Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 5:1-3
5:1 Dengarlah perkataan ini yang kuucapkan tentang
kamu sebagai ratapan, hai kaum Israel:
5:2 "Telah rebah, tidak akan bangkit-bangkit lagi
anak dara Israel, terkapar di atas tanahnya, tidak ada yang
membangkitkannya."
5:3 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH kepada kaum
Israel: "Kota yang maju berperang dengan seribu orang, dari padanya akan
tersisa seratus orang, dan yang maju berperang dengan seratus orang, dari
padanya akan tersisa sepuluh orang."
Kita
berada di penghujung akhir zaman di mana kegenapan dari pada Firman akan segera
digenapkan oleh Tuhan.
Roma 9:28
9:28 Sebab apa yang telah difirmankan-Nya, akan
dilakukan Tuhan di atas bumi, sempurna dan segera."
Kalau
kita melihat ayat yang kita baca dalam Amos pasal 5, ini adalah status gereja
Tuhan yang ada pada puncaknya sebab telah disebut perawan, itulah gereja yang
disebut anak dara tetapi mengapa harus terjadi seperti ini.
Dalam
Matius pasal 25 ada 10 anak dara yang terbagi dua. Semuanya sama-sama memiliki
roh menanti, semua menanti kedatangan Mempelai Laki-laki Sorga tetapi kenapa
ada 5 anak dara yang akhirnya tidak bisa masuk dalam pesta nikah. Dari status
anak dara dapat dikatakan mereka terkapar dan tidak ada yang dapat membangkitkannya
lagi. Dikatakan tidak dapat dibangkitkan lagi berarti pintu tidak dapat dibukakan
baginya.
Ini
yang menjadi keprihatinan saya sebagai hamba Tuhan, jangan sampai kita yang sangat
dominan menyuarakan Kabar Mempelai ini malah tidak bisa bertemu. Apalah artinya
kita mempersiapkan diri bertemu dengan Mempelai Laki-laki Sorga tetapi
persiapan tidak lengkap. 5 anak dara yang bodoh ini tidak mempunyai minyak
cadangan. Ini artinya adalah hamba Tuhan dan anak Tuhan yang tidak memiliki
pandangan serius tentang apa yang akan terjadi di depan. Hamba Tuhan
memberitakan dan anak Tuhan mendengarkan tetapi tidak ada persiapan yang
matang, perlengkapannya kurang pas, mengapa? Sebab mereka tidak serius tentang
apa yang akan terjadi di depan, itu sebabnya terjadi ratapan.
Hal ini
berseberangan dengan yang dilakukan Tuhan Yesus. Inilah kepala kita, Mempelai
Laki-laki Sorga, Dia tahu apa yang akan terjadi di depan.
Ibrani 5:7
5:7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah
mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia,
yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah
didengarkan.
Mengapa
Tuhan Yesus meratap? Karena Dia tahu apa yang akan Dia hadapi di depan yaitu
ada maut sehingga Tuhan Yesus berdoa di dalam ratap tangis. Kalau kita melihat ada
perbedaan dengan yang ada dalam Amos pasal 5:
Amos 5:2
5:2 "Telah rebah, tidak akan bangkit-bangkit
lagi anak dara Israel, terkapar di atas tanahnya, tidak ada yang
membangkitkannya."
Ini
suatu masalah, atau dapat dikatakan suatu problem yang sangat berat yang
dihadapi anak dara atau gereja Tuhan.
Kebalikan
dari anak dara yang rebah: Yeremia
31:11-13
31:11 Sebab TUHAN telah membebaskan Yakub, telah
menebusnya dari tangan orang yang lebih kuat dari padanya.
31:12 Mereka akan datang bersorak-sorak di atas
bukit Sion, muka mereka akan berseri-seri karena kebajikan TUHAN, karena
gandum, anggur dan minyak, karena anak-anak kambing domba dan lembu sapi; hidup
mereka akan seperti taman yang diairi baik-baik, mereka tidak akan kembali lagi
merana.
31:13 Pada waktu itu anak-anak dara akan bersukaria
menari beramai-ramai, orang-orang muda dan orang-orang tua akan bergembira. Aku
akan mengubah perkabungan mereka menjadi kegirangan, akan menghibur mereka dan
menyukakan mereka sesudah kedukaan mereka.
Secara
pribadi anak dara yang rebah ini tidak bisa mengangkat dirinya lagi dan
ditambah lagi dari luar tidak ada yang mau menolong dia. Mengapa ini terjadi? Sebab
anak dara ini malas berdoa! Kalau dilihat Tuhan Yesus secara pribadi Dia berdoa,
karena melihat maut di depanNya Dia berdoa dengan ratap tangis. Anak dara di
sini tahu Tuhan akan datang kembali dan dia mempersiapkan diri sebagai anak
dara tetapi dia santai-santai saja sehingga tidak memiliki persiapan yang matang.
Apalagi ditambah dia tahu ada peperangan tetapi mana doanya, mana ratapnya,
mana pergumulannya?
Ibrani 5:7
5:7 Dalam hidup-Nya sebagai manusia, Ia telah
mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan keluhan kepada Dia,
yang sanggup menyelamatkan-Nya dari maut, dan karena kesalehan-Nya Ia telah
didengarkan.
Tuhan
Yesus mendapat pertolongan karena kesalehan tetapi anak dara itu tidak mendapat
pertolongan. Dari dirinya tidak bisa menolong dan orang lain juga tidak bisa
menolongnya. Yang bisa menolong kita hanya Tuhan Yesus tetapi mulut menyebut
Tuhan Yesus namun tidak ada persiapan yang jelas.
Anak
dara ini tahu di depannya ada perang, sekalipun pasukannya 1000 tetapi itu
hanya slogan.
Amos 5:3
5:3 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH kepada kaum
Israel: "Kota yang maju berperang dengan seribu orang, dari padanya
akan tersisa seratus orang, dan yang maju berperang dengan seratus orang, dari
padanya akan tersisa sepuluh orang."
Angka
1000 adalah angka kesucian.
Kejadian 20:16
20:16 Lalu katanya kepada Sara: "Telah
kuberikan kepada saudaramu seribu syikal perak, itulah bukti kesucianmu
bagi semua orang yang bersama-sama dengan engkau. Maka dalam segala hal engkau
dibenarkan."
Mengapa
1000 orang ini tidak menjarah, tidak ada tanda kemenangan bahkan 900 orang di
antaranya habis di bunuh. Jadi angka 1000 di sini hanya sekedar ucapan tanpa
ada praktek. Kita harus melihat diri kita masing-masing dari mana asal kita
ditarik oleh Tuhan jangan hanya melihat orang lain, dari mana dia diraih. Kalau
kita melihat ini kita akan ada perjuangan untuk mempertahankan angka 1000 ini. Kalau
kita tidak mendapat kemurahan Tuhan mendengarkan Kabar Mempelai dan pada setiap
ibadah kita selalu diingatkan lagi maka besar kemungkinan nikah-nikah kita
sudah berantakan dan suasana neraka di dalam rumah tangga. Kita bisa
mempertahankan angka 1000 itu adalah kemurahan Tuhan. Dibandingkan dulu kita
tidak memiliki kesucian. Hanya kemurahan Tuhan kita bisa ditolong sampai
sekarang ini.
Sebenarnya
anjuran Tuhan yang paling pas adalah berdoa, doakanlah orang lain. Doakan
istrimu atau suamimu, doakan anakmu, doakan sesama anggota Tubuh Kristus,
doakan sesama anak Tuhan di dalam gereja, terlebih doakan gembala. Jangan malah
bercerita miring sana sini. Kalau melihat ada lembu yang jatuh kita harus
mengangkat, artinya kita harus mendoakan. Orang yang mencaci maki kita juga
harus kita doakan.
Ingat
angka 1000, ingat kita maju berperang. Jangan sampai kita amblas bersama dengan
900 yang lain. 1000 maju berperang yang tersisa 100, 100 maju berperang yang
tersisa 10. Berarti yang tersisa hanya 1/10. Bagian kita sebenarnya yang 9/10
tetapi itu dirampas oleh musuh. Yang tersisa hanya bagian Tuhan yaitu 1/10.
Berarti kita ini sudah habis, sudah hancur, tetapi Tuhan tetap ada.
Amos 5:3
5:3 Sebab beginilah firman Tuhan ALLAH kepada kaum
Israel: "Kota yang maju berperang dengan seribu orang, dari padanya akan
tersisa seratus orang, dan yang maju berperang dengan seratus orang, dari
padanya akan tersisa sepuluh orang."
Angka
1000 ini harus kita jaga jangan sampai kurang. Artinya kita harus menjaga
kesucian hidup pribadi dan kesucian nikah. Sebagai hamba Tuhan saya harus
menggonggong kalau melihat ada yang melangkah salah.
Amos 5:4
5:4 Sebab beginilah firman TUHAN kepada kaum Israel:
"Carilah Aku, maka kamu akan hidup!
Ini
adalah ajakan Tuhan.
Yesaya 45:19
45:19 Tidak pernah Aku berkata dengan sembunyi atau
di tempat bumi yang gelap. Tidak pernah Aku menyuruh keturunan Yakub untuk
mencari Aku dengan sia-sia! Aku, TUHAN, selalu berkata benar, selalu
memberitakan apa yang lurus."
Jangan
kita berkata mencari Tuhan tetapi kita malah berkata sembunyi-sembunyi atau di
tempat bumi yang gelap. Berarti sama dengan membawa hidup pada yang gelap.
Yesaya 55:6
55:6 Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui;
berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!
Kabar
Mempelai ini adalah kabar puncak. Kalau dulu kita belum sampai pada kabar
puncak kemudian terjadi sesuatu pada diri kita maka masih ada yang akan
mengkatrol kita. Tetapi kalau bermain-main di kabar puncak ini lalu jatuh
terkapar maka tidak ada lagi yang dapat menolong saudara.
Amos 5:5
5:5 Janganlah kamu mencari Betel, janganlah pergi ke
Gilgal dan janganlah menyeberang ke Bersyeba, sebab Gilgal pasti masuk ke dalam
pembuangan dan Betel akan lenyap."
Betel
artinya rumah Tuhan. Apa artinya slogan rumah Tuhan tetapi ada lembu emas di
sana? Di zaman Harun lembu emas itu hanya satu tetapi berkembang menjadi dua
lembu emas.
I Raja-raja 12:28-29
12:28 Sesudah menimbang-nimbang, maka raja membuat
dua anak lembu jantan dari emas dan ia berkata kepada mereka: "Sudah cukup
lamanya kamu pergi ke Yerusalem. Hai Israel, lihatlah sekarang allah-allahmu,
yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir."
12:29 Lalu ia menaruh lembu yang satu di Betel dan
yang lain ditempatkannya di Dan.
Tuhan
tidak mau ibadah digelar dengan cara-cara dunia. Mungkin terlihat canggih dan
mahal tetapi di dalam tidak ada tanda darah maka Tuhan melarang kita untuk
pergi ke sana sebab di situ ada lembu emas. Justru ibadah yang ada tanda darah,
artinya kita seperti dibabat oleh pedang Firman, itulah ibadah yang benar.
Gilgal
artinya lingkaran. Kalau saudara pergi pada salah satu komunitas dan berita
Firmannya hanya terputar-putar berbicara tentang iman, hanya tentang pengajaran
dasar dan tidak sampai pada kabar puncak itu berarti ke Gilgal. Tuhan melarang
kita ke sana. Kalau dalam ibadah kita seperti tersayat-sayat pedang Firman, ada
tanda darah, itulah ibadah yang benar.
Bersyeba
artinya janji. Kalau ibadah hanya menekankan janji-janji Tuhan, bahkan sampai
menuntut janji Tuhan padahal janjinya sendiri kepada Tuhan tidak pernah dia lakukan
berarti itulah ibadah Bersyeba dan Tuhan melarang kita ke sana/ melarang cara
ini.
Kejadian 21:27-33
21:27 Lalu Abraham mengambil domba dan lembu dan
memberikan semuanya itu kepada Abimelekh, kemudian kedua orang itu mengadakan
perjanjian.
21:28 Tetapi Abraham memisahkan tujuh anak domba
betina dari domba-domba itu.
21:29 Lalu kata Abimelekh kepada Abraham:
"Untuk apakah ketujuh anak domba yang kaupisahkan ini?"
21:30 Jawabnya: "Ketujuh anak domba ini harus
kauterima dari tanganku untuk menjadi tanda bukti bagiku, bahwa akulah yang
menggali sumur ini."
21:31 Sebab itu orang menyebutkan tempat itu
Bersyeba, karena kedua orang itu telah bersumpah di sana.
21:32 Setelah mereka mengadakan perjanjian di
Bersyeba, pulanglah Abimelekh beserta Pikhol, panglima tentaranya, ke negeri
orang Filistin.
21:33 Lalu Abraham menanam sebatang pohon
tamariska di Bersyeba, dan memanggil di sana nama TUHAN, Allah yang kekal.
Tamariska
itu adalah semak yang semacam rumput dan cepat bertumbuh. Kalau kita hanya
sampai pada mencari janji-janji maka kita akan kena roh Saul dan hanya ada pada
kelas rohani di bawah.
I Samuel 22:6; 31:13
22:6 Hal itu terdengar oleh Saul, sebab Daud dan
orang-orang yang bersama-sama dengan dia telah diketahui tempatnya. Adapun Saul
ada di Gibea, sedang duduk di bawah pohon tamariska di bukit, dengan
tombaknya di tangan dan semua pegawainya berdiri di dekatnya.
31:13 Mereka mengambil tulang-tulangnya lalu
menguburkannya di bawah pohon tamariska di Yabesh. Sesudah itu
berpuasalah mereka tujuh hari lamanya.
Kalau
ibadah kita hanya terpukau dengan janji-janji atau kita terlalu banyak janji
dengan Tuhan berarti rohani kita hanya kelas bawah, kelas rumput. Kalau rohani
hanya kelas bawah maka akhirnya akan bersekutu dengan binatang yaitu
antikristus sebab binatang makanannya rumput.
Kejadian 1:30
1:30 Tetapi kepada segala binatang di bumi dan
segala burung di udara dan segala yang merayap di bumi, yang bernyawa,
Kuberikan segala tumbuh-tumbuhan hijau menjadi makanannya." Dan jadilah
demikian.
Kejadian 1:30 (Terjemahan lama)
1:30 tetapi akan segala binatang liar yang di bumi
dan segala unggas yang di udara dan segala binatang yang menjalar di atas bumi,
yang ada nyawa hidup dalamnya, maka Aku mengaruniakan segala tumbuh-tumbuhan
yang hijau akan makanannya; maka jadilah demikian.
Jangan
kita menjadi Kristen kelas rumput, sudah saatnya untuk kita berbuah-buah.
Artinya bermanfaat bagi Tuhan dan bermanfaat bagi orang lain, sebab yang
dipersembahkan kepada Tuhan bukan rumput tetapi buah-buah. Kalau mendengar
Firman kita merasa seperti kena pedang sampai keluar darah maka itu sudah
benar, tetapi kalau menolak berarti yang menolak itu kelas rohaninya sama
dengan Tamariska. Mari kita mohon kepada Tuhan supaya Tuhan tingkatkan rohani
kita sampai pada kelas atas, rohani yang matang.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar