Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia 9:13-17
9:13 Sebab
Aku melentur Yehuda bagi-Ku, busur Kuisi dengan Efraim, dan Aku mengayunkan
anak-anakmu, hai Sion, terhadap anak-anakmu, hai Yunani, dan Aku akan memakai
engkau seperti pedang seorang pahlawan.
9:14 TUHAN
akan menampakkan diri kepada mereka, dan anak panah-Nya akan melayang keluar
seperti kilat. Dan Tuhan ALLAH akan meniup sangkakala dan akan berjalan maju
dalam angin badai dari selatan.
9:15 TUHAN
semesta alam akan melindungi mereka, dan mereka akan menghabisi dan
menginjak-injak pengumban-pengumban. Mereka akan minum darah seperti minum
anggur dan menjadi penuh seperti bokor penyiraman, seperti penjuru-penjuru mezbah.
9:16 TUHAN,
Allah mereka, akan menyelamatkan mereka pada hari itu; seperti kawanan domba
umat-Nya itu, sungguh, mereka seperti permata-permata mahkota yang
berkilap-kilap, demikianlah mereka di tanah TUHAN.
9:17 Sungguh,
alangkah baiknya itu dan alangkah indahnya! Teruna bertumbuh pesat karena
gandum, dan anak dara karena anggur.
Tujuan dari pada ibadah dan pelayanan adalah untuk membawa hubungan
umat Tuhan dan Tuhan dijalin mesra
sampai pada hubungan mempelai, sarananya adalah ibadah dan pelayanan. Jadi
untuk mencapai hubungan puncak di mana gereja Tuhan sebagai Mempelai Wanita
untuk menerima Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki Sorga sarananya hanya
melalui ibadah pelayanan. Tanda ibadah pelayanan kita akan mencapai hubungan yang
disebut hubungan Mempelai Laki-laki Sorga dan Mempelai WanitaNya. Itu sebabnya
ibadah dan pelayanan jangan kita entengkan karena di penghujung akhir zaman ini
akan segera terwujud yaitu sidang jemaat yang mempunyai hubungan yang indah dan
semakin mesra dengan Tuhan. Itulah yang ditunggu-tunggu/ dikehendaki oleh Tuhan
dan dikatakan orang seperti inilah yang mempercepat kedatangan Tuhan.
2 Petrus 3:12
3:12 yaitu
kamu yang menantikan dan mempercepat kedatangan hari Allah. Pada hari itu
langit akan binasa dalam api dan unsur-unsur dunia akan hancur karena nyalanya.
Dalam ayat 13
ditunjukkan kegerakan yang serba cepat yang menubuatkan kegerakan di akhir
zaman dimana Tuhan mengadakan suatu kegerakan menyatukan Yehuda yang mewakili
kerajaan di Selatan yang ibu kotanya Yerusalem, Efraim yang mewakili kerajaan
Utara yang ibu kotanya Samaria, Yunani mewakili kita bangsa kafir dan di sana
terselib anak-anak Sion yang adalah pilihan khusus.
Yehuda ini
berubah, tadinya mereka adalah orang-orang yang menolak Firman. Efraim tadinya
adalah kehidupan yang bersandar pada kekuatannya sendiri, itu sama dengan
menolak Tuhan. Yunani ini jelas adalah orang yang tidak ber-Tuhan. Anak-anak
Sion adalah orang-orang khusus. Mereka semua ini sudah mengalami perubahan, Yehuda
bertobat, Efraim bertobat dan Yunani bertobat. Dari mana mereka mendapatkan
sarana sehingga mereka bertobat? Itu ada pada ayat 11.
Zakharia 9:11
9:11 Mengenai
engkau, oleh karena darah perjanjian-Ku dengan engkau, Aku akan melepaskan
orang-orang tahananmu dari lobang yang tidak berair.
Jadi di
sinilah peluang dari Yehuda, Efraim dan Yunani memperoleh keubahan yaitu lewat
darah perjanjian, Korban Kristus Yesus. Jadi oleh Korban Kristus menyatukan
kerajaan selatan dan utara bersama dengan kita bangsa kafir sehingga terjadi
kegerakan yang serba cepat untuk membangun Tubuh Kristus. Semoga kita ada di
sana, ada kelebihan dari kita bangsa kafir dibandingkan Yehuda dan Efraim yaitu
kita dipercayakan pedang pahlawan. Setelah bangsa kafir bertobat oleh karena
menerima darah perjanjian berarti datang kepada Kristus Yesus karena dari darah
perjanjian itu maka bangsa kafir dilengkapi lebih hebat dari bangsa Israel
karena dilengkapi dengan pedang pahlawan. Mengapa Yunani Tuhan perlengkapi
dengan pedang pahlawan? Kita bangsa kafir kenapa diangkat Tuhan lebih tinggi
dari bangsa pilihannya yaitu bangsa Israel (Yehuda dan Efraim). Kepercayaan
Tuhan terhadap kita bangsa kafir melampaui mereka.
Keluaran 15:3
15:3 TUHAN
itu pahlawan perang; TUHAN, itulah nama-Nya.
Zefanya 3:17
3:17 TUHAN
Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia
bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya,
Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
Itu sebabnya dalam
Zakharia 9:17 dikatakan mereka memperoleh kemenangan. Bangsa kafir yang
dipercayakan pedang dan tahu memanfaatkan pedang pahlawan akan membuat Tuhan
bergirang. Tetapi kalau kita bangsa kafir tidak memanfaatkan pedang pahlawan
justru akan membuat Tuhan kecewa. Untuk membuat Tuhan girang kita harus
memanfaatkan pedang ini mumpung pedang ini dipercayakan kepada kita bangsa
kafir. Hari-hari terakhir ini cara kerja pedang itu menebas kiri kanan muka
belakang, kalau kita menerima tebasan pedang berarti kita memanfaatkan pedang
itu dan itu akan membuahkan hati Tuhan bergirang karena kita mengalami
penyucian untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Apakah Israel tidak cemburu
melihat ini? Tentu mereka akan cemburu.
Zefanya 3:17
3:17 TUHAN
Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang
karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia
bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
Tuhan sendiri
bersorak karena melihat gerejaNya asal bangsa kafir yang tahu menggunakan
pedang pahlawan. Kalau kita mau melihat Tuhan puas maka manfaatkan pedang
pahlawan itu, jangan malah ditolak. Jangan merasa puas dalam ibadah karena sudah
menyanyi dengan bersorak-sorai padahal menolak pedang Firman Allah. Manusia
mungkin merasa puas tetapi Tuhan tidak puas dan hanya membuat Tuhan kecewa.
Jangan tolak
pedang pahlawan yang Tuhan percayakan kepada kita bangsa kafir. Pedang itu ada
ditangan saudara dan ada ditangan saya, ayunkan itu! Izinkan kita ditebas oleh
pedang Firman Allah walaupun sakit. Artinya terima koreksi Firman Allah
walaupun sakit bagi daging kita tetapi membuahkan hati Tuhan girang, hati Tuhan
bersorak-sorak melihat saudara. Sorga tidak akan tertutup kalau Tuhan bergirang
melihat kita, sehingga Tuhan berkata “hai hambaKu yang setia, masuklah ke
tempat kesukaan BapaKu di Sorga”. Itu yang harus kita dengar! Jangan sampai
kita malah mendengar perkataan Tuhan terhadap kita “Aku tidak mengenal engkau,
undur dari pada-Ku!”.
Zefanya 3:18-20
3:18 seperti
pada hari pertemuan raya." "Aku akan mengangkat malapetaka dari
padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela.
3:19
Sesungguhnya pada waktu itu Aku akan bertindak terhadap segala penindasmu,
tetapi Aku akan menyelamatkan yang pincang, mengumpulkan yang terpencar dan
akan membuat mereka yang mendapat malu menjadi kepujian dan kenamaan di seluruh
bumi.
3:20 Pada
waktu itu Aku akan membawa kamu pulang, yakni pada waktu Aku mengumpulkan kamu,
sebab Aku mau membuat kamu menjadi kenamaan dan kepujian di antara segala
bangsa di bumi dengan memulihkan keadaanmu di depan mata mereka," firman
TUHAN.
Pedang
pahlawan ini dihubungkan dengan mahkota di kepala.
Mazmur 89:20
89:20 Pernah
Engkau berbicara dalam penglihatan kepada orang-orang yang Kaukasihi, kata-Mu:
"Telah Kutaruh mahkota di atas kepala seorang pahlawan, telah Kutinggikan
seorang pilihan dari antara bangsa itu.
Arahnya Tuhan
mempercayakan kita pedang pahlawan berakhir dengan kita memakai mahkota dan
ditinggikan. Saya berbahagia walaupun ada aktifitas lain yang mau menekan kita
tetapi kalau Tuhan yang meninggikan kita siapa yang bisa merendahkan. Tetapi
kalau Tuhan yang merendahkan siapa yang bisa meninggikan. Itulah kalau kita
bangsa kafir tahu bahwa kita dipercayakan Tuhan pedang pahlawan. Berbahagialah
kalau ada pedang pahlawan dalam sidang jemaat, sebab tujuannya untuk memberikan
kita mahkota dan ditinggikan. Istri itu adalah mahkota suami, gereja adalah
mahkota Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga.
Amsal 12:4a
12:4a Isteri
yang cakap adalah mahkota suaminya,
Yang kasat
mata adalah jemaat itu menjadi mahkota gembala. Kalau jemaat menjadi mahkota
gembala maka otomatis menjadi mahkota Tuhan Yesus. Kalau gembala merasa jemaat
ini tidak mendatangkan sukacita dan malah memiluhkan, maka Tuhan juga akan
beranggapan demikian.
I Tesalonika 2:19-20
2:19 Sebab
siapakah pengharapan kami atau sukacita kami atau mahkota kemegahan kami di
hadapan Yesus, Tuhan kita, pada waktu kedatangan-Nya, kalau bukan kamu?
2:20 Sungguh,
kamulah kemuliaan kami dan sukacita kami.
Tidaklah
heran kalau kadang kala gembala itu menangis karena ada hal yang terasa pilu
melihat ada jemaat yang kurang menghayati atau kurang menerima lawatan Tuhan.
Bagaimana jemaat seperti itu bisa menjadi mahkota Suami yang di Sorga kalau
tidak menjadi mahkota suami yang nyata (gembala), sebab gembala adalah suami
pura-pura dari jemaat untuk dibawa pada suami yang sebenarnya. Posisi gembala
dengan jemaat itu bagaikan posisi jemaat adalah istri/ tubuh dan gembala itu
suami/ kepala, dalam posisi penggembalaan. Gembala inilah yang akan menghentar
istri ini (sidang jemaat) kepada suami yang sebenarnya itulah Tuhan Yesus.
Kalau suami
yang nyata yaitu gembala merasa piluh hati, galau dan sedih melihat jemaat,
bagaimana Tuhan bisa menerima jemaat sebagai istriNya. Olehnya itu terasa
hubungan gembala dan jemaat. Kalau jemaat tidak menghirau ibadah dan merasa
ibadah itu sesuatu yang lazim dan biasa-biasa saja maka itu memiluhkan hati.
Kelak ketika Tuhan Yesus Mempelai Laki-laki Sorga datang maka dia tidak akan
menjumpai saudara sebagai istriNya. Dalam hal ini bukan secara akumulasi tetapi
akan ada yang menjadi Mempelai dan akan ada yang tertinggal dan tidak menjadi
Mempelai. Jangan sampai kita berpura-pura menjadi Mempelai padahal sebenarnya
tidak jadi.
Semua ini
bisa terjadi hanya oleh karena darah pernjanjian. Karena Korban Kristuslah yang
memungkinkan Yehuda, Efraim dan Yunani bisa menjadi satu dan ada yang khusus
yaitu anak-anak Sion yang diayunkan. Yehuda, Efraim dan Yunani diberi
kesempatan untuk bergabung dengan anak-anak Sion. Ini yang akan diayun. Jangan
kita meremehkan darah perjanjian ini. Darah perjanjian ini kuat sekali
seruannya. Ini diulang-ulang supaya umat Tuhan gentar dan takut untuk tidak
melecehkan dan meremehkan darah Yesus sebab suaranya kuat sekali berteriak
dibandingkan suara darah Habel.
Ibrani 12:24-25
12:24 dan
kepada Yesus, Pengantara perjanjian baru, dan kepada darah pemercikan, yang
berbicara lebih kuat dari pada darah Habel.
12:25 Jagalah
supaya kamu jangan menolak Dia, yang berfirman. Sebab jikalau mereka, yang
menolak Dia yang menyampaikan firman Allah di bumi, tidak luput, apa lagi kita,
jika kita berpaling dari Dia yang berbicara dari sorga?
Setelah
berbicara darah Yesus dikatakan jangan menolak Firman. Jadi darah Yesus dan
Firman itu berjalan bersama-sama. Kalau menolak Firman itu sama dengan menista
atau mengejikan darah Yesus. Ini tidak boleh terjadi sebab darah Yesus berteriak lebih kuat untuk nantinya
menuntut pembalasan dibandingkan darah Habel. Bagaimana caranya kita menanggapi
darah perjanjian ini? Tentu lewat ibadah pelayan kita menanggapi bahwa darah
perjanjian itu adalah sesuatu yang sangat indah dan sangat bermanfaat bagi
diriku yang membuat saya sebagai bangsa kafir mencari umat Tuhan dan dipercayai
Tuhan dengan pedang pahlawan. Bagaimana tanda dari pelayan itu?
Mazmur 104:4
104:4 yang
membuat angin sebagai suruhan-suruhan-Mu, dan api yang menyala sebagai
pelayan-pelayan-Mu,
Angin itu
bisa masuk pada lubang yang kecil dan memenuhi seluruh ruangan. Kalau kita
adalah orang yang menerima amanah dari Tuhan, kita adalah orang utusan Tuhan
dan berada pada suatu wilayah maka kita harus memenuhi tempat itu dan tidak ada
orang yang bisa mengempang angin, tidak ada yang bisa menahan kehidupan seperti
itu.
Pengkhotbah 8:8
8:8 Tiada
seorang pun berkuasa menahan angin dan tiada seorang pun berkuasa atas hari
kematian. Tak ada istirahat dalam peperangan, dan kefasikan tidak melepaskan
orang yang melakukannya.
Ini adalah
tanggapan dari kehidupan yang dipercaya oleh Tuhan, tanggapan dari bangsa kafir
yang menerima darah perjanjian dan dipercayai pedang Firman Allah. Bukan
berarti pedang itu kita terima dan taruh begitu saja. Pedang itu diberikan
untuk kita pakai berperang, berperang melawan daging kita dalam beribadah dan
melayani.
Pelayan-pelayan
Tuhan dikatakan seperti nyala api. Nyala api itu panas, berarti pelayan itu
menyala seperti api. Tetapi kenapa kalau diarahkan bekerja melayani Tuhan malah
ditanggapi dingin, menyembah juga dingin, tidak bersuara seperti beku. Kalau
seperti itu di mana bukti kita menyandang pedang?
Ibrani 1:7
1:7 Dan
tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya
menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."
Perjanjian
lama bersaksi bahwa pelayan Tuhan bagaikan nyala api dan perjanjian baru juga
bersaksi yang sama. Pantaskah kita melayani Tuhan dengan dingin? Biarlah kita
melayani Tuhan dengan api yang menyala, dengan hangat. Kalau ada api berarti
ada terang dan mengusir kegelapan. Kalau ada api yang menyala pasti ada
kekuatan dalam diri kita. Roh Kudus itulah api dari Tuhan.
Pedang
pahlawan ini mengawal nikah. Jadi pedang pahlawan yang Tuhan percayakan kepada
kita bangsa kafir sekaligus mengawal nikah rumah tangga kita. Karena kita
berhadapan dengan dahsyatnya malam maka kita dikawal oleh pedang pahlawan.
Kidung Agung 3:7-8
3:7 Lihat,
itulah joli Salomo, dikelilingi oleh enam puluh pahlawan dari antara
pahlawan-pahlawan Israel.
3:8 Semua
membawa pedang, terlatih dalam perang, masing-masing dengan pedang pada
pinggang karena kedahsyatan malam.
Sekarang ini
kita menghadapi dahsyatnya malam, dosa kejahatan dan kenajisan itu begitu
hebat. Kalau ada pedang pahlawan yaitu pedang Firman dipercaya kepada kita
bangsa kafir, itu tanda Tuhan sedang menghentar bangsa kafir untuk berada pada
joli Solomo. Salomo adalah gambaran Tuhan Yesus dalam kemuliaan. Daud adalah
gambaran Tuhan Yesus dalam derita sengsara.
Dalam
kegerakan yang serba cepat ini Tuhan menampakkan diri.
Zakharia 9:14
9:14 TUHAN
akan menampakkan diri kepada mereka, dan anak panah-Nya akan melayang
keluar seperti kilat. Dan Tuhan ALLAH akan meniup sangkakala dan akan berjalan
maju dalam angin badai dari selatan.
Penampakkan diri
Tuhan itu lewat Firman pengajaran.
I Samuel 3:21
3:21 Dan
TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di Silo
kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.
Jadi
kegerakan yang serba cepat itu didasari oleh kegerakkan Firman pengajaran.
Kegerakan dalam gereja tanpa kegerakan penampakan diri Tuhan, tanpa penampilan
Firman pengajaran, itu bukan kegerakan dari
Tuhan. Bisa saja mengatakan ada kegerakan “bermazmur” tetapi kalau tanpa
Firman pengajaran berarti itu kegerakan yang bukan sistem Sorga. Kegerakan ini
bersumber dari darah perjanjian yaitu darah Yesus yang kemudian membuka rahasia
firman, itulah kegerakan Firman pengajaran yang rahasianya dibukakan, tujuannya
untuk menyatukan Yehuda, Efraim dan Yunani menjadi Tubuh Kristus dan di
dalamnya ada anak-anak Sion.
Ketika Tuhan
Yesus ada dalam pelayanan di dunia ini maka ada 2 kali Tuhan memecahkan roti
yang sifatnya besar, artinya ada dua kali kegerakan Firman.
1.
Kegerakan
pemecahan 5 roti dan 2 ekor ikan yang dimakan oleh 5000 orang laki-laki
Markus 6:35-36
6:35 Pada waktu hari sudah mulai malam,
datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan
hari sudah mulai malam.
6:36 Suruhlah mereka pergi, supaya
mereka dapat membeli makanan di desa-desa dan di kampung-kampung di sekitar
ini."
Kegerakan ini terjadi menjelang
malam. Murid-murid berakta “hari menjelang malam, suruhlah mereka pergi” tetapi
Tuhan Yesus tidak mau menuruti permintaan murid-muridn dan menyuruh mereka
memberi makan. Berarti Tuhan sudah siap untuk memecah-mecahkan roti berarti
siap memberikan kegerakan Firman Pengajaran. Murid-murid hanya melihat secara
horizontal sehingga mau menyuruh orang banyak itu pergi, tetapi Tuhan Yesus memandang
ke atas secara vertikal sehingga menyuruh murid-murid memberi makan. Jadi
kegerakan roti, kegerakan Firman pengajaran ini terjadi karena ada salib.
Kemudian terjadi kegerakan
penyatuan, sekalipun terlihat mereka masih ada tembok-tembok tetapi mereka mau
diatur. Tidak gampang untuk mengelompokkan 5000 orang menjadi kelompok 50 orang
dan 100 orang namun mereka mau diatur. Itu adalah sistem sorga, untuk menerima
kegerakan Firman pengajaran kita harus mau diatur.
Markus 6:37-40
6:37 Tetapi jawab-Nya: "Kamu harus
memberi mereka makan!" Kata mereka kepada-Nya: "Jadi haruskah kami
membeli roti seharga dua ratus dinar untuk memberi mereka makan?"
6:38 Tetapi Ia berkata kepada mereka:
"Berapa banyak roti yang ada padamu? Cobalah periksa!" Sesudah
memeriksanya mereka berkata: "Lima roti dan dua ikan."
6:39 Lalu Ia menyuruh orang-orang itu,
supaya semua duduk berkelompok-kelompok di atas rumput hijau.
6:40 Maka duduklah mereka
berkelompok-kelompok, ada yang seratus, ada yang lima puluh orang.
Untuk mendapatkan kegerakan
Firman pengajaran mereka harus ada pada kelompok 50 dan 100 orang. Angka 50
adalah angka api Roh Kudus, artinya supaya mereka tidak dingin dan menyala
seperti api yang hangat, itulah yang mendorong mereka. 100 adalah angka nikah
atau angka kegenapan Tubuh.
Yang membuat susah untuk menerima
kegerakan Firman pengajaran karena tidak menyambut, kita tidak serius, kita
tidak mau diatur. Yang dimakan umat ini adalah roti yang dipecahkan dari tangan
Tuhan Yesus yang sama kemudian berpindah ke tangan murid-murid. Hamba Tuhan yang
menyajikan kepada mereka, tetapi hamba Tuhan hanya meletakkan di depan mereka
dan tidak menyuruh mereka membuka mulut untuk makan. Dengan kata lain tidak ada
pemaksaan.
Dalam pemecahan roti yang pertama
ini, roti itu diisi dalam bakul untuk perjalanan yang dekat, dalam terjemahan
gerika disebut kophiros. Ini
ditujukan kepada bangsa Yahudi, bangsa yang dekat. Untuk kita bangsa kafir
tidak memakai bakul untuk perjalanan yang dekat karena kita bangsa yang jauh.
Dalam terjemahan bakul untuk perjalanan yang jauh ini disebut Spurish. Bakul ini yang digunakan dalam
pemecahan 7 roti, kegerakan roti dalam angka 7.
Roti itu diambil oleh tangan
Tuhan dari anak kecil lalu Tuhan Yesus tengadah ke atas dan Tuhan mengucap
berkat, kemudian memecah-mecahkannya lalu diberikan kepada murid dan
murid-murid yang akan membagi kepada umat
Tuhan. Jadi roti yang dibagi-bagikan itu adalah roti yang atasnya sudah Tuhan
ucapkan berkat. Berarti kegerakan Firman pengajaran yang saudara nikmati adalah
kegerakan yang sudah diberkati oleh Tuhan. Kegerakan Firman pengajaran itu
adalah berkat Tuhan kepada kita. Berkat Tuhan itu harus kita tanggapi dengan sikap
mau diatur oleh sistem Sorga.
Murid-murid di sini menjadi
pengantara, mereka mengatar roti untuk mencapai umat Tuhan. Tuhan Yesus tidak
turun langsung kepada orang banyak dan menyuapi mereka namun murid-murid yang
membawa roti pada kelompok-kelompok orang banyak ini. Kelompok mereka bisa
berbeda tetapi yang dimakan roti yang sama. Dikelompokkan ini maksudnya untuk
mempermudah pelayanan, ini tidak salah tetapi menjadi salah kalau rotinya
berbeda. Ini adalah sistem Sorga dan kita harus mau diatur oleh sistem Sorga
bukan diatur oleh sistem organisasi.
Setelah semuanya selesai makan
maka sisanya lebih 12 bakul. Kegerakan Firman tidak pernah disebutkan defisit
tetapi selalu surplus, selalu ada sisanya.
Roti itu mencapai umat melalui
tangan hamba Tuhan sebab terlebih dahulu Tuhan memberikan roti ke tangan hamba
Tuhan. Dengan kata lain Tuhan menghargai hamba Tuhan mengapa umat tidak
menghargai hamba Tuhan?
Umat yang makan itu kenyang yang
membagi juga kenyang bahkan yang membagi mendapatkan kelebihan 12 bakul. Jadi
jangan kita takut membagi. Di sinilah rahasia membagi kalau kita membagi tidak
akan mungkin menjadi kurang bahkan Tuhan akan mencurahkan berkat dengan limpah
kepada kita.
2.
Pemecahan
7 roti untuk 4000 orang
Markus 8:1-3
8:1 Pada waktu itu ada pula orang banyak
di situ yang besar jumlahnya, dan karena mereka tidak mempunyai makanan, Yesus
memanggil murid-murid-Nya dan berkata:
8:2 "Hati-Ku tergerak oleh belas
kasihan kepada orang banyak ini. Sudah tiga hari mereka mengikuti Aku dan
mereka tidak mempunyai makanan.
8:3 Dan jika mereka Kusuruh pulang ke
rumahnya dengan lapar, mereka akan rebah di jalan, sebab ada yang datang
dari jauh."
Kita adalah bangsa yang jauh yang
menjadi dekat oleh darah Yesus. Orang Yahudi adalah bangsa yang dekat dan kita
bangsa yang jauh juga menjadi dekat dengan orang Yahudi dan menjadi satu di
dalam Korban Kristus Yesus. Tuhan melihat orang-orang ini, sudah 3 hari mereka
mengabaikan untuk mencari kebutuhan-kebutuhan jasmani sebab mereka mengutamakan
kebutuhan yang rohani. Mereka ini adalah dalam tanda angka 7. Orang yang
seperti ini akan dilayani Tuhan dengan 7 ketul roti, artinya akan dilayani
Tuhan dengan kegerakan Firman yang menyempurnakan (angka 7).
Mereka betul-betul mengutamakan
Firman dari segalanya sehingga melihat mereka Tuhan merasa iba yang sangat
mendalam yang dalam bahasa gerika splankhnozomai.
Jadi perhatian Tuhan makin mendalam dalam kehidupan anak Tuhan kalau dia
memprioritaskan Firman Tuhan lebih dari segala-galanya, utamanya lebih dari segala
perkara yang sifatnya lahiriah.
Kalau saudara mau Tuhan melihat
dengan rasa iba yang sangat mendalam maka tempatkanlah dirimu untuk memprioritaskan
Firman dari pada segala kebutuhan jasmani. Orang seperti ini akan dilayani
Tuhan dengan 7 ketul roti, artinya Firman dalam kegerakan yang membawa pada
kesempurnaan. Selagi belum menempatkan Firman sebagai kebutuhan yang paling
utama berarti saudara belum digembalakan oleh Tuhan. Tetapi kalau sudah
mengutamakan Firman dari segala-galanya berarti saudara benar digembalakan oleh
Tuhan.
Tariklah hati Tuhan untuk merasa
iba kepada saudara dengan sangat mendalam ketika saudara mengutamakan Firman
dari pada hanya mengejar soal yang lahiriah. Bukan berarti hal-hal seperti itu
Tuhan akan mengabaikan, tidak! Kita bisa melihat dalam kegerakan ini, Tuhan
tidak akan membiarkan orang banyak itu mati, ini yang Tuhan cegah sebab Tuhan
tidak ingin ada kematian utama kematian rohani terjadi dalam kehidupan anak
Tuhan. Kita menerima kegerakan Firman pengajaran yang serba cepat. Tuhan
bekerja dengan kegerakan yang cepat maka kita harus mengejar, jangan
mengulur-ulur waktu, kita harus berlomba dengan waktu yang ada. Kita
membutuhkan kecepatan dalam kegerakan Firman pengajaran di akhir zaman ini maka
kita harus menanggapi dengan serba hangat dan cepat lewat pelayanan dengan
kekuatan Tuhan.
Dalam kegerakan yang pertama
orang banyak itu disuruh duduk di rumput, rumput di sini menunjuk Firman penggembalaan.
Tetapi pada kegerakan yang kedua ini mereka disuruh duduk di tanah.
Markus 8:5-6
8:5 Yesus bertanya kepada mereka:
"Berapa roti ada padamu?" Jawab mereka: "Tujuh."
8:6 Lalu Ia menyuruh orang banyak itu
duduk di tanah. Sesudah itu Ia mengambil ketujuh roti itu, mengucap syukur,
memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada murid-murid-Nya untuk
dibagi-bagikan, dan mereka memberikannya kepada orang banyak.
Ini bukan perintah hamba Tuhan
tetapi perintah dari Tuhan untuk duduk di tanah. Artinya kenalilah dirimu,
memang akan dibawa pada kesempurnaan tetapi asalmu dari tanah, apa yang dapat
kita banggakan. Ketika kita mau diarahkan Tuhan pada kesempurnaan Tubuh Kristus
menjadi Mempelai Wanita Tuhan maka biarlah kita mengenal diri kita yang hanya
dari debu tanah. Tetapi ketika kita bagaikan tanah yang ada di tangan Tuhan
sebagai Penjunan maka kita akan dibentuk menjadi indah dan mulia seperti
diriNya. Di sinilah Tuhan memberikan pemahaman kepada kita bahwa rencana Allah
mau menciptkan kita menjadi mempelai
Di sini yang 1000 orang hilang
dan tersisa 4000 orang. Untuk masuk dalam pilihan pembangunan Tubuh Kristus,
masuk dalam kegerakan kesempurnaan Tubuh Kristus, berkurang tinggal 4000 orang.
Di mana yang 1000 orang tadi?
Yohanes 6:60-61,66
6:60 Sesudah mendengar semuanya itu
banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah
yang sanggup mendengarkannya?"
6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu,
bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka:
"Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
6:66 Mulai dari waktu itu banyak
murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.
1000 orang tidak tahan
mendengarkan ketajaman kegerakan Firman Allah yang mengarahkan pada
kesempurnaan. Firman itu begitu kuat dan keras sehingga mereka tidak mampu. Banyak
anak Tuhan yang undur karena tidak mampu
menerima pengajaran yang keras padahal itulah yang justru membawa kita sampai
pada kesempurnaan seperti Tuhan Yesus. Tuhan Yesus tidak sedih karena melihat
banyak orang meninggalkanNya tetapi malah menantang 12 murid yang lain.
Yohanes 6:67
6:67 Maka kata Yesus kepada kedua belas
murid-Nya: "Apakah kamu tidak mau pergi juga?"
Tuhan tidak terikat dengan
seseorang kalau orang itu tidak mau. Tetapi orang Tuhan tidak akan pernah
kurang, kalau seseorang tidak mau maka akan banyak orang lain yang mengganti.
Tuhan pasti akan mengisi sebab rencana Tuhan pasti akan digenapkan.
Yohanes 6:68-70
6:68 Jawab Simon Petrus kepada-Nya:
"Tuhan, kepada siapakah kami akan pergi? Perkataan-Mu adalah perkataan
hidup yang kekal;
6:69 dan kami telah percaya dan tahu,
bahwa Engkau adalah Yang Kudus dari Allah."
6:70 Jawab Yesus kepada mereka:
"Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini? Namun
seorang di antaramu adalah Iblis."
Penyaringan Tuhan Yesus keras
sekali. Kita ada di nyirunya Tuhan, ketika ditapis maka beras itu berbenturan
tetapi sekamnya keluar. Jangan kita kaget ketika ada benturan sebab itu tanda
kita sedang ditampi. Seringkali kita hanya menilai dari benturannya dan tidak
melihat Tuhan sedang menyaring kita. Di situlah iblis begitu pandai mengalihkan
kita dan hanya melihat dari sisi benturannya dan tidak melihat Tuhan sedang
menampi kita.
Kegerakan 7 roti di sini disertai
dengan ikan kecil-kecil. Ikan kecil-kecil ini suka bersekutu dan senang melawan
arus.
Ibrani 2:1
2:1 Karena itu harus lebih teliti kita
memperhatikan apa yang telah kita dengar, supaya kita jangan hanyut dibawa
arus.
Jangan kita mudah dibawa arus
tetapi lawanlah arus. Jadilah kehidupan yang mendapat rasa iba dari Tuhan sebab sekalipun kecil namun berani
melawan arus. Ini membuat Tuhan berbelas kasihan.
Kegerakan
yang terjadi serba cepat ini dinikmati oleh Yehuda, Efraim serta Yunani dan
mereka mengalami kemenangan. Ada 4 hasil dari kegerakan yang serba cepat ini.
Zakharia 9:16-17
9:16 TUHAN,
Allah mereka, akan menyelamatkan mereka pada hari itu; 1seperti kawanan domba umat-Nya itu, sungguh,
mereka 2seperti
permata-permata mahkota yang berkilap-kilap, demikianlah 3mereka di tanah TUHAN.
9:17 Sungguh,
alangkah baiknya itu dan alangkah indahnya! Teruna bertumbuh pesat karena
gandum, dan anak dara karena anggur.
1.
Mereka
menjadi satu kawanan domba dengan satu gembala. Dalam penggembalaan yang satu
ini, mereka digembalakan oleh ajaran yang satu. Kegerakan yang besar itu
mengarahkan kita pada satu gembala.
Yohanes 10:16,27-28
10:16 Ada lagi pada-Ku domba-domba lain,
yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu harus Kutuntun juga dan mereka
akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan menjadi satu kawanan dengan satu
gembala.
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan
suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang
kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya
dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Jadi kegerakan Firman yang serba cepat itu membawa kita pada tangan
Gembala dan kita tidak bisa dirampas oleh siapapun.
2.
Bagaikan
permata, dan permata itu dikaitkan dengan mahkota yang mengkilap-kilap. Berarti
kegerakan itu membawa kita masuk dalam persekutuan dalam penggembalan di mana
kita mengkonsumsi pengajaran yang satu, kemudian kita ditampilkan bagaikan
istri Anak Domba Allah, berarti menjadi Mahkota Tuhan Yesus yang
berkilap-kilap.
Amsal 12:4
12:4 Isteri yang cakap adalah mahkota
suaminya, tetapi yang membuat malu adalah seperti penyakit yang membusukkan
tulang suaminya.
3.
Tanah
Tuhan dibela oleh Tuhan. Berbicara tanah ada dua pengertian:
a)
Kita
hidup dengan mengais tanah. Artinya kalau saudara digembalakan Tuhan dan
mengerti penggembalaan Tuhan, kemudian saudara mengarah untuk menjadi Mempelai
Wanita Tuhan maka ekonomi saudara juga akan dipelihara oleh Tuhan. Mengapa ada
anak Tuhan yang sulit sekali bangkit dari kekurangan, apakah Tuhan
meninggalkan? Persoalannya bukan di situ, tetapi anak Tuhan tersebut tidak bisa
menanggapi apa itu penggembalaan.
b)
Kita
tidak akan terusik dari Yerusalem Sorgawi, itu tanahnya Tuhan. Itulah tempat
kita dan sekarang kita ada di sana secara rohani.
Ibrani
12:22
12:22 Tetapi
kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi
dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu kumpulan yang meriah,
4.
Teruna
bertumbuh pesat karena gandum dan anak dara bertumbuh pesat karena anggur.
Anak-anak muda diberi kesempatan oleh Tuhan untuk bertumbuh dengan pesat. Anak
muda remaja jangan bermain-main dalam ibadah, dengarkan baik-baik Firman Allah.
Hasil dari kegerakan justru merekrut anak-anak muda. Tidak ada seorangpun yang
dilewatkan dan diabaikan.
Sekarang ini
mata Tuhan melihat pada saudara dan Dia berkata “Aku iba dengan sangat mendalam
melihat umat Tuhan yang mengutamakan Firman dari segala-galanya”. Jangan
berpikir saudara akan menjadi rugi kalau mengutamakan Tuhan. Biarlah kita
menyala-nyala melayani Tuhan.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar