Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 7:4-6
7:4 Inilah yang diperlihatkan Tuhan ALLAH kepadaku:
Tampak Tuhan ALLAH memanggil api untuk melakukan hukuman. Api itu memakan habis
samudera raya dan akan memakan habis tanah ladang.
7:5 Lalu aku berkata: "Tuhan ALLAH, hentikanlah
kiranya! Bagaimanakah Yakub dapat bertahan? Bukankah ia kecil?"
7:6 Maka menyesallah TUHAN karena hal itu. "Ini
pun tidak akan terjadi," firman Tuhan ALLAH.
Kembali
kita berada pada poin yang kedua yaitu tanah. Kita melihat Tuhan membakar tanah
ladang dan membakar samudera. Hal-hal yang ajaib Tuhan lakukan untuk menghantam
umat Tuhan yang lalai akan Firman Tuhan, atau yang mengabaikan Firman Allah.
Ini yang akan Tuhan lakukan dan kita tahu bahwa semua ini mengarah pada
puncaknya di mana menjelang kedatangan Tuhan kedua kali banyak manusia yang
akan kalang kabutmenghadapimurka
Allah turun dipenghujungakhirzamanini.
Kiranya
jangan kita ada pada kelompok yang tidak ada lagi ketenangan dan menjadi kacau
balau karena melihat hukuman Tuhan datang bertubi-tubi. Ada 21 kali hukuman
Tuhan yang akan dijatuhkan dan bukan berarti hanya 21 kali hukuman itu turun
tetapi hukuman yang pertama berjalan terus dan begitu seterusnya sampai
puncaknya pada akhir masa 3,5 tahun aniaya antikristus, 21 hukuman ini berjalan
bersama-sama.
Dalam
gereja Tuhan ada yang memberikan porsi puji-pujian lebih banyak, ada juga yang memberikan
porsi karunia-karunia Roh Kudus lebih digalakkan dan kita di sini lebih
mengutamakan FirmanPengajaran lebih
dari semuanya. Bukan berarti salah kalau porsi puji-pujian lebih banyak tetapi
pujian itu tidak akan membawa kita pada kesempurnaan. Kalau pujian itu tidak
tepat dan malah bermuara untuk memuaskan diri sendiri maka mendadak Tuhan akan
merubah pujian itu menjadi ratapan.
Amos
8:3,10
8:3
Nyanyian-nyanyian di tempatsuciakanmenjadiratapanpadahariitu,"
demikianlahfirmanTuhan ALLAH. "Ada banyakbangkai: kemana-mana orang
melemparkannyadengandiam-diam."
8:10
Akuakanmengubahperayaan-perayaanmumenjadiperkabungan,
dansegalanyanyianmumenjadiratapan.
Akuakanmengenakankainkabungpadasetiappinggangdanmenjadikangundulsetiapkepala.
Akuakanmembuatnyasebagaiperkabungankarenakematiananaktunggal,
sehinggaakhirnyamenjadisepertihari yang pahitpedih."
Memang
tidak salah kalau mendahulukankarunia-karunia Roh Kudus tetapi diimbangi dengan
Firman pengajaran yang menyucikan. Kita harus lebih dahulu mandi baru diberikan
seledang, pakaian warna-warni dan berbagai perhiasan (karunia-karuniaroh).
Yehezkiel 16:9-11
16:9 Aku membasuh engkau dengan air untuk
membersihkan darahmu dari padamu dan Aku mengurapi engkau dengan minyak.
16:10 Aku mengenakan pakaian berwarna-warna kepadamu
dan memberikan engkau sandal-sandal dari kulit lumba-lumba dan tutup kepala
dari lenan halus dan selendang dari sutera.
16:11 Dan Aku menghiasi engkau dengan
perhiasan-perhiasan dan mengenakan gelang pada tanganmu dan kalung pada
lehermu.
Mandi
air Firman dan karunia-karunia Roh Kudus itu harus sejalan. Karunia Roh Kudus itu adalah hiasan
rohani kita dan sebelum memakai perhiasan terlebih dahulu kita harus mandi air
Firman Allah =
sukamendengarFirmanPengajaran yang menyucikan.
Bukan
saja manusia yang Tuhan perhatikan tetapi juga tanah garapan. Tanah garapan ini
sudah Tuhan tentukan ada sabatnya. 6 tahun tanah itu digarap dan tahun yang
ketujuh jangan digarap tetapi berkat dari tahun keenam akan terus dimakan
sampai masuk pada tahun yang kesembilan. Ini janji Tuhan tetapi orang Israel
ini lalai. Kelalaian ini tidak mereka rasakan, tidakpercayaakanFirman Allah.
Kenapa orang dari kerajaan Yehuda ditawan selaman 70 tahun di Babel? Sebab
selama 490 tahun mereka lalai melakukan sabat tanah.
Kalau
dihitung mundur dari pembuangan mereka di Babel maka awal dari mereka
melalaikan sabat tanah adalah sejak Saul menjadi raja yang memerintah di Israel.
Sebelum Saul menjadi raja, mereka aktif melakukan sabat tanah. Sebenarnya Tuhan
tidak merestui permintaan bangsa Israel yang meminta raja. Tuhan berkata kepada
Samuel “bukan engkau yang mereka tolak tetapi Aku yang mereka tolak menjadi
raja mereka”. Sejak kapan kita lalai dan tidak menghargai janji Tuhan? Sejak
kita merasa diri kita adalah raja dan penguasa atas segala-galanyadanmenolakAllah jadi raja kita.
Kita seringkali
meringankan janji Tuhan dan mengabaikan Firman karena merasa diri kita adalah
Saul yang lebih berkuasa dari Tuhan. Apa yang Tuhan punya jangan kita kuasai
karena kita bukan raja, Tuhanlah Raja kita. Mengapa orang Israel mendaulati
Samuel untuk mengangkat rajadarimanusia?
Karena persoalan daging. Mereka tidak lagi berharap kepada Tuhan bahwa Tuhan
itu adalah pribadi yang super yang sangat luar biasa, Tuhanlah yang menciptakan
langit dan bumi. Tanah yang kita injak yang kita injak ini adalah tanah sumber
segala upaya kerja kita. Dari sana kita mengeksploitasi minyak, logam, mineral
dan sebagainya, tetapi seringkali kita lupa janji Tuhanataukitaremehkanpencipta.
Kolose 2:16-17,19
2:16 Karena itu janganlah kamu biarkan orang
menghukum kamu mengenai makanan dan minuman atau mengenai hari raya, bulan baru
ataupun hari Sabat;
2:17 semuanya ini hanyalah bayangan dari apa yang
harus datang, sedang wujudnya ialah Kristus.
2:19 sedang ia tidak berpegang teguh kepada Kepala,
dari mana seluruh tubuh, yang ditunjang dan diikat menjadi satu oleh urat-urat
dan sendi-sendi, menerima pertumbuhan ilahinya.
Mengentengkan
bayangannya saja sudah parah yang dialami apalagi kalau mengentengkan wujud yang
sebenarnya. Kalau kita melekat pada Kepala maka segala-galanya adalah tanggung
jawab Kepala. Berpegang teguh pada Kepala berarti berpegang teguh pada Firman
pengajaran yang benar yang adalah Tuhan sebagai kepala/ MempelaiPriaSorga.
Imamat 25:2-5,21-22
25:2 "Berbicaralah kepada orang Israel dan
katakan kepada mereka: Apabila kamu telah masuk ke negeri yang akan Kuberikan
kepadamu, maka tanah itu harus mendapat perhentian sebagai sabat bagi TUHAN.
25:3 Enam tahun lamanya engkau harus menaburi
ladangmu, dan enam tahun lamanya engkau harus merantingi kebun anggurmu dan
mengumpulkan hasil tanah itu,
25:4 tetapi pada tahun yang ketujuh haruslah ada
bagi tanah itu suatu sabat, masa perhentian penuh, suatu sabat bagi TUHAN.
Ladangmu janganlah kautaburi dan kebun anggurmu janganlah kaurantingi.
25:5 Dan apa yang tumbuh sendiri dari penuaianmu
itu, janganlah kautuai dan buah anggur dari pokok anggurmu yang tidak
dirantingi, janganlah kaupetik. Tahun itu harus menjadi tahun perhentian penuh
bagi tanah itu.
25:21 Maka Aku akan memerintahkan berkat-Ku kepadamu
dalam tahun yang keenam, supaya diberinya hasil untuk tiga tahun.
25:22 Dalam tahun yang kedelapan kamu akan menabur,
tetapi kamu akan makan dari hasil yang lama sampai kepada tahun yang
kesembilan, sampai masuk hasilnya, kamu akan memakan yang lama."
Sedemikian
rupa Tuhan memberikan janji kalau kita mau melekat pada Tuhan sebagai Kepala. 2 tahun dilewati dengan berkat yang
limpah dari tahun yang keenam.Ini janji dari Tuhan, Tuhan pasang badan! Masakan
kita ragu. Tetapi orang Israel menganggap janji Tuhan itu isapan jempol
sehingga mereka tidak menghargai janji Tuhan, itu sama dengan mereka menuduh
Allah itu pendusta. Tuhan mengatakan “Aku bukan manusia yang berdusta”.
Bagi
orang yang menuding Tuhan adalah pendusta maka Sorga tertutup bagi orang itu.
Orang yang tidak percaya Yesus adalah Anak Allah berarti menuduh Allah yang
bersaksi dari Sorga itu adalah pendusta. Kita ini sudah percaya Yesus adalah
Anak Allah tetapi kalau tidak percaya akan janji-janji Tuhan itu sama dengan
menuduh Allah pendusta.
I Samuel 15:29
15:29 Lagi Sang Mulia dari Israel tidak berdusta dan
Ia tidak tahu menyesal; sebab Ia bukan manusia yang harus menyesal."
Bilangan
23:19
23:19 Allah
bukanlahmanusia, sehinggaIaberdustabukananakmanusia, sehinggaIamenyesal.
MasakanIaberfirmandantidakmelakukannya, atauberbicaradantidakmenepatinya?
Tuhan
sudah berjanji dan tidak mungkin Tuhan berjanji dan tidak akan menepati. Tetapi
orang Israel meragukan janji Tuhan dari sejak Saul menjadi raja. Jadi sejak
manusia daging menjadi raja maka keraguan akan janji Tuhan itu mulai muncul dan
semakin parah. Sejak kapan kita meragukan janji Tuhan yaitu sejak dagingkita muncul menjadi raja. Bukan lagi
Tuhan yang menjadi raja terhadap pencaharian kita, tetapi dagingkita yang menjadi raja atas
segala-galanya.
Cukup
lama mereka merasa aman, selama 490 tahun mereka merasa aman sekalipun
melalaikan sabat tanah. Jangan sampai di penghujung akhir zaman ini kita meragukan
janji Tuhan lalu merasa aman sebab merasaTuhan
tidak melakukan apa-apa, seperti tidak ada cemeti yang kena kepada kita. Tetapi
ingat! Tuhan berkata “Tunggulah Aku!”. Ini jangan terjadi kepada kita.
Zefanya 3:6-7
3:6 "Aku telah melenyapkan bangsa-bangsa;
menara-menara penjuru mereka telah musnah. Aku telah merusakkan jalan-jalannya,
sehingga tidak ada orang yang lewat. Kota-kota mereka telah ditanduskan,
sehingga tidak ada orang dan tidak ada penduduk.
3:7 Aku sangka: Tentulah ia sekarang akan takut
kepada-Ku, akan mempedulikan kecaman dan segala yang Kutugaskan kepadanya tidak
akan lenyap dari penglihatannya. Tetapi sesungguhnya mereka makin giat
menjadikan busuk perbuatan mereka.
Mereka
ini tidak percaya janji Tuhan, sekalipun sudah diperlihatkan hukuman Tuhan
diujung mata mereka tetapi mereka tidak takut.
Zefanya 1:12
1:12 Pada waktu itu Aku akan menggeledah Yerusalem
dengan memakai obor dan akan menghukum orang-orang yang telah mengental seperti
anggur di atas endapannya dan yang berkata dalam hatinya: TUHAN tidak
berbuat baik dan tidak berbuat jahat!
Tuhan
tidak berbuat baik artinya bagimerekatidak percayabahwa Tuhan akan membuat gerejaNya
menjadi sempurna. Tidak berbuat berbuat jahat berarti tidak akan ada hukuman
dari Tuhan.
Zefanya 3:8
3:8 Oleh karena itu tunggulah Aku --
demikianlah firman TUHAN -- pada hari Aku bangkit sebagai saksi. Sebab
keputusan-Ku ialah mengumpulkan bangsa-bangsa dan menghimpunkan
kerajaan-kerajaan untuk menumpahkan ke atas mereka geram-Ku, yakni segenap
murka-Ku yang bernyala-nyala, sebab seluruh bumi akan dimakan habis oleh api
cemburu-Ku."
Tuhan
menuntut tahun sabat berarti Tuhan ingin mendapatkan dari kehidupan kita suatu
pengertian yang mendalam sehingga kita meyakini Firman Allah dan jangan
diragukan karena Tuhan sudah pasang badan untuk kita. Orang yang meremehkan
Firman akan menerima akibatnya.
Amsal 13:13
13:13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung
akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.
Kita
harus yakin dengan janji Tuhan apalagi kita ini adalah calon mempelai
wanitaNya. Di mana bukti tidak percaya dengan janji Tuhan dan mengabaikan janji
Tuhan dikaitkan dengan tanah ladang, dikaitkan dengan mata pencaharian? Dengan
tidak mengembalikan perpuluhan, korban tantangan dan hulu hasil. Memang
sekarang mungkin bisa merasa aman walaupun tidak mengembalikan, tetapi tunggu
waktunya!
489
tahun mereka merasa aman dan pada tahun yang ke 490 tahun mereka kena
akibatnya. Ada waktunya Tuhan akan menghukum. 70 tahun orang Israel akhirnya
dibuang ke Babel. Di depan kita ini ada masa 3,5 tahun, memang singkat waktunya
tetapi itu jauh lebih parah dari masa 70 tahun pembuangan orang Israel di
Babel.
Waktu
hari bangsa Israel keluar dari Mesir sampai Musa naik ke gunung Sinai itu
adalah hari yang kelima puluh. Di sanalah Musa menerima Firman Allah ini. Di
sana Tuhan berbicara kepada mereka dari atas gunung sampai tanah di mana mereka
berdiri itu gemetar. Ketika Musa turun mereka meminta jangan Tuhan yang
berbicara langsung kepada mereka sebab mereka takut seperti mau mati dan supaya
Musa saja yang berbicara kepada Tuhan lalu membawa Firman Tuhan kepada mereka
untuk mereka lakukan.
Orang
yang paham, orang yang mendengar Firman Allah dan melakukan karena dia takut
adalah orang yang sudah keluar dari Mesir. Itu adalah orang yang sudah dilepaskan
oleh Tuhan dari perbudakan dunia yang fana ini. Orang seperti itu yang akan
paham Firman. Orang yang masih diikat oleh roh Mesir, masih diikat oleh roh
dunia, dia akan ragu akan Firman. Orang yang tidak beriman kepada Firman adalah
dosa.
Roma 14:23
14:23 Tetapi barangsiapa yang bimbang, kalau ia
makan, ia telah dihukum, karena ia tidak melakukannya berdasarkan iman. Dan
segala sesuatu yang tidak berdasarkan iman, adalah dosa.
Orang
yang tidak mengembalikan milik Tuhan dengan benar, yang tidak mengembalikkan
hulu hasil itu berdosa karena saudara tidak beriman pada janji Tuhan. Bagi saudara-saudara
yang menjadi penipu Tuhan dan pencuri milik Tuhan bertobatlah! Kalau tidak
sorga tertutup bagi saudara dan tidak akan bisa masuk dalam pembentukan Tubuh
Kristus. Jangan saudara berpikir kalau mengembalikan perpuluhan nanti membuat
hamba Tuhan menjadi kaya. Itu bukan urusanmu, itu urusan Tuhan dengan hambaNya.
Sebab perpuluhan itu dikembalikan kepada Tuhan dan Tuhan yang memberikan kepada
hambaNya sebagai balas jasa pelayanannya.
Ibrani
7:8
7:8 Dan di
sinimanusia-manusiafanamenerimapersepuluhan, dan di sanaIa, yang tentangDiadiberikesaksian,
bahwaIahidup.
Di
Mesir orang Israel menerimaFirman penginjilan yaitu berita kelepasan sehingga
mereka keluar dari Mesir. Setelah itu di gunung Torsina mereka menerima Firman
pengajaran yang disertai dengan angka 50, disertai dengan urapan Roh Kudus.
Angka 50 adalah angka pantekosta.
Di
dalam Alkitab ada 4 sabat Tuhan:
1. Sabat
hari ketujuh
2. Sabat
Grafirat
3. Sabat
tahun ketujuh (sabat tanah)
4. Sabat
tahun Yobel
Yehezkiel 20:12,20 (Terjemahan Lama)
20:12 Dan lagi Kutentukan kepadanya segala sabat-Ku
akan suatu tanda antara Aku dengan mereka itu, supaya diketahuinya bahwa Aku,
Tuhan, yang menguduskan mereka itu.
20:20 dan sucikanlah segala sabat-Ku, supaya
ia itu akan suatu tanda di antara Aku dengan kamu, dan supaya diketahui olehmu,
bahwa Aku ini Tuhan, Allahmu.
“Segala
sabat” berarti bukan hanya ada satu sabat. Sabat ini adalah hanya bayangan dari
Tuhan Yesus yang adalah Tuhan dari hari sabat. Kita akan membicarakan tentang Sabat
hari ketujuh. Ada dua alasan kita harus menguduskan sabat hari ketujuh.
a) Enam
hari Tuhan bekerja dan pada hari yang ketujuh Dia berhenti.
Keluaran 20:11
20:11
Sebab enam hari lamanya TUHAN menjadikan langit dan bumi, laut dan segala
isinya, dan Ia berhenti pada hari ketujuh; itulah sebabnya TUHAN memberkati
hari Sabat dan menguduskannya.
Kejadian 2:2-3
2:2
Ketika Allah pada hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya
itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah
dibuat-Nya itu.
2:3
Lalu Allah memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena pada hari
itulah Ia berhenti dari segala pekerjaan penciptaan yang telah dibuat-Nya itu.
Sabat
atau Sebauth itu adalah perhentian. 6 hari kita bekerja, pada hari yang ketujuh
Tuhan memberikan kita perhentian. Teladan kita adalah Tuhan.
Yohanes 5:17
5:17
Tetapi Ia berkata kepada mereka: "Bapa-Ku bekerja sampai sekarang, maka
Aku pun bekerja juga."
Jadi
sabat yang dibicarakan itu bayangan, itu
hanya gambaran yang akan datang. Kalau sabat itu adalah wujud aslinya maka
Tuhan tidak akan melakukan 7 pelayanan yang melanggar hari sabat.
Gambaran
wujud yang nyata dari sabat adalah Roh Kudus. Kalau kita memiliki Roh Kudus
maka dalam kita beraktifitas ada perhentian, akan ada ketenangan. Orang yang
tanpa Roh Kudus ketika bekerja maka letupan daging yang muncul antara lain
sungutan, omelan dan perbantahan. Mengapa letupan daging yang muncul karena Roh
Kudus jauh dari kehidupannya.
Yesaya 63:14
63:14
seperti ternak yang turun ke dalam lembah. Roh TUHAN membawa mereka ke tempat
perhentian. Demikianlah Engkau memimpin umat-Mu untuk membuat nama yang agung
bagi-Mu.
Bila
ada Roh Kudus maka sebenarnya kehidupan itu sedang dipimpin menjadi kehidupan
yang mengagungkan nama Tuhan.
Yohanes
16:14
16:14 IaakanmemuliakanAku,
sebabIaakanmemberitakankepadamuapa yang diterima-Nyadaripada-Ku.
Kalau
kita bekerja sebaiknya dengan ketenangan. Kalau memang tidak mampu jangan kita
kerjakan daripada nantinya ribut dan bersungut. Kalau sampai seperti itu, maka
inilah kehidupan yang tidak ada Roh Kudus di dalamnya.
b) Mengingat
bawah dahulu kita diperbudak di Mesir
Ulangan 5:15
5:15 Sebab haruslah kauingat, bahwa
engkau pun dahulu budak di tanah Mesir dan engkau dibawa keluar dari sana oleh
TUHAN, Allahmu dengan tangan yang kuat dan lengan yang teracung; itulah
sebabnya TUHAN, Allahmu, memerintahkan engkau merayakan hari Sabat.
Masakan
kita sudah keluar dari Mesir, sudah keluar dari Mesir/ dunia initetapi masih merasa diperbudak sehingga
tidak ada sabat, tidak ada perhentian dan ketenanganpadahalKita sudah keluar dari perhambaan dunia,
mengapa kita masih diperhamba oleh daging? Kalau mau dilihat Tuhan maka kita harus giat dan rajin, harus ada
aktifitasnya. Namun kerjanya itu harus disertai dengan sabat yaitu ketenangan.
Itu baru dinamakan sabat hari ketujuh.
Kita
ini sudah dilepaskan dari tangan orang yang kuat.
Yeremia 31:11
31:11
Sebab TUHAN telah membebaskan Yakub, telah menebusnya dari tangan orang yang
lebih kuat dari padanya.
Tanpa
sadar ketika menerima Firman Tuhan kadang kala kita malah mengolah dengan
daging lalu kembali membantah Firman. Kalau kita adalah umat Tuhan kita pasti
tidak akan membantah Firman. Jangan sampai kita mengkondisikan diri bukan umat Tuhan sebab nantinya kita lepas dari
tangan Tuhan.
I Korintus 11:16
11:16
Tetapi jika ada orang yang mau membantah, kami maupun Jemaat-jemaat Allah tidak
mempunyai kebiasaan yang demikian.
Yeremia 31:12
31:12
Mereka akan datang bersorak-sorak di atas bukit Sion, muka mereka akan
berseri-seri karena kebajikan TUHAN, karena gandum, anggur dan minyak, karena
anak-anak kambing domba dan lembu sapi; hidup mereka akan seperti taman yang
diairi baik-baik, mereka tidak akan kembali lagi merana.
Perjalanan
rohaninya berkembang En-Gedi sampai En-Eglaim, dari pancaran anak domba sampai
pada pancaran anak lembu yaitu sampai pada kesempurnaan. Hidupnya bagaikan
tanah yang diair itu sebabnya ada pohon di sebelah sana dan sini dan berbuah
setiap 30 hari.
Mari
kita pegang janji Tuhan, jangan kita ragukan. Tuhan itu bukan manusia yang
berbohong.
Roma 3:10-17
3:10
seperti ada tertulis: "Tidak ada yang benar, seorang pun tidak.
3:11
Tidak ada seorang pun yang berakal budi, tidak ada seorang pun yang mencari
Allah.
3:12
Semua orang telah menyeleweng, mereka semua tidak berguna, tidak ada yang
berbuat baik, seorang pun tidak.
3:13
Kerongkongan mereka seperti kubur yang ternganga, lidah mereka merayu-rayu,
bibir mereka mengandung bisa.
3:14
Mulut mereka penuh dengan sumpah serapah,
3:15
kaki mereka cepat untuk menumpahkan darah.
3:16
Keruntuhan dan kebinasaan mereka tinggalkan di jalan mereka,
3:17
dan jalan damai tidak mereka kenal;
Dari
kepala badan dan kaki semua tidak beres. Tetapi puji Tuhan, Tuhan memberikan
kita 6 sayap Firman dan Roh Kudus, dua sayap untuk menutupi wajah, dua sayap
untuk menutupi tubuh dan dua sayap dipakai untuk terbang. Firman dan Roh Kudus
itu menutupi pemikiran dan tubuh daging kita, serta sekaligus Firman dan Roh
Kudus dipakai untuk terbang ke padang belantara.
Itu
sebabnya jangan kita ragukan janji Tuhan. Sebagai hamba Tuhan saya mengimani
hal ini. Saya memohon biarlah Tuhan tanamkan iman dalam hati kita. Apalah
artinya kita melayani tetapi meragukan janji Tuhan, kalau seperti itu tidak ada
arti kita melayani Tuhan. Tetapi saya melayani saya yakin janji Tuhan tidak
pernah bohong. Tuhan tidak pernah menipu, Tuhan tidak pernah mendustai kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar