Salam sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 8:4-6
8:4 Dengarlah ini, kamu yang menginjak-injak orang
miskin, dan yang membinasakan orang sengsara di negeri ini
8:5 dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu,
supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita
boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat
curang dengan neraca palsu,
8:6 supaya kita membeli orang lemah karena uang dan orang
yang miskin karena sepasang kasut; dan menjual terigu rosokan?"
Kalau
di dunia ini di dalam berusaha ada istilah tengkulak. Di dalam gereja secara
rohani ada juga tengkulak-tengkulak rohani. Apa yang kita baca di sini adalah
penampilan tengkulak-tengkulak rohani. Mereka adalah orang-orang yang mau
mencari keuntungan di tengah-tengah orang yang miskin dan sengsara. Di
penghujung akhir zaman, hal inilah yang nampak menonjol, tengkulak-tengkulak
rohani ini adalah pelayan-pelayan Tuhan atau hamba-hamba Tuhan yang
meninggalkan tahbisannya dan matanya hanya tertuju pada perkara yang bendawi.
Inilah yang dapat dikatakan tengkulak-tengkulak rohani.
Firman
Tuhan mengatakan mereka menginjak-injak orang miskin dan membinasakan orang
sengsara di negeri. “Menginjak-injak orang miskin” berarti satu orang miskin.
Siapakah yang digambarkan seperti orang miskin ini?
II Korintus 8:9
8:9 Karena kamu telah mengenal kasih karunia Tuhan
kita Yesus Kristus, bahwa Ia, yang oleh karena kamu menjadi miskin, sekalipun
Ia kaya, supaya kamu menjadi kaya oleh karena kemiskinan-Nya.
Jadi
Kristus rela menjadi miskin supaya kita menjadi kaya. Tetapi anehada yang dibuat menjadi kaya tetapi tampil
dengan roh tengkulak, menginjak-injak orang miskin. Berarti prakteknya setelah
ditolong oleh Tuhan, diberkati oleh Tuhan, dipelihara oleh Tuhan, difasilitasi
oleh Tuhan, kemudian malah berlagak menginjak-injak orang miskin. Berarti tidak
mempedulikan Siapa yang telah menjadikan dia seperti itu. Yesus yang dikatakan
orang miskin itu yang telah membuat dia dalam kondisi seperti itu malah
diinjak-injak, artinya tidak diperhatikan lagi, ibadah tidak diperhatikan lagi,
pelayanan dilakukan dengan terpaksa, itu sama dengan menginjak-injak Yesus yang
rela jadi miskin supaya kita jadi kayabahkanberbalikmeremehkanFirman
Allah,
Amsal
13:13
13:13
Siapameremehkanfirman, iaakanmenanggungakibatnya,
tetapisiapataatkepadaperintah, akanmenerimabalasan.
Setelah
kita diberkati secara rohani jangan kita berbalik menginjak-injak Dia atau
tidak kita hargai sehingga melirikpun tidak. Menginjak-injak ini sudah
keterlaluan, ini sama dengan memposisikan diri Yesus sebagai musuh karena musuh
yang akan diinjak-injak. Yesus bukan musuh, Yesus adalah Juruselamat yang
membuat kita menikmatikekayaansorgawi. Bukan
untuk itu kita dipanggil Tuhan menjadi umatNya.
Juga
dikatakan “orang sengsara” berarti hanya satu orang , itulah Tuhan Yesus.
Ayub 36:15
36:15 Dengan sengsara Ia menyelamatkan orang
sengsara, dengan penindasan Ia membuka telinga mereka.
Yang
sengsara dan miskin ini hanya satu pribadi itulah Yesus. Dia kaya tetapi rela
miskin, Dia mulia tetapi rela sengsara untuk menolong kita semua. Kita harus
memberikan service dan pelayanan kepada Orang miskin dan sengasara ini yang
memungkinkan kita tidak miskin secara rohani dan tidak sengsara lagi.
Kalau
orang miskin dan orang sengara ini tidak dihiraukan maka kehidupan itu akan
menjadi tengkulak. Jangan saudara berpikir tidak ada praktek-praktek tengkulak
dari belakang mimbar. Saya memohon supaya Tuhan menolong kami hamba Tuhan
supaya jangan sampai melayani hanya mengikuti arus hati kami sendiri dan tidak didalam
tuntunan Tuhan.
Tengkulak-tengkulak
ini bergerak seakan-akan menghargai hari sabat, hari ibadah, tetapi di balik
itu ada motivasi-motivasi yang lain. Inilah tengkulak-tengkulak rohani. Mari
kita perhatikan gerakan tengkulak-tengkulak ini.
II Korintus 2:14-15
2:14 Tetapi syukur bagi Allah, yang dalam Kristus
selalu membawa kami di jalan kemenangan-Nya. Dengan perantaraan kami Ia
menyebarkan keharuman pengenalan akan Dia di mana-mana.
2:15 Sebab bagi Allah kami adalah bau yang harum
dari Kristus di tengah-tengah mereka yang diselamatkan dan di antara mereka
yang binasa.
Kehidupan
seperti ayat di atas ini bukan tengkulak. Bagi orang yang mau diselamatkan, penampilan
hamba Tuhan yang mengorbankan kepentingan dirinya sendiri adalah bau harum.
Tetapi ada kebalikannya, yang bukan tengkulak malah dia cap sebagai tengkulak. HambaTuhan yang serius melayani malah
dianggap bau bangkai sehingga tidak mereka
peduli. Orang seperti ini sebenarnya yang akan binasa.
II Korintus 2:16
2:16 Bagi yang terakhir kami adalah bau kematian
yang mematikan dan bagi yang pertama bau kehidupan yang menghidupkan. Tetapi
siapakah yang sanggup menunaikan tugas yang demikian?
Di sini
ada dua kelompok anak Tuhan yang mempunyai pandangan berbeda terhadap figur
seorang hamba Tuhan yang benar. Hamba Tuhan yang benar ini tampil tidak dengan
roh tengkulak dan tidak mencari keuntungan-keuntungan yang memalukan. Bagi
kelompok yang pertama mereka merasa hamba Tuhan yang benar ini adalah bau yang
harum dan mereka sambut. Tetapi bagi kelompok yang keduayang akanbinasabagimerekapenampilan hamba
Tuhan yang benar iniadalahbaumayat.
II Korintus 2:17
2:17 Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain
yang mencari keuntungan dari firman Allah. Sebaliknya dalam Kristus kami
berbicara sebagaimana mestinya dengan maksud-maksud murni atas perintah Allah
dan di hadapan-Nya.
Orang
yang mencari keuntungan dari firman Allah ini adalah tengkulak rohani. Roh
tengkulak ini bisa menyelinap pada siapapun, termasuk kepada saya. Tetapi saya
memagari diri dengan kasihnya Kristus. Saya takut mempelajari Firman kalau
motivasi pelayanan hanya mau menjadi tengkulak rohani. Menakutkan kalau ada
orang yang mencari keuntungan dari firman Allah. Tengkulak rohani ini lihai
sekali, mereka sangat licik dan bersileweran dalam gereja Tuhan di mana-mana.
Misalnya
saat itu rasul Paulus berbicara di depan orang “Sebab kami tidak sama dengan banyak orang lain yang mencari keuntungan
dari firman Allah”. Bisa saja akan muncul berbagai pendapat yang tampil di
situ. Ada orang yang akan menanggapi “Paulus sombong rohani, menonjol-nonjolkan
dirinya rohani”, yang lain akan berkata “betul dia adalah hamba Tuhan yang
serius”. Di akhir zaman ini hal itu terjadi lebih parah.
Belum
tentu orang yang disorot oleh Firman yang disampaikan rasul Paulus ini mau
menerima. Bukan hanya pelayan-pelayan yang adalah tengkulak ini yang tidak bisa
menerima tetapi ada juga jemaat ketika mendengar hamba Tuhan memaparkan tentang
tengkulak rohani ini malah berpikir salah tentang hamba Tuhan tersebut. Mereka
menganggap hamba Tuhan itu sombong padahal sebenarnya hamba Tuhan itu disuruh
oleh Tuhan untuk membuka mata jemaat melihat tengkulak-tengkulak rohani. Itu
disampaikan bukan maksudnya untuk kepentingan gembala tetapi supaya jemaat
waspada jangan sampai terjebak oleh tengkulak rohani ini. Saya sebagai hamba
Tuhan menyampaikan Firman Tuhan yang diarahkan kepada saudara supaya kita
jernih berpikir melihat permainan-permainan di dalam gereja Tuhan.
Apalagi
dalam suasana natal, banyak pelayan Tuhan yang jalan-jalan pergi kepada orang
yang suka memberikan amplop kepada hamba-hamba Tuhan. Setelah pergi kepada yang
satu dia pergi lagi kepada yang lain. Kalau saudara tidak mengerti saudara bisa
tersedot. Itulah praktek-praktek tengkulak di akhir zaman ini yang begitu
banyak.
Orang
yang ada roh tengkulak ini tidak akan mungkin memiliki roh Mempelai. Mari kita
perhatikan bagaimana kehidupan yang memiliki roh mempelai.
II Korintus 11:2
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu
ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
Tugas
seorang hamba Tuhan, dia tahu persis apa sebenarnya panggilan Tuhan di dalam
jemaat, yaitu untuk membawa sidang jemaat kepada seorang Laki-laki yang disebut
Kristus Yesus. Yang dia tangani ini adalah gereja Tuhan yang diangkat statusnya
menjadi perawan suci untuk dibawa kepada seorang Laki-laki yaitu Kristus. 2000
tahun yang lampau rasul Paulus sudah menampilkan bahwa inilah tugas utama dari
hamba-hamba Tuhan yaitu membawa gereja seperti seorang perawan suci kepada
Kristus. Kalau tugas ini tidak dibaca dan tidak dihayatidenganbaikmaka hamba Tuhan akan menjadi tengkulak
dan pelayanannya akan salah motivasi, salah arah! Kalau hamba Tuhan melayani
sidang jemaat sekian banyak dan motivasinya tidak seperti ini maka dia akan
menjadi tengkulakrohani.
Ini
adalah tugas utama dan tugas utama hamba Tuhan ini berada pada ruas jalan
akhir. Hal ini dinubuatkan oleh rasul Paulus untuk hamba-hamba Tuhan yang ada
di akhir zaman.
II Korintus 11:7
11:7 Apakah aku berbuat salah, jika aku merendahkan
diri untuk meninggikan kamu, karena aku memberitakan Injil Allah kepada kamu
dengan cuma-cuma?
Rasul
Paulus ini adalah hamba Tuhan yang tahu persis apa itu roh Mempelai. Dia
bagaikan prajurit yang hanya berusaha untuk menyenangkan komandannya. Dia tidak
peduli dengan kebutuhannya, yang penting dia menyenangkan hati komandannya.
Saya berdoa agar berada dalam kondisi seperti ini. Kalau salah bergerak maka
akan menjadi tengkulak.
Dalam
sidang jemaat Korintus ada 12 masalah yang
perludiselesaikan. Yang membangun sidang jemaat Korintus ini justru
rasul Paulus tetapi muncul 12
masalah. Antara lain jemaat ini najis tetapi
sombong, mereka juga kikir dan tukang kritik,
kemudian mereka terlibatmenyembah
berhala. Rasul Paulus berupaya menyelesaikan 12 masalah ini supaya mereka bisa
menjadi perawan suci untuk dibawa kepada Kristus Mempelai Laki-laki Sorga.
Rasul Paulus bertanggung jawab akan hal itu. Berarti hamba Tuhan ini ada roh
Mempelai dan mau dia turunkan, mau dia transfer kepada jemaat Korintus.
Kehidupan
yang memiliki roh mempelai adalah hamba Tuhan yang berhasil membawa sidang
jemaat kepada Kristus Mempelai Laki-laki Sorga agarsidang jemaat berolehroh mempelai, sekarang kita meraba
apakah kita juga memiliki roh mempelai atau tidak.
Wahyu 22:17
22:17 Roh dan pengantin perempuan itu berkata:
"Marilah!" Dan barangsiapa yang mendengarnya, hendaklah ia berkata:
"Marilah!" Dan barangsiapa yang haus, hendaklah ia datang, dan
barangsiapa yang mau, hendaklah ia mengambil air kehidupan dengan cuma-cuma!
Yang
mengundang ini yang akan memberikan pelayanan. Berarti umat Tuhan yang satu
suara dengan Roh Kudus ini adalah umat Tuhan yang sudah mendapatkan pelayanan
dari hamba Tuhan dan berhasil. Dia juga ikut memberikan pelayanan dengan
cuma-cuma.. Inilah jemaat yang ada roh mempelai, dia selalu berinisiatif, dia
selalu membuka mata, dia selalu membuka telinga dan perasaannya berbicara apa
yang harus diperbuat dan tanpa komando sudah dikerjakan. Roh Kudus dan
pengantin perempuan ini suka
mengundang untuk melayani dengan
cuma-cuma. Berarti dia mempunyai inisiatif dan perasaannya sensitive sehingga
tahu apa yang harus dilakukan.
Kehidupan
seperti ini tahu bahwa Yesus kaya dan rela menjadi miskin sehingga dia
memberikan service, bukan lagi kepada pribadinya tetapi kepada sesama anggota
Tubuh Kristus supaya kita beradabersama
dengan Kristus pemilik mempelai wanita. Tujuan pelayanan
kita harus fokus bagaimana kita supaya bisa menjadi Mempelai Wanita Tuhan.
Harus ada tindakan, pelayanan dan kegiatan kita yang ada ciri khusus bahwa kita
memiliki roh mempelai.
Kalau
kita tidak memiliki roh mempelai maka ada dua kemungkinan yang bisa terjadi:
1. Apa
yang ada pada kita dikerus oleh Tuhan sehingga tidak
ada arah untuk pembangunan Tubuh Kristus, hanya berakhirdengannol. Tetapi kalau kita berbuat untuk
pembangunan Tubuh Kristus maka itulah yang dicari oleh Tuhan.
2. Kehidupansepertiitupastijatuhpadamasakesusahanbesar
(antikrist).
Mari
kita memperhatikan kehidupan yang memiliki roh Mempelai contoh Yusuf. Yusuf adalah pribadi yang bukan
menjadi tengkulak, tetapi dia berupaya bagaimana supaya umat Tuhan ini
terpelihara.
1.
Kejadian
47:14-15
47:14
Maka Yusuf mengumpulkan segala uang yang terdapat di tanah Mesir dan di tanah
Kanaan, yakni uang pembayar gandum yang dibeli mereka; dan Yusuf membawa uang
itu ke dalam istana Firaun.
47:15
Setelah habis uang di tanah Mesir dan di tanah Kanaan, datanglah semua orang Mesir
menghadap Yusuf serta berkata: "Berilah makanan kepada kami! Mengapa kami
harus mati di depanmu? Sebab tidak ada lagi uang."
Ini adalah upaya Yusuf yang
memiliki roh mempelai, bagaimana umat Tuhan saat itu yang menubuatkan kita umat
Tuhan di akhir zaman supaya kita dilepaskan dari ikatan mamon. Roh mempelai
bergerak di sana, untuk melepaskan kita gereja Tuhan dari ikatan mamon supaya
jangan nanti kita kena tengkulak.
Sudah sekian lama kita mendengar
Firman Tuhan tetapi masih banyak yang belum mengembalikan milik Tuhan atau ada
yang mengembalikan milik Tuhan tetapi tidak penuh. Jangan main-main persoalan
milik Tuhan! Itu sama dengan mendustai Tuhan. Jangan main-main dengan persoalan
mamon, jangan sampai saudara pada penyingkiran gereja saudara tidak terangkat. Jangan
main-main soal perpuluhan dari penghasilan saudara. Jangan berpikir Tuhan itu
mendustai saudara, justru di situ Tuhan membuka kesempatan saudara untuk
diberkati oleh Tuhan tetapi saudara bermain-mainberartiandamengundangkutuk.
Itu yang lebih duluan dikerjakan
oleh Yusuf, dia melepaskan dari persoalan mamon. Kasihan kalau saudara tidak
lepas dari itu, saudara akan tertinggal ketika Tuhan Yesus datang kedua kali.
Jangan main-main soal mamon, salah sedikit saja saudara tidak akan bisa terangkat.
2.
Kejadian
47:16-17
47:16
Jawab Yusuf: "Jika tidak ada lagi uang, berilah ternakmu, maka aku akan
memberi makanan kepadamu sebagai ganti ternakmu itu."
47:17
Lalu mereka membawa ternaknya kepada Yusuf dan Yusuf memberi makanan kepada
mereka ganti kuda, kumpulan kambing domba dan kumpulan lembu sapi dan
keledainya, jadi disediakannyalah bagi mereka makanan ganti segala ternaknya
pada tahun itu.
Ternak di sini berbicara daging.
Berarti rela semua hawa nafsu daging dikorbankan untuk mendapatkan Firman (gandum) demi keselamatanjiwa.
3. Kejadian 47:18
47:18 Setelah lewat tahun itu, datanglah
mereka kepadanya, pada tahun yang kedua, serta berkata kepadanya: "Tidak
usah kami sembunyikan kepada tuanku, bahwa setelah uang kami habis dan setelah
kumpulan ternak kami menjadi milik tuanku, tidaklah ada lagi yang tinggal yang
dapat kami serahkan kepada tuanku selain badan kami dan tanah kami.
Yang terakhir dikorbankan adalah
badan dan tanah. Ini menunjuk penyerahan penuh.Karena didampingi oleh roh
mempelai akhirnya mereka sampai pada tingkat penyerhan penuh. Jangan kita mengharapkan
bisa sampai pada penyerahan sepenuh kalau masih diikat oleh mamon dan masih
diikat oleh keinginan daging. Sementara roh mempelai berhembus(Yusuf terus berbicara) berarti roh mempelai berbicara masihaktif, kemudian ini tidak kita tanggapi maka
awas, kita bisa terjebak menginjak-injak orang miskin dan menginjak-injak orang
sengasara itulah YesusartinyatidakmenghargaipengorbananNya.
Yesus kaya rela menjadi miskin,
Yesus mulia tetapi rela sengsara untuk kita. Jangan kita rendahkan sebab Yesus
adalah Firman, Dialah Allah. Jangan kita lecehkan Firman. Mari kita semua
sungguh-sungguh memberikan perhatian yang serius kepada Tuhan karena kita sudah
berada di ujung perjalanan, sudah menjelang Yesus datang. Yakinlah saudara
sedang dipersiapkan untuk menjadi mempelai wanitaNya.
Tuhan
Memberkati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar