Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 10:12-20
10:12 Kemudian berkatalah Musa kepada Harun dan
kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang tinggal itu: "Ambillah korban
sajian yang tinggal dari segala korban api-apian TUHAN, dan makanlah itu
sebagai roti yang tidak beragi di samping mezbah, karena itulah bagian maha
kudus.
10:13 Haruslah kamu memakannya di suatu tempat yang
kudus, karena itulah ketetapan bagimu dan anak-anakmu dari segala korban
api-apian TUHAN, sebab demikianlah diperintahkan kepadaku.
10:14 Dada persembahan unjukan dan paha persembahan
khusus itu haruslah kamu makan di suatu tempat yang tahir, engkau ini serta
anak-anakmu laki-laki dan perempuan, karena semuanya diberikan sebagai
ketetapan bagimu dan anak-anakmu dari segala korban keselamatan orang Israel.
10:15 Paha persembahan khusus dan dada persembahan
unjukan itu haruslah dibawa mereka ke tempat segala korban api-apian yang dari
lemak itu, supaya dipersembahkan sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN.
Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagimu serta bagi anak-anakmu seperti
yang diperintahkan TUHAN."
10:16 Kemudian Musa mencari dengan teliti kambing
jantan korban penghapus dosa itu, tetapi ternyata kambing itu sudah habis
dibakar. Sebab itu dimarahinyalah Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang
tinggal itu, katanya:
10:17 "Mengapa tidak kamu makan korban
penghapus dosa itu di tempat yang kudus? Bukankah itu sesuatu bagian maha kudus
dan TUHAN memberikannya kepadamu, supaya kamu mengangkut kesalahan umat itu dan
mengadakan pendamaian bagi mereka di hadapan TUHAN?
10:18 Lihat, darahnya itu tidak dibawa masuk ke
dalam tempat kudus; bukankah seharusnya kamu memakannya di tempat kudus, seperti
yang telah kuperintahkan?"
10:19 Lalu berkatalah Harun kepada Musa:
"Memang benar, pada hari ini mereka telah mempersembahkan korban penghapus
dosa dan korban bakaran mereka ke hadapan TUHAN, tetapi hal-hal seperti tadilah
yang kualami. Jikalau pada hari ini aku memakan juga korban penghapus dosa,
mungkinkah hal itu disetujui oleh TUHAN?"
10:20 Ketika Musa mendengar itu, ia menyetujuinya.
Setelah peristiwa Nadab dan Abihu mati mendadak di
tengah pelayanan karena disambar oleh Tuhan dengan api hukuman yang sangat
mengerikan, maka Alkitab menceritakan kepada kita lebih lanjut di mana Tuhan
mengingatkan melalui Musa agar Harun bersama anak-anaknya kembali mengevaluasi,
kembali untuk merenungkan persekutuan mereka dengan Tuhan lewat pengajaran
Firman yang murni. Itu sebabnya Tuhan menekankan kembali korban api-apian yang
dikatakan oleh Firman Tuhan adalah korban sajian. Korban sajian ini menunjuk
persekutuan umat Tuhan dengan Firman pengajaran yang sehat. Berarti ada Firman
pengajaran yang disajikan dalam gereja tetapi tidak sehat dan lebih sial lagi
kalau palsu. Gereja Tuhan yang mengkonsumsi pengajaran yang tidak sehat tidak
akan masuk dalam kesempurnaan atau tidak bisa menjadi Tubuh Kristus. Dengan
bahasa yang lebih dalam, tidak bisa menjadi Istri Anak Domba Allah, berarti
tertinggal dalam masa 3,5 tahun aniaya antikristus yang sudah tidak lama lagi.
Musa mengingatkan abangnya yaitu Harun beserta
keponakannya yaitu anak-anak Harun, bagaimana persekutuan mereka dengan Firman
pengajaran yang sehat. Tanpa Firman pengajaran yang sehat kita boleh melayani
tetapi belum tentu di hadapan Tuhan itu dijamin benar. Tetapi pelayanan kita
menjadi benar kalau kita berada dalam Firman pengajaran yang benar.
Secara khusus sekarang kita diingatkan oleh Tuhan.
Bila dalam pelayanan terjadi musibah atau bencana, Tuhan tidak akan membiarkan
itu berkelanjutan. Tuhan menarik kita bahwa kalau terjadi musibah atau bencana
itu adalah akibat pelanggaran dan harus kembali pada persekutuan dengan korban
sajian, korban api-apian. Karena yang melakukan pelanggaran adalah imam maka
yang dipersembahkan itu adalah korban bakaran penghapus dosa dari kambing
jantan.
Tuhan tidak mengingikan pelayanan Tuhan melakukan
kesalahan karena itu akan berimbas kepada yang dilayani. Kalau saya melakukan
kesalahan maka itu akan mencelakakan jemaat. Makanya saya harus mengevaluasi
diriku dalam setiap pelayanan supaya pikiran Allah diberitahu kepada saya. Kita
tidak bisa mengerti pikiran Allah kalau bukan Tuhan sendiri yang memberitahu
kepada kita. Bagaimana caranya? Dengan bertalu-talu meminta kepada Tuhan agar
dinyatakan pikiranNya.
Amos
4:12-13
4:12 "Sebab itu demikianlah akan Kulakukan
kepadamu, hai Israel. -- Oleh karena Aku akan melakukan yang demikian kepadamu,
maka bersiaplah untuk bertemu dengan Allahmu, hai Israel!"
4:13 Sebab sesungguhnya, Dia yang membentuk
gunung-gunung dan menciptakan angin, yang memberitahukan kepada manusia apa
yang dipikirkan-Nya, yang membuat fajar dan kegelapan dan yang berjejak di atas
bukit-bukit bumi -- TUHAN, Allah semesta alam, itulah nama-Nya.
Imamat
10:12
10:12 Kemudian berkatalah Musa kepada Harun dan
kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang tinggal itu: "Ambillah
korban sajian yang tinggal dari segala korban api-apian TUHAN, dan makanlah itu
sebagai roti yang tidak beragi di samping mezbah, karena itulah bagian maha
kudus.
Di sini Tuhan mengingatkan supaya Harun dan
anak-anaknya mengevaluasi dan berbenah diri. Tetapi dalam mengevaluasi
kesalahan mereka tidak boleh di luar Firman.
Imamat
10:13
10:13 Haruslah kamu memakannya di suatu tempat yang
kudus, karena itulah ketetapan bagimu dan anak-anakmu dari segala korban
api-apian TUHAN, sebab demikianlah diperintahkan kepadaku.
Sekalipun Musa lebih muda dari pada Harun tetapi dia
adalah pribadi yang dipakai oleh Tuhan untuk menangani abangnya yaitu Harun,
kakaknya yang perempuan yaitu Miryam, keponakannya yang adalah imam-imam dan
juga seluruh bangsa Israel. Musa yang menyampaikan Firman itu lebih muda tetapi
dia pakai oleh Tuhan. Sekalipun yang menyampaikan Firman itu lebih muda, kita
harus tetap meresponi dan menerima sebab itu disampaikan dalam koridor Firman
dari Tuhan kecuali hanya mengarang.
Yang dijaga oleh Tuhan adalah supaya jangan ada yang
gugur lagi di tengah pelayanan seperti Nadab dan Abihu. Begitu kehidupan itu
menyimpang dan menyeleweng maka tinggal menunggu waktunya kehidupan itu akan
gugur dan pasti tidak akan berhasil. Kalau mengutak atik pengajaran yang
diberikan oleh para pendahulu maka tinggal menunggu waktu orang itu pasti akan
gugur karena tidak bisa mengavaluasi dirinya sebab sudah tidak berada dalam
pengajaran yang benar. Ini yang harus kita jaga sebab yang bisa menolong kita
hanya Firman pengajaran yang benar. Kita ini sudah buruk, kalau menerima Firman
pengajaran yang salah maka siapa lagi yang bisa memperbaiki kita.
Firman pengajaran itu adalah Alkitab yang dibukakan
rahasiaNya.
II
Timotius 3:16
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang
bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki
kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
Setiap tulisan yang diilhami atau dinafasi oleh
Allah berfaedah untuk:
1. Mengajar,
berarti untuk kita disucikan
2. Menyatakan
kesalahan
3. Memperbaiki
kelaukan
4. Mendidik
orang dalam kebenaran
Kalau
kita tidak mau diajar, atau tidak mau ditegur kesalahan atau tidak mau diperbaiki
kelakuan atau tidak mau dididik dalam kebenaran itu sama dengan menolak nafas
Allah. Kalau menolak nafas Allah berarti bernasib seperti Nadab dan Abihu,
akhirnya mati. Setiap Firman Tuhan menunjuk kesalahan kita, kita harus
menerimanya karena itu nafas Allah. Nafas Allah itu berangkat dari tempat yang
sempit yaitu dari dalam ruangan maha suci. Berarti nafas Allah itu bernuansa
mempelai karena dalam ruangan maha suci ada peti perjanjian dan ada tutup yang
menunjuk suasana Mempelai, menunjuk persekutuan Mempelai Laki-laki Sorga dan
Mempelai Wanita Tuhan. Karena kita mau ditarik ke sana maka kita perlu diajar,
perlu ditegur kesalahan, perlu diperbaiki kelakuan dan perlu dididik dalam
kebenaran bagaimana berprilaku sebagai anggota keluarga Allah.
Tuhan tidak ingin ada yang menambah jumlah gugur di
tengah jalan. Itu sebabnya Tuhan mengingatkan korban sajian, berarti tengoklah
kembali persekutuanmu dengan Firman pengajaran, persekutuanmu dengan Tuhan
Yesus lewat Firman pengajaran.
Yang tidak boleh mengelak, yang harus memakan
persembahan unjukkan itu adalah semuanya.
Imamat
10:14
10:14 Dada persembahan unjukan dan paha persembahan
khusus itu haruslah kamu makan di suatu tempat yang tahir, engkau ini serta
anak-anakmu laki-laki dan perempuan, karena semuanya diberikan sebagai
ketetapan bagimu dan anak-anakmu dari segala korban keselamatan orang Israel.
Persembahan unjukkan ini harus dimakan di tempat
yang tahir, tidak boleh disembarang tempat. Di dunia ini tidak ada tempat yang
bisa kita katakan tahir. Maksudnya ketika saudara memakan korban itu berarti
saudara sedang diproses oleh Tuhan di dalam pentahiran. Seluruh keluarga harus
makan berarti harus lengkap seluruh keluarga itu mengalami pentahiran. Jangan
main-main persoalan pentahiran sebab kalau kita tidak mau ditahirkan sama
dengan membuat hati Allah tidak girang sebab kita hidup dalam ketidak tahiran.
Tetapi kalau kita tahir maka Allah bersukacita. Tahir lawannya najis dan cemar,
jangan kita main-main persoalan ini! Selagi saudara mempercayakan diri digembalakan
di tempat ini kita harus sama-sama makan sebab yang kita makan adalah korban
sajian, korban api-apian, bukan sembarang.
Imamat
10:15
10:15 Paha persembahan khusus dan dada persembahan
unjukan itu haruslah dibawa mereka ke tempat segala korban api-apian yang dari
lemak itu, supaya dipersembahkan sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN.
Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagimu serta bagi anak-anakmu seperti
yang diperintahkan TUHAN."
Paha/ bahu korban sembelihan ini menunjuk tanggung
jawab, bukan tanggung jawab setengah-setengah tetapi tanggung jawab sepenuh.
Bahu ini disertakan dengan dada, dibalik dada ada jantung yang menunjuk kasih
Tuhan. Jadi tanggung jawab kita harus berada dalam kasih Tuhan dan bukan
separuh tetapi tanggung jawab sepenuhnya. Itu sebabnya dalam pelayanan jangan
kita setengah-setengah. Dalam pelayanan kita kepada Tuhan jangan setengah-setengah
sebab kalau begitu kita pasti salah dan akan menambah jumlah Nadab dan Abihu
yang rohaninya mati. Kalau rohani mati maka tidak bisa diangkat oleh Tuhan
masuk penyingkiran gereja, kehidupan seperti itu tinggal menunggu berhadapan
dengan antikristus.
Jangan sampai kita kurang menyelami apa kata Tuhan.
Makin terasa pekerjaan pentahiran Tuhan maka pembukaan rahasia Firman Tuhan
semakin nyata dalam pelayanannya. Kehidupan yang tidak dipercayakan rahasia
Firman Allah jelas tidak ada penyucian dalam dirinya. Kalau kita seperti mengentengkan
pembukaan rahasia Firman atau bahkan tidak terasa pembukaan rahasia Firman maka
coba periksa pentahiran itu tidak berjalan. Pembukaan rahasia Firman tidak
dimonopoli oleh satu orang tetapi kepada siapa saja yang Tuhan mau berikan.
Tetapi syaratnya adalah pentahiran, makin dalam pentahiran maka pembukaan
rahasia Firman akan semakin nyata dalam pemakaian Tuhan kepadanya. Saya tidak akan
gentar karena saya yakin Tuhan beserta dengan saya dan itu saya rasakan.
I
Korintus 4:1-2
4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami:
sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang
demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.
Yang ada dibalik dada juga ada paru-paru. Paru-paru
menunjuk penyembahan, penyembahan itu tidak boleh setengah-setengah, jangan
asal saja menyembah Tuhan apalagi sampai tertidur. Itu tanda belum bisa
bersekutu dengan korban penghapus dosa.
Ketika mengevaluasi pekerjaan Harun dan
anak-anaknya, Musa memarahi mereka. Apakah kalau Tuhan memarahi kita lalu kita
harus berbantah-bantah? Tidak! Harun, Eleazar dan Itamar menerima sebab mereka
sedang berbenah diri. Jadi tidak salah kalau sewaktu-waktu gembala itu marah,
kalau marah itu bukan karena tidak mengasihi tetapi marah justru karena mengasihi
orang itu. Kalau sudah salah kemudian tidak ditegur dan malah dielus-elus itu
berarti bukan dikasihi dan malah dibiar. Tetapi kalau ada nada yang agak tinggi
dari Tuhan lewat gembala maka itu bukan berarti orang itu dibenci. Dosanya yang
dibenci tetapi orang itu disayang. Kadang kala kita salah kaprah, salah dalam
menanggapi. Ketika menerima nada seperti dimarah malah merasa dipermalukan
padahal kita sedang digiring di dalam sengsara daging dan itu istimewa.
Ketika Musa memarahi mereka, Harun memang menerima
tetapi dia mengedepankan bahwa dalam keadaan berduka cita mereka tidak memakan
korban sajian yang adalah haknya. Sudah ada dalam duka tetapi mereka rela
melepaskan hak. Yang seringkali terjadi kita malah menuntut hak, mencari hak
dan mempertahankan hak. Bagaimana hamba Tuhan mau menggiring jemaat kalau
mempertahankan hak dan bagaimana jemaat bisa bertemu dengan Tuhan Yesus kalau
mempertahankan hak. Hak apa yang harus kita lepaskan? Harga diri harus rela
dilepaskan agar kita bisa ditahirkan. Bagaimana saya sebagai gembala bisa
mendukung saudara sebagai sidang jemaat kalau saya mempertahankan harga diri.
Imamat
10:16
10:16 Kemudian Musa mencari dengan teliti kambing
jantan korban penghapus dosa itu, tetapi ternyata kambing itu sudah habis
dibakar. Sebab itu dimarahinyalah Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang
tinggal itu, katanya:
Karena Nadab dan Abihu melakukan pelanggaran maka
harus ada korban penghapus dosa tetapi yang melayani di sini bukan lagi Nadab
dan Abihu tetapi saudara-saudaranya.
Imamat
4:22-23
4:22 Jikalau yang berbuat dosa itu seorang pemuka
yang tidak dengan sengaja melakukan salah satu hal yang dilarang TUHAN,
Allahnya, sehingga ia bersalah,
4:23 maka jikalau dosa yang telah diperbuatnya itu
diberitahukan kepadanya, haruslah ia membawa sebagai persembahannya seekor kambing
jantan yang tidak bercela.
Bagian dari daging kambing jantan ini yang dicari
oleh Musa sebab seharusnya kambing jantan itu dimakan oleh Harun dan
anak-anaknya. Ketika Eleazar dan Itamar dimarahi mereka tidak berbantah-bantah
dengan Musa. Musa tidak menerima arus balik. Itu tanda keluarga yang mau
ditahirkan. Kadang kala kita masih ada arus baik ketika dimarahi, itu berarti
masih perlu berbenah diri, olehnya kita butuh pengajaran Firman yang dibukakan
rahasianya. Tetapi sangat disayangkan, kalau sementara Firman Allah disampaikan
kita malah menolak! Itu berarti menolak nafas Allah.
Imamat
10:17
10:17 "Mengapa tidak kamu makan korban
penghapus dosa itu di tempat yang kudus? Bukankah itu sesuatu bagian maha kudus
dan TUHAN memberikannya kepadamu, supaya kamu mengangkut kesalahan umat itu dan
mengadakan pendamaian bagi mereka di hadapan TUHAN?
Ternyata persoalan makan korban penghapus dosa di
tempat yang tahir ini dihubungkan dengan keselamatan umat. Kesalahan imam berdampak
negatif terhadap umat.
Bilangan
18:5
18:5 Dan kamu ini haruslah melakukan kewajibanmu
mengenai tempat kudus dan kewajibanmu mengenai mezbah, supaya orang Israel
jangan lagi tertimpa oleh murka.
Gembala yang harus mengatur sebab kalau salah mengatur
maka jemaat yang kena murka. Kasian jemaat tidak bersalah tetapi kena murka
karena ulah gembala. Kita melayani Tuhan tidak boleh main-main, harus serius
melayani Tuhan.
Ketika Harun maju mengedepankan mengapa mereka tidak
makan, artinya mereka melepaskan hak maka Musa bisa menerima. Tadinya mereka
sudah dimarahi, berarti kena ujian sengsara daging tetapi mendadak mendapat
pujian. Orang yang mau dipuji oleh Tuhan adalah orang yang tahan uji.
II
Korintus 10:18
10:18 Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan
uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan.
Kalau kita mau dipuji Tuhan, kita harus rela
sengsara daging, kita harus rela merobek daging, kita harus rela menghempaskan
harga diri dan tidak dipertahankan, maka di hadapan Tuhan akan menerima pujian.
Contohnya:
I
Samuel 2:30
2:30 Sebab itu -- demikianlah firman TUHAN, Allah
Israel -- sesungguhnya Aku telah berjanji: Keluargamu dan kaummu akan hidup di
hadapan-Ku selamanya, tetapi sekarang -- demikianlah firman TUHAN --: Jauhlah
hal itu dari pada-Ku! Sebab siapa yang menghormati Aku, akan Kuhormati, tetapi
siapa yang menghina Aku, akan dipandang rendah.
Sekalipun sudah dijanji oleh Tuhan, tetapi janji itu
bisa batal kalau orang itu salah melangkah. Menghina Firman dan menolak Firman
pengajaran sama dengan menghina Tuhan dan orang yang menghina Tuhan tidak akan
dihormati tetapi malah direndahkan.
Harun dan anak-anaknya mengorbankan haknya berarti
rela menanggung sengsara karena Kristus. Apa saudara buat sore ini dilihat oleh
Tuhan. Sikap saudara menghadapi saya sebagai hamba Tuhan yang dilihat oleh
Tuhan. Saudara tidak menghadapi saya sebagai pemberita Firman tetapi menghadapi
Tuhan yang bersama-sama dengan saya. Jangan mencueki Firman Tuhan sebab itu
hanya akan menambah dosa. Sekalipun banyak beribadah tetapi mencueki Firman itu
sama saja menambah dosa.
Hosea
8:11-12
8:11 Sungguh, Efraim telah memperbanyak mezbah;
mezbah-mezbah itu menjadikan mereka berdosa.
8:12 Sekalipun Kutuliskan baginya banyak
pengajaran-Ku, itu akan dianggap mereka sebagai sesuatu yang asing.
Musa kalau dilihat secara manusia memiliki kemuliaan
yang hebat di Mesir tetapi dia rela meninggalkan kemuliaan dunia dan menanggung
sengsara bersama umat Tuhan sehingga akhirnya dia dipakai oleh Tuhan. Kalau
rela meninggalkan kemuliaan dunia dan menanggung sengsara bersama dengan Tuhan
Yesus maka kehidupan itu dikenan dan akan dipakai oleh Tuhan. Sayangnya umat
Tuhan ketika mendengar Firman dan tidak senang maka suaranya malah terdengar di
sana sini dan menjadi provokator.
Tuhan mengajar lewat keteladanan Yesus kepada Paulus
demikian Paulus juga mengajarkan jemaat untuk mengikuti keteladannya yang sudah
mengikuti Tuhan Yesus. Kenapa dia melakukan itu? Sebab Paulus takut ditolak!
Sekalipun sudah melayani tetapi kita bisa ditolak. Rasul Paulus juga berjuang
supaya jangan seperti ini
I
Korintus 9:27
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya
seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku
sendiri ditolak.
Betapa ngeri kalau sudah bekerja sana sini untuk
memenangkan jiwa, sudah rela mengorbankan diri bahkan sampai rela kehilangan
nyawa tetapi malah ditolak oleh Tuhan. Jangan kita pikir sudah melayani dan
pasti diterima oleh Tuhan. Itu sebabnya rasul Paulus berusaha sebagai pelomba.
Sebagai pelomba rasul Paulus mengajarkan supaya berhasil mendapatkan mahkota
kita harus melepaskan beban dosa.
Yunus dua kali melakukakan kesalahan, yang ketiga
kali dia terhilang tetapi orang Ninuwe selamat. Tidak sedikit orang yang tampil
seperti Yunus-Yunus akhir zaman. Sudah dipukul oleh Tuhan tetapi tidak sadar.
Akhirnya orang Niniwe yang 120.000 orang yang dia layani itu selamat tetapi dia
malah hilang dari hadirat Tuhan. Ini jangan terjadi terhadap kita.
I
Korintus 9:16-18
9:16 Karena jika aku memberitakan Injil, aku tidak
mempunyai alasan untuk memegahkan diri. Sebab itu adalah keharusan bagiku.
Celakalah aku, jika aku tidak memberitakan Injil.
9:17 Kalau andaikata aku melakukannya menurut
kehendakku sendiri, memang aku berhak menerima upah. Tetapi karena aku
melakukannya bukan menurut kehendakku sendiri, pemberitaan itu adalah tugas
penyelenggaraan yang ditanggungkan kepadaku.
9:18 Kalau demikian apakah upahku? Upahku ialah ini:
bahwa aku boleh memberitakan Injil tanpa upah, dan bahwa aku tidak
mempergunakan hakku sebagai pemberita Injil.
Memberitakan injil berarti masuk dalam derita
sengsara daging. Sampai Paulus mengatakan “celaka” berarti celaka kalau dia
tidak masuk dalam derita sengsara daging. Upah dari Paulus adalah melepaskan
hak. Sudah menjadi pemberita, menjadi pengajar masih harus melepaskan hak. Hak
yang dimaksud hak harga diri. Pasti akan ada yang melawan, akan ada yang
menuding-nuding, akan ada yang berbicara miring, akan ada yang memfitnah, tetapi kita harus melepaskan hak kita. Tidak
perlu membela diri dan mencari tahu siapa yang menuding apalagi sampai marah
besar.
I
Korintus 9:19-20,23
9:19 Sungguhpun aku bebas terhadap semua orang, aku
menjadikan diriku hamba dari semua orang, supaya aku boleh memenangkan sebanyak
mungkin orang.
9:20 Demikianlah bagi orang Yahudi aku menjadi
seperti orang Yahudi, supaya aku memenangkan orang-orang Yahudi. Bagi
orang-orang yang hidup di bawah hukum Taurat aku menjadi seperti orang yang
hidup di bawah hukum Taurat, sekalipun aku sendiri tidak hidup di bawah hukum
Taurat, supaya aku dapat memenangkan mereka yang hidup di bawah hukum Taurat.
9:23 Segala sesuatu ini aku lakukan karena Injil,
supaya aku mendapat bagian dalamnya.
Rasul Paulus rela sengsara daging karena Injil
supaya mendapat bagian di dalam Kristus.
I
Korintus 9:24
9:24 Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang
pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja
yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu
memperolehnya!
Kalau kita melihat upah di depan maka kita pasti berhasil
tetapi kalau melihat keadaan dan kondisi di sekitar kita maka pasti gagal. Itu
juga yang membuat Musa berhasil karena dia melihat upah di depan.
Ibrani
11:26
11:26 Ia menganggap penghinaan karena Kristus
sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab
pandangannya ia arahkan kepada upah.
I
Korintus 9:25
9:25 Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian
dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian
untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita untuk memperoleh suatu
mahkota yang abadi.
Kita semua mau turut dalam pertandingan. Kita
bertanding satu dengan yang lain, tetapi maksud Tuhan bukan supaya ada yang
gugur tetapi supaya semuanya berhasil mendapatkan mahkota yang abadi. Jadi
bagaimana caranya? Kita harus berlomba di dalam aturan yang Tuhan berikan. Itu
sebabnya Musa mengajar Harun dan anak-anak Harun “seperti Firman yang sudah
Tuhan berikan kepadaku”. Jadi jangan berlomba di luar aturan Tuhan.
Terima saja tinju dari Firman supaya jangan kita
menambah barisan Nadab dan Abihu.
I
Korintus 9:26-27
9:26 Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan
aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya
seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku
sendiri ditolak.
Alkitab telah mencatat ada yang ditolak oleh Tuhan.
Yeremia
6:29-30
6:29 Puputan sudah mengembus, tetapi yang keluar
dari api hanya timah hitam, tembaga dan besi. Sia-sia orang melebur
terus-menerus, tetapi orang-orang yang jahat tidak terpisahkan.
6:30 Sebutkanlah mereka perak yang ditolak, sebab
TUHAN telah menolak mereka!
Ini berarti proses penyucian sedang berjalan tetapi
yang keluar hanya timah hitam. Timah hitam ini adalah tutup dari gantang yang
berisi perempuan yang dibawah ke Sinear yang akan menjadi pondasi Babel sundal
besar. Jadi kalau proses penyucian Firman sedang berjalan namun malah ditolak,
malah diprotes dan di salah-salahkan maka orang itu akan menjadi pondasinya
Babel. Hamba Tuhan yang memberitakan kebenaran pasti banyak yang tidak senang.
Zakharia
5:5-7
5:5 Tampillah malaikat yang berbicara dengan aku
itu, katanya kepadaku: "Cobalah layangkan matamu dan lihatlah apa yang
muncul itu!"
5:6 Lalu tanyaku: "Apa itu?" Jawabnya:
"Yang muncul itu sebuah gantang!" Lagi katanya: "Inilah
kejahatan mereka di seluruh negeri!"
5:7 Lihat, tutup timah gantang itu telah terangkat,
dan seorang perempuan duduk di dalamnya!
Tutup timah gantang itu sudah diangkat berarti
kesempatan untuk perempuan itu keluar tetapi dia sendiri tidak mau. Perempuan
ini sempat ditarik keluar tetapi dia tidak mau melepaskan diri dari dalam
gantang sehingga tutup timah hitam itu diambil kembali dan dibanting di
atasnya.
Zakharia
5:8,10-11
5:8 Kemudian berkatalah ia: "Itulah
kefasikan!" Lalu didorongnyalah perempuan itu kembali ke dalam gantang dan
dibantingnyalah batu timah itu ke mulut gantang.
5:10 Bertanyalah aku kepada malaikat yang berbicara
dengan aku itu: "Ke mana mereka membawa gantang itu?"
5:11 Jawabnya kepadaku: "Ke tanah Sinear, untuk
mendirikan sebuah rumah bagi perempuan itu. Dan apabila itu selesai, maka
mereka akan menempatkan dia di sana di tempat rumah itu didirikan."
Yeremia
6:29-30
6:29 Puputan sudah mengembus, tetapi yang keluar
dari api hanya timah hitam, tembaga dan besi. Sia-sia orang melebur
terus-menerus, tetapi orang-orang yang jahat tidak terpisahkan.
6:30 Sebutkanlah mereka perak yang ditolak, sebab
TUHAN telah menolak mereka!
Ini yang ditakutkan oleh rasul Paulus, seorang hamba
Tuhan senior, yang luar biasa dipakai Tuhan tetapi toh dalam hatinya dia takut
jangan sampai mengalami penolakan Tuhan. Paulus hamba Tuhan yang
sungguh-sungguh tahbisannya saja takut jangan sampai Tuhan tolak, bagaimana
dengan kita yang tahbisannya masih acak-acakan kenapa malah berlagak di hadapan
Tuhan. Kalau iblis yang menolak kita masih ada Tuhan yang membela kita tetapi
kalau Tuhan yang menolak kita siapa yang akan membela kita?
Tuhan Yesus adalah Kepala dan kita adalah TubuhNya,
pada tubuh ada kaki. Tuhan menunggu kakiNya menaklukkan musuh, berarti tubuhNya
menaklukkan musuh.
Ibrani
10:10
10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah
dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
Ini bukan teologia prestisinasi yang mengatakan sekali
selamat tetap selamat, sekali sudah dikuduskan oleh Tuhan, sekalipun orang itu
berbuat dosa dia tetap kudus di hadapan Tuhan. Padahal ini salah. Awal mula
teologia adalah perpaduan paham epikuros dan stoa yang berkompromi dengan injil
sehingga muncullah yang namanya gnostik. Itulah biang keladinya teologia.
Sekarang ini muncul teologia kemakmuran yang menekankan soal kesejahteraan
daging, kemudian muncul teologia prestisinasi, liberal.
Hanya satu yang menyucikan kita, yang mengadakan
pekerjaan penebusan tidak ada yang lain, hanya Tuhan Yesus. Tuhan Yesus menjadi
korban sajian dan kita harus bersekutu dengan Dia. Buktikan kita bersekutu
dengan Korban Kristus dengan melayani dengan setia sampai selesai, bukan
separuh jalan.
Yohanes
4:30-34
4:30 Maka mereka pun pergi ke luar kota lalu datang
kepada Yesus.
4:31 Sementara itu murid-murid-Nya mengajak Dia,
katanya: "Rabi, makanlah."
4:32 Akan tetapi Ia berkata kepada mereka:
"Pada-Ku ada makanan yang tidak kamu kenal."
4:33 Maka murid-murid itu berkata seorang kepada
yang lain: "Adakah orang yang telah membawa sesuatu kepada-Nya untuk
dimakan?"
4:34 Kata Yesus kepada mereka: "Makanan-Ku
ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan menyelesaikan pekerjaan-Nya.
Tidak ada yang dapat menebus kita selain korban
Kristus.
Mazmur
49:8-9
49:8 Tidak seorang pun dapat membebaskan dirinya,
atau memberikan tebusan kepada Allah ganti nyawanya,
49:9 karena terlalu mahal harga pembebasan nyawanya,
dan tidak memadai untuk selama-lamanya --
Mahal harga penebusan kita, itu sebabnya hanya
korban Kristus yang bisa menebus kita. Kalau korban Kristus sudah menyelamatkan
kita maka sebagai rasa terima kasih kita, kita melakukan perbuatan baik tetapi
tujuannya supaya kita tampil sebagai orang Kristen yang tanpa cacat dan kerut,
kelak menjadi Mempelai Wanita untuk Kristus Mempelai Laki-laki Sorga.
Ibrani
10:13
10:13 dan sekarang Ia hanya menantikan saatnya, di
mana musuh-musuh-Nya akan dijadikan tumpuan kaki-Nya.
Tuhan Yesus saat ini menunggu kapan musuh-musuhNya
ditaklukkan oleh gerejaNya. Bukan berdasarkan legitimasi atau kekuatan hamba
Tuhan atau jemaat tetapi itu dari wibawah Kepala yang turun kepada tubuh untuk
menaklukkan musuh-musuh itu. Kalau kita mau menaklukkan musuh dibawah kaki kita
maka kita harus melekat dengan Kepala, sebab wibawah dan otoritas untuk
menaklukkan musuh hanya ada pada Tuhan Yesus. Kalau kita terlepas dengan kepala
bagaimana musuh bisa kita kalahkan? Kalau lepas dengan kepala maka daging tidak
akan bisa kita kalahkan, hawa nafsu tidak bisa kita kalahkan, amarah, sakit
hati dan dendam malah akan dipertahankan.
Kita akan mampu mengalahkan daging kalau dekat
dengan Kepala. Tetapi seseorang tidak akan mampu kalau tidak melekat dengan
Kepala. Orang yang tidak bisa mengekang dagingnya berarti hubungannya dengan
Tuhan Yesus sebagai Kepala masih longgar/ jauh.
Contoh kongkrit melepaskan hak yang ada hubungannya
dengan persoalan-persoalan yang sifatnya lahiriah. Dalam Ibrani pasal 11 ada
kisah nyata di sana. Abraham, Ishak dan Yakub sudah berada di Kanaan, tetapi
sekalipun berada di Kanaan mereka tetap merasa asing. Segala-galanya dalam
hidup mereka sudah terpenuhi tetapi mereka tetap membuat kemah sebab mereka
tahu bumi ini hanyalah tempat transit, sasaran mereka adalah yang rohani.
Mereka membuat kemah berarti mereka tidak terikat dengan yang jasmani dan kemah
ini gampang dibongkar. Tubuh kita ini memang adalah kemah sementara untuk
menerima tubuh yang sebenarnya, oleh sebab itu kemah ini perlu dibongkar. Untuk
menghadirkan kemah yang rohani maka kemah yang jasmani harus rela kita bongkar.
Di sinilah ujian apakah kita rela sengsara dengan Kristus atau tidak.
Dalam persoalan kekayaan lahiriah kita tidak bisa
menandingi Abraham, Ishak dan Yakub tetapi mereka tetap merasa asing di dunia
ini. Tujuan akhir kita adalah kemah yang rohani, jangan sampai kemah yang
jasmani menjadi penghalang bagi kita untuk memperoleh kemah yang rohani. Kadang
kala karena memburu yang jasmani, yang rohani malah terhalangi, kemah rohani
malah terbongkar. Mengapa yang rohani bisa terbongkar? Karena memburu yang
jasmani dengan cara kita bukan dengan cara Firman. Perkara yang jasmani Tuhan
berikan tetapi itu bukan tujuan kita. Ada kota yang kita nanti-nantikan itulah
Yerusalem Baru.
Biarlah kemah ini dibongkar, biarlah daging ini
dibongkar. Kita tidak berbuat sesuatu diluar Firman. Tuhan Yesus membeli kita
dengan tunai, prakteknya dalam pembangunan rumah Tuhan jangan dilakukan secara
kredit tetapi harus secara tunai. Mungkin terlihat lambat tetapi akan ada
kemuliaan.
II
Korintus 5:1
5:1 Karena kami tahu, bahwa jika kemah tempat
kediaman kita di bumi ini dibongkar, Allah telah menyediakan suatu tempat
kediaman di sorga bagi kita, suatu tempat kediaman yang kekal, yang tidak dibuat
oleh tangan manusia.
Dari sekarang ini kita harus membongkar rumah
jasmani kita, membongkar daging kita, menguliti keinginan daging kita supaya
menerima kemah yang baik di Sorga.
II
Korintus 5:2
5:2 Selama kita di dalam kemah ini, kita mengeluh, karena
kita rindu mengenakan tempat kediaman sorgawi di atas tempat kediaman kita yang
sekarang ini,
Kemah jasmani kita ini lemah dan hina, namun masih
dituntut Tuhan untuk masuk dalam sengsara daging. Artinya jangan tunduk
terhadap kemauan daging, kemauan kemah yang lahiriah ini. Ditekan kemah yang jasmani
supaya tampil kemah rohani yang mulia.
I
Korintus 5:3-4
5:3 sebab dengan demikian kita berpakaian dan tidak
kedapatan telanjang.
5:4 Sebab selama masih diam di dalam kemah ini, kita
mengeluh oleh beratnya tekanan, karena kita mau mengenakan pakaian yang baru
itu tanpa menanggalkan yang lama, supaya yang fana itu ditelan oleh hidup.
Kita harus menelanjangi diri kita sekarang ini
supaya menerima pakaian dari Sorga. Bagaimana mau menerima pakaian baru kalau yang
lama tidak pernah kita tanggalkan. Kalau yang jasmani tidak ditanggalkan
bagaimana mau menerima yang rohani.
I
Korintus 5:5-7
5:5 Tetapi Allahlah yang justru mempersiapkan kita
untuk hal itu dan yang mengaruniakan Roh, kepada kita sebagai jaminan segala
sesuatu yang telah disediakan bagi kita.
5:6 Maka oleh karena itu hati kami senantiasa tabah,
meskipun kami sadar, bahwa selama kami mendiami tubuh ini, kami masih jauh dari
Tuhan,
5:7 -- sebab hidup kami ini adalah hidup karena
percaya, bukan karena melihat --
Jangan
mengikut Tuhan karena melihat, jangan karena melihat kesembuhan maka beriman.
Itu iman yang tidak benar, iman yang benar karena mendengar Firman Tuhan
walaupun tidak melihat mujizat tetapi mengalami mujizat dalam dirinya sendiri.
I Korintus 5:8-10
5:8 tetapi hati kami tabah, dan terlebih suka kami
beralih dari tubuh ini untuk menetap pada Tuhan.
5:9 Sebab itu juga kami berusaha, baik kami diam di
dalam tubuh ini, maupun kami diam di luarnya, supaya kami berkenan kepada-Nya.
5:10 Sebab kita semua harus menghadap takhta
pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya,
sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat.
Apa yang kita buat sekarang ini jangan kita berpikir
kita aman tetapi itu semua dicatat oleh Tuhan dan akan dipertanggung jawabkan
nanti di pengadilan Tuhan. Kepada orang yang beribadah diingatkan ada buku di
hadapan Tuhan yang mencatat kita ketika datang beribadah.
Maleakhi
3:16
3:16 Beginilah berbicara satu sama lain orang-orang
yang takut akan TUHAN: "TUHAN memperhatikan dan mendengarnya; sebuah kitab
peringatan ditulis di hadapan-Nya bagi orang-orang yang takut akan TUHAN dan
bagi orang-orang yang menghormati nama-Nya."
Suatu saat Tuhan akan menetapkan dalam hati semua
manusia di dunia ini bahwa yang bisa memuaskan hidupnya hanyalah Firman Tuhan. Sekarang
ini banyak orang cuek terhadap Firman Tuhan sebab berpikir yang jasmani itulah
yang memuaskannya. Saat itu Tuhan menyetel hati manusia dan membuat lapar
jiwanya untuk mencari Firman dan di situ mereka akan menyadari bahwa kepuasan
yang sejati hanya pada Firman pengajaran.
Tuhan yang menyetel hati orang Sikhem sehingga
akhirnya melawan Abimelekh padahal tadinya mereka pendukung/ rukun dengan
Abimelekh.
Hakim-hakim
9:23
9:23 maka Allah
membangkitkan semangat jahat di antara Abimelekh dan warga kota Sikhem,
sehingga warga kota Sikhem itu menjadi tidak setia kepada Abimelekh,
Jangan kita tunggu hal ini yang terjadi:
Mazmur
105:25
105:25 diubah-Nya hati mereka untuk membenci
umat-Nya, untuk memperdayakan hamba-hamba-Nya.
Perempuan yang dimanja binatang di atas kepalanya,
itulah gereja yang dimanja oleh iblis, suatu saat akan Tuhan merubah hati
binatang itu sehingga akan menyembelih perempuan itu lalu dimakan dagingnya dan
sisanya dibakar. Gereja Tuhan yang dimanja dagingnya, yang tidak mau sengsara
dagingnya dan tidak mau melepaskan haknya, suatu waktu gereja itu akan menjadi
bagian dari antikristus yang menganiaya.
Wahyu
17:15-17
17:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang
telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan
rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
17:16 Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu
serta binatang itu akan membenci pelacur itu dan mereka akan membuat dia
menjadi sunyi dan telanjang, dan mereka akan memakan dagingnya dan membakarnya
dengan api.
17:17 Sebab Allah telah menerangi hati mereka untuk
melakukan kehendak-Nya dengan seia sekata dan untuk memberikan pemerintahan
mereka kepada binatang itu, sampai segala firman Allah telah digenapi.
Firman datang dengan keras bukan karena membenci
saudara tetapi supaya jangan saudara kena pedang. Makanlah korban sajian itu,
makanlah paha dan dada itu di tempat yang tahir. Layanilah Tuhan dengan penuh
kasih sayang maka Tuhan akan menyertai dan memberkati saudara. Jangan kita
memanjakan daging kita. Mari kita membongkar kemah, ada kemah yang luar biasa
yang Tuhan sediakan. Jangan kita mengejar kemah jasmani dengan cara kita
sendiri. Hanya Tuhan yang bisa memberikan pertolongan kepada kita.
Tuhan memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar