Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 7:7-9
7:7 Inilah yang diperlihatkan-Nya kepadaku: Tampak
Tuhan berdiri dekat sebuah tembok yang tegak lurus, dan di tangan-Nya ada tali sipat.
7:8 Lalu berfirmanlah TUHAN kepadaku: "Apakah
yang kaulihat, Amos?" Jawabku: "Tali sipat!" Berfirmanlah Tuhan:
"Sesungguhnya, Aku akan menaruh tali sipat di tengah-tengah umat-Ku
Israel; Aku tidak akan memaafkannya lagi.
7:9 Bukit-bukit pengorbanan dari pada Ishak akan
dilicintandaskan dan tempat-tempat kudus Israel akan diruntuhkan, dan Aku akan
bangkit melawan keluarga Yerobeam dengan pedang."
Ini
ancaman Tuhan dan terjadi pada zaman raja Manasye. Ini adalah penglihatan yang
ketiga dari nabi Amos, seorang nabi yang keras dan tegas. Dia tidak takut
menghadapi raja-raja dan pelayan-pelayan Tuhan yang lain. Dia tidak gentar bila
melihat sesuatu yang salah karena dia mendapat amanat yang besar dari Tuhan.
Hukuman
ini jatuh pada zaman raja Manasye.
II Raja-raja 21:1
21:1 Manasye berumur dua belas tahun pada waktu ia
menjadi raja dan lima puluh lima tahun lamanya ia memerintah di Yerusalem. Nama
ibunya ialah Hefzibah.
Manasye
adalah anak dari raja Hizkia, Hizkia adalah anak dari Ahas. Ahas adalah raja yang
jahat dan anaknya yaitu raja Hizkia sangat mengasihi Tuhan. Namun Hizkia
mempunyai anak yaituManasye yang berbuat lebih jahat dari kakeknya yaitu raja
Ahas. Pada zaman raja Manasye inilah Tuhan menjatuhkan hukuman. Tuhan menaruh
tali unting-unting di tengah-tengah umat Tuhan dan Tuhan mengatakan akan
membumi hanguskan Yerusalem. Jadi penglihatan dari Amos ini adalah ancaman
Tuhan yang menjadi kenyataan di zaman raja Manasye.
II Raja-raja 21:13-14
21:13 Dan Aku akan merentangkan atas Yerusalem tali pengukur
sama seperti atas Samaria dan tali unting-unting sama seperti atas keluarga
Ahab; dan Aku akan menghapuskan Yerusalem seperti orang menghapus pinggan,
yakni habis dihapus, dibalikkan pula menungging.
21:14 Aku akan membuangkan sisa milik pusaka-Ku dan
akan menyerahkan mereka ke dalam tangan musuh-musuh mereka, sehingga mereka
menjadi jarahan dan menjadi rampasan bagi semua musuh mereka,
Raja
Manasye ini adalah raja yang paling lama memerintah di Yehuda padahal dia
adalah raja yang jahat. Kadang kita memiliki pandangan yang salah “mengapa
orang jahat umurnya lebih panjang dan orang baik yang mencintai Tuhan cepat dipanggil
Tuhan”. Memang raja Manasye adalah raja yang jahat tetapi ketika satu ketika
dia ditegur oleh Tuhan maka dia sadar kembali dan merubah sikap serta memahami
keadaannya sehingga pada akhir hidupnya dia mati dengan ketenangan.
Kita
tidak bisa mengerti maksud Tuhan, mengapa orang jahat diberi Tuhan umur
panjang. Orang yang baik malah hidup menderita dan tidak berumur panjang. Tuhan
tidak pernah salah dan tidak pernah keliru. Ini adalah maksud Tuhan yang
memberikan kesempatan kepada raja Manasye yang jahat yang sampai anaknya dia
persembahkan untuk berhala. Namun ketika raja yang jahat ini ditegur dia bisa
menerima teguran.
II Tawarikh 33:12-13
33:12 Dalam keadaan yang terdesak ini, ia berusaha
melunakkan hati TUHAN, Allahnya; ia sangat merendahkan diri di hadapan Allah
nenek moyangnya,
33:13 dan berdoa kepada-Nya. Maka TUHAN mengabulkan
doanya, dan mendengarkan permohonannya. Ia membawanya kembali ke Yerusalem dan
memulihkan kedudukannya sebagai raja. Dan Manasye mengakui, bahwa TUHAN itu
Allah.
Tadinya
Manasye sudah dibuang namun setelah bertobat dia dibawa kembali ke Yerusalem.
Jadi orang jahat yang masih diberikan perpanjangan umur maksud Tuhan adalah
supaya dia bertobat.
Tujuan
Tuhan menaruh tali sipat di atas tembok:
1. Tali
sipat itu direntangkan untuk mengukur apakah tembok itu tegak lurus atau tidak.
Tembok itu harusnya vertikal, harus tegak lurus. Maksud Tuhan di sini adalah Tuhan
mau mendeteksi apakah umat Tuhan ini masih tegak lurus, masih ada hubungan
vertikal dengan Tuhan atau tidak. Raja Manasye tadinya sudah sama sekali tidak
ada hubungan dengan Tuhan sampai anaknya sendiri rela dia sembelih untuk dikorbankan
kepada berhala.
Bila saat ini tali sipat ini
diturunkan atas kita, Tuhan ingin mencari tahu apakah kita ini masih mempunyai
hubungan yang erat dengan Tuhan atau tidak. Tuhan pasti mengetahuinya dan
minimal hamba Tuhan juga pasti tahu. Anak Tuhan yang hubungannya harmonis
dengan Tuhan pasti dia akan tegak lurus dalam hidupnya, tetapi kalau hubungan
sudah tidak harmonis lagi dengan Tuhan maka hidupnya juga sudah tidak lurus,
pandangannya sudah tidak fokus kepada Tuhan. Jangan ada pandangan seperti itu
dalam diri kita.
2. Untuk
mengetahui apakah anak Tuhan itu kemasukan roh pencuri atau tidak.Roh pencuri
ini akan mengganggu penggembalaan dalam diri saudara. Ada penggembalaan yang
melompat tembok. Tuhan memperhatikan sistem penggembalaan apakah ada dalam
keadilan dan kebenaran atau tidak.
Yohanes
10:1
10:1
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang
domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah
seorang pencuri dan seorang perampok;
Orang yang memanjat tembok ini pasti
melawan tali sipat Tuhan. Orang yang
digembalakan dan yang menggembalakan sama-sama dijaga dan diperhatikan oleh
Tuhan. Orang yang melompat tembok ini adalah pencuri, dia melayani dalam
penggembalaan tetapi tidak dalam sistem keadilan dan kebenaran. Dia melayani
tetapi dengan roh kegelapan, ada motifasi yang tidak benar di hadapan Tuhan.
Yesaya
28:17
28:17
Dan Aku akan membuat keadilan menjadi tali pengukur, dan kebenaran menjadi tali
sipat; hujan batu akan menyapu bersih perlindungan bohong, dan air lebat akan
menghanyutkan persembunyian."
Mazmur
9:9
9:9
Dialah yang menghakimi dunia dengan keadilan dan mengadili bangsa-bangsa dengan
kebenaran.
Yang dijaga lebih dahulu adalah
dalam penggembalaan. Apakah dalam penggembalaan ada nuansa keadilan dan
kebenaran? Kalau itu tidak ada maka sidang jemaat itu tidak akan terekrut masuk
menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Karena Tuhan mengatakan akan memperisterikan
kita dalam keadilan dan kebenaran. Jadi kalau dalam penggembalaan tidak ada
keadilan dan kebenaran maka sidang jemaat bukan dibawa menjadi Mempelai Wanita
Tuhan tetapi malah masuk dalam kegelapan yang paling gelap yaitu masuk dalam 3,5
tahun masa aniaya antikristus.
Yohanes
10:1,10
10:1
"Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya siapa yang masuk ke dalam kandang
domba dengan tidak melalui pintu, tetapi dengan memanjat tembok, ia adalah
seorang pencuri dan seorang perampok;
10:10
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang,
supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Pencuri itu datang membongkar
rumah.
Matius
24:43
24:43
Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari pencuri
akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan rumahnya
dibongkar.
Berarti pencuri itu mau
memutuskan hubungan kepala dan tubuh. Gereja Tuhan adalah Tubuh dan Tuhan Yesus
adalah Kepala. Pencuri mau memutuskan hubungan Kepala dan Tubuh ini. Berarti
ada penggembalaan yang bukan mengeratkan anggota Tubuh kepada Kepala supaya
hubungan itu semakin mesra tetapi malah mau memutuskan.
Kalau berita Firman Tuhan yang
kita dengar adalah berita yang mengarahkan hubungan kita semakin mesra dengan
Tuhan sehingga kita sampai pada hubungan mempelai maka itu yang kita butuhkan.
Tentu ada hal-hal yang akan dipangkas oleh berita Firman Tuhan itu yang
mengganggu hubungan kita dengan Tuhan. Kalau hal-hal yang mengganggu kita
pangkas maka yang muncul adalah perkara yang
indah sehingga hubungan menjadi semakin mesra sampai pada hubungan mempelai.
Jadi ada dosa-dosa, kesalahan dan tabiat kita yang tidak berkenan kepada Tuhan
yang makin lama makin dipangkas.
Kalau di hadapan saudara ada
hamba Tuhan yang berani berbicara untuk memangkas hal-hal yang menyenangkan
daging kita, berarti dia berbicara bukan untuk menyenangkan telinga yang
mendengar tetapi meyenangkan hati Tuhan, maka dia benar-benar hamba Tuhan. Kalau
dia berbicara dari mimbar ini tetapi menyenangkan telinga orang yang mendengar
berarti dia bukan hamba Tuhan. Hamba Tuhan itu melayani bukan untuuk
menyenangkan telinga yang mendengar karena dia memberitakan hal-hal yang memangkas
dagingnya, tetapi tujuan akhirnya untuuk membawa kehidupan yang mendengar itu
menjadi Mempelai Wanita Tuhan. Memang sakit ketika pelayan yang benar adalah hamba
Tuhan itu menyampaikan Firman sebab memangkas daging kita.
Galatia
1:10
1:10
Jadi bagaimana sekarang: adakah kucari kesukaan manusia atau kesukaan Allah?
Adakah kucoba berkenan kepada manusia? Sekiranya aku masih mau mencoba berkenan
kepada manusia, maka aku bukanlah hamba Kristus.
I
Tesalonika 2:4
2:4
Sebaliknya, karena Allah telah menganggap kami layak untuk mempercayakan Injil
kepada kami, karena itulah kami berbicara, bukan untuk menyukakan manusia,
melainkan untuk menyukakan Allah yang menguji hati kita.
Mudah untuk kita mengetahui
apakah yang melayani kita ini hamba Tuhan atau pelayan yang bukan hamba Tuhan.
Kalau hanya memberitakan berita yang menyenangkan telinga yang mendengar
berarti pelayan itu bukan hamba Tuhan.Kalau pelayan itu melayani bukan untuk
menyenangkan telinga yang mendengar tetapi menyenangkan hati Tuhan maka itulah
hamba Tuhan.
Yohanes
10:10
10:10
Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang,
supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Pencuri menurut Tuhan Yesus
ketika Dia memaparkan tentang tanda-tanda akhir zaman adalah yang membongkar
rumah.
Matius
24:43
24:43
Tetapi ketahuilah ini: Jika tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari
pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan tidak akan membiarkan
rumahnya dibongkar.
Membongkar rumah berarti
membongkar nikah, artinya menceraikan hubungan kepala dan tubuh. Pelayanan yang
mengkaitkan umat kepada Tuhan Yesus sebagai Kepala pasti akan memberitakan
Firman yang memangkas hal-hal yang menggangu hubungan umat dengan Tuhan, itulah
pelayan Tuhan yang tidak melompat tembok, itu gembala yang terang-terangan
Kenapa ada tali sipat di tembok?
Karena Tuhan memantau pelayan, kami
hamba-hamba Tuhan yang
menyelenggarakan
ibadah dananak-anak
Tuhan di dalam penggembalaan juga dipantau oleh Tuhan. Jangan sampai hubungan
jemaat sebagai anggota tubuh dengan Tuhan sebagai gembala putus hanya karena pelayanan
gembala. Gembala ini bisa menjadi penyebab, bisa merusak kebun anggur Tuhan.
Yeremia
12:10
12:10
Banyak gembala telah merusakkan kebun anggur-Ku, memijak-mijak tanah-Ku, dan
membuat tanah kedambaan-Ku menjadi padang gurun yang sunyi sepi.
Menjelang kedatangan Tuhan Yesus
pada kali yang pertama, malaikat Gabriel datang berbicara pada Zakharia namun
tidak dikatakan ada Shekina Gloria. Ketika Gabriel juga datang kepada Maria
tidak disertai dengan Shekina Gloria. Tetapi ketika datang kepada para gembala, itu disertai
dengan Shekina Gloria. Jadi tujuan penggembalaan mengangkat gereja Tuhan
sehingga gereja Tuhan benar-benar menerima Shekina Gloria dari Tuhan, menerima
kemuliaan Kristus yang diberikan untuk saudara. Itu tujuan penggembalaa dan
bukan malah memutuskan hubungan kita dengan Tuhan Yesus.
Ketika Tuhan Yesus dipermuliakan
di atas bukit maka diperlihatkan Shekina Gloria. Suara yang terdengar adalah
“inilah Anak yang Kukasihi, kepadaNyalah Aku berkena, dengarkanlah akan Dia”.
Jadi kalau kita mau dipermuliakan bersama dengan Kristus maka kita harus
mendengarkan suara penggembalaanNya, supaya jangan kita dimasuki roh pencuri
sehingga hubungan menjadi renggang dengan Tuhan.
Jangan sampai ketika hubungan
sudah renggang dengan Tuhan namun malah mempersalahkan orang lain sama seperti
Hagar. Dia malah mempersalahkan Sara, nyonyanya. Namun Tuhan malah menyuruh dia
pulang dan membiarkan dia ditindas. Artinya “biarlah dirimu dikoreksi
habis-habisan di sana”.
3. Yesaya 30:13
30:13 maka sebab itu bagimu dosa ini
akan seperti pecahan tembok yang mau jatuh, tersembul ke luar pada tembok yang
tinggi, yang kehancurannya datang dengan tiba-tiba, dalam sekejap mata,
Kenapa
tali sipat ini ditaruh untuk mencari tahu tegak lurusnya tembok? Sebab ada batu
yang menonjol keluar dan tinggal menunggu beberapa detik dia akan jatuh. Tetapi
karena ada tali sipat maka dia dimasukan kembali. Di dalam nikah kadang kala
persekutuan kita tidak lagi seperti tembok yang tegak lurus. Kadang persekutuan
kita seperti batu yang sudah menyembul keluar dari tembok, sudah mau jatuh.
Tetapi kalau ada tali sipat Tuhan maka persekutuan itu bisa menjadi erat
kembali.
Ini
yang dijaga oleh Tuhan agar persekutuan kita dengan Tuhan selalu erat. Mulai
dari hidup nikah kita harus kita jaga baik-baik, apalagi kalau nikah itu sudah
satu di dalam Tuhan. Kalau belum satu dalam pengajaran kita harus mendoakan
yang belum satu itu. Memang keselamatan itu dikerjakanmasing-masingItu sebabnya kita harus menerima
tali sipat Tuhan yang direntangkan.
Kalau
sampai batu itu jatuh maka akan pecah dan tidak bisa digunakan lagi. Kalau
dalam kehidupan orang Yahudi, ketika mereka kembali ke rumah dan ada tetangga yang
sudah menyalakan api maka mereka mengambil bara api dengan pecahan tempayan.
Namun kehancuran batu yang jatuh dari tembok itu sudah tidak bisa digunakan
untuk apapun, berati hancur sama sekali.
Kalau
ada unting-unting di tembok untuk menjaga kita tetap tegak lurus, berarti Tuhan
ingin keadilan dan kebenaran tetap kita tegakkan dalam persekutuan kita
sehingga kita tidak akan jatuh. Tidak dapat kita sangkali seringkali kita ribut
di dalam nikah. Tidak ada nikah yang tidak pernah bertengkar.
Ketika
sudah tidak tegak lurus maka Tuhan menarik tali sipat untuk mengukur kita
supaya bisa tegak kembali. Tetapi lebih baik kita diukur oleh Tuhan dengan tali
sipat dari pada kita menjadi seperti tembok yang sudah mau rubuh, yang sudah
tidak ada kebenaran dan keadilan. Imam besar yang menghakimi Paulus bagaikan
tembok yang sudah mau rubuh tetapi diperindah, dikapur putih-putih dan masih
mau menampar orang lain.
Kisah Para Rasul 23:2-5
23:2
Tetapi Imam Besar Ananias menyuruh orang-orang yang berdiri dekat Paulus menampar
mulut Paulus.
23:3
Membalas itu Paulus berkata kepadanya: "Allah akan menampar engkau, hai
tembok yang dikapur putih-putih! Engkau duduk di sini untuk menghakimi aku
menurut hukum Taurat, namun engkau melanggar hukum Taurat oleh perintahmu untuk
menampar aku."
23:4
Dan orang-orang yang hadir di situ berkata: "Engkau mengejek Imam Besar
Allah?"
23:5
Jawab Paulus: "Hai saudara-saudara, aku tidak tahu, bahwa ia adalah Imam
Besar. Memang ada tertulis: Janganlah engkau berkata jahat tentang seorang pemimpin
bangsamu!"
Orang
yang sudah tidak mempunyai keadilan dan kebenaran malah mau mengadili yang
benar dan adil. Terlihat indah bagaikan tembok dikapur putih-putih dan diikuti
banyak orang padahal sudah tidak ada kebenaran dan keadilan. Suatu saat orang-orang
itu akan kecewa sebab menemukan
diri mereka dipimpin oleh orang yang tidak ada kebenaran dan keadilan.
Berbicara
tembok juga berbicara perlindungan. Berarti anak Tuhan dicari oleh Tuhan,
apakah dia seperti tembok bagi kehidupan di sekitarnya.
Yehezkiel 22:30-31
22:30 Aku mencari di tengah-tengah
mereka seorang yang hendak mendirikan tembok atau yang mempertahankan negeri
itu di hadapan-Ku, supaya jangan Kumusnahkan, tetapi Aku tidak menemuinya.
22:31 Maka Aku mencurahkan geram-Ku atas
mereka dan membinasakan mereka dengan api kemurkaan-Ku; kelakuan mereka
Kutimpakan atas kepala mereka, demikianlah firman Tuhan ALLAH."
Tuhan
mencari anak Tuhan yang hubungannya dengan Tuhan tetap seperti tembok yang
tegak lurus lewat doa penyembahan, lewat doa syafaatnya yang menopang hamba
Tuhan dan anak Tuhan yang lain. Anak Tuhan yang seperti itu bagaikan tembok
tegak lurus dan sekaligus memberikan perlindungan bagi sesamanya. Kalau dia
istri maka dia memberi perlindungan kepada suami dan anak, kalau dia adalah
suami maka dia memberikan perlindungan kepada istri dan anak, kalau dia gembala
maka dia memberikan perlindungan dan kenyamanan kepada sidang jemaat dan sidang
jemaat mendoakan gembala. Itulah anak Tuhan yang bagaikan tembok tegak lurus
karena ada saling topang menopang di dalam doa. Ini yang Tuhan inginkan dari
kehidupan kita.
Yerusalem
adalah kota yang bersambung rapat. Artinya persekutuannya begitu kuat.
4. Tali
sipat pada temboki ini dibutuhkan supaya putri Sion tetap tinggal dengan tenang.
Yesaya 62:6
62:6
Di atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah Kutempatkan pengintai-pengintai.
Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka tidak akan pernah berdiam diri. Hai
kamu yang harus mengingatkan TUHAN kepada Sion, janganlah kamu tinggal tenang
Sasaran
Tuhan sebenarnya adalah Sion supaya Sion ini terus bergerak untuk membangun Tubuh
Kristus.
Yesaya 62:7-8,11
62:7
dan janganlah biarkan Dia tinggal tenang, sampai Ia menegakkan Yerusalem dan
sampai Ia membuatnya menjadi kemasyhuran di bumi.
62:8
TUHAN telah bersumpah demi tangan kanan-Nya, demi tangan kekuatan-Nya:
"Sesungguhnya, Aku tidak akan memberi gandummu lagi sebagai makanan kepada
musuhmu, dan sesungguhnya, orang-orang asing tidak akan meminum air anggurmu
yang telah kauhasilkan dengan bersusah-susah;
62:11
Sebab inilah yang telah diperdengarkan TUHAN sampai ke ujung bumi! Katakanlah
kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang; sesungguhnya, mereka
yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia dan mereka yang
diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
Putri
Sion ini disebut kekasih Tuhan dan kepada putri Sion ini dipertontonkan upah
jerih payah Tuhan Yesus yang berjalan di depan, itu sebenarnya adalah diri
mereka. Untuk mendapatkan saya dan saudara Tuhan Yesus berupaya dengan tetes
darahNya yang terakhir sehingga kita bisa beribadah, kita bisa menjadi anak
Tuhan bahkan kita bisa menjadi Mempelai WanitaNya. Ibadah itu mahal harganya tetapi
seringkali ibadah itu diabaikan. Ibadah kita bukan ibadah main-main sebab telah
dibayar mahal oleh Tuhan.
Yesaya 62:12
62:12
Orang akan menyebutkan mereka "bangsa kudus", "orang-orang
tebusan TUHAN", dan engkau akan disebutkan "yang dicari",
"kota yang tidak ditinggalkan".
Awalnya
disebutkan Yerusalem bagaikan janda, kota yang ditinggalkan oleh Tuhan.
Ratapan 1:1
1:1
Ah, betapa terpencilnya kota itu, yang dahulu ramai! Laksana seorang jandalah
ia, yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di antara
kota-kota, sekarang menjadi jajahan.
Jangan
kita bernasib seperti itu. Itu sebabnya Tuhan merentangkan tali sipat. Tuhan
menjaga supaya jangan kita diam tetapi bergerak sampai kita dipromosikan oleh
Tuhan di awan-awan yang permai, dipertontonkan oleh Tuhan sebagai istriNya.
Yesaya 40:10-11
40:10
Lihat, itu Tuhan ALLAH, Ia datang dengan kekuatan dan dengan tangan-Nya Ia
berkuasa. Lihat, mereka yang menjadi upah jerih payah-Nya ada bersama-sama Dia,
dan mereka yang diperoleh-Nya berjalan di hadapan-Nya.
40:11
Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan
menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk
domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
Untuk
kita sampai pada “upah jerih payah Tuhan” yang dipertontonkan oleh Mempelai
Laki-laki Sorga sebagai IstriNya maka kita harus memulai dari penggembalaan
sehingga hasilnya kita dikuduskan. Tidak mungkin kita sampai di sana tanpa
keadilan dan kebenaran.
Hosae 2:18
2:18
Aku akan menjadikan engkau isteri-Ku untuk selama-lamanya dan Aku akan
menjadikan engkau isteri-Ku dalam keadilan dan kebenaran, dalam kasih setia dan
kasih sayang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar