Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 7:4-6
7:4 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku:
Tampak Tuhan ALLAH memanggil api untuk melakukan hukuman. Api itu memakan habis
samudera raya dan akan memakan habis tanah ladang.
7:5 Lalu aku berkata: "Tuhan ALLAH, hentikanlah
kiranya! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"
7:6 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Ini
pun tidak akan terjadi," firman Tuhan ALLAH.
Tuhan
mau membakar saumudera raya dan tanah ladang. Ketika api mulai menyambar maka
nabi Amos melihat bahwa ini adalah petaka atau bencana yang besar bagi umat
Israel, dalam hal ini keturunan Yakub.Amos pasal 7,8 dan 9 dalam susunan
Tabernakel terkena pada Mezbah dupa emas yang menunjuk doa penyembahan. Di
sinilah letak kekuatan untuk menahan murka Tuhan yaitu lewat doa penyembahan
dari nabi Amos.
Mungkin
kita berpikir bagaimana samudera raya bisa dibakar dan bagaimana tanah ladang
itu dibakar? Kalau hanya disebut ladang berarti hubungannya dengan tanaman dan
itu mudah terbakar, tetapi kalau disebut tanah ladang itu berbicara tanahnya.
Mari lebih dahulu kita memperhatikan tentang samudera raya dikaitkan dengan
hukuman yang kena terhadap orang Israel.
Ada dua sisi yang diancam oleh Tuhan untuk dibakar
di sini dan ini harus kita perhatikan. Dengan adanya pembukaan rahasia Firman
itu adalah tanda kita dipandang oleh Tuhan dengan serius untuk kita siap
bertemu dengan Dia, siap untuk menerima kemuliaan dan supaya kita dibentengi
oleh Tuhan.
Kalau dalam ibadah anak Tuhan ada keseriusan Tuhan
membuka isi hatiNya kepada anak Tuhan yang beribadah maka kita seharusnya
menanggapi dengan serius lawatan Tuhan itu. Tentu kita juga harus menghargai
mengapa Tuhan membukakan dan pembukaan rahasia Firman ini tidak lepas dari
pergumulan hamba Tuhan.
Ketika saya membaca ayat ini maka pikiran manusiawi
saya sukar untuk memahaminya. Hanya memohon belas kasihan Tuhan “apa yang
engkau kehendaki dari kami, mengapa Tuhan harus membakar samudera raya dan
tanah ladang?”. Itulah pergumulan dan kemurahan Tuhan, Tuhan tidak menutup diri
dan menunjukkan apa yang dimaksudkan dengan samudera raya.
Dengan Tuhan membukakan rahasia Firman itu tanda
bahwa kita dipandang oleh Tuhan dengan serius, untuk kita bisa mempersiapkan
diri menyambut kedatanganNya, supaya kita
siap menerima kemuliaan dan juga kita akan dipagari atau dibentengi/dilindungi
oleh Tuhan. Itu sebabnya rahasia Firman dibukakan kepada kita. Kalau dalam ibadah anak Tuhan
ada keseriusan Tuhan membuka isi hatinya maka kita seharusnya menanggapi dengan
serius lawatan Tuhan ini. Tentu kita juga harus menghargai mengapa Tuhan
membukakan rahasia Firman dan pembukaan rahasia Firman ini tidak lepas dari
pergumulan hamba Tuhan. Jadi hambaTuhanharusbergumulsupayarahasia
Firman itu dibukakanTuhankepadanya.
Ketika membaca tiga ayat ini pikiran manusiawi saya
sulit untuk memahaminya, hanya memohon belas kasihan Tuhan apa yang Tuhan
kehendaki kepada kami dan mengapa Tuhan harus membakar samudera raya, mengapa
Tuhan harus membakar tanah ladang. Kemurahan Tuhan, dalam pergumulan hamba
Tuhan, Tuhan tidak menutup diri dan menunjukkan apa yang dimaksud dengan
samudera raya.
Ada dua pengertian
samudera raya yang diancam untuk dibakar oleh Tuhan.
a) Samudera
raya hubungannya dengan gelap gulita dan campur baur.
Kejadian 1:2
1:2
Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh
Allah melayang-layang di atas permukaan air.
Dalam
terjemahan bahasa Ibrani dikatakan “bumi menjadi kosong”, bukan memakai kata
belum. Planet bumi yang diciptakan oleh Tuhan itu sempurna adanya tetapi
dirusak oleh iblis. Setelah itu Tuhan kembali merenovasi bumi yang dirusak oleh
iblis(Lucifer).
Jadi
hubungan dengan samudera raya itu berarti gelap gulita dan campur baur.
Yeremia 4:23,22
4:23
Aku melihat kepada bumi, ternyata campur baur dan kosong, dan melihat kepada
langit, tidak ada terangnya.
4:22
"Sungguh, bodohlah umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku! Mereka adalah
anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian! Mereka pintar untuk berbuat
jahat, tetapi untuk berbuat baik mereka tidak tahu."
Artinya
dari samudera raya adalah gelap gulita dan campur baur. Kalau di dalam gereja
Tuhanatau dalam sidang jemaat, kehidupan kita
gelap gulita maka sudah jelas di sana ada campur bauratau di mana ada campur baur maka di sana
gelap gulita, tidak ada terang, tidak ada cahayaituadalahsuasanasamudraraya.
Jadi samudera raya yang mau
dibakar ini menunjuk umat Tuhan yang menganut pengajaran campur baur.
Kalau
dalam sidang jemaat ada pengajaran campur baur maka itu bagaikan samudera raya
yang siap dibakar oleh Tuhan. Pasti hatinya gelap karena tidak ada penentu
arah. Kalau ini ada maka hal ini hanya mengundang murka Tuhan. Kalau gereja
Tuhan seperti samudera raya, itu berarti
menunjuk kondisi gereja yang campur baur yang tidak jelas apa itu
pengajarannya, tidak jelas apa pegangannya, tidak jelas mana arahnya (puncaknya).
Kalau
gereja sudah campur baur maka jangan coba mencari hikmat, jangan coba mencari
pembukaan rahasia Firman di situ sebab di dalam samudera raya tidak akan ada
hikmat, berarti tidak akan ada pembukaan rahasia Firman. Jangan menganggap
enteng hal itu karena itu diancam untuk dibakar. Jangan menganggap sepeleh
kalau ketika kita datang beribadah kemudian tidak ada hikmat di situ/ tidak ada pembukaan rahasia Firman.
Kehidupan itu terancam untuk dibakar karena tidak ada terang di situ, hanya
gelap gulita.
Amsal
6:23
6:23 Karenaperintahitupelita, danajaranitucahaya,
danteguran yang mendidikitujalankehidupan,
Kita
membutuhkan terang dan terang ini tampil lewat hikmat.Hikmat itulah yang
membukakan rahasia Firman. Ayub mengatakan mencari hikmat di samudera raya
tetapi samudera raya menjawab “tidak ada hikmat pada kami”. Jadi ibadah yang
pengajarannya campur jangan kita mengharapkan akan ada arahan Tuhan untuk
membukakan rahasia Firman sehingga kita berjalan dengan jelas dan pasti untuk
menggenapi rencana Allah yaitu nikah yang kudus bersama dengan Kristus dan
ibadah yang terbenahi. Kalau dalam sidang jemaat tidak ada pembukaan rahasia
Firman maka apa yang kita mau cari di sana, itu sebabnya jemaat yang ada di
sana terancam untuk dibakar.
Kalau
dalam sidang jemaat ini tidak ada lawatan maka kita terancam untuk dibakar oleh
Tuhan. Tetapi lewat pergumulan dan permohonan serta doa dalam ratap tangis,
saya memohon kepada Tuhan “berikan kami hikmat”.
Kalau
dalam gereja pengajarannya campur jangan mengharap ada hikmat di dalam situ,
hikmat itulah yang membukakan rahasia Firman.
Kolose 1:25-28
1:25
Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan
Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,
1:26
yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan,
tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.
1:27
Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di
antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus
yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
1:28
Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap
orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada
kesempurnaan dalam Kristus.
Itu
sebabnya jangan kita menganggap sepeleh kalau dalam ibadah kita dilawati oleh
Tuhan dengan pembukaan rahasia Firman, kita harus serius jangan kita gegabah
atau menganggap sepeleh. Hamba Tuhan itu bekerja sama dengan Tuhan. Hamba Tuhan
dipakai oleh Tuhan sebab hambaNya ini memohon-mohon kepada Tuhan sehingga Tuhan
memakainya untuk menyuarakan isi hatiNya. Olehnya itu kita patut menghargai.
Ayub 28:12-14 (Manusia tidak
dapat menemukan hikmat)
28:12
Tetapi di mana hikmat dapat diperoleh, di mana tempat akal budi?
28:13
Jalan ke sana tidak diketahui manusia, dan tidak didapati di negeri orang
hidup.
28:14
Kata samudera raya: Ia tidak terdapat di dalamku, dan kata laut: Ia tidak ada
padaku.
Samudera
raya ombaknya tidak kecil, ombaknya bukan hanya beriak tetapi menggunung. Kalau
dalam gereja Tuhan seperti samudera raya berarti dalam gereja itu campur baur.
Tidak ada lagi ketegasan, tidak ada lagi ketetapan. Bagaimana tidak campur baur
kalau berganti-ganti pendeta yang berbicara dalam gereja dengan berbagai macam
latar belakang sehingga akhirnya campur baur ajaran yang masuk dalam gereja dan
gereja itu tidak dilawati Tuhan dengan hidup dan hanya siap untuk dibakar.
Banyak
anak Tuhan yang cenderung tidak peduli dengan apa itu pembukaan rahasia Firman
padahal pembukaan rahasia Firman itu ada dua bagian besar yaitu untuk
menghentar kita pada nikah yang rohani dan kita merasakan agungnya ibadah yang
kita kerjakan. Dalam ibadah yang ada pembukaan rahasia Firman kita bisa
merasakan bagaimana gebrakan Firman yang membentuk karakter kita dan menumbuh
kembangkan karakter Ilahi dalam diri kita.
Di
mana kita bisa mendapatkan hikmat?
Ayub 28:14,28
28:14
Kata samudera raya: Ia tidak terdapat di dalamku, dan kata laut: Ia tidak ada
padaku.
28:28
tetapi kepada manusia Ia berfirman: Sesungguhnya, takut akan Tuhan, itulah
hikmat, dan menjauhi kejahatan itulah akal budi."
Tidak
mungkin hamba Tuhan dipercayakan Tuhan pembukaan rahasia Firman kalauia tidak takut akan Tuhan dan menjauh dari
kejahatan. Hal-hal yang bertentangan dengan kebenaran Firman Tuhan pasti akan
dia tepis sehingga kepadanya dipercayakan pembukaan rahasia Firman. Kita
berbesar hati kepada Tuhan kalau kita dilawati oleh Tuhan lewat hikmat yang
membukakan rahasia Firman.
Kolose 1:25-28
1:25
Aku telah menjadi pelayan jemaat itu sesuai dengan tugas yang dipercayakan
Allah kepadaku untuk meneruskan firman-Nya dengan sepenuhnya kepada kamu,
1:26
yaitu rahasia yang tersembunyi dari abad ke abad dan dari turunan ke turunan,
tetapi yang sekarang dinyatakan kepada orang-orang kudus-Nya.
1:27
Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di
antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus
yang adalah pengharapan akan kemuliaan!
1:28
Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap
orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada
kesempurnaan dalam Kristus.
I Korintus 1:18-25
1:18
Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan
binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan
Allah.
1:19
Karena ada tertulis: "Aku akan membinasakan hikmat orang-orang berhikmat
dan kearifan orang-orang bijak akan Kulenyapkan."
1:20
Di manakah orang yang berhikmat? Di manakah ahli Taurat? Di manakah pembantah
dari dunia ini? Bukankah Allah telah membuat hikmat dunia ini menjadi
kebodohan?
1:21
Oleh karena dunia, dalam hikmat Allah, tidak mengenal Allah oleh hikmatnya,
maka Allah berkenan menyelamatkan mereka yang percaya oleh kebodohan
pemberitaan Injil.
1:22
Orang-orang Yahudi menghendaki tanda dan orang-orang Yunani mencari hikmat,
1:23
tetapi kami memberitakan Kristus yang disalibkan: untuk orang-orang Yahudi
suatu batu sandungan dan untuk orang-orang bukan Yahudi suatu kebodohan,
1:24
tetapi untuk mereka yang dipanggil, baik orang Yahudi, maupun orang bukan
Yahudi, Kristus adalah kekuatan Allah dan hikmat Allah.
1:25
Sebab yang bodoh dari Allah lebih besar hikmatnya dari pada manusia dan yang
lemah dari Allah lebih kuat dari pada manusia.
Bila
anda berbicara dengan hamba Tuhan yang Tuhan percayakan pembukaan rahasia
Firman maka saudara harus berhati-hati, bukan malah dibantah, sebab dia
dipercaya oleh Tuhan. Kalau Tuhan percaya kepadanya, siapa yang mempunyai hak
untuk mengganggu-gugat.
Ketika
Yehezkiel berbaring ke sebelah kiri, yang dia makan adalah roti dari bahan campur
termasuk jelai. Jelai itu sejenis gandum tetapi sebenarnya dimakan oleh ternak,
utamanya kuda.
I Raja-raja 4:28
4:28
Jelai dan jerami untuk kuda-kuda biasa dan kuda-kuda teji dibawa mereka ke
tempat yang semestinya, masing-masing menurut tanggungannya.
Kalau
gereja Tuhan mengkonsumi makanan campur yaitu ajaran campur maka nafsunya besar
sekali! Bukan nafsunya tambah ditekan tetapi malah tambah menjadi hebat. Akibatnya
dalam gereja terjadi kawin cerai bahkan pendeta juga memiliki simpanan. Itu
tanda gelap gulita, mengapa? Sebab tidak ada hikmat, tidak ada pembukaan
rahasia Firman Allah yang mengarahkan gereja masuk dalam nikah yang rohani
sehingga semua dibenarkan
(dihalalkan).
Kita
harus menerima, harus bersyukur, harus mengangkat puji syukur kepada Tuhan dan
kita topang dalam doa hamba Tuhan yang takut akan Tuhan yang tidak suka praktek-praktek dunia masuk
dalam gereja, sebab itu adalah kejahatan di mata Tuhan. Ini jangan sampai
terjadi di dalam kehidupan saya sebagai hamba Tuhan. Kerinduan hati saya adalah
saya ingin mengenal rencana Tuhan lebih dalam untuk dipaparkan di dalam sidang
jemaat sehingga sidang jemaat benar-benar
mengenal Tuhan Yesus dengan benar.
Efesus 1:17
1:17
dan meminta kepada Allah Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Bapa yang mulia itu,
supaya Ia memberikan kepadamu Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Dia dengan
benar.
Karena
pengenalan ini benar maka akan bertumbuh ke arah Tuhan Yesus sebagai kepala
berarti dia mengarah sebagai Tubuh Kristus, sebagai Mempelai Wanita Tuhan.
Membangun
rumah dari bahan jerami dan kayu pasti lebih banyak jumlahnya dari pada
membangun rumah dari emas dan perak. Dalam tempo yang singkat gereja bisa penuh
dengan jiwa-jiwa kalau membangun dengan bahan dari jerami dan kayu. Tetapi
kalau membangun dengan mutu rohani emas dan perak maka belum tentu akan cepat
bertambah jiwa-jiwa. Namun sekalipun dibakar mutunya tetap sama. Beda dengan
kayu dan jerami yang hangus kalau dibakar. Ini seringkali yang memicu hamba
Tuhan untuk memakai sistem campur baur karena bisa merekrut banyak jiwa, tetapi
bagaimana kelak kalau diuji oleh Tuhan.Apakah kita bagaikan kehidupan yang bersuasana
samudera raya atau tidak?
Yeremia 4:23
4:23
Aku melihat kepada bumi, ternyata campur baur dan kosong, dan melihat kepada
langit, tidak ada terangnya.
Mengapa
bisa gelap gulita? Sebab:
Yeremia 4:22
4:22
"Sungguh, bodohlah umat-Ku itu, mereka tidak mengenal Aku! Mereka adalah
anak-anak tolol, dan tidak mempunyai pengertian! Mereka pintar untuk berbuat
jahat, tetapi untuk berbuat baik mereka tidak tahu."
Melihat
ke langit tidak ada terangnya berarti melihat perkara rohani tetapi tidak ada
apa-apa hanya ada gelap gulita. Itulah keadaan gereja Tuhan yang seperti
samudera raya akibat kalau dalam gereja menganut semua pengajaran dan
mengatakan semua pengajaran sama saja.
Amsal 14:15
14:15
Orang yang tak berpengalaman percaya kepada setiap perkataan, tetapi orang yang
bijak memperhatikan langkahnya.
Perkataan
apa yang dimaksud pada ayat di atas?
Yesaya 8:20
8:20
"Carilah pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai
dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.
Perkataan
yang dimaksud pengajaran Firman. Orang yang percaya semua pengajaran akhirnya baginya
tidak akan terbit bintang fajar, berarti tidak akan bertemu Tuhan Yesus dan dia
akan jatuh ke dalam pelukan antikristus. Ini jangan sampai terjadi dalam diri
kita. Hal itu ditentukan dari sekarang, apakah kita akan ada dalam pelukan
Kristus atau ada pada pelukan yang lain.
Itu
sebabnya dari 7 jemaat di Asia kecil, di Efesus mau dimasukkan pengajaran
Nikolaus tetapi mereka tolak namun pengajaran Nikolaus ini masuk pada jemaat
Pergamus. Lebih sial lagi jemaat Tiatira, semua pengajaran masuk di dalamnya.
Stoiki
dan Epikuros adalah filsafat orang-orang Eropa, kemudian mereka ini menghadang
rasul Paulus. Bagaimana bisa dikatakan ada teologia Paulus? Teologia itu adalah
ilmu mempelajari Allah. Bagaimana kita bisa mempelajari Allah? Epikuros dan
Stoiki menjadi satu berupaya untuk menggabungkanInjil denganfilsafat itu. Memang mereka berhasil
ketika Paulus sudah tidak ada sehingga muncullah Gnostik. Gnostik inilah biang
keladi dari Teologia. Jangan mengatakan “teologia Paulus” itu keliru! Paulus
mengenal Tuhan bukan karena ilmunya tetapi karena Allah sendiri yang menyatakan
diri kepadanya.
Kalau
hamba Tuhan tidak teliti memperhatikan sehingga disusupi pengajaran campur di dalam
jemaat maka suatu saat kita akan dihempaskan oleh Tuhan dan dibakar. Di akhir
zaman iblis menghimpun semua kekuatannya dan yang akan diserang bukan Kristen
umum tetapi Kristen pilihan. Jangan kaget kalau terjadi goncang gancing sebab
itu terjadi karena kita diserang.
b) Samudera
raya yang dibakar ini adalahkehidupan yang menghalang-halangi rencana Allah.
Keluaran 15:5
15:5
Samudera raya menutupi mereka; ke air yang dalam mereka tenggelam seperti batu.
Ini
adalah nyanyian Musa beserta bangsa Israel ketika mereka melihat
tentara-tentera Mesir termasuk Firaun dengan kereta-kereta kudanya
ditenggelamkan Tuhan di dalam Samudera. Siapa mereka ini? Mereka adalah
kehidupan yang mencoba untuk menghalang-halangi umat Tuhan untuk beribadah
kepada Tuhan.
Kalau
ada yang menghalang-halangi saudara beribadah berarti orang yang menghalangi
itu identik dengan samudera raya yang akan dibakar oleh Tuhan. Sekarang ini
memang masih zaman pembiaran tetapi suatu saat akan terjadi pembakaran. Biarlah
kita saling dorong satu dengan yang lain untuk beribadah, untuk melayani Tuhan,
untuk mencintai Tuhan, dengan catatan dorong pada alamt yang jelas yang tidak
ada pengajaran campur di dalamnya, yang ada pengajaran yang murni/ sehat.
Orang
yang menghalangi-halangi akan seperti Firaun dan orang Mesir yang
ditenggelamkan oleh Tuhan. Kekayaannya juga akan seperti kekayaan orang Mesir
yang ditemggelamkan ke dalam laut. Ini jangan sampai terjadi, Alkitab mengajar
supaya kita menjadi umat Tuhan yang bertumbuh di dalam pengenalan akan Tuhan.
II Petrus 3:18
3:18
Tetapi bertumbuhlah dalam kasih karunia dan dalam pengenalan akan Tuhan dan
Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai
selama-lamanya.
Bagaimana
mau bertumbuh kalau ada yang menghalang-halangi.
Bagaimana pandangan umat Tuhan
terhadap Musa dan Tuhan?
Keluaran
14:31
14:31
Ketika dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan
TUHAN terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka
percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.
Keluaran 19:9
Hagai
1:12
1:12
Lalu Zerubabel bin Sealtiel dan Yosua bin Yozadak, imam besar, dan selebihnya
dari bangsa itu mendengarkan suara TUHAN, Allah mereka, dan juga perkataan nabi
Hagai, sesuai dengan apa yang disuruhkan kepadanya oleh TUHAN, Allah mereka;
lalu takutlah bangsa itu kepada TUHAN.
II
Tawarikh 20:20
20:20
Keesokan harinya pagi-pagi mereka maju menuju padang gurun Tekoa. Ketika mereka
hendak berangkat, berdirilah Yosafat, dan berkata: "Dengar, hai Yehuda dan
penduduk Yerusalem! Percayalah kepada TUHAN, Allahmu, dan kamu akan tetap
teguh! Percayalah kepada nabi-nabi-Nya, dan kamu akan berhasil!"
Jadi bukan mengada-ada kalau kita
percaya Tuhan kemudian kita dilayani oleh Tuhan lewat pembukaan rahasia Firman
Tuhan melalui hamba Tuhan maka tidak ada salahnya kalau kita percaya kepada
hamba Tuhan. Kalau saudara percaya maka saudara tidak akan membantah hamba
Tuhan
Mari
kita jalani hidup ini, kita menanti kedatangan Tuhan yang sudah tidak lama
lagi, jangan sampai kita seperti samudera raya yang akan dibakar. Karena ada
pengajaran campur di dalam gereja, itu disamakan dengan samudera raya dan yang
kedua karena ada upaya-upaya manusia untuk menghalangi orang lain yang mau
beribadah, yang mau mencintai Tuhan lewat kemurnian Firman pengajaran.
Tuhan
memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar