Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 23:40-43
23:40 Pada hari yang pertama kamu harus mengambil
buah-buah dari pohon-pohon yang elok, pelepah-pelepah pohon-pohon korma,
ranting-ranting dari pohon-pohon yang rimbun dan dari pohon-pohon gandarusa dan
kamu harus bersukaria di hadapan TUHAN, Allahmu, tujuh hari lamanya.
23:41 Kamu harus merayakannya sebagai perayaan bagi
TUHAN tujuh hari lamanya dalam setahun; itulah suatu ketetapan untuk
selama-lamanya bagimu turun-temurun. Dalam bulan yang ketujuh kamu harus
merayakannya.
23:42 Di dalam pondok-pondok daun kamu harus tinggal
tujuh hari lamanya, setiap orang asli di Israel haruslah tinggal di dalam
pondok-pondok daun,
23:43 supaya diketahui oleh keturunanmu, bahwa Aku
telah menyuruh orang Israel tinggal di dalam pondok-pondok selama Aku menuntun
mereka sesudah keluar dari tanah Mesir, Akulah TUHAN, Allahmu."
Sesungguhnya adalah sesuatu kebahagiaan bila dalam
ibadah Tuhan memberikan Firman dan membukakan isi hatiNya atau rahasiaNya kepada
kita. Ada dua rahasia besar yang sedang Tuhan bukakan kepada kita pada
hari-hari terakhir ini:
1. Rahasia
nikah Kristus dengan gerejaNya
2. Rahasia
ibadah
Kalau kita beribadah dan tidak mendapatkan pembukaan
rahasia nikah Kristus sama dengan kita mengikut Tuhan tetapi kelak yang akan
kita temui bukan pribadi Tuhan Yesus tetapi antikristus. Ini jangan sampai
terjadi dalam kehidupan kita bersama.
Untuk membuka jalan bagi kita bangsa kafir agar setara
dengan bangsa Israel maka Tuhan telah membuka jalan melalui kematianNya. Kalau
kita setara dengan bangsa Israel maka apa yang menjadi aturan bagi bangsa
Israel itu juga yang menjadi ketetapan bagi kita bangsa kafir.
Bilangan
15:13-15
15:13 Setiap orang Israel asli haruslah berbuat
demikian, apabila ia mempersembahkan korban api-apian yang baunya menyenangkan
bagi TUHAN.
15:14 Dan apabila seorang asing telah menetap
padamu, atau seorang lain yang tinggal di antara kamu atau di antara keturunanmu
kelak, hendak mempersembahkan korban api-apian yang baunya menyenangkan bagi
TUHAN, maka seperti yang kamu perbuat, demikianlah harus diperbuatnya.
15:15 Mengenai jemaah itu, haruslah ada satu
ketetapan bagi kamu dan bagi orang asing yang tinggal padamu; itulah suatu
ketetapan untuk selama-lamanya bagi kamu turun-temurun: kamu dan orang asing
haruslah sama di hadapan TUHAN.
Sebelum Kristus Yesus datang, orang Israel membatasi
ruang bagi orang kafir. Bangsa kafir yang masuk agama Yahudi disebut kaum Proselit. Ketika datang beribadah ke
Bait Allah mereka hanya boleh masuk di halaman dan tidak boleh masuk di ruangan
suci apa lagi masuk ke ruangan maha suci. Di halamanpun mereka masih dipagari.
Setelah Tuhan Yesus datang pada kali yang pertama
itulah yang membuka sekat-sekat itu sehingga bangsa Israel dan bangsa kafir
membaur dan tidak ada batasan lagi.
Efesus
2:13-15
2:13 Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus kamu,
yang dahulu "jauh", sudah menjadi "dekat" oleh darah
Kristus.
2:14 Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah
mempersatukan kedua pihak dan yang telah merubuhkan tembok pemisah, yaitu
perseteruan,
2:15 sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah
membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk
menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan
itu mengadakan damai sejahtera,
Karena kematian Tuhan Yesus maka kita bangsa kafir
bisa menjadi sama hal dengan bangsa Yahudi. Bangsa Yahudi bisa menjadi manusia
baru, kita juga bangsa kafir bisa menjadi manusia baru. Inilah peluang bagi
kita. Sekarang kita sudah ada peluang untuk masuk dalam pesta pondok
daun-daunan yaitu penyingkiran gereja. Setelah mempunyai peluang kita harus
berusaha untuk masuk pada penyingkiran gereja. Jangan sampai kita tertinggal
dan masuk dalam aniaya antikristus. Kalau kita tidak mau masuk dalam aniaya
antikristus 3,5 tahun maka kita harus memiliki tujuh jenis pohon dalam pengertian
secara rohani yaitu:
Kalau peraturan untuk Israel ketika mereka akan
merayakan hari raya pondok daun mereka harus naik ke gunung maka kita juga
harus naik ke gunung. Gunung apa yang dimaksud? Untuk merobohkan tembok pemisah
Tuhan Yesus sudah naik berkorban di atas gunung Golgota. Kita juga harus naik
ke gunung Golgota secara rohani. Ada dua indra yang harus kita gunakan ketika
naik ke gunung Golgota secara rohani yaitu mata dan telinga.
Kalau kita naik ke Golgota maka mata kita akan
memandang 5 perkara:
1. Cemeti
yang mencambuk sekujur tubuh Yesus
Kalau
kita melihat tubuhnya Tuhan Yesus yang pertama kita lihat adalah bilur-bilur
cemeti. Berarti yang pertama kita lihat adalah cemeti. Ketika melihat bilur-bilur
Tuhan Yesus kita harus berpikir mengapa Dia harus dicambuk? Itu karena kita.
Yohanes 19:1
19:1 Lalu Pilatus mengambil Yesus dan
menyuruh orang menyesah Dia.
Tuhan
Yesus kena cemeti dan diperlakukan sadis oleh serdadu Romawi karena kita. Kalau
kita mengerti bahwa Tuhan Yesus dicambuk karena kita, tidak mungkin kita akan
membiarkan lagi Tuhan Yesus dicambuk. Tetapi kadang-kadang kita tidak sadar
malah menjadi juru cambuk yang mencambuk Tuhan Yesus lewat kata-kata (yang
tidak jadi saksi) yang tidak jelas dan lewat perilaku yang menyakiti hati Tuhan.
Sebagai
orang Kristen sampai hatikah kalau Tuhan Yesus sudah dicambuk karena kita lalu
kita tidak mengucap syukur dan malah mencambuk lagi Tuhan Yesus. Itu sebabnya
mari kita beribadah dan buktikan kita mengasihi Tuhan, sebab Tuhan Yesus harus
disesah oleh karena kita. Tuhan Yesus dicambuk supaya kita, manusia yang
percaya kepadaNya jangan lagi kita dicambuk, jangan lagi kita kena derita
sengsara. Tetapi karena rasa terima kasih manusia Kristen tidak ada dan
sekalipun beribadah, perbuatannya tetapi menyakitkan hati Tuhan, maka dia harus
tertinggal dalam masa 3,5 tahun aniaya supaya mereka dicambuk oleh antikristus.
Yesaya 53:6-7
53:6 Kita sekalian sesat seperti domba,
masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan
kepadanya kejahatan kita sekalian.
53:7 Dia dianiaya, tetapi dia membiarkan diri
ditindas dan tidak membuka mulutnya seperti anak domba yang dibawa ke
pembantaian; seperti induk domba yang kelu di depan orang-orang yang
menggunting bulunya, ia tidak membuka mulutnya.
2. Mahkota
duri di atas kepalaNya
Yohanes 19:2-3
19:2 Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota
duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu,
19:3
dan sambil maju ke depan mereka berkata: "Salam, hai raja orang
Yahudi!" Lalu mereka menampar muka-Nya.
Kepala
Tuhan Yesus memikirkan keselamatan kita dan ketika kita melihat mahkota di atas
kepalaNya maka kita harus sadar itu terjadi karena pikiran kita tidak benar
bahkan pikiran kita bentrok dengan Tuhan. Itu sebabnya Tuhan rela menerima
mahkota duri untuk mengalihkan pikiran kita pada pikiran yang benar.
3. Kayu
salib tempat Tuhan Yesus di gantung
Yohanes 19:17
19:17
Sambil memikul salib-Nya Ia pergi ke luar ke tempat yang bernama Tempat
Tengkorak, dalam bahasa Ibrani: Golgota.
Dengan
kita memandang kayu salib kita melihat kemurahan Tuhan memikul beban dosa kita.
4. Paku
yang tertancap di kedua telapak tangan dan kedua telapak kakiNya
Kolose 2:14
2:14
dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa
dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu
salib:
Tangan
Tuhan Yesus yang mau melayani kita dan kakiNya yang berjalan untuk menemui kita
justru beresiko kena paku. Bagaimana rasa terima kasih kita? Kita harus
berterima kasih kepada Tuhan dengan perilaku hidup kita dengan menjadi saksi.
Kalau
Tuhan Yesus tidak mau dipaku di atas kayu salib maka utang dosa kita tetap ada.
Kolose 2:14
2:14
dengan menghapuskan surat hutang, yang oleh ketentuan-ketentuan hukum mendakwa
dan mengancam kita. Dan itu ditiadakan-Nya dengan memakukannya pada kayu salib:
Kita
ini bangsa kafir, tanpa korban Kristus utang dosa kita akan ditagih oleh Tuhan.
Ulangan 15:1-3
15:1
"Pada akhir tujuh tahun engkau harus mengadakan penghapusan hutang.
15:2
Inilah cara penghapusan itu: setiap orang yang berpiutang harus menghapuskan
apa yang dipinjamkannya kepada sesamanya; janganlah ia menagih dari sesamanya
atau saudaranya, karena telah dimaklumkan penghapusan hutang demi TUHAN.
15:3
Dari seorang asing boleh kautagih, tetapi piutangmu kepada saudaramu haruslah
kauhapuskan.
Tetapi
lewat salib Golgota utang kita sudah dipaku di salib Golgota. Kalau menolak
penebusan Tuhan maka akan menerima pembalasan Tuhan. Tuhan panjang sabar tetapi
Tuhan juga mengekalkan dendamNya. Itu sebabnya masuk dalam neraka tidak ada
istilah hanya masuk beberapa tahun tetapi kekal selama-lamanya.
Nahum 1:2-3
1:2
TUHAN itu Allah yang cemburu dan pembalas, TUHAN itu pembalas dan penuh
kehangatan amarah. TUHAN itu pembalas kepada para lawan-Nya dan pendendam
kepada para musuh-Nya.
1:3
TUHAN itu panjang sabar dan besar kuasa, tetapi Ia tidak sekali-kali
membebaskan dari hukuman orang yang bersalah. Ia berjalan dalam puting beliung
dan badai, dan awan adalah debu kaki-Nya.
Zefanya 1:14-17
1:14
Sudah dekat hari TUHAN yang hebat itu, sudah dekat dan datang dengan cepat
sekali! Dengar, hari TUHAN pahit, pahlawan pun akan menangis.
1:15
Hari kegemasan hari itu, hari kesusahan dan kesulitan, hari kemusnahan dan
pemusnahan, hari kegelapan dan kesuraman, hari berawan dan kelam,
1:16
hari peniupan sangkakala dan pekik tempur terhadap kota-kota yang berkubu dan
terhadap menara penjuru yang tinggi.
1:17
Aku akan menyusahkan manusia, sehingga mereka berjalan seperti orang buta,
sebab mereka telah berdosa kepada TUHAN. Darah mereka akan tercurah seperti
debu dan usus mereka seperti tahi.
Bangsa
Israel secara jasmani sudah merasakan apa yang dikatakan ayat di atas.
Seakan-akan bumi tidak lagi menerima mereka karena ketika mereka dikejar-kejar
oleh jenderal Titus pada tahun 70 sesudah Tuhan Yesus, orang Israel seakan-akan
hilang. Pada perang dunia kedua kurang lebih enam juta orang Yahudi dibunuh
dengan gas beracun. Hal ini akan terulang bahkan lebih hebat pada masa 3,5
tahun aniaya antikristus. Kalau tidak mau memandang Golgota, tidak mau menghargai
kemurahan Tuhan maka apa boleh buat inilah yang terjadi:
Wahyu 16:1-5,7
16:1
Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam Bait Suci berkata kepada
ketujuh malaikat itu: "Pergilah dan tumpahkanlah ketujuh cawan murka Allah
itu ke atas bumi."
16:2
Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia menumpahkan cawannya ke atas bumi;
maka timbullah bisul yang jahat dan yang berbahaya pada semua orang yang
memakai tanda dari binatang itu dan yang menyembah patungnya.
16:3
Dan malaikat yang kedua menumpahkan cawannya ke atas laut; maka airnya menjadi
darah, seperti darah orang mati dan matilah segala yang bernyawa, yang hidup di
dalam laut.
16:4
Dan malaikat yang ketiga menumpahkan cawannya atas sungai-sungai dan mata-mata
air, dan semuanya menjadi darah.
16:5
Dan aku mendengar malaikat yang berkuasa atas air itu berkata: "Adil
Engkau, Engkau yang ada dan yang sudah ada, Engkau yang kudus, yang telah
menjatuhkan hukuman ini.
16:7
Dan aku mendengar mezbah itu berkata: "Ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa,
benar dan adil segala penghakiman-Mu."
Dulu
di mezbah ini dibakar korban umat Tuhan yang mau beribadah dan mau dosanya
dihapus. Sekarang hanya ada satu mezbah itulah Golgota dan hanya ada satu domba
itulah Tuhan Yesus. Akibat korban Domba ini tidak dihargai akhirnya mezbah ini berteriak
ketika hukuman dijatuhkan. Jangan ini yang kita nanti, tetapi yang kita
harapkan adalah ketika Tuhan Yesus datang tanganNya terulur kepada kita sebab
selama ini kita menghargai mezbahNya Allah yaitu Golgota.
5. Lembing
yang menikam lambungNya
Yohanes 19:32-34
19:32
Maka datanglah prajurit-prajurit lalu mematahkan kaki orang yang pertama dan
kaki orang yang lain yang disalibkan bersama-sama dengan Yesus;
19:33
tetapi ketika mereka sampai kepada Yesus dan melihat bahwa Ia telah mati,
mereka tidak mematahkan kaki-Nya,
19:34
tetapi seorang dari antara prajurit itu menikam lambung-Nya dengan tombak, dan
segera mengalir keluar darah dan air.
Ketika
lambungNya ditusuk maka keluar darah dan air. Kalau ibu melahirkan maka keluar
darah dan air. Air dan darah ini adalah tanda ada jiwa baru yang lahir. Jadi
dengan melihat lembing yang menusuk lambung Tuhan Yesus di Golgota maka kita melihat
Tuhan Yesus bagaikan ibu yang melahirkan kita, Tuhan Yesus ada ibu yang memberi
kesempatan untuk kita dilahirkan kembali. Ketika kita dilahirkan oleh ibu kita,
kita cocok di dunia tetapi tidak cocok di Sorga. Supaya kita bisa cocok di
Sorga maka kita harus dilahirkan kembali lewat kematian dan kebangkitan Tuhan
Yesus.
I Petrus 1:3
1:3
Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang
besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara
orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
Ada tujuh hal yang harus kita tangkap dengan telinga
kita di Golgota.
1. Lukas 23:34
23:34 Yesus berkata: "Ya Bapa,
ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat."
Dan mereka membuang undi untuk membagi pakaian-Nya.
Ini
adalah bahasa perdamaian/ pengampunan. Kalau kita sudah diampuni maka kita
harus mengampuni orang yang bersalah kepada kita. Itu doa yang diajar oleh
Tuhan Yesus. Kalau menjadi umat Tuhan, sudah diampuni oleh Tuhan tetapi dendam
terhadap orang lain dan tidak mau mengampuni itu berarti telinganya tidak
mendengarkan ucapan Tuhan Yesus. Ketika Tuhan Yesus disalib, Dia justru meminta
perdamaian bagi orang yang menganiayaNya. Bagaimana dengan kita? Orang yang
tidak mau damai berarti tidak mendengar doa yang diajarkan Tuhan Yesus.
Matius 6:9-12
6:9
Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
6:10
datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
6:11
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
6:12
dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang
bersalah kepada kami;
Jangan
membalas supaya kita memperoleh berkat.
I Petrus 3:8-9
3:8
Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia sekata, seperasaan, mengasihi
saudara-saudara, penyayang dan rendah hati,
3:9
dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci maki dengan caci
maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati, karena untuk itulah kamu
dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat. Sebab:
Ucapan
pertama ini adalah kuasa perdamaian yang ada hubungannya dengan pohon Zaitun.
2. Lukas 23:43
23:43 Kata Yesus kepadanya: "Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama
dengan Aku di dalam Firdaus."
Ucapan
kedua ini kaitannya dengan Firdaus, Firdaus adalah tempat yang kaya jadi ini
kena dengan pohon Minyak yang menunjuk kekayaan. Kayu minyak atau zaitun hutan
ini banyak minyaknya, kayunya licin mengkilat dan itu dipakai di Bait Allah
Salomo.
Orang
yang tadinya adalah penyamun tetapi di saat-saat terakhir dia mengaku Tuhan
Yesus sebagai Raja yang akan datang maka saat itu juga dia bersama dengan Tuhan
Yesus di Firdaus. Dia tidak miskin tetapi kaya karena mempunyai pohon minyak.
Roma 9:23-24
9:23
justru untuk menyatakan kekayaan kemuliaan-Nya atas benda-benda belas
kasihan-Nya yang telah dipersiapkan-Nya untuk kemuliaan,
9:24
yaitu kita, yang telah dipanggil-Nya bukan hanya dari antara orang Yahudi,
tetapi juga dari antara bangsa-bangsa lain,
“Benda-benda belas kasihan-Nya” menunjuk
kita, yang dipersiapkan untuk mendapatkan kemuliaan, maksudnya untuk masuk
dalam Firdaus.
3. Yohanes 16:26-27
19:26 Ketika Yesus melihat ibu-Nya dan
murid yang dikasihi-Nya di sampingnya, berkatalah Ia kepada ibu-Nya: "Ibu,
inilah, anakmu!"
19:27 Kemudian kata-Nya kepada
murid-murid-Nya: "Inilah ibumu!" Dan sejak saat itu murid itu
menerima dia di dalam rumahnya.
Ini
adalah bahasa Tuhan Yesus untuk menitip ibuNya kepada muridNya yaitu Yohanes. Ini
bahasa penggembalaan. Jadi Tuhan Yesus tahu bagaimana nilai penggembalaan,
tidak sembarang Tuhan menitipkan ibuNya. jadi kita juga tidak boleh menitip
diri kita pada sembarang penggembalaan. Ini adalah bahasa hikmat Tuhan sebab di
dalam penggembalaan itu kita dinasihati dengan hikmat Allah oleh hamba Allah
lewat pembukaan Firman.
Kolose 1:27-28
1:27
Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di
antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus
yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
1:28
Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap
orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada
kesempurnaan dalam Kristus.
Ucapan
yang ketiga ini adalah ucapan yang penuh hikmat untuk menggiring kita pada penggembalaan
yang benar. Penggembalaan yang benar mendatangkan sukacita dan ada Firman
kehidupan di dalamnya.
I Yohanes 1:1-4
1:1
Apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar, yang telah kami lihat
dengan mata kami, yang telah kami saksikan dan yang telah kami raba dengan
tangan kami tentang Firman hidup -- itulah yang kami tuliskan kepada kamu.
1:2
Hidup itu telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya dan sekarang kami
bersaksi dan memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada
bersama-sama dengan Bapa dan yang telah dinyatakan kepada kami.
1:3
Apa yang telah kami lihat dan yang telah kami dengar itu, kami beritakan kepada
kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan
kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, Yesus Kristus.
1:4
Dan semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi
sempurna.
“telah kami raba” berarti telah
dipraktekkan. Ini warna penggembalaan yang membuat persekutuan yang baik dengan
Allah Bapa dan Anak yang adalah Gembala yang baik. Berita penggembalaan yang
penuh hikmat ini kena dengan pokok rindang.
4. Matius 27:46
27:46 Kira-kira jam tiga berserulah
Yesus dengan suara nyaring: "Eli, Eli, lama sabakhtani?"
Artinya: Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?
Bahasa
ini menunjukkan betapa ketika kita ditinggalkan oleh Allah maka kita kehilangan
kekuatan. Tidak ada kekuatan berarti tidak ada kemenangan lagi dan akan kalah
terus. Kalau Allah beserta dengan kita siapakah lawan kita.
Roma 8:31
8:31
Sebab itu apakah yang akan kita katakan tentang semuanya itu? Jika Allah di
pihak kita, siapakah yang akan melawan kita?
Ini
kena boleh mengena dengan pelepah Korma.
5. Yohanes 19:28-29
19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu,
bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia -- supaya genaplah yang ada
tertulis dalam Kitab Suci --: "Aku haus!"
19:29 Di situ ada suatu bekas penuh
anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam
anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
Sebenarnya
air anggur ini dipakai pada pesta nikah. Air anggur yang diberi pada pesta
nikah adalah air anggur yang manis tetapi di salib yang disodorkan kepada Tuhan
Yesus adalah air anggur yang asam. Ini mengingatkan kepada kita dengan Tuhan
Yesus meneguk air anggur asam supaya jangan kita meneguk air anggur yang asam
tetapi air anggur yang manis. Artinya Tuhan membawa kita pada satu suasana yang
disebut pesta, di mana ketika pesta itu digelar ada air anggur yang manis.
Ini
kena dengan pokok anggur. Ini menunjuk nikah yang harus dihormati. Jangan
menyodorkan air anggur yang asam di dalam nikah, yang ada hanya percekcokan dan
omelan.
6. Yohanes 19:30
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam
itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan
kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Bahasa
yang keenam ini kena dengan pokok Murad yang menunjuk kemuliaan.
Yohanes 17:5
17:5
Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan
yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada.
Kalau
Tuhan Yesus melalaui sengsara di Golgota dan sampai berseru “sudah selesai” itu
untuk mengisi doa Tuhan Yesus yang meminta kemuliaan yang Dia miliki
dikembalikan. Dengan matinya Tuhan Yesus di Golgota berarti Tuhan Yesus sudah
siap untuk menerima kemuliaan. Tuhan Yesus tidak hanya memiliki kemuliaan untuk
diriNya sendiri tetapi juga untuk kita.
Yohanes 17:22,24
17:22
Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan
kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:
17:24
Ya Bapa, Aku mau supaya, di mana pun Aku berada, mereka juga berada
bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar
mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau
telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.
7. Matius 27:50
27:50 Yesus berseru pula dengan suara
nyaring lalu menyerahkan nyawa-Nya.
Dengan
Tuhan Yesus menyerahkan nyawaNya berarti Tuhan Yesus telah menang dalam ujian sehingga
layaklah Dia dipuji. Kita juga akan dipuji oleh Tuhan kalau kita menang atas ujian.
II Korintus 10:18
10:18
Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji
Tuhan.
Bahasa
yang ketujuh ini kena dengan pokok Gandarusa.
Wahyu
5:9-10
5:9 Dan mereka menyanyikan suatu nyanyian baru
katanya: "Engkau layak menerima gulungan kitab itu dan membuka
meterai-meterainya; karena Engkau telah disembelih dan dengan darah-Mu Engkau
telah membeli mereka bagi Allah dari tiap-tiap suku dan bahasa dan kaum dan
bangsa.
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu
kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah
raja di bumi."
5:11 Maka aku melihat dan mendengar suara banyak
malaikat sekeliling takhta, makhluk-makhluk dan tua-tua itu; jumlah mereka
berlaksa-laksa dan beribu-ribu laksa,
5:12 katanya dengan suara nyaring: "Anak Domba
yang disembelih itu layak untuk menerima kuasa (Pohon Zaitun), dan kekayaan (Pohon Minyak), dan hikmat (Pohon Rindang), dan kekuatan (Pohon Korma), dan hormat (Pohon Anggur), dan kemuliaan (Pohon Murad), dan puji-pujian (Pohon Gandarusa)!"
Tuhan Yesus memiliki ketujuh pohon ini. Itu sebabnya
kita naik ke gunung Golgota dan meminta kepada Tuhan Yesus agar diberikan pohon
Zaitun yaitu damai, agar diberikan pohon minyak yang artinya kekayaan tetapi
bukan kekayaan jasmani namun supaya bisa mau ke Firdaus, agar diberikan pohon
Korma yaitu kekuatan menghadapi pencobaann, agar diberikan pohon anggur supaya
nikah menjadi manis dan juga pohon-pohon yang lain.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar