Salam
sejahtera di dalam nama Tuhan Yesus Kristus.
Amos 8:5-8
8:5 dan berpikir: "Bilakah bulan baru berlalu,
supaya kita boleh menjual gandum dan bilakah hari Sabat berlalu, supaya kita
boleh menawarkan terigu dengan mengecilkan efa, membesarkan syikal, berbuat
curang dengan neraca palsu,
8:6 supaya kita membeli orang lemah karena uang dan
orang yang miskin karena sepasang kasut; dan menjual terigu rosokan?"
8:7 TUHAN telah bersumpah demi kebanggaan Yakub:
"Bahwasanya Aku tidak akan melupakan untuk seterusnya segala perbuatan
mereka!
8:8 Tidakkah akan gemetar bumi karena hal itu,
sehingga setiap penduduknya berkabung? Tidakkah itu seluruhnya akan naik
seperti sungai Nil, diombang-ambingkan dan surut seperti sungai Mesir?"
Kita
diperhadapkan dengan gaya kerja pelayan-pelayan Tuhan di akhir zaman dan juga
umat Tuhan yang mendapat pelayanan seperti gaya seperti pelayan-pelayan itu.
Kita melihat hamba Tuhan ini bukan untuk menghentar umat Tuhan dalam pemahaman
yang lebih mendalam, atau mereka bukan untuk menghentar umat Tuhan supaya
tampil selevel atau sama kudus dengan Tuhan. Hamba Tuhan ini sudah salah arah
dan ini sudah jelas sekali dalam paparan kitab nabi Amos. Ini yang harus kita
waspadai, jangan kita berpikir asal saja kita berhimpun lalu menggunakan ayat
yang berkata “di mana dua tiga orang berkumpul di situ Tuhan ada”. Ayat itu
tidak salah tetapi kehadiran Tuhan itu tidak lepas dari pembukaan rahasia
Firman Allah yang benar =
berartiadapelayananFirman.
1 Samuel
3:21
3:21 Dan TUHAN
selanjutnyamenampakkandiri di Silo, sebabIamenyatakandiri di Silo kepada Samuel
denganperantaraanfirman-Nya.
Mudah untuk
kita mendeteksi apakah ibadah itu ada arah yang jelas atau hanya sekedar
perhimpunan belaka. Perhimpunan itu harus kita lihat bobotnya dari sisi mana
dan dapat kita raba, kita deteksi. Suasana ibadah seperti ini dapat diraba atau
dideteksi dengan bukti-bukti seperti yang kita baca tadi. Ada dua bukti ibadah
yang arahnya sudah tidak jelas, arahnya sudah kabur, sudah tidak mengarah pada
apa yang diminta oleh Tuhan.
Imamat 11:44-45
11:44 Sebab Akulah TUHAN, Allahmu, maka haruslah
kamu menguduskan dirimu dan haruslah kamu kudus, sebab Aku ini kudus, dan
janganlah kamu menajiskan dirimu dengan setiap binatang yang mengeriap dan
merayap di atas bumi.
11:45 Sebab Akulah TUHAN yang telah menuntun kamu
keluar dari tanah Mesir, supaya menjadi Allahmu; jadilah kudus, sebab Aku ini
kudus.
I Petrus 1:15-16
1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam
seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,
1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku
kudus.
Soal
kesucian yang harus kita buru atau kita dapatkan lewat pelayanan Firman yang
disampaikan hamba Tuhan itu, sudah tidak mengarah ke sana lagisebab bagi mereka yang penting sudah
berhimpunsebagaimanalazimnya.
Dua hal
yang dapat kita lihat dari Amos 8:5-8. Ada orang lemah dan orang miskin. Orang
lemah dan orang miskin mudah dipancing dengan uang, mudah tergoda dengan mamon.
Dalam hal ini jangan saudara berpikir yang dimaksud adalah orang lemah badannya
dan miskin karena tinggal di gubuk. Kita tidak berbiara tentang itu tetapi yang
dimaksud adalah lemah rohani dan miskin rohani. Mudah dideteksi orang yang lemah
dan orang miskin ini.
1. Kesempatan
umat Tuhan untuk menerima pelayananFirman Tuhan yang adalah hak umat, sudah
diremehkan.
Ini
bisa terjadi dari dua sisi:
a) Hamba
Tuhan sudah meremehkan kesempatan memberitakan Firman Allahdengangunakanwaktuseluasmungkin.
b) Umat
Tuhan pun tidak lagi menerima Firman Tuhan kalau disampaikan dalam waktu yang
agak panjang. Ini ciri jemaat yang lemah dan miskin.
Kita
harus waspada dengan hal ini di hari-hari terakhir ini supaya kita tidak
terekrut ke sana. Kalau dalam ibadah, pemberitaan Firman Allah yaitu efa itu
sudah dikecilkan dan bicara syikal yaitu perkara uang yang dibesarkan maka itu adalah ciri hamba Tuhan dan jemaat yang lemah dan miskin. Ini berseberangan
dengan rencana Tuhan, Tuhan Yesus rela datang ke dunia ini supaya kita menjadi kaya
secara rohani dan tidak lemah rohani. Tetapi kedatangan Tuhan kalau ditanggapi
seperti ini itu berarti sudah berseberangan degan rencana Tuhan. Hal itu tidak
boleh ada dalam gereja ini. Jangan sampai saudara menjadi orang Kristen yang lemah
dan miskin rohaninya karena tidak mengerti rencana Allah.Orang lemah dan miskin
ini mudah digoda dengan mamon.
2. Yang
menjadi tujuan utama dalam ibadah pelayanan adalah mamon
Kalau
hamba Tuhan sudah memprioritaskan untuk mengejar mamon maka jangan mengharapkan
umat Tuhan akan kuat rohaninyaatau jemaat
akan kaya rohaninya karena pemimpin sendiri sudah tidak memiliki arah yang
jelas.
Dua hal ini yang kita jumpai dalam kitab nabi Amos
dan kita harus waspadai karena gaya pelayanan seperti ini sedang trend dan akan
makin memuncak sampai datangnya
antikristus. Kalau saudara tidak menghendaki pemberitaan Firman diberi porsi
yang lebih panjang maka silahkan berjalan untuk bertemu dengan antikristus.
Tetapi kalau tidak mau bertemu dengan antikristus maka perhatian kita harus
fokus pada pemberitaan Firman karena itu adalah hak saudara yang Tuhan berikan
kepada kita. Kita harus menuntut hak kita yaitu untuk mendengarkan Firman Tuhan
dan tugas gembala adalah untuk mengisi hak jemaat.
Kalaujemaat
senang dengan pemberitaan Firman yang disampaikan dalam waktu yang yang pendek
itu berarti dia sudah ditipu oleh setan.
Amsal 13:13; 19:16
13:13 Siapa meremehkan firman, ia akan menanggung
akibatnya, tetapi siapa taat kepada perintah, akan menerima balasan.
19:16 Siapa berpegang pada perintah, memelihara
nyawanya, tetapi siapa menghina firman, akan mati.
Sebenarnya
hak umat adalah untuk mendapatkan pelayanan Firman semaksimal mungkin jangan dibatasi dengan waktu pendek. Tugas hamba Tuhan untuk mengisi hak
umat ini tetapi hak umat ini justru dirampas oleh hamba Allah. Dengan begitu lihai
dan licik dia menyodorkan sesuatu dan itu diterima oleh jemaat karena masuk
dalam logika jemaat, alas an
mereka kemampuan otak jemaat untuk menyerap sesuatuhanya 1 jam saja lebih dari itu sudah berat, mereka tidak lagi bersandar pada kemampuan Roh Kudus yang menolong kita jadi sudah hempaskan pekerjaan Roh Elkudus, pandangan ini berbahaya.
Ciri
yang kedua tadi adalah dalam pelayanan bukan lagi Firman yang menjadi prioritas
tetapi mamon.
Lukas 16:13
16:13 Seorang hamba tidak dapat mengabdi kepada dua
tuan. Karena jika demikian ia akan membenci yang seorang dan mengasihi yang
lain, atau ia akan setia kepada yang seorang dan tidak mengindahkan yang lain.
Kamu tidak dapat mengabdi kepada Allah dan kepada Mamon."
Kalau
mamon sudah menjadi prioritas maka pemberitaan Firman Allah yang murni pasti
dia benci, tidak disukai lagi.
Lukas 16:11
16:11 Jadi, jikalau kamu tidak setia dalam hal Mamon
yang tidak jujur, siapakah yang akan mempercayakan kepadamu harta yang
sesungguhnya?
Lukas 16:11 (Terjemahan Lama)
16:11 Sebab itu jikalau kamu tiada setia dengan Mammon
yang lekat lalim itu, siapakah yang mempercayakan kamu di atas harta yang
benar?
Ini
sebenarnya adalah dua hal yang tidak boleh disandingkan yaitu mamon dan Tuhan.
Karena kalau sudah disandingkan dengan mamon maka Firman Tuhan tidak akan
diresponi, tidak ada lagi gairah terhadap Firman Tuhan. Artinya tidak ada lagi
gairah untuk disucikan karena Firman itu menyucikan.
Mamon
yang berasal kata dari mamonas
memiliki tiga pengertian.
1. Kepercayaan
Seharusnya
Firman yang kita percaya tetapi kepercayaan itu sudah jatuh kepada mamon.
Bagaimana bisa kita percaya Tuhan dan percaya mamon?Nyata tanpa disadari itu jalan secara paralel
dan karena kelicikan iblis sehingga tidak melihat itu adalah kecelakaan rohani,
itu membahayakan rohani kita. Sialnya kalau kami hamba Tuhan tidak bisa membaca
dan tidak bisa meraba bahwa sesungguhnya kami sudah memberikan pelayanan dua
keperkcayaan, percaya kepada Tuhan dan percaya kepada mamon.
Ada
yang mengangkat ayat dengan maksud yang salah.
Pengkhotbah 7:11-12
7:11
Hikmat adalah sama baiknya dengan warisan dan merupakan suatu keuntungan bagi
orang-orang yang melihat matahari.
7:12
Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah
yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya.
Terlihat
sekilas hikmat dan uang itu sama, tetapi penjelasan lebih lanjutnya ada pada:
Amsal 11:4
11:4
Pada hari kemurkaan harta tidak berguna, tetapi kebenaran melepaskan orang dari
maut.
Hal
ini jangan dikembarkan, kepercayaan kita tidak boleh kembar, satu yang harus
kita prioritaskan yaitu percaya kepada Tuhan. Dalam pemberitaan Firman itulah kepercayaan
kita diuji, apakah kita menaruh perhatian serius atau tidak. Kalau ketika
mendengar Firman Tuhan agak panjang dia sudah tidak tenang maka kepercayaan
orang itu diragukan.
2. Kekikiran
Kalau
seseorang dikuasai oleh mamon maka dia pasti kikir berbuat untuk Tuhan. Itu
tidak bisa disangkal lagi. Suatu kehidupan dapat diketahui lemah dan miskin
rohaninya karena dibelit oleh mamon sehingga dia kikir kepada Tuhan.
Kikir
itu adalah salah satu poin yang mengganjal manusia untuk tidak berada di Sorga.
I Korintus 5:9-11; 6:9-10
5:9
Dalam suratku telah kutuliskan kepadamu, supaya kamu jangan bergaul dengan
orang-orang cabul.
5:10
Yang aku maksudkan bukanlah dengan semua orang cabul pada umumnya dari dunia
ini atau dengan semua orang kikir dan penipu atau dengan semua penyembah berhala,
karena jika demikian kamu harus meninggalkan dunia ini.
5:11
Tetapi yang kutuliskan kepada kamu ialah, supaya kamu jangan bergaul dengan
orang, yang sekalipun menyebut dirinya saudara, adalah orang cabul, kikir,
penyembah berhala, pemfitnah, pemabuk atau penipu; dengan orang yang demikian
janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama.
6:9 Atautidaktahukahkamu, bahwa orang-orang yang
tidakadiltidakakanmendapatbagiandalamKerajaan Allah? Janganlahsesat! Orang
cabul, penyembahberhala, orang berzinah, banci, orang pemburit,
6:10 pencuri, orang kikir, pemabuk,
pemfitnahdanpeniputidakakanmendapatbagiandalamKerajaan Allah.
Orang
kikir karenaterikatpada mamon.
Berarti karena terbelit oleh mamon sehingga kikir terhadap Tuhandansesama. Pembangunan Tabernakel harus berkorban
dalam tiga hal yaitu korban harta, korban tenaga dan korban waktu demikian juga
kita harus seperti itu, jangan kita kikir. Kita harus terbuka hati untuk
berkorban waktu, tenaga dan harta demi
terwujudnyatubuhKristus.
3. Mendewakan
Kalau
mamon sudah didewakan apakah tidak terusik perasaan Tuhan? Yang seharusnya
hanya Tuhan yang kita puji dan sembah lalu itu dikurangi hak Tuhan lalu
mendewakan yang lain (mamon), tentu
itu akan menyinggung perasaan Tuhan.
Kalau
kepercayaan kita sudah terbelah dua bahkan lebih besar terbagi kepada mamon
ketimbang Tuhan Yesus maka orang itu akhirnya akan kejam, dia akan ada dalam
kekerasan karena sudah lekat kepada lalim.
Dalam
kitab nabi Amos ini kita meraba rohani kita karena kita berada di penghujung
akhir zaman. Jangan sampai kita mengecilkan Efa, kita mengecilkan hak jemaat
untuk mengisi jemaat dengan Firman Allah, berarti mengisi jemaat dengan kodrat
Ilahi. Kalau hak itu dirampas oleh gembala maka gembala bertanggung jawab.
Tetapi sangat disayangkan kalau hak ini malah diremehkan oleh jemaat itu
sendiri. Sebenarnya haknya untuk menerima pemberitaan Firman tetapi dia sendiri
tidak menghargai, itu salahnya sendiri, tidak ada alasan untuk dia
mempersalahkan Firman. Bisa kedua-duanya salah atau sepihak yang salah. Bisa
terjadi jemaat mau mendengarkan Firman tetapi gembala yang membatasi. Bisa juga
terjadi gembala sudah menyampaikan Firman tetapi jemaat itu malah mengentengkan haknya.
LewatpemberitaanFirman Allah
umatdiisidengankodratIlahi.
2 Petrus
1:4
1:4 DenganjalanituIatelahmenganugerahkankepadakitajanji-janji
yang berhargadan yang sangatbesar,
supayaolehnyakamubolehmengambilbagiandalamkodratilahi,
danluputdarihawanafsuduniawi yang membinasakandunia.
Setelah
berbicara tentang mamon maka Tuhan Yesus menyampaikan perumpamaan tentang orang
kaya dan Lazarus. Tiga sifat mamon tadi ada pada diri orang kaya itu. Orang
kaya ini menaruh kepercayan kepada uangnya, dia sudah mendewakan itu.. Dia juga
sangat kikir, dia melihat Lazarus yang miskin yang boroknya dijilat anjing
tetapi dia tidak berbelas kasihan kepada Lazarus. Ketika ada di dalam neraka
dia meminta belas kasihan Abraham padahal selama hidupnya dia tidak berbelas
kasihan. Tuhan tidak lupa perbuatannya semasa dia hidup.
Amos 8:7
8:7 TUHAN telah bersumpah demi kebanggaan Yakub:
"Bahwasanya Aku tidak akan melupakan untuk seterusnya segala perbuatan
mereka!
Orang
kaya ini selama hidupnya berpesta pora, berarti dia menaruh kepercayaan kepada
uangnya.
Lukas 16:19
16:19 "Ada seorang kaya yang selalu berpakaian
jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.
Tuhan
tidak mau disandingkan dengan mamon. Kepercayaan kita harus untuk kepada Tuhan.
Lewat kepercayaan kita kepada Tuhan maka kita menerima pemberitaan Firman Allah
walaupun disampaikan dalam waktu yang panjang.
Orang
kaya itu sudah mendewakan mamon. Dia ini bukan berarti orang yang tidak percayaTuhan, orang kaya ini orang percaya.
Perumpamaan tentang orang kaya dan Lazarus ini diangkat kena mengena pada orang
yang sudahpercaya atau orang yang sudah mengenal Tuhan. Ternyata pemberitaan
Firman itu Tuhan perlihatkan dalam perumpamaan itu betapa pentingnya, lebih
penting dari pada orang yang mati dan bangkit untuk bersaksi. Firman yang
tertulis yang harus diberitakan itu lebih hebat dari pada orang mati lalu
bangkit.
Lukas 16:27-31
16:27 Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta
kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,
16:28 sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya
ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak
ke dalam tempat penderitaan ini.
16:29 Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian
Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
16:30 Jawab orang itu: Tidak, Bapa Abraham, tetapi
jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan
bertobat.
16:31 Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak
mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau
diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."
Berarti
yang penting adalah kesaksian Firman, Firman yang tertulis. Itu adalah yang
paling kuat. Bukan
persoalan orang mati dan bangkit itu yang menjadi kesaksian utama.
Yohanes 5:38-40,47
5:38 dan firman-Nya tidak menetap di dalam dirimu,
sebab kamu tidak percaya kepada Dia yang diutus-Nya.
5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu
menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun
Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,
5:40 namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk
memperoleh hidup itu.
5:47 Tetapi jikalau kamu tidak percaya akan apa yang
ditulisnya, bagaimanakah kamu akan percaya akan apa yang Kukatakan?"
Yang
ditulis itu penting itu sebabnya diberitakan. Kempatan dalam pemberitaan Firman
itu adalah kesempatan untuk kita mendengar apa yang ditulis sebab itu adalah
dasar kepercayaan kita. Itu sebabnya jangan coba-coba kita meringankan kesempatan
pemberitaan Firman Allah. Kalau sudah meringankan pemberitaan Firman Allah
berarti orang itu lemah dan miskin rohaninya karena tidak diisi dengan Firman
yang tertulis. Firman yang tertulis itu dinafasi oleh Allah, berarti dia tidak
diisi dengan nafas Allah.
Akhirnya
orang kaya ini kehilangan 5 hal:
1. Kehilangan
kesempatan untuk bertobat.
2. Kehilangan
kesempatan untuk bersaksi kepada saudaranya.
3. Kehilangan
kesempatan untuk menggunakan uangnya untuk Tuhan.
4. Kehilangan
kesempatan untuk menggunakan waktu bagi Tuhan.
5. Kehilangan
kesempatan untuk berbelas kasihan atau untuk berbuat baik.
Ketika hadir
beribadah kita harus menuntut kepada Tuhan hak kita untuk mendengarkan Firman jangan
sampai terganggu. Hak kita jangan sampai dirampas. Jangan saudara gembira kalau
ketika hadir dalam ibadah lalu Firman Tuhan itu hanya diberitakan selama 5
menit, itu berarti hakmu sudah dirampas oleh gembala. Mari kita meminta kepada
Tuhan hak kita dan biarlah Tuhan memberi hati untuk kita tertarik pada hak kita
yang sudah Tuhan sediakan. Kodrat Ilahi itu sudah dijanji Tuhan kepada kita.
Ketika Tuhan berjanji Dia akan memberikan kita kodrat Ilahi maka itu sudah
menjadi hak saudara dan bisa saudara tuntut kepada Tuhan. Sifat saudara
menuntut berarti ada keterbukaan hati untuk menerima Firman Tuhan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar