Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 7:1-3
7:1 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku:
Tampak Ia membentuk kawanan belalang, pada waktu rumput akhir mulai tumbuh, yaitu
rumput akhir sesudah yang dipotong bagi raja.
7:2 Ketika belalang mulai menghabisi tumbuh-tumbuhan
di tanah, berkatalah aku: "Tuhan ALLAH, berikanlah kiranya pengampunan!
Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"
7:3 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Itu
tidak akan terjadi," firman TUHAN.
Dalam
sistem kerajaan Sorga kita diajar oleh Tuhan untuk bersekutu dengan Tuhan lewat
tiga alat yang ada di dalam ruangan suci. Itu adalah sistem Sorga. Kerajaan
Sorga itu bukan soal makan minum tetapi kebenaran (halaman Tabernakel), damai
sejahtera (ruangan suci) dan sukacita oleh Roh Kudus (ruangan maha suci).
Roma 14:17
14:17 Sebab Kerajaan Allah bukanlah soal makanan dan
minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.
Kalau
kita melayani seperti itu Tuhan mengatakan itu adalah pelayanan yang berkenan.
Berarti ada pelayanan yang tidak berkenan. Lewat ilham Roh Kudus, rasul Paulus
menganjurkan kepada kita untuk ibadah menurut cara yang berkenan kepada Tuhan.
Ibrani 12:28
12:28 Jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak
tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut
cara yang berkenan kepada-Nya, dengan hormat dan takut.
Jangan
sampai kita menganggap sudah berkenan, berkenan kepada diri kita belum tentu
berkenan kepada Tuhan. Kalau berkenan kepada Tuhan kita patut tunduk kepada apa
yang menjadi sistem Sorga dan jangan kita rubah. Saya bersyukur kepada Tuhan,
karena Tuhan telah memperlihatkan hal ini agar gereja Tuhan yang hidup di akhir
zaman yang akan diperhadapkan dengan munculnya berbagai denominasi dan
pengajaran dalam gereja dapat memahami tentang hal ini. Tujuan ibadah yang
berkenan adalah supaya kita benar-benar menjadi Tubuh Kristus yang disebut mempelai
wanita Tuhan.
Dalam
Amos pasal 7 ada rumput spesial yang sudah disabit untuk diberikan kepada raja
dan yang sisa dipanggilkan pasukan belalang untuk melahap habis sehingga tidak
ada yang tersisa. Rumput di sini berbicara tentang Firman Tuhan. Kalau Firman
itu sudah Tuhan ambil dan kita baru mau mengambil yang menjadi bagian kita lalu
sudah dilalap oleh belalang maka kita mau apa? Amos pasal 7 ini dekat dengan
pasal 8:11-14 di mana ada kelaparan akan Firman.
Jangan
kita tunggu Tuhan sudah menarik FirmanNya baru kita mau mencari. Saat-saat
terakhir ini adalah kesempatan bagi kita untuk mendapatkan asupan Firman Allah.
Kalau Firman itu sudah ditarik maka apalagi yang bisa kita lakukan.
Setelah
Firman itu ditarik maka yang sisanya juga mau dilalap oleh belalang. Syukur ada
hamba Tuhan yang mempertaruhkan dirinya untuk menolong nasib umat di
belakangnya. Seandainya tidak ada bagaimana nasib umat Tuhan? Ketika ancaman
itu datang maka hamba Tuhan maju di depan sebab dia melihat akibat ancaman itu
begitu mengerikan sehingga dia maju di depan mempertaruhkan dirinya untuk
menolong umat Tuhan yang sudah terancam binasa.
Syukur
kalau ada hamba Tuhan seperti ini. Kalau model hamba Tuhan hanya sekedar aksi
seperti memimpin upacara belaka dan tidak ada prinsip bagaimana mempertaruhkan hidupnya
agar jemaat itu selamat, maka itu bencana bagi sidang jemaat. Ada hamba Tuhan
yang memiliki insting rohani yang sangat kuat yang dapat melihat di depan ini
ada bencana sehingga dia tampil di depan dan berseru “Tuhan jangan, berikan
kesempatan”.
Sama
seperti ketika Tuhan menyuruh Musa undur sebab Tuhan mau membinasakan umat
Israel, Musa malah maju di depan dan berkata “lebih baik namaku di hapus dari
kitabMu Tuhan dari pada umat ini dibinasakan”. Begitu juga Paulus berani maju
untuk membela bangsanya agar diselamatkan oleh Tuhan.
Contoh
konkrit yang Tuhan angkat ada dalam ayat di bawah ini. Di sini seharusnya
posisi kami hamba Tuhan ketika umat Tuhan terancam untuk ditebang.
Lukas 13:6-8
13:6 Lalu Yesus mengatakan perumpamaan ini:
"Seorang mempunyai pohon ara yang tumbuh di kebun anggurnya, dan ia datang
untuk mencari buah pada pohon itu, tetapi ia tidak menemukannya.
13:7 Lalu ia berkata kepada pengurus kebun anggur
itu: Sudah tiga tahun aku datang mencari buah pada pohon ara ini dan aku tidak
menemukannya. Tebanglah pohon ini! Untuk apa ia hidup di tanah ini dengan
percuma!
13:8 Jawab orang itu: Tuan, biarkanlah dia tumbuh
tahun ini lagi, aku akan mencangkul tanah sekelilingnya dan memberi pupuk kepadanya,
Penggarap
ini memasang badan karena pohon itu
terancam ditebang karena tidak menghasilkan apa-apa dan hanya memilukan pemilik
ladang. Jadi bukan penggarap ladang itu yang berwewenang untuk menebang tetapi
Pemilik ladang. Kadang kala hamba Tuhan mengambil apa yang bukan wewenangnya
dan menebang pohon itu.
Di sini
3 tahun itu sudah sia-sia, sekarang diberikan tahun yang keempat, itulah waktu
yang sisa.
I Petrus 4:2-3
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan
menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
4:3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan
untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah
hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan
minum dan penyembahan berhala yang terlarang.
Ayat di
atas ini adalah pupuk yang diberikan oleh penunggu kebun kepada pohon ara yang
tidak berbuah. Jangan sampai kita dominan terus melakukan kehendak orang yang
tidak mengenal Allah seperti pesta pora dan mabuk-mabuk. Akhir zaman ini hal
itu semakin marak, iblis makin memikat dan menggoda kita. Iblis memasukan ini
dalam umat Tuhan dengan banyak jalur di dunia ini dan tampil hal-hal yang
menjanjikan mata kita sehingga kita terlibat di sana. Iblis menggunakan media
dunia untuk memikat saudara sehingga akhirnya binasa tetapi Tuhan menggunakan
pembukaan rahasia Firman untuk memikat kita agar berujung pada keselamatan.
Itu
sebabnya penunggu kebun itu meminta 1 tahun lagi untuk merawat pohon itu,
itulah tahun yang keempat tahun yang sisa. Syukur kalau gembala terbuka mata
untuk melihat hal ini. Berbahaya kalau dilayani oleh pelayan yang tidak ada
pergumulan untuk keselamatan jemaat dan hanya memikirkan yang penting bagaimana
mendapatkan makanan/ perkara-perkara jasmani.
Kita
terlalu banyak bersekutu dengan orang yang tidak mengenal Allah, artinya
orang-orang yang tidak kenal kebenaran.
I Petrus 4:3-4
4:3 Sebab telah cukup banyak waktu kamu pergunakan
untuk melakukan kehendak orang-orang yang tidak mengenal Allah. Kamu telah
hidup dalam rupa-rupa hawa nafsu, keinginan, kemabukan, pesta pora, perjamuan
minum dan penyembahan berhala yang terlarang.
4:4 Sebab itu mereka heran, bahwa kamu tidak turut
mencemplungkan diri bersama-sama mereka di dalam kubangan ketidaksenonohan yang
sama, dan mereka memfitnah kamu.
Ciptakan
suatu keubahan hidup dalam diri saudara sehingga membuat sahabat-sahabat dan
orang yang dekat saudara menjadi heran.
Syukur
kepada Tuhan kalau ada penunggu taman itu mempertaruhkan hidupnya demi
keselamatan pohon ara yaitu jemaat yang ada di belakangnya. Kalau sampai tidak
ada lagi juru syafaat, tidak ada lagi yang menjadi penengah antara Tuhan dan
umatNya maka Tuhan tidak tanggung-tanggung untuk menebang, tidak
tanggung-tanggung untuk menghukum. Kerinduan hatiku adalah supaya menjadi hamba
Tuhan yang mempertaruhkan hidupku demi keselamatan sidang jemaat.
I Timotius 4:16
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.
Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan
menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Keselamatan
jemaat adalah tanggung jawab hamba Tuhan. Keselamatan yang dimaksud adalah
keselamatan yang akan datang. Kalau sekarang kita meninggal maka kita selamat
karena ada di dalam Tuhan tetapi bagaimana kalau nanti saat antikristus datang.
Apakah saudara masuk pada penyingkiran gereja atau tidak. Kalau tidak masuk
penyingkiran gereja maka akan membayar keselamatan dengan darahmu sendiri.
Keselamatan
yang akan datang ini yang harus kita rebut. Kalau namanya orang merebut itu
tidak santai-santai tetapi ada pergulatan, ada pergumulan yang luar biasa. Bagi
gereja Tuhan yang merindu akan keselamatan yang akan datang, ketika datang
laki-laki lain yaitu antikristus maka Tuhan datang merebut gerejaNya yang
menjadi calon Mempelai WanitaNya. Dalam bahasa gerika adalah “harpazo” artinya direbut dengan tegas,
dengan keras dan cepat. Kata harpazo ini
dipakai ketika rasul Paulus hampir dirobek-robek oleh orang Yahudi di depan
pengadilan Kaisar, tetapi kepala pasukan memerintahkan pasukannya untuk cepat
merebut Paulus dari tengah orang banyak. Nanti ketika gereja Tuhan dalam
keadaan yang genting, Tuhan akan merebut kita.
Bangsa
Israel ini adalah bangsa yang keras tengkuk. Yeremia sudah datang pada bangsa
Israel yang ada di utara, ditambah lagi dengan nabi Amos, tetapi mereka tidak
pernah berubah.
Yeremia 3:6
3:6 TUHAN berfirman kepadaku dalam zaman raja Yosia:
"Sudahkah engkau melihat apa yang dilakukan Israel, perempuan murtad itu,
bagaimana dia naik ke atas setiap bukit yang menjulang dan pergi ke bawah
setiap pohon yang rimbun untuk bersundal di sana?
Gereja
Tuhan digambarkan bagaikan seperti seorang wanita.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu
ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Bangsa
Israel yang 10 suku itu digambarkan seperti perempuan murtad, istrinya Tuhan
yang murtad. Ketika mereka tidak setia kepada Tuhan yang menebus mereka dari
Mesir maka Tuhan menyebut mereka adalah perempuan sundal yang melakukan
persundalan. Tentu tidak ada dari kita yang mau disebut oleh Tuhan sebagai
perempuan sundal. Jangan sampai kita disebut oleh Tuhan “perempuan sundal”
Yeremia 3:7
3:7 Pikir-Ku: Sesudah melakukan semuanya ini, ia
akan kembali kepada-Ku, tetapi ia tidak kembali. Hal itu telah dilihat oleh
Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia.
Kerajaan
Yehuda yang dua suku yaitu Yehuda dan Benyamin disebut perempuan yang tidak
setia.
Yeremia 3:8
3:8 Dilihatnya, bahwa oleh karena zinahnya Aku telah
menceraikan Israel, perempuan murtad itu, dan memberikan kepadanya surat cerai;
namun Yehuda, saudaranya perempuan yang tidak setia itu tidak takut, melainkan
ia juga pun pergi bersundal.
Di sini
Tuhan menggambarkan hubungan Tuhan dan orang Israel diibaratkan hubungan suami
dan istri. Begitu juga hubungan gereja Tuhan dan Tuhan digambarkan sebagai
hubungan suami istri. Itu sebabnya dalam ibadah doa penyembahan kita datang
untuk menyerah sepenuhnya kepada Suami kita. Penyembahan dalam bahasa gerika
adalah proskoneho, artinya seperti
istri menyerah sepenuhnya kepada suaminya. Kita harus paham hal ini, ketika
kita datang menyembah berarti kita datang kepada Suami kita.
Kemurahan
Tuhan kalau kita bisa melihat posisi kita di hadapan Tuhan sehingga Tuhan
memberikan gambaran-gambaran bangsa Israel dahulu. Bangsa Israel yang 10 suku
dianggap seperti istriNya yang menjadi perempuan sundal dan yang 2 suku
digambarkan juga sebagai istriNya tetapi perempuan yang tidak setia. Coba
saudara bayangkan bagaimana seorang suami memiliki istri yang satunya perempuan
sundal yang satunya tidak setia, sakit hati atau tidak? Pasti akan sakit hati.
Yeremia 3:9
3:9 Dengan sundalnya yang sembrono itu maka ia
mencemarkan negeri dan berzinah dengan menyembah batu dan kayu.
Dulu
mereka menyembah batu dan kayu tetapi untuk kita sekarang itu menunjuk
kekerasan hati. Ada banyak macam penyembahan berhala dalam gereja, salah
satunya adalah kekerasan hati, kemudian serakah dan juga mamon.
Yeremia 3:10
3:10 Juga dengan semuanya ini Yehuda, saudaranya
perempuan yang tidak setia itu, tidak kembali kepada-Ku dengan tulus hatinya, tetapi
dengan pura-pura, demikianlah firman TUHAN."
Mereka
terlihat kembali kepada Tuhan tetapi hanya pura-pura. Ini jangan sampai terjadi
dalam diri kita. Kita nanti akan diperhadapkan dengan pilihan, mau ke kiri atau
ke kanan. Jangan tunggu penunggu kebun itu sudah lepas tangan dan mengatakan
“silahkan Tuhan tebang saja”. Siapa lagi yang mau mempertahankan nasibnya kalau
hamba Tuhan sudah melepas dan tidak mau lagi mendoakan. Jangan main-main dengan
hamba Tuhan yang mempertaruhkan dirinya untuk saudara, kalau hamba Tuhan itu
sudah lepas tangan dan menyerahkan kepada Tuhan maka pasti saudara akan
ditebang.
Yeremia 3:11
3:11 Dan TUHAN berfirman kepadaku: "Israel,
perempuan murtad itu, membuktikan dirinya lebih benar dari pada Yehuda,
perempuan yang tidak setia itu.
Israel
ini sudah murtad tetapi dia merasa lebih baik dari pada Yehuda, berarti Israel
ini membanding-bandingkan dirinya dengan Yehuda.
II Korintus 10:12
10:12 Memang kami tidak berani menggolongkan diri
kepada atau membandingkan diri dengan orang-orang tertentu yang memujikan diri
sendiri. Mereka mengukur dirinya dengan ukuran mereka sendiri dan membandingkan
dirinya dengan diri mereka sendiri. Alangkah bodohnya mereka!
Membanding-bandingkan
dirinya sendiri itu berarti mengukur dirinya sendiri dan itu tidak dibenarkan.
Kalau Firman yang mengukur itulah yang benar.
Yeremia 3:11-12
3:11 Dan TUHAN berfirman kepadaku: "Israel,
perempuan murtad itu, membuktikan dirinya lebih benar dari pada Yehuda,
perempuan yang tidak setia itu.
3:12 Pergilah menyerukan perkataan-perkataan ini ke
utara, katakanlah: Kembalilah, hai Israel, perempuan murtad, demikianlah firman
TUHAN. Muka-Ku tidak akan muram terhadap kamu, sebab Aku ini murah hati,
demikianlah firman TUHAN, tidak akan murka untuk selama-lamanya.
Jadi
ada ajakan Tuhan, ini berarti ada tawaran kemurahan Tuhan. Ibarat dalam Lukas
pasal 13 tadi “beri kesempatan setahun lagi” itu adalah kemurahan Tuhan.
Kemudian ada syarat dari Tuhan:
Yeremia 3:13
3:13 Hanya akuilah kesalahanmu, bahwa engkau telah mendurhaka
terhadap TUHAN, Allahmu, telah melampiaskan cinta berahimu kepada orang-orang
asing di bawah setiap pohon yang rimbun, dan tidak mendengarkan suara-Ku,
demikianlah firman TUHAN."
Artinya
selama ini mereka tidak lagi menghiraukan Tuhan sebagai suami, sebagai kepala
tetapi lebih condong kepada hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan pribadi
Tuhan. Setelah itu Tuhan berbicara tentang penggembalaan.
Ini
berarti sama dengan yang dikatakan dalam kitab nabi Amos bahwa rumput itu sudah
dipotong untuk raja dan yang sisa yang sebenarnya untuk dikonsumsi oleh umat
tetapi Tuhan sudah mengirim kawanan belalang untuk memakan habis semuanya itu. Belalang
ini adalah salah satu tulah Tuhan di Mesir. Tuhan mengatakan kalau mereka
dengar-dengaran kepada aturan dan ketetapan Tuhan maka segala tulah di Mesir
akan Tuhan usir.
Mazmur 78:46
78:46 Ia memberikan hasil tanah mereka kepada ulat,
dan hasil jerih payah mereka kepada belalang;
Ayat di
atas ini adalah kesimpulan peristiwa dari 10 hukuman yang jatuh di Mesir. Apa
kata Tuhan tentang 10 tulah itu?
Mazmur 91:10,14
91:10 malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah
tidak akan mendekat kepada kemahmu;
91:14 "Sungguh, hatinya melekat kepada-Ku, maka
Aku akan meluputkannya, Aku akan membentenginya, sebab ia mengenal nama-Ku.
Di sini
kuncinya, seperti hati istri melekat kepada suaminya demikianlah orang ini
lengket kepada Tuhan. Kalau kita melihat penderitaan Tuhan Yesus di Golgota
sebenarnya Tuhan Yesus sudah menanggung tulah itu, tidak perlu lagi kita
tanggung.
Yeremia 53:8
53:8 Sesudah penahanan dan penghukuman ia terambil,
dan tentang nasibnya siapakah yang memikirkannya? Sungguh, ia terputus dari
negeri orang-orang hidup, dan karena pemberontakan umat-Ku ia kena tulah.
Ini
adalah ayat yang menubuatkan pengorbanan Tuhan Yesus. Oleh karena kita Tuhan
Yesus rela kena tulah, tetapi kadang kita tidak bisa berkata “terima kasih
banyak Tuhan, sebenarnya tulah itu ditujukan kepada saya tetapi Engkau yang
kena karena cintaMu kepada kami”. Jangan kita hanya menyembah Tuhan Yesus
sebagai Sahabat kita, atau Juruselamat atau sebagai Tabib, atau pembaptis Roh
Kudus tetapi kita harus menyembah Tuhan sebagai suami kita. Kita harus sampai
pada hubungan yang paling tinggi sebab hubungan suami istri adalah curahan
kasih yang tidak ada batasnya, itu adalah jalinan kasih yang sangat luar biasa
yang tidak diberikan kepada anak, kepada cucu, kepada saudara dan hanya ada
pada suami istri.
Kalau pemahaman
kita sudah sampai sedalam itu bahwa Tuhan Yesus adalah suami kita maka kita
tidak akan berkhianat, tidak mau menyakiti Dia dan itu berarti dalam diri kita
ada roh Mempelai. Tetapi selagi masih mengentengkan dan merasa tidak apa-apa
itu berarti roh Mempelai masih jauh dalam diri orang itu. Yang akan direbut
oleh Tuhan hanyalah Mempelai WanitaNya.
Wahyu 12:14-17
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap
dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun,
di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa
dan setengah masa.
12:15 Lalu ular itu menyemburkan dari mulutnya air,
sebesar sungai, ke arah perempuan itu, supaya ia dihanyutkan sungai itu.
12:16 Tetapi bumi datang menolong perempuan itu. Ia
membuka mulutnya, dan menelan sungai yang disemburkan naga itu dari mulutnya.
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu,
lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah
dan memiliki kesaksian Yesus.
12:18 Dan ia tinggal berdiri di pantai laut.
Kristen
yang tertinggal itulah Kristen kanak-kanak dan itulah yang akan disikat oleh
antikristus. Kehidupan yang tertinggal ini memiliki hukum-hukum Allah (ada meja
roti sajian) dan memiliki kesaksian Yesus (ada pelita emas), tetapi dia tidak
memiliki penyembahan (mezbah dupa emas). Tidak memiliki proskoneho, tidak seperti istri menyerah kepada suaminya atau
seperti anjing yang menjilat kaki tuannya. Akhirnya naga ini berdiri di pantai
laut. Pantai adalah batas daratan dan laut, itu sebenarnya tempat kita keluar
tetapi sudah tidak bisa lagi sebab piket kejam sudah berdiri di situ. Kita
masih diberi kesempatan hari-hari terakhir ini, pahamilah saudara adalah
sasaran Tuhan untuk dijadikan istriNya. Milikilah perasaan bahwa kita ini
sebenarnya tidak pantas tetapi mau menerima untuk digarap oleh Tuhan. Mohon
kepada Tuhan untuk diisi dengan roh Mempelai.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar