Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 8:1-5,12-13,33-36
8:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
8:2 "Panggillah Harun dan anak-anaknya
bersama-sama dengan dia, dan ambillah pakaian-pakaian, minyak urapan, dan lembu
jantan korban penghapus dosa, dua domba jantan dan bakul berisi roti yang tidak
beragi,
8:3 lalu suruhlah berkumpul segenap umat ke depan
pintu Kemah Pertemuan."
8:4 Musa melakukan seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya,
lalu berkumpullah umat itu di depan Kemah Pertemuan.
8:5 Berkatalah Musa kepada umat itu: "Inilah
firman yang diperintahkan TUHAN untuk dilakukan."
8:12 Kemudian dituangkannya sedikit dari minyak
urapan itu ke atas kepala Harun dan diurapinyalah dia untuk menguduskannya.
8:13 Musa menyuruh anak-anak Harun mendekat, lalu
dikenakannyalah kemeja kepada mereka, diikatkannya ikat pinggang dan
dililitkannya destar, seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
8:33 Janganlah kamu pergi dari depan pintu Kemah
Pertemuan selama tujuh hari, sampai kepada genapnya perayaan pentahbisan,
karena perayaan pentahbisan akan berlangsung tujuh hari lamanya.
8:34 Seperti yang diperbuat pada hari ini, demikian
juga diperintahkan TUHAN kamu perbuat kelak untuk mengadakan pendamaian bagimu.
8:35 Di depan pintu Kemah Pertemuan haruslah kamu
tinggal siang malam tujuh hari lamanya, dan kamu harus lakukan kewajibanmu
terhadap TUHAN dengan setia, supaya janganlah kamu mati, karena demikianlah
diperintahkan kepadaku."
8:36 Maka Harun dan anak-anaknya melakukan segala
firman yang diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa.
Imamat pasal 8 adalah bagian dari Keluaran pasal 29.
Keluaran pasal 29 adalah teori dan Imamat pasal 8 adalah prakteknya. Pada
Keluaran pasal 29 Tabernakel belum selesai dibangun tetapi dalam Imamat pasal 8
Tabernakel sudah dibangun itu sebabnya Allah berbicara dari dalam Tabernakel.
Berarti sarana untuk ibadah dan pelayanan sudah siap berarti ibadah serta
pelayanan siap untuk dijalankan. Untuk menjalankan ibadah dan pelayanan ini
yang memegang peranan harus lebih dahulu matang dan mengerti apa tugas dan
tanggung jawabnya. Dahulu ini khusus kepada Harun dan anak-anaknya, kemudian
dilanjutkan oleh keturunannya dan ini disuarakan dari dalam tabernakel.
Imamat
1:1
1:1 TUHAN memanggil Musa dan berfirman kepadanya
dari dalam Kemah Pertemuan:
Bagi kita, Imam Besar yang kita punya adalah Tuhan
Yesus. Kita melihat bagi Imam besar dituangkan minyak di kepalanya tetapi
kepada imam-imam hanya pada pakaiannya. Jadi Tuhan Yesuslah satu-satunya yang
memiliki urapan yang lebih dari yang lain. Kita yang adalah imam-imam yang
berkerajaan harus menerima percikan minyak dan darah.
Ibrani
1:9
1:9 Engkau mencintai keadilan dan membenci
kefasikan; sebab itu Allah, Allah-Mu telah mengurapi Engkau dengan minyak
sebagai tanda kesukaan, melebihi teman-teman sekutu-Mu."
Arti dari tahbisan:
1. Disucikan
2. Disendirikan
3. Dipisahkan
4. Dikhususkan
5. Diasingkan
untuk dipakai oleh Tuhan
Jadi tahbisan imam-imam berarti adalah orang-orang
yang disucikan, orang-orang yang disendirikan, orang-orang yang dipisahkan,
orang-orang yang dikhususkan, orang-orang yang diasingkan untuk dipakai oleh
Tuhan dalam suatu pelayanan imamat bagiku.
Jadi orang-orang yang mau terlibat dalam pembangunan
Tubuh Kristus maka kehidupan itu mau tidak mau harus mengalami proses penyucian
dan dia harus mengerti bahwa dia disendirikan, dipisahkan, dikhususkan,
diasingkan oleh Tuhan untuk terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus. Kalau
kita paham hal ini kita berbahagia karena kita mendapat perhatian Tuhan untuk
dikhususkan, tidak menjadi Kristen umum tetapi Kristen khusus yang disendirikan
untuk terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus.
Tujuan disendirikan, dipisahkan, dikhususkan,
diasingkan adalah untuk terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus. Artinya untuk
memegang jabatan pelayanan membangun Tubuh Kristus. Kalau dulu dikatakan “untuk
memegang jabatan imam bagiku”. Dahulu hanya sebatas mengelola binatang korban
tetapi bagi kita sekarang tidak hanya sebatas itu. Kepada semuanya diberi
kesempatan, mengapa? Karena kalau kita
tidak melibatkan diri dalam pembangunan Tubuh Kristus maka tidak disebut imam-imam.
Kalau kita disebut oleh Tuhan imam maka kita memiliki berkat ganda.
Seorang imam memiliki berkat ganda yang dalam pengertiannya
adalah berkat anak sulung. Jadi orang yang terlibat dalam pembangunan Tubuh
Kristus yaitu kehidupan yang disucikan, disendirikan, dipisahkan, dikhususkan,
diasingkan untuk dipakai oleh Tuhan sebagai imam adalah orang yang menerima
berkat sulung. Jadi kehidupan yang tidak mau melibatkan diri dalam pelayanan
adalah orang yang menolak berkat sulung.
Tujuh kali disebutkan “seperti yang diperintahkan
oleh Tuhan”
Imamat
8:4,9,13,17,21,29,36
8:4 Musa melakukan 1seperti yang diperintahkan TUHAN kepadanya, lalu
berkumpullah umat itu di depan Kemah Pertemuan.
8:9 Kemudian ditaruhnyalah serban di kepalanya, dan
di atas serban itu di sebelah depan ditaruhnyalah patam emas, yakni jamang yang
kudus, 2seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
8:13 Musa menyuruh anak-anak Harun mendekat, lalu
dikenakannyalah kemeja kepada mereka, diikatkannya ikat pinggang dan
dililitkannya destar, 3seperti
yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
8:17 Tetapi lembu jantan itu dengan kulit, daging
dan kotorannya dibakarnya habis di luar perkemahan, 4seperti yang diperintahkan TUHAN kepada Musa.
8:21 Tetapi isi perut dan betisnya dibasuh dengan
air, lalu Musa membakar seluruh domba jantan itu di atas mezbah. Itulah korban
bakaran, yang baunya menyenangkan; yakni suatu korban api-apian bagi TUHAN, 5seperti yang
diperintahkan TUHAN kepada Musa.
8:29 Musa mengambil dada domba itu, dan
mempersembahkannya sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN. Itulah yang
didapat Musa sebagai bagiannya dari domba jantan persembahan pentahbisan itu, 6seperti yang
diperintahkan TUHAN kepada Musa.
8:36 Maka Harun dan anak-anaknya melakukan 7segala
firman yang diperintahkan TUHAN dengan perantaraan Musa.
Dengan demikian bagi kehidupan yang mau terlibat
dalam pembangunan Tubuh Kristus Tuhan telah beri batas agar tidak menyeleweng.
Imamat
21:12
21:12 Janganlah ia keluar dari tempat kudus, supaya
jangan dilanggarnya kekudusan tempat kudus Allahnya, karena minyak urapan Allahnya,
yang menandakan bahwa ia telah dikhususkan, ada di atas kepalanya; Akulah
TUHAN.
Enam kali disebut ini sebagaimana “memegang jabatan
imam bagiKu” dalam Keluaran pasal 28 dan 29. 6 adalah angka manusia, artinya
Tuhan ingin kita melakukan seperti yang dikatakan Firman dan jangan kita
menyelewengkan Firman.
Setelah kita menerima teori, Tuhan mau kita masuk
dalam praktek. Dalam praktek inilah ada pembinaan dan Tuhan mau mengoreksi
kita. Kalau ada teori tetapi prakteknya terlalu jauh perbedaannya maka itu
adalah penipuan diri sendiri. Kita sudah mendekati waktu rampungnya pembentukan
Tubuh Kristus tetapi seringkali Tuhan menemukan kita menipu diri kita sendiri.
Yakobus
1:22-24
1:22 Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan
bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri.
1:23 Sebab jika seorang hanya mendengar firman saja
dan tidak melakukannya, ia adalah seumpama seorang yang sedang mengamat-amati
mukanya yang sebenarnya di depan cermin.
1:24 Baru saja ia memandang dirinya, ia sudah pergi
atau ia segera lupa bagaimana rupanya.
Firman itu juga disebutkan sebagai cermin di mana
kita melihat wajah kita, juga melihat:
2
Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan
dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari
Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam
kemuliaan yang semakin besar.
Tetapi begitu meninggalkan cermin kita lupa
bagaimana wajah kita. Itulah yang dinamakan menipu diri sendiri. Yeremia
mengatakan hal ini membahayakan nyawa. Itu sebabnya Tuhan memagari kita agar ancaman
ini jangan sampai kena pada kita.
Yeremia
42:19-20
42:19 TUHAN telah berfirman kepadamu, hai sisa
Yehuda: Janganlah pergi ke Mesir! Camkanlah sungguh-sungguh, bahwa aku
memperingatkan kamu pada hari ini!
42:20 Kamu telah menipu dirimu dan membahayakan
nyawamu, ketika kamu mengutus aku kepada TUHAN, Allahmu, dengan berkata:
Berdoalah untuk kami kepada TUHAN, Allah kita, dan beritahukanlah dengan tepat
kepada kami apa yang difirmankan TUHAN, Allah kita, supaya kami melakukannya!
Kalau Tuhan berbicara sisa, itu menunjukkan waktu
akhir zaman.
Roma
9:27
9:27 Dan Yesaya berseru tentang Israel:
"Sekalipun jumlah anak Israel seperti pasir di laut, namun hanya sisanya akan
diselamatkan.
Di akhir zaman inilah Tuhan tidak ingin ancaman
kebinasaan nyawa itu dilakukan atas kita. Harus dicamkan jangan sampai kita
terkontaminasi cara Mesir atau cara-cara duniawi.
Orang Israel datang kepada Yeremia bertanya Firman
dan mereka berkomitmen, entah Firman itu baik atau tidak baik mereka akan
ikuti. 10 hari kemudian Firman itu benar datang dan Yeremia sampaikan. Tetapi
berbalik mereka berkata “Yeremia engaku berbohong”. Akhirnya mereka memaksa
Yeremia bersama mereka mengungsi ke Mesir.
Yeremia
42:5-7
42:5 Berkatalah mereka kepada Yeremia: "Biarlah
TUHAN menjadi saksi yang benar dan yang dapat dipercaya terhadap kami, jika
kami tidak berbuat menurut segala firman yang disuruh TUHAN, Allahmu,
kausampaikan kepada kami.
42:6 Maupun baik ataupun buruk, kami akan
mendengarkan suara TUHAN, Allah kita, yang kepada-Nya kami mengutus engkau,
supaya keadaan kami baik, oleh karena kami mendengarkan suara TUHAN, Allah
kita."
42:7 Sesudah sepuluh hari datanglah firman TUHAN
kepada Yeremia.
Mereka membahayakan nyawa karena mereka meminta
Firman dan Tuhan memberikan Firman namun yang memberitakan Firman malah disalahkan.
Apa benar Yeremia yang salah? Sesungguhnya bukan Yeremia yang salah tetapi
merekalah yang salah (penipu diri sendiri).
Sebetulnya kita dipanggil masing-masing, maukah kita
terlibat dalam pembangunan Tubuh Kristus atau tidak. Dalam Imamat pasal 8 ini
ada panggilan Tuhan.
Imamat
8:1-2
8:1 TUHAN berfirman kepada Musa:
8:2 "Panggillah Harun dan anak-anaknya
bersama-sama dengan dia, dan ambillah pakaian-pakaian, minyak urapan, dan lembu
jantan korban penghapus dosa, dua domba jantan dan bakul berisi roti yang tidak
beragi,
Jadi orang yang mau terlibat dalam pembangunan Tubuh
Kristus, dia harus mengerti apa itu panggilan. Kalau dipanggil jangan menolak
sebab bila menolak maka suatu saat nanti ketika kita memanggil Tuhan, Tuhan
tidak mau mendengar lagi dan yang Tuhan kirim hanya bencana, hukuman dan
kebinasaan. Dan ketika turun hukuman lalu kita berteriak, Tuhan hanya akan
menertawakan. Mengapa? Sebab ketika dipanggil untuk terlibat dalam pembangunan
Tubuh Kristus mereka tidak mau.
Amsal
1:24-33
1:24 Oleh karena kamu menolak ketika aku memanggil,
dan tidak ada orang yang menghiraukan ketika aku mengulurkan tanganku,
1:25 bahkan, kamu mengabaikan nasihatku, dan tidak
mau menerima teguranku,
1:26 maka aku juga akan menertawakan celakamu; aku
akan berolok-olok, apabila kedahsyatan datang ke atasmu,
1:27 apabila kedahsyatan datang ke atasmu seperti
badai, dan celaka melanda kamu seperti angin puyuh, apabila kesukaran dan
kecemasan datang menimpa kamu.
1:28 Pada waktu itu mereka akan berseru kepadaku,
tetapi tidak akan kujawab, mereka akan bertekun mencari aku, tetapi tidak akan
menemukan aku.
1:29 Oleh karena mereka benci kepada pengetahuan dan
tidak memilih takut akan TUHAN,
1:30 tidak mau menerima nasihatku, tetapi menolak
segala teguranku,
1:31 maka mereka akan memakan buah perbuatan mereka,
dan menjadi kenyang oleh rencana mereka.
1:32 Sebab orang yang tak berpengalaman akan dibunuh
oleh keengganannya, dan orang bebal akan dibinasakan oleh kelalaiannya.
1:33 Tetapi siapa mendengarkan aku, ia akan tinggal
dengan aman, terlindung dari pada kedahsyatan malapetaka."
Panggilan Tuhan di sini adalah untuk menjadi imam,
menjadi imam berarti masuk dalam pelayanan pembangunan Tubuh Kristus. Jadi di
dalam panggilan itu benar-benar Tuhan mau mengkaitkan kita untuk masuk dalam
kedudukan sulung. Kalau masuk dalam pelayanan berarti menempatkan diri pada
kedudukan sulung.
Yesaya
61:6
61:6 Tetapi kamu akan disebut imam TUHAN dan akan
dinamai pelayan Allah kita. Kamu akan menikmati kekayaan bangsa-bangsa dan akan
memegahkan diri dengan segala harta benda mereka.
Dahulu yang bisa menjadi imam hanya orang Israel
tetapi di sini semuanya diberi peluang. Ini menubuatkan kedudukan kita sekarang.
Setelah Tuhan Yesus datang pada kali yang pertama maka kita diberi peluang
menjadi imam tidak lagi melalui jalur keturunan Harun.
Wahyu
5:10
5:10 Dan Engkau telah membuat mereka menjadi suatu
kerajaan, dan menjadi imam-imam bagi Allah kita, dan mereka akan memerintah
sebagai raja di bumi."
Yesaya
61:7
61:7 Sebagai ganti bahwa kamu mendapat malu dua kali
lipat, dan sebagai ganti noda dan ludah yang menjadi bagianmu, kamu akan
mendapat warisan dua kali lipat di negerimu dan sukacita abadi akan menjadi
kepunyaanmu.
Warisan dua kali lipat ini adalah berkat sulung. Jadi
kalau kita dipanggil untuk menjadi imam, dipanggil untuk melayani Allah, itu
berarti kita diberi kedudukan sulung. Olehnya kita harus menghargai panggilan
Tuhan, kita harus memberi diri untuk melayani, jangan kita hanya diam dan
menonton. Bukan berarti pelayanan itu baru disebut pelayan karena berdiri di
belakang mimbar. Mimbar tidak perlu kita perebutkan, masing-masing harus
mengerti tempatnya. Mungkin bentuk pelayanan kita hina di mata manusia tetapi
kita juga memiliki hak sulung! Tidak ada yang bisa mengahalangi saudara masuk
Yerusalem Sorgawi kalau saudara memiliki hak sulung.
Efesus
4:12
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi
pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Dalam kitab nabi Yesaya ada 7 hal yang kekal, salah
satunya sukacita abadi.
Yesaya
35:10; 61:7
35:10 dan orang-orang yang dibebaskan TUHAN akan
pulang dan masuk ke Sion dengan bersorak-sorai, sedang sukacita abadi
meliputi mereka; kegirangan dan sukacita akan memenuhi mereka, kedukaan dan
keluh kesah akan menjauh.
61:7 Sebagai ganti bahwa kamu mendapat malu dua kali
lipat, dan sebagai ganti noda dan ludah yang menjadi bagianmu, kamu akan
mendapat warisan dua kali lipat di negerimu dan sukacita abadi akan
menjadi kepunyaanmu.
Sukacita abadi ini justru diberikan kepada orang
yang mau melayani Tuhan. Itu sebabnya ambillah bagian dalam pelayanan pembangunan
Tubuh Kristus. Bagaimana kita mau masuk dalam pelayanan yang penuh dengan
kesukaan kekal kalau ketika mendengar Firman saja tidak disertai dengan
kesukaan. Seharusnya kita seperti ini.
Yeremia
15:16
15:16 Apabila aku bertemu dengan
perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan
bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya
TUHAN, Allah semesta alam.
Menghadapi situasi dunia yang akan datang, di mana
orang kelaparan dan telanjang maka imam-imam yang memiliki berkat sulung ini
justru dipelihara oleh Tuhan. Jangan saudara berpikir “saudara dipaksa untuk
melayani”, tidak! Tuhan tidak membohongi dan menipu kita.
Yesaya
65:13-14
65:13 Sebab itu beginilah firman Tuhan ALLAH:
"Sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan makan, tetapi kamu akan menderita
kelaparan; sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan minum, tetapi kamu akan menderita
kehausan; sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan bersukacita, tetapi kamu akan
mendapat malu;
65:14 sesungguhnya, hamba-hamba-Ku akan
bersorak-sorai karena gembira hatinya, tetapi kamu akan mengerang karena sedih
hati, dan kamu akan menangis karena patah semangat.
Ini janji Tuhan, Allah tidak berdusta! Apapun yang
terjadi di dunia fana ini, kalau kita benar-benar seperti apa yang
diperintahkan Tuhan dengan memberi pelayanan lewat pembangunan Tubuh Kristus,
maka kita akan dipelihara Tuhan dengan ransum dua kali lipat. Berkat dua kali
lipat ini adalah hak sulung.
Ulangan
21:15-17
21:15 "Apabila seorang mempunyai dua orang
isteri, yang seorang dicintai dan yang lain tidak dicintainya, dan mereka
melahirkan anak-anak lelaki baginya, baik isteri yang dicintai maupun isteri
yang tidak dicintai, dan anak sulung adalah dari isteri yang tidak dicintai,
21:16 maka pada waktu ia membagi warisan harta
kepunyaannya kepada anak-anaknya itu, tidaklah boleh ia memberikan bagian anak
sulung kepada anak dari isteri yang dicintai merugikan anak dari isteri yang
tidak dicintai, yang adalah anak sulung.
21:17 Tetapi ia harus mengakui anak yang sulung,
anak dari isteri yang tidak dicintai itu, dengan memberikan kepadanya dua
bagian dari segala kepunyaannya, sebab dialah kegagahannya yang pertama-tama:
dialah yang empunya hak kesulungan."
Kita ini bangsa kafir dahulu tidak dicintai oleh
Tuhan, hanya Israel yang diakui sebagai anak sulung. Tetapi puji Tuhan, walaupun
dulu kita tidak dicintai namun oleh korban Kristus dan setelah kita terlibat
dalam pelayanan maka kita juga diberi berkat hak anak sulung.
Kalau kita tidak mendapat berkat dua kali lipat maka
akan mendapat hukuman dua kali lipat. Jangan sampai kita tidak memiliki
kedudukan sulung karena tidak mau terlibat dalam pelayanan. Kalau kita melayani
dengan selalu berpikir bahwa kita melayani pribadi Tuhan maka kita tidak akan
melihat pelayanan kita ditujukan untuk hamba Tuhan sehingga kita tidak akan
tersandung.
Dari 12 putra Yakub, siapa yang diberikan hak
sulung.
I
Tawarikh 5:1-2
5:1 Anak-anak Ruben, anak sulung Israel. Dialah anak
sulung, tetapi karena ia telah melanggar kesucian petiduran ayahnya, maka hak
kesulungannya diberikan kepada keturunan dari Yusuf, anak Israel juga,
sekalipun tidak tercatat dalam silsilah sebagai anak sulung.
5:2 Memang Yehudalah yang melebihi
saudara-saudaranya, bahkan salah seorang dari antaranya menjadi raja, tetapi
hak sulung itu ada pada Yusuf.
Sekalipun kita sudah diberi hak sulung tetapi
kemudian kita melakukan perbuatan kenajisan, kenajisan ini adalah musuh
pengajaran, maka hak sulung itu dibatalkan oleh Tuhan dan dialihkan pada yang
lain.
Hak sulung itu diberikan kepada Yusuf. Yusuf adalah
gambaran sidang mempelai perempuan. Sebab itu ibadah pelayanan kita harus memuncak
pada pelayanan mempelai, itu arah ibadah pelayanan kita. Kita harus beribadah
dan melayani dalam pelayanan kepada Dia sampai memuncak dalam pelayanan bersuasana
mempelai. Tuhan mau memulihkan kita asalkan kita mau dipulihkan.
Pelayanan mempelai selalu bercirikan “cuma-cuma”. Ada
kesan di hari-hari terakhir ini, pelayanan tidak lagi bercirikan cuma-cuma, tetapi
panitia dibuat sibuk untuk memberikan akomodasi dan transportasi yang special
kepada pembicara. Kalau dalam diri kita ada roh mempelai maka pasti kita mampu
memberikan pelayanan yang cuma-cuma. Pelayanan dengan roh mempelai dalam tanda
cuma-cuma ini adalah pemuncakan pelayanan.
Wahyu
22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata:
"Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata:
"Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan
barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Matius
10:8
10:8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang
mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya
dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
II
Korintus 11:2,7
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu
ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:7 Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan
diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu
dengan cuma-cuma?
Setelah rasul Paulus menampilkan mempelai wanita dan
Mempelai Laki-laki Sorga maka dia menampilkan pelayanan dengan cuma-cuma.
Panggilan yang kita terima adalah panggilan Sorgawi.
Ibrani
3:1
3:1 Sebab itu, hai saudara-saudara yang kudus, yang
mendapat bagian dalam panggilan sorgawi, pandanglah kepada Rasul dan Imam Besar
yang kita akui, yaitu Yesus,
Di sini tidak disebutkan lagi “hai keturunan Harun”
tetapi “saudara-saudara yang kudus”. Sebenarnya semua mendapat panggilan tetapi
ada yang tidak menghargai panggilan Sorgawi. Kalau mau memiliki tahbisan
berarti mau disucikan, disendirikan, dipisahkan, dikhususkan dan diasingkan, itu
ada hubungannya dengan memandang Rasul, berarti memandang Firman pengajaran.
Firman pengajaran inilah yang akan membentuk kehidupan kita sehingga disucikan,
disendirikan, dipisahkan, dikhususkan, diasingkan untuk dipakai dalam pelayanan
pembangunan Tubuh Kristus. Rasul ini personnya adalah Tuhan Yesus, Dialah Imam
Besar yang melakukan pekerjaan pendamaian untuk kita di bukit Golgota.
Roma
8:28
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja
dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi
Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Kalau kita mengerti rencana Allah yaitu pembangunan
Tubuh Kristus dan kita melayani dalam suasana Mempelai maka yakinlah Tuhan
tidak akan membiarkan kita sendiri, Tuhan akan bekerja bersama dengan kita.
Roma
8:29
8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula,
mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran
Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak
saudara.
Kalau
kita menjadi anak sulung berarti kita menjadi satu tingkatan dengan Tuhan Yesus
sebagai anak sulung.
Ibrani 2:11
2:11 Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang
dikuduskan, mereka semua berasal dari Satu; itulah sebabnya Ia tidak malu
menyebut mereka saudara,
Roma
8:29-30
8:29 Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula,
mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran
Anak-Nya, supaya Ia, Anak-Nya itu, menjadi yang sulung di antara banyak
saudara.
8:30 Dan mereka yang ditentukan-Nya dari semula,
mereka itu juga dipanggil-Nya. Dan mereka yang dipanggil-Nya, mereka itu juga
dibenarkan-Nya. Dan mereka yang dibenarkan-Nya, mereka itu juga dimuliakan-Nya.
Kita sudah dipilih oleh Tuhan sebelum dunia
dijadikan. Kemuliaan yang akan kita terima sudah Tuhan simpan sebelum dunia ini
diciptakan.
Efesus
1:4
1:4 sebagaimana yang Ia memilih kita di dalam
Kristus itu sebelum dunia ini dijadikan, supaya kita suci dan tiada bercela di
hadapan Tuhan,
Penekanannya sebenarnya pada bagian terakhir “supaya kita kudus dan tak bercacat di
hadapanNya”. Kalimat yang terkahir ini yang harus kita tapaki.
I
Korintus 2:7
2:7 Tetapi yang kami beritakan ialah hikmat Allah
yang tersembunyi dan rahasia, yang sebelum dunia dijadikan, telah disediakan
Allah bagi kemuliaan kita.
Jadi rahasia Firman itu sudah Tuhan simpan turun
temurun untuk menjadi kemuliaan kita. Kehidupan yang menolak pembukaan rahasia
Firman sama dengan menghina apa yang telah Tuhan sediakan sebelum dunia
dijadikan untuk kemuliaan kita. Supaya panggilan ini jangan sampai lemah dan
akhirnya kita gagal maka kita perlu memahami hal ini:
II
Petrus 1:10
1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah
sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu
melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
Sekalipun ada sandungan tetapi dia tidak akan
tersandung. Mengapa? Sebab dia paham dan mengerti panggilan dan pilihannya itu
teguh dan dia yakin Tuhan bekerja bersama dengan dia.
II
Petrus 1:5-7
1:5 Justru karena itu kamu harus dengan
sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada
kebajikan pengetahuan,
1:6 dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada
penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan,
1:7 dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara,
dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang.
Iman itu adalah fondasi, itu dasar dari segala
sesuatu.
Ibrani
11:1
11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita
harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.
Anak tangga pertama: Kebajikan atau pengertian lain yaitu tepat
guna.
Anak tangga kedua: Pengetahuan. Pengetahuan harus bertambah
Filipi 1:9
1:9
Dan inilah doaku, semoga kasihmu makin melimpah dalam pengetahuan yang benar dan dalam segala macam
pengertian,
Kolose 1:9
1:9
Sebab itu sejak waktu kami mendengarnya, kami tiada berhenti-henti berdoa untuk
kamu. Kami meminta, supaya kamu menerima
segala hikmat dan pengertian yang benar, untuk
mengetahui kehendak Tuhan dengan sempurna,
Anak tangga ketiga: Penguasaan diri (mendisiplinkan diri,
menahan kata, menahan sikap)
Anak tangga keempat: Ketekunan
Anak tangga kelima: Kesalehan (ibadah)
Anak tangga keenam: Kasih akan saudara-saudara
Anak tangga ketujuh: Kasih akan semua orang, berarti tidak ada
orang yang kita benci walaupun kita tidak
dapat menutup diri orang lain membenci kita.
Kalau ini ada pada kita maka kita tidak akan pernah
tersandung.
Yang perlu kita perhatikan di sini setelah Harun dan
anak-anaknya dipanggil.
Imamat
8:3
8:3 lalu suruhlah berkumpul segenap umat ke depan
pintu Kemah Pertemuan."
Jadi panggilan Tuhan kepada Harun dan anak-anaknya
atau panggilan Tuhan kepada kita disaksikan oleh banyak orang. Yang melihat
kita seperti awan banyaknya.
Ibrani
12:1
12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan
yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang
begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang
diwajibkan bagi kita.
Bila benar kita dapat panggilan sorgawi pasti ada
jiwa yang Tuhan kirim untuk dilayani.
Umat yang banyak berkumpul di depan pintu kemah
adalah bagaikan awan yang mengelilingi kita. Kita harus tahu ada banyak saksi,
itu sebabnya ada hal-hal yang harus kita tanggalkan supaya jangan kita
terhambat dengan masalah itu dalam pelayanan.
Imamat
8:6
8:6 Lalu Musa menyuruh Harun dan anak-anaknya
mendekat, dan dibasuhnyalah mereka dengan air.
Harun dan anak-anaknya ini ditelanjangi. Kita tidak
bisa menutup mata orang lain sebab kita ditelanjangi di muka Tuhan kalau
benar-benar mau melibatkan diri dalam pelayanan.
Efesus
5:11, 13
5:11 Janganlah turut mengambil bagian dalam
perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya
telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.
5:13 Tetapi segala sesuatu yang sudah ditelanjangi
oleh terang itu menjadi nampak, sebab semua yang nampak adalah terang.
Yang membasuh Harun dan anak-anaknya adalah Musa.
Jadi mereka tidak mandi sendiri, ada orang-orang khusus yang akan membasuh
kita. Saat ini saya sebagai hamba Tuhan yang dipercayakan oleh Tuhan untuk
membasuh saudara dengan air Firman Allah.
Efesus
5:26
5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya
dengan memandikannya dengan air dan firman,
Mengapa Musa yang memandikan Harun? Karena ketika panggilan
Musa, Tuhan mengatakan akan mengangkat dia sebagai Allahnya Harun dan Harun
adalah nabinya.
Keluaran
4:16
4:16 Ia harus berbicara bagimu kepada bangsa itu,
dengan demikian ia akan menjadi penyambung lidahmu dan engkau akan menjadi
seperti Allah baginya.
Jadi Musa memandikan Harun dan anak-anaknya sama
dengan Tuhan yang memandikan mereka. Jadi bukan pribadi manusia itu sebenarnya
yang memandikan. Untuk apa mereka dimandikan? Untuk siap dipakai dalam
pelayanan sampai pada pelayanan mempelai.
Jadi Tuhan memberi FirmanNya untuk memandikan kita.
Firman itu bagaikan dirus/ deras hujan untuk membasuh kehidupan kita.
Ulangan
32:2
32:2 Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana
hujan, perkataanku menetes laksana embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda,
dan laksana dirus hujan ke atas tumbuh-tumbuhan.
Sebabnya mari jangan seorangpun tidak melibatkan
diri dalam suatu pelayanan.
Melayani itu adalah kedudukan sulung dan kedudukan
ini sama dengan kedudukan Tuhan Yesus sebagai anak sulung.
Markus
10:43, 45
10:43 Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa
ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
10:45 Karena Anak Manusia juga datang bukan untuk
dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi
tebusan bagi banyak orang."
Yang mau melayani itu besar di mata Tuhan.
Seringkali bukan orang lain yang mengecilkan tetapi kita sendiri yang
mengecilkan pelayanan yang Tuhan percayakan.
Imamat
8:23-24
8:23 Domba jantan itu disembelih, lalu Musa
mengambil sedikit dari darahnya dan membubuhnya pada cuping telinga kanan
Harun, pada ibu jari tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanannya.
8:24 Musa menyuruh anak-anak Harun mendekat, lalu
membubuh sedikit dari darah itu pada cuping telinga kanan mereka, pada ibu jari
tangan kanan dan pada ibu jari kaki kanan mereka, lalu Musa menyiramkan darah
selebihnya pada mezbah sekelilingnya.
Jadi tidak hanya Harun yang menerima percikan darah
di cuping telinga kanan dan ibu jari tangan kanan serta ibu jari kaki kanan, tetapi
juga anak-anaknya. Dalam persoalan ini mereka sama, tetapi dalam persoalan
dituangkan minyak di kepala, anak-anak Harun tidak dituangkan minyak.
Imamat
8:12
8:12 Kemudian dituangkannya sedikit dari minyak
urapan itu ke atas kepala Harun dan diurapinyalah dia untuk menguduskannya.
Anak-anak Harun hanya pakaiannya yang dipercik
dengan minyak.
Imamat
8:30
8:30 Dan lagi Musa mengambil sedikit dari minyak
urapan dan dari darah yang di atas mezbah itu, lalu dipercikkannya kepada
Harun, ke pakaiannya, dan juga kepada anak-anaknya dan ke pakaian anak-anaknya.
Dengan demikian ditahbiskannyalah Harun, pakaiannya, dan juga anak-anaknya dan
pakaian anak-anaknya.
Tetapi dalam persoalan darah yang dibubuhi pada
cuping telinga kanan, ibu jari tangan kanan dan ibu jari kaki kanan mereka semua
harus mengalami.
1. Telinga
kanan
Kalau
imam besar pada telinga kanannya harus kena darah maka pada imam biasa juga
harus kena. Ini menunjuk kepada kita sebagai mana Tuhan Yesus sebagai Imam
Besar dalam ketaatannya kepada Allah Bapa itu juga yang harus kita teladani.
Telinga berbicara dengar-dengaran. Tuhan Yesus tidak melakukan apa yang tidak
Dia lihat dan tidak Dia dengar dari Allah Bapa. Kalau darah kena pada telinga
kanan maksudnya supaya kita menangkap suara Firman, supaya telinga kita
menangkap suara Roh Kudus. Untuk apa kita menangkap suara Firman?
Ayub 36:10
36:10
dan ia membukakan telinga mereka bagi ajaran, dan menyuruh mereka berbalik dari
kejahatan.
Tidak
mungkin dapat berbalik dari kejahatan tanpa darah. Oleh darah Yesus kita bisa
berpindah dari gelap kepada terang. Darah itu hubungannya dengan berita
penginjilan. Berita penginjilan memindahkan kita dari gelap ke wilayah terang.Setelah
kita dipindahkan dari gelap kepada terang maka harus mendengar Firman
Pengajaran.
Mazmur 78:1
78:1
Nyanyian pengajaran Asaf. Pasanglah telinga untuk pengajaranku, hai
bangsaku, sendengkanlah telingamu kepada ucapan mulutku.
Tidak
mau membuka telinga pada pengajaran sama dengan tidak mau terlibat dalam
pelayanan. Orang yang terlibat dalam pelayanan pasti dia dipantau terus oleh
Firman pengajaran sehingga dia disebut murid.
Yesaya 50:4; 8:16
50:4
Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan
perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Setiap
pagi Ia mempertajam pendengaranku untuk mendengar seperti seorang murid.
8:16
Aku harus menyimpan kesaksian ini dan memeteraikan pengajaran ini di antara
murid-muridku.
Kalau
murid telah tamat belajar dia sama dengan guru. Tujuan menerima pengajaran ini
untuk membawa kita sama dengan guru.
Lukas 6:40
6:40
Seorang murid tidak lebih dari pada gurunya, tetapi barangsiapa yang telah
tamat pelajarannya akan sama dengan gurunya.
2. Ibu
jari tangan kanan
Tangan
mewakili perbuatan. Kena darah berarti minimal kegiatan atau perbuatan kita
menjadi rangsangan bagi orang lain.
II Korintus 9:1-3
9:1
Tentang pelayanan kepada orang-orang kudus tidak perlu lagi aku menuliskannya
kepada kamu.
9:2
Aku telah tahu kerelaan hatimu tentang mana aku megahkan kamu kepada
orang-orang Makedonia. Kataku: "Akhaya sudah siap sedia sejak tahun yang
lampau." Dan kegiatanmu telah menjadi perangsang bagi banyak orang.
9:3
Aku mengutus saudara-saudara itu, agar kemegahan kami dalam hal ini atas kamu
jangan ternyata menjadi sia-sia, tetapi supaya kamu benar-benar siap sedia
seperti yang telah kukatakan,
Termasuk
pengorbanan harta finansial itu rangsangan bagi orang lain. Kalau saudara
sendiri yang mencanangkan pengorbanan saudara itu tidak boleh.
3. Ibu
jari kaki kanan
Kaki
menunjuk perjalan hidup/pendirian kita. Jangan pendirian kita goyah, itu tanda
tidak mempunyai tanda darah di ibu jari kaki kanan. Kita harus melihat Tuhan
Yesus sebagai Imam Besar kita. Tuhan Yesus tidak pernah goyah, mengapa kita
mesti goyah?
Mengapa kanan yang diambil? Sebab itu adalah tempat
yang dipercaya. Ketika kita taat dengar-dengaran, perbuatan kita merangsang
orang lain dan pendirian kita tidak goyah berarti kita adalah orang yang
dipercaya oleh Tuhan dan akan mendapat kehormatan. Jadi imam besar (Yesus)
dipercayai oleh Bapa seharusnya kitapun seperti itu Yesus dihormati kitapun
seperti itu kelak
Zakharia
6:13
6:13 Dialah yang akan mendirikan bait TUHAN, dan
dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di atas
takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan
tentang damai akan ada di antara mereka berdua.
Semoga kita adalah orang yang ada di sebelah kanan
yang mempunyai kesepakatan dengan Tuhan. Seperti Tuhan Yesus taat
dengar-dengaran kepada Allah Bapa demikian kita juga harus sepakat dengan Dia. Terlibatlah
dalam suatu pelayanan pembangunan Tubuh Kristus (Istri Anak Domba Allah).
Jangan berpikir kita berbuat hanya untuk manusia. Kalau seperti itu gagallah
kita melayani. Kalau dalam pelayanan kita berpikir kita melayani untuk Tuhan
maka itulah yang benar.
Yesaya
61:6
61:6 Tetapi kamu akan disebut imam TUHAN dan akan
dinamai pelayan Allah kita. Kamu akan menikmati kekayaan bangsa-bangsa dan akan
memegahkan diri dengan segala harta benda mereka.
Yesaya
61:7 (Terjemahan Lama)
61:7 Akan ganti malumu kamu akan beroleh hormat dua
lapis dan akan ganti kecelaan mereka itu akan bersorak-sorak sebab untungnya.
Maka oleh sebab itu dalam negerinya mereka itu akan mempunyai suatu bahagian
pusaka yang dua lapis dan kesukaan yang kekal akan menjadi bahagiannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar