contoh ajaran yang sehat dan
lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus Yesus.
Kalau hati kita diisi dengan
pengajaran itu membuktikan kita dewasa rohani. Kehidupan yang lanjut usia, yang
memiliki hikmat dan pengertian, walaupun diizinkan Tuhan berada dalam
pengalaman yang tidak enak bagi dagingnya, buruk bagi dagingnya dia tidak mudah
terpuruk.
Salomo memiliki hikmat dan
pengertian tetapi dia belum memiliki pengalaman untuk pembangunan Bait Allah,
itu sebabnya dia harus mendengarkan Daud, bapanya.
I Tawarikh 22:2-5
22:2 Daud menyuruh mengumpulkan
orang-orang asing yang ada di negeri orang Israel, lalu ditempatkannya
tukang-tukang untuk memahat batu-batu pahat yang akan dipakai untuk mendirikan
rumah Allah.
22:3 Selanjutnya Daud menyediakan sangat
banyak besi untuk paku-paku bagi daun pintu gerbang dan bagi tupai-tupai, juga
sangat banyak tembaga yang tidak tertimbang beratnya,
22:4 dan kayu aras yang tidak terbilang
banyaknya, sebab orang Sidon dan orang Tirus membawa sangat banyak kayu aras
bagi Daud.
22:5 Karena pikir Daud: "Salomo,
anakku, masih muda dan kurang berpengalaman, dan rumah yang harus
didirikannya bagi TUHAN haruslah luar biasa besarnya sehingga menjadi kenamaan
dan termasyhur di segala negeri; sebab itu baiklah aku mengadakan persediaan
baginya!" Lalu Daud membuat sangat banyak persediaan sebelum ia mati.
Pengalaman itu penting dan tidak
boleh kita entengkan. Sebab pengalaman ini ada hubungannya dengan membangun
Bait Allah, ada hubungannya dengan membangun Tubuh Kristus berarti pembangunan
yang menghentar kita menjadi mempelai wanita Tuhan. Pengalaman ini dibutuhkan
dan kita temukan pada yang sudah lanjut usia. Hamba Tuhan muda,
sehebat-hebatnya kalian dipakai oleh Tuhan jangan pernah melecehkan yang tua.
Jangan sampai kita melakukan kesalahan.
Amsal 14:15
14:15 Orang yang tak berpengalaman
percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang bijak memperhatikan
langkahnya.
Jangan menerima semua pengajaran
dan menganggap semuanya sama. Jangan berprinsip percaya segala perkataan sebab
suatu saat akan salah, itulah ciri orang yang tidak berpengalaman di dalam
Tuhan. Kalau umat Tuhan jatuh di tangan hamba Tuhan yang tidak punya pengalaman
tentang pengajaran maka itu berbahaya. Perkataan yang dimaksud pada di atas
adalah pengajaran.
Yesaya 8:20
8:20 "Carilah pengajaran dan
kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka
baginya tidak terbit fajar.
Dalam sejarah gereja ada masa di
mana pemerintah itu satu dengan gereja sehingga Paus harus melantik raja dan
raja harus merestui siapa yang harus menjadi pemimpin gereja. Akhirnya gereja
tenggelam dalam kegelapan dan muncul reformasi oleh Marten Luther yang
menyuarakan untuk kembali kepada Alkitab. Pada waktu itu pembangunan gereja
St.Petrus di Roma kehabisa dana maka oleh Paus dikeluarkanlah surat penebusan.
Mereka mengatakan siapa yang membeli surat penebusan itu jiwanya akan masuk
sorga padahal ini tidak Alkitabiah, itu sebabnya Marten Luther menempel 99 dalilnya
pada pintu gereja.
Akhirnya gereja kembali mengakui
bahwa penebusan itu hanya oleh darah Yesus dan bukan karena surat yang
dikeluarkan petinggi gereja, beriman pada darah Yesus dan bukan pada surat
penebusan. Umat Tuhan yang mengikuti kebenaran Firman ini keluar meninggalkan
gereja yang lama sehingga terjadi perang fisik.
Setelah Marten Luther dan
orang-orang yang menyuarakan reformasi diangkat (mati) oleh Tuhan, selanjutnya
oleh gerakan Roh Kudus muncul gereja baptis. Mereka ini menemukan kebenaran
Firman, bukan hanya percaya pada darah Yesus tetapi juga baptisan air. Maka
berdirilah antara lain gereja Batist Metodist.
Kemudian gereja ini berpuas diri
dengan baptisan selam. Tetapi karena pergumulan sebagian anak-anak Tuhan maka
Tuhan memperlihatkan bahwa tidak hanya dibaptis dengan air tetapi baptisan Roh
Kudus. Maka terjadilah di Tompeka tahun 1901, saat anak-anak Tuhan berdoa dan
menyembah di suatu gudang tua, mereka dipenuhkan Roh Kudus dan terjadi seperti
pencurahan Roh Kudus yang dikisahkan dalam Kisah Para Rasul pasal 2.
Itulah awal mula sehingga muncul
aliran Pantekosta dan masuk di Indonesia pada tahun 1921 di Bali dan
selanjutnya masuk di Cepu tahun 1922. Di sana dimenangkanlah bapak Van Gesel
oleh dua hamba Tuhan yang hampir dibunuh di Bali. Karena ketika dua hamba Tuhan
itu menginjil di Bali ada anak raja Bali yang disembukan dari sakit kusta oleh
kuasa Tuhan sehingga dia menjadi pengikut Kristus. Akirnya bapak Van Gesel
meninggalkan pekerjaannya dan menjadi hamba Tuhan. Selanjutnya Pdt. Van Gesel
memberitakan Kabar Mempelai.
Orang yang punya pengalaman
mengikut Tuhan ini sulit untuk digoyahkan sebab dia punya pengalaman yang manis
dengan Tuhan, ada pengalaman yang indah dengan Tuhan sehingga kamar-kamar hatinya
diisi dengan harta-harta yang indah.
Fungsi lain dari tongkat:
Bilangan 21:17-18
21:17 Pada waktu itu orang Israel
menyanyikan nyanyian ini: "Berbual-buallah, hai sumur! Mari kita
bernyanyi-nyanyi berbalas-balasan karena sumur yang digali oleh raja-raja,
21:18 yang dikorek oleh kaum bangsawan
di antara bangsa itu dengan tongkat-tongkat kerajaan, dengan tongkat-tongkat
mereka." Dan dari padang gurun mereka ke Matana;
Sumur yang dimaksud di sini
adalah sumur yang digali oleh raja agung itulah Abraham. Sumur yang digali oleh
Abaraham disumbat oleh orang Filistin lalu digali kembali oleh Ishak. Tetapi
dirampas oleh orang Filistin namun Ishak tidak patah semangat, dia menggali
sumur yang lain dan menemukan sumur yang berbual-bual itulah Rehobot dah
Betsyeba. Ketika sumur itu kotor dan disumbat maka fungsi tongkat adalah untuk
mengorek sehingga menjadi bersih dan jernih kembali.
Kalau seorang anak Tuhan dan
hamba Tuhan punya pengalaman di dalam Firman Allah melihat firman pengajaran
sudah dikotori maka dia punya wibawah tongkat untuk membersihkan. Orang yang
berpengalaman tahu kalau sumur itu sudah kotor, dia tahu pemberitaan itu sudah
tercemar sehingga dia memakai tongkat untuk membersihkan. Tetapi kalau tidak
berpengalaman dia menerima saja karena tidak tahu bahwa air yang dia sodorkan dan
dipakai untuk minum serta memandikan jemaat itu sudah kotor. Hamba Tuhan harus
paham ini. Yang dipakai membersihkan adalah tongkat raja. Itulah wibawah salib
korban Kristus dan itulah yang akan membersihkan.
Akhir zaman ini akan ada orang
yang mengatakan apa yang benar itu salah dan apa yang sudah dibelokkan itu yang
benar. Orang yang tidak punya pengalaman akan kejebak dalam hal seperti ini.
Yesaya 5:20
5:20 Celakalah mereka yang menyebutkan
kejahatan itu baik dan kebaikan itu jahat, yang mengubah kegelapan menjadi
terang dan terang menjadi kegelapan, yang mengubah pahit menjadi manis, dan
manis menjadi pahit.
Ezra 3:12-13
3:12 Tetapi banyak di antara para imam, orang-orang
Lewi dan kepala-kepala kaum keluarga, orang tua-tua yang pernah melihat rumah
yang dahulu, menangis dengan suara nyaring, ketika perletakan dasar rumah ini
dilakukan di depan mata mereka, sedang banyak orang bersorak-sorai dengan suara
nyaring karena kegirangan.
3:13 Orang tidak dapat lagi membedakan
mana bunyi sorak-sorai kegirangan dan mana bunyi tangis rakyat, karena rakyat
bersorak-sorai dengan suara yang nyaring, sehingga bunyinya kedengaran sampai
jauh.
Ibadah anak muda selalu diisi dengan sorak sorai tetapi ibadah yang
mereka katakan kuno itu disertai dengan tangisan karena mempunyai pengalaman melihat
rumah Tuhan yang dahulu artinya mempunyai pengalaman dengan Firman pengajaran
yang dulu yang benar-benar murni. Mereka punya pengalaman dengan nilai Firman pengajaran
yang membersihkan, yang menyucikan, yang
membenahi dan merenovasi kehidupannya sehingga dibangunlah Bait Allah yang
megah.
Sorak sorai itu tidak salah tetapi apalah artinya kalau tidak disertai
dengan pedang Firman yang menyucikan.
Mazmur 149:6
149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah
ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,
Yang nampak sekarang dalam gereja Tuhan adalah pujian yang gegap
gempita tetapi pedang Firman Tuhan yang menyucikan itu sepertinya ditahan,
dientengkan. Kita menerima pedang Firman yang tidak ditahan, itu sebabnya
imbangilah dengan bersukacita memuji Tuhan.
Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat
dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua mana pun; ia menusuk amat dalam
sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan
pertimbangan dan pikiran hati kita.
Ketika Tuhan Yesus tampil di antara sidang jemaat dalam kemuliaan, ada
pedang keluar dari mulutNya dan bintang yang menunjuk hamba Allah/ gembala
sidang ada di tangan kananNya.
Wahyu 1:16
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang
tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan
wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Pedang itu dekat dengan bintang yang menunjuk gembala. Jadi pada
gembala harus ada pedang Firman yang tajam. Pedang itu tujuannya untuk
membersihkan, menyucikan dan memperbaiki hidup kita.
Kita melihat dalam kitab Ezra pasal 3, sementara mereka membangun Bait
Allah ada dua suasana: suasana sorak sorai dan suasana tangisan. Sekarang ini
banyak orang yang tidak mengenal Tuhan direkrut oleh Tuhan sehingga menjadi
percaya dan menjadi hamba Tuhan. Mereka rela membayar harga yang mahal sampai
berkali-kali mau dibunuh. Ibadah mereka bukan hanya sekedar ibadah sorak sorai
tetapi benar-benar mengasihi dan mencintai Tuhan apapun resikonya, jangan
sampai kita yang sudah lebih dahulu malah dilewati oleh mereka.
4.
Pohon anggur akan memberi buahnya
(Keberhasilan dalam nikah)
Zakharia 8:12
8:12 melainkan Aku akan menabur damai
sejahtera. Maka pohon anggur akan memberi buahnya dan tanah akan memberi
hasilnya dan langit akan memberi air embunnya. Aku akan memberi semuanya itu
kepada sisa-sisa bangsa ini sebagai miliknya.
Mazmur 128:3
128:3 Isterimu akan menjadi seperti
pohon anggur yang subur di dalam rumahmu; anak-anakmu seperti tunas pohon
zaitun sekeliling mejamu!
Berbicara anggur selalu ada hubungannya dengan nikah. Untuk dapat
menikmati buah anggur, secara keseluruhan itu adalah peran suami. Di dalam
jemaat ini adalah peran gembala. Kalau pohon anggur subur maka ada buah anggur
yang bisa dinikmati. Kalau pohon anggur yang subur ditiup angin, dia tidak akan
terlalu bergoyang tetapi kalau tidak subur maka akan dikipas oleh angin. Kalau
kita adalah pokok anggur yang subur maka ketika ada cobaan bisa tetap tenang. Apakah
kita sudah menghasilkan buah yang manis?
5.
Tanah akan memberi hasilnya
(Pencarian akan diberkati Tuhan)
Zakharia 8:12
8:12
melainkan Aku akan menabur damai sejahtera. Maka pohon anggur akan memberi
buahnya dan tanah akan memberi hasilnya dan langit akan memberi air
embunnya. Aku akan memberi semuanya itu kepada sisa-sisa bangsa ini sebagai
miliknya.
Dalam Zakharia pasal 8 ini 3 kali disebutkan yang sisa. Kalau Alkitab
berbicara “sisa Israel” itu kena mengena dengan akhir zaman.
Roma 9:27-28
9:27 Dan Yesaya berseru tentang Israel:
"Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir di laut, namun hanya sisanya
akan diselamatkan.
9:28 Sebab apa yang telah
difirmankan-Nya, akan dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."
Dia akhir zaman ini kita harus tampil dengan roh damai dan ada suasana
anggur dalam rumah tangga serta garapan tanah mempunyai hasil. Artinya usaha
pencarian serta hasil tanah kita diberkati oleh Tuhan.
6.
Ada embun
(Ada Firman Tuhan)
Mazmur 110:3
110:3 Pada hari tentaramu bangsamu
merelakan diri untuk maju dengan berhiaskan kekudusan; dari kandungan fajar
tampil bagimu keremajaanmu seperti embun.
Kalau embun dari langin turun maka disertai dengan roti manna.
Keluaran 16:14
16:14 Ketika embun itu telah menguap,
tampaklah pada permukaan padang gurun sesuatu yang halus, sesuatu yang seperti
sisik, halus seperti embun beku di bumi.
Kalau embun turun yaitu Firman pengajaran, maka akan menghentar rohani
kita tampil bagaikan remaja. Kalau sudah remaja berarti sudah dekat menjadi
akil balig dan kalau sudah akil balig berarti sudah dewasa dan Tuhan akan
segera datang membawanya untuk dijadikan mempelai wanita Tuhan.
7.
Menjadi berkat
Zakharia 8:13
8:13 Dan kalau dahulu kamu telah menjadi
kutuk di antara bangsa-bangsa, hai kaum Yehuda dan kaum Israel, maka sekarang
Aku akan menyelamatkan kamu, sehingga kamu menjadi berkat. Janganlah
takut, kuatkanlah hatimu!"
Buktikan ibadahmu berhasil, ke manpun kita pergi kita menjadi berkat.
Mengapa bisa menjadi berkat? Karena ada ketenangan dan kedamaian, ada tongkat
(kuasa kesaksian), matang rohani, ada keberhasilan dalam nikah, pencarian
diberkati Tuhan dan menerima Firman pengajaran.
Zakharia
8:6
8:6 Beginilah
firman TUHAN semesta alam: Kalau pada waktu itu sisa-sisa bangsa ini menganggap
hal itu ajaib, apakah Aku akan menganggapnya ajaib? demikianlah firman TUHAN
semesta alam.
Kita mengatakan ajaib itu bukti kemampuan
kita manusia serba terbatas. Sehingga ketika kita menemukan sesuatu di luar
batas kita maka kita mengatakan ajaib. Tetapi kuasa Tuhan tidak pernah terbatas
oleh ruang dan waktu. Kalau kita paham hal ini maka kita tidak akan pernah melepaskan
diri dengan Tuhan dan selalu mengkaitkan diri dengan Allah yang luar biasa ini.
Jadikanlah Tuhan itu yang terutama di dalam segala-galanya sebab kuasaNya tidak
terbatas.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar