Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Yehekiel 47:13-23
47:13 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Inilah
batas-batas tanah yang kamu harus bagi-bagi menjadi milik pusakamu di antara
kedua belas suku Israel. Yusuf mendapat dua bagian.
47:14 Tanah itu harus kamu bagi rata, yaitu tanah
yang dengan sumpah Kujanjikan memberikannya kepada nenek moyangmu dan dengan
demikian tanah ini menjadi milik pusakamu.
47:15 Inilah perbatasan tanah itu: di sebelah utara:
dari laut besar terus ke Hetlon sampai jalan masuk ke Hamat dan terus ke Zedad,
47:16 Berota, Sibraim, yang terletak di antara
daerah kota Damsyik dan daerah kota Hamat, terus ke Hazar-Enon yang di daerah
kota Hauran.
47:17 Demikianlah perbatasannya itu mulai dari laut
sampai di Hazar-Enon, sehingga daerah kota Damsyik dan juga daerah kota Hamat
terletak di sebelah utaranya. Itulah sebelah utara.
47:18 Di sebelah timur: mulai dari Hazar-Enon yang
terletak di antara Hauran dan Damsyik, sungai Yordan menjadi perbatasan di
antara Gilead dan tanah Israel, terus ke Laut Timur sampai ke Tamar. Itulah
sebelah timur.
47:19 Di sebelah selatan: perbatasan mulai dari
Tamar sampai mata air Meriba dekat Kadesh, terus ke sungai Mesir, terus ke laut
besar. Itulah di sebelah selatan perbatasan dengan Tanah Negeb.
47:20 Di sebelah barat laut besar merupakan
perbatasan sampai tempat jalan masuk ke Hamat. Itulah sebelah barat."
47:21 "Tanah inilah kamu harus bagi-bagi di
antara kamu menurut suku-suku Israel.
47:22 Dan kamu harus membagi-baginya menjadi milik
pusaka di antara kamu dan di antara orang-orang asing yang tinggal di antara
kamu, yang melahirkan anak di tengah-tengahmu dan mereka harus kamu anggap sama
seperti orang Israel asli; bersama-sama kamu mereka harus mendapat bagian milik
pusaka di tengah-tengah suku-suku Israel.
47:23 Jadi kalau di tengah-tengah sesuatu suku ada
tinggal orang asing, di situlah kamu berikan milik pusakanya, demikianlah
firman Tuhan ALLAH.
Yehezkiel
pasal 47 dalam susunan Tabernakel kena pada Tabut Perjanjian yang penekannya
pada Tutup Peti.
Bila
membaca ayat-ayat ini kita harus melihat dari dua sisi, sisi Israel atau Yahudi
jasmani dan sisi Israel atau Yahudi rohani/batinia. Kepada Yahudi yang jasmani
Tuhan sudah memperlihatkan dan mereka telah menempati tempat itu. Secara
hurufiah itulah negeri yang sekarang sedang mereka tempati. Secara Yahudi atau
Israel batinia kita juga sudah menempati secara rohani.
Ibrani 12:22
12:22 Tetapi kamu sudah datang ke Bukit Sion, ke
kota Allah yang hidup, Yerusalem sorgawi dan kepada beribu-ribu malaikat, suatu
kumpulan yang meriah,
Bila
dikombinasikan maka negeri yang kita nikmati secara rohani dan negeri yang
dinikmati oleh Israel secara jasmani itu disebut negeri permai. Iblis berupaya
menyaingi, ada negeri permai yang lain yang disediakan oleh iblis. Tentu kita
tidak mau menerima negeri yang permai yang disodorkan oleh iblis tetapi
menerima negeri yang permai yang disodorkan oleh Tuhan Yesus.
Ada
bukti nyata apakah kita sudah menikmati negeri yang permai yang disodorkan oleh
Tuhan atau tidak. Pembuktiannya ada pada ayat 13.
Yehezkiel 47:13
47:13 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Inilah
batas-batas tanah yang kamu harus bagi-bagi menjadi milik pusakamu di antara
kedua belas suku Israel. Yusuf mendapat dua bagian.
Di sini
dikedepankan tanah untuk suku Yusuf yang mendapat dua bagian. Di sinilah
pembuktian apakah kita ada eksis di tanahnya Tuhan atau tidak.
Ada
yang mengatakan kata “Haleluya” itu adalah bahasa ajakan dan bukan bahasa pujaan.
Padahal bahasa Haleluya ini adalah bahasa ajakan sekaligus bahasa penyembahan.
Ketika kita menyembah dengan mengatakan haleluya dan ada orang yang mendengar
maka itu juga mengajak dia untuk menyembah dan dia juga menyembah dengan
berkata Haleluya.
Sebelum
Tuhan berbicara tentang batas-batas yang dibagi-bagi kepada mereka, lebih
dahulu Tuhan mengedepankan tentang Yusuf. Yusuf adalah gambaran sidang mempelai
atau kehidupan Kristen yang memiliki roh mempelai. Dalam pembagian ini ada dua
golongan:
1. Untuk
Yusuf ada pembagian yang khusus, inilah yang disebut umat pilihan, Kristen
khusus.
2. Yang
lain adalah umat secara umum, Kristen umum.
Kita adalah Kristen umum atau Kristen khusus. Jelas
Yusuf di sini adalah Kristen khusus. Bagi Kristen khusus ini Tuhan langsung
mengedepankan Yusuf dan
tidak membaurkan dia dengan yang lain, apalagi menaruh dia dibelakang.
Dalam
pembagian tanah ini kita semakin nampak sangat nyata bahwa Tuhan membuat perbedaan. Bandingkan kemuliaan matahari dan bulan itu berbeda.Bintang-bintang
sekalipun namanya bintang tetapi ada perbedaan.
I Korintus 15:41
15:41 Kemuliaan matahari lain dari pada kemuliaan
bulan, dan kemuliaan bulan lain dari pada kemuliaan bintang-bintang, dan
kemuliaan bintang yang satu berbeda dengan kemuliaan bintang yang lain.
Jadi
tidak bisa kita katakan sama saja. Lewat pembagian tanah ini kita bisa melihat
bahwa ada kategori yang dikatakan “yang khusus”. Ada indikatornya bahwa
seseorang itu memiliki roh Mempelai yaitu dia dikedepankan oleh Tuhan, orang
itu mendapat perhatian serius dari Tuhan. Saya berdoa supaya saya ada di situ
dan supaya sidang jemaat yang Tuhan percayakan untuk digembalakan juga ada di situ.
Ada
negeri permai yang palsu. Ketika Tuhan memberikan negeri yang permai Tuhan
menunggu orang Israel itu bersyukur karena diberikan negeri yang permai tetapi
kenyataan tidak.
Yehezkiel 20:6
20:6 Pada hari itu Aku bersumpah kepada mereka untuk
membawa mereka dari tanah Mesir ke tanah yang Kupilih baginya, negeri yang
berlimpah-limpah susu dan madunya, tanah yang permai di antara semua negeri.
Banyak
negeri tetapi ini adalah tanah permai yang khusus untuk saya dan saudara. Ada
tanah permai tandingan.
Yesaya 13:19
13:19 Dan Babel, yang permai di antara
kerajaan-kerajaan, perhiasan orang Kasdim yang megah, akan sama seperti Sodom
dan Gomora pada waktu Allah menunggangbalikkannya:
Ketika
Tuhan memberikan tanah yang permai kepada bangsa Israel, secara lahiriah
bagaimana kehidupan mereka secara jasmani dalam sejarah Israel?
Yeremia 3:19-20
3:19 Tadinya pikir-Ku: "Sungguh Aku mau
menempatkan engkau di tengah-tengah anak-anak-Ku dan memberikan kepadamu negeri
yang indah, milik pusaka yang paling permai dari bangsa-bangsa. Pikir-Ku,
engkau akan memanggil Aku: Bapaku, dan tidak akan berbalik dari mengikuti Aku.
3:20 Tetapi sesungguhnya, seperti seorang isteri
tidak setia terhadap temannya, demikianlah kamu tidak setia terhadap Aku, hai
kaum Israel, demikianlah firman TUHAN.
Setelah
melihat ini kita bisa menerapkan secara rohani bagi kita Israel secara rohani.
Tanah permai yang diberikan suami kepada isterinya ternyata ditanggapi oleh
isteri dengan tidak setia. Menikmati berkatnya tetapi tidak mau pada yang
memberi berkat. Inilah perilaku
orang Israel secara jasmani dan bisa tertular kepada kita. Untuk kita bisa
tetap ada di negeri yang permai ini maka Tuhan menunjuk Yusuf. Yusuf ini yang
pilihan. Ayat di atas ini adalah koreksi Tuhan terhadap Israel yang lahiriah
dan sekaligus koreksi Tuhan terhadap Israel yang batinia.
Saudara
bisa menguji pelayan yang ada di depan saudara yang memberitakan Firman. Kalau
pelayanan itu menyenangkan telinga saudara itu berarti bukan hamba Tuhan.
Tetapi kalau ketika mendengar pemberitaan Firman telinga saudara terasa sakit,
terasa koreksi yang tajam, berarti saudara berhadapan dengan hamba Tuhan.
Galatia 1:10
1:10 Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan
manusia atau kesukaan Allah? Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya
aku masih mau mencoba berkenan kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.
I Tesalonika 2:4
2:4 Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami
layak untuk mempercayakan Injil kepada kami, karena itulah kami berbicara,
bukan untuk menyukakan manusia, melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji
hati kita.
Orang
Israel dikoreksi dalam Yeremia 3:19-20, mereka diberikan tanah yang permai
tetapi malah membelakangi Si Pemberi (suami).
Tanah
yang sangat permai ini dikaitkan dengan kedudukan suami istri. Ketika Tuhan
mengedepankan soal tanah yang sangat permai maka langsung dihubungkan bangsa
Israel denganTuhan
sebagai hubungan suami isteri. Ketika Tuhan mau membagi-bagi tanah maka
ditampilkan Yusuf yang adalah gambaran Mempelai wanita/ gereja Tuhan yang memiliki roh
Mempelai. Apakah kita memiliki roh Mempelai dan mendapatkan perhatian serius
dari Tuhan sehingga kita diberikan tanah yang permai?
Kita
ini adalah orang-orang yang ada di negeri yang permai secara rohani. Ini yang
memberikan saya motivasi sebagai hamba Tuhan karena saya tidak mau tergusur
dari tanah Tuhan yang permai. Pemilik tanah yang sangat permai ini adalah orang
yang memiliki roh Mempelai.l
Yeremia 3:19-20
3:19 Tadinya pikir-Ku: "Sungguh Aku mau
menempatkan engkau di tengah-tengah anak-anak-Ku dan memberikan kepadamu negeri
yang indah, milik pusaka yang paling permai dari bangsa-bangsa. Pikir-Ku,
engkau akan memanggil Aku: Bapaku, dan tidak akan berbalik dari mengikuti Aku.
3:20 Tetapi sesungguhnya, seperti seorang isteri tidak
setia terhadap temannya, demikianlah kamu tidak setia terhadap Aku, hai kaum
Israel, demikianlah firman TUHAN.
Tanah
permai ini bersinggungan dengan pasangan nikah atau roh Mempelai. Tanah permai
yang diberi ini ada hubungannya dengan roh Mempelai. Di sinilah keseriusan
Tuhan terhadap bangsa Israel. Secara jasmani mereka nikmati dan secara rohani
kita yang menikmati.
Apa
sebabnya Tuhan mengedepankan soal Yusuf?
Yehezkiel 47:13
47:13 Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Inilah
batas-batas tanah yang kamu harus bagi-bagi menjadi milik pusakamu di antara
kedua belas suku Israel. Yusuf mendapat dua bagian.
Yusuf
itu satu tetapi dia mendapat dua, dua bagian untuk satu. Dua menjadi satu ini
adalah bahasa mempelai.
Betapa
besarnya perhatian Tuhan untuk menjadikan kita Mempelai Tuhan. Ini yang
ditunggu-tunggu oleh Tuhan dalamkehidupangerejaNyadan ini
harus menjadi prioritas kita. Utamanya kami sebagai pekabar Mempelai harus memprioritaskan
untuk menyampaikan ini sebab ini tujuan puncak dari rencana Tuhan.
Kita
sudah harus ada pergumulan untuk mendapatkan hikmat sehingga setiap kita datang
beribadah kita harus ada kerinduan hati untuk bertemu dengan hikmat. Prakteknya
adalah bertemu dengan pembukaan rahasia Firman Tuhan sebab hikmatlah yang
membukakan rahasia Firman Tuhan. Jadi kalau dalam ibadah kita tidak bertemu
dengan pembukaan rahasia Firman berarti kita tidak bertemu dengan hikmat. Dari
tujuh roh Allah, hikmat ada pada tempat yang pertama. Dari karunia-karunia Roh,
hikmat itu juga yang ditempatkan pada nomor satu.
Yesaya
11:2
11:2 Roh TUHAN
akanadapadanya, rohhikmatdanpengertian, rohnasihatdankeperkasaan,
rohpengenalandantakutakan TUHAN;
1
Korintus 12:8
12:8 Sebabkepada
yang seorangRohmemberikankaruniauntukberkata-kata denganhikmat, dankepada yang
lain Roh yang samamemberikankaruniaberkata-kata denganpengetahuan.
Yusuf
ini diberikan dua bagian. Bisa saja suku yang lain menuduh Tuhan pilih kasih, tetapi kenyataannya
mereka diam, mereka tidak memprotes Sorga.
Kejadian 8:22
8:22 Selama bumi masih ada, takkan berhenti-henti
musim menabur dan menuai, dingin dan panas, kemarau dan hujan, siang dan
malam."
Selama
bumi masih ada maka tabur tuai itu akan ada. Yusuf menuai hasilnya, Ruben menuai
hasilnya, demikian juga suku-suku yang lain. Olehnya itu mari kita menabur
suasana Mempelai agar kita memetik roh Mempelai. Menabur dalam daging menuai
kebinasaan dari daging, menabur dalam roh menuai kehidupan dari roh itu.
Galatia 6:8
6:8 Sebab barangsiapa menabur dalam dagingnya, ia
akan menuai kebinasaan dari dagingnya, tetapi barangsiapa menabur dalam Roh, ia
akan menuai hidup yang kekal dari Roh itu.
Jangan
kita kehilangan roh Mempelai seperti orang Israel sebab mereka tidak setia pada
Kekasihnya, tidak setia pada Mempelai Pria Sorga. Layanilah Tuhan dengan setia.
Jangan kita melayani karena rasa sungkan/malu kalau
tidak melayani nanti apa akan dibilang oleh orang lain (gembala).
Apakah
kita ada di tanah yang permai? Buktinya kita harus menjaga hubungan Tubuh dan
Kepala. Hubungan Tubuh dan Kepala, hubungan gereja Tuhan dengan dengan Tuhan
Yesus yang adalah Kepala kita dibangun oleh
Tuhan dengan dua paket. Dua paket itu nampak kepada Yusuf.
1. Roh
Kudus
Kejadian
41:15-16,38
41:15
Berkatalah Firaun kepada Yusuf: "Aku telah bermimpi, dan seorang pun tidak
ada yang dapat mengartikannya, tetapi telah kudengar tentang engkau: hanya
dengan mendengar mimpi saja engkau dapat mengartikannya."
41:16
Yusuf menyahut Firaun: "Bukan sekali-kali aku, melainkan Allah juga yang
akan memberitakan kesejahteraan kepada tuanku Firaun."
41:38 LaluberkatalahFiraunkepadaparapegawainya:
"Mungkinkahkitamendapat orang sepertiini, seorang yang penuhdenganRoh
Allah?"
2. Putera
Allah (Firman yang menjadi daging)
Sebelum
Tuhan memberikan Roh Kudus, lebih dahulu Tuhan memberikan PuteraNya yaitu
Firman yang menjadi manusia. Setelah Tuhan Yesus mengakhiri pelayananNya di
dunia maka Tuhan Yesus meminta kepada Allah Bapa untuk mengirimkan Roh Kudus.
Yusuf ini limpah Firman (dia limpah dengan gandum
yang menunjuk Firman) dan juga limpah dengan Roh Kudus. Kedua paket dari Tuhan
ini dia miliki.
Roh dan Firman inilah yang akan membangun kita sehingga kita ada hubungan dengan
Mempelai Laki-laki Sorga. Itu sebabnya kita harus mantap memahami Firman yang
menjadi daging, itu yang diajarkan di meja roti pertunjukkan yang menunjuk
ibadah pendalaman Alkitab di mana di dalamnya ada pengajaran Firman Tuhan dan
perjamuan suci. Kemudian kaki dian emas adalah paket Tuhan dalam bentuk Roh
Kudus dan karunia-karuniaNya. Kedua hal ini bagaikan kekuatan untuk menghentar
kita di Mezbah Dupa untuk menembusi Ruangan Maha Kudus.
Untuk mempertahankan supaya jangan kita kehilangan
negeri yang sangat permai ini maka kita harus mantap dalam pendalaman Alkitab
dan perjamuan kudus dan kita harus mantap dalam pekerjaan Roh Kudus dan
karunia-karuniaNya. Kalau gereja Tuhan mantap dalam dua hal ini berarti dia
eksis di tanah Tuhan yang permai.
Tuhan
menjanjikan negeri yang permai kepada orang Israel secara jasmani. Apa isi dari
negeri itu? Tuhan memulai bahwa di sana ada sungai yang menunjuk Roh Kudus,
kemudian Tuhan berbicara soal mata air lalu Tuhan berbicara tentang danau.
Setelah itu ditambahkan Tuhan memberikan mereka gandum, anggur, pohon ara,
pohon delima dan madu. Secara jasmani ini adalah negeri yang permai yang
diberikan Tuhan kepada kita dan kita terapkan secara rohani. Janji Tuhan
sebenarnya luar biasa karena kita mau diberikan negeri yang permai sehingga menikmati hubungan dengan kepala (mempelaiLaki-lakiSorga) dan
tidak akan tergoncangkan.
Ulangan 8:7-8
8:7 Sebab TUHAN, Allahmu, membawa engkau masuk ke
dalam negeri yang baik, suatu negeri dengan sungai, mata air dan danau, yang
keluar dari lembah-lembah dan gunung-gunung;
8:8 suatu negeri dengan gandum dan jelainya, dengan
pohon anggur, pohon ara dan pohon delimanya; suatu negeri dengan pohon zaitun
dan madunya;
Secara
jasmani ini dinikmati oleh bangsa Israel. Secara rohani apakah kita juga
menikmati ini?
Yusuf
mengakui bahwa arti dari mimpi itu bukan datang dari dia tetapi dari Tuhan.
Bagaimana caranya? Itu lewat Roh Allah. Jadi itu adalah pengakuan Yusuf bahwa
pemahaman itu adalah hasil dari kerja Roh Kudus. Apa yang kita terima dan
dengar yaitu pembukaan Firman, itu adalah hasil pekerjaan Roh Kudus dalam diri
kita.
1. Sungai
menunjuk Roh Kudus
Yohanes 7:37-39
7:37
Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan
berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!
7:38
Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari
dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."
7:39
Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya
kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.
Roh
Kudus adalah kebenaran.
I Yohanes 5:6
5:6
Inilah Dia yang telah datang dengan air dan darah, yaitu Yesus Kristus, bukan
saja dengan air, tetapi dengan air dan dengan darah. Dan Rohlah yang memberi
kesaksian, karena Roh adalah kebenaran.
Firman
itu kebenaran.
Yohanes 17:17
17:17
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Jadi
Firman dan Roh Kudus sama-sama kebenaran yang bekerja sama untuk mendorong kita
mencapai apa yang ada di depan kita yaitu negeri yang sangat permai iniuntukselama-lamanya.
Tuhan
berbicara “inilah batas-batas”. Berarti ruang Mempelai Wanita Tuhan ada
batas-batasnya. Jangan saudara menafsifkan salah ayat ini. Ayat ini berbicara
tentang kebebasan dari daging.
II Korintus 3:17
3:17
Sebab Tuhan adalah Roh; dan di mana ada Roh Allah, di situ ada kemerdekaan.
Yehezkiel 47:13
47:13
Beginilah firman Tuhan ALLAH: "Inilah batas-batas tanah yang kamu
harus bagi-bagi menjadi milik pusakamu di antara kedua belas suku Israel. Yusuf
mendapat dua bagian.
Kalau
kitamengaku mempelai wanita maka ruang gerak kita
ada batasnya. Tidak sembarang kita bergerak.
I Korintus 10:23
10:23
"Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala sesuatu
berguna. "Segala sesuatu diperbolehkan." Benar, tetapi bukan segala
sesuatu membangun.
Yang
membangun ini yang diperbolehkan oleh Tuhan. Itu sebabnya jangan kita tabrak
saja semuanya. Yang harus kita lakukan adalah membangun Tubuh Kristus,
membangun roh Mempelai dalam diri saudara. Ini yang Tuhan inginkan.
I Korintus 6:12
6:12
Segala sesuatu halal bagiku, tetapi bukan semuanya berguna. Segala sesuatu
halal bagiku, tetapi aku tidak membiarkan diriku diperhamba oleh suatu apa pun.
Ini
batas ruang gerak. Ketika Tuhan memberikan perjamuan paskah kepada bangsa
Israel maka Tuhan memberikan penekanan sampai sejauh mana, artinya sampai
sejauh manapun pergaulan kita jangan ada ragi.
Ulangan
16:4
16:4 Janganlahterdapatpadamuragi di seluruhdaerahmu,
tujuhharilamanya; dandaridaginghewan yang
kausembelihpadawaktupetangpadaharipertama, janganlahada yang
bermalamsampaipagi.
Artinyasejauhmanapergaulankitabatasnyajanganadaragi.
Batas sungai ini adalah dari
En-Gedi sampai ke En-Eglaim. Jadi di mulai dari pancaran Anak Domba dan
diakhiri dengan Pancaran Anak Lembu. Dasar keselamatan kita adalah korban
Kristus dan tujuannya untuk kita disempurnakan. Disitulah batas pelayanan kita
mulai dari meletakkan dasar (pancaran anak Domba) sampai pada kesempuirnaan
(pancaranan Anak Lembu). Mata Kekasih kita yaitu Tuhan Yesus melihat batang
sungai ini dari En-Gedi sampai En-Eglaim. Sekarang kita kembali diingatkan oleh
Tuhan bahwa ada batas-batas.
Kidungagung 5:12a
5:12 Matanyabagaikanmerpatipadabatang air, ...
Untuk sebelah utara, Tuhan
menyebut 8 nama: Helton, Hamat, Zedad, Berota, Sibraim, Damsyik, Hazar-Enon, Hauran
Untuk sebelah timur, Tuhan
menyebut 6 nama: Hazar-Enon, Hauran, Damsyik, sungai Yordan, Gilead, Tamar.
Untuk sebelah selatan, Tuhan
menyebut 4 nama: Tamar, Meriba, Kadesh, Negeb.
Untuk sebelah barat, Tuhan
menyebut 2 nama: Laut besar dan Hamat.
2. Mata
air
Kenapa
mata air ini ditempatkan di tengah? Kalau menurut pikiran kita mustinya mata
air lebih dahulu setelah itu sungai dan bermuara di danau. Tetapi Tuhan
membalik sungai lebih dahulu setelah itu mata air. Ketika Tuhan Yesus berbicara
tentang mata air, Tuhan
Yesus dalamsuasanamemulihkan
nikah yang hancur. Jadi Roh Kudus menghentar kita ke tanah yang permai, tidak
bisa lepas dengan nikah-nikah yang harus dibenahi oleh Tuhan agar kita bisa
menikmati tanah yang permai, bisa menikmati hubungan yang mesra dengan kepala (Yesus).
Yohanes 4:14
4:14
tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus
untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan
menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada
hidup yang kekal."
Sebenarnya
pantang bagi orang Israel dari kerajaan selatan yang mau menuju kerajaan utara
lalu melewati wilayah orang Samaria. Mereka menganggap Samaria itu sangat bejat
dan najis. Tetapi kali ini Tuhan Yesus melewati wilayah Samaria dan menemukan
nikah yang harus dibenahi. Tetapi ketika Tuhan mau kembali dari kerajaan utara
menuju ke selatan, orang Samaria tidak mau menyambut dia lagi. Sampai Yohanes
dan Yakobus memohon kepada Tuhan untuk meminta api dari Sorga membakar orang
Samaria. Kalau hamba Tuhan selalu meminta Tuhan menurunkan api untuk membakar
sidang jemaat maka habislah jemaat karena selalu meminta api membakar. Tetapi
untungnya Tuhan tidak menjawab permintaan seperti itu.
Kalau
kita dari mata air menuju ke sungai maka kita tinggal melepas diri saja karena
dibawa oleh arus sungai. Tetapi dari hulusungai
untuk ke mata air dibutuhkan pergumulan yang kuat. Untuk membenahi masalah
nikah dibutuhkan pergumulan yang berat dan kuat. Tetapi Tuhan tidak akan
membiarkan kita bergumul dan gagal.Tuhanakanmenolongkitaasalreladibenahi.
3. Danau
Dari
sungai ini bermuara di danau. Apa yang terjadi di danau?
a) Di
danau ini terjadi penggilan Tuhan untuk menjadikan murid-muridNya sebagai
penjala manusia.
Lukas
5:1,10
5:1
Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang
banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.
5:10
demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman
Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau
akan menjala manusia."
Kalau menjala manusia tidak bisa kita makan seperti
kalau menangkap ikan. Manusia yang dijala itu dirawat untuk bisa sampai pada
suasana Mempelai Wanita Tuhan dan masuk dalam kategori Yusuf. Ke sanalah arah
pelayanan kita. Arah pelayanan kita adalah untuk jumpa dengan Mempelai
Laki-laki Sorga, itu sebabnya kita harus memiliki roh Mempelai.
Kita kena jala supaya kita paham bahwa kita ini mau
dibawa untukmenjalin
hubungan yang makin indah dengan
Mempelai Pria Sorga.
b) Tuhan
ingin kembali membenahi bentuk pelayanan murid-muridNya.
Yohanes
21:1-2
21:1
Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau
Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut.
21:2
Di pantai itu berkumpul 1Simon
Petrus, 2Tomas
yang disebut Didimus, 3Natanael
dari Kana yang di Galilea, 5anak-anak
Zebedeus dan 7dua
orang murid-Nya yang lain.
Hal yang dilakukan Tuhan di danau adalah membenahi
pelayanan yang sudah diselewengkan oleh Petrus bersama teman-temannya. Mereka
semua tujuh orang. Tujuh ini adalah angka akhir zaman, diakhir zaman ini akan
banyak orang meninggalkan pelayanan. Mungkin pelayan itu masih ada di ladang
Tuhan tetapi motivasinya sudah salah, itu berarti sudah meninggalkan panggilan.
Petrus ini sudah dirubah dari penjala ikan menjadi
penjala manusia. Tetapi dalam Yohanes pasal 21 mereka merubah panggilan Tuhan
dan kembali menjadi penjala ikan. Jadi motivasinya berubah.
Biarlah kita perhatikan apa panggilan kita. Apapun
yang kita kerjakan untuk pekerjaan Tuhan itu adalah pelayanan yang hubungannya
dengan Tuhan. Kita sedang diarahkan oleh Tuhan bukan hanya sekedar menjadi
Kristen umum tetapi orang Kristen pilihan. Kita melayani Tuhan harus dengan hati
yang lapang, sebab yang kita layani adalah Kekasih kita, Tunangan kita,
Mempelai Laki-laki Sorga. Apa motivasi kita melayani Tuhan? Kita harus
memberikan servis yang istimewa kepada Tuhan karena Tuhan sudah lebih dahulu
memberikan servis yang luar biasa kepada kita. Tanah yang permai sudah Tuhan
sediakan bagi kita. Kita harus memiliki pola pikir yang selalu berinisiatif.SearahdenganpanggilanTuhanuntukmenjadimempelaiperempuan.
c) Tuhan
meredakan angin ribut dan terjadi penyembahan.
Matius
14:32-33
14:32
Lalu mereka naik ke perahu dan angin pun redalah.
14:33
Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya
Engkau Anak Allah."
Hal ketiga yang terjadi di danau
adalah Tuhan meredakan angin ribut dan terjadi penyembahan. Yang disembah di
sini adalah Anak Allah. Yang menjadi Mempelai Pria Sorga adalah Anak Allah.
Berarti kita menyembah Mempelai Pria Sorga.
Kalau bertengkar lalu belum
diselesaikan maka tidak benar saudara bisa menyembah Tuhan. Itu sebabnya angin
harus reda dulu baru menyembah Tuhan. Harus ada damai dulu baru kita bisa
menyembah.
Ini berkat dari Israel yang
secara jasmani mereka nikmati. Tuhan memberikan tanah yang permai kepada mereka
tetapi mereka justru tidak memanggil Allah itu Bapanya. Kemudian meningkat pada
bahasa “seperti istri yang tidak setia kepada suaminya”. Berapa kali kita ini
tidak setia kepada Tuhan. Walaupun kita tidak setia, Tuhan tetap setia.Jika
kita tidak percaya, Dia tetap benar, sebab Dia tidak akan menyangkal diriNya
sendiri.
II
Timotius 2:11-13
2:11
Benarlah perkataan ini: "Jika kita mati dengan Dia, kita pun akan hidup
dengan Dia;
2:12
jika kita bertekun, kita pun akan ikut memerintah dengan Dia; jika kita
menyangkal Dia, Dia pun akan menyangkal kita;
2:13
jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal
diri-Nya."
Biarlah kita memahami panggilan
Tuhan, masikah kita mau memperbaiki nikah kita, masihkah kita mengalir ke dalam
danau dalam arti kita mau menyembah Tuhan sehingga hubungan kita dengan Kristus
Yesus makin mesra, makin indah dan satu saat Dia sebagai Mempelai Laki-laki
Sorga akan menggiring kita, bukan di tanah yang hanya disebut permai tetapi
sangat permai yaitu di Eden, dalam kerajaan Sorga kekal selama-lamanya.
4. Gandum
Ulangan
8:8
8:8
suatu negeri dengan gandum dan jelainya, dengan pohon anggur, pohon ara dan
pohon delimanya; suatu negeri dengan pohon zaitun dan madunya;
Ada gandum berarti ada kelimpahan
Firman Tuhan. Kalau untuk Israel jasmani itu adalah gandum jasmani yang dibuat
menjadi roti, tetapi untuk kita ada kelimpahan Firman. Jadi ciri gerejaTuhan yang ada di tanah Tuhan yang permai
berarti ada kelimpahan Firman.
5. Anggur
Sungai,
mata air dan danau bersentuhan dengan pekerjaan Roh Kudus. Pada mata air Tuhan
Yesus membenahi nikah maka otomatis anggur akan ada dalam nikah. Artinya ada
nikah yang bersuasana pesta. Ini yang harus kita gumuli sebab masih kurang
dalam kehidupan nikah kita. Bagaimana caranya untuk memenuhi dan menggenapkan
itu? Tuhan membenahi nikah mulai dari istri kemudian baru suami. Supaya nikah
itu terbenahi, ketika suami itu berbicara, bijaklah istri jangan dibantah.
Sebab syarat sikap istri terhadap suami adalah harus seperti jemaat tunduk
kepada Kristus.
Efesus 5:24
5:24
Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri
kepada suami dalam segala sesuatu.
Ketika
membangun Tabernakel, kain-kain tenunan merupakan korban dari para wanita.
Kalau sedang menenun jangan berbicara. Kalau sementara menenun dan bercerita
maka nanti gambar yang dibuat tidak akan jadi. Itu artinya wanita harus banyak
diam.
Keluaran
35:25-26
35:25 Setiapperempuan yang ahli, memintaldengantangannyasendiridanmembawa
yang dipintalnyaitu, yaknikainungutua, kainungumuda, kainkirmizidanlenanhalus.
35:26
Semuaperempuan yang tergerakhatinyaolehkarenaiaberkeahlian,
memintalbulukambing.
Suami
juga harus mengasihi istri. Namun istri juga harus mengerti bahwa kasih suami
itu juga kadang datang dalam bentuk amarah.
1
Timotius 1:5
1:5 Tujuannasihatituialahkasih yang timbuldarihati
yang suci, darihatinurani yang murnidandariiman yang tulusikhlas.
6. Pohon
Ara
Buah
ara ini di buat kue kismis. Ara ini manis dan lezat rasanya. Ketika ada bisul
lalu ditaruh buah ara maka itu menjadi sembuh. Dengan kata lain kalau
mengatakan ada buah ara berarti kita suka dengan yang lezat. Apa yang lezat?
Itulah Firman Allah dan itu menyembuhkan.
Yesaya 55:1-2
55:1
Ayo, hai semua orang yang haus, marilah dan minumlah air, dan hai orang yang
tidak mempunyai uang, marilah! Terimalah gandum tanpa uang pembeli dan
makanlah, juga anggur dan susu tanpa bayaran!
55:2
Mengapakah kamu belanjakan uang untuk sesuatu yang bukan roti, dan upah jerih
payahmu untuk sesuatu yang tidak mengenyangkan? Dengarkanlah Aku maka kamu akan
memakan yang baik dan kamu akan menikmati sajian yang paling lezat.
Yang
mengenyangkan ini adalah yang lezat yang menyehatkan rohani. Kita harus ada
iktiar untuk mendapatkan yang lezat yang menyehatkan rohani itulah FirmanPengajaran itu sendiri.
7. Pohon
Delima
Delima
ini menunjuk mahkota kemuliaan. Mahkota kemuliaan itu bisa kita peroleh karena
dibangun dari persekutuan yang benar. Kita merindukan mendapatkan mahkota,
tetapi bangunlah hidupmu dalam persekutuan yang benar mulai dari persekutuan
nikah, lalu persekutuan di dalam penggembalaan.
8. Pohon
Zaitun
Berarti
ada minyak, itu berarti ada di dalam terang. Tidak hidup di dalam gelap.
9. Madu
Madu
ini membuat mata terang. Ketika Yonathan mencucukkan tongkatnya dalam sarang
lebah dan mengambil madu lalu diminumnya maka matanya menjadi terang.
Inilah ciri-ciri negeri permai yang diberikan kepada
Yusuf. Yusuf adalah gambaran anak Tuhan yang bisa meraih hati Tuhan Yesus
secara utuh. Kita ini dipanggil oleh Tuhan untuk merebut hati Tuhan Yesus yang mengasihi kita. Ini yang ada pada
Yusuf, dari masa kecilnya dia membenci kejahatan. Bagaimana sikap Yusuf yang
terakhir pada saudara-saudaranya?
Kejadian
50:15
50:15 Ketika saudara-saudara Yusuf melihat, bahwa
ayah mereka telah mati, berkatalah mereka: "Boleh jadi Yusuf akan
mendendam kita dan membalaskan sepenuhnya kepada kita segala kejahatan yang
telah kita lakukan kepadanya."
Ini
pikiran yang disusupi oleh perasaan yang seperti dikejar oleh bayangan. Kadang
kita seperti itu tetapi kita harus belajar pada pemahaman Yusuf yang memiliki
roh Mempelai.
Kejadian 50:16-17
50:16 Sebab itu mereka menyuruh menyampaikan pesan
ini kepada Yusuf: "Sebelum ayahmu mati, ia telah berpesan:
50:17 Beginilah harus kamu katakan kepada Yusuf:
Ampunilah kiranya kesalahan saudara-saudaramu dan dosa mereka, sebab mereka
telah berbuat jahat kepadamu. Maka sekarang, ampunilah kiranya kesalahan yang
dibuat hamba-hamba Allah ayahmu." Lalu menangislah Yusuf, ketika orang
berkata demikian kepadanya.
Saudara-saudara
Yusuf masih memanfaatkan pengantara untuk melakukan penyelesaian yang terakhir kepada
Yusuf. Itupun telah membuahkan Yusuf menangis, hatinya begitu luluh. Yusuf tahu
bahwa saudara-saudaranya sedang menderita batin, dan Yusuf berpikir bagaimana
dia menolong saudara-saudaranya. Tetapi saudara-saudaranya walaupun sudah
memakai pengantara akhirnya mereka
sendiri yang datang langsung kepada Yusuf = perdamaianitutidakbolehdiwakilkan, harusdirisendiri
yang datang.
Kejadian 50:18-20
50:18 Juga saudara-saudaranya datang sendiri dan
sujud di depannya serta berkata: "Kami datang untuk menjadi budakmu."
50:19 Tetapi Yusuf berkata kepada mereka:
"Janganlah takut, sebab aku inikah pengganti Allah?
50:20 Memang kamu telah mereka-rekakan yang jahat
terhadap aku, tetapi Allah telah mereka-rekakannya untuk kebaikan, dengan
maksud melakukan seperti yang terjadi sekarang ini, yakni memelihara hidup
suatu bangsa yang besar.
Ternyata
semua yang terjadi itu maksudnya untuk memelihara Tubuh Kristus.
Kejadian 50:21
50:21 Jadi janganlah takut, aku akan menanggung
makanmu dan makan anak-anakmu juga." Demikianlah ia menghiburkan mereka
dan menenangkan hati mereka dengan perkataannya.
Akhirnya
semuanya menjadi tenang, yang tadinya dikejar oleh bayangan menjadi tenang.
Hati Yusuf begitu mengasihi saudara-saudaranya dan dia buktikan. Sebelum Yusuf
meninggal, saudara-saudaranya berkomitmen dengan Yusuf. Apa yang dipesankan oleh
Yusuf mereka berkomitmen untuk melakukan. Artinya sebelum roh Mempelai itu
diangkat dari dunia ini maka kita harus berkomitmen dengan Tuhan. Katakan
kepada Tuhan “saya mau terangkat bersamaMu, saya mau menjadi Mempelai WanitaMu, saya
mau menjadi milik kesayanganMu, saya tidak mau menjadi Kristen umum”.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar