Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Yehekiel 47:10-12
47:10 Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang
tepinya mulai dari En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran
pukat dan di sungai itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di laut
besar, sangat banyak.
47:11 Tetapi rawa-rawanya dan paya-payanya tidak
menjadi tawar, itu menjadi tempat mengambil garam.
47:12 Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam
pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis; tiap
bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari
tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."
Kita
telah mengikuti bagaimana supaya kita berada di sana dan itu dimulai dengan
buah pertobatan. Ada tiga macam buah pertobatan, kalau ini tidak ada maka kapak
telah tersedia pada akar pohon. Berarti pohon yang tidak berbuah terancam untuk
ditebang. Tiga macam buah pertobatan itu contoh konkritnya sudah dilakukan oleh
Zakheus.
Lukas 19:8
19:8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada
Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin
dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali
lipat."
Kita
akan berbicara tentang buah-buah Roh.
Galatia 5:22-23
5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai
sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada
hukum yang menentang hal-hal itu.
9 buah
roh ini terbagi 3 bagian.
1. Kasih,
sukacita, damai sejahtera kena mengena dengan pribadi Tuhan atau Kepala.
Tentu
tidak mungkin kita bersukacita menerima lawatan Tuhan kalau kita belum mengenal
kasih ini. Allah adalah kasih, Tuhan itu juga adalah Firman. Umat Tuhan yang
menyambut Firman pasti akan bersukacita dan Tuhan juga akan bersukacita bahkan
sampai bersorak. Manusia tidak memiliki damai sejahtera kalau tidak menerima
dari Tuhan.
Kita tidak akan terkait dengan
Tuhan kalau Tuhan yang adalah kasih itu tidak menyatakan diri kepada kita.
Tuhan yang adalah kasih itu menyatakan diriNya lewat FirmanNya. Kalau Firman
itu adalah pernyataan kasih Tuhan maka umat Tuhan harus menyambut dengan
sukacita. Alangkah sialnya kalau kasih Tuhan itu beraksi lewat Firman
pengajaran tetapi umat Tuhan bukannya senang, mengapa? Sebab dagingnya tidak
bisa mnerima.
Yeremia bersukacita karena
menerima Firman, berarti dia menerima penyataan kasih Allah. Yohanes pembaptis
bersukacita walaupun dia harus membayar harganya dengan kepalanya dipenggal.
Kalau kita mengatakan ada
hubungan dengan KepalayaituTuhan yang
adalah kasih yang menyatakan diri lewat pengajaran lalu kita sambut dengan muka
murung bahkan dengan antipati itu berarti tidak ada hubungan dengan Kepala. Allah
itu kasih adanya dan Dia menyatakan diriNya lewat Firman pengajaran. Mendengar
Firman pengajaran kita harus bersukacita dan bukan mengambil sikap melawan atau
menentang.
Kalau kehidupan Kristen mendengar
Firman pengajaran yang sumbernya adalah
Tuhan yang adalah kasih kemudian dilawan dengan hati gundah gulana dan tidak
senang mendengar Firman yang ditunjukan dengan sikapmelawan pemberita Firman
padahal dia berjuang dan bergumul untuk mendapatkan isi hati Tuhan, maka itu
berarti suatu kebohongan mengatakan orang itu menghadap Tuhan. Padahal ibadah
adalah tempat kita merajut hubungan kita makin indah dan makin mesra dengan
Tuhan sampai tercipta
hubungan mempelai.
Allah adalah kasih.
I
Yohanes 4:8
4:8
Barangsiapa tidak mengasihi, ia tidak mengenal Allah, sebab Allah adalah kasih.
Tuhan menyatakan diriNya lewat Firman.
I
Samuel 3:21
3:21
Dan TUHAN selanjutnya menampakkan diri di Silo, sebab Ia menyatakan diri di
Silo kepada Samuel dengan perantaraan firman-Nya.
Kalau anak Tuhan itu mengatakan Allah
itu adalah kasih yang menyatakan diriNya lewat Firman maka sambutlah Firman
dengan sukacita.
Yeremia
15:16
15:16
Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya;
firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab
nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.
Firman Tuhan itu adalah roti dan roti
tidak bertulang jadi harus kita makan seluruhnya. Jangan berkata ketika
mendengar Firman “saya mengambil dagingnya dan membuang tulangnya”, memangnya roti itu ada
tulangnya? Ini sebenarnya adalah bahasa daging yang tidak setuju menerima
Firman karena tidak sepenuh hati diamendengarFirman
Allah.
Yohanes
3:29
3:29
Yang empunya mempelai perempuan, ialah mempelai laki-laki; tetapi sahabat
mempelai laki-laki, yang berdiri dekat dia dan yang mendengarkannya, sangat
bersukacita mendengar suara mempelai laki-laki itu. Itulah sukacitaku, dan
sekarang sukacitaku itu penuh.
Nabi Yohanes baru menjadi sahabat
mempelai saja sudah bersukacita, kita ini sudah menjadi calon mempelai wanita
Tuhan tetapi kenapa tidak bersukacita.
2. Kesabaran,
kemurahan, kebaikan, ini kena mengena dengan sesama.
Ini
kena mengena dengan penyatuan tubuh. Ini hubungan antara umat. Untuk menghadapi
satu dengan yang lain kita butuh kesabaran, kemurahan dan kebaikan. Kesabaran,
kemuraan dan kebaikan ini harus ditumbuhkembangkan dalam diri anak Tuhan
terhadap sesama. Kesabaran akan menahan kita untuk melakukansesuatu yang tidak
berkenan kepada Tuhan dansesamaapalagi
untuk memikirkan yang jahat.
Kalau
tiga hal ini ada pada kita maka itu bagaikan tiga tali yang tidak gampang
putus.
Pengkhotbah 4:11
4:11
Juga kalau orang tidur berdua, mereka menjadi panas, tetapi bagaimana seorang
saja dapat menjadi panas?
Kenapa bisa berdua? Karena dalam
diri dua orang ini ada kesabaran, kemuraan dan kebaikan. Bagaimana bisa
terbangun dalam pembangunan Tubuh Kristus yang kena mengena dengan sesama kalau
menyendiri. Jangan kaget kalau ada pergesekan. Ketika membangun Bait Allah pada
zaman Salomo, batu-batu itu bergesekan dan mana yang pecah itu ditinggalkan di
tempat penggalian dan yang utuh itu yang dibawa untuk membangun Bait Suci. Jadi
jangan heran kalau kita saling bergesekansebabkitasedangmempersiapkanbahanuntukpembangunantubuhKristus
(bait Allah).
Pengkhotbah
4:12
4:12
Dan bilamana seorang dapat dialahkan, dua orang akan dapat bertahan. Tali tiga
lembar tak mudah diputuskan.
3. Kesetiaan,
kelemahlembutan dan penguasaan diri ini kena mengena dengan diri sendiri.
Kalau
kita setia maka kita sendiri yang akan menikmati. Kelemahlembutan dan
penguasaan diri atau tahan nafsu juga kena pada diri sendiri.
Ikan
itu berjenis-jenis, begitu juga pohon itu bermacam-macam.
Yehezkiel
47:10,12
47:10 Maka penangkap-penangkap ikan penuh sepanjang
tepinya mulai dari En-Gedi sampai En-Eglaim; daerah itu menjadi penjemuran
pukat dan di sungai itu ada berjenis-jenis ikan, seperti ikan-ikan di
laut besar, sangat banyak.
47:12 Pada kedua tepi sungai itu tumbuh bermacam-macam
pohon buah-buahan, yang daunnya tidak layu dan buahnya tidak habis-habis;
tiap bulan ada lagi buahnya yang baru, sebab pohon-pohon itu mendapat air dari
tempat kudus itu. Buahnya menjadi makanan dan daunnya menjadi obat."
9 buah roh ini berawal dari buah pertobatan. Buah
roh ini adalah yang memberi kita kemampuan untuk mengarungi batang sungai itu
untuk mencapai En-Eglaim atau kesempurnaan. Buah pertobatan itu ada hubungannya
dengan:
Efesus 5:25
5:25 Hai segala suami, kasihlah akan isterimu,
seperti Kristus juga sudah mengasihi sidang jemaat, dan menyerahkan diri-Nya
karenanya,
Buah-buah
roh ada hubungannya dengan:
Efesus 5:26
5:26 supaya Ia menguduskan sidang itu setelah
disucikan-Nya dengan baptisan air oleh firman Allah,
En-Eglaim
(kesempurnaan) ada hubungannya dengan:
Efesus 5:27
5:27 dan supaya Ia mendirikan sidang itu di
hadapan-Nya sendiri dengan kemuliaan, dengan tiada cacat atau kerut atau barang
sebagainya, melainkan supaya ia menjadi kudus dengan tiada bercela.
Penangkap-penangkap
ikan ini ada di bawah pengaruh:
1. Ketika
memandangke atas maka melihat pohon dan mendapat pengaruh dari buah yang
berbuah setiap 30 hari = korbanKristus
2. Ketika
memandang ke bawah maka akan mendapat pengaruh dari air yang jernih yang
mengalir dari En-Gedi ke En-Eglaim.Perasaanakanterbawabagaikanaliransungai
yang mengalirdari En-gedisampaike En-Eglaim
3. Pengaruh
yang ketiga
adalah memandang penjemuran pukat. Kalau ada orang yang menjemur berarti karena
ada matahari. Tuhan adalah matahari.Jadi ketika memandang penjemuran pukat
berarti dia ada dalam pengaruh Tuhan,
supayadisucikan.
Yohanes
17:17
17:17 Kuduskanlahmerekadalamkebenaran; firman-Mu
adalahkebenaran.
danjadikanTuhansebagaiperisai.
Mazmur
84:12
84:12
Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan;
Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela.
Kalau
mengatakan ada pengaruh tentu dia akan melihat En-Gedi dan En-Eglaim. Kalau
tidak mendapat pengaruh ini maka berarti dia tidak ada di lokasi itu, walaupun
mengaku sebagai pendeta.
Habakuk 1:12-17
1:12 Bukankah Engkau, ya TUHAN, dari dahulu Allahku,
Yang Mahakudus? Tidak akan mati kami. Ya TUHAN, telah Kautetapkan dia untuk
menghukumkan; ya Gunung Batu, telah Kautentukan dia untuk menyiksa.
1:13 Mata-Mu terlalu suci untuk melihat kejahatan
dan Engkau tidak dapat memandang kelaliman. Mengapa Engkau memandangi
orang-orang yang berbuat khianat itu dan Engkau berdiam diri, apabila orang
fasik menelan orang yang lebih benar dari dia?
1:14 Engkau menjadikan manusia itu seperti ikan di
laut, seperti binatang-binatang melata yang tidak ada pemerintahnya?
1:15 Semuanya mereka ditariknya ke atas dengan kail,
ditangkap dengan pukatnya dan dikumpulkan dengan payangnya; itulah sebabnya ia
bersukaria dan bersorak-sorai.
1:16 Itulah sebabnya dipersembahkannya korban untuk
pukatnya dan dibakarnya korban untuk payangnya; sebab oleh karena alat-alat itu
pendapatannya mewah dan rezekinya berlimpah-limpah.
1:17 Sebab itukah ia selalu menghunus pedangnya dan
membunuh bangsa-bangsa dengan tidak kenal belas kasihan?
Kalau
tidak ada di batang sungai dari En-Gedi sampai ke En-Eglaim maka akan berada
pada ayat di atas.Dia akan merasa oleh kekuatannya sendiri dia mendapatkan
hasil yang berlimpah-limpah.
Ada
pengawalan Tuhan yang luar biasa terhadap batang sungai. Tujuannya supaya
penjala ikan itu mengerti tugasnya dan jangan berprilaku salah seperti yang
dikatakan dalam kitab nabi Habakuk 1:12-17.
Kidung Agung 5:12
5:12 Matanya bagaikan merpati pada batang air,
bermandi dalam susu, duduk pada kolam yang penuh.
Dari
En-Gedi sampai ke En-Eglaim ada ikan yang berjenis-jenis seperti di laut besar
tetapi tidak ada ikan besar menelanikan
kecil.Sebaliknya di dalam :
Habakuk 1:13
1:13 Mata-Mu terlalu suci untuk melihat kejahatan
dan Engkau tidak dapat memandang kelaliman. Mengapa Engkau memandangi
orang-orang yang berbuat khianat itu dan Engkau berdiam diri, apabila orang
fasik menelan orang yang lebih benar dari dia?
Kalauada
praktek “menelan orang yang lebih benar” itu berarti tidak ada dalam lokasi
En-Gedi sampai di En-Eglaim. Dalam organisasi gereja jangan berusaha mencari
kedudukan lalu mau berusaha menelan yang lain.
Mari
kita melihat wilayah kita ada di mana. Penangkap ikan itu tidak boleh di luar
cakupan En-Gedi sampai En-Eglaim. En-Gedi adalah pancaran Anak Domba, itulah
yang membawa kita bertobat dan mengenal Tuhan (jalan pertobatan). Pancaran Anak
Domba ini adalah korban Kristus yang merekrut kita dari gelap kepada terang Kita
harus mengarungi batang air sungai ini seperti yang dikatakan dalam Efesus 5:26
yaitu dengan mandi air Firman Allah sehingga kita bisa sampai pada En-Eglaim (pancaran
Anak Lembu) yang menunjuk gereja yang sempurna.Pancaran Anak Lembu menunjuk
korban Kristus yang membawa kita pada kesempurnaan.
Penjemur
pukat ini ada di dalam pengaruh matahari, ada di bawah pengaruh pohon yang
berbuah 30 hari sekali. Dia juga ada dalam pengaruh air yang jernih di mana
ikan yang berjenis-jenis berkeriapan dan tidak saling memakan.
Murid-murid
Tuhan Yesus dahulu adalah penjala ikan dan dirubah oleh Tuhan menjadi penjalan
manusia. Dulu ikan ditangkap untuk dimakan. Sekarang kita harus merubah ketika
dipanggil, jangan kita tinggal pada sifat pekerjaan yang lama. Jangan kita
menjala manusia tetapi tetap dengan sistem lama. Ikan itu sekarang ditangkap
bukan untuk dimakan tetapi untuk ditaruh di dalam pasu dan kemudian dipersembahkan
kepada Tuhan Yesus. Ikan itu berjenis-jenis, kita memang berasal dari suku bangsadankaumyang berbeda tetapi ada di lokasi
yang sama.
Wahyu
5:9-10
5:9 Dan
merekamenyanyikansuatunyanyianbarukatanya: "Engkaulayakmenerimagulungankitabitudanmembukameterai-meterainya;
karenaEngkautelahdisembelihdandengandarah-Mu Engkautelahmembelimerekabagi Allah
daritiap-tiapsukudanbahasadankaumdanbangsa.
5:10 Dan
Engkautelahmembuatmerekamenjadisuatukerajaan, danmenjadi imam-imam bagi Allah
kita, danmerekaakanmemerintahsebagai raja di bumi."
Kalau
motivasi menangkap ikan, menangkap jiwa, untuk dimakan itu berarti masih sistem
lama. Kita hamba Tuhan layanilahjiwa-jiwa,
berkat untuk pelayan Tuhan itu nanti Tuhan yang atur, itu urasanNya Tuhan. Ketika jiwa yang dilayani itu
diarahkan untuk menjadi Mempelai Wanita Tuhan dan pribadi yang dilayani itu
merasakan pelayanan yang mengarahkannya ke sana maka Tuhan akan mengetuk
hatinya untuk berbuat pada pelayan Tuhan itu. Tetapi bukan itu tujuan dari
pelayanan.
Gembala
bisa saja menjual sidang jemaat. Dia bisa mengundang pengusaha atau seoarang
pejabat untuk berkhotbah di tengah sidang jemaat. Sidang jemaat menerima
pemberitaannya walaupun mungkin tidak jelas arahnya ke mana dan yang menerima
berkat secara jasmani dari pemberita itu adalah gembala karena dia sudah
menjual sidang jemaat. Kalau motivasi pelayanan masih untuk makan itu adalah
cara lama. Jangan sampai kita kejebak dengan sistem lama. Kalau masih tetap
pada sistem lama maka akhirnya pendeta itu akan masuk dalam aniaya 3,5 tahun
antikristus bersama dengan jemaat yang dia pimpin. Saya punya pergumulan
bagaimana diriku dan sidang jemaat bisa berhasil lolos dari aniaya 3,5 tahun
antikristus.
Pohon-pohon
ini adadibawapengaruh, sehinggamengeluarkanbuahbarutiap 30 hari.
Pohon-pohon di tepi sungai itu adakebersamaan
sehingga semuanya bisa berbuah dan daunnya menjadi obat. Pohon ini
bermacam-macam tetapi karakternya sama karena sudah dibangun oleh aliran sungai
dari En-Gedi sampai ke En-Eglaim. Mari kita saling mempengaruhi dalam hal yang
positif. Saya sebagai hamba Tuhan harus menyampaikan Firman Tuhan sebagaimana
yang Tuhan berikan ketika saya berlutut di kaki Tuhan, supaya kita semua
mendapat pengaruh dari Sorga lewat berita
yang disampaikanolehhambaTuhan.
Abimelekh
mempengaruhi lewat pengaruh daging.
Hakim-hakim 9:1-2
9:1 Adapun Abimelekh bin Yerubaal pergi ke Sikhem
kepada saudara-saudara ibunya dan berkata kepada mereka dan kepada seluruh kaum
dari pihak keluarga ibunya:
9:2 "Tolong katakan kepada seluruh warga kota
Sikhem: Manakah yang lebih baik bagimu: tujuh puluh orang memerintah kamu,
yaitu semua anak Yerubaal, atau satu orang? Dan ingat juga, bahwa aku darah
dagingmu."
Abimelekh
mempengaruhi dengan uang.
Hakim-hakim 9:4
9:4 Namun sesungguhnya, Tuhan akan membuatnya miskin
dan akan melontarkan kekuatannya ke dalam laut, dan kota itu sendiri akan habis
dimakan api.
Kalau
dua hal ini yang gabungkan yaitu pengaruh daging dan uang, hasilnya akan terjadipembunuhan. Artinya bukan pembangunan Tubuh
Kristus yang terbentuk tetapi malah menghancurkan. Pengaruh negatif ini jangan
sampai bergema dalam kita menanti kedatangan Tuhan pada kali yang kedua yang sudahdiambangpintu.
Hakim-hakim 9:15
9:15 Jawab semak duri itu kepada pohon-pohon itu:
Jika kamu sungguh-sungguh mau mengurapi aku menjadi raja atas kamu, datanglah
berlindung di bawah naunganku; tetapi jika tidak, biarlah api keluar dari semak
duri dan memakan habis pohon-pohon aras yang di gunung Libanon.
Semak
duri itu berkata kalau tidak mau menjadikan dia raja maka akan keluar api dari
semak duri dan membakar pohon aras yang di gunung Libanon. Pohon aras dari
Libanon ini adalah bahan pembangunan Bait Allah yang dibangun oleh Salomo.
Berarti yang mau dihancurkan oleh semak ini adalah pembangunan Bait Allah
dengan menggunakan pengaruh daging dan pengaruh uang.
Kemudian
Abimelekh ini dihubungkan dengan para petualang yaitu orang-orang nekat.
Petualang ini adalah orang yang suka mondar-mandir di pasar. Akhir zaman ini
kita harus waspada, jangan sampai ada hubungan dengan petualang.
Kisah Para Rasul 17:5
17:5 Tetapi orang-orang Yahudi menjadi iri hati dan
dengan dibantu oleh beberapa penjahat dari antara petualang-petualang di pasar,
mereka mengadakan keributan dan mengacau kota itu. Mereka menyerbu rumah Yason
dengan maksud untuk menghadapkan Paulus dan Silas kepada sidang rakyat.
Petualang
yang disewa oleh Abimelekh itu mau mengacaukan. Pasar itu adalah tempat yang
paling disenangi oleh ahli-ahli Taurat.
Matius 23:7
23:7 mereka suka menerima penghormatan di pasar dan
suka dipanggil Rabi.
Jadi di
pasar ini ada petualang yang mondar mandir dan ada orang berjubah panjang yaitu
ahli Taurat yang suka dipanggil Rabijugamondarmandir.
Hakim-hakim 9:14-15
9:14 Lalu kata segala pohon itu kepada semak duri:
Marilah, jadilah raja atas kami!
9:15 Jawab semak duri itu kepada pohon-pohon itu:
Jika kamu sungguh-sungguh mau mengurapi aku menjadi raja atas kamu, datanglah
berlindung di bawah naunganku; tetapi jika tidak, biarlah api keluar dari semak
duri dan memakan habis pohon-pohon aras yang di gunung Libanon.
Kenapa
yang jadi sasaran dari api yang keluar dari semak ini adalah gunung aras di
Libanon.
I Raja-raja 5:6,8,10;
6:9-10,15-16,18,20,36;7:2-3,7,11-12
5:6 Oleh sebab itu, perintahkanlah orang menebang
bagiku pohon-pohon aras dari gunung Libanon, dan biarlah hamba-hambaku
membantu hamba-hambamu, dan upah hamba-hambamu akan kubayar kepadamu seberapa
juga kauminta, sebab engkau tahu, bahwa di antara kami tidak ada seorang pun
yang pandai menebang pohon sama seperti orang Sidon."
5:8 Lalu Hiram mengutus orang kepada Salomo
mengatakan: "Aku telah mendengar pesan yang kausuruh sampaikan kepadaku.
Tentang kayu aras dan kayu sanobar aku akan melakukan segala yang
kaukehendaki.
5:10 Demikianlah Hiram memberikan kayu aras
dan kayu sanobar kepada Salomo seberapa yang dikehendakinya.
6:9 Setelah ia selesai mendirikan rumah itu,
dibuatnyalah langit-langit rumah itu dari bingkai dan pemapan dari kayu aras.
6:10 Dan setelah ia mendirikan kamar tambahan itu
pada rumah itu sekeliling, yakni setiap tingkat lima hasta tingginya, maka
rumah itu ditutupinya dengan kayu aras.
6:15 ia melapisi dinding rumah itu dari dalam dengan
papan kayu aras; dari lantai sampai ke balok langit-langit dilapisinya
dengan kayu aras, tetapi lantai rumah itu dilapisinya dengan papan kayu
sanobar.
6:16 Kemudian disekatnyalah dua puluh hasta bagian
belakang rumah itu dengan papan kayu aras, dari lantai sampai ke
balok-balok; lalu dibuatnyalah ruang itu menjadi ruang belakang, menjadi tempat
maha kudus.
6:18 Kayu aras sebelah dalam rumah itu
berukirkan buah labu dan bunga mengembang; semuanya ditutupi kayu aras,
tidak ada batu kelihatan.
6:20 Ruang belakang itu dua puluh hasta panjangnya
dan dua puluh hasta lebarnya dan dua puluh hasta tingginya. Ia melapisinya
dengan emas kertas, lalu ia membuat mezbah dari kayu aras di depannya.
6:36 Ia mendirikan tembok pelataran dalam dari tiga
jajar batu pahat dan dari satu jajar balok kayu aras.
7:2 Ia mendirikan gedung "Hutan Libanon",
seratus hasta panjangnya dan lima puluh hasta lebarnya dan tiga puluh hasta
tingginya, disangga oleh tiga jajar tiang kayu aras dengan ganja kayu
aras di atas tiang itu.
7:3 Gedung itu ditutup dari atas dengan
langit-langit kayu aras, di atas balok-balok melintang yang disangga
oleh tiang-tiang itu, empat puluh lima jumlahnya, yakni lima belas sejajar.
7:7 Dibuatnya juga Balai Singgasana, tempat ia
memutuskan hukum, balai pengadilan, yang ditutupi dengan kayu aras dari
lantai sampai ke balok langit-langit.
7:11 Di bagian atas ada batu yang mahal-mahal,
berukuran batu pahat, dan kayu aras juga.
7:12 Sekeliling pelataran besar ada tembok dari tiga
jajar batu pahat dan satu jajar balok kayu aras; demikian juga
sekeliling pelataran dalam rumah TUHAN dan balainya.
Jadi
pengaruh ini mau menghambat pembangunan Tubuh Kristus. Mendekati rampungnya
Tubuh Kristus maka pengaruh ini semakin terasa. Ada upaya dunia untuk
menghambat pembangunan Tubuh Kristus lewat jalur daging dan lewat uang.
Siapapun kita bisa tergoda dengan pengaruh itu. Jangan sampai kita bergerak
oleh dorongan daging dan uang. Kalau bergerak karena dorongan dua hal ini maka
lama atau cepat orang itu akan menemukan dirinya hancur.
Pohon-pohon
ini mau mempengaruhi 3 macam pohon:
1. Pohon
Zaitun
Hakim-hakim 9:8-9
9:8
Sekali peristiwa pohon-pohon pergi mengurapi yang akan menjadi raja atas
mereka. Kata mereka kepada pohon zaitun: Jadilah raja atas kami!
9:9
Tetapi jawab pohon zaitun itu kepada mereka: Masakan aku meninggalkan minyakku
yang dipakai untuk menghormati Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas
pohon-pohon?
Ayat di atas ini adalah nubuatan dariYotam. Dari 70 anak Gideon yang dibunuh,
hanya dia yang lolos. Dia pergi ke gunung Gerizim dan bukan menyampaikan berkat
padahal gunung Gerizim adalah tempat mengucapkan berkat. Sekarang dia rubah
untuk mengucapkan kutuk. Berkat Tuhan rubah menjadi kutuk. Saya berkata kepada
anak dan istri supaya jangan bergerak sendiri tetapi bertanya kepada saya agar
jangan sampai kena kutuk. Saya tidak mau keluarga dan sidang jemaat yang saya
layani masuk dalam sengsara antikristus selama 3,5 tahun.
Pohon zaitun ini sudah ada pada
pelayanan yang benar, dia menyenangkan hati Allah (itu kepala) dan menyenangkan
hati manusia/sesama (itu tubuh), tetapi malah mau diselewengkan. Kalau kita
sudah ada pada jalur yang benar maka ingat awasakanada yang datang mempengaruhi saudara.
Saya tidak akan kaget kalau melihat ada hamba Tuhan atau jemaat yang tiba-tiba
menyimpang, berarti orang itu kena pengaruh Abimelekh. Pelayanan kita arahnya
sudah tepat, jangan sampai kita kena pengaruh. Kita sudah dekat dengan finish.
Pengaruh apa yang coba mempengaruhi saudara? Jangan sampai saudara ada di luar karena
kena pengaruh daging atau uang.
2. Pohon
Ara
Hakim-hakim 9:10-11
9:10 Lalu kata pohon-pohon itu kepada
pohon ara: Marilah, jadilah raja atas kami!
9:11 Tetapi jawab pohon ara itu kepada
mereka: Masakan aku meninggalkan manisanku dan buah-buahku yang baik, dan pergi
melayang di atas pohon-pohon?
Apa yang menjadi kemanisan kita?
Mazmur
16:11
16:11
Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita
berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
Biarlah Firman Allah itu yang
menjadi kemanisan dalam diri kita. Kalau kita mengatakan Firman Allah itu lezat
maka jangan kita tinggalkan. Firman itu ada di tangan kanan Tuhan. Dari hati
Tuhan yang memegang kitab itu, Dia mau memberikan yang lezat kepada kita
sehingga kitab itu pindah ke tangan Yesus dan berpindah ke tangan rasul Yohanes.
Pengajaran Firman yang ada di
tangan kanan itu ketika dimakan memang sakit bagi daging. Itu sebabnya buah ara
itu tidak dikatakan menyenangkan hati Tuhan atau menyenangkan hati manusia.
Sebab ketika Firman yang manis itu dimakan maka itu merontokkan daging kita. Seringkali
kita katakan Firman itu lezat kalau tidak menyentuh daging kita, tetapi ketika
Firman mau merontokkan keinginan daging kita maka kita katakan itu tidak lezat.
Kadang kala ketika Firman itu datang untuk merontokkan daging kita maka datang juga
bujukan dari Abimelekh dengan pengaruh daging dan uang. Bila kita mengikuti pengaruh Abimelekh maka sangatkelirulah kita.
Ibrani
12:8,10-11 (Terjemahan lama)
12:8
Tetapi jikalau kamu tiada diajari, padahal semua orang mendapat bahagian itu,
maka kamu anak haram, bukannya anak halal.
12:10
Karena mereka itu dengan sesungguhnya sudah mengajar kita di dalam sedikit masa
sebagaimana yang tampak baik kepada mereka itu; tetapi Tuhan mengajar bagi
faedah kita, supaya kita beroleh bahagian di dalam kekudusan-Nya.
12:11
Adapun segala ajaran bagi sementara ini belum mendatangkan sukacita,
melainkan duka cita; tetapi kemudian kelak dikeluarkannya kebenaran akan
buahnya, yang mendatangkan sentosa kepada orang yang mahir dengan ajaran itu.
Pengajaran yang merontokkan
keinginan daging itu mendatangkan dukacita, itu sebabnya ketika Abimelekh
datang maka terlalu mudah mereka mengikuti, banyak orang yang tergoda mengikuti
pengaruh daging dan uang. Hati-hati di akhir zaman ini! Kita rinduuntuk bertemu dengan Tuhan Yesus dan bukannya
untukbertemu antikristus.
3. Pohon
anggur
Hakim-hakim 9:12-13
9:12 Lalu kata pohon-pohon itu kepada
pohon anggur: Marilah, jadilah raja atas kami!
9:13 Tetapi jawab pohon anggur itu
kepada mereka: Masakan aku meninggalkan air buah anggurku, yang menyukakan hati
Allah dan manusia, dan pergi melayang di atas pohon-pohon?
Buah pohon anggur ini juga
menyenangkan hati Tuhan dan hati manusia. Berarti dia juga ada pada jalur
pelayanan yang benar.
Di buka
dengan pelayanan yang ada pada jalur yang benar dan ditutup oleh pelayanan yang
ada pada jalur yang benar. Di tengah-tengahnya ada buah yang manis yang tidak
menyenangkan bagi daging. Dua hal yang pertama dan yang terakhir yaitu minyak
dari pohon zaitun dan anggur dari pohon anggur itu dibela oleh Tuhan.
Wahyu 6:5-6
6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang
ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku
melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya
memegang sebuah timbangan di tangannya.
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di
tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan
tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur
itu."
Orang
yang ada pada jalur pelayanan yang benar dan tidak mau digoda oleh apapun, dia
dibela oleh Tuhan! Katakan kepada Tuhan “saya sudah ada pada jalur pelayanan
yang benar, saya tidak mau dibelokkan oleh orang lain”. Jangan karena kondisi
saudara mengalamikesulitansehingga
saudara mudahdipengaruhi
oleh orang untukmerusakhubungandenganTuhanlewatuang.
Hakim-hakim 9:14-15
9:14 Lalu kata segala pohon itu kepada semak duri:
Marilah, jadilah raja atas kami!
9:15 Jawab semak duri itu kepada pohon-pohon itu:
Jika kamu sungguh-sungguh mau mengurapi aku menjadi raja atas kamu, datanglah
berlindung di bawah naunganku; tetapi jika tidak, biarlah api keluar dari semak
duri dan memakan habis pohon-pohon aras yang di gunung Libanon.
Duri
yang didaulati oleh pohon-pohon untuk menjadi raja akhirnya menerima dan api
keluar dari semak duri membakar pohon-pohon aras yang di gunung Libanon.
Berarti yang terancam adalah pembangunan Bait Allah. Jadi pengaruh negatif dari
pohon-pohon ini tujuan akhirnya adalah untuk menggagalkan pembangunan Tubuh
Kristus. Kita harus waspada, pengaruh apa yang kena kepada kita. Kalau itu
pengaruh positif, puji Tuhan. Kalau pengaruh negatif kita harus berhati-hati
sebab itu adalah penghalang pembangunan Tubuh Kristus.
Pohon
itu berbicara manusia. Pohon-pohon yang ada di tepi sungai itu adalah orang
yang mampu menepis pengaruh yang negatif. Sekarang kita harus menyatakan bahwa
kita harus seperti pohon-pohon itu. Para penjala mendapat pengaruh yang luar
biasa dari pohon-pohon itu, dari aliran sungai dan dari matahari ketika mereka
menjemur pukat.
Mazmur 84:12
84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai;
kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup
tidak bercela.
Penjemuran
pukat ini dihubungkan dengan matahari, matahari itu adalah gambaran Bapa
Sorgawi dan sekaligus menyatakan diri sebagai perisai. Kalau kita menyatakan
diri sebagai pelayan, sebagai penjala ikan, maka biarlah kita berada di bawah
pengaruh matahari, berada di bawah pengaruh kebenaran Allah. Kita sudah ada
pada jalur yang benar, kita harus berkomitmen supaya tidak mau dipengaruhi oleh
Abimelekh dengan pengaruh yang negatif. Tuhan mendengar komitmen kita dan Tuhan
melindungi kita.
Dalam
pelayanan pasti akan ada yang mencoba mempengaruhi (menggoda) tetapi jangan kita terpengaruh.
Pohon zaitun dan pohon aaggur tidak mau kena pengaruh yang negatif sebab mereka
sudah ada pada jalur yang benar. Pohon ara juga ada pada jalur yang benar
sekalipun ketika Firman yang manis itu disampaikan, itu sakit bagi dagingnya.
Kalau kita terkoreksi ketika kena Firman itu berarti kita sudah ada pada jalur
yang benar. Walaupun ketika Firman disampaikan dukacita yang kita terima tetapi
jangan kita menolak sebab kita sedang digarap oleh Tuhan untuk menjadi suci dan
kudus sama seperti Dia.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar