Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Zakharia 10:3
10:3
"Terhadap para gembala akan bangkit murka-Ku dan terhadap kepala-kepala
kawanan kambing Aku akan mengadakan pembalasan, sebab TUHAN semesta alam
memperhatikan kawanan ternak-Nya, yakni kaum Yehuda, dan membuat mereka sebagai
kuda keagungan-Nya dalam pertempuran.
Ada dua
ancaman yang ditujukan kepada dua kelompok yaitu kepada gembala dan kepada
kepala–kepala kawanan kambing domba. Sebelum ancaman datang kita bisa melihat
kenapa Tuhan memberikan ancaman, karena warna penggembalaan kepala-kepala
kawanan kambing domba yang dapat kita lihat pada ayat dua.
Zakharia 10:2
10:2 Sebab
apa yang dikatakan oleh terafim adalah jahat, dan yang dilihat oleh juru-juru
tenung adalah dusta, dan mimpi-mimpi yang disebutkan mereka adalah hampa, serta
hiburan yang diberikan mereka adalah kesia-siaan. Oleh sebab itu bangsa itu
berkeliaran seperti kawanan domba dan menderita sengsara sebab tidak ada
gembala.
Gembala dan
kepala-kepala kawanan kambing ini menerapkan terafim, juru tenung, mimpi-mimpi
hampa dan hiburan yang sia-sia di dalam sidang jemaat. Itu Paham-paham atheis
mengatakan agama itu hanya pelipurlara, setelah capek melakukan perkejaan duniawi
maka mereka datang ke gereja atau rumah ibadah lainnya untuk mendapatkan
pelipurlara.Ini yang diadopsi oleh teologia kemakmuran. Teologia kemakmuran ini
menerapkan hal ini. Mereka mengatakan di dunia mereka sudah susah bekerja
mencari nafkah lalu kenapa ketika datang di gereja malah diajarkan lagi tentang
salib, itu sebabnya mereka mengatakan itu sudah tidak zamannya lagi dan
sekarang ini bila datang di gereja mereka memberikan hiburan kepada sidang
jemaat. Mereka menggelar ibadah seperti itu sebab tidak mengerti rencana Tuhan
dan berpikir yang penting makmur secara jasmani.
Istilah syalom
itu artinya makmur, sehat, sejahtera yang semua sifatnya jasmani dan itu digemakan setelah muncul teologia kemakmuran. Itu
tidak salah kalau kita katakan di luar gereja. Dalam tradisi Yahudi kata syallom
itu tidak digunakan dalam Sinagoge apalagi di dalam Bait Allah, mereka hanya
memakai kalau bersilaturahmi ke rumah atau ketika bertemu di jalan dan di kebun.
Namun sekarang ini kata syallom di bawa dalam rumah ibadah, jangan sampai
ibadah itu hanya sebagai pelipurlara. Inilah yang membuat Tuhan murka kepada
para gembala dan kepala-kepala kawanan kambing. Kepala kawanan kambing ini
muncul dari jemaat yang mungkin memiliki ekonomi yang kuat sehingga mereka
mengatur jemaat bahkan mengatur gembala. Firman yang disampaikan juga mau
mereka atur jangan sampai menyinggung dosa. Jangan sampai kita tertipu dengan
hiburan yang sia-sia di dalam gereja.
Tuhan menyuruh
kita untuk meminta hujan deras. Tuhan memang tahu waktunya untuk menurunkan
hujan lebat.
Imamat 26:4
26:4 maka Aku akan memberi kamu hujan pada masanya,
sehingga tanah itu memberi hasilnya dan pohon-pohonan di ladangmu akan memberi
buahnya.
Tuhan sudah
mengatakan hujan lebat akan turun pada waktunya. Tetapi kenapa tidak langsung
Tuhan curahkan dan menyuruh kita meminta? Berarti kemurahan Tuhan itu tidak
sembarang dicurahkan, hanya diberikan kepada orang yang merindu. Merindu di
sini adalah merindu untuk didewasakan rohaninya. Kalau rohani sudah dewasa maka
itu ibarat buah yang sudah matang yang akhirnya dibawa ke lumbung. Berarti
kerinduan hati anak Tuhan untuk mendapatkan hujan yang lebat maksudnya untuk
menyirami hati pikiran dan perasaannya supaya dia bagaikan tanaman yang segera
berbuah matang untuk dituaidandibawa
ke lumbung, berarti masuk dalam persekutuan bersama dengan Kristus.
Turunnya hujan lebat dan deras ini diberikan kepada
kehidupan yang merindu masuk dalam pembentukkan Tubuh Kristus yang sempurna.
Jadi orang yang tidak merindu menjadi Tubuh Kristus, menjadi Mempelai Wanita
untuk Tuhan Yesus Mempelai Pria Sorga, tidak akan meminta hujan deras danlebatturun.
Bagaimana
seseorang bisa merindu kalau tidak dipaparkan dari belakang mimbar. Bagaimana
bisa tahu rencana Allah bahwa dia
akan dibawa menjadi Mempelai Wanita Tuhan kalau tidak diberitakan dari mimbar.
Berarti ada dua masalah di sini:
1.
Ada yang
tidak tahu sehingga tidak meminta.
2.
Ada yang
sudah tahu tetapi malah bermasa bodoh dan tidak meminta.
Hujan yang
lebat dan deras menunjuk Firman pengajaran yang sehat, murni, kuat dan keras
untuk mematangkan kerohanian kita.
Dikatakan
Yehuda bagaikan kuda keagungan Tuhan di dalam perang, dia bagaikan pasukan
elit, sehingga Yehuda mendapatkan 4 berkat. Kalau kita tampil bagaikan kuda
keagungan Tuhan di dalam perang maka kita mendapatkan 4 berkat. Untuk kita menjadi kuda keagungan Tuhan di
dalam perang maka kita harus menerima pelatihan Tuhan yang lebih mendalam.
Jangan sampai
kita memberi diri dikuasai oleh orang-orang yang sengaja mau menguasai kita,
dalam pengertian sama-sama domba tetapi mau menguasai. kepala kambing domba ini
menggunakan 3 hal untuk menyudutkan domba lain.
Yehezkiel 34:20-21
34:20 Oleh
sebab itu, beginilah firman Tuhan ALLAH terhadap mereka. Dengan sesungguhnya
Aku sendiri akan menjadi hakim di antara domba yang gemuk dengan domba yang
kurus;
34:21 oleh
karena semua yang lemah kamu desak dengan lambungmu dan bahumu serta kamu
tanduk dengan tandukmu, sehingga kamu menghalau mereka ke luar kandang,
1. Domba ini mau menggunakan lambung,
menggunakan perutnya untuk menguasai yang lain. Berarti domba ini mapan secara
ekonomi. Menggunakan perut dalam ibadah berarti motivasi dalam ibadah pelayanan
adalah persoalan perut.Kalau tujuan beribadah untuk mendapatkan isi lambung
berarti kita salah alamat sebab hal seperti itu dimurkai oleh Tuhan.
Roma 16:18
16:18 Sebab orang-orang demikian tidak
melayani Kristus, Tuhan kita, tetapi melayani perut mereka sendiri. Dan dengan
kata-kata mereka yang muluk-muluk dan bahasa mereka yang manis mereka menipu
orang-orang yang tulus hatinya.
Kalau dalam ibadah pelayanan memberi
penekanan persoalan lambung maka hasilnya pasti menimbulkanperpecahan.
Roma 16:17
16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu,
saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan
pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu
hindarilah mereka!
2.
Bukan
hanya menggunakan lambung tetapi juga menggunakan bahu. Bahu ini berbicara
tanggung jawab. Sebenarnya sudah diberikan tanggung jawab tetapi digunakan
salah. Tanggung jawab yang Tuhan berikan, gunakanlah untuk pembangunan Tubuh
Krsitus. Bertanggung jawablah untuk nikah dan buah nikahmu. Gunakanlah bahu,
tanggung jawab dalam ibadah pelayanan untuk hormat kemuliaan bagi nama Tuhan.Tetapisalahdalammemanfaatkanbahubertujuanhanyauntukmencapaihal-halyang
jasmanibilagagalsikapnya yang munculdaging (marah, sakithati).
3.
Mereka
juga menggunakan tanduk. Tanduk ini menunjuk roh pemberontakkan, roh tidak
dengar-dengaran.
Gembala ini
ternyata cuek saja, sudah ada terafim dia diam, ada tenung dia juga diam,
bahkan ketika ada mimpi-mimpi hampa dan hiburan yang sia-sia mereka malah
merespon dengan positif. Peminat yang paling banyak dalam ibadah yang diisi
dengan hiburan yang sia-sia adalah kaum muda remaja. Jangan sampai kita terjebak dalam hal-hal ini.
Hujan yang
lebat dan deras ini harus kita minta. Orang yang meminta akan terasa dalam
hidupnya ada kerindunan dari hari ke hari. Kalau hujan deras ini turun
maksudnya untuk mematangkan buah. Setelah matang itu tidak akan dibiarkan sebab
nantinya binatang hutan yang datang memakannya, itu sebabnya setelah matang
buah ini dibawa ke lumbung. Berarti dituai untuk dibawa ke lumbung.
Hari-hari
terakhir ini kita mendengar istilah penuaian itu begitu menggelegar di dalam
gereja. Kalau hanya sampai pada istilah “sekarang zamannya penuaian” terlihat
itu sudah selesai. Tetapi penuaian yang benar menurut kesaksian Alkitab
bergerak dalam dua hal.
Yohanes 4:35
4:35 Bukankah
kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata
kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah
menguning dan matang untuk dituai.
Buah ini
matang karena ada hujan deras yang turun.
Imamat 26:4
26:4 maka Aku akan memberi kamu hujan pada masanya,
sehingga tanah itu memberi hasilnya dan pohon-pohonan di ladangmu akan memberi
buahnya.
Ulangan 11:14
11:14 maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada
masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan
gandummu, anggurmu dan minyakmu
Tujuan hujan
deras (Firman pengajaran) turun bukan untuk merusak tanaman tetapi untuk
mematangkan buah supaya segera dituai dan bisa di bawa ke lumbung. Dalam
Yohanes pasal 4 dikatakan matang karena hujan yang deras yaitu Firman
pengajaran itu turun membenahi nikah dan membenahi ibadah. Firman pengajaran
yang sehat dan murni yang mengangkat kita pada nikah yang rohani tidaklah lepas
dari pembenahan nikah kita. Jangan coba kita mengatakan penuaian tanpa
pembenahan nikah dan tanpa pola ibadah yang benar. Itu hanya kelihatan
menghimpun jiwa-jiwa tetapi setelah antikris datang orang-orang itu hanya akan
disembelih.
Jiwa-jiwa
yang matang yang sudah dibenahi oleh Firman dalam hal nikah dan ibadah akan
dibawa dalam lumbungnya Tuhan dan menjadi satu dengan Tuhan. Siapa lagi yang
berani mengusik istrinya Tuhan.
Dalam Yohanes
pasal 4 Tuhan bertemu dengan perempuan yang dekadensi moral tepat pada jam 12
siang. Pada jam 12 siang, matahari menyorotkan sinarnya dengan terang benderang
tepat di atas kepala sehingga tidak ada bayangan gelap lagi. Tuhan itu bagaikan
matahari.
Mazmur 84:12
84:12 Sebab
TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia
tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.
Nikah
membutuhkan sorotan Firman pengajaran yang keras yang bagaikan hujan yang
deras. Kalau mengatakan penuaian mana Firman pengajaran yang menyorot dengan
keras?. Jadi kalau dalam
ibadah saudara merasakan sorotan Firman Allah yang begitu keras yang
diibaratkan seperti hujan yang deras maka sudah benar saudara ada di situ.
Berarti saudara akan dimatangkan untuk dituai lalu dibawa masuk ke lumbungnya
Tuhan. Tetapi kalau kita tidak setuju maka Tuhan tidak memaksa karena Tuhan
tidak pernah memaksa seseorang untuk menjadi istriNya. Tuhan sudah siap
memberikan hujan yang deras tetapi Tuhan tidak memaksa kita untuk menerima, itu
sebabnya Tuhan menyuruh kita meminta.
Dalam Yohanes
pasal 4 terjadi pembenahan nikah dan pembenahan ibadah. Ketika Tuhan Yesus
berbicara dengan perempuan ini maka nikahnya terkoreksi. Dia tidak marah apalagi sakit hati dan mengatakan “sungguh Engkau
adalah seorang nabi”. Tuhan dengan hikmat yang luar biasa menyentuh perempuan
ini sehingga perempuan ini mengatakan tidak bersuami. Tuhan Yesus mengatakan
“benar engkau tidak bersuami sebab sudah 5 suamimu dan yang sekarang ini bukan
suamimu”. Setelah Tuhan Yesus berbicara nikah dengan perempuan itu dan terjadi
pembenahan nikah maka meningkat pada pembenahan ibadah.
Dua hal ini
adalah rahasia Tuhan yang besar. Nikah dan ibadah adalah rahasia Allah yang
besar dalam gereja. Itu namanya penuaian, penuaian dalam gereja ditandai dengan
pembukaan rahasia Allah tentang nikah dan ibadah.
Perempuan ini
mengatakan mereka beribadah di atas gunung Gerizim. Di atas gunung Gerizim ini
diucapkan berkat.
Ulangan 11:29
11:29 Jadi
apabila TUHAN, Allahmu, telah membawa engkau ke negeri, yang engkau masuki
untuk mendudukinya, maka haruslah engkau mengucapkan berkat di atas gunung
Gerizim dan kutuk di atas gunung Ebal.
Jadi kalau
dalam gereja Tuhan hanya suka berbicara tentang berkat-berkat jasmani, itu
adalah ibadah orang Samaria!
Yohanes 4:20-24
4:20 Nenek
moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa
Yerusalemlah tempat orang menyembah."
4:21 Kata
Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba,
bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.
4:22 Kamu
menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab
keselamatan datang dari bangsa Yahudi.
4:23 Tetapi
saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar
akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki
penyembah-penyembah demikian.
4:24 Allah
itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan
kebenaran."
Dalam susunan
Tabernakel, menyembah itu kena pada Mezbah Dupa Emas, roh itu kena pada Pelita
Emas dan kebenaran itu kena pada Meja Roti Sajian. Menyembah itu berasal dari
kata Proskoneho yang artinya:
1.
Seperti
anjing yang menjilat kaki tuannya. Berarti merendahkan diri serendah-rendahnya.
2.
Seperti
istri menyerah sepenuh kepada suaminya (penyerahansepenuh-penuhnya).
Tidak mungkin
kita bisa menaklukkan daging kita lalu merendahkan diri serendah-rendahnya di
kaki Tuhan kalau tidak ada kekuatan Firman pengajaran dan Roh Kudus beserta
karunia-karuniaNya.Apalagi untuk menyerah sepenuhnya seperti istri menyerah
kepada suaminya. Kalau bisa menyerah sepenuh kepada Tuhan maka hasilnya kita
akan tampil seperti dalam Wahyu 12:1 tampil sebagai wanita yang sedang hamil.
Ibadah kita
bukan hanya sekedar menggelar prosesi ibadah. Kalau ini tidak dipahami maka
yang dimurkai lebih dahulu oleh Tuhan adalah para gembala.
I Timotius 3:16
3:16 Dan sesungguhnya
agunglah rahasia ibadah kita: "Dia, yang telah menyatakan diri-Nya
dalam rupa manusia, dibenarkan dalam Roh; yang menampakkan diri-Nya kepada
malaikat-malaikat, diberitakan di antara bangsa-bangsa yang tidak mengenal
Allah; yang dipercayai di dalam dunia, diangkat dalam kemuliaan."
Dikatakan
agung rahasia ibadah kita setelah sebelumnya terjadi pembenahan hubungan rumah
tangga, bagaimana berperilaku
sebagai anggota keluarga Allah.
I Timotius 3:14-15
3:14 Semuanya
itu kutuliskan kepadamu, walaupun kuharap segera dapat mengunjungi engkau.
3:15 Jadi
jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai
keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar
kebenaran.
Jemaat
dibenahi dalam keluarga Allah, di sana ada nikah-nikah kita dan buah-buah nikah
kita. Setelah itu baru berbicara rahasia ibadah. Ibadah itu dikatakan agung
setelah nikah kita dibenahi.
Tidak gampang
untuk membenahi dan menyatukan nikah apalagi kalau suami istri berasal dari
latar belakang sukubangsayang
berbeda. Tanpa Firman pengajaran yang deras turun dalam gereja itu akan terasa
berat sekali. Mengapa iblis menggangu nikah kita? Karena iblis tahu kita mau
dibawa pada nikah yang rohani itu sebabnya dia mau memblokade kita di sana.
Kita tidak bisa melihat iblis tetapi rohnya yang bekerja. Apakah kita bisa menang
menghadapi iblis? Tidak bisa! Tetapi kalau kita bersama dengan Tuhan lewat
Firman Tuhan, Roh Kudus dan karunianya maka kita bisa mengalahkan iblis.
Seirama dengan nikah yang terbenahi maka kita juga akan berada dalam ibadah
yang indah.
Dikatakan
“Agunglah rahasia ibadah kita”. Agung ini dalam terjemahan bahasa aslinya
adalah Rosh, artinya yang paling di
atas. Jadi ibadah itu adalah sesuatu yang paling di atas. Jadikanlah ibadah itu
sesuatu yang paling utama dalam kehidupan saudara karena di dunia ini kita
beribadah dan itu berlanjut sampai di Sorga.
Supaya saya
sebagai gembala jangan sampai dimurkai Tuhan maka saya harus lebih dahulu
mengerti panggilan Tuhan terhadap saya. Kalau saya sebagai gembala maka saya
harus melaksanakan panggilan sebagai seorang gembala.
Yohanes 21:7,10
21:7 Maka
murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan."
Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya,
sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
21:10 Kata
Yesus kepada mereka: "Bawalah beberapa ikan, yang baru kamu tangkap
itu."
Tuhan Yesus
bersikap seperti seorang bapa datang mengunjungi anak-anakNya yang sudah
meninggalkan panggilan. Selama 3,5 tahun Tuhan Yesus bersama-sama
murid-muridnya, inilah yang kedua
kali Tuhan Yesus menyebut murid-muridNya sebagai anak menjelang perpisahanNya.Pertama
kali setelahYudasterpisahdarimereka.
Yohanes 13:33
13:33 Hai
anak-anak-Ku, hanya seketika saja lagi Aku ada bersama kamu. Kamu akan mencari
Aku, dan seperti yang telah Kukatakan kepada orang-orang Yahudi: Ke tempat Aku
pergi, tidak mungkin kamu datang, demikian pula Aku mengatakannya sekarang juga
kepada kamu.
Anak di sini
tinggal menerima pemberian dari bapa. Tuhan Yesus tampil sebagai bapa berarti
Tuhan Yesus sudah siap untuk memberi.
II Korintus 12:14
12:14
Sesungguhnya sekarang sudah untuk ketiga kalinya aku siap untuk mengunjungi
kamu, dan aku tidak akan merupakan suatu beban bagi kamu. Sebab bukan hartamu
yang kucari, melainkan kamu sendiri. Karena bukan anak-anak yang harus
mengumpulkan harta untuk orang tuanya, melainkan orang tualah untuk
anak-anaknya.
Tuhan Yesus
tampil sebagai Bapa dalam kemuliaan, dalam kuasa kebangkitan.
Yohanes 21:11
21:11 Simon
Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar:
seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu
tidak koyak.
Siapa yang
memberikan ikan ini kepada Petrus dan teman-temanya? Bapa yang memberikan, Allah
Bapa sudah mengumpulkan ikan itu di sebelah kanan Petrus. Jadi kalau kita ada
dalam penggembalaan itu karena kasih Bapa kepada saya dan saudara, karena Dia
tidak mau kita anak-anakNya menderita aniaya 3,5 tahun.
Ada 153 ekor
ikan besar-besar di sebelah kanan Petrus yang dijala olehnya. Angka 153 ini
menunjuk Tabernakel.
100 hasta itu
panjang Tabernakel
50 hasta itu
lebar Tabernakel
3 itu
tingkatan Tabernakel yaitu halaman, ruangan suci dan ruangan maha suci.
Inilah bentuk
penggembalaan yang Tuhan kehendaki yaitu dalam terang Tabernakel, jangan di
luar itu. Kalau penggembalaan di luar pola Tabernakel maka nanti akan masuk
dalam aniaya antikristus 3,5 tahun karena tidak sesuai dengan selera Tuhan kita
Yesus Kristus.
153 ini
menunjuk bentuk penggembalaan dalam pola Tabernakel mulai dari pintu gerbang.
Pintu gerbang Tabernakel ini ada 4 tiang dan 3 pintunya. 4 tiang menunjuk 4
injil yaitu injil Matius, injil Markus, injil Lukas dan injil Yohanes. 3 pintu
itu menunjuk Allah Bapa, Allah Anak dan Roh Kudus yaitu Tuhan Yesus Kristus. Ketika
saudara menerima Tuhan Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru selamat maka
saudara ada di pintu gerbang. Di pintu gerbang ini ada sudah Tuhan tunjukkan
rencanaNya kepada kita. Lebar pintu gerbang itu 20 hasta dan tingginya 5 hasta.
5x20 = 100 hasta.
100 ini
adalah angka kelengkapan tubuh dan angka nikah.
Baru dipintu
gerbang kita sudah diiming-imingi oleh Tuhan untuk menjadi anggota Tubuh
Kristus yang sempurna untuk menjadi Mempelai WanitaNya. Itu sebabnya sejak dari
sana kita sudah dipertunangkan dan harus kita raih untuk sampai di ruangan maha
suci berarti masuk dalam pernikahan dengan Mempelai Pria Sorga.
Kalau melihat
pola ibadah ini kita tidak akan tersesat dan tidak akan disesatkan karena
terlalu jelas rencana Tuhan ini. Sebagai hamba Tuhan saya luputdarimurka Tuhan karena saya sudah memberitahu
kepada saudara.
Dalam
penginjilan ikan yang ditangkap itu tidak sempat dimakan bahkan jala itu koyak
sehingga ikan itu kembali ke laut. Tetapi dalam penggembalaan ikan itu dimakan
dan jala itu tidak koyak. Di dalam penggembalaan kita menerima asupan-asupan
makanan yang bergizi dari Sorga.
Yohanes 21:15
21:15 Sesudah
sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah
engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya:
"Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus
kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Simon artinya
ilalang, simon artinya rumput. Tuhan mengingatkan bahwa dia terlalu gampang
layu. Ketika dia menggebu-gebu mau mati untuk Tuhan, Tuhan malah mengatakan
“engkau akan menyangkal Aku tiga kali”. Di sini Tuhan menunjukkan keadaan Simon
Petrus yang seperti rumput, seperti ilalang. Tetapi ada yang indah di sini,
Tuhan menyebut dia “Simon anak Yohanes”.Yohanes berasal dari kata Yohanan yang
artinya suka mengampuni. Tuhan siap untuk mengampuni kita di dalam
penggembalaan.
Jabatan
rasul, jabatan penginjil, sudah Tuhan Yesus angkat di tengah-tengah
pelayananNya. Tetapi setelah Tuhan Yesus mati dan bangkit maka jabatan gembala
itu baru diangkat. Berarti jabatan gembala itu mahal harganya seharga korban
Kristus.
Yohanes 21:15
21:15 Sesudah
sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah
engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya:
"Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus
kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
Petrus
mengasihi Tuhan Yesus tetapi masih dengan kasih Fileo, kasih persahabatan
padahal Tuhan Yesus mengasihinya dengan kasih Agape.
Yohanes 21:16-17
21:16 Kata
Yesus pula kepadanya untuk kedua kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah
engkau mengasihi Aku?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau
tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya:
"Gembalakanlah domba-domba-Ku."
21:17 Kata
Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau
mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga
kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya:
"Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi
Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
Dari 3 kali
kata “gembala” di sini Tuhan memakai dua kata:
1.
Dalam
ayat 15 Tuhan memakai kata Bosco
artinya memberi makan. Di dalam penggembalaan Tuhan memberi makan domba,
berarti memberikan kelimpahan kepada sidang jemaat, itu tugas gembala.
Sekarang ini kita sedang mendapatkan asupan dari Tuhan, kita
mendapatkan kelimpahan makanan. Kalau Tuhan menyuruh memberi makan berarti
domba-domba harus makan. Tuhan memberikan amanat kepada gembala untuk memberi
makan, tinggal terganggung domba mau makan atau tidak. Gembala harus selalu
siap memberi makan, tetapi tidak pernah gembala memaksa domba untuk makan.
Kalau domba tidak mau makan berarti rohaninya sakit sampai tidak ada selera
makanberakhirpadakematian.
Ketika Tuhan Yesus datang ke
rumah ibu mertua Petrus, ibu mertua Petrus sedang sakit demam. Tuhan
menyembuhkan ibu mertua Petrus sebab sakit demam itu adalah tanda kena kutuk.
Ulangan 28:22
28:22
TUHAN akan menghajar engkau dengan batuk kering, demam, demam kepialu, sakit
radang, kekeringan, hama dan penyakit gandum; semuanya itu akan memburu engkau
sampai engkau binasa.
Setelah kutuk diangkat dan dia disembuhkan maka ibu mertua Petrus ini
melayani Tuhan Yesus. Kalau seseorang bisa makan Firman maka dia pasti melayani
Tuhan. Kalau bisa makan tetapi tidak mau melayani maka pertumbuhan rohaninya
tidak sehat.
2.
Dalam
ayat 16 Tuhan memakai kata Poimen
artinya lawati. Gembala harus membesuk dan melawati ketika jemaat sedang sakit
dan mengalami kemelut yang berat. Itu yang harus dilakukan gembala terhadap domba-domba
yang Tuhan percayakan kepadanya, jangan malah melawati domba yang tidak
dipercayakan Tuhan. Domba-domba itu bukan domba gembalaanya, tetapi Tuhan katakan “domba-dombaKu”
berarti dombanya Tuhan yang dipercayakan kepada gembala.
KisahRasul 20:28
20:28
Karenaitujagalahdirimudanjagalahseluruhkawanan, karenakamulah yang
ditetapkanRoh Kudus menjadipenilikuntukmenggembalakanjemaat Allah yang
diperoleh-NyadengandarahAnak-Nyasendiri.
Dalam kitab nabi Yehezkiel pasal 34 dikatakan 16 kali kata domba-dombaKu. Berarti
domba-dombanya Tuhan ini mau dibangun menjadi Tabernakel karena Tebernakel ini
dibangun dengan 16 jenis bahan. Gereja hujan awal juga ketika dipenuhkan Roh
Kudus mereka berkata-kata dalam 16 bahasa. Jadi Musa membangun Tabernakel
dengan 16 jenis bahan, gereja hujan awal juga dibangun dengan 16 bahasa, itulah
Tabernakel rohani.
Pada ayat 17,
untuk ketiga kalinya Tuhan mengatakan “gembalakanlah domba-dombaKu” dan digunakan
kata Bosco berarti memberi makan.
Jadi tugas memberi makan domba-domba itu porsinya harus lebih banyak dari pada
melawati jemaat. Tetapi kenyataannya ada gembala yang lebih banyak membesuk
dari pada persiapan untuk memberi makan domba-dombanya.
Pelayanan apapun yang kita lakukan, kita ini
diunjuk-unjuk oleh Imam Besar.
Bilangan 8:13-15,19
8:13 Maka
haruslah engkau menghadapkan orang Lewi kepada Harun dengan anak-anaknya dan
mengunjukkan mereka sebagai persembahan unjukan bagi TUHAN.
8:14
Demikianlah harus engkau mentahirkan mereka dari tengah-tengah orang Israel,
supaya orang Lewi itu menjadi kepunyaan-Ku.
8:15 Barulah
sesudah itu orang Lewi boleh masuk untuk melakukan pekerjaan jabatannya pada
Kemah Pertemuan, sesudah engkau mentahirkan mereka dan mengunjukkan mereka
sebagai persembahan unjukan.
8:19 dan Aku
menyerahkan orang Lewi dari tengah-tengah orang Israel sebagai pemberian kepada
Harun dan anak-anaknya untuk melakukan segala pekerjaan jabatan bagi orang
Israel di Kemah Pertemuan, dan untuk mengadakan pendamaian bagi orang Israel,
supaya orang Israel jangan kena tulah apabila mereka mendekat ke tempat
kudus."
Kalau salah
pelayan Tuhan bergerak maka jemaat yang kena tulah. Kita beribadah bukan untuk dimurkai(kenatulah). Saya sebagai gembala tidak mendambakan hal
itu, kerinduan hati ini adalah mengasihi Tuhan supaya jemaat luput dari aniaya
antikristus selama 3,5 tahun, di sana ada 21 tulah.
Di dalam
penggembalaan ada pembenahan nikah, ada pembenahan ibadah. Kita harus kembali
seperti apa kata Firman, kembali pada apa yang dikatakan Tuhan. Penggembalaan
itu ada warnanya yaitu 153 berarti sesuai pola Tabernakel, warna ini jangan
dirubah. Jangan coba merombak Firman Tuhan, jangan sampai merubah pola ibadah.
Mazmur 119:126
119:126 Waktu
untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu.
Begitu Firman
itu dirubah maka waktu untuk Tuhan bertindak sudah tiba, berarti kehidupan itu
dimurkai oleh Tuhan sebab dia merombak Firman Allah. Di dalam penggembalaan ada
tawaran Tuhan, pengampunan dari Tuhan ditawarakan dalam penggembalaan.