Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus
Kristus.
Zakharia 10:1-2
10:1 Mintalah
hujan dari pada TUHAN pada akhir musim semi! TUHANlah yang membuat awan-awan
pembawa hujan deras, dan hujan lebat akan diberikanNya kepada mereka dan
tumbuh-tumbuhan di padang kepada setiap orang.
10:2 Sebab
apa yang dikatakan oleh terafim adalah jahat, dan yang dilihat oleh juru-juru
tenung adalah dusta, dan mimpi-mimpi yang disebutkan mereka adalah hampa, serta
hiburan yang diberikan mereka adalah kesia-siaan. Oleh sebab itu bangsa itu
berkeliaran seperti kawanan domba dan menderita sengsara sebab tidak ada
gembala.
Yang diminta
atau dihimbau oleh Tuhan di sini adalah agar umat Tuhan meminta hujan yang
deras, hujan yang lebat. Ini adalah hujan akhir musim semi atau hujan akhir.
JadiTuhan tidak menghimbau kepada kita untuk meminta hujan awal tetapi hujan
akhir.
Zakharia
pasal 10 ini dalam susunan Tabernakel terkena pada Mezbah Dupa. Mezbah dupa berbicara
persekutuan kita dengan Allah Bapa di Sorga dalamkasihlewat doa penyembahan, yang disimpulkan
adalah kasih. Mezbah dupa itu tingginya 2 hasta yang menunjuk pada 10 hukum
yang diringkas oleh Tuhan Yesus
menjadi dua hukum kasih yaitu kasih kepada Tuhan dan kasih kepada sesama. Jadi
kita menyembah Tuhan dalam kasih kepada Tuhan dan kepada sesama. Kasih kepada
Tuhan itu garis vertikal dan kasih kepada sesama itu garis horisontal. Jadi
kita bisa menyembah Tuhan karena ada salib Kristus.
Penyembahan
berasal dari kata Proskoneho yang
artinya seperti anjing menjilat kaki tuannya, berarti kita merendahkan diri
serendah-rendahnya di hadapan Tuhan, kita menjilat atau mencium kaki Tuhan.
Pengertian kedua adalah seperti istri menyerah sepenuh kepada suaminya.
Suami atau
Mempelai Laki-laki Sorga atau Kekasih kita Dialah yang menghimbau kita yang adalah kekasihNya untuk
meminta hujan akhir. Tuhan tidak lagi menghimbau kita untuk meminta hujan renai
atau hujan awal. Mengapa? Sebab Tuhan melihat mutu rohani kekasihNya perlu
ditingkatkan untuk disempurnakan, berarti sudah melewati hujan awal yaitu
pengajaran mula-mula. Kalau kita dilihat oleh Tuhan masih tetap membutuhkan
pelajaran mula-mula maka tentu Tuhan tidak akan menghimbau kita untuk meminta
hujan akhir.
Kalau Tuhan sampai
berbicara tentang hujan akhir berarti sekaligus Tuhan menunjukkan kita ada pada
ruas jalan akhir, waktu sudah mau berakhir. Kalau hujan awal berarti kita masih
jauh dari ruas jalan yang terakhir. Yang Tuhan himbau kepada kita adalah supaya
gereja Tuhan meminta hujan akhir kepada Mempelai Laki-laki Sorga sebab Tuhan
tahu gereja membutuhkan itu untukmenyempurnakantubuhNyadan Tuhan sudah persiapkan. Namun Tuhan tidak akan memberikan apa
yang Dia persiapkan kalau kita tidak meminta. Walaupun Tuhan melihat kita sudah
waktunya menerima Firman pengajaran dan Tuhan juga sudah menyediakan tetapi
kalau tidak meminta tidakadaminatmaka Tuhan tidak akan memberikan sebab Tuhan tidak akan memberikan
hujan akhir kepada orang yang tidak merindu. Itu sebabnya Tuhan menyuruh kita
meminta berarti Tuhan mengetuk hati kita supaya ada kerinduan hati.
Tuhan
berbicara tentang deras dan lebatnya hujan. Itu yang Tuhan persiapkan. Kita
didorong oleh Tuhan untuk memperhatikan waktu. Waktu yang dibicarakan di sini
adalah waktu yang segera akan berakhir. Iblispun tahu ketika dia dihalau dari
Sorga dia tahu waktunya sudah mau berakhir. Tuhan juga mendorong kita karena
waktu Tuhan untuk gereja sudah mau berakhir.
Kita harus
mengapresiasi hal ini dan merenungkan dengan matang. Iblis tahu waktunya sudah
mau berakhir. Tetapi umat Tuhan pada umumnya tidak menyadaribahwa waktunya
sudah mau berakhir. Mari kita melihat pandangan Tuhan tentang waktuNya, kalau
Tuhan menghimbau kita untuk meminta hujan akhir berarti tidak ada lagi hujan
berikutnya untuk menyempurnakan gereja Tuhan. Hujan akhir ini adalah Firman
pengajaran yang keras untuk menyempurnakan.
Wahyu 12:12
12:12 Karena
itu bersukacitalah, hai sorga dan hai
kamu sekalian yang diam di dalamnya,
celakalah kamu, hai bumi dan laut!
karena Iblis telah turun kepadamu,
dalam geramnya yang dahsyat,
karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat."
Dari pihak
iblis dia tahu waktunya sudah singkat sehingga dia datang dengan geramnya. Dari
pihak Tuhan juga tahu sehingga menghimbau kepada kita calon mempelaiNya untuk
meminta hujan yang deras. Kalau sekarang ini saudara tidak bisa mengikuti
derasnya penyucian Firman maka ke depan ini akan lebih tidak bisa.
Himbauan
Tuhan ini berarti sekaligus Dia memperkenalkan tentang waktu yang sudah mau
berakhir, iblis juga tahu waktunya sudah mau berakhir, itu sebabnya Tuhan
mendorong kita untuk meminta. Tuhan sudah mempunyai stok untuk menurunkan hujan
di atas tumbuh-tumbuhan yang menunjuk kita gereja Tuhan. Ini adalah perhatian
Tuhan di ruas jalan yang terakhir kepada gereja Tuhan. Semoga kita
memperhatikan.
Ada tiga
paket Tuhan tentang hujan ini. Tentu kalau langsung pada hujan yang deras tanpa
menikmati hujan pertama dan kedua tentu saudara akan kaget dan berarti langsung
lompat kelas seperti anak kelas 1 langsung naik kelas 4.
Sejauh mana
pengenalan seorang hamba Tuhan sejauh itu juga yang akan diterima oleh sidang
jemaat. Kalau pengenalan hamba Tuhan dangkal maka hanya sejauh itu yang jemaat
bisa ketahui. Kalau pengenalan seorang gembala itu dalam maka sejauh itu yang
akan dia taburkan kepada jemaat. Kalau gembala itu mengerti tentang Yesus Mempelai
Laki-laki Sorga dan bagaimana cintaNya kepada mempelai perempuan sehingga ada
himbauan Tuhan supaya kita meminta hujan akhir.
Jemaat harus
percaya kepada Tuhan dan juga percaya kepada hamba Tuhan.
Keluaran 14:31
14:31 Ketika
dilihat oleh orang Israel, betapa besarnya perbuatan yang dilakukan TUHAN
terhadap orang Mesir, maka takutlah bangsa itu kepada TUHAN dan mereka
percaya kepada TUHAN dan kepada Musa, hamba-Nya itu.
Sejauh
pengenalan Musa kepada Tuhan maka sejauh itu yang dia teruskan kepada orang
Israel. Sejauh mana pengenalan seorang gembala maka sejauh itu yang dia
sampaikan kepada umat Tuhan.
Keluaran 19:9
19:9
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Sesungguhnya Aku akan datang kepadamu
dalam awan yang tebal, dengan maksud supaya dapat didengar oleh bangsa itu
apabila Aku berbicara dengan engkau, dan juga supaya mereka senantiasa
percaya kepadamu." Lalu Musa memberitahukan perkataan bangsa itu kepada
TUHAN.
Berarti ada
komunikasi hamba Tuhan dengan Tuhan supaya jemaat percaya.
Ada tiga
paket dari Tuhan secara bertahap yang membawa kita sampai pada hujan yang
lebat.
Ulangan 32:1
32:1
"Pasanglah telingamu, hai langit, aku mau berbicara, dan baiklah bumi
mendengarkan ucapan mulutku.
Pada ayat 1 disebutkan langit dan bumi yang harus memasang telinga.
Siapa yang disebut langit dan siapa yang disebut bumi? Di sini belum dipisah
antara langit dan bumi. Tetapi suatu saat itu akan dipisah dan jangan sampai
kita lekat di bumi, tidak akanbertahan berada di langit.
Langit
menunjuk Kristen yang rohanisudahterangkatmaju, anak Tuhan yang memiliki pandangan rohani
yang tinggi. Tuhan menyuruh mereka memasang telinga. Untuk bumi disuruh memperhatikan
mulutnya Tuhan karena ada ucapan yang mau disampaikan Tuhan kepada bumi. Bumi
menunjuk Kristen yang masih duniawi. Seandainya Tuhan tidak menggubris lagi yang
duniawi, kapan dia tertolong? Kalau sekarang mutu rohani kita masih terlalu
banyak melihat yang bumi, melihat yang duniawi, sekarang Tuhan masih menghimbau.
Tetapi awas suatu saat Tuhan tidak lagi berbicara kepada orang Kristen yang
pandangannya hanya tertuju pada bumi. Dalam Zakharia pasal 10 Tuhan hanya
berbicara pada langit yang menunjuk Kristen yang rohani, Kristen yang
sudahlewatiembundanhujanrenai.
Jangan sampai
kita ada pada Kristen yang duniawi yang pikirannya belum serius dengan Tuhan.
Orang Kristen seperti ini masih dangkal pemahamannya tentang Tuhan, belum utuh,
sebab yang dominan masih yang duniawi. Sekarang kita masih dihimbau. Tetapi
dalam Zakharia pasal 10 tidak ada lagi himbauan untuk bumi dan hanya untuk
kehidupan yang rohaninya sudah tinggi.
Ulangan 32:2
32:2
Mudah-mudahan pengajaranku menitik laksana hujan, perkataanku menetes laksana
embun, laksana hujan renai ke atas tunas muda, dan laksana dirus hujan ke atas
tumbuh-tumbuhan.
Ini masih
satu paket yang ditawarkan pada yang mutu rohani langit dan mutu rohani bumi. Di
sini masih dikatakan “mudah-mudahan”. Ini dominan ditujukan kepada yang di bumi
yang rohaninya masih dangkal, yang masih duniawi. Soal rohani seperti ini tidak
menutup kemungkinan juga dialami oleh hamba Tuhan. Bahkan terlalu banyak
pelayanan Tuhan yang masih seperti ini. Mengerikan kalau pelayanan Tuhan
rohaninya masih seperti ini, berapa orang sidang jemaat yang ada di belakangnya
yang dia gembalakan. Mau kemana mereka di bawa? Jangan sampai kita tidak menaruh perhatian
pada apa yang Tuhan sampaikan ini.
Orang Kristen
yang dikategorikan langit sudah tidak diragukan lagi sebab minatnya untuk
mencari Firman sudah tinggi.
Kolose
3:1-4
3:1 Karenaitu, kalaukamudibangkitkanbersamadenganKristus,
carilahperkara yang di atas, di manaKristusada, duduk di sebelahkanan Allah.
3:2 Pikirkanlahperkara yang di atas, bukan yang di
bumi.
3:3
SebabkamutelahmatidanhidupmutersembunyibersamadenganKristus di dalam Allah.
3:4 ApabilaKristus, yang adalahhidupkita,
menyatakandirikelak, kamu pun akanmenyatakandiribersamadenganDiadalamkemuliaan.
Tetapi yang
rohaninya bumi ini minatnya untuk mencari Firman masih belum serius. Kalau
tetap seperti itu maka dia tidak akanada pada pelukkan Tuhan tetapi jatuh pada
pelukkan iblis dalam wujud manusia yaitu antikristus.
1.
Embun
Embun itu adalah kebaikan raja.
Kalau embun turun berarti Raja di atas segala raja masih menurunkan
kebaikannya.
Amsal 19:12
19:12 Kemarahan raja adalah seperti
raung singa muda, tetapi kebaikannya seperti embun yang turun ke atas rumput.
Jangan menunggu kalimat bagian
pertama yaitu kemarahan raja yang seperti raungan singa muda. Kita masih
mendapat kemurahan Tuhan. Baik kepada Kristen yang sudah setaraf langit dan
juga kepada Kristen yang rohaninya masih duniawi, semuanya masih dihimbau agar jangan kita
ada pada level di bawah tetapi harus ada rasa cemburu sehingga bergumul agar
sama seperti Tuhan. Itu sebabnya difasilitasi oleh Tuhan dan diberikan embun.
Kalau embun turun berarti kita mendapat
kebaikan raja, bagaimana kita menanggapinya.
Efesus 2:10
2:10 Karena kita ini buatan Allah,
diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang
dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Kita ini buatan Allah, bukan
buatan setan.Itu sebabnya Tuhan memberikan kita embun, embun ini membuat kita
mudah diatur. Setelah kita menerima kebaikan raja (embun) maka kita tanggapi
dengan kita mau melakukan pekerjaan yang baik. Tuhan mau supaya kita hidup di
dalam kebaikan Raja.
Kebaikan raja itu memuncak
nantinya pada hujan yang deras yang mewujudkan gereja Tuhan yang disebtu
pilihanNya yang rajin berbuat baik.
Titus 2:14
2:14 yang telah menyerahkan diri-Nya
bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan
bagi diri-Nya suatu umat, kepunyaan-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Umat kepercayaan-Nya sendiri berarti tidak dimiliki berdua
dan hanya dimiliki oleh Tuhan. Sekarang ini kita bukan hanya dimiliki oleh dua
tetapi lebih dari ituyaituolehdunia/iblis, tetapi kelak kita hanya dimiliki oleh Tuhan. Pelan dan pasti kita
pangkas tangan-tangan lain yang memegang kita yaitu tangan iblis dan dunia.
Jangan kita bermasa bodoh dengan
rohani kita. Orang yang rohaninya masih di bumi ini kadang menganut paham Fatalisme yaitu berserah kepada nasib, sehingga akhirnya
mereka bermasa bodoh. Jangan kita berserah kepada nasib, kita harus berserah
kepada Tuhan dan kita harus pegang FirmanNya.
Kidung Agung 5:2
5:2 Aku tidur, tetapi hatiku bangun.
Dengarlah, kekasihku mengetuk. "Bukalah pintu, dinda, manisku, merpatiku,
idam-idamanku, karena kepalaku penuh embun, dan rambutku penuh tetesan embun
malam!"
Memang Kekristenan kita walaupun
sudah tertidur tetapi masih ada kesadaran sedikit bahwa saya ini adalah orang percaya.
Sejak saudara menjadi orang percaya berarti saudara adalah kekasihnya Tuhan dan
sekarang Tuhan hadir mengetuk hati saudara.
Kidung Agung 5:6-7
5:6 Kekasihku kubukakan pintu, tetapi
kekasihku sudah pergi, lenyap. Seperti pingsan aku ketika ia menghilang. Kucari
dia, tetapi tak kutemui, kupanggil, tetapi tak disahutnya.
5:7 Aku ditemui peronda-peronda kota,
dipukulinya aku, dilukainya, selendangku dirampas oleh penjaga-penjaga tembok.
Kehidupan ini tidak mempedulikan
ketika Tuhan mengetuk sehingga akhirnya diatidak berjumpa dengan Tuhan sebaliknya akan berjumpa dengan antikristus. Selendang
yang tadinya menghangatkan lehernya dirampas, berarti putus hubungannya dengan
kepala. Selendang yang dulu dipakai adalah selendang sutra. Kain sutra itu
mempunyai sifat yang luar biasa. Kalau memakai kain sutra ketika dalam udara
yang panas dia memberikan rasa yang sejuk, kalau dalam keadaan yang dingin dia
memberikan rasa hangat.
Selendang sutra dipakai di leher
berarti untuk menghangatkan hubungan kepala dan tubuh. Kalau itu dirampas maka
putuslah hubungan kita dengan Tuhan. Mengapa dirampas? Sebab tidak peduli
ketika Tuhan datang denganbahasa romantis (mesra).
Tuhan menghimbau supaya kita
meminta hujan yang deras sebab Tuhan tahu rencanaNya akan segeraberakhir, gereja Tuhan yang sempurna akan
segera terwujud. Semoga kita semua ada di sana. Ada harapan untuk kita ke sana
karena kita menerima Firman pengajaran yang mendorong kita.
2.
Hujan
renai
Hujan renai ini turun di atas
tunas muda. Berarti Firman pengajaran yang bagaikan hujan renai ini adalah cara
Tuhan untuk memperkenalkan diriNya kepada kita bahwa Dialah tunas muda itu.
a)
Memperkenalkan
Tuhan Yesus sebagai Raja.
Yeremia 23:5
23:5 Sesungguhnya, waktunya akan datang, demikianlah
firman TUHAN, bahwa Aku akan menumbuhkan Tunas adil bagi Daud. Ia akan
memerintah sebagai raja yang bijaksana dan akan melakukan keadilan dan
kebenaran di negeri.
Ini adalah
tunas raja, itu sebabnya injil Matius memperkenalkan Tuhan Yesus Raja di atas
segala raja. Tuhan Yesus adalah Raja yang menerima takhta kekuasaan baik di
Sorga, di bumi dan di bawah bumi.
Daniel 7:12-14
7:12 Juga kekuasaan binatang-binatang
yang lain dicabut, dan jangka hidup mereka ditentukan sampai pada waktu dan
saatnya.
7:13 Aku terus melihat dalam penglihatan
malam itu, tampak datang dengan awan-awan dari langit seorang seperti anak
manusia; datanglah ia kepada Yang Lanjut Usianya itu, dan ia dibawa ke
hadapan-Nya.
7:14 Lalu diberikan kepadanya kekuasaan
dan kemuliaan dan kekuasaan sebagai raja, maka orang-orang dari segala bangsa,
suku bangsa dan bahasa mengabdi kepadanya. Kekuasaannya ialah kekuasaan yang
kekal, yang tidak akan lenyap, dan kerajaannya ialah kerajaan yang tidak akan
musnah.
Matius
28:18
28:18
Yesusmendekatimerekadanberkata: "Kepada-Ku telahdiberikansegalakuasa di
sorgadan di bumi.
Itulah
kerajaan Yesus, Tuhan dan Juruselamat, sesungguhnya kita ada di dalamnya. Tuhan
Yesus sebagai Raja ini telah menerima pelimpahan kekuasaan baik di Sorga maupun
di bumi. Ketika Tuhan Yesus datang kedua kali maka ada dua hal yang akan Dia
lakukan. Yang pertama Dia akan mengambil mempelaiNya, yang kedua dia akan
membunuh orang-orang yang tidak mengakui Tuhan Yesus sebagai Raja.
Lukas 19:27
19:27 Akan tetapi semua seteruku ini,
yang tidak suka aku menjadi rajanya, bawalah mereka ke mari dan bunuhlah mereka
di depan mataku."
Tuhan Yesus
yang sekarang ini dinista, dipecundangi dan tidak dipeduli, suatu saat Dia akan
murka dan membunuh mereka di hadapanNya. Hujan renai ini memperkenalkan kepada
kita Tuhan Yesus sebagai Raja supaya kita meletakkan hidup kita di bawah
kekusaanNya sehingga kita mau diatur oleh Dia, dibimbing olehNya, mau
diperintah oleh Dia, supaya jangan kita mengalami halseperti ini:
II Tesalonika 2:8
2:8 pada waktu itulah si pendurhaka baru
akan menyatakan dirinya, tetapi Tuhan Yesus akan membunuhnya dengan nafas
mulut-Nya dan akan memusnahkannya, kalau Ia datang kembali.
b)
Memperkenalkan
Tuhan Yesus sebagai hamba
Zakharia 3:8
3:8 Dengarkanlah, hai imam besar Yosua!
Engkau dan teman-temanmu yang duduk di hadapanmu -- sungguh kamu merupakan
suatu lambang. Sebab, sesungguhnya Aku akan mendatangkan hamba-Ku, yakni Sang
Tunas.
Ini yang
ditampilkan dalam injil Markus, Tuhan Yesus sebagai hamba yaitu Doulos dan bukan hanya sebatas itu
tetapi sampai menjadi Huperetas.
Kalau Doulos adalah hamba yang
melakukan kehendak tuannya tanpa menuntut hak namun Huperetas lebih lagi yaitu siap mati untuktuannya, itulah yang dilakukan Tuhan Yesus. Ini yang
diperkenalkan kepada kita, Tuhan Yesus melakukan ini dengan ketaatan yang luarbiasa siap mati di salib Golgota. Jadi
diperkenalkan Tuhan Yesus sebagai hamba yang luar biasa yang siap mati untuk
kita.
Filipi 2:8
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia,
Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu
salib.
Kalau Tuhan
Yesus rela mati untuk kita,
bagaimana dengan kita. Apakah kita juga benar-benar bisa merobek keinginan
daging kita?
I Yohanes 3:16
3:16 Demikianlah kita ketahui kasih
Kristus, yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita; jadi kita pun
wajib menyerahkan nyawa kita untuk saudara-saudara kita.
Menyerahkan
nyawa artinya mengorbankan kepentingan diri kita. Itu yang telah Tuhan Yesus
lakukan. Untuk apa Tuhan Yesus meninggalkan kerajaan Sorga dan datang ke dunia
ini? Untuk menderita dan mati bagi saudara!
Sudah sejauh
mana pemahaman kita terhadap hujan renai ini?
Tuhan Yesus rela mati untuk kita bangsa kafir sehingga kita boleh ada
kedekatan dengan Bapa di Sorga. Tuhan Yesus membukakan kita jalan menuju ke ruanagn
maha kudus.
Ibrani 10:19-21
10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah
Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
10:20 karena Ia telah membuka jalan yang
baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,
10:21 dan kita mempunyai seorang Imam
Besar sebagai kepala Rumah Allah.
Hargai
pengorbanan Tuhan Yesus. Waktu yang Tuhan berikan biarlah kita tanggapi dengan
serius karena perhatian Tuhan kepada kita. Sebagai hamba, sebagai huperetas dan doulosmari kita melakukan pelayanan pekerjaan Tuhan seperti Tuhan Yesus
melakukan pelayanan pekerjaan Bapa di Sorga. Teladan kita dalam melakukan
pekerjaan Tuhan adalah Yesus sendiri yang mengerjakan pekerjaan dari Bapa di
Sorga sampai selesai.
Yohanes 4:34; 17:4
4:34 Kata Yesus kepada mereka:
"Makanan-Ku ialah melakukan kehendak Dia yang mengutus Aku dan
menyelesaikan pekerjaan-Nya.
17:4 Aku telah mempermuliakan Engkau di
bumi dengan jalan menyelesaikan pekerjaan yang Engkau berikan kepada-Ku untuk
melakukannya.
Kerjakanlah
pekerjaan Allah yang dia sandangkan kepada saudara, selesaikanlah sampai sempurna. Jangan dengan bersungut, berbantah dan
dalam perselisihan. Kalau kita bersungut, berbantah-bantah dan dengan
perselisihan berarti bukan mengundang Tuhan Yesus sebagai Mempelai Laki-laki
Sorga tetapi malah mengundang Tuhan Yesus sebagai hakim yang akan menghukum.
Yakobus 5:9
5:9 Saudara-saudara, janganlah kamu
bersungut-sungut dan saling mempersalahkan, supaya kamu jangan dihukum.
Sesungguhnya Hakim telah berdiri di ambang pintu.
Ketika mau
datang beribadah jangan kita berbantah-bantah. Lakukanlah dengan sepenuh hati
dengan kerinduan untuk digarap oleh Tuhan agar kita benar-benar menjadi
Mempelai WanuitaNya. Dalam pembangunan rumah Tuhan jangan kita bersungut dan
berbantah-bantah. Mari kita melakukan kehendak Tuhan dengan serius sebagai
tanda kita disentuh oleh hujan renai.
c)
Tunas
manusia
Zakharia 16:11-13
6:11 pungutlah perak dan emas, buatlah
mahkota dan kenakanlah itu pada kepala imam besar Yosua bin Yozadak;
6:12 katakanlah kepadanya: Beginilah
firman TUHAN semesta alam: Inilah orang yang bernama Tunas. Ia akan bertunas
dari tempatnya dan ia akan mendirikan bait TUHAN.
6:13 Dialah yang akan mendirikan bait
TUHAN, dan dialah yang akan mendapat keagungan dan akan duduk memerintah di
atas takhtanya. Di sebelah kanannya akan ada seorang imam dan permufakatan
tentang damai akan ada di antara mereka berdua.
Inilah yang
diperkenalkan oleh injil Lukas, Yesus sebagai manusia sejati. Tunas manusia ini
mempunyai misi yaitu
mega proyek yaitu pembangunan Bait Allah/ Tubuh Kristus. Tuhan sebagai tunas manusia
ini ingin melibatkankita
dalam pembangunan Bait Allah. Bagaimana caranya melibatkan kita? Dengan adanya
permufakatan antara Tuhan sebagai tunas manusia dan imam.
Sebagai hamba,
Tuhan bekerja kerja.Sebagai manusia, Tuhan juga kerja.Kemudian Dia mengajak
imam-imam yaitu hamba Allah
dan kita umat Tuhan. Kita semua adalah imam yang sudah direkrut oleh Tuhan
lewat pengorbananNya di Golgota. Kita harus ada kesepakatan dengan Yesus Sang
Tunan manusia untuk membangun proyek Mempelai Wanita. Kiranya kita terserap di
dalamnya. Kita harus membangun rohani kita, jangan kita diam. Kalau kita tidak
mencapai ini maka ketika Tuhan Yesus datang dalamsuasanaparusia maka kita tidak akan terangkat.
d)
Tunas
Anak Allah
Yesaya 6:13; 4:2
6:13 Dan jika di situ masih tinggal
sepersepuluh dari mereka, mereka harus sekali lagi ditimpa kebinasaan, namun
keadaannya akan seperti pohon beringin dan pohon jawi-jawi yang tunggulnya
tinggal berdiri pada waktu ditebang. Dan dari tunggul itulah akan keluar tunas
yang kudus!"
4:2 Pada waktu itu tunas yang ditumbuhkan TUHAN akan
menjadi kepermaian dan kemuliaan, dan hasil tanah menjadi kebanggaan dan
kehormatan bagi orang-orang Israel yang terluput.
Dari
Tritunggal Allah yang disebuttunangan gereja Tuhan adalah Tunas Kudus yaitu Anak Allah. Dari tunas raja,
tunas hamba dan tunas manusia semuanya mengarah pada Tunas Anak Allah. Kalau
kita diperkenalkan dengan tunas Anak Allah mari kita melihat penampilanNya.
Yohanes 17:18-19
17:18 Sama seperti Engkau telah mengutus
Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia;
17:19 dan Aku menguduskan diri-Ku bagi
mereka, supaya mereka pun dikuduskan dalam kebenaran.
Tuhan Yesus
menguduskan diriNya bagi kita, gerejaNya. Apalagi yang mau dikuduskan dalam
diriNya? Apakah dia ada dosa, cacat cela dan kerut? Tidak ada! Tetapi Dia
menunjukkan bagaimana praktek menguduskan diri dengan masuk dalam penyaliban daging.
Matius
16:24-25
16:24
LaluYesusberkatakepadamurid-murid-Nya: "Setiap orang yang maumengikutAku,
iaharusmenyangkaldirinya, memikulsalibnyadanmengikutAku.
16:25
Karenabarangsiapamaumenyelamatkannyawanya, iaakankehilangannyawanya;
tetapibarangsiapakehilangannyawanyakarenaAku, iaakanmemperolehnya.
Yohanes 17:17
17:17 Kuduskanlah mereka dalam
kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.
Setelah kita
dikuduskan oleh Firman maka kesucian kita dengan Tuhan menjadi sama.
1 Petrus
1:15-16
1:15
tetapihendaklahkamumenjadi kudus di dalamseluruhhidupmusamasepertiDia yang
kudus, yang telahmemanggilkamu,
1:16
sebabadatertulis: Kuduslahkamu, sebabAku kudus.
Untuk
mencapai itu kita harus dikuduskan dengan kebenaran lewat Firman pengajaran.
Sejauh mana Firman pengajaran yang kita dengarkan itu merasuk menyentuh hati
kita maka kita akan mengalami pekerjaan kebenaran itu menggarap kehidupan kita
sehingga kita bisa kudus.
Kalau hujan renai itu
memperkenalkan Tuhan Yesus sebagai tunas maka itu dikunci dengan memperkenalkan Tuhan Yesus sebagai tunangan
kita.
3.
Dirus
hujan
Zakharia 10:1
10:1 Mintalah hujan dari pada TUHAN pada
akhir musim semi! TUHANlah yang membuat awan-awan pembawa hujan deras, dan
hujan lebat akan diberikanNya kepada mereka dan tumbuh-tumbuhan di padang
kepada setiap orang.
Tuhan menciptakan awan tetapi ada
juga awan yang kering. Gereja Tuhan sudah dipertunangkan dengan Tuhan Yesus
tetapi ada 4 hal yang mau menyabotase kita sehingga gereja Tuhan bisa
kehilangan arah. Itu sebabnya Tuhan mengirimkan hujan yang deras supaya gereja
Tuhan jangan terbuai dengan hiburan yang sia-sia, jangan sampai kita disabotase
sehingga gagal untuk menikah dengan Tuhan Yesus. Ini yang dilihat oleh Tuhan
sehingga menghimbau kita supaya meminta hujan yang deras.
Rencana Tuhan pasti digenapkan,
saudara diingatkan oleh Tuhan
supaya tidak ditarik oleh cara-cara itu.
a)
Terafim
Itu disamakan
dengan keras hati.
I Samuel 15:23
15:23 Sebab pendurhakaan adalah sama
seperti dosa bertenung dan kedegilan adalah sama seperti menyembah berhala dan
terafim. Karena engkau telah menolak firman TUHAN, maka Ia telah menolak engkau
sebagai raja."
Terafim ini berhala keluarga yang dimiliki oleh keluarga dan diwariskan
kepada anak cucu. Jangan sampai kita kena hal seperti ini.
b)
Tenung
adalah pendurhakaan. Jadi orang yang mendurhaka itu sebenarnya kena roh
petenung.
c)
Mimpi-mimpi
yang hampa.
d)
Hiburan
yang sia-sia.
Hasil hujan yang deras:
Wahyu 12:1-2
12:1 Maka tampaklah suatu tanda besar di
langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah
kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam
keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
Tampilnya seorang wanita inilah
yang disebut istri Anak Domba Allah. Inilah gereja Tuhan yang sempurna yang
berselubung matahari. Berarti benar-benar dia dinaungi oleh kebenaran Allah.
Mazmur 84:12
84:12 Sebab TUHAN Allah adalah matahari
dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari
orang yang hidup tidak bercela.
Allah Bapa sudah menjadi satu
dengan gereja Tuhan sehingga Dia memberikan mereka jubah kebenaran.Berdiri di
atas bulan menunjukkan Korban Kristus, bermahkotakan 12 bintang menunjuk
kepemimpinan Roh Kudus di dalam diri hamba-hamba Tuhan.
Jangan tunggu matahari itu
menjadi hitam seperti karung rambut. Matahari menjadi gelap berarti pekerjaan pembenaran
Tuhan itu sudah berkahir. Jangan tunggu pekerjaan penebusan Tuhan sudah
berakhir. Jangan tunggu pekerjaan Roh Kudus dalam diri hamba-hamba Tuhan juga
berakhir.
Wahyu 6:12;12:4
6:12 Maka aku melihat, ketika Anak Domba
itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang
dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi
merah seluruhnya bagaikan darah.
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari
bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri
di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera
sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
Jangan sampai kita menjadi
bintang-bintang yang gugur.
Filipi 2:15
2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada
bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan
yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara
mereka seperti bintang-bintang di dunia,
Wahyu 12:4
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari
bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri
di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera
sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
Mengapa bintang bisa gugur, sebab
selama ini bintang itu hanya mempraktekkan cara bumi, cara-cara duniawi dalam
gereja. Kalau itu yang dipraktekkan maka suatu saat akan menemukan dirinya
gugur!
Itu sebabnya Tuhan memberikan
embun, ada hujan renai dan diakhiri dengan dirus hujan yaitu hujan yang deras
dan lebat untuk mematangkan gereja Tuhan sekaligus untuk memberikan garis
pemisah agar jangan kita diganggu oleh 4 hal yang ada dalam Zakharia 10:2.
Biarlah secara bersama-sama kita
mau berdoa kepada Tuhan.
Zefanya 3:9
3:9 "Tetapi sesudah itu Aku akan memberikan
bibir lain kepada bangsa-bangsa, yakni bibir yang bersih, supaya sekaliannya
mereka memanggil nama TUHAN, beribadah kepada-Nya dengan bahu-membahu.
Tuhan mau suara kita satu untuk
memohon supaya Tuhan memberikan hujan yang deras dan hasilnya kita beribadah
bahu membahu.
Tuhan
Memberkati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar