Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Imamat 10:12-20
10:12 Kemudian berkatalah Musa kepada Harun dan
kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang tinggal itu: "Ambillah korban
sajian yang tinggal dari segala korban api-apian TUHAN, dan makanlah itu
sebagai roti yang tidak beragi di samping mezbah, karena itulah bagian maha
kudus.
10:13 Haruslah kamu memakannya di suatu tempat yang
kudus, karena itulah ketetapan bagimu dan anak-anakmu dari segala korban
api-apian TUHAN, sebab demikianlah diperintahkan kepadaku.
10:14 Dada persembahan unjukan dan paha persembahan
khusus itu haruslah kamu makan di suatu tempat yang tahir, engkau ini serta
anak-anakmu laki-laki dan perempuan, karena semuanya diberikan sebagai
ketetapan bagimu dan anak-anakmu dari segala korban keselamatan orang Israel.
10:15 Paha persembahan khusus dan dada persembahan
unjukan itu haruslah dibawa mereka ke tempat segala korban api-apian yang dari
lemak itu, supaya dipersembahkan sebagai persembahan unjukan di hadapan TUHAN.
Itulah suatu ketetapan untuk selamanya bagimu serta bagi anak-anakmu seperti
yang diperintahkan TUHAN."
10:16 Kemudian Musa mencari dengan teliti kambing
jantan korban penghapus dosa itu, tetapi ternyata kambing itu sudah habis
dibakar. Sebab itu dimarahinyalah Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang
tinggal itu, katanya:
10:17 "Mengapa tidak kamu makan korban
penghapus dosa itu di tempat yang kudus? Bukankah itu sesuatu bagian maha kudus
dan TUHAN memberikannya kepadamu, supaya kamu mengangkut kesalahan umat itu dan
mengadakan pendamaian bagi mereka di hadapan TUHAN?
10:18 Lihat, darahnya itu tidak dibawa masuk ke
dalam tempat kudus; bukankah seharusnya kamu memakannya di tempat kudus, seperti
yang telah kuperintahkan?"
10:19 Lalu berkatalah Harun kepada Musa:
"Memang benar, pada hari ini mereka telah mempersembahkan korban penghapus
dosa dan korban bakaran mereka ke hadapan TUHAN, tetapi hal-hal seperti tadilah
yang kualami. Jikalau pada hari ini aku memakan juga korban penghapus dosa,
mungkinkah hal itu disetujui oleh TUHAN?"
10:20 Ketika Musa mendengar itu, ia menyetujuinya.
Korban penghapus dosa adalah wujud atau bukti kasih dari
Mempelai Laki-laki Sorga kepada calon Mempelai WanitaNya. Di sini diperlihatkan
oleh Tuhan bahwa Tuhan tidak tega, atau tidak rela, calon Mempelai WanitaNya
hidup di dalam kekurangan. Itu sebabnya lewat korban penghapus dosa maka Tuhan
memberi jaminan bagi calon mempelai wanitaNya, mulai dari pelayan-pelayan, agar
mereka hidup dalam kelimpahan kasih karunia Tuhan. Dengan demikian Tuhan tidak
ingin dan tidak rela melihat saudara dan saya hidup dalam kekurangan. Utamanya
dalam kekurangan atau kemiskinan rohani. Itu sebabnya Tuhan memberi jaminan
kepada Mempelai WanitaNya, mulai dari pelayan-pelayan Tuhan, agar mereka
menikmati hidup dalam kelimpahan. Ini adalah kasih Tuhan kepada kita.
Kalau kita melihat betapa besarnya kasih sayang
Tuhan ini, maka betapa bodoh dan tidak bijaknya kalau kita tidak membuka hati
lebar-lebar untuk menerima wujud kasih Tuhan ini dalam kelimpahannya yang
diberikan kepada kita. Jangan kita menjadi umat Tuhan dalam pengertian bodoh
atau lamban. Jangan kita bodoh/ lamban.
Bodoh ini diterjemahkan dalam bahasa aslinya yaitu Huknos yang artinya kehidupan yang lamban atau tumpul. Orang
seperti ini nantinya akan menyesali hidupnya karena ketika Tuhan mengungkap isi
hatiNya selebar-lebarnya dan menyatakan bahwa Dia tidak rela calon mempelai wanitaNya
hidup dalam kekurangan tetapi ditanggapi dengan lamban.
Dalam Imamat 10:12 Tuhan memperlihatkan ada
kelimpahan.
Imamat
10:12
10:12 Kemudian berkatalah Musa kepada Harun dan
kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang tinggal itu: "Ambillah korban
sajian yang tinggal dari segala korban api-apian TUHAN, dan makanlah itu
sebagai roti yang tidak beragi di samping mezbah, karena itulah bagian maha
kudus.
Tuhan tidak memakai kata “sisa”. Yang tinggal ini
menunjuk kelimpahannya. Tuhan tidak mau kita menikmati makanan yang pas-pasan
tetap ada kelimpahannya. Tuhan tidak menghendaki atau tidak tega kita menikmati
berkat Tuhan yang asal-asal saja. Tuhan tidak pernah memberikan yang asal
tetapi Tuhan memberikan dalam kelimpahan. Itu sebabnya dalam setiap ibadah dan
pelayanan Tuhan memperlihatkan kepada kita kelimpahan Firman. Kelimpahan itu
bernuansa pembukaan rahasia Firman. Jadi kalau dalam sidang jemaat ada pelayanan
Tuhan dalam kelimpahan yaitu ada pembukaan rahasia Firman yang jelas, itu
berarti jemaat itu sedang diisi oleh Tuhan karena Tuhan tidak mau saudara adadi
dalam kekurangan. Kalau tidak ada kelimpahan maka jemaat itu akan stagnan (diam
ditempat) dan tidak akan hidup dalam kelimpahan.
Tuhan tidak tega melihat saudara hidup dalam
kekurangan, itu dibuktikan dengan kelimpahan Firman dalam pembukaannya rahasia
Firman dan kita harus mengapresiasinya. Kalau tidak maka orang seperti itu akan
dibuang pada penggembalaan pandir sebab
mendapat asupan yang tanpa pembukaan rahasia Firman. Itu sebabnya dalam
kelimpahan Firman jangan sampai kita bersikap apatis atau cuek sebab kalau
begitu Tuhan akan mencabut rohpengertiandan
kita tidak akan mendapatkan pelayanan yang seperti itu lagi.
Imamat
10:12
10:12 Kemudian berkatalah Musa kepada Harun dan
kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang tinggal itu: "Ambillah korban
sajian yang tinggal dari segala korban api-apian TUHAN, dan makanlah itu
sebagai roti yang tidak beragi di samping mezbah, karena itulah bagian maha
kudus.
Apa yang saudara terima adalah bagian dari Yang Maha
Kudus. Saya prihatin kalau dalam ibadah lalu tidak melihat hati Allah di situ.
Dengan kata lain kalau melihat hati Allah di situ berarti akan ada pembukaan
rahasia Firman. Permohonan saya kepada Tuhan adalah “biarlah setiap kami
beribadah kami melihat hatiMu”.
Roti yang dimakan itu adalah roti tanpa ragi yang
dimakan disamping mezbah. berart kita melihat kasih Allah dalam kelimpahannya,
kasih Allah yang rela berkorban. Jadi ketika kita diberikan asupan Tuhan dan
kita nikmati, maka ingat itu adalah kasih Allah yang begitu besar karena kita
melihat satu onggokan yang dibuat dari tembaga, itulah mezbah korban bakaran di
mana Kristus Yesus Mempelai Laki-laki Sorga rela berkorban kepada kita. Sehingga ketika kita
memakan maka kita ada di dalam lingkup untuk kita berpikir “saya memakan ini
karena berkat mezbah korban bakaran (korban Kristus).
Apalagi kita bangsa kafir, tanpa korban Kristus,
tanpa Salib Golgota, tanpa Mezbah Korban Bakaran, kita bangsa kafir tetap ada
di luar dan tidak ada di dalam rencana Allah. Tetapi dengan adanya korban
Kristus maka kita bangsa kafir ada peluang. Begitu kita menikmati, ketika kita
memakan Firman itu maka kita tidak boleh lupa kita bisa memakannya karena
korban Kristus. Lebih dari itu kita bukan hanya sedang memakan tetapi kita
melihat kasih Tuhan yang luar biasa yang membuka isi hatiNya karena Dia ingin
jangan sampai kita hidup dalam kekurangan.
Sementara kita makan makanan itu, kita sedang
melihat mezbah korban bakaran berarti kita melihat darah Tuhan Yesus yang
sedang tercurah sehingga membuka peluang kita bisa makan, sehingga apa yang kita
makan itu seharga korban Kristus. Jadi ketika kita mendengarkan pembukaan
rahasia Firman itu sama dengan kita sedang memakan FirmanPengajaranyang senilai dengan Korban
Kristus.
Biarlah kita hamba-hamba Tuhan memberitakan Firman
kepada jemaat dan jemaat itu bisa merasakan memakan Firman itu di sisi mezbah
korban bakaran.
Imamat
10:12
10:12 Kemudian berkatalah Musa kepada Harun dan
kepada Eleazar dan Itamar, anak-anak Harun yang tinggal itu: "Ambillah korban
sajian yang tinggal dari segala korban api-apian TUHAN, dan makanlah itu
sebagai roti yang tidak beragi di samping mezbah, karena itulah bagian
maha kudus.
Jadi ketika saudara makan Firman dalam kelimpahannya
maka saudara melihat di sisi saudara ada Mezbah Korban bakaran. Diingatkanapa yang sedang saudara makan seharga
korban Kristus. Itu sebabnya sedih hati gembala kalau melihat jemaat yang
sedang makan Firman yang sebenarnya sedang makan hasilKorban Kristus tetapi dia tidak punya
pandangan seperti itu dan merasa biasa saja.
Tidak berhenti sampai di situ, sebab nilai Mezbah
Korban Bakaran, atau nilai Salib Golgota atau nilai Korban Kristus sebenarnya tujuannya
untuk memperkenalkan kepada kita rahasia Tuhan yang paling besar. Kalau kita sementara
menikmati Firman pengajaran yang ditampilkan oleh hamba Allah kemudian saudara
hayati bahwa apa yang saudara makanitu berkatdari salib Golgota karena Korban Kristus
maka Tuhan akan menarik saudara pada kasih Allah yang paling besar, Tuhan akan
membukakan rahasiaNya yang paling besar untuk saudara dan saya. Di sinilah
tandanya bahwa saudara adalah benar-benar calon istri Anak Domba Allah,
benar-benar anggota Tubuh Kristus.
Wahyu
5:1
5:1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk
di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam
dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.
Berapa kitab yang ada di tangan Tuhan? Hanya ada
satu kitab! Tuhan tidak menginginkan gereja Tuhan menikmati dua macam kitab,
Tuhan hanya ingin kita menikmati satu kitab. Itu sebabnya dalam Imamat di
katakan mereka makan di samping mezbah korban bakaran, itu hanya satu mezbah
tidak dua. Itu sebabnya dalam gereja Tuhan jangan ada dua benih, hanya ada satu
benih. Kita ini diibaratkan ladang Tuhan, tidak boleh ada dua jenis benih.
Imamat
19:19
19:19 Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku.
Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua
jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis
bahan.
Tidak dibenarkan menaburi ladang dengan dua jenis
benih. Ketika Tuhan duduk di takhta Dia memegang sebuah kitab di tangan
kanannya. Kitab ini yang akan dibukakan rahasianya oleh Korban Kristus. Tidak
ada kitab lain yang akan dibukakan rahasianya karena Tuhan tidak peduli dengan
itu.
Kitab yang satu ini yang akan dimakanartinyabolehkitabersekutu,
gulungan kitab ini yang dimakan, tidak ada gulungan kitab lain yang boleh
dimakan. Ketika dilihat oleh Yohanes bahwa gulungan kitab ini ada ditangan
kanan Tuhan itu berarti Tuhan sudah siap memberi. Apakah kita siap untuk
menerima? Setelah menerima harus kita makan dan ketika kita makan tidak boleh kita menjauh dari
Mezbah Korban Bakaran. Rahasia Firman Allah yang paling besar itu dibukakan
karena ada Korban Kristus, inilah rahasia nikah.
Wahyu
5:5
5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu
kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda,
yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu
dan membuka ketujuh meterainya."
Dalam berkat yang diucapkan oleh Yakub, dia
menubuatkan bahwa Tuhan Yesus adalah singa dari suku Yehuda.
Wahyu
5:6
5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan
keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba
seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh
Allah yang diutus ke seluruh bumi.
Inilah korban Kristus. Jadi yang kita makan yaitu
kitab yang satu itu, dibukakan rahasiaNya oleh karena Korban Kristus.
Wahyu
5:7
5:7 Lalu datanglah Anak Domba itu dan menerima
gulungan kitab itu dari tangan Dia yang duduk di atas takhta itu.
Kalau kita diberi kesempatan untuk menikmati korban
Kristus, ingatlah Firman itu seharga dengan Korban Kristus. Jadi kalau mencueki
Firman maka yang dicueki sebenarnya adalah Korban Kristus yang membukakan
rahasia Firman. Kalau menganggap pemberitaan Firman itu hanyalah ocehan gembala
maka sadar atau tidak saddar itu sudah menista Anak Domba Allah. Kalau itu
tidak dipahami dan diteruskan tidak bertobat maka kelak
kita akan berada di luar rencana Tuhan. Tentu kita beribadah dan menjadi umat
Tuhan bukan supaya berada di luar rencana Allah tetapi kita rindu supaya kita ada
di dalam rencana Allah.
Itu sebabnya ketika kita mendengarkan Firman Tuhan kita
harus serius. Apalagi ketika kita mendengarkan kita harus merasa di samping
kita ada Mezbah Korban Bakaran, di samping saya ada Tuhan Yesus yang sudah
tersembelih. Sehingga harus menghargai Firman yang kita terima ituseharga
korban Kristus.
Jadi yang membukakan rahasia Firman adalah Anak
Domba yang telah tersembelih, itulah Korban Kristus. Oleh Korban Kristus ini
kita menerima Firman dan bukan hanya menerima Firman tetapi di dalamnya Tuhan
membuka isi hatiNya selebar-lebarnya kepada kita.
Itu sebabnya kami hamba Tuhan harus bergumul supaya
ada pembukaan rahasia Firman. Sekarang ini adalah zamannya di mana atas
kerelaan hati Tuhan, Dia membukakan rahasia FirmanNya.Kalau kita menerima pembukakan
rahasia FirmanNya masakan kita akan menanggapi dengan sepi-sepi saja apalagi
sampai mengatakan tidak perlu. Sidang jemaat harus ada dalam pergumulan sebagai
tanda dia rindu menikmati Firman Allah dan rahasia Firman Allah.
Efesus
1:7-10
1:7 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita
beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,
1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala
hikmat dan pengertian.
1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya
kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang
dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus
1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk
mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di
sorga maupun yang di bumi.
Tidak
mungkin korban penghapus dosa mencapai saudara bila tidak ada hamba Tuhan yang
dipercaya oleh Tuhan untuk menyampaikan kepada saudara.
Bagi hamba Tuhan memang tidak enak rasanya tetapi
dia datang untuk menyampaikan korban penghapus dosa kepada saudara. Itu adalah korban
yang merupakan wujud kasih Ilahi kepada saudara, kepada calon Mempelai
WanitaNya. Bukti hamba Tuhan itu dipercayai Allah maka dia akan berbicara
tentang rahasia Allah di dalamsidangjemaatsupayaumattahurencana
Allah padadirinya.
I
Korintus 4:1-2
4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami:
sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang
demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.
Rasul Paulus bukan tanpa resiko mengatakan hal itu,
dia berkata “pandanglah kami” sebab kepadanya dipercayakan rahasia Allah. Dia tidak
akan berani berkata “pandang kepada kami” kalau tidak ada pembukaan rahasia
Allah kepadaNya. Apalah artinya saya berteriak dari mimbar ini kalau Tuhan
tidak percaya saya, kalau dari belakang mimbar ini tidak ada pembukaan rahasia
Firman Allah yang disampaikan kepada jemaat. Apalah saudara mengerti Korban
Kristus, Korba Penghapus dosa tetapi tidak disertakan dengan rahasia dari
Korban itu? Apa rahasia Allah itu? Mau menjadikan saudara Mempelai Wanita
Tuhan. Kalau mau menjadi Mempelai Wanita Tuhan maka yang ditekankan adalah kita
harus tunduk kepada Kristus.
Efesus
5:22-24
5:22 Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti
kepada Tuhan,
5:23 karena suami adalah kepala isteri sama seperti
Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh.
5:24 Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada
Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu.
Jadi jemaat itu karakternya suka tunduk kepada
Kristus. Jadi kalau saya sebagai hamba Tuhan tidak tunduk kepada Tuhan Yesus
maka mana mungkin Tuhan mempercayakan rahasia FirmanNya.Korban Penghapus dosa
mencapai saudara karena ada hamba Tuhan. Hamba Tuhan ini dikatakan harus
dipercaya. Jadi ketika Korban Penghapus dosa mencapai saudara maka seiring itu
saudara diperkenalkan arti Korban Kristus itu yang mengungkap rahasia Allah yang besar.
Ini yang sering saya tangisi di kaki Tuhan ketika
saya membaca Firman dan sepertinya begitu sulit di pahami. Saya hanya bertanya
kepada Yang punya Firman dengan ratap tangis dan dengan memohon-mohon maka
begitu membaca kembali maka Tuhan membukakan rahasiaNya. Tuhan bukanlah Pribadi
yang kikir, Tuhan itu murah hati yang
selalusiapmemberitergantungsejauhmanakerinduanhatikita.
Apa yang kita makan itu nilainya seharga mezbah
korban bakaran, berarti seharga Korban Kristus, berarti seharga salib Golgota.
Tuhan tidak rela kalau kita hidup dalam kekurangan oleh sebab itu biarlah kita
menanggapi Firman itu dengan serius, jangan asal. Sekarang ini adalah zaman
pembiaran Tuhan. Jangan sampai kita jalan saja dan tidak merasa apa-apa padahal
kita sedang dibiar oleh Tuhan.
Filipi
1:15-20
1:15 Ada orang yang memberitakan Kristus karena
dengki dan perselisihan, tetapi ada pula yang memberitakan-Nya dengan maksud
baik.
1:16 Mereka ini memberitakan Kristus karena kasih,
sebab mereka tahu, bahwa aku ada di sini untuk membela Injil,
1:17 tetapi yang lain karena kepentingan sendiri dan
dengan maksud yang tidak ikhlas, sangkanya dengan demikian mereka memperberat
bebanku dalam penjara.
1:18 Tetapi tidak mengapa, sebab bagaimanapun juga,
Kristus diberitakan, baik dengan maksud palsu maupun dengan jujur. Tentang hal
itu aku bersukacita. Dan aku akan tetap bersukacita,
1:19 karena aku tahu, bahwa kesudahan semuanya ini
ialah keselamatanku oleh doamu dan pertolongan Roh Yesus Kristus.
1:20 Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan
ialah bahwa aku dalam segala hal tidak akan beroleh malu, melainkan seperti
sediakala, demikian pun sekarang, Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam
tubuhku, baik oleh hidupku, maupun oleh matiku.
Yang dikonsumsi oleh pelayan ini sebenarnya adalah
berkat untuk umat Tuhan. Itu diberikan oleh Tuhan kepada imam-imam atau
penyelenggara ibadah.
Imamat
10:14
10:14 Dada persembahan unjukan dan paha persembahan
khusus itu haruslah kamu makan di suatu tempat yang tahir, engkau ini serta
anak-anakmu laki-laki dan perempuan, karena semuanya diberikan sebagai
ketetapan bagimu dan anak-anakmu dari segala korban keselamatan orang Israel.
Jadi ini berkat bagi umat Israel. Bagaimana umat
Tuhan ini menanggapi berkat, sebab dia diberkati oleh Tuhan berkat keselamatan.
Bagaimana caranya dia menanggapi berkat Tuhan ini?Begitu melihat dada
persembahan unjukan ada pada tangan imam maka itu adalah berkat keselamatan
bagi umat Tuhan.
1. Dada
itu adalah gambar kasih yang beraksi sebab di dalam dada ada jantung dan dada
itu ditimang-timang di hadapan Tuhan. Begitu kita melihat dada ada di tangan
imam yang diunjuk-unjuk maka kita harus mengasihi imam yang menyampaikan Firman
itu.Dada persembahan unjukan berarti dada yang ditimang-timang. Itu menunjuk
kasih yang ada aksi bukan kasih yang tidak berekasi. Memang dada itu dimakan
oleh imam, menjadi berkat bagi imam namun itu adalah korban keselamatan untuk
umat, itu berkat untuk umat Tuhan.
Imamat 10:14
10:14
Dada persembahan unjukan dan paha persembahan khusus itu haruslah kamu makan di
suatu tempat yang tahir, engkau ini serta anak-anakmu laki-laki dan perempuan,
karena semuanya diberikan sebagai ketetapan bagimu dan anak-anakmu dari segala korban
keselamatan orang Israel.
Ini
korban keselamatan untuk umat, bukan berarti imam itu tidak mendapat bagian
korban keselamatan tetapi dia adalah pelayan, dia perantara antara anda dengan Tuhan. Anda dicapai
oleh Tuhan dengan korban penghapus dosa dan koban keselamatan karena ada hamba
Allah yang dipercayai oleh Tuhan. Setelah saudara menikmati keselamatan itu
maka saudara melihat dada itu diunjuk-unjuk, itu adalah kasih dalam aksi.
Jemaat patut melihat bahwa keselamatan jiwa bisa didapatkan karena ada hamba
Tuhan untuk menyampaikan ini. Sebagai imbalan karena melihat dada di tangan
imam maka jemaat harus memiliki kasih yang beraksi. Inilah hukum yang sudah
tetapkan dan tidak bisa berubah yaitu bagaimana sikap jemaat yang telah menikmati
keselamatan karena pelayanan hamba Allah yang menyampaikan korban keselamatan
yaitu korban penghapus dosa atau korban pendamaian.Tuhan mengasihi jemaat dan
mengutus hambaNya kepada jemaat. Jemaat harus mengasihi Tuhan lewat mengasihi
hambaNya.
I Tesalonika 5:12
5:12
Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang
bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor
kamu;
Seringkali
ketika ada hamba Tuhan yang menegur, kita tidak bisa menerima karena harga diri
kita. Padahal hamba Tuhan itu menegur karena melihat adabencana akan menimpa dan keselamatan
akan lepas dari diri orangtersebut.
I Tesalonika 5:13
5:13
dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan
mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.
Kita
harus berterima kasih kepada yang melayani kita. Tuhan mengatakan “bagaimana
kamu mengasihi Aku yang tidak kamu lihat padahal yang kamu lihat tidak kamu
kasihi”.
1 Yohanes
4:20
4:20 Lalumereka pun segerameninggalkanjalanyadanmengikuti
Dia.
Kalau
ada ketenangan dan kedamaian berarti sudah dijangkau oleh korban penghapus
dosa. Rasul Yohanes bersukacita karena mendengar anak-anakhidup dalam kerukunan.
3 Yohanes
1:1-4
1:1 Dari penatuakepadaGayus yang kekasih, yang
kukasihidalamkebenaran.
1:2 Saudaraku yang kekasih, akuberdoa,
semogaengkaubaik-baikdansehat-sehatsajadalamsegalasesuatu,
samasepertijiwamubaik-baiksaja.
1:3 Sebabakusangatbersukacita,
ketikabeberapasaudaradatangdanmemberikesaksiantentanghidupmudalamkebenaran,
sebabmemangengkauhidupdalamkebenaran.
1:4 Bagikutidakadasukacita yang
lebihbesardaripadamendengar, bahwaanak-anakkuhidupdalamkebenaran.
Ini
yang wajib dilakukan. Ini bukan mau kami, ini adalah permintaan Sorga. Saudara
dijangkau oleh korban Penghapus dosa. Saudara menikmati roti yang luar biasa
seiring memandang Korban Kristus di samping saudara, kemudian diungkap bukakan
rahasia Firman Allah lewat hamba Tuhan yang dipercayai Tuhan tadi.Apakah salah
kalau rasul Paulus berbicara seperti ini:
I Tesalonika 5:12-13
5:12
Kami minta kepadamu, saudara-saudara, supaya kamu menghormati mereka yang
bekerja keras di antara kamu, yang memimpin kamu dalam Tuhan dan yang menegor
kamu;
5:13
dan supaya kamu sungguh-sungguh menjunjung mereka dalam kasih karena pekerjaan
mereka. Hiduplah selalu dalam damai seorang dengan yang lain.
Tidak
disuruh saudara melawan gembala, tetapi saudara harus menerima ketika ditegur
karena instrument Allah berbicara dalam diri hamba Tuhan itu “kasihan sidang
jemaat itu, kalau salah bergerak maka keselamatan hilang dari dirinya”. Jangan
sampai kita baru mau mencari nasihat tetapi sudah terlambat.
Yehezkiel 7:26
7:26
Bencana demi bencana akan datang, kabar demi kabar akan tersiar. Mereka akan
menginginkan suatu penglihatan dari nabi, pengajaran hilang lenyap dari imam,
dan nasihat dari tua-tua.
Berarti
bencana tumpang tindih atas dunia ini. Ketika itu mereka baru
mencari nabi tetapi Firman nubuatan sudah tidak ada, baru mau mencari
pengajaran dari imam-imam tetapi pengajaran sudah tidak ada lagi, baru mau
mencari nasihat dari tua-tua tetapi tua-tua sudah tidak ada lagi.
Olehnya
itu kita harus memperhatikan hal ini, ini adalah kasih yang beraksi.
I Timotius 5:17
5:17
Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama
mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.
Ini
yang ada hubungannya dengan dada yaitu gerakan umat yang menerima karya
penyelamatan, dia menikmati dan oleh kemurahan dibukakan matanya untuk melihat
rahasia Allah kemudian dia didorong masuk dalam kegenapan rahasia Allah. Wajarlah
kita menghargai hamba Tuhan yang dipakai Tuhan untuk menyampaikan hal ini
kepada saudara. Hal in bukan baru kali ini kita dengar dan telah kita lakukan
dan kita harus melakukan ini lebih bersungguh-sungguh.Tentu ini dilakukan arahnya
jelas harus kepada hamba Tuhan yang sungguh-sungguh. Kalau hamba Tuhan itu serius
dan sungguh-sungguh,lewat hidupnya Tuhan
pakai sehingga kita memahami rahasia Allah dan lewat pelayanannya Tuhan
mendorong kita untuk masuk dalam kegenapan rencana Tuhan maka apakah masih
kurang kalau kita menopang, apakah masih kurang kalau kita menjunjung, apakah
masih kurang kalau kita menghagai? Jangan malah justru mengonggong gembala.
2. Di
balik dada juga ada paru-paru. Paru-paru adalah organ tubuh untuk bernafas, ini
menunjuk doa. Jadi begitu umat Tuhan melihat dan menikmati bahwa dia
diselamatkan oleh korban Penghapus Dosa dan itu mencapainya karena ada hamba
Tuhan yang membawanya maka kewajiban jemaat adalah mendoakan hamba Tuhan.
Efesus 6:17-20
6:17 dan terimalah
ketopong keselamatan dan pedang Roh, yaitu firman Allah,
6:18
dalam segala doa dan permohonan. Berdoalah setiap waktu di dalam Roh dan
berjaga-jagalah di dalam doamu itu dengan permohonan yang tak putus-putusnya
untuk segala orang Kudus,
6:19
juga untuk aku, supaya kepadaku, jika aku membuka mulutku, dikaruniakan
perkataan yang benar, agar dengan keberanian aku memberitakan rahasia Injil,
6:20
yang kulayani sebagai utusan yang dipenjarakan. Berdoalah supaya dengan
keberanian aku menyatakannya, sebagaimana seharusnya aku berbicara.
Di
sini dibutuhkan doa jemaat apalagi menyangkut pembukaan rahasia Firman. Bila
hamba Tuhan itu dipercayai oleh Tuhan pembukaan rahasia Firman Allah maka yang
menikmati adalah jemaat. Gembala yang menyampaikan itu akan mendapatkan
perlawanan dua arah, dari luar dan juga bisa muncul dari kalangan umat Tuhan.
Jemaat yang menikmati berkat-berkat Tuhan, utamanya keselamatan, wajar untuk
mendoakan hamba Tuhan.
Doa
umat Tuhan itu diperhitungkan oleh Tuhan. Umat Tuhan yang tidak tahu berdoa,
yang tidak tahu menyembah, bagaimana Tuhan bisa memperhitungkan hidupnya. Itu
sebabnya tangan Tuhan jauh dari hidupnya sebab kurang berdoa dan kurang
menyembah. Kehidupan seperti itu akan berat untuk terangkat dan akan terekrut
oleh antikristus dalam masa 3,5 tahun antikristus karena sekalipun ada Firman
dan kesaksian Yesus tetapi tidak ada doa penyembahan.
Kolose 4:3-4
4:3
Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami,
sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku
dipenjarakan.
4:4
Dengan demikian aku dapat menyatakannya, sebagaimana seharusnya.
Yang
selalu ditekankan oleh Tuhan melalaui rasul Paulus dalam hal mendoakan hamba
Tuhan adalah selalu ada hubungannya dengan pembukaan rahasia Firman. Jadi
ketika anak Tuhan berdoa supaya dia menikmati pembukaan rahasia Firman Allah
maka itu tanda bahwa sidang jemaat itu sangat butuh Firman Allah dari pada
perkara yang jasmani.Ketika anak Tuhan itu menikmati keselamatan yang sudah Tuhan
karuniakan karena dia dicapai korban penghapus dosa dan korban keselamatan
lewat pelayan hamba Tuhan kemudian dia berdoa supaya Tuhan memakai hamba Tuhan
itu dengan pembukaan rahasia Firman maka itu tanda bahwa anak Tuhan itu sangat
butuh Firman Allah. Dia menaruh Firman Allah itu hal yang utama lebih dari segala-galanya.
Dua
hal ini, doa dan kasih, ini diunjuk-unjuk. Jadi harus ada gerakan dalam aksi.
Marilah kita mengambil posisi suka berdoa, utamanya mendoakan hamba Tuhan
karena yang saudara butuh adalah Firman. Saudara berdoa untuk hamba Tuhan
karena saudara butuh pembukaan rahasia Firman Allah dan butuh ada di dalamnya.
Dengan doa itu maka Tuhan melihat bahwa anak Tuhan ini patut diperhitungkan
untuk didorong masuk dalam pembangunan Tubuh Kristus yang sempurna menjadi
Mempelai Wanita Tuhan.
Kami pelayan-pelayan Tuhan ditantang untuk
memberikan pelayanan serius kepada umat Tuhan, saya utamanya. Sehingga kalau
hamba Tuhan sudah ditopang seperti ini baik dalam topangan dalam kasih dan juga
dalam doa maka hamba Tuhan itu tidak akan segan-segan memberikan pelayanan
cuma-cuma.
Matius
10:8
10:8 Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang
mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya
dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
Keselamatan yang saudara terima dan yang saya
terima, sudah kita terima dengan cuma-cuma dari Tuhan. Bukan karena keselamatan
itu murahan tetapi karena memang tidak bisa kita bayar, maka Tuhan memberikan
dengan cuma-cuma. Itu sebabnya saya sebagai hamba Tuhan harus memberikan
pelayanan dengan cuma-cuma. Dengan kata lain pelayanan saya bukan karena
motivasi untuk mendapatkan berkat jasmani secara berkelimpahan. Kalaupun itu
ada itu hanya karena efek samping dan bukan itu tujuan pelayanan.
II
Korintus 11:7
11:7 Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan
diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu
dengan cuma-cuma?
Pelayanan cuma-cuma ini memuncak pada:
Wahyu
22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata: "Marilah!"
Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata: "Marilah!"
Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan barangsiapa yang mau,
hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Tuhan Yesus menyatakan kasihnya kepada calon Mempelai
WanitaNya, Tuhan Yesus tidak rela mempelai wanitaNya hidup dalam kekurangan.
Tuhan Yesus rela berkorban dan semua Dia kerjakan supaya Mempelai WanitaNya
hidup dalam kelimpahan. Setelah Mempelai Wanita ini menikmatinya maka bersama
dengan Roh Kudus ini sama-sama berbicara.
Kita bisa dicapai oleh Korban Penghapus dosa, kita
bisa selamat, olehsebabitukitaharus
mengasihi hamba Tuhan dan mendoakannya, itu semua adalah praktek rasa terima
kasih kita kepada Tuhan karena kita sudah menikmati kelimpahan Firman yang di
dalamnya ada rahasia Allah yang dibukakan dan kita didorong oleh Firman, Roh
Kudus dan Kasih Kristus masuk dalam kegenapan rencana Allah.
Ibrani pasal 11 berbicara iman dan perbuatan iman.
Ibrani pasal 12 berbicara pengharapan dan kesucian.
Ibrani pasal 13 berbicara tentang kasih.
Dalam pasal kasih inilah Tuhan tampilkan pemimpin
sidang jemaat yang harus ditopang dan diteladani imannyaoleh sidang jemaat. Jadi pengaruh
pemimpin, pengaruh dari gembala terasa kuat dalam sidang jemaat. Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang
telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan
contohlah iman mereka.
Sidang jemaat harus mengingat “saya selamat karena
ada Korban Kristus, saya dicapai oleh Korban Kristus karena ada hamba Tuhan
yang membawa”. Mengingat hamba Tuhan artinya meneladai imannya. Dalam bentuk
yang nyata kita diajar oleh Tuhan lewat membangun rumah Tuhan secara fisik ini
dengan iman.
Iman dari hamba Tuhan mempengaruhi jemaat yang
dilayani. Kalau saya berbicara iman lalu prakteknya lain maka itu akan terasa
pada jemaat. Tuhan tidak ingin itu terjadi sementara Tuhan mewujudkan kasih
mempelaiNya. Tuhan tidak tega melihat kita hidup dalam kekurangan, Dia
berkorban luar biasa. Kita sudah menerima itu, sudah menerima iman lewat
Firman. Namun tidak semua orang dikaruniakan iman.
II
Tesalonika 3:1-2
3:1 Selanjutnya, saudara-saudara, berdoalah untuk
kami, supaya firman Tuhan beroleh kemajuan dan dimuliakan, sama seperti yang
telah terjadi di antara kamu,
3:2 dan supaya kami terlepas dari para pengacau dan
orang-orang jahat, sebab bukan semua orang beroleh iman.
Jangan sampai saya menjadi hamba Tuhan yang tidak beroleh
iman. Sejak dari awal saya sudah menekankan persoalan iman ini. Tuhan menaruh
di hati ini untuk melangkah dengan iman, walaupun itu membutuhkan waktu, ada
yang waktunya cepat tetapi ada juga yang jangkauan waktunyapanjang.
Iman pemimpin akan turun kepada jemaat. Ini yang
kita butuhkan.
Ibrani
13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah
kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang
harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya
dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa
keuntungan bagimu.
Berjaga-jaga berarti mengawal jiwa kita. Bagaimana
hamba Tuhan mengawal? Dengan Firman pengajaran yang sehat.
Titus
2:1
2:1 Tetapi engkau, beritakanlah apa yang sesuai
dengan ajaran yang sehat:
Siapa yang dikawal? Iman orang-orang pilihan.
Titus
1:1
1:1 Dari Paulus, hamba Allah dan rasul Yesus Kristus
untuk memelihara iman orang-orang pilihan Allah dan pengetahuan akan
kebenaran seperti yang nampak dalam ibadah kita,
Saya bertanggung jawab bukan terhadap bangku yang
saudara duduki tetapi saya bertanggung jawab di hadapan Tuhan atas jiwa
saudara. Kalau hamba Tuhan berkeluh kesah itu tidak menguntungkan jemaat. Inilah
korban penghapus dosa yang harus dimakan oleh hamba Tuhan. Mari kita yang ada
di penghujung akhir zaman ini untuk sungguh-sungguh mengasihi Tuhan.
Ibrani pasal 12 adalah pasal yang berbicara tentang
pengharapan dan kesucian. Dalam pasal 12 ini berisi pengajaran. Pengajaran ini
disajikan oleh hamba Tuhan dan umat Tuhan yang menikmatinya. Umat Tuhan yang
menikmati harus bersikap seperti ini:
Galatia
6:6
6:6 Dan baiklah dia, yang menerima pengajaran dalam
Firman, membagi segala sesuatu yang ada padanya dengan orang yang memberikan
pengajaran itu.
Keterkaitan keselamatan
saudara adalah dengan Tuhan dan hamba Tuhan. Tiga komponen ini tidak bisa terlepas,
Tuhan, hamba Tuhan dan jemaat. Tuhan mau hamba Tuhan dan jemaat ada di dalam
pelukanNya. Tiga hal ini akan menjadi satu, Tuhan Yesus sebagai kepala, hamba
Tuhan dan jemaat yang menjadi satu adalah TubuhNya.
Tuhan Yesus menegur murid-muridNya sebab mereka
tidak tahu apa itu pengajaran yang sehat. Itu sebabnya murid-murid Tuhan Yesus
belum bisa berpegang kepada ajaran yang sehat. Itu sebabnya dalam Matius pasal
16 Tuhan harus mengajar mereka untuk bisa mengerti apa itu ajaran sehat dan apa
ajaran yang tidak sehat. Ajaran yang tidak sehat bukan ajaran palsu tetapi
tidak sehat. Ajaran yang tidak sehat itu selalu penekannya pada persoalan yang
jasmani, supaya kita diberkati secara jasmani. Ajaran yang sehat penekanannya
selalu yang rohani, untuk kita menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Waspada dengan
ajaran yang tidak sehat.
Tuhan Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar