Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 6:11-14
6:11 Sebab sesungguhnya, TUHAN memberi perintah,
maka rumah besar dirobohkan menjadi reruntuhan dan rumah kecil menjadi rosokan.
6:12 Berlarikah kuda-kuda di atas bukit batu, atau
dibajak orangkah laut dengan lembu? Sungguh, kamu telah mengubah keadilan
menjadi racun dan hasil kebenaran menjadi ipuh!
6:13 Hai kamu, yang bersukacita karena Lodabar, dan
yang berkata: "Bukankah kita dengan kekuatan kita merebut Karnaim bagi
kita?"
6:14 "Sebab sesungguhnya, Aku akan
membangkitkan suatu bangsa melawan kamu, hai kaum Israel," demikianlah
firman TUHAN, Allah semesta alam, "dan mereka akan menindas kamu dari
jalan yang menuju ke Hamat sampai ke sungai yang di Araba."
Biarlah
kita menaruh perhatian pada ayat di atas karena ini adalah ancaman Tuhan.
Ancaman ini sebenarnya suatu koreksi dari Tuhan supaya mereka berubah. Tuhan
menunggu supaya mereka sadar tetapi mubasir sehingga akhirnya ancaman itu terpaksa
Tuhan laksanakan.
Di
hadapan Tuhan manusia itu sama tidak ada yang beda. Kecuali di dalam dunia fana
ini, manusia bisa mengklasifikasikan sesamanya. Berpendidikan atau bodoh, kaya
atau miskin, berpangkat atau tidak berpangkat, tuan atau hamba, semuanya sama
di hadapan Tuhan. Olehnya itu hukuman Tuhan ini lebih dahulu diberikan kepada
orang yang telah diberi banyak. Mengapa bisa begitu? Sebab tanggapan orang
Israel dalam kehidupannya mereka berpikir apa yang mereka peroleh itu adalah hasil
upaya mereka sendiri, karena keuletan dan kemampuan mereka sendiri. Kepada yang
diberi banyak dituntut banyak pula.
Lukas 12:47-48
12:47 Adapun hamba yang tahu akan kehendak tuannya,
tetapi yang tidak mengadakan persiapan atau tidak melakukan apa yang dikehendaki
tuannya, ia akan menerima banyak pukulan.
12:48 Tetapi barangsiapa tidak tahu akan kehendak
tuannya dan melakukan apa yang harus mendatangkan pukulan, ia akan menerima
sedikit pukulan. Setiap orang yang kepadanya banyak diberi, dari padanya akan
banyak dituntut, dan kepada siapa yang banyak dipercayakan, dari padanya akan
lebih banyak lagi dituntut."
Kita
harus mengevaluasi diri agar jangan sampai kita berpuas dengan sesuatu yang
sifatnya fana dan akhirnya kita lupa Siapa sumbernya. Kalau kita dipercayai
banyak dan dipercayai Tuhan untuk menikmati karena hubungan kita dengan Tuhan
istimewa, itulah yang paling istimewa. Tetapi kalau kita sudah hidup sangat
terbatas dan tidak menghiraukan Tuhan maka itu lebih parah lagi. Hal ini jangan
terjadi dalam diri kita sebagai umat Tuhan yang hidup di akhir zaman ini.
Dengan
demikian Tuhan mendidik dan mengajar kita melalui Amos 6:11 bahwa apa yang kita
miliki itu ada sumbernya. Jangan sampai kita tidak melekat dengan sumber atau
Sang Pemberi. Ini yang Tuhan ajarkan kepada kita karena Tuhan merindukan agar
kehidupan kita bukan hanya menikmatinya nanti tetapi mulai dari sekarang ini.
I Timotius 4:7-8
4:7 Tetapi jauhilah takhayul dan dongeng nenek-nenek
tua. Latihlah dirimu beribadah.
4:8 Latihan badani terbatas gunanya, tetapi ibadah
itu berguna dalam segala hal, karena mengandung janji, baik untuk hidup ini
maupun untuk hidup yang akan datang.
Melatih
diri beribadah bukan hanya sekedar kita hadir dalam ibadah seperti ini sebab
ibadah itu sangat luas prakteknya. Untuk menghadapi janji ini ada pelatihan.
Ketika kita datang beribadah kita diberikan teori dan ketika kembali kita
diajar untuk praktek. Kita harus melatih diri supaya daging ini jangan dikuasai
oleh mamon, harus melepaskan diri dari ikatan mamon. Betapa indahnya kita
menikmati janji Tuhan sekarang ini karena kita ada di dalam praktek dan janji
untuk hidup yang akan datang akan lebih lagi kita nikmati.
Tuhan
mengatakan Firman dalam Amos pasal 6 karena mereka telah lupa diri. Mereka
bersukacita tetapi tanpa rumput, tanpa Firman penggembalaan. Bagaimana kita
bisa masuk dalam praktek kalau tidak lebih dahulu diajar. Ini yang Tuhan lihat
terlalu riskan dalam kehidupan orang Israel sehingga Tuhan memberikan ancaman
yang akhirnya Tuhan laksanakan.
Orang
Israel tidak menerima teori sehingga tidak ada praktek. Sehingga apa yang mereka
lakukan hanya sebata riang gembira dalam ibadah padahal tanpa Firman. Di dalam
ibadah inilah kita menerima asupan-asupan pengajaran Firman sehingga kita kembali
mempraktekkan Firman mulai dari bagaimana kita lepas dari ikatan mamon. Orang
yang terikat mamon dekat dengan kelaliman. Lalim ini adalah kebuasan daging.
Orang
yang tanpa Firman pengajaran dan limpah dengan mamon akhirnya dagingnya buas.
Kemana dia pergi ada suami atau ada istrinya. Dia tidak sadar mamon itu mengarahkan
dia pada kebinasaan. Dunia ini sedang menuju pada kebinasaan. Kita yang telah
menerima Firman pengajaran harus waspada jangan diseret oleh gaya hidup seperti
ini. Orang yang diikat oleh mamon dagingnya begitu buas sehingga apa yang dia
inginkan, dia cari sampai dapat sekalipun bertentangan dengan Firman.
Kita
perhatikan di sini bagaimana untuk menangani persoalan ini? Untuk menangani
kebuasan daging ini, Tuhan tangani secara khusus. Tindakan Tuhan ini tidak
pilih buluh, semuanya disamaratakan.
Amos 6:11
6:11 Sebab sesungguhnya, TUHAN memberi perintah,
maka rumah besar dirobohkan menjadi reruntuhan dan rumah kecil menjadi rosokan.
Kalau
pertimbangan manusiawi kita mungkin kita tidak akan meruntuhkan rumah kecil.
Tetapi yang Tuhan lihat bukan kaya atau
miskin tetapi prilaku dari orang yang menjadi penghuni di situ. Kalau penghuni
di situ hubungannya sudah tidak harmonis dengan Tuhan bahkan prilakunya selalu
mendukakan Tuhan maka apa boleh buat, ancaman Tuhan pasti dilaksanakan kepada
dia.
Tuhan
memberikan Firman supaya kita bisa berbenah diri dan menyucikan kehidupan kita.
Puji Tuhan kalau kita bisa menikmati apa yang Tuhan karuniakan. Namun supaya
jangan kita terbuai dengan apa yang Tuhan karuniakan maka kita harus lebih
menghormati siapa yang memberi berkat.
Pada
panggilan Tuhan terhadap murid-murid yang pertama, Tuhan Yesus berjalan menyusuri
tepi pantai. Pantai adalah batas air dan daratan. Jadi panggilan Tuhan terhadap
murid-murid ini adalah panggilan untuk memisahkan mereka dari gaya hidup yang
lama di mana mereka hanya tergantung pada apa yang diciptakan oleh Tuhan kepada
hidup yang bergantung pada Sang Pencipta. Taruhannya di sini adalah iman.
Tuhan
mau menarik kita dari hidup yang bergantung pada apa yang diciptakan kepada
hidup bersama Pencipta, berarti Tuhan menarik kita untuk hidup mengikuti
tatanan Tuhan. Bukan setelah Tuhan menarik kita lalu kita malah membuat jalan
kita sendiri. Biarlah kita belajar hidup bersama Pencipta. Termasuk dalam
membangun Rumah Tuhan secara fisik, biarlah kita belajar hidup bersama Pencipta
dan jangan membuat jalan sendiri. Kalau membangun Rumah Tuhan secara fisik lalu
mengumpulkan dana dengan cara-cara dunia itu berarti kita membuat jalan
sendiri. Ini yang membuat Tuhan sebal, Tuhan tidak mau kalau kita hidup dengan
gaya kita dan tidak mau tenggelam dengan gaya Tuhan, dengan gaya Firman Allah.
Hari-hari
terakhir ini lubang jebakan iblis untuk menjerat kita begitu banyak bertebaran.
Kalau kita tidak waspada pasti kena lubang jebakan iblis ini.
Masa
silam kita lupa dengan Pencipta, lupa siapa Penebus kita dan yang telah
menyelematkan kita bangsa kafir. Olehnya itu kita perlu berbenah diri, perlu
mengevaluasi, kita koreksi kembali jangan sampai itu diulangi, mumpung hukuman
Tuhan belum datang!
Amos 6:14
6:14 "Sebab sesungguhnya, Aku akan
membangkitkan suatu bangsa melawan kamu, hai kaum Israel," demikianlah
firman TUHAN, Allah semesta alam, "dan mereka akan menindas kamu dari
jalan yang menuju ke Hamat sampai ke sungai yang di Araba."
Ini
dicatat oleh Yeremia, saat-saat terakhir dari raja Zedekia, dia mengalami
kepedihan yang luar biasa. Itu adalah gambaran siksaan antikristus selama 3,5
tahun. Ini nubuat terhadap orang yang tidak mau berubah sehingga akhirnya tertinggal
dan disiksa oleh antikristus.
Yeremia 39:4
39:4 Melihat mereka semuanya maka Zedekia, raja
Yehuda, dengan semua tentara melarikan diri, meninggalkan kota itu pada waktu
malam dengan mengambil jalan taman raja, dengan melalui pintu gerbang antara kedua
tembok; kemudian mereka berjalan menuju Araba-Yordan.
Kalau
antikristus datang dan seandainya saudara tertinggal apakah bisa lolos? Tidak
mungkin bisa lolos dari antikristus kalau tidak masuk dalam penyingkiran
bersama dengan Tuhan. Hal ini diingatkan berarti sudah dekat kekuasaan
antikristus yang otoriter ini. Di mana manusia betul-betul diajar untuk melawan
Tuhan sebab antikristus adalah manusia yang berkarakter iblis, dapat dikatakan
iblis yang menjadi manusia.
Yeremia 39:5-6
39:5 Tetapi tentara Kasdim itu mengejar mereka dan
menyusul Zedekia di dataran Yerikho; mereka menangkap dia dan membawa dia ke
Ribla di tanah Hamat, kepada Nebukadnezar, raja Babel, yang menjatuhkan hukuman
atas dia.
39:6 Raja Babel menyuruh menyembelih anak-anak
Zedekia di depan matanya di Ribla; juga semua pembesar Yehuda disembelih oleh
raja Babel.
Ini
nubuatan bahwa kelak akan terjadi jemaat dan anak-anak gembala disembelih di
depan mata gembala lalu mata gembala itu dicungkil.
Yeremia 39:7-8
39:7 Kemudian mata Zedekia dibutakannya, lalu ia
dibelenggu dengan rantai tembaga untuk dibawa ke Babel.
39:8 Orang-orang Kasdim membakar istana raja dan
perumahan rakyat dengan api, lalu mereka merobohkan tembok-tembok Yerusalem.
Baik
istana raja maupun perumahan rakyat semunya dibakar, tidak dipilih lagi sebab
mereka semua sama, semuanya sudah melupakan Tuhan.
Jangan
kita tertipu dengan sukacita yang sepertinya ada di dalam ibadah sementara yang
dihadirkan hanya hura-hura, hanya sukacita duniawi. Alkitab mengatakan itu
sukacita Lodabar, sukacita tanpa Firman.
Amos 6:13
6:13 Hai kamu, yang bersukacita karena Lodabar, dan
yang berkata: "Bukankah kita dengan kekuatan kita merebut Karnaim bagi
kita?"
Orang
Israel ini membanggakan kekuatan mereka. Kebanggaan itu diluapkan dalam
sukacita ibadah tanpa Firman pengajaran. Lodabar artinya tempat yang tidak
punya rumput, tanpa roti. Ibadah tanpa Firman pengajaran sama dengan
penggembalaan tanpa rumput. Jangan saudara terseret dalam ibadah seperti itu,
hanya sukacita yang dihadirkan dalam gereja tetapi sukacita daging kemudian
Firman Tuhan dibatasi. Artinya Firman jangan disampaikan dalam bentuk koreksi.
Apa
yang terjadi dalam perebutan Karnaim? Pada waktu itu terjadi peperangan antara
5 raja melawan 4 raja. Di atas kertas terlihat yang 5 raja beserta rakyatnya
yang akan menang sebab jumlah mereka lebih besar namun kenyataannya yang 4 raja
beserta rakyatnya yang menang. Artinya dunia (angka 4) yang menang menghadapi
orang Kristen (angka 5). Kalau kita berperang dengan kekuatan kita sendiri
biarpun kita kuat tetapi kalau tanpa Tuhan pasti akan kalah. Itu sebabnya
ketika Musa melarang orang Israel pergi berperang karena Tuhan tidak beserta
dengan mereka tetapi mereka memaksakan diri akhirnya mereka dikejar oleh musuh.
Oleh sebab itu segala sesuatu sisi kehidupan kita harus kita kaitkan dengan
Tuhan maka pasti Tuhan sertai dan kita akan menang.
Pada
waktu 5 raja ini kalah yang menjadi korban adalah Lot. Mengapa Lot bisa ikut
ditawan? Sebab Lot sudah tertarik dengan lembah Yordan. Akhirnya Abraham
mengejar 4 raja itu dengan orang-orang yang lahir dan terlatih di rumahnya. Ini
menunjukkan kehidupan yang terlatih dalam ibadah. Jumlah mereka hanya 318
orang, terlalu sedikit dibandingkan pasukan dari empat raja. Terlihat mustahil
mereka bisa menang tetapi karena hubungan Abraham begitu indah dengan Tuhan
maka dia bisa menang melawan 4 raja dengan pasukan yang minim. Abraham bisa
menang karena bersama dengan Tuhan.
Kejadian 14;5-6,9
14:5 Dalam tahun yang keempat belas datanglah
Kedorlaomer serta raja-raja yang bersama-sama dengan dia, lalu mereka
mengalahkan orang Refaim di Asyterot-Karnaim, orang Zuzim di Ham, orang Emim di
Syawe-Kiryataim
14:6 dan orang Hori di pegunungan mereka yang
bernama Seir, sampai ke El-Paran di tepi padang gurun.
14:9 melawan Kedorlaomer, raja Elam, Tideal, raja
Goyim, Amrafel, raja Sinear, dan Ariokh, raja Elasar, empat raja lawan lima.
Angka 4
adalah angka dunia. Angka 5 adalah angka kemurahan, angka belas kasihan Tuhan
kepada kita. Di sini orang Kristen bisa dikalahkan oleh dunia, dikalahkan oleh
daging.
Kejadian 14:14
14:14 Ketika Abram mendengar, bahwa anak saudaranya
tertawan, maka dikerahkannyalah orang-orangnya yang terlatih, yakni
mereka yang lahir di rumahnya, tiga ratus delapan belas orang banyaknya, lalu
mengejar musuh sampai ke Dan.
Ini
adalah gambaran kehidupan Kristen yang terlatih dalam ibadah. Bukan hanya
mendengar tetapi terlatih. Lahir di rumah Abraham berarti mengalami kelahiran
baru di dalam keluarga Allah.
300
adalah angka setia
1
adalah angka kesatuan
8
adalah angka pembaharuan
Jadi
kalau kita ada roh setia, hidup dalam kesatuan dan mengalami pembaharuan maka
kita pasti menang menghadapi dunia dan daging. Itu sebabnya jangan kita menjadi
gereja yang riang gembira tetapi tanpa Firman pengajaran.
Kejadian 14:15-16
14:15 Dan pada waktu malam berbagilah mereka, ia dan
hamba-hambanya itu, untuk melawan musuh; mereka mengalahkan dan mengejar musuh
sampai ke Hoba di sebelah utara Damsyik.
14:16 Dibawanyalah kembali segala harta benda itu;
juga Lot, anak saudaranya itu, serta harta bendanya dibawanya kembali, demikian
juga perempuan-perempuan dan orang-orangnya.
Akhir
zaman ini kita harus terbuka mata melihat, apa yang tertulis dalam Alkitab ini
bernubuat untuk kita yang hidup di akhir zaman. Jangan sampai saudara tinggal
mengigit jari melihat kekayaan saudara dirampas, dan bukan hanya itu tetapi
akan ikut juga dianiaya. Ini jangan sampai terjadi dalam kehidupan kita.
Abraham
mengejar musuh sampai ke Hoba di sebelah utara Damsyik.
Hoba
artinya persembunyian. Damsyik artinya kegiatan.
Sekarang
ini banyak kehidupan manusia Kristen yang kegiatannya disembunyikan. Ini harus
dikejar dan dibunuh karena ini merusak. Jangan kita memiliki gaya hidup di
tempat-tempat tersembunyi yang disertai dengan kegiatan yang tidak terpuji dan
yang tersembunyi.
Amos 6:13
6:13 Hai kamu, yang bersukacita karena Lodabar, dan
yang berkata: "Bukankah kita dengan kekuatan kita merebut Karnaim bagi
kita?"
Orang
Israel ini merasa hebat karena merasa karena kemampuan mereka maka mereka bisa
merebut Karnaim. Mereka merasa ada Tuhan padahal Tuhan sudah tidak ada bersama
dengan mereka. Artinya mereka tertipu dengan pemikiran mereka sendiri. Ini
jangan terjadi dalam kehidupan kita.
Amos 6:14
6:14 "Sebab sesungguhnya, Aku akan
membangkitkan suatu bangsa melawan kamu, hai kaum Israel," demikianlah
firman TUHAN, Allah semesta alam, "dan mereka akan menindas kamu dari
jalan yang menuju ke Hamat sampai ke sungai yang di Araba."
Dulu
ini menunjuk orang Babel namun ini juga bernubuat untuk masa di depan kita
yaitu masa siksaan antikristus.
Matius 24:21-22
24:21 Sebab pada masa itu akan terjadi siksaan yang
dahsyat seperti yang belum pernah terjadi sejak awal dunia sampai sekarang dan
yang tidak akan terjadi lagi.
24:22 Dan sekiranya waktunya tidak dipersingkat,
maka dari segala yang hidup tidak akan ada yang selamat; akan tetapi oleh
karena orang-orang pilihan waktu itu akan dipersingkat.
Masih
ada kemurahan Tuhan bagi orang-orang Pilihan. Maukah kita menjadi orang
pilihan? Orang pilihan itu ada orang yang ada di dalam penggembalan Firman yang
benar dan menghargai penggembalaan Firman pengajaran. Apapun yang akan
mengganggu gugat orang pilihan itu tidak akan bisa berhasil sebab Tuhan sudah
menyingkirkan mereka kepadang belantara.
Matius 24:19
24:19 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang
menyusukan bayi pada masa itu.
Ibu
yang sedang hamil artinya kehidupan yang belum mewujudkan sesuatu. Yang
menyusukan bayi berarti kehidupan yang rohaninya masih bayi, masih kanak-kanak.
Kehidupan seperti itulah yang akan masuk dalam siksaan antikristus.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar