Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Yehezkiel
25:15-17 (Nubuatan melawan orang Filistin)
25:15 Beginilah firman Tuhan ALLAH: “Oleh karena
orang Filistin membalaskan dendam kesumat dan di dalam kegembiraannya atas
kecelakaan Israel melakukan pembalasan dengan melakukan pembinasaan karena rasa
permusuhan yang turun-temurun,
25:16 oleh sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH:
Sungguh, Aku akan mengacungkan tangan-Ku melawan orang Filistin dan melenyapkan
orang Kreta dan membinasakan yang lain-lain di tepi pantai laut.
25:17 Aku akan melakukan pembalasan yang kejam
terhadap mereka disertai penghajaran-penghajaran kemarahan. Dan mereka akan
mengetahui bahwa Akulah TUHAN, pada waktu Aku melakukan pembalasan-Ku terhadap
mereka.”
Bangsa Filistin ini sebenarnya tidak akan tetap menjadi
musuh Tuhan sebab ada lawatan Tuhan untuk menolong bangsa Filistin tetapi
bangsa ini tidak memahami bahwa Allah yang kasih adanya melawati mereka namun
tidak mereka sambut. Bahkan mereka hanya berupaya untuk menciptakan alat-alat
perang. Orang Filistin ini ahli dalam membuat alat-alat perang. Bahkan orang
Israelpun untuk membuat pedang harus pergi kepada orang Filistin. Mereka juga
kikir, mereka tidak mau mengajar orang Israel cara membuat alat-alat perang.
Jika ada suatu bangsa yang mencoba menekan mereka
maka mereka akan melawan habis-habisan. Bila ada yang menyakiti mereka maka
mereka akan berupaya membalas sebab menyimpan dendam kesumat terahadap siapapun
yang menyakiti mereka. Inilah karakter Filistin dan karakter ini mau
diinjeksikan kepada umat Tuhan sekarang ini. Tanpa kita sadar kita banyak kali termakan
dengan sifat Filistin ini. Dia menularkan sifat-sifat yang pendendam, sifat
yang tidak mau berdamai, bahkan siapapun yang dia rasa sebagai lawannya dia
upayakan untuk dihilangkan dari muka bumi ini. Sekarangpun gagasan orang
Filistin ini adalah bagaimana menghapus orang Israel dari muka bumi ini.
Sifat inilah yang kita tidak sadar menekan
pertumbuhan rohani kita, yaitu sifat di mana kita berupaya menghadapi
pribadi-pribadi yang tidak senang dengan kita, bagaimana pribadi itu dikalahkan
atau ditaklukkan dengan cara daging. Ini yang tidak dibenarkan oleh Firman
Allah.
Bangsa Filistin ini dua kali dilawati oleh Tuhan
secara terang-terangan.
1. Lawatan
Tuhan yang pertama ada dalam kitab Kejadian pasal 20 dan 21. Dalam pasal itu
diceritakan Abraham tampil di tengah-tengah bangsa Filistin dan Abraham ini
bukan kehidupan yang tanpa Tuhan. Bukan kebetulan Abraham tampil di
tengah-tengah bangsa Filistin. Seharusnya kalau orang Filistin sadar, kehadiran
Abaraham itu adalah lawatan Tuhan bagi mereka. Kadang kala kalau ada hamba
Tuhan yang tampil dalam suatu komunitas atau wilayah tertentu, sebenarnya sadar
atau tidak sadar itu adalah lawatan Tuhan.
Dulu
Abraham tampil di daerah Gerar yang termasuk wilayah orang Filistin yang ada di
bawah pemerintahan Abimelekh raja Filistisn. Tetapi Abimelekh ini tidak
menyadari bahwa itu sesungguhnya lawatan Tuhan terhadap mereka. Kalau dikatakan
tidak memahami sebenarnya Abimelekh ini paham bahwa Abraham ini bukan manusia
biasa karena dia menyebut Abraham, raja agung. Dia tahu bagaimana pertolongan
Tuhan terhadap Abraham, hanya dia tidak mau menerima Allahnya Abraham, dia
menganggap biasa saja.
Abraham
menggali sumur, ini bernuansa sumur keselamatan, tetapi mereka menutup dengan
tanah. Tanah menunjuk daging. Dalam lawatan Tuhan disodorkan mata air
keselamatan bagi mereka tetapi mereka tanggapi dengan menyumbat sumur itu
dengan daging. Ini adalah kehidupan yang sebenarnya dilawat oleh Tuhan tetapi
sayangnya ditanggapi dengan suara daging. Ini memang adalah sifat orang
Filistin. Mata air keselamatan itu seharusnya ditimba.
Yesaya 12:3
12:3
Maka kamu akan menimba air dengan kegirangan dari mata air keselamatan.
Ini
sebenarnya yang dilakukan oleh Abraham di tengah bangsa Filistin, bukan hanya
sekedar menggali sumur dan mendapatkan mata air dalam pengertian jasmani saja,
untuk memenuhi kebutuhan lahiriah. Ini sebenarnya bagian lawatan Tuhan lewat
Abraham terhadap bangsa Filistin. Adakah orang Filistin datang menimba mata air
keselamatan ini? Tidak! Mereka malah menutupnya dengan tanah, arti rohaninya
mereka menolak keselamatan/ uluran tangan Tuhan.
Kejadian 26:15
26:15
Segala sumur, yang digali dalam zaman Abraham, ayahnya, oleh hamba-hamba
ayahnya itu, telah ditutup oleh orang Filistin dan ditimbun dengan tanah.
Tanah
adalah gambaran daging. Orang Filistin ini dilawati, mereka dikaruniakan mata
air keselamatan, tetapi mereka malah menutup dengan sifat-sifat daging.
Sesungguhnya karena Allah itu kasih adanya maka Dia juga mengasihi orang
Filistin, sayangnya ketika ditawari mata air keselamatan malah mereka tanggapi
dengan suara daging dan mereka menutup mata air itu dengan tanah.
Sadar
atau tidak sadar sering kita menanggapi Firman Tuhan tidak dengan loyalitas
tetapi seringkali kita tanggapi dengan suara daging kita. Sesungguhnya tanpa
disadari ini telah menghadirkan suatu suasana yang akan mengakibatkan kepala
dan tubuh terpisah. Kalau kita melihat raja Abimelekh, tujuan penolakan mata
air keselamatan ini adalah untuk memisahkan tubuh dan kepala. Tubuh adalah
istri dan kepala adalah suami. Itu adalah tujuan akhir dari mereka menutup mata
air keselamatan dengan tanah yaitu untuk memisahkan tubuh dan kepala. Di manapun
kita beribadah dan melayani, kalau ada upaya seperti ini, berarti kehidupan itu
sudah terkontaminasi dengan roh Filistisn.
Orang
Filistin ini mengusahkan supaya Abraham dan Sara berpisah, berarti memisahkan
kepala dan tubuh. Roh Filistin ini adalah roh yang memisahkan tubuh yaitu
gereja Tuhan dan kepala itulah Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
2. Lawatan
yang kedua ada dalam Kitab Kejadian 26:1-21. Di sini sifat orang Filistin ini bukannya
malah menurun tetapi malah bertambah sadis, kejam dan keras. Lawatan pertama
Tuhan lewat Abraham dan lawatan Tuhan yang kedua lewat putra Abraham yaitu
Ishak. Yang diterima oleh Ishak adalah perbuatan Filistin yang kejam dan makin
keras. Dalam lawatan pertama orang Filistin menyumbat sumur dengan tanah tetapi
pada lawatan yang kedua malah bertambah volumenya dengan cara kekejaman,
kekerasan, membenci dan bukan hanya membenci tetapi sampai mengusir. Pada
lawatan yang pertama sifat itu belum ada.
Karena Tuhan mengasihi orang
Filistin maka ketika terjadi kelaparan Tuhan tidak menyuruh Ishak pergi ke
mana-mana tetapi dia disuruh pergi ke tempat Abraham dahulu tinggal yaitu di
Gerar. Ini adalah lawatan Tuhan yang kedua kepada orang Filistin. Kita melihat
lawatan pertama telah mereka tolak dan lawatan Tuhan yang kedua juga semakin
keras mereka tolak. Ini menunjukkan bahwa bangsa Filistin ini berada dalam
penguasaan kuasa kegelapan yang begitu kuat.
Orang yang menolak dan menolak,
belum mengerti dan paham namun sudah berkomentar miring dan langsung menolak
maka itu adalah kehidupan yang disusupi roh Filistin. Ini yang harus kita
antisipasi, jangan sampai terjadi dalam diri kita. Apalagi di akhir zaman ini,
kita akan diperhadapkan dengan manusia yang akan menolak lawatan Tuhan dan tidak
mau tahu dengan Tuhan. Ini yang banyak kita temukan dalam hidup bermasyarakat,
penolakan itu makin lezat.
Mungkin kita tidak mendengar
perkataannya yang mengatakan tidak menerima tetapi bisa dilihat lewat perilaku
mereka yang terlalu mudah memisahkan tubuh dan kepala, itu penolakan yang nyata,
itu roh Filistis. Di akhir zaman ini manusia terlalu mudah memisahkan tubuh dan
kepala, mereka terlalu mudah memisahkan suami dan istri. Di dalam gereja juga
terlalu gampang memisahkan suami istri. Ini yang berbahaya di akhir zaman ini.
Apa
sebenarnya yang melatar belakangi hal ini? Ini semua sebenarnya adalah gagasan
iblis untuk menggagalkan rencana Allah. Kalau kita terlalu mudah mengatakan
“cerai” itu adalah roh Filistin! Apalagi kalau sampai dilegalkan oleh pendeta. Itu
adalah siasat iblis untuk menggagalkan rencana Allah. Rencana Allah lewat
persekutuan tubuh dan kepala atau suami istri adalah untuk menampilkan
keturunan Ilahi.
Maleakhi 2:13
2:13
Dan inilah yang kedua yang kamu lakukan: Kamu menutupi mezbah TUHAN dengan air
mata, dengan tangisan dan rintihan, oleh karena Ia tidak lagi berpaling kepada
persembahan dan tidak berkenan menerimanya dari tanganmu.
Mereka
sudah beribadah dan ibadah mereka diisi dengan tangisan tetapi Tuhan tidak
berkenan.
Maleakhi 2:14-16
2:14
Dan kamu bertanya: "Oleh karena apa?" Oleh sebab TUHAN telah menjadi
saksi antara engkau dan isteri masa mudamu yang kepadanya engkau telah tidak
setia, padahal dialah teman sekutumu dan isteri seperjanjianmu.
2:15
Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang
dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah
orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.
2:16
Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel -- juga orang yang
menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah
dirimu dan janganlah berkhianat!
Tuhan
menjadi saksi terhadap persekutuan kepala dan tubuh, persekutuan suami dan
istri. Jadi persekutuan nikah itu bukan hanya persekutuan daging tetapi juga
persekutuan roh. Keturunan Ilahi inilah yang mau digagalkan oleh iblis lewat
Filistin. Untuk memisahkan tubuh dan kepala itu di dalamnya ada suasana yang
disebut kekerasan dan pengkhianatan. Ini adalah kerja kerasnya iblis untuk
menggagalkan rencana Tuhan dalam gereja Tuhan. Kalau hubungan kepala dan tubuh
diisi dengan kekerasan dan pengkhianatan itu berarti telah termakan pekerjaan
iblis seperti bangsa Filistin yang dikuasai oleh kuasa kegelapan.
Ini
hal yang berbahaya, itu sebabnya kita selalu diingatkan oleh Firman Tuhan. Saya
sebagai gembala berupaya supaya sidang jemaat seperti Tubuh yang siap menerima
Kepala, tidak ada hambatan lagi karena jemaat sudah dipersiapkan lewat Firman
dan Roh Kudus. Ketika ada ancaman seperti itu maka kami akan mengambil sikap
merendahkan diri memohon kepada Tuhan supaya umat Tuhan terhindar dari roh
Filistin ini. Orang Filistin ini dilawati tetapi mereka tidak tahu arti lawatan
Tuhan, mereka dilawati oleh Tuhan namun mereka menolak. Lawatan Tuhan yang pertama
mereka tutup dengan daging dan lawatan Tuhan yang kedua mereka menolak lebih
hebat lagi, mereka membenci dan sampai mengusir orang yang diutus Tuhan untuk
melawati mereka.
Kekerasan
ini ada sarangnya. Kalau dikatakan ada sarangnya berarti itu adalah tempat
untuk berbiak. Kalau kekerasan itu disebut ada sarang, berarti kekerasan itu
berbiak dan bertambah. Ini yang harus kita waspadai di akhir zaman ini.
Mazmur 140:12; 74:20
140:12
Pemfitnah tidak akan diam tetap di bumi; orang yang melakukan kekerasan akan
diburu oleh malapetaka.
74:20 Pandanglah kepada perjanjian,
sebab tempat-tempat gelap di bumi penuh sarang-sarang kekerasan.
Di
akhir zaman ini justru kekerasan itu berbiak. Kita lihat saja dalam gereja,
begitu mudah menikahkan dan begitu mudah sekali menceraikan. Apalagi kalau
nikah disertai dengan kekerasan maka pelayan yang melihat begitu mudah sekali
memisahkan dengan mengatakan “itu bukan jodohmu”. Inilah yang sering kali tidak
disadarai bahwa umat Tuhan telah disusupi roh Filistin.
Orang-orang
Filistin ini dengan kekerasan mengusir dan membenci lawatan Tuhan yang kedua.
Mereka berpikir bahwa mereka akan aman, tetapi sesungguhnya mereka malah
mengundang bencana.
Ketika bait Allah dibangun di zaman Salomo yang
diawali dari zaman raja Daud, orang Filistin melihat hiruk pikuk bangsa Israel yang dibantu oleh
raja Libanon. Semestinya mereka harus tahu apa sebenarnya yang dilakukan oleh
bangsa Israel ini. Hiruk pikuk bangsa Israel ini karena ketika itu mereka sedang
membangun Bait Allah. Mereka melihat bangsa Israel di Yafo yang merakit kayu
dan batu untuk dibawa Yerusalem, tetapi adakah orang Filistin melibatkan diri?
Tidak! Padahal Yafo adalah wilayah bangsa Filistin tetapi malah bangsa lain
yang melibatkan diri
Ketika sekarang ini kita melihat hiruk pikuk orang
membangun mega proyek Tuhan yaitu pembangunan Tubuh Kristus, jangan kita
sepi-sepi saja, kita harus melibatkan diri.
Orang Filistin sudah melihat orang banyak
bersileweran sibuk mengangkut bahan ke Yerusalem tetapi mereka diam saja,
bermasa bodoh.
II
Tawarikh 2:16
2:16 Dan kami akan menebang kayu dari gunung Libanon
sebanyak engkau perlukan dan membawanya kepadamu dengan rakit-rakit melalui
laut sampai ke Yafo, dan engkau dapat mengangkutnya ke Yerusalem."
Mereka melihat bagaimana hiruk pikuknya orang-orang
Israel bersama dengan orang-orang Libanon untuk pembangunan Bait Allah, dalam
pengertian rohani untuk pembangunan Tubuh Kristus. Tetapi mereka hanya menonton
dan tidak mau melibatkan diri. Mata Tuhan melihat sikap orang-orang yang tidak
mau melibatkan diri dalam mega proyek Tuhan yaitu pembangunan Tubuh Kristus
untuk menciptakan Mempelai Wanita untuk Tuhan Yesus Mempelai Pria Sorga, suatu
saat mereka akan gigit jari.
Orang cuek (acuh tak acuh) seharga dalam:
Zefanya
2:1-2
2:1 Bersemangatlah dan berkumpullah, hai bangsa yang
acuh tak acuh,
2:2 sebelum kamu dihalau seperti sekam yang tertiup,
sebelum datang ke atasmu murka TUHAN yang bernyala-nyala itu, sebelum datang ke
atasmu hari kemurkaan TUHAN.
Orang Filistin ini adalah orang yang sudah kebal
dengan lawatan Tuhan. Mereka berpikir mereka dapat menangkis segala
permasalahan sebab mereka adalah suku bangsa yang mahir menciptkan alat perang
sehingga siapa yang menyerang mereka mampu mereka kalahkan. Tetapi ketika Tuhan
melibas mereka dengan bisul maka mereka tidak tahan juga.
Dalam masa gereja mula-mula, di Yafo juga ada
kegerakan. Petrus ada di Yafo, ada di tengah-tengah bangsa Filistin.
Kisah
Para Rasul 10:5-6
10:5 Dan sekarang, suruhlah beberapa orang ke Yope
untuk menjemput seorang yang bernama Simon dan yang disebut Petrus.
10:6 Ia menumpang di rumah seorang penyamak kulit
yang bernama Simon, yang tinggal di tepi laut."
Petrus ada di tengah-tengah bangsa Filistin tetapi
tidak ada pelayanan Petrus terhadap orang Filistin. Lawatan Tuhan yang pertama
datang kepada orang Filistin namun tidak ditanggapi, lawatan Tuhan yang kedua
juga tidak ditanggapi, kemudian datang lawatan Tuhan yang ketiga tetapi itupun
tidak ditanggapi. Akhirnya bangsa Filistin tidak dihargai lagi oleh Tuhan dan
dibiar oleh Tuhan sebab lawatan-lawatan Tuhan kepada mereka tidak dihirau. Ini
bisa terjadi pada siapapun. Kalau lawatan Tuhan terhadap satu pribadi tidak
dihirau maka suatu saat Tuhan akan melepas kehidupan itu dan tidak menghirau
lagi. Kalau Tuhan sudah bersikap seperti itu, Tuhan sudah tidak peduli, bagaimana
nasib kehidupan itu nantinya.
Galatia
6:7-8
6:7 Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya
dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.
6:8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia
akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia
akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
Seperti menutup sumur dengan tanah, itu berarti
menabur dalam daging. Kalau menanggapi lawatan Tuhan maka dia akan menerima
hidup yang kekal.
Di Yope, di tengah-tengah bangsa Filistin, tidak ada
aktifitas Petrus di situ. Perhatian Tuhan justru jatuh kepada Kornelius yang
ada di Kaisarea. Orang-orang yang ada di Yope tidak menanggapi hadirnya Petrus
di sana dan Petrus tidak lagi melakukan pelayanan di sana, berarti Tuhan sudah
menutup hati Petrus untuk tidak melayani lagi orang yang sudah berulang kali
dilawati tetapi tidak peduli dan Tuhan menyediakan ladang yang lain yaitu
Kornelius.
Kisah
Para Rasul 10:1
10:1
Di Kaisarea ada seorang yang bernama Kornelius, seorang perwira pasukan yang
disebut pasukan Italia.
Kornelius ini adalah seorang perwira pasukan,
sebenarnya dia adalah orang yang sibuk tetapi dia merasa bahwa kehidupannya itu
butuh Tuhan sehingga perhatian Tuhan tertuju kepadanya dan Tuhan menutup
perhatiannya terhadap orang Yope, terhadap orang Filistin. Kornelius ini adalah
kaum proselit, yaitu orang dari bangsa kafir yang sudah menganut agama Yahudi.
Kisah
Para Rasul 10:2
10:2 Ia saleh, ia serta seisi rumahnya takut akan
Allah dan ia memberi banyak sedekah kepada umat Yahudi dan senantiasa berdoa
kepada Allah.
Roma
15:25-27
15:25 Tetapi sekarang aku sedang dalam perjalanan ke
Yerusalem untuk mengantarkan bantuan kepada orang-orang kudus.
15:26 Sebab Makedonia dan Akhaya telah mengambil
keputusan untuk menyumbangkan sesuatu kepada orang-orang miskin di antara
orang-orang kudus di Yerusalem.
15:27 Keputusan itu memang telah mereka ambil,
tetapi itu adalah kewajiban mereka. Sebab, jika bangsa-bangsa lain telah
beroleh bagian dalam harta rohani orang Yahudi, maka wajiblah juga
bangsa-bangsa lain itu melayani orang Yahudi dengan harta duniawi mereka.
Ini yang dilakukan oleh Kornelius. Orang yang tidak
tahu melakukan hal di atas dia termasuk bangsa Filistin. Karena hal ini maka
Tuhan mengutus hamba Tuhan yang tidak sembarang. Sebenarnya di Kaisarea ada
Filipus tetapi Tuhan secara khusus Tuhan mengutus Petrus yang tahu benar
tentang siapa Tuhan Yesus. Bukan berarti Tuhan tidak menghargai Filipus tetapi
bukan dia yang dipercaya oleh Tuhan untuk mengisi rohani dari Kornelius, Tuhan
mengutus Petrus. Begitu juga dalam Kisah Para Rasul pasal 13, Tuhan tidak
sembarang mengirim hamba Tuhan ke Salamis, Tuhan mengirim rasul Paulus. Jadi
Tuhan tidak bertindak asal saja, ada hal spesial yang Tuhan lakukan.
Kalau kita mendapat lawatan dari Tuhan lewat hamba-hamba
Tuhan maka kita pasti akan merasakan perbedaan bobot hamba Tuhan yang satu
dengan yang lain. Kalau kita dilawati oleh hamba Tuhan yang bobotnya lebih
tinggi itu berarti perhatian Tuhan lebih besar kepada kehidupan kita. Kita
harus menghargai lawatan Tuhan dan bukan berarti kita mengecilkan hamba Tuhan
yang lain. Kita beribadah tidak hanya sekedar beribadah tetapi ibadah itu
mengangkat hubungan kita dengan Tuhan sampai kepada hubungan Mempelai. Itu
tidak bisa lepas dari pemahaman seorang hamba Tuhan.
Karena paket yang dikirim Tuhan lewat Petrus kepada
orang Yope tidak mereka tanggapi maka paket itu Tuhan ambil dan Tuhan berikan
kepada orang lain. Ketika paket Tuhan diarah tujukan pada seseorang dan orang
itu tidak peduli maka akan Tuhan ambil, Tuhan tidak akan membiarkan paketnya
kadaluarsa, Tuhan akan memberikan paket itu kepada orang yang terbuka hati.
Jangan sampai kita seperti orang Filistin. Akhirnya orang Filistin gigit jari.
Dalam kitab nabi Yeremia pasal 47, Tuhan memberikan
perincian bahwa orang Filistin akan dihancurkan dan dihapuskan dari muka bumi.
Yeremia
47:1-3
47:1 Firman TUHAN yang datang kepada nabi Yeremia
mengenai orang Filistin, sebelum Firaun mengalahkan Gaza.
47:2 "Beginilah firman TUHAN: Lihat, air yang
meluas mengamuk dari utara menjadi sungai yang membanjir, membanjiri negeri
serta isinya, kota serta penduduknya. Manusia akan berteriak, dan seluruh
penduduk negeri akan meratap,
47:3 mendengar bunyi derap kuku kudanya, mendengar
derak-derik keretanya, kertak-kertuk rodanya. Para ayah tidak lagi berpaling
menoleh kepada anak-anak, sebab tangan mereka sudah lemas,
Ini berarti putus hubungan kasih antara ayah dan
anak.
Yeremia
47:4-7
47:4 oleh karena telah tiba harinya untuk
membinasakan semua orang Filistin, dan melenyapkan bagi Tirus dan Sidon setiap
penolong yang masih tinggal. Sungguh, TUHAN akan membinasakan orang Filistin,
yakni sisa orang yang datang dari pulau Kaftor.
47:5 Gaza telah menjadi gundul, Askelon telah
menjadi bungkam; hai Asdod, sisa orang Enak, berapa lama lagi engkau menoreh-noreh
diri?
47:6 Ah, pedang TUHAN, berapa lama lagi baru engkau
berhenti? Masuklah kembali ke dalam sarungmu, jadilah tenang dan
beristirahatlah!
47:7 Tetapi bagaimana ia dapat berhenti? Bukankah
TUHAN memerintahkannya? Ke Askelon dan ke tepi pantai laut, ke sanalah Ia
menyuruhnya!"
Tepi pantai laut itulah Yafo. Ke sanalah pedang Tuhan sambar-menyambar untuk
menghancurkan kehidupan yang dilawati Tuhan tetapi mereka cuek. Bagi Tuhan
kalau seseorang mencuekiNya maka akan ada yang mengganti. Orang Yope tidak
menanggapi maka ada satu keluarga di Kaisarea yaitu keluarga Kornelius yang mempedulikan.
Kalau saudara tidak mau maka akan ada orang lain yang akan mengisi. Itu berarti
Tuhan tidak akan pernah kekurangan orang, sebab pembangunan Tubuh Kristus akan jalan
terus sampai sempurna, itulah gereja Tuhan yang dibangun oleh Tuhan.
Sifat orang Filistin ini ketika menghadapi orang
Israel dalam peperangan mereka juga mengambil komando seperti bangsa Israel.
Kalau orang Israel diperintahkan untuk bersikap seperti laki-laki, orang
Filistin juga perintahkan seperti itu. Ketika mereka mendengar suara mengelegar
dan tanah sampai bergetar maka orang Filistin ketakutan, sebab ketika itu tabut
perjanjian datang ke perkemahan orang Israel. Tetapi karena Tuhan murka kepada
imam Eli, Hofni dan Pinehas maka sekalipun Peti Perjanjian ada di tengah-tengah
orang Israel, itu tidak membuahkan hasil yang menguntungkan orang Israel.
Mendengar sorak sorai bangsa Israel, orang Filistin
ketakutan dan ada komando supaya mereka bersikap seperti laki-laki dan mereka
menang atas orang Israel. Itulah komando yang ada di luar gereja Tuhan untuk
menghadang gereja Tuhan supaya tidak maju. Memang mereka menang tetapi akhirnya
Tuhan hantam mereka dengan borok-borok sehingga kelima kota orang Filistin itu
ketakutan dan akhirnya peti perjanjian dikembalikan kepada bangsa Israel.
Kita ini umat Tuhan, dalam peperangan mungkin kita
kejebak dan kita kalah. Tetapi kalau di dalam diri saudara ada rencana Allah
maka suatu waktu saudara akan kembali menikmati suasana Peti Perjanjian. Kalau
kita memikirkan dan merindukan untuk berada dalam suasana Peti Perjanjian,
tidak mau lepas dengan Peti Perjanjian maka sekalipun kita ada dalam depresi
namun kalau dalam hati kita masih terbersit kerinduan untuk berada dalam
suasana peti perjanjian yang menerima tutup peti, artinya ada kerinduan hati
untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan yang siap menerima Tuhan Yesus Mempelai
Laki-laki Sorga maka suatu saat Tuhan akan menarik kita pada rencanaNya itu.
Jangan kita putus harap di penghujung akhir zaman ini.
Mari kita melihat kota-kota orang Filistin.
1. Gaza,
artinya kuat
Yang
terjadi disana mereka sudah salah tetapi malah memperkuat kesalahan. Kalau
sudah salah mestinya diselesaikan dan minta ampun supaya Tuhan mengampuni
kesalahan, tetapi mereka malah memperkuat kesalahannya. Ini yang bisa masuk
dalam kehidupan kita, oleh sebab itu kita harus waspada. Jangan sampai kita sudah
salah tetapi malah mempertahankan dan memperkuat kesalahan seharusnya
menyelesaikan kesalahan kita.
2. Askelon
= perpindahan atau pengungsian
Ini
adalah kehidupan yang selalu kembali pada kubangannya. Sudah dipindahkan mereka
kembali lagi pada yang semula. Mereka sudah dikeluarkan dari habitatnya dan
dibawa pada habitat yang lain tetapi selalu kembali pada habitatnya yang lama.
3. Asdod =
benteng.
Benteng
berarti menutup diri. Ini berarti selalu menutup diri dari pekerjaan Firman.
Memang mendengar Firman tetapi selalu menutup diri.
4. Ekron =
persamaan
Di
sinilah ada kuil yang dibangun untuk baalzebul. Baalzebul adalah dewa lalat.
Lalat ini membawa penyakit tetapi orang Filistin malah menyembah lalat. Di
Ekron ini mereka menyamakan Tuhan dengan dewa lalat.
5. Gat =
nafsu uang, cinta uang.
5 kota bangsa Filistin ini dihukum Tuhan dengan borok-borok.
Ini juga yang akan terjadi di akhir zaman ini. Ketiga bokor pertama dicurahkan
maka hukuman Allah Bapa terhadap dunia ini adalah borok-borok.
Wahyu
16:1-2
16:1 Dan aku mendengar suara yang nyaring dari dalam
Bait Suci berkata kepada ketujuh malaikat itu: "Pergilah dan tumpahkanlah
ketujuh cawan murka Allah itu ke atas bumi."
16:2 Maka pergilah malaikat yang pertama dan ia
menumpahkan cawannya ke atas bumi; maka timbullah bisul yang jahat dan yang
berbahaya pada semua orang yang memakai tanda dari binatang itu dan yang
menyembah patungnya.
Bisul itu mulai dari telapak kaki, kemudian lutut,
kemudian paha, kemudian kepala. Ini hal yang berat yang akan dialami oleh
manusia di dunia ini oleh karena cuek akan Tuhan dan tidak peduli akan lawatan
Tuhan seperti orang Filistin.
Kenapa ada bisul di telapak kaki? Sebab itu adalah
telapak kaki orang yang cuek yang tidak mau melangkah ke rumah Tuhan dan tidak peduli
dengan suara Tuhan.
Mazmur
122:1-2
122:1 Nyanyian ziarah Daud. Aku bersukacita, ketika dikatakan
orang kepadaku: "Mari kita pergi ke rumah TUHAN."
122:2 Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu,
hai Yerusalem.
Kenapa ada bisul di lutut? Sebab itu adalah lutut
orang yang tidak mau menyembah Tuhan, tidak peduli akan Tuhan. Kenapa ada bisul
di paha? Paha ada hubungannya dengan nikah. Berarti Ini adalah orang yang tidak
menghargai konsep Allah yang mau menyatukan kepala dan tubuh. Kenapa ada bisul
di kepala? Sebab itu adalah pemikiran-pemikiran yang tidak diarahkan pada
perkara-perkara yang di atas sehingga akhirnya harus disikat oleh Tuhan dengan bisul
yang sangat berbahaya.
Apalah arti orang Filistin menewaskan orang Israel
sampai membunuh 34.000 orang Israel tetapi kalau akhirnya mereka kena bisul?
Oleh sebab itu marilah kita menerima lawatan Tuhan,
jangan kita dimasuki oleh roh Filistin. Kalau kita dimasuki roh Filistin maka walaupun
ulang-ulang dilawati Tuhan namun Tuhan akan mengubar kita dan meninggalkan kita
lalu mencari orang lain. Ini yang harus kita jaga jangan sampai terjadi.
Sebagai hamba Tuhan saya harus waspada, harus menjaga
dan harus berusaha untuk menjadi hamba Tuhan yang berbobot yang ada pemakaian
Tuhan secara spesial.
Tuhan Memberkati.